Anda di halaman 1dari 32

Tips Menulis Cerpen

Setiap tahun hanya satu manusia di bumi ini yang memperoleh nobel sastra. Pada tahun 1954, manusia itu
bernama Ernest Miller Hemingway (1899-1961). ia adalah peleta! standar "i!si #meri!a (!hususnya $erpen). ia penulis
yang su!ses meninggal!an pengaruh luar biasa bagi "i!si dunia. %&ra Pound bah!an men'ulu!inya sebagai (Penulis prosa
dengan gaya terbai! di dunia). Setelah semua, apa rahasia dibali! segala pen$apaian su!ses *eming+ay itu , -a+abnya,
!esederhanaan.
Menulis Sederhana
Sederhana itu 'enius. .ihatlah produ!-produ! te!nologi penemuan manusia. Semuanya di$ipta!an untu!
menyederhana!an persoalan dan mengeluar!an manusia dari !erumitan hidup. .alu apa sebutan bagi para penemu itu,
-enius, tentu sa'a. *al yang sama berla!u bagi produ! !era'inan !ata-!ata. Se!arang ini termasu! lang!a menemu!an
!esederhanaan dalam te!ni! penulisan $erpen di tanah air.
/erpen baru dan penulis baru boleh lahir tiap hari. 0amun lagi-lagi menyuguhi pemba$acontoh cerpen penuh
ornamen dan !alimat berbunga-bunga (salah satunya adalah saya). Kita tahu, cerpen bukan puisi, tapi kalimat
puitis kerap tampil di sekujur cerpen. /erpen se'atinya prosa narati" "i!ti". 1ata prosa sendiri bera!ar dari bahasa
latin (prosa), yang artinya (terus terang. Saya menemu!an banya! !arya ber"o!us pada !eindahan !alimat. #lih-alih pada
$erita dan pada pesan yang henda! disampai!an. 1alimat yang seyogyanya hanya media ber$erita berbali! memegang
!endali. Parade pilihan !ata (di!si) mera'ai tulisan, mes!i bu!an itu tu'uan utama menulis $erpen.
1alimat melupa!an tugasnya sebagai penyampai pesan. Pesan yang seharusnya 'elas !e tangan pemba$a pun
berubah rumit dan bias.
Tiga Rahasia Menulis Fiksi Hemingway
%rnest Papa *eming+ay sedari a+al mela+an (gaya rumit) te!ni! menulis $erpen abad !e-19. Papa ber"o!us pada $erita
(pesan yang ingin disampai!an) dan menghindari !ebingungan pemba$a. Kalimat yang tidak berkontribusi penting
dianggap kotoran. Harus dibuang. Papa memilih !ata lugas yang lansung menu'u !e titi! sasaran. #nda masih ingat
dengan no2el 6 !ata 3 For Sale; babys shoes. Never worn.
.alu bagaimana $ara *eming+ay menyederhana!an tulisan ,
1. Kalimat Singkat
Penulis yang bai! berusaha memudah!an pemba$a menang!ap pesan $erita. 4ntu! ituHemingway menyaran!an mema!ai
!alimat-!alimat pende!. 1alimat pan'ang berarti anda mema!ai tanda !oma terlalu banya!. 1alimat pende! rata-rata
ber'umlah 15 !ata atau !urang Pang!as !ata si"at dan !ata !eterangan yang tida! e!onomis. 6iasa!an memilih !ata (dan)
!etimbang tanda (!oma). /ontoh sederhana !alimat pende! umumnya berpola S-P-7.
Mengapa kalimat pendek?
7ta! manusia punya !eterbatasan dalam men$erna !alimat pan'ang dan lebih mudah menyerap in"ormasi dalam bentu!
!alimat pende!. alimat ma!emu" menun!u""an "esulitan penulisnya merumus"an gagasan. Pemba$a tida! peduli
seberapa !aya !osa !ata anda. Pemba$a a!an berhenti bila merasa tida! bisa terhubung dengan cerpen anda.
2. Paragraf Pendek
8dealnya tiap paragra" hanya berisi satu ide po!o!. /ara ini membantu pemba$a men$erna in"ormasi. #ta" manusia
menerima in$ormasi yang lebih bai" "eti"a itu %ipecah men!a%i potongan "ecil. Paragra" pende! ter$ipta dengan
sendirinya bila !ita menulis dengan 'elas dan mudah dimengerti. Paragra" pan'ang ter$ipta bila penulis tergoda untu!
menun'u!!an !epada pemba$a, betapa luas pengetahuan yang dimili!inya. &erita pen%e" Papa terlihat memotong dengan
$epat dari satu adegan !e adegan yang lain (sinemati!). 8ni membuat des!ripsi dan narasi minim 'atah dalam contoh
cerpen *eming+ay. Papa menghindar memberitahu segala hal yang dia tahu !epada pemba$a. Papa memberi tahu !urang
dari yang sebenarnya dia tahu. Se$ara !husus, Papa menggambar!an te!ni! ini dalam teori (gunung es)9
'() $a"ta*$a"ta "eras melayang %i atas air. Sementara +() bagian cerita berupa stru"tur pen%u"ung, leng"ap %engan
simbolisme, bera%a !auh %i "e%alaman.
Papa pada dasarnya men$erita!an apa yang to!oh-to!ohnya la!u!an (adegan) dan !ata!an (dialog). 6u!an apa yang
mere!a pi!ir dan rasa!an. engan !ata lain, Papa memberitahu pemba$a tanpa benar-benar memberi tahu mere!a .
. Kalimat P!sitif
1alimat positi" mudah di$erna. Pada dasarnya itu adalah $ara mengata!an tentang sesuatu se$ara lansung daripada memilih
mengata!annya dengan $ara berla+anan. /ontohnya 3
1alimat positi" 3 Pedagang 15 menolak ren$ana penggusuran
1alimat negati" 3 Pedagang 15 tidak menerima ren$ana penggusuran
1alimat positi" terasa lebih ringan dan memudah!an pemba$a memahami ide-ide yang direpresentasi!an.
:e!ni! menulis $erpen ala *eming+ay bu!an !on2ensi dalam dunia "i!si. Sebagai 2arian seni (bahasa), penilaian atas
$erpen semata soal selera. -adi, pela'ari te!ni!nya dan sesuai!an dengan (suara) anda sendiri.
Sumber3 http3;;indono2el.$om;<-tips-menulis-"i!si-pende!-rahasia-dibali!-nobel-heming+ay
"elapan #angkah Menulis Cerpen untuk Pemula
Bagi Anda yang baru memulai ingin bisa menulis cerpen, barangkali panduan di bawah
ini bermanfaat. Artikel sederhana ini hanya sebagai referensi, pengembangannya bisa
dilakukan sesuai keinginan sendiri yang paling mudah dilakukan.
Cerpen merupakan sebuah cerita tertulis yang mengandung alur, plot, dan pesan
dengan panjang umumnya kurang lebih 1000 kata atau 7000 hurufkarakter. !angkah"
langkah menulis cerpen dapat dilakukan sebagai berikut #
1. $enangkap ide
!angkah awal agar bisa menulis sebuah cerita adalah memiliki ide cerita. %de cerita
tidak harus yang rumit"rumit. &ejadian sehari"hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi
ide cerita. %de ini dapat juga dijadikan judul cerita. $isalnya melihat seorang gadis
sedang menyapu halaman. %tu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul,
'(adis )enyapu *alaman+. &alau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul
yang lain.
