Anda di halaman 1dari 18

FUNGSI EKSPONEN & PENERAPAN

FUNGSI EKSPONEN
MATA KULIAH : MATEMATIKA BISNIS
Dosen : Wiwik Rachmarwi, ST MBA
Pengertian
 Persamaan Eksponen adalah suatu persamaan yang
pangkatnya (eksponen), bilangan pokoknya, atau bilangan
pokok dan eksponennya memuat suatu variabel.
 Bentuk persamaan eksponen
1. af(x) =1
2. af(x) = p
3. af(x) = ag(x)
4. af(x) = bf(x)
5. af(x) = bg(x)
6. A{a f(x)} 2 + B{af(x)} + C= 0
7. f(x)g(x) = 1, f(x)≠ g (x)
8. f(x) g(x) = f(x) h(x)
9. g(x)f(x) = h(x)f(x)
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan 42x + 4x – 2 = 0
Penyelesaian:
42x + 4x – 2 = 0
(4x) 2 + 4x – 2 = 0
Misalnya Y = 4x
diperoleh persamaan :
Y 2 + Y – 2 = 0 (persamaan kuadrat dalam y)
→(y + 2)(y -1) = 0
→ y = -2 atau y = 1
untuk y = -2 → 4x = - 2 (tidak ada penyelesaian)
untuk x = 1 → 4x = 1 → x = 0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 0 }
FUNGSI EKSPONEN
Fungsi Eksponen
Bentuk umum fungsi eksponen adalah
f(x) = k.af(x), a > 0 dan a  1.
1) Bila fungsi f(x) = k.af(x) , dengan a > 1 , a ϵ Q, dan x ϵ R, maka fungsi f(x) disebut
fungsi naik.
2) Bila fungsi f(x) = k.af(x) dengan 0 < a < 1, a ϵ Q dan x ϵ R, maka fungsi f(x)
disebut fungsi turun.

Grafik fungsi eksponen


berupa garis lengkung
yang selalu memotong
sumbu Y di titik (0,1) dan
selalu berada di atas
sumbu X. Perhatikan
gambar di bawah ini.
Contoh
Gambarkan grafik fungsi f(x) = 2x , untuk -3  x  3
Jawab:
Fungsi eksponen y = f(x) = 2x

X -3 -2 -1 0 1 2 3
Y = 2x 1/8 1/4 1/2 1 2 4 8
PENERAPAN EKONOMI Fungsi Eksponensial
Biasanya digunakan untuk menganalisis masalah pertumbuhan. Meskipun demikian kurva
permintaan, penawaran, biaya dan penerimaan juga bisa dianalisis dengan fungsi ekponensial
dan fungsi logaritmik Untuk itu analisisnya sama dengan fungsi linier yang berbeda hanya
bentuk fungsinya saja.
a) Bunga Majemuk :
Suatu modal awal tertentu P yang di Bunga Majemukkan secara tahunan pada suku bunga I
selama t tahun akan mempunyai nilai F pada akhir tahun:
F=P(1+i)n
Tetapi bila bunga dimajemukkan m kali dalam setahun, maka nilai F pada akhir tahun
menjadi:
Fn = P ( 1 + i/m ) m.n merupakan fungsi eksponsial.
Fn = jumlah pinjaman / tabungan
P = jumlah pada tahun awal ( ke nol )
i = Hitungan bunga per tahun
m = frekuensi pembayaran per tahun
n = jumlah tahun
Jika bunga diperlakukan harian (m = 360) maka model tersebut menjadi
Fn = Pe i.n dimana : e 2,71828…
Untuk suku bunga I selain 100% dan periode waktu n selain satu tahun
F = Pein
Contoh:
Seorang ibu rumah tangga meminjam uang Rp 5 juta pada seorang pelepas uang untuk
jangka waktu 2 tahun. Bunga setingkat 10% per tahun diperhitungkan secara harian (dalam
bisnis: 1 tahun =360hari). Hitunglah jumlah yang harus dibayarkan kepada debitor pada
saat hutangnya jatuh tempo
Jawab:
Dengan rumus bunga majemuk biasa: Fn = P ( 1 + i/m ) m.n
F2 = 5.000.000 ( 1 + 0.10/360 ) 360(2)
= 5.000.000 (1,0003) 720
= 5.000.000 (1,00028) = 6.106,844,19
Dengan Rumus bunga majemuk sinambung F = P.ein
a. Tanpa menggunakan logaritma
F2 = 5.000.000 e0.10(2) = 5.000.000 e0.20 = 5.000.000 (1,22) = 6.107.013,8
b. Menggunakan Logaritma
F2 = 5.000.000 e0.20
ln F2 = ln 5.000.000 + 0,20 ln e
= 15,42 + 0,20 = 15,62 → e15,62 = 6.107.013,791
Jadi jumlah pelunasan hutang tersebut adalah sekitar Rp 6,10 juta atau tepatnya Rp 6,20
juta
Contoh
Seorang menabung uang di bank sebanyak Rp.1.000 dengan bunga 10% per
tahun. Berapa berapa besar nilai uangnya setelah 3 tahun apabila :
a) Bunga dibayar tahunan
b) bunga dibayar semesteran
c) bunga dimajemukkan secara kontinu

