Anda di halaman 1dari 6

Rekap pertanyaan kinetika

Lolly suwandani (1813023012) :


1. Pada soal no 1 bagian orde reaksi 1, saya masih bingung mengapa anda menuliskan
persamaan laju reaksinya k [OH]2. Sedangkan judulnya orde reaksi 1. Jika anda
menuliskan dengan persamaan diatas maka akan mengira bahwa itu orde reaksi 2.
Jawab :
maaf sebelumnya ini merupakan kesalahan dari kelompok kami, ternyata soal no 1
merupakan contoh soal untuk orde 2.
Karena pada soal reaksi tersebut merupakan orde pertama bagi konsentrasi OH- maupun
NH4-.
Sehingga persamaan lajunya ialah k . ¿ karena konsentrasi OH- dan NH4- sama, maka
persamaan lajunya = k [OH]2
2. untuk soal no 2 grafik hubungan ln p dengan t, itu menunjukan apa ya? Mengapa tidak
diberi keterangan? Lalu untuk membuktikan bahwa orde 1 dibagian mana? Karena
grafik hubungan ln p dengan t bukan merupakan grafik orde 1
jawab : grafik tersebut merupakan hasil pemetakkan dari data tabel dibawah ini.

Jika data dari tabel diatas kita buat grafik dengan persamaan ln P = ln P0 – k t
Akan menghasilkan grafik di bahawah ini.
Dan menurut literatur yang saya baca, buku Atkins jilid 2 hal 339 jika garis lurus
daihasilkan dari in P dialurkan terhadap t maka hal itu menunjukkan reaksi orde 1. Dan
kemiringannya akan menghasilkan k

Yanottama Raharjo (1813023054):


1. Bagaimana cara menentukan laju reaksi melalui percobaan?
2. Makna fisik atau fungsi diketahui bahwa reaksi tersebut orde 1/2 apa ya?

Cahya Suci Ramadhani (1813023024)


1. Pada Contoh soal laju reaksi orde 1 nomor 2, pada bagian pembuktian reaksi orde 1.
Mengapa setelah - ln P = ln P0 – k t, langsung grafik, bagaimana bisa membuat grafik
tanpa hasil akhir dari -ln p tersebut? dan apakah untuk mengetahui bahwa reaksi
tersebut menunjukkan orde 1 dpt dilihat dari grafiknya saja? 
Jawab : grafik tersebut merupakan hasil pemetakkan dari data tabel dibawah ini.

Jika data dari tabe diatas kita buat grafik dengan persamaan ln P = ln P0 – k t
Akan menghasilkan grafik di bahawah ini. Dan jika garis yang dihasilkan lurus, maka
reaksi diatas merupakan reaksi orde 1.
Winny Febriyanti (1813023052)
1. Izin bertanya, apakah proses perhitungan akan sama apabila yang ditanya adalah waktu
yang diperlukan agar konsentrasi OH - naik sebesar 1,0 dikali 10 pangkat minus lima?
Jawab : jika pertanyaannya seperti itu, maka tidak bisa dicari jawabannya. Hal ini

karena reaksinya ialah OH


−¿(aq)¿ +¿(aq )¿
+ NH 4 → H 2 O( l) + NH 3 (aq)
Dan konsentrasi OH- akan terus berkurang.
2. Izin bertanya, berdasarkan soal yg telah kalian sajikan, t tak hingga berarti reaktan
habis. Jika saya menuliskan t =0 apakah akan memiliki maksud yang sama?
Jawab : tidak. Jika t=0 itu tandanya reaktan belum berkurang.
3. Izin bertanya, bagaimanakah cara mendapatkan t tak hingga sebesar 35,0?
Jawab : maksud dari

Itu menunjukkan pada t=35 menit tekanan yang digunakan untuk mereaksikan reaktan
ialah 252,6. Bukan t tak hingga. Waktu tak hingga tidak diketahui pada soal, yang
diketahui hanyalah tekanan yang digunakan untuk mereaksikan reaktannya sebesar
861,6.

Izin mengomentari untuk soal tentang laju reaksi orde satu, menurut saya masih banyak
penulisan yang kurang tepat, salah satu contohnya adalah penulisan 3,4 dikali 1010,
sedangkan yg kalian maksud adalah 10 pangkat 10.

Elci Oktaria 1813023026


1. bagaimana cara menentukan laju reaksi jika kita melalui percobaan apakah sama saja?