,. $enulis dengan gaya bahasa sendiri
!angkah selanjutnya adalah menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri. -rang yang
bisa baca tulis tentu bisa melakukannya. %ni yang kadang enggan dilakukan oleh
pemula. .asa pesimis sudah menghantui padahal belum mencoba. Bagaimana akan
bisa jika mencoba pun tak dilakukan/ $enulis dengan gaya bahasa sendiri berarti
menulis dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis sebisanya, ya
sebisanya saja. 0ak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang mendayu ala &hahlil
(ibran misalnya. &alau bisanya cuma sepanjang ,000 karakter, itu bagus. %tu adalah
proses menuju ke cerpen sepanjang 7000 karakter atau lebih. &alau suka menulis
narasi saja, itu bagus. &alau menulis banyak dialognya, itu juga bagus. 1emua bagus,
yang penting menghasilkan tulisan.
2. $embuat paragraf pembuka
0ulisan yang digores pertama kali adalah paragraf pembuka. $embuat paragraf
pembuka juga tidak perlu rumit"rumit. 3amun demikian, yang perlu diperhatikan bahwa
bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen. Ada yang
mengibaratkan bagian ini seperti manekin 4patung pajangan5 yang dipasang di etalase
sebuah toko. *al itu berarti harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus
membacanya.
6. $erangkai alur dan plot
!angkah selanjutnya adalah melanjutkan paragraf pembuka yang sudah ditulis.
$erangkai kejadian demi kejadian. 7ialog demi dialog. 3arasi demi narasi. Alur dan plot
akan terbentuk dengan sendirinya. 0uliskan saja apa yang ada di kepala dengan cara
Anda sendiri, maka menulis pun menjadi lancar. 8ika hanya berupa narasi dan deskripsi
saja, itu bagus. 8ika banyak dialognya juga bagus. 1emua sah"sah saja. 8ika baru
mampu ,000 karakter, itu bagus. *arus dicoba menulis, menulis, dan menulis lagi.
!ambat laun akan bisa mencapai 7000 karakter atau lebih.
9. $embuat paragraf penutup
)aragraf penutup juga hal yang sangat penting. Bagaimana sebuah cerita menjadi
lengkap dipengaruhi oleh bagian ini. 8ika bagian yang disebut ending ini bagus, maka
cerpen pun bisa terdongkrak menjadi cerpen yang bagus. Bagian ini dapat ditulis
dengan ending tertutup, ending terbuka, dan ending mengejutkan.
:. $engendapkan tulisan
1etelah cerpen selesai ditulis, dapat diendapkan terlebih dulu. ;aktunya bisa singkat,
bisa lama. 0ergantung penulisnya. )engendapan ini bertujuan untuk memberi jeda
sebelum diedit.
7. $engedit tulisan
Cerpen yang telah diendapkan kemudian dibaca lagi. *al itu untuk mengetahui
kesalahan tanda baca, <=7, logika cerita, dan sebagainya. !akukan pengeditan
secukupnya. 1etelah itu berarti tulisan siap disajikan.
>. $enulis lagi, belajar lagi, menulis lagi, demikian seterusnya
1etelah menulis satu cerpen, jangan cepat puas. 1etelah ada yang menganggap
cerpennya bagus, jangan cepat puas. 1etelah cerpennya dimuat di media cetak, jangan
cepat puas. 7emikian seterusnya. $enulis lagi, belajar lagi, dan menulis lagi.
7emikian artikel sederhana mengenai delapan langkah menulis cerpen untuk pemula.
1emoga bermanfaat. 1elamat menulis cerpen?
1umber# http#bahasa.kompasiana.com,0120,12delapan"langkah"menulis"cerpen"untuk"pemula"9222:>.html
Pengertian Ciri dan $nsur Cerpen
Cerpen atau Cerita Pendek sering sekali kita temukan diberbagai media massa bahkan dipelajaran sekolah, bener
nggak sobat terpopuler/ ;alaupun sudah sering sekali mendengar kata Cerpen atau Cerita )endek namun ternyata masih banyak
juga yang belum terlalu memahami apa itu )engertian Cerpen dan apa saja ciri"ciri cerpen. -leh karena itu, kali ini ayo kita sama"
sama membahas tentang )engertian Cerpen dan ciri"ciri cerpen serta tidak lupa @nsur %ntrinsik Cerpen dan @nsur <kstrinsik
Cerpen.
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai %erpen adalah salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek
cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya"karya fiksi yang lebih panjang, seperti noAel. &arena
singkatnya, cerita"cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik"teknik sastra
seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. 1edangkan $enurut
1umardjo dan 1aini Cerpen atau %erita pendek adalahcerita atau parasi fiktif yang dibuat relatif singkat atau pendek.
3ah itu tadi )engertian Cerpen, sekarang kita membahas Ciri"Ciri Cerpen dan @nsur"@nsur Cerpen.
Ciri& Ciri Cerpen
&iri*ciri cerita pen%e" menurut pen%apat Sumar!o %an Saini a%alah sebagai beri"ut -
&eritanya pen%e" ;
.ersi$at re"aan /$iction0 ;
.ersi$at narati$ ; %an
Memili"i "esan tunggal.
Pen%apat lain mengenai ciri*ciri cerita pen%e" %i "emu"a"an pula oleh 1ubis sebagai
beri"ut -
&erita Pen%e" harus mengan%ung interprestasi pengarang tentang
"onsepsinya mengenai "ehi%upan, bai" secara langsung maupun ti%a"
langsung.
2alam sebuah cerita pen%e" sebuah insi%en yang terutama menguasai
!alan cerita.
&erita pen%e" harus mempunyai seorang yang men!a%i pela"u atau
to"oh utama.
&erita pen%e" harus satu e$e" atau "esan yang menari".
Menurut Morris, ciri*ciri cerita pen%e" a%alah sebagai beri"ut -
&iri*ciri utama cerita pen%e" a%alah sing"at, pa%u, %an intensi$ /brevity,
unity, an% intensity0.
3nsur*unsur cerita pen%e" a%alah a%egan, to"o, %an gera" /scena,
character, an% action0.
.ahasa cerita pen%e" harus ta!am, sugesti$, %an menari" perhatian
/incicive, suggestive, an% alert0.
3nsur intrinsi" &erpen a%alah unsur yang membangun "arya itu sen%iri. 3nsur4
unsur intrinsi" cerpen menca"up-
5ema a%alah i%e po"o" sebuah cerita, yang %iya"ini %an %i!a%i"an sumber
cerita.
1atar/setting0 a%alah tempat, wa"tu , suasana yang ter%apat %alam cerita.
Sebuah cerita harus !elas %imana berlangsungnya, "apan ter!a%i %an
suasana serta "ea%aan "eti"a cerita berlangsung.
6lur /plot0 a%alah susunan peristiwa atau "e!a%ian yang membentu"
sebuah cerita.
Alur Cerpen dibagi menjadi tiga yaitu:
'. 6lur ma!u a%alah rang"aian peristiwa yang urutannya sesuai %engan
urutan wa"tu "e!a%ian atau cerita yang bergera" "e %epan terus.
