Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUMKARTOGRAFI

TOPONIMI JALAN JURANG BELIMBING KELURAHAN TEMBALANG


(Disusun untuk memenuhi prasyarat mata kuliah Kartografi)

Disusun oleh :
KELOMPOK IV-A
1. Rizqi Umi Rahmawati (21110115120020)
2. Febrina Mutiara Rosita P. (21110115120021)
3. Johan Wisma Anggoro (21110115120022)
4. Ary Nurhidayati S. (21110115120023)

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp.(024) 76480785, 76480788
e-mail : jurusan@geodesi.ft.undip.ac.id
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
Toponimi Jalan Jurang Belimbing, Tembalangini dengan lancar tanpa halangan
suatu apapun. Laporan hasil studilapangan ini penulis buat guna melengkapi tugas
survei toponimi mata kuliah kartografi. Laporan ini berisi penamaan Jalan,
fasilitas umum pada Kelurahan Kauman serta beberapa keterangan penunjang
survei penulis.

Penyelesaian laporan survei ini tidak lepas dari kerjasama beberapa pihak
yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada :

1. Bapak Arief Laila Nugraha, ST, M.Eng. dan Ibu Hana Sugiastu Firdaus,
ST., M.T selaku dosen mata kuliah kartografi yang telah memberikan
bimbingan.

2. Semua pihak yang telah membantu proses survei toponimi sehingga


terselesaikannya laporan toponimi ini dapat selesai dengan lancar tanpa
ada halangan apapun.

Penulis sadar bahwasannya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkam kritik dan saran yang membangun
sehingga dapat mendorong penulis untuk lebih baik lagi. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembacanya.

Semarang, 31 Mei 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. I-1

I.1 Latar Belakang ................................................................................................. I-1


I.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ I-1
I.3 Tujuan............................................................................................................... I-1
I.4 Manfaat............................................................................................................. I-2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... II-1

II.1 Pengertian Toponimi ................................................................................. II-1


II.2 Pengertian Kartografi................................................................................. II-1
II.3 Hubungan Toponimi dengan Mata Kuliah Kartografi di Teknik Geodesi II-2

BAB III METODE PELAKSANAAN .......................................................... III-1

III.1 Lokasi Area Studi ..................................................................................... III-1


III.2 Pelaksanaan Survei ................................................................................... III-1
III.3 Data dan Peralatan .................................................................................... III-1
III.4 Tahapan Pelaksanaan Survei .................................................................... III-3

III.4.1 Tahap Pekerjaan ........................................................................... III-3


III.4.2 Pengolahan Data........................................................................... III-4
BAB IV .............................................................................................................. IV-1

IV.1 Hasil Digitasi ............................................................................................ IV-1


IV.2 Analisa Pemakaian Simbol ....................................................................... IV-3

BAB V ................................................................................................................. V-1

PENUTUP ........................................................................................................... V-1

V.1 Kesimpulan ................................................................................................ V-1


V.2 Saran .......................................................................................................... V-1

iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. v

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Bagi seorang mahasiswa lingkungan seperti tempat tinggal merupakan salah
satu hal penting terutama bagi mahasiswa rantau. Kos-kosan adalah tempat yang
cocok dan paling banyak diminati bagi mahasiswa. Namun, tak jarang banyak
mahasiwa masih bingung dalam mencari kos-kosan terutama mahasiswa baru.
Dalam hal ini, survei topinimi perlu dilakukan guna menghindari hal tersebut.
Toponimi sangat erat kaitannya dengan informasi geospasial yang dihasilkan oleh
seorang geodet.

Dalam suatu informasi geospasial, pastilah perlu adanya penamaaan tempat-


tempat yang menjadi objek. Hal ini untuk mempermudah pengguna dalam
mencari suatu tempat. Dengan demikian, perlu dicari informasi mengenai
cakupan wilayah atau batas, fasilitas umum, nama jalan serta peta daerah tersebut.
Hal ini dilakukan guna mempermudah pengguna informasi geospasial maupun
pihak-pihak tertentu yang ingin mendapat informasi lebih dalam mengenai Jalan
Jurang Belimbing.

