Anda di halaman 1dari 1

A.

JUDUL PERCOBAAN
Reaksi Reduksi Oksidasi
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari reaksi-reaksi reduksi-oksidasi.
C. LANDASAN TEORI
Reaksi oksidasi reduksi atau redoks adalah reaksi asam-basa dapat dikenali
sebagai proses transfer-proton. Reaksi oksidasi-reduksi berperan dalam banyak
hal di dalam kehidupan kita sehari-hari. Reaksi ini terlibat mulai dari
pembakaran bahan bakar minyak bumi sampai dengan kerja cairan pemutih yang
digunakan dalam rumah tangga. Selain itu, sebagian besar unsur logam dan
nonlogam diperoleh dari bijihnya melalui proses oksidasi atau reduksi.
Perhatikan reaksi pembentukan kalsium oksida (CaO) dari kalsium dan oksigen:
2Ca(s) + O2(g) ⟶ 2CaO(s)
Kalsium oksida (CaO) adalah senyawa ionik yang tersusun atas ion Ca 2+ dan O2.
Dalam reaksi pertama, dua atom Ca memberikan atau memindahkan empat
elektron kepada dua atom O (dalam O2). Setiap tahap disebut sebagai reaksi
setengah sel yang secara eksplisit menunjukkan banyaknya elektron yang terlibat
dalam reaksi (Chang, 2004: 100).
Reaksi redoks (reduksi-oksidasi) melibatkan adanya transfer elektron,
dengan demikian terjadi perubahan tingkat atau bilangan oksidasi spesies yang
bersangkutan. Oleh karena itu, untuk mengetahui jumlah elektron yang terlibat
perlu identifikasi tingkat oksidasi atau bilangan oksidasi spesies yang terlibat
dalam reaksi. Bilangan oksidasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
bilangan positif atau negatif yang menunjuk pada muatan suatu spesies bila
elektron-elektron dianggap terdistribusi pada atom-atom menurut aturan tertentu.
Aturan distribusi adalah

Anda mungkin juga menyukai