7. 6lur mun%ur a%alah rang"aian peristiwa yang susunannya ti%a" sesuai
%engan urutan wa"tu "e!a%ian atau cerita yang bergera" mun%ur
/$lashbac"0.
8. 6lur campuran a%alah campuran antara alur ma!u %an alur mun%ur.
Alur Cerpen meliputi beberapa tahap:
'. Pengantar- bagian cerita berupa lu"isan , wa"tu, tempat atau "e!a%ian
yang merupa"an awal cerita.
7. Penampilan masalah- bagian yang mencerita"an maslah yang %iha%api
pela"u cerita.
8. Punca" "etegangan ( "lima"s - masalah %alam cerita su%ah sangat gawat,
"on$li" telah memunca".
9. etegangan menurun ( anti"lima"s - masalah telah berangsur4angsur
%apat %iatasi %an "e"hawatiran mulai hilang.
:. Penyelesaian ( resolusi - masalah telah %apat %iatasi atau %iselesai"an.
;. Perwata"an - menggambar"an wata" atau "ara"ter seseorang to"oh yang
%apat %ilihat %ari tiga segi yaitu melalui-
o 2ialog to"oh
o Pen!elasan to"oh
o Penggambaran $isi" to"oh
+. Nilai /amanat0 a%alah pesan atau nasihat yang ingin %isampai"an
pengarang melalui cerita.
3nsur e"strinsi" &erpen a%alah unsur*unsur yang bera%a %i luar "arya sastra, tetapi
secara ti%a" langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme "arya sastra.
3nsur e"strinsi" meliputi-
Nilai*nilai %alam cerita /agama, bu%aya, politi", e"onomi0
1atar bela"ang "ehi%upan pengarang
Situasi sosial "eti"a cerita itu %icipta"an
3ah sobat, itu tadi sedikit penjelasan mengenai Cerita )endek Cerpen yang bisa kami
sampaikan.
1umber# http#muslimsinspirations.blogspot.com,01202pengertian"ciri"dan"unsur"cerpen.html
Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun sebuah karya sastra dari
dalam. Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang sangat mendukung dalam
terbentuknya sebuah cerpen. Artinya, kalau tidak ada unsur intrinsik di dalam
cerpen, tentunya tidak akan terbentuk sebuah cerpen. Bukan hanya unsur intrinsik
saja yang diperlukan dalam pembuatan cerpen, namun perlu juga diperhatikan
unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik cerpen berkaitan dengan penulis cerpen & hal-hal
yang berkaitan dengan sosial, budaya, pekerjaan dll.
Beberapa Unsur Intrinsik pada Cerpen antara lain:
A. ema
ema ialah gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita. ema-tema yang terdapat
dalam sebuah cerita biasanya tersurat !langsung dapat terlihat jelas di dalam
cerita" dan tersirat !tidak langsung, dimana pembaca harus menyimpulkan sendiri".
B. Alur !#lot"
Alur ialah jalan cerita sebuah karya sastra. $ecara garis besar urutan tahapan alur
dalam sebuah cerita antara lain: perkenalan - pemunculan masalah !kon%ik" -
peningkatan masalah - puncak masalah !klimaks" - penurunan masalah !peleraian" -
penyelesaian
C. &atar !$etting"
'ika membahas tentang latar atau setting ini berarti menyangkut tentang tempat,
(aktu, dan suasana dalam sebuah cerita.
). okoh
okoh ialah pelaku dalam sebuah cerita. Ini berarti tokoh-tokoh dalam sebuah cerita
merupakan unsur pokok karena para tokoh inilah yang digerakkan dan
dikembangkan seorang pengarang dalam cerita yang dibuatnya. )alam sebuah
cerita kita mengenal tokoh baik-baik !protagonis" dan tokoh jahat !antagonis" serta
tokoh utama dan tokoh tambahan atau sampingan.
*. #enokohan !#er(atakan"
#enokohan ialah penggambaran (atak tokoh yang ada di dalam sebuah cerita.
#enokohan dapat dikembangkan melalui + cara, yakni secara langsung !analitik" &
tidak langsung !dramatik". #enggambaran (atak tokoh secara langsung !analitik"
berarti (atak tokoh tertulis secara jelas di dalam sebuah cerita, sedangkan
dramatik !tidak langsung" berarti (atak dari masing-masing tokoh tidak tetulis
secara langsung di dalam sebuah cerita. Untuk mengetahui (atak tokoh yang
digambarkan secara dramatik bisa ditinjau melalui gerak-gerik !tingkah laku" tokoh,
cara berpakaian dan berdandan tokoh, tempat di mana tokoh itu berada, cara
berbicara tokoh, dan lain-lain.
,. $udut #andang !#oint o- .ie(".
$uduat pandang ini ada berbagai macam. Ada sudut pandang orang pertama
pelaku utama, sudut pandang orang pertama pelaku sampingan, sudut pandang
orang ketiga pelaku utama, dan sudut pandang orang ketiga pelaku sampingan.
/. Amanat
Amanat ialah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
0. /aya Bahasa !#ermajasan"
1ajas disebut juga bahasa kias atau gaya bahasa. 1ajas adalah cara menampilkan
diri dalam bahasa. pembahasan lebih lanjut tentang majas, nanti akan kami tulis
pada artikel selanjutnya.
$ekian artikel kami tentang Unsur Intrinsik Cerpen,semoga berman-aat bagi sobat
semua ::"
1umber# http#bloggerndesonet.blogspot.com,01601unsur"intrinsik"cerpen"dan"unsur.html
Cerpen
A. Pengertian Cerpen
Kepanjangan cerpen adalah cerita pendek. Cerpen adalah suatu cerita naratif fiktif yang dikarang
oleh sseorang. Cerpen bisa terinspirasi dari kisah nyata, atau bahkan hanya bayangan pengarang
atau fiksi. Atau mungkin hanya alur imajinasi dari pengarangnya.
B. Pembagian cerpen menurut jumlah kata
Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dipatok sebagai karya sastra berbentuk prosa fiksi dengan
jumlah kata berkisar antara 750!0.000 kata. Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dapat
dibedakan menjadi " tipe, yakni.
!. Cerpen mini #flash$, cerpen dengan jumlah kata antara 750!.000 buah.
%. Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah kata antara ".000&000 buah.
". Cerpen panjang, cerpen yang jumlah katanya mencapai angka !0.000 buah. Cerpen jenis ini
banyak ditulis oleh cerpenis Amerika 'erikat, Amerika (atin, dan )ropa pada kurun *aktu !+&0
!+,0 #-ranoto, %007.!"!&$.
C.Cerpen menurut teknik mengarangnya
!. Cerpen sempurna #*ell made shortstory$, cerpen yang terfokus pada satu tema dengan plot
yang sangat jelas, dan ending yang mudah dipahami. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat
kon/ensional dan berdasar pada realitas #fakta$. Cerpen jenis ini biasanya enak dibaca dan
mudah dipahami isinya. -embaca a*am bisa membacanya dalam tempo kurang dari satu jam
%. Cerpen tak utuh #slice of life shortstory$, cerpen yang tidak terfokus pada satu tema #temanya
terpencarpencar$, plot #alurnya$ tidak terstruktur, dan kadangkadang dibuat mengambang oleh
cerpenisnya. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat kontemporer, dan ditulis berdasarkan ide
ide atau gagasangagasan yang orisinal, sehingga lajim disebut sebagai cerpen ide #cerpen
gagasan$. Cerpen jenis ini sulit sekali dipahami oleh para pembaca a*am sastra, harus dibaca
berulang kali baru dapat dipahami sebagaimana mestinya. -ara pembaca a*am sastra
menyebutnya cerpen kental atau cerpen berat. Bisa pusing tujuh keliling kalau baca yang ini .$
D. Ciri-ciri Cerita Pendek
0i atas penulis kemukakan bah*a masih banyak orang belum mengetahui ciriciri sebuah cerita
pendek. 1engenai hal tersebut, di ba*ah ini penulis kemukakan ciriciri cerita pendek menurut
pendapat 'umarjo dan 'aini #!++7 . ",$ sebagai berikut.