I.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang muncul dari latar belakang diatas adalah

1. Bagaimana proses pengambilan data saat survey toponimi?


2. Bagaimana proses pengolahan data dan penyajian toponimi?

I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari survei toponimi yang dilakukan di Jalan Jurang
Belimbing, Tembalang ini adalah sebagai berikut :

a. Melengkapi tugas mata kuliah Kartografi di semester IV ini

I-1
b. Memberikan informasi mengenai nama Jalan, kos-kosan, batas jalan,
batas RT dan RW, tempat pendidikan, tempat ibadah dan tempat usaha
berada di jalan tersebut

I.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya survei toponimi yang
dilakukan Jalan Jurang Belimbing, Tembalang ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis, laporan ini bermanfaat sebagai tolak ukur sejauh mana
pemahaman penulis tentang toponimi.
b. Bagi pembaca, laporan ini memberikan informasi nama Jalan, kos-kosan,
batas Jalan, batas RT dan RW, tempat pendidikan, tempat ibadah dan tempat
usahadi Jalan Jurang Belimbing.

I-2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Toponimi


Toponimi (toponym) berasal dari 2 kata, yaitu topos dan nym (nim)
sedangkan topos, artinya permukaan dan nym artinya nama. Adapun topografi
(grafi dan grafos) adalah gambaran permukaan, yaitu permukaan bumi atau
rupabumi. Beberapa istilah topografi daratan dan topografi dasar lautan, topografi
bumi, topografi bulan atau topografi planet. Sehingga dapat dikatakan bahwa
toponym adalah nama unsur topografi atau nama unsur rupabumi, atau nama
rupabumi atau nama tempat (place names) atau dengan kata lain toponymy
(toponimi) adalah ilmu tentang penamaan unsur rupabumi atau totalitas dari
toponimi dalam suatu region. Secara umum makna toponim adalah nama yang
diberikan pana unsur-unsur di permukaan bumi. Nama unsur kenampakan atau
ciri (features) di permukaan bumi tersebut meliputi unsur alamiah, unsur buatan,
dan unsur administratif. Toponimi sendiri merupakan suatu cabang onomastica
yaitu ilmu yang mempelajari asal-usul dan arti nama.
II.2 Pengertian Kartografi

Kartografi berasal dari bahasa yunani, karto=carto, yang berarti permukaan


dan grafi yang berarti gambaran/bentuk. Sehingga kartografi=gambaran
permukaan. Atau dapat diartikan sebagai ilmu membuat peta.

Arti dari kartografi telah berubah secara fundamental sejak tahun 1960.
Sebelumnya kartografi didefinisikan sebagai pembuatan peta. Perubahan tersebut
disebabkan oleh kenyataan bahwa kartografi telah dikelompokkan dalam bidang
ilmu komunikasi dan hadirnya teknologi komputer. Oleh karenanya kartografi
dapat didefinisikan sebagai penyampaian informasi geospasial dalam bentuk peta
(Menno-Jan Kraak dan Ferjan Ormeling, 2007:37). Dari definisi tersebut
menghasilkan pandangan bahwa kartografi tidak hanya sebagai pembuatan peta
semata. Tetapi penggunaan peta juga termasuk pada bidang kartografi. Dan
dengan menelaah penggunaan peta dan pengolahan informasi yang dipetakan oleh

I-1
pengguna memungkinkan untuk mengecek informasi didalam peta
dipresentasikan dengan cara yang terbaik.

Definisi yang dibuat oleh International Cartographic Association (1973), dan


rekomendasi pemutakhiran definisi oleh International Cartographic Association
(ICA) Working Group (1992), memandang kartografi sebagai ilmu faktual
berhubungan dengan pembuatan peta berketepatan (akurasi) tinggi. Akurasi
diperoleh melalui pengukuran berdasarkan model matematis yang membantu
memindahkan gambaran permukaan bumi pada bidang datar secara akurat.
Sebagai ilmu kognitif, kartografi dipandang dari sudut penggunaan peta.
Visualisasi peta yang menarik dan efektif dapat dihasilkan melalui model kognitif.
Secara manual-tradisional, kaidah kartografis mendasari penyajian keruangan
dalam Jalanin dan visualisasi peta. Kaidah kartografis adalah ketentuan ilmiah
tentang Jalanin dan visualisasi peta dalam berbagai komponen grafis (elemen
grafis dan variabel grafis).