Jawab:
P= 1.000 i=10% pertahun n=3 tahun
Bunga dibayar tahunan
F = P ( 1 + i ) n = 1000 (1+0.10)3 = 1331
Bunga dibayar per semester
F = P ( 1 + i/m ) m.n = 1000 (1+0.10/2)(3)(2) = 1340.0956
Bunga dibayar Kontinu
F = Pein = 1000 (2,71828)(0.1)(3) = 1349.8585
PENERAPAN EKONOMI Fungsi Eksponensial
b) Fungsi pertumbuhan
Model pertumbuhan
Nt = N1 R t -1 R=1+r
Nt = jumlah penduduk pada periode ke t
N1 = jumlah penduduk pada periode ke 1
r = persentase pertumbuhan persalinan waktu
R = Tingkat Pertumbuhan

Contoh:
Di dalam organisasi suatu lembaga baru telah merekrut karyawan pada tahun
pertama adalah 20 orang, sementara dalam perencanaan telah ditetapkan bahwa
setiap tahun akan merekrut 2 karyawan baru. Berapa orang jumlah karyawan yang
bekerja pada lembaga tersebut dalam waktu lima tahun mendatang?
Jawab:
Karena pertumbuhan (r) adalah 2 orang, maka R = 1+r = 1+2 = 3
Sehingga jumlah karyawan dalam waktu (t) lima tahun mendatang adalah:

Nt = N1 R t -1 = 20(3)5 -1
= 20(81) =1620 orang
PENERAPAN EKONOMI Fungsi Eksponensial
1) KURVA GOMPERTZ

N = c.a Rt

Dimana :
N = Jumlah Penduduk pada tahun t
R = Tingkat pertumbuhan (0<R<1)
a = Proporsi pertumbuhan awal
c = Tingkat pertumbuhan dewasa
N = ca Rt
t = Jumlah tahun
Sifat utama kurva Gompertz ini di
gambarkan dengan dua jenis
kurva Jenis I : 0< a <
Jenis II :  a < 1
Contoh:
Pertumbuhan tenaga kerja sebuah perusahaan diperkirakan akan
mengikuti kurva Gompertz

N = c.a Rt
= 100.(0,02) 0 , 05t

Carilah jumlah tenaga kerja pada awal tahun dan pada akhir tahun, serta
setelah 3 tahun
Contoh Soal
Answer:
Jumlah pegawai diawal tahun
N = c.a = 100.(0,02)
Rt 0, 05t

N = 100 (0.02) = 2 persons

Jumlah pegawai di tahun ke-3

N = c.a Rt
= 100.(0,02) 0 , 053

Log N = log100 + (0.5)3 log 0.02


= 2 + (0.125) (-1,6989)
= 2 + (-0.2124) = 1,7876
= 101,7876

N = 61,31 atau dibulatkan 61 pegawai.


Contoh:
Sebuah lembaga baru yang bergerak di bidang bisnis tertentu telah merekrut
karyawan pada tahun pertama sebanyak 20 orang, sementara dalam kebijakan
telah diputuskan bahwa jumlah karyawan maksimum tidak lebih dari 300 orang.
Karena bisnis tersebut berkembang pesat maka jumlah karyawan meningkat rata-
rata 20%/tahun. Berapa orang jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan
tersebut setelah 5 tahun yang akan datang
Jawab:
C=300 ; r = 0,20
a = 20/300 = 0,07
Jumlah karyawan dalam waktu (t) lima tahun mendatang adalah:

N = c.a Rt
= 300.(0,07) 0 , 25

LogN = log(300).(0,07) 0 , 25

LogN = Log 300 + (0,20 ) .Log 0,07 = 2,477


5

N = 10 2, 477 = 2,99
Hasilnya adalah N = 299 0rang
PENERAPAN EKONOMI Fungsi Eksponensial
2) KURVA BELAJAR
Selain kurva Gompertz psikolog juga menggunakan kurva belajar
Y = c – ae-kX
Dimana : c, a & k adalah positif
Konstanta C melambangkan batas jenuh
Y, atau Y tertinggi yang dapat tercapai