!. Ceritanya pendek2
%. Bersifat rekaan #fiction$ 2
". Bersifat naratif 2 dan
&. 1emiliki kesan tunggal.
-endapat lain mengenai ciriciri cerita pendek di kemukakan pula oleh (ubis dalam 3arigan
#!+45 . !77$ sebagai berikut.
!. Cerita -endek harus mengandung interprestasi pengarang tentang konsepsinya mengenai
kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
%. 0alam sebuah cerita pendek sebuah insiden yang terutama menguasai jalan cerita.
". Cerita pendek harus mempunyai seorang yang menjadi pelaku atau tokoh utama.
&. Cerita pendek harus satu efek atau kesan yang menarik.
1enurut 1orris dalam 3arigan #!+45 . !77$, ciriciri cerita pendek adalah sebagai berikut.
Ciriciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif #bre/ity, unity, and intensity$.
5nsurunsur cerita pendek adalah adegan, toko, dan gerak #scena, character, and action$. Bahasa
cerita pendek harus tajam, sugestif, dan menarik perhatian #incici/e, suggesti/e, and alert$.
'umber. http.66syakina*ahyuendahpuspita.blogspot.com6%0!"60%6pengertiandanciriciricerpen.html
&erangka cerpen #
1. )engertian
,. Ciri"ciri
2. @nsur intrinsik dan penjelasannya
8awab #
1. )engertian
Cerpen merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang
berfokus pada suatu tokoh.
,. Ciri"ciri
a. Bersifat fiktif
b. )anjang cerpen kurangdari 10.000 kata
c. *abis dibaca dalam sekali duduk
d. $emiliki kesan tunggal 4aspek kehidupan5
e. Bersifat padu,padat dan intensif
f. 0erdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama
g. *anya terdapat satu alur saja
h. )erwatakanpenokohan dilukiskan secara singkat
2. @nsur intrinsik dan penjelasan
15 Alur
.angkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita
Bagian"bagian alur#
a. 0ahap penyituasian atau pengantarpengenalan
0ahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap
berikutnya.
b. 0ahap pemunculan konflik
0ahap awal munculnya konflik. &onflik dapat berkembang pada tahap berikutnya . )eristiwa"peristiwa yang menjadi inti cerita
semakin mencengangkan dan menegangan.
c. 0ahap klimaks
&onflik"konflik yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang biasanya di alami oleh
tokoh"tokoh utama.
d. 0ahap peleraian
)enyelesaian pada klimaks , ketegangan di kendurkan , konflik"konflik tambahan di beri jalan keluar, kemudian cerita di akhiri,
disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e. 0ahap penyelesaian
&onflik sdah diatasidiselesaikan oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata sedih.
,. 0okoh
0okoh adalah pelaku pada sebuah cerita. 0iap"tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi fisik yang disebut
dengan perwatakankarakter. 7alam cerita terdapat tokoh protagonis 4tokoh utama5, antagonis 4lawan tokoh protagonis5 dan tokoh
figuran tokoh pendukung cerita.
2. )enokohan 4perwatakankarakterisasi5
)emberian sifat pada pelaku"pelaku cerita. 1ifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh
terhadap sesuatu.
, metode yang digunakan#
a. $etode analitik
$etode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong, pemalu,
keras kepala.
b. $etode dramatik
$etode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui#
1. )enggambaran fisik 4berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit5
,. )enggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
2. 0eknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.
6. !atar
!atar merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya sastra
8enis"jenis latar #
a. !atar waktu
&eterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . $isal, pagi,siang, sore, malam.
b. !atar tempat
&eterangan tempat peristiwa itu terjadi. $isal di rumah, di sekolah.
c. !atar suasana
!atar suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. $isal, gembira, sedih romantis.
9. 1udut pandang
)osisi pengarang pada sebuah cerita . 0erdiri #
a. 1udut pandang orang pertama
$enggunakan kata ganti 'aku+ sebagai pelaku utamanya.
b. 1udut pandang orang ke dua
$enggunakan kata ganti 'kamu+ sebagai pelaku utamanya.
c. 1udut pandang orang ke tiga
$enggunakan kata ganti 'ia, dia, mereka+ sebagai pelaku utamanya.
d. 1udut pandang campuran
$enggunakan kata ganti 'aku+ dan 'kamu+ sebagai pelaku utamanya.
:. 0ema
(agasan utamapikiran pokok.
0ema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita . 0ema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai
generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak
hanya bagian"bagian tertentu dari cerita. 0ema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat dengan unsur"unsur yang
lainnya.
7. Amanat
)esan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca pendengar. )esan bisa berupa harapan, nasehat,
kritik dan sebagainya.
$umber: http:22abcdanis.blogspot.com2+3452362pengertian-ciri-ciri-dan-unsur.html
Ciri-ciri Cerpen yang Baik
Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya sastra yang menceritakan
sepenggal kisah seseorang. Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang
banyak diminati. Mungkin cerpen juga sering digunakan atau ditulis sesuai
dengan kejadian yang pernah dialami. Karena cerpen merupakan cerminan
kehidupan nyata. Teman-teman bisa menulis cerpen kalian sendiri. Tapi
mungkin ada juga yang ragu-ragu dan bertanya-tanya apa saja ciri-ciri cerpen
yang baik?
Nah, berikut ini akan saya berikan ciri-ciri cerpen yang baik...
Sebetulnya cerpen yang baik tak perlu membutuhkan ciri-ciri tertentu. Jika
kamu adalah seorang pemula atau sedang belajar menulis cerpen, kamu tak
perlu memperhatikan hal-hal yang membuat cerpen kamu terlihat sempurna
oleh orang lain. Kamu hanya perlu mengungkapkan apa saja yang ada di
pikiranmu. Keluarkan saja semuanya dalam kata-kata. Tapi pastikan cerpen
kamu memuat unsur-unsur intrinsik, yaitu:
Tema : Pertama kamu harus memikirkan tema, karena merupakan
suatu pokok pikiran dalam cerpen yang kamu buat.
Alur : merupakan jalannya kejadian pada suatu cerita. Alur terdiri dari
alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur.
Latar : latar atau setting merupakan keterangan yang terdapat dalam
cerita. Latar ini menunjukkan tempat, waktu, dan suasana dalam cerita
tersebut.
Penokohan : tentu dalam sebuah cerita itu penting. Tanpa tokoh, cerita
tak akan berjalan. Yang dimaksud penokohan adalah tokoh-tokoh dalam
cerita sekaligus watak-wataknya. Biasanya dalam cerita atau cerpen
terdapat tokoh yang berperan sebagai protagonis, antagonis,
dantritagonis.
