Anda di halaman 1dari 6

Nama: Diyani Islamiyah

NIM: 170621100036

Kelas: 6B

Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Mofologi pada Komik Paman Gober


“Gerombolan Siberat: Pencuri Arkeologi”

1.

Data: “Ayo kita hibur diri kita dengan menonton TV!”

Analisis: Penghilangan prefiks meng- pada kata “hibur”

Pembahasan:

Pada kata “hibur” terjadi penghilangan prefiks meng-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“ayo kita menghibur diri kita dengan menonton TV!”.

Berikut adalah pola penulisannya: meng- + hibur = menghibur

2.

Data: “Bagaimana aku tahu.”

“Sst! Aku mau dengar!”

Analisis: Penghilangan konfiks menge- + -i pada kata “tahu”

Penghilangan konfiks men- + -an pada kata “dengar”


Pembahasan:

Pada kata “tahu” terjdi penghilangan konfiks menge- + -i. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“bagaimana aku mengetahui.”

Berikut adalah pola penulisannya: menge- + tahu + -i = mengetahui

Pada kata “dengar terjadi penghilangan konfiks men- + -an. Seharusnya kalimat tersebut
ditulis “sst! Aku mau mendengarkan!”

Berikut adalah pola penulisannya: men- + dengar + -an = mendengarkan

3.

Data: “Kita bangun tenda di tempat ini!”

“Baiklah! Kita dirikan tendanya!”

Analisis: Penghilangan prefiks mem- pada kata “bangun”

Penghilangan prefiks men- pada kata “dirikan”

Pembahasan:

Pada kata “bangun” terjadi penghilangan prefiks mem-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“kita membangun tenda di tempat ini!”

Berikut adalah pola penulisannya: men- + bangun = membangun.

Pada kata “dirikan” terjadi penghilangan prefiks men-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“baiklah! Kita mendirikan tendanya!”

Berikut adalah pola penulisannya: men- + diri + -kan = mendirikan.

4.
Data: “Tanahnya beku! Seperti besi!”

Analisis: Penghilangan prefiks mem- pada kata “beku”

Pembahasan:

Pada kata “beku” terjadi penghilangan prefiks mem-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“tanahnya membeku! Seperti besi!”

Berikut pola adalah penulisannya: mem- + beku = membeku

5.

Data: “Oh! Kalian tiba waktu minum teh!”

Analisis: Penghilangan prefiks me- pada kata “minum”.

Pembahasan:

Pada kata “minum” terjadi penghilangan prefiks me-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“Oh! Kalian tiba waktu meminum teh!”

Berikut adalah pola penulisannya: me- + minum = meminum.

6.

Data: “Aku punya kamera!”


Analisis: Penghilangan konfiks mem- + -i pada kata “punya”

Pembahasan:

Pada kata “punya” terjadi penghilangan konfiks mem- + -i. Seharusnya kalimat tersebut
ditulis “Aku mempunyai kamera!”

Berikut adalah pola penulisannya: mem- + punya + -i = mempunyai.

7.

Data: “Cukup tabukan sedikit cairan dan dinding gudang uang hancur! Hi hi!”

Analisis: Penghilangan prefiks men- pada kata “taburkan”

Pembahasan:

Pada kata “taburkan” terjadi penghilangan prefiks men-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“cukup menaburkan sedikit cairan dan dinding gudang uang hancur! Hi hi!”.

Berikut adalah pola penulisannya: men- + tabur + -kan = mentaburkan. Karena KTSP akan
luluh jika bertemu prefiks men-. Maka pola yang benar adalah men- + tabur (KTSP) + -an =
menaburkan.

8.

Data: “Aku tidak buka ini!”

Analisis: Penghilangan prefiks mem- pada kata “buka”.

Pembahasan:
Pada kata “buka” terjadi penghilangan prefiks mem-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis
“aku tidak membuka ini”.

Berikut adalah pola penulisannya: mem- + buka = membuka.

9.

Data: “Kita tidak butuh foto!”

“Aku punya memori jenius!”

“ Aku ingat bahan-bahannya!”

Analisis: Penghilangan konfiks mem- + -an pada kata “butuh”

Penghilangan konfiks mem- + -i pada kata “punya”

Penghilangan prefiks meng- pada kata “ingat”

Pembahasan:

Pada kata “butuh” terjadi penghilangan konfiks mem- + -an. Seharusnya kalimat tersebut
ditulis “kita tidak membutuhkan foto!”

Berikut adalah pola penulisannya: mem- + butuh + -an = membutuhkan

Pada kata “punya” terjadi penghilangan konfiks mem- + -i. Seharusnya kalimat tersebut
ditulis “aku mempunyai memori genius”

Berikut adalah pola penulisannya: mem- + punya + -i = mempunyai.

Pada kata “ingat” terjadi penhilangan prefiks meng-. Seharusnya kalimat tersebut ditulis “aku
mengingat bahan-bahannya!”

Berikut adalah pola penulisannya: men- + ingat = mengingat

10.
Data: “Mungkin aku salah menterjemahkan satu bahan..”

Analisis: Tidak terjadi peluluhan bunyi pada kata “menterjemahkan”

Pembahasan:

Pada kata “menterjemahkan” tidak terjadi peluluhan bunyi. Seharusnya bunyi tersebut luluh
menjadi “menerjemahkan”. Karena KTSP akan luluh jika bertemu prefiks men-.

Anda mungkin juga menyukai