Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial klien : Ny.


Diagnosamedis : Gout
No RM :

A. Diagnosa keperawatan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah nyeri akut. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik
atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan
onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang
dari 3 bulan. (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia,Ed 1)
B. Tindakan yang dilakukan:
Kompres hangat
C. Prinsip-prinsiptindakandanrasional:
Tindakaninidilakukanpadaklien yang memerlukanfisioterapi dada.
1. Tujuan
a. Klien dapat bernafas dengan bebas dan tubuh emndapatkan oksigen yang cukup
b. Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan
c. Membantu membersihkan sekret dari bronkus
d. Mencegah penumpukan sekret

2. Prosedurkerja
a. Mencuci tangan
b. Mengatur posisi pasien sesuai daerah gangguan paru
c. Memasang perlak / alas dan bengkok ( dipangkuan pasien bila duudk atay di dekat mulut bila tidur
miring )
d. Melakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung pasien secara bergantian
e. Menganjurkan pasien inspirasi dalam, tahan sebentar, kedua tangan perawat di punggung pasien
f. Meminta pasien untuk eskpirasi, pada saat yang bersamaan tangan perawat melakukan vibrasi
g. Meminta pasien menarik nafas, menahan nafas dan membatukkan dengan kuat
h. Menampung lendir dalam sputum pot
i. Melakukan auskultasi paru
D. AnalisaTindakanKeperawatan:
Dengantindakaniniadabeberapakeuntungan yang bisakitadapatkan karena hal ini sangat membantu dalam
mengeluarkan sekret dan memperbaikiventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.

Resiko yang dapatterjadi:

Efeksampingdaritindakaniniadalahtimbulnya emboli udara. Infuse


jugamerupakanjalanuntukmemasukkanobatintravenadanseringnyainjeksidilakukankuranghati-
hatisehinggaseringadagelembungudara yang ikutmasuk kepembuluhdarahketikainjeksimaupun infuse yang
habis. Kerugiandaritindakaniniadalah:
1. Tidakbisadilakukan “drug Recall”
danmengubahaksiobattersebutsehinggaresikotoksisitasdansensitivitastinggi
2. Kontrolpemberian yang tidakbaikbisamenyebabkan “speeed Shock”
3. Komplikasitambahandapattimbul, yaitu:
b. Kontaminasimikrobamelaluititikakseskesirkulasidalamperiodetertentu
c. IritasiVaskular, misalnya phlebitis kimia
d. Inkompabilitasobatdaninteraksidariberbagaiobattambahan
E. Hasil yang ddidapatdanmaknanya:
Hasil yang
didapatdaritindakaniniadalahbahwapasiendapatmemenuhikebutuhancairandanelektrolitmelaluibotol infuse.
Seringnyadalamkeadaansakitpolamakanseseorangberubahmenjaditidaknafsumakanmaupunminum.Padahals
alahsatuhal yang pentingdalammencapaikesembuhandaripenyakitadalah factor
nutrisi.Olehkarenaituuntukmendapatkantunjangannutrisi
yangelaludipertahankanstabildanadekuatperludipasang infuse
supayapasientidak dehidrasidantidakterjadikekurangan volume cairan

F. Identifikasitindakankeperawatanlainnya yang
dapatdilakukanuntukmengatasimasalah/ diagnosatersebut. (mandiridankolaborasi):
Untukmenyelesaikanmasalahkurangnya volume cairandapatdilakukansecara manual
yaknimemintapasienuntukbanyakminumdanmakanmakananbergiziselainitujugamengkonsumsibuah-buah
yang mengandung air.Namunseringkalicarainikurangefektifkarenabagi orang sakithal yang
merekapikirkanadalah rasa
sakitnyasehinggamerekaseringlupauntukmemenuhikebutuhannutrisidancairantubuhnya.
Keluargapasienjugatidakselaluditempatuntukmenunggupasiendanmengawasimasukancairandannutrisisehing
gatidakterdapatpengawasanpenuhdari orang lain.
G. Evaluasidiri
Selamapraktikhinggasaatinisayabarumelakukantindakanpemasanganinfusesebanyak 3
kali.Bagisayapemasangan infuse bukanmerupakanhal yang
kecilsehinggatidakdapatsembaranganmelakukannya. Dua kali melakukanpemasangan infuse sayamasih di
bawahbimbinganperawat. Sedangkan 1 kalisayamelakukannyasendiri.
H. Daftarrefrensi

Anda mungkin juga menyukai