Sudut Pandang : dalam cerita yang kamu buat, di mana posisi kamu
saat itu, disebut sudut pandang. Ada sudut pandang orang pertama,
dan ada sudut pandang orang ketiga.
Gaya Bahasa : Gaya bahasa ini penting untuk penulis atau pengarang.
Karena gaya bahasa dapat mempengaruhi ketertarikan pembaca.
Sebaiknya jangan gunakan bahasa campuran (baku dan tidak baku).
Jika alurnya serius, lebih baik kamu gunakan bahasa baku saja.
Amanat : Pastikan setelah pembaca membaca cerita kamu, mereka
dapat memetik sebuah pelajaran di dalamnya. Karena cerita yang baik
itu sebaiknya mengandung amanat atau pesan yang kamu sampaikan.
Tapi jangan lupa, cerpen kamu yang kamu anggap bagus belum tentu bagus
pula di hadapan orang lain. Makanya, jangan ragu-ragu untuk
memperlihatkan kepada orang-orang di sekitarmu untuk membacanya dan
memberi komentar atau saran. Siapa tau itu dapat memperbaik cerpenmu.
Sekarang kamu bisa menulis cerita yang baik, kan? Baiklah! Selamat menulis
cerita. Semoga berhasil dengan cepen karyamu!
Sumber: http://khusnul-sholaikhah.blogspot.com/2012/04/ciri-ciri-cerpen-yang-baik.html
Analisis Cerpen Pelajaran Mengarang karya Seno Gumira Ajidarma
BAB I
PENDAHUUAN
A. atar Belakang
'astra dapat diartikan sebagai tulisan, karangan, bahasa atau katakata yang memiliki nilai
estetika atau keindahan. Beberapa fungsi sastra diantaranya adalah menghibur dan bermanfaat.
'astra menghibur dengan cara menyajikan keindahan, memberikan makna terhadap kehidupan
#kematian, kesengsaraan, maupun kegembiraan$, atau memberikan pelepasan ke dunia imajinasi.
'ehingga dapat meracuni tanpa kita sadari. 'ebagaian orang menjadikan karya sastra sebagai
sarana untuk menyampaikan pesan tentang apaapa yanng terjadi pada masanya. 1enurut
7udiono K.'. #%007.%7$ 8dalam hal sastra, sebuah karya sastra dapat diterangkan atau di telaah
secara tuntas apabila di ketahui asal usulnya yang bersumber pada ri*ayat hidup pengarang dan
9aman yang melingkupinya:.;!<
Karya sastra memiliki arti tersendiri bagi pembacanya, karena pada hakikatnya persoalan
persoalan yang diangkat dalam karya sastra adalah persoalanpersoalan kemanusiaan. 1elalui
karya sastra pula seseorang akan dapat mempelajari dan menghayati setiap peristi*aperisti*a
yang terjadi dalam kehidupannya. Cerpen Pelajaran Mengarang karya 'eno =umira Aji
0arma ini pertama kali dimuat di harian Kompas 5 >anuari !++%, dan terpilih sebagai cerpen
pilihan Kompas pada tahun !++".;%< Cerpen -elajaran 1engarang dipilih sebagai cerpen terbaik
karena menyembunyikan klimaks dalam rentetan kilas balik, dimana seorang perempuan dipaksa
menulis karangan yang mana juduljudul yang diberikan ?bu =urunya berseberangan dengan
kehidupan nyatanya. 'ehingga anak tersebut tak pernah menyelesaikan karangannya, karena
tidak tahu harus menulis apa, yang ada di kepalanya hanyalah ada kehidupan kelam, tidak
memiliki kehidupan yang indah. Kita merasakan ledakan di bagian akhir, ketika kita yakin
bah*a anak tersebut adalah seorang anak -elacur.;"<
B. !umu"an #a"alah
!$ Bagaimana Biografi -engarang @
%$ Bagaimana 'inopsis dalam Cerpen Pelajaran Mengarang @
"$ Bagaimana unsurunsur intrinsik dalam cerpen Pelajaran Mengarang @
&$ Amanat apa saja yang dapat kita ambil dari cerpen Pelajaran Mengarang @
C. Bi$gra%i Pengarang
&EN' (U#I!A A)IDA!#A
')AB =51?CA A>?0AC1A lahir di Boston, !+ >uni !+54. 'astra*an yang satu ini
merupakan sosok pembangkang. Ayahnya -rof. 0r. 1'A 'astroamidjojo, =uru besar Dakultas
1?-A 5ni/ersitas =adjah 1ada. 'eno =umira Ajidarma sangat bertolak belakang dengan sosok
sang Ayah, ia sama sekali tidak suka berhitung, aljabar dan juga ilmu ukur seperti sang Ayah.
'eno =umira Ajidarma ini merupakan sosok yang sering membangkang terhadap peraturan
'ekolah, sampaisampai ia dicap sebagai penyebab setiap kasus yang terjadi di 'ekolah. 'eno
mengikuti teater Alam pimpinan A9*ar A.A. 'eno pun mulai mengirim puisinya ke 1ajalah
'astra Eorison dan ternyata tembus juga. Kemudian 'eno mulai menulis cerpen dan esai tentang
teater.
'ebenarnya keinginan 'eno adalah ingin menjadi 'eniman bukan 'astra*an. 'ampai saat
ini 'eno telah menghasilkan puluhan cerpen yang dimuat di beberapa media massa.
Cerpennya Pelajaran Mengarang terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas !++". Buku kumpulan
cerpennya, antara lain. Manusia Kamar (1998), Penembak Misterius (1993), Saksi Mata
(1994), Iblis Tiak Perna! Mati (1999)" Karya lain berupa no/el misalnya. Matin#a Se$rang
Penari Telanjang (%&&&). -ada tahun !+47 'eno mendapatkan 'ea Frite A*ard. Berkat
cerpennya 'aksi 1ata, 'eno memperoleh 0inny BGEearn -ri9e Dor (iterary !++7.
?a menyelesaiakan '"nya dalam delapan semester diselingi proses kreatifnya melahirkan
tiga no/el, salah satu no/elnya 'egri Senja mendapat Khatulisti*a (iterary A*ard %00&, dan dua
naskah drama, skenario, dan puluhan cerita pendek, kolom, esai yang di muat diberbagai media.
Kesibukan 'eno sekarang adalah membaca, menulis, memotret, jalanjalan, selain bekerja
di -usat 0okumentasi >akarta, ?a juga kini membuat komik dan baru saja ia membuat teater.
-engalamannya yang menjadi anekdot yakni kalau dia naik taksi, sopir taksinya mengantuk,
maka ia yang menggantikan menyupir dan si sopirnya di suruh tidur.;&<
Pendidikan *$rmal+nya adalah ,
!++& 'arjana, Dakultas Dilm H 3ele/isi, ?nstitut Kesenian >akarta
%000 1agister ?lmu Dilsafat, 5ni/ersitas ?ndonesia
%005 0oktor ?lmu 'astra, 5ni/ersitas ?ndonesia
D. &in$p"i" Cerpen
0alam cerpen Pelajaran Mengarang ini, karya 'eno =umira Ajidarma menceritakan
tentang seorang anak perempuan bernama 'andra berusia !0 tahun yang duduk di bangku kelas
I '0 'andra sangat membenci pelajaran mengarang yang diajarkan oleh ?bu =uru 3ati. ?bu
=uru 3ati memberikan " pilihan >udul kepada &0 anak muridnya, 'andra merasa temantemanya
tidak memiliki kendala apa pun dalam mengarang tetapi tidak bagi dirinya, 'andra merasa dia
harus benarbenar mengarang karena dalam kenyataannya dia memang tidak mengalami kejadian
yang sesuai dengan ke tiga >udul tersebut.
