Pada video Geometry 1.5 menjelaskan tentang model euclid yang ideal.
Tujuan Pembelajaran:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri sistem geometri yang ideal: konsisten, independen,
dan lengkap.
2. Untuk mengidentifikasi dan menggunakan postulat insiden
Definisi Logika
1. Keterkaitan atau urutan fakta atau peristiwa bila dilihat sebagai tak terelakkan
atau dapat diprediksi
2. Sesuatu yang memaksa keputusan terlepas dari atau berlawanan dengan akal
sehat.
Geometri adalah sistem definisi, postulat, dan teorema yang dibangun dalam sebuah
perkembangan logika.
2. Independent : tidak ada postulat yang dapat disimpulkan atau dibuktikan dari
postulat lain dalam sistem. Setiap postulat diperlukan.
Contoh :
Postulat 1 : Semua anjing adalah karnivora.
Postulat 2 : Smokey adalah karnivora.
Postulat 3 : Smokey adalah seekor anjing.
Mana salah satu yang tidak dibutuhkan? Dalam hal ini adalah postulate 2
Jika satu postulat tidak diperlukan, maka sistem itu tidak independen.
Postulat 1.1 : Expansion postulate: sebuah garis mengandung setidaknya dua titik.
Sebuah bidang mengandung setidaknya tiga titik yang tidak segaris. Ruang
mengandung setidaknya empat titik yang tidak sebidang.
Contoh:
A
A C
B B
D
C
B
Postulat 1.2 : Line postulate : melalui 2 titik akan terbentuk tepat satu garis.
Contoh:
Postulat 1.3 : Plane postulate: tiga titik tidak segaris yang berbeda terletak tepat pada
satu bidang.
Contoh:
A C
B
Postulat 1.4 : Flat Plane postulate: jika dua titik terletak pada sebuah bidang, maka
garis yang mengandung dua titik ini terletak pada bidang yang sama.
Contoh:
A
B
Postulat 1.5 : Plane Intersection postulate: jika ada dua bidang, maka perpotongannya
persis satu garis.
Contoh:
P
𝛼
A
Teorema adalah pernyataan yang dapat dibuktikan dengan perkembangan logika dari
definisi, postulat, dan teorema yang telah terbukti sebelumnya.
Teorema 1.1 : Jika dua garis berbeda berpotongan, keduanya berpotongan di satu
dan hanya satu titik.
Contoh:
Teorema 1.2 : Sebuah garis dan titik yang tidak berada pada garis itu terdapat dalam
satu dan hanya satu bidang
Contoh:
Teorema 1.3 : Dua garis berpotongan terkandung dalam satu bidang saja.
Contoh:
Teorema 1.4 : Dua garis sejajar terdapat dalam satu bidang saja.
Contoh:
Perhatikan diagram berikut:
A
B
𝛼
A
B
4. Berapa banyak bidang yang melewati tiga titik nonkollinear ?
Banyaknya bidang yang melewati 3 titik nonkolinear adalah satu bidang.
A
B
𝛼