Untuk diterapkan pada kasus perilaku


produksi dalam hubungannya dengan
variable waktu, notasinya dapat
disesuaikan menjadi :

P = PC − Pa e − rt
P = Produksi per satuan waktu
t = satuan waktu
Pc = Kapasitas produksi maksimum per
satuan waktu
Pa = sisa kapasitas produksi pada
permulaan kegiatan produksi
r = Tingkat pertumbuhan produksi
Contoh Soal
Suatu barang yang dihasilkan sebanyak Y unit per hari dan
selama X hari kerja produksi dinyatakan oleh fungsi
Y = 200(1-e-0.1X)
Berapa unit barang yang dihasilkan per hari setelah 10 hari kerja
Jawab:
Y = 200(1-e-0.1X) = 200 [1-e-0.1(10)]
= 200 (1-e-1)
= 200 (1-0,368)
= 200 (0,632)
= 126,4 dibulatkan menjadi 126 unit
Contoh Soal
Kapasitas produksi maksimum pabrik mentega PT Lezat adalah 4000 kaleng per
bulan. Pada permulaan operasinya, pabrik tersebut hanya mampu memanfaatkan
75% dari kapasitas yang tersedia. Akan tetapi manajer produksi yakin bahwa
produksi dapat ditingkatkan 5% setiap bulan. Bentuklah Persamaan perilaku
produksi bulanan pabrik mentega ini . Berapa kaleng mentega yang dihasilkan
pada saat produksi perdananya? Berapa kaleng mentega produksinya per bulan
setelah pabrik beroperasi selama 10 bulan?
Jawab:
Produksi Perdana = 75% x PC = 75% x 4000 = 3000
Pa = 25% x PC = Pc – 3000 = 4000 – 3000 = 1000
P = PC − Pa e − rt = 4000 − 1000e −0, 05t
t = 10

P = 4000 − 1000e −0, 05(10 ) = 4000 − 1000e −0,5


= 4000 – 1000 (0,6065) = 3393,5
Jadi setelah 10 bulan, produksinya per bulan 3393 kaleng
PENERAPAN EKONOMI Fungsi Eksponensial
Untuk diterapkan pada kasus perilaku biaya, notasi kurva belajar diatas dapat
disesuaikan menjadi :

C = CC − Ca e − rt
Keterangan:
C = Biaya total per satuan waktu
CC = Biaya maksimum yang diperkenankan (anggaran yang disediakan)
per satuan waktu
Ca = Sisa anggaran pada permulaan periode (pada t=0)
r = persentase kenaikan biaya per satuan waktu

Contoh:
Biaya total per tahun (dalam jutaan rupiah) yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
ditunjukan oleh persamaan C = 10 − 4e −0 ,1t
Berapa juta rupiah biaya total yang dikeluarkan pada permulaan operasi? Hitunglah
biaya per tahun yang dikeluarkan setelah perusahaan beroperasi selama 7 tahun
Jawab:
Biaya total pada tahap permulaan = 10 – 4 = 6 Juta. Biaya pertahun setelah 7 tahun:
C = 10 − 4e −0.1( 7 ) = 10 − 4e −0 , 7
= 10 – 40 (0,4966) = 10 – 1,9864 = 8,0136 → sekitar Rp 8 Juta
TERIMA KASIH
Latihan Soal
1) Sejumlah $1000 diinvestasikan selama 10 tahun dengan suku bunga 6% bunga majemuk
setahun, Hitunglah jumlah majemuk setahun
2) Perkiraan jumlah penduduk P sebuah kota mengikuti persamaan P = 100.000e 0, 05t
di mana t adalah jumlah tahun setelah 1990 perkirakan jumlah penduduk dalam tahun 2010
3) Jika di dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2005 adalah 10.000
milyar dan diasumsikan bahwa harga tidak mengalami perubahan (ceteris Paribus) dengan
pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam 2005-2010 adalah 4%/tahun, maka berapa PDB
pada tahun 2010?
4) Sebuah kapasitas produksi maksimum pada suatu perusahaan yang bergerak dibidang
komoditas barang tertentu adalah 5000 unit/bulan. Pada saat awal produksi kemampuan
perusahaan tersebut hanya mencapai 75% dari kapasitas yang tersedia. Berdasarkan pada
kemampuan manajemen yang professional, bahwa produksi diprediksikan meningkat 5%
setiap bulan. Buatlah persamaan perilaku produksi bulanan dari perusahaan tersebut,
berapa unit produksi yang dihasilkan pada bulan pertama? Berapa unit produksi setiap
bulan setelah perusahaan beroperasi selama 1 tahun?

Anda mungkin juga menyukai