'andra pun mulai memikirkan apa yang ada di benaknya tentang ketiga judul tersebut
dimulai dari Keluarga #ang (erba!agia, dia merasa keluarga yang bahagia ini tidak ada di dalam
keluarganya dia hanya hidup dengan 1amanya tidak ada -apa di dalam kehidupnnya, 'andra
pernah menanyakan hal itu terhadap 1amanya tetapi yang didapat hanyalah bentakan dan cacian
dari 1amanya. 'andra pun mulai berpikir lagi mengenai )iburan ke *uma! 'enek dan yang
masuk kedalam gambaranya hanyalah seorang *anita yang *ajahnya penuh kerut yang selalu
menghias dirinya dengan sapuan *ajah yang sangat tebal, orangorang memanggilnya dengan
sebuta Mami, seorang yang berprilaku kasar terhadap 'andra yang sering mengajak 'andra ke
tempat yang 'andra tak mengerti.
'andra pun mulai berpikir tentang Ibu, seorang *anita cantik yang selalu merokok dan
mabukmabukan yang selalu membentak dan memarahi 'andra tetapi sebenarnya 1ama 'andra
ini memiliki rasa penyayang terhadap 'andra dan memiliki prilaku yang manis, tetapi tak selalu
1amanya itu berprilaku manis terhadap 'andra, 'andra sering melihatnya bertingkah laku lain.
Faktu mengarang pun telah habis, Kertas yang tadi hanya dipandangi oleh 'andra yang
masih putih tidak terkena noda, sekarang sudah 'andra tuliskan sepotong kalimat yang berisi .
Ibuku Se$rang Pela+ur"""
BAB II
PE#BAHA&AN
A. Un"ur-un"ur Intrin"ik
5nsur ?ntrinsik adalah unsurunsur yang membangun karya sastra itu sendiri. 5nsurunsur
inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsurunsur yang secara
faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. 5nsur intrinsik pada sebuah cerpen
adalah unsurunsur yang secara langsung turut serta dalam membuat cerita. Kepaduan antar
berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah cerpen ber*ujud. Atau sebaliknya, jika
dilihat dari sudut kita pembaca, unsurunsur #cerita$ inilah yang akan dijumpai jika kita membaca
sebuah cerpen.
5nsur yang dimaksud untuk menyebutkan sebagian saja, misalnya cerita, peristi*a, plot,
penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lainlain.
;5< Berikut unsurunsur intrinsik dalam cerpen Pelajaran Mengarang .
-. .ema
3ema dalam sebuah karya sastra, fiksi hanyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur
pembangunan cerita yang lain, yang secara bersama membentuk sebuah kemenyeluruhan.
;,< 3ema juga menjadi dasar pengembangan seluruh cerita, maka tema pun bersifat menji*ai
seluruh bagian cerita itu dari a*al sampai akhir.
3ema dalam cerpen Pelajaran Mengarang adalah mengenai Kehidupan 'osial yang
dialami oleh satu keluarga yang dimana seorang ?bunya itu bekerja sebagai seorang pelacur dan
anaknya baru duduk di bangku kelas I '0. Cerpen ini juga mengisahkan bah*a keadaan sosial
atau pekerjaan dan lingkungan keluarga sebagai faktor utama dalam pembentukan dasar karakter
seorang anak.
""Ketika ber,ikir tentang keluarga kami #ang ba!agia, Sanra !an#a mena,atkan gambaran
sebua! ruma! #ang berantakan" ($t$l-b$t$l an kaleng-kaleng minuman #ang k$s$ng
berserakan i meja, i lantai, ba!kan sam,ai ke atas tem,at tiur" Tum,a!an bir ber+e+eran i
atas kasur #ang se,rein#a terseret enta! ke mana" (antal-bantal tak bersarung" Pintu #ang tak
,erna! tertutu, an sejumla! manusia #ang terus menerus menengkur, ba!kan seketika sanra
,ulang ari sek$la!"
)e.at belakang, anak jaa!, jangan ganggu tamu Mama/" (!al" 1)
Kutipan diatas menunjukan bagaimana 'andra dapat menulis karangan tentang
kebahagiaan keluarga, jika kehidupan seharihari yang ?a alami sama sekali tidak menunjukan
kebahagiaan yang semestinya diciptakan dalam lingkungan keluarga. Keadaan rumah yang
berantakan dengan bendabenda yang tidak seharusnya ia jumpai di masa anakanak sehingga ia
tidak mempunyai keluarga yang harmonis, hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mental
anak.
/. Alur
Alur atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahaptahap peristi*a sehingga
menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.;7< Alur dalam
cerpen Pelajaran Mengarang itu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan
mundur di dalam cerita tetapi lebih dominan menggunakan alur mundur karena 'andra selalu
membayangkan tentang " judul yang di berikan oleh ?bu =uru 3ati. Berikut urutan plot dalam
no/el ini .
a) Tahap Awal
3ahapan a*al merupakan tahap perkenalan atau berisi sejumlah informasi penting seperti
penunjukan dan pengenalan latar, seperti nama tempat, suasana alam *aktu kejadiannya dan juga
deskripsi fisik per*atakan. 0alam cerpen -elajaran 1engarang ini tahapan a*al itu dimulai dari
muridmurid kelas I '0 yang sedang mengikuti pelajaran mengarang di dalam kelas yang
diarahkan oleh ?bu =uru 3ati, ?bu 3ati adalah seorang guru yang berkaca mata tebal.
""0ari balik ka+a matan#a #ang tebal, Ibu guru Tati memanang 4& anak #ang manis #ang
masa e,an#a masi! ,anjang" (!al" 1)
0an di dalam cerita ini tokoh 'andra di gambarkan sebagai sis*a yang tidak menyukai
pelajaran mengarang, karena sandra selalu mendapatkan kesulitan besar karena ia benarbenar
harus mengarang. 'andra merupakan anak yang terlahir dan memiliki ?bu yang bekerja sebagai
pelacur. 'andra selalu sabar menghadapi sikap 1amanya karena setiap hari 'andra selalu
mendapatkan perilaku yang kasar dari 1amanya. "")e.at belakang, anak jaa!, jangan ganggu
tamu Mama" (!al" 1)
'andra pun selalu dititipkan oleh 1ami #yang 'andra anggap sebagai Aeneknya$, 1ami
juga memiliki *atak yang pemarah.
""1angan re.el anak setan/ nanti kamu kuajak ke tem,at ku kerja, ta,i a.as #a2 kamu tiak
usa! +eritakan a,a #ang kamu li!at ,aa sia,a-sia,a, ngerti 2 3.as/" (!al" %)
b) Tahap Tangah
3ahap tengah adalah tahap dimana menampilkan pertentangan atau konflik, peristi*a
peristi*a penting mulai dikisahkan dan konflik berkembang semakin runcing. Kertas yang ada di
hadapan 'andra masih terlihat kosong pada menit ke !5, 'andra masih tidak tahu harus menulis
tentang apa. Keluarga (a!agia selama ini yang 'andra tahu dia hanya tinggal bersama dengan
1amanya tidak ada sosok -apa. -ernah 'andra menanyakan hal itu terhadap 1amanya tetapi
balasanya adalah .