Berdasarkan teori kartografis dan pendekatan psikologis, proses Jalanin


diarahkan melalui kaidah kartografis untuk menghasilkan visualisasi peta agar
efektif dalam penggunaannya. Penggunaan yang efektif adalah yang mampu
menimbulkan pengertian, perasaan senang, pengaruh dalam bersikap, interaksi
dan manfaat, serta menimbulkan tindak lanjut yang makin baik atas produk peta
tersebut. Penggunaan yang efektif juga dicirikan dengan terjadinya interpretasi
yang akurat, keyakinan, dan preferensi (kesukaan) yang tinggi. Van Der Wel dkk.
(1994) menyebutkan kriteria peta yang efektif sebagai validitas kartografis, yaitu
menarik, mudah dibaca, dan berguna.

Pendekatan psikologis dalam kaidah kartografis antara lain dilakukan


melalui prinsip simbolisasi (semiologi) dan penerapan hasil penelitian tentang
stimulus dan respon. Pendekatan tersebut juga dilakukan melalui kognisi visual
dan pemrosesan informasi, serta melalui persepsi dan komunikasi kartografis.

II.3 Hubungan Toponimi dengan Mata Kuliah Kartografi di Teknik


Geodesi
Hubungan toponimi dengan mata kuliah di Teknik Geodesi adalah
penamaan lokasi suatu tempat merupakan salah satu komponen yang penting

I-2
dalam pekerjaan survey pemetaan peta, jika terdapat kesalahan penulisan nama
tempat maka dapat menimbulkan kesalahan orientasi dan kebingungan bagi
pengguna peta. Selain itu, mata kuliah di Teknik Geodesi sangat erat dengan
lokasi dan posisi suatu obyek di permukaan bumi dan penginderaan jauh., Sistem
Informasi Geografis dan Kartografi. Selain itu, ada beberapa mata kuliah yang
bersifat umum dan mendukung seperti Pertanahan, Pengembangan Wilayah
Pesisir dan sebagainya.

I-3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III.1 Lokasi Area Studi

Lokasi survey Toponimi ini dilaksanakan di:

Lokasi : Jalan Jurang Belimbing, Tembalang

III.2 Pelaksanaan Survei

Pelaksanaan survey toponimi ini dilaksanakan pada :

Waktu pelaksanaan : Kamis, 18Mei 2017


III.3 Data dan Peralatan

Alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum Kartografi, antara lain:
1. Laptop

Gambar III-1Laptop Lenovo G40-45


a. Processor : Amd a86410
b. Kapasitas RAM : 4 GB DDR3L
c. VGA : Radeon R5M230 2GB
d. Kapasitas Harddisk : 500 GB Serial ATA 5400 RPM
e. CD/DVD-ROM : DVD±RW SuperMulti DL
f. Sistem Operasi : Windows 10 64 bit

III-1
2. Smartphone

Gambar III-2 Oppo Neo 7


a. Tipe Smartphone : Oppo Neo 7
b. Tipe OS : Android v5.0 Lolipop , Color OS
c. Tipe CPU : Quad-core 1.2 GHz
d. Tipe GPS :GPS with AGPS
e. Jaringan :3G , HSDPA , HSUPA

3. Aplikasi Mobile Topographer

Gambar III-3 Aplikasi Mobile Topographer v.8


a. Nama App : Mobile Topographer Free
b. Developer : S.F. Applicality Ltd.
c. Category : Productivity
d. File Size :11 Mb
e. Version :v.8.0.0

III-2
4. Software AutoCAD

Gambar III-4 Tampilan Lembar Kerja Pada Software AutoCAD


5. Buku dan Alat Tulis

III.4 Tahapan Pelaksanaan Survei

III.4.1 Tahap Pekerjaan

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada praktikum ini meliputi pencarian data atau
informasi di Internet tentang Jalan Jurang Belimbing. Diharapkan dengan adanya
pengumpulan data tersebut, praktikan sudah memiliki gambaran tentang jurang
belimbing baik lokasi Jalan tersebut ataupun batas-batas dari Jalan Jurang
Belimbing.