Mella Ambar Wati 1813023032


1. Untuk contoh soal no 1, bagaimana penyelesaian soal jika konsentrasi NH4Cl nya
0,002 M untuk Permasalahan yang sama?
Devita Kusmelinda 1853023002.
1. Jika dilihat dari soal, bagaimanakah cara membedakan laju reaksi orde dua tipe I dan
II?
Jawab : diliat dari reaksinya. Jika pada reaksi hanya satu konsentrasi yang
mempengaruhi laju, maka itu merupakan tipe 1.
Sedangkan jika kedua konsentrasi menentukan laju maka itu merupakan tipe 2.
Contoh :
Tipe 1 : 2A→Produk (hanya konsentrasi A yang mempengaruhi laju)
Tipe 2 : A + B → produk (konsentrasi A dan konsentrasi B mempengaruhi laju)

Aldona Tri Buana P 1813023036


1. pada contoh soal nomor 2 apakah itu sudah selesai? soalnya saya bingung dengan
hasilnya.
Jawab : soal tersebut telah selesai. Karna yang ditanya hanyalah pembuktian kalau soal
tersebut menggunakan orde 1. Dan pemuktiannya ialah dengan grafik yang telah kami
sajikan.
2. untuk contoh soal yang terakhir yaitu orde 2 tipe II, dari hasil pengamatan, apakah
dapat ditentukan dengan cara lain atau hanya dengan cara itu saja?

Amalia Riduan 1813023044.


1. apakah yang dimaksud reaksi dekomposisi termal itu?

Dalam penulisan dicontoh soal laju reaksi orde 1 sepertinya terdapat kekeliruan pada tetapan
laju k ( 3,4 x 1010 Lmol-1s-1) seharusnya itu 3,4 x 10 10 L mol-1 s-1.

Ayu Aqsari 1813023028.


1. Pada contoh soal rekasi orde 2 tipe 2 dibagian jawab diberi keterangan untuk tipe
rekasi reaktan mula-mula yang berbeda. Bagaimana jika dengan tipe reaktannya sama
apakah kasusnya sama dan menggunakan rumus yang sama juga?
Jawab : tidak. Jika tipe reaktannya sama maka dia akan menggunakan rumus orde 2
tipe I

Lisa Yuni Artanti 1813023040


1. bagaimana cara menentukan bahwa suatu soal menggunakan perhitungan laju reaksi
orde 2 tipe 1 dan tipe 2.
Jawab : diliat dari reaksinya. Jika pada reaksi hanya satu konsentrasi yang
mempengaruhi laju, maka itu merupakan tipe 1.
Sedangkan jika kedua konsentrasi menentukan laju maka itu merupakan tipe 2.
Contoh :
Tipe 1 : 2A→Produk (hanya konsentrasi A yang mempengaruhi laju)
Tipe 2 : A + B → produk (konsentrasi A dan konsentrasi B mempengaruhi laju)

Astria Munitasari 1813023020.


1. Izin bertanya apa perbedaan tipe 1 dan 2 pada orde 2?
Jawab : diliat dari reaksinya. Jika pada reaksi hanya satu konsentrasi yang
mempengaruhi laju, maka itu merupakan tipe 1.
Sedangkan jika kedua konsentrasi menentukan laju maka itu merupakan tipe 2.
Contoh :
Tipe 1 : 2A→Produk (hanya konsentrasi A yang mempengaruhi laju)
Tipe 2 : A + B → produk (konsentrasi A dan konsentrasi B mempengaruhi laju)

Ipni gustina 1813023050


1. Saya ingin bertanya untuk soal laju reaksi orde 1 no 2 ,saya ingin bertanya mengapa
ada data baru antara t dengan reaktan (tabel biru)? Apakah itu bagian dari soal atau
cara untuk mempermudah pengerjaan? Dan apakah penyelesaian no 2 itu sudah
selesai? 
Jawab : soal tersebut telah selesai. Karna yang ditanya hanyalah pembuktian kalau soal
tersebut menggunakan orde 1. Dan pemuktiannya ialah dengan grafik yang telah kami
sajikan.
Dan untuk tabel berwarna biru

Tabel ini menunjukkan besarnya tekanan untuk mereaksikan reaktan pada t ke sekian.
Cara mendapatka data pada tebel diatas ialah :
Kita ketahui pada soal

P pada t tak hingga ialah 861,6. Pada saat itu reaktannya hais bereaksi.
Sehingga pada t=0 reaktan belum bereaksi. Dan tekanan yang dibutuhkan untuk
mereaksikan reaktan sebesar 861,6.
P pada t=10,0 ialah 491,9.
Jadi tekanan yang dibutuhkan untuk mereaksikan reaktan pada t=10,0 ialah :
P= 86,1-49,9 = 369,7.
Begitupun seterusnya sampai t=35,0. Sehingga di dapatlah data seperti pada tael biru.

Anda mungkin juga menyukai