""Tentu saja ,un#a anak setan/ Ta,i, tiak jelas sia,a/ 0an kalau jelas sia,a belum tentu ia
mau jai Pa,a kamu/ 1elas2 (elajarla! untuk !iu, tan,a Pa,a/ Taik Ku+ing engan Pa,a/
(!al" %)
)iburan ke *uma! 'enek yang 'andra tahu Aenek dalam benaknya adalah gambaran
seorang *anita tua yang *ajahnya penuh dengan kerut yang merias dirinya dengan sapuan *arna
tebal. 1ami selalu mengajak 'andra ke tempat yang 'andra tidak mengerti yang dipenuhi
dengan *anita*anita de*asa yang tidak canggung lagi untuk berpelukpelukan sampai lengket.
3iba saatnya 'andra menggambarkan Ibu yaitu 8...gambaran se$rang .anita +antik
#ang selalu mer$k$k an mabuk-mabukan an selalu bangun siang (!al %)" yang selalu berkata
kasar terhadap 'andra seperti ""0iam, anak Setan/ atau (ukan urusanmu, 3nak 1aa! (!al
3)" 1ama 'andra juga sebenarnya seorang yang penyayang.
"""Tentu, tentu Sanra ta!u .anita itu men+intain#a" Setia, !ari minggu .anita itu
mengajakn#a jalan-jalan ke ,la4a" 0i sana Sanra bisa mena,at b$neka, baju, es krim,
kentang g$reng an a#am g$reng" 0an setia, kali .anita itu selalu menata,n#a engan ,enu!
+inta" (!al 3)"
3etapi 1amanya tidak selalu berprilaku manis terhadapnya. 'andra lebih sering melihat
1amanya bertingkah pemarah.
c) Tahap Akhir
Berisi bagaimana kesudahan cerita atau menyaran tentang bagaimanakah akhir sebuah
cerita. 0i dalam cerpen -elajaran 1engarang ini kesudahan cerita terletak pada ""5m,at ,ulu!
menit le.at sua!, ,elajaran mengarang berlangsung" teta,i belum aa se+$ret kata ,un i
kertas Sanra" Masi! ,uti!, bersi!, tan,a setitik ,un n$a" (!al 4). 3etapi beberapa teman
'andra sudah banyak yang mengumpulkan dan sudah berjalan meninggalkan kelas.
'etelah *aktu habis ?bu =uru 3ati menyuruh semua kertas untuk dikumpulkan kedepan.
Kertas 'andra pun ?a selipka di tengahtengah kertas temantemanya. ?bu =uru 3ati tidak
mengetahui bah*a di kertas putih dalam pelajaran mengarang itu 'andra hanya menuliskan kata
8
""" Ibuku Se$rang Pela+ur" (!al" 4)"
0. atar
(atar adalah segala keterangan mengenai *aktu, ruang dan suasana terjadinya peristi*a
dalam cerita dan dalam lakuan karya sastra.;4< Berikut latar dalam cerpenPelajara Mengarang"
atar .empat
1ela"
8"""Ingin rasan#a Ia lari keluar ari kelas" (!al" 1)"
"""Ibu 6uru Tati m$nar-manir i e,an kelas" (!al" %)"
"""(ebera,a iantaran#a sua! selesai an setela! men#era!kan segera berlari keluar kelas"
(!al" 4)"
!umah
""Sanra mena,atkan gambaran sebua! ruma! berantakan" (!al" 1)"
""Ini titi,an si Marti" 3ku tak mungkin meninggalkan#a senri i ruma!" (!al" %)"
""0i ruma!n#a sambil n$nt$ *7TI, Ibu 6uru Tati memeriksa ,elajaran muri-murin#a" (!al" 4)"
&ek$lah
""(a!kan ketika Sanra ,ulang ari Sek$la!" (!al" 1)"
H$tel
""Sanra ta!u, setia, kali ,ager ini men#ebut nama !$tel, n$mer kamar an sebua! jam
,ertemuan, Ibun#a akan ,ulang terlambat, (!al" 4)"
Pla2a
""Setia, !ari minggu, .anita itu mengajakn#a jalan-jalan ke ,la4a ini an ,la4a itu" (!al" 3)"
!uang Depan
""0i ruang e,an, Ia munta!-munta!" (!al" 3)"
.empat .idur atau !anjang
""($t$l-b$t$l beresakan i meja ba!kan sam,ai ke tem,at tiur" (!al" 1)"
""Ia juga !an#a berbisik malam itu, ketika i,ina!kan i k$l$ng ranjang" (!al" 4)"
""Sanra tak akan ,erna! menengar suara lengu!an#a #ang ,anjang mau,un #ang ,enek i
atas ranjang" (!al" 4)"
atar 3aktu
45 menit ""Kalian ,un#a .aktu 8& menit" (!al" 1)
-5 menit ""Se,ulu! menit segera berlalu" (!al" 1)
-6 menit "" )ima belas menit tela! berlalu" (!al" 1)
/5 menit ""0ua ,ulu! menit tela! berlalu" (!al" %)
05 menit ""Tiga ,ulu! menit le.at tan,a ,ermisi" (!al" %)
#alam
""ia ,erna! terbangun malam-malam" (!al 3)
""Suatu malam .anita itu ,ulang merangkak karena mabuk" (!al" 3)"
""Ia juga !an#a berbisik malam itu, ketika terbangun karena i,ina!kan ke k$l$ng meja"
(!al" 4)"
Hari #inggu
""Setia, !ari minggu .anita itu mengajakn#a jalan-jalan ke ,la4a ini atau ,la4a itu" (!al" 3)"
atar &ua"ana
Hening atau &epi
""Ibu 6uru Tati memanang anak-anak manis #ang menulis engan kening berkerut" Terengar
gesekan !alus ,aa ,ena kertas" 3nak-anak itu seang tenggelam ke alam unian#a, ,ikir Ibu
6uru Tati" (!al" 1)
""Sanra masi! memanang keluar jenela" 3a langit biru iluar sana" Seek$r burung terbang
engan ke,akan sa#aa, #ang anggun" (!al" %)"
#encekam atau #enakutkan
Suasana imana Sanra merasa takut
""Sanra meli!at ban#ak $rang e.asa ber,eluk-,elukan sam,ai lengket" Sanra juga
menengar musik #ang keras" (!al" %)"
&edih
""Sanra ,erna! terbangun malam-malam meli!at .anita itu menangis senirian, an .anita
itu menangis sambil memluk Sanra" (!al, 3)"
"" 9anita itu juga tak mengira ba!.a Sanra masi! terbangun ketika irin#a terka,ar tan,a
a#a an lelaki #ang memelukn#a sua! menengkur keras sekali" 9anita itu tak menengar
ketika i k$l$ng ranjang Sanra berbisik terta!an-ta!an Mama, mama"" 0an ,i,in#a basa!