2. Wawancara
Kepastian data adalah tujuan dalam praktikum toponimi ini, maka dari itu
praktikan juga melakukan wawancara ke warga setempat untuk mengetahui batas
wilayah dari Jalan Jurang Belimbing dan mendapatkan infromasi-informasi
lainnya. Wawancara kepada warga asli dari Jalan Jurang Belimbing juga
dilakukan agar menjadi akurasi data pada survey toponimi ini.

3. Survei Lapangan
Survei lapangan dilakukan untuk mengetaahui kondisi lingkungan baik

III-3
fisik maupun non fisik. Sehingga kondisi di lapangan yang sebenarnya dapat
diketahui.

Gambar III-5Jalan Jurang belimbing

III.4.2 Pengolahan Data


1. Membuat Project
2. Membuat Layer
Untuk membuat layer dapat dilakukan dengan cara membuka layer
properties manager pada menu bar utilities, lalu klik new layer.

III-4
Gambar III-6New Layer

Untuk memberi nama pada layer,misalnya jalan dapat dilakukan seperti


yang terlihat pada gambar III-8 sebagai berikut :

Gambar III-7Nama Layer


3. Memasukkan citra dengan cara Map – Image- Insert

III-5
Gambar III-8Insert Image
4. Melakukan proses georeferensi atau pengikatan koordinat foto dengan
koordinat sesungguhnya bisa dilakukan dengan cara Map-Tools-Rubber
Shet

Gambar III-9Rubber Sheet

5. Mengimport Data dari Note


Untuk mengimport data dari program Note dapat dilakukan dengan cara
klik Point pada Menu Bar lalu arahkan kursor ke Import/Export point klik,
kemudian klik Import Point.

III-6
6. Cara Digitasi
Digitasi dimulai dengan klik perintah line dari menu draw, kemudian
mulai digitasi jalan pada citra. Umtuk digitasi bangunan gunakan perintah
polyline.

Gambar III-10Digitasi jalan


7. Pengeditan Bangunan
Untuk bangunan perlu digunakan fill pattern untuk memberi arsiran pada
permukaan bangunan, sehingga dapat dibedakan dengan objek lainnya.
Langkahnya yaitu klik fill pattern, lalu klik add select object,lalu klik objek
yang akan diarsir, kemudian klik enter kemudian ok.

Gambar III-11Fill Patter

III-7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Digitasi

Hasil dari digitasi menggunakan software Autocad berupa peta digital


berbentuk vector. Pada peta terdapat layer-layer yang menginterpretasikan
toponimi daerah-daerah yang didigit.

Gambar IV-1Hasil Digitasi


Hasil Autocad terdapat juga layer layer yang menandakan hasil digitasinya,
yaitu berupa :
1. Layer batas

Layer batas menggambarkan batas-batas wilayah mana saja yang digitasi


dan mana yang tidak di digitasi. Dalam gambar di bawah diwakili oleh garis
pinggir.

IV-1
Gambar IV-2Layer Batas Wilayah
2. Layer bangunan
Layer bangunan menunjukkan persebaran bangunan/ rumah yang dapat di
digitasi/ yang tampak dalam foto udara. Layer bangunan dibawah ini ditumjukkan
dengan area.

Gambar IV-3Layer Bangunan


3. Layer jalan
Layer jalan menunjukkan digitasi jalan berupa sarana transportasi. Dalam
gambar di bawah ditunjukkan oleh garis berwarna merah.

IV-2
Gambar IV-4Layer Jalan

IV.2 Analisa Pemakaian Simbol

1. Simbol Masjid

Pemakaian simbol tersebut untuk masjid dikarenakan sebuah masjid selalu


identik dengan bulan sabit sehingga kami menggunakannya untuk simbol
masjid.

2. Simbol Jalan

Dalam simbolisasi yang sesuai dengan harafiah dari kartografi, Jalan


menggunakan garis warna merah sehingga kami menggunakan garis warna merah
untuk simbol Jalan.
3. Simbol Batas

Kami menggunakan garis hijau tersebut untuk batas wilayah yang kita
buat toponiminya agar terlihat berbeda dengan batas kelurahan yang dibuat
toponimi

IV-3
4. Simbol Pendidikan

Pemakaian simbol tersebut untuk sekolahan dikarenakan simbol tersebut


berbentuk bangunan dan didalamnya terdapat buku yang biasanya identik
dengan pendidikan sehingga kami menggunakan simbol tersebut untuk simbol
sekolah.

5. Simbol Tempat Makan

Pemakaian simbol tersebut untuk tempat makan dikarenakan simbol


tersebut berbentuk piring, pisau, dan garpu yang biasanya identik dengan
tempat makan sehingga kami menggunakan simbol tersebut untuk simbol
tempat makan.

6. Fotokopian

Pemakaian simbol tersebut untuk tempat fotokopi dan print


dikarenakan simbol tersebut berbentuk computer yang biasanya identik dengan
tempat fotokopi dan print sehingga kami menggunakan simbol tersebut untuk
simbol tempat fotokopi dan print.

IV-4
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Dalam uraian yang telah dijabarkan pada bab – bab sebelumnya maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Toponimi merupakan nama unsur geografi.
2. Pentingnya kaidah toponimi yaitu sebagai identitas dari suatu objek
yang akan menjadi penandan dan untuk menyatukan perspektif
penamaan suatu objek agar tidak terjadi kerancuan.
3. Ada sembilan aturan yang harus dipenuhi dalam pemberian nama-
nama geografis dalam peta baik untuk penamaan unsur geografik
secara umum dan nama spesifik suatu objek.
4. Hasil praktikum toponimi berupa peta vektor hasil digitasi, yang
terdapat layer-layer bangunan, batas, dan jalan.
V.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Pembakuan mekanisme pemberian nama suatu objek pada peta


diperlukan agar tidak terjadi kerancuan informasi bagi penggunanya.
2. Pemahaman aturan-aturan toponimi diperlukan bagi seorang
kartografer.

V-1
DAFTAR PUSTAKA

Bappeda. 2012. Kecamatan Gajahmungkur dalam angka 2011.


http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/wp-
content/uploads/2013/08/zzGAJAHMUNGKUR20111.pdf. Diakses pada 23
Mei 2017.

Syukron M., 2012. Sejarah Kampung Kintelan Dari Kinderland, Kruntelan,


hingga Kintelan.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/09/13/198596/
Dari-Kinderland-Kruntelan-hingga-Kintelan. Diakses pada 23 Mei 2017

v
LAMPIRAN

vi
Simbol yang digunakan

vii
Gambar Keterangan

Tempat Makan

Kos-kosan

Kos-kosan

viii
Kos-kosan

Kos-kosan

Fotokopi

ix
Tempat Makan

Tempat Pendidikan

Batas Administrasi

Tempat Makan

x
Tempat Makan

Tempat Makan

Kos-kosan

Kos-kosan

Kos-kosan

xi
Kos-kosan

Masjid

Kos-kosan

Kos-kosan

Tempat Makan

xii
Data Koordinat Tempat makan
Point: E: (m.) N: (m.) Z: (m.)
warung rizki 438791,18 9220777,32 228,75
warung sederhana 4387848,72 92207912,89 226,89
burjo pojok 4387864,12 92207556,81 223,71
toko tuminah 4387823,29 92207485,15 225,92
warung gg silver 438718,13 92206675,78 223,57
warung tenda biru 4386987,52 92206425,29 226
warung penyet 4387641,32 92205892,85 225,08
warung syaqila 4387633,16 92207820,21 220
burjo katineung 4381175,38 92214324,76 190,05
warung hiday 4386356,72 9220568,74 227,79
warung mak yat 1 4386497,28 92205634,67 230
warung jus amanah 4385837,38 92205430,07 228,08
warung afrojack 4385809,85 92205345,51 227
warung mak yat 2 438566,85 92205187,35 227,81
warung sederhana bu mus 4386384,32 92205677,05 214
soto ayam kembar 4386347,14 9220570,65 218,73
burjo saung idaman 4386314,17 92205712,25 214,79
jus 1431snack twins 4386444,45 9220618,75 209,5
warung pojok bendungan bu
marsinah 4387782,63 92205210,67 193,64
warung mj 4385074,09 92204573,08 221,58
warung makan bu endang 4386410,38 92206167,77 248,64

Data Koordinat Fotokopian


Point: E: (m.) N Z
fc mekar pratama 438702,793 9220697,079 219
fc zeus 438667,212 9220652,443 227
hiday foto copy 438619,09 9220582,476 233,97
fotokopi dan komputer zeus 4 438667,214 9220639,418 195,47
fotokopi pelangi 438656,604 9220621,858 209,53
fotokopi dan print argojati 438621,53 9220590,697 209,55

Data Koordinat Tempat Pendidikan


Point: E: (m.) N: (m.) Z: (m.)
Paud permata undip 438812,563 9220770,686 225,97
paud 85 438663,16 9220492,38 227,96
Data Kordinat Kos-kosan

xiii
Point: E: (m.) N: (m.) Z: (m.)
kos suporter 438786,912 9220760,432 224,45
kos pinguin 438781,243 9220752,546 226,97
kos putri d'hasna 438762,661 9220729,53 223
kos putri vanilla house 438765,075 9220727,78 224,26
caca de kost 438757,924 9220717,347 222,25
kos b07 438751,311 9220706,171 221,04
kos pandu 438746,135 9220705,477 221,69
kos putri kuning 438731,34 9220693,192 223,04
kos griya fawwaz 438729,554 9220692,932 222,43
wisma bidadari 438708,636 9220652,943 221,12
kos green inn 438750,879 9220595,605 224,68
kos anak terang 438758,063 9220589,309 227
kos the paviliun 438772,017 9220580,837 226,87
kos lemon 438812,452 9220563,692 217
kos assalamualaikum 438835,156 9220603,261 219,53
puri 88 438813,103 9220619,761 222,03
griya utama 438817,042 9220618,557 219,06
kos dewi shinta 438807,426 9220736,996 222,18
warung ari 438670,369 9220661,514 224
griya berkah ilahi 438210,867 9221405,13 183
kos putra edel weist 438169,319 9221429,284 186
kos saiful 438159,382 9221437,194 188,1
Lim@ residence 438654,388 9220562,511 227,76
my home 165 438670,178 9220553,618 228,3
wisma kharisma 438684,594 9220538,208 224,98
kos jeruk 438667,368 9220495,906 224,94
wisma A 438652,204 9220483,455 223,29
kost blue 438610,072 9220474,148 223,27
wisma AWN 438604,469 9220478,57 224,95
kos jingga 438580,422 9220487,888 228,05
kos unpan 438579,33 9220490,604 227
lucky home 438586,357 9220498,985 228,86
kos kuchri 438590,932 9220503,941 228,31
kos 05 438592964 9220508,78 226,12
kos 08 438600,256 9220513,65 224,82
pondok kyai galang sewu 438614,813 9220533,901 218,17
kos putri harmoni kos kontrak 438655,118 9220578,697 222,2
kos putri 438647,941 9220620,044 203
kos putri anak terang 438758289 9220590,507 216,38
kos the pavilion 438772,753 9220575,947 206,18
kos tiara 438781,057 9220520,977 198,94
kos putri dan isi ulang hidayati 438694,65 9220527,224 193,8
laundry dan kos putri 438692,377 9220535,962 217,89
kos putri 438677,287 9220540,812 205,64
kost putri green inn 438743,978 9220595,882 199,62
kost putri B.03 A rt.4 438664,873 9220602,25 246,19

xiv
Data Koordinat Tempat Ibadah

Point: E: (m.) N: (m.) Z: (m.)

mushola al munawir 438339,176 9221325,634 182,06

masjid al ikhlas 438615,441 9220539,9 226,44

xv

Anda mungkin juga menyukai