$le! air mata" (!al" 4)"
Haru
""Kaang-kaang sebelum tiur .anita itu memba+akan sebua! +erita ari sebua! buku
berba!asa inggris engan gambar-gambar ber.arna" Selesai memba+akan +erita .anita itu
akan men+ium Sanra an selalu memintan#a berjanji manjai anak baik-baik" (!al" 3)"
(embira
Perasaan Senang #ang ialami Sanra
""Setia, !ari minggu .anita itu mengajakn#a jalan-jalan ke ,la4a ini atau itu" 0isana Sanra
bisa mena,at b$neka, baju, es krim, kentang g$reng, an a#am g$reng" (!al, 3)"
&eriu"
""3nak-anak kelas : menulis engan ke,ala !am,ir men#entu! meja" (!al" 1)"
Bimbang
"" Setia, kali tiba saatn#a ,elajaran mengarang, Sanra selalu merasa mena,at kesulitan
besar, karena ia !arus betul-betul mengarang" (!al" 1)
!e"ah
"")ima belas menit tela! berlalu" Sanra tak mengeti a,a #ang !arus iba#angkan#a tentang
sebua! keluarga #ang berba!agia" (!al" 1)"
7. .$k$h dan Pen$k$han
3okoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita fiksi. Aurgiantoro #!++5$ mengatakan
bah*a tokohtokoh dalam cerita fiksi dibedakan dalam beberapa jenis berdasarkan ke dalam
beberapa jenis penamaan berdasarkan sudut pandangan dan tinjauan, seperti tokoh utama dan
tambahan, tokoh protagonis, antagonis, tokoh sederhana dan tokoh bulat, tokoh statis dan tokoh
berkembang serta tokoh tipikal dan tokoh netral.
-eranan dan fungsi tokoh menurut teori umum tentang no/el, cerpen, dan drama sangat
penting untuk memahami seluk beluk no/el, cerpen dan drama tersebut #(aurenson dan
'*inge*ood, !+7% . !++"$.;+< 0alam cerpen Pelajaran Mengarang ini terdapat 5 tokoh yaitu .
'andra, Bu =uru 3ati, 1arti #1ama 'andra$, 1ami, dan anakanak kelas I '0 #temanteman
'andra$. Analisis masingmasing tokoh tersebut adalah sebagai berikut .
1. Sandra
'andra merupakan seorang anak kelas I '0 yang berumur !0 tahun yang terlahir sebagai
anak seorang pelacur. Karakter 'andra aalah pendiam, lugu, sabar, patuh, penurut dan dia sangat
sabar menghadapi sikap 1amanya.
""Ta,i Sanra 1& ta!un, belum menulis se,ata! kata ,un i kertasn#a" (!al, 1)"
"""Sanra selalu belajar untuk mene,ati janjin#a an ia memang menjai anak #ang ,atu!" (!al"
3)"
3etapi 'andra juga membenci ?bu 3ati.
"""Sanra memanang Ibu 6uru Tati engan ben+i, Setia, kali tiba saatn#a ,elajaran mengarang,
Sanra selalu merasa mena,at kesulitan besar, karena ia !arus betul-betul mengarang" (!al,
1)"
2. Ibu Guru Tati
?bu =uru 3ati adalah guru 'andra di kelas I '0, ?bu =uru 3ati seorang guru yang selalu
memberikan materi tentang pelajaran mengarang yang dibenci oleh 'andra. ?bu =uru 3ati pun
seorang guru yang sabar, berkacamata tebal dan belum berkeluarga.
"""0ari balik ka+amatan#a #ang tebal, Ibu 6uru Tatni memanang 4& anak #ang manis" (!al" 1)"
"""0i ruma!n#a, sambil men$nt$n *7TI, Ibu 6uru Tati #ang belum berkeluarga memeriksa
,ekerjaan muri-murin#a" (!al" 4)"
3. Marti (Mama Sandra)
1arti ini adalah ?bu 'andra yanng bekerja sebagai seorang pelacur, dia sangat cantik tetapi
sering merokok dan mabukmabukan. 'ifatnya dia adalah pemarah, tetapi juga sebenarnya ia
memiliki rasa penyayang terhadap 'andra tetapi tidak setiap harinya juga ?a bersifat manis
terhadap 'andra.
"""Tiga ,ulu! menit le.at tan,a ,ermisi" Sanra men+$ba ber;ikir tentang Ibu" 3,aka! ia akan
menulis tentang ibun#a2 Sanra meli!at se$rang .anita #ang +antik" Se$rang .anita #ang
selalu mer$k$k, selalu bangun siang, #ang kalau makan selalu ,akai tangan kanana an kaki
kanan#a selalu naik keatas kursi" (!al" %)"
"""Tentu saja ,un#a, 3nak Setan/ Ta,i, tiak jelas sia,a/ 0an kalau jelas sia,a belum tentu ia mau
jai Pa,a kamu/ 1elas2 (elajarla! untuk !iu, tan,a se$rang Pa,a1 Taik Ku+ing engan
Pa,a/" (!al" %)
"""Tentu saja Sanra ta!u .anita itu men+intain#a" Setia, !ari minggu .anita itu mengajakn#a
jalan-jalan ke ,la4a ini atau ,la4a itu" 0i sana Sanra bisa mena,at b$neka, baju, es krim,
kentang g$reng, an a#am g$reng" 0an setia, kali makan .anita itu selalu menata,n#a engan
,enu! +inta an se,erti tiak ,uas-,uasn#a" 9anita itu selalu mela, mulut Sanra #ang
bele,$tan es krrim sambil berbisik, Sanra, Sanra"""Kaang-kaang Sebelum tiur .anita
itu memba+akan sebua! +erita ari sebua! buku berba!asa inggris engan gambar-gambar
ber.arna" Selesai memba+akan sebua! +erita .anita itu akan men+ium Sanra an selalu
memintan#a untuk berjanji menjai anak baik-baik (!al" 3)"
4. Mami
1ami ini adalah seorang *anita yang *ajahnya penuh keriput dan selalu merias dirinya
dengan sapuan *arna yang tebal
"""Sanra men+$ba ber;ikir tentang sesuatu #ang miri, engan )iburan Ke *uma! 'enek
an #ang masuk ke alam benakn#a aala! se$rang .anita engan .aja! ,enu! kerut #ang
merias irin#a engan sa,uan .arna #ang serba tebal" Mera! itu sangat tebal ,aa ,i,in#a"
<itam itu sangat tebal ,aa alisn#a" 0an .angi itu sangat memabukkan Sanra" (!al" %)"
1ami ini juga adalah orang yang dianggap 'andra sebagai Aenek, padahal 1ami ini
seorang germo atau mucikari. 'ifat 1ami ini adalah kasar, pemarah dan juga dia selalu
mengancam 'andra.
"""1angan *e.el 3nak Setan/ 'anti kamu kuajak ke tem,at kerja, ta,i a.as, #a2 Kamu tiak usa!
+eritakan a,a #ang kamu li!at ,aa sia,a-sia,a, ngerti 2 3.as/" (!al" %)
"""Ini titi,an si Marti" 3ku tiak ingin meninggalkann#a senirian i ruma!" 0i,erk$sa $rang
mala! re,$t nanti" (!al"% )
5. Anakanak k!la" # S$
3emanteman 'andra tidak terlalu banyak diceritakan, tetapi ?bu =uru 3ati memandang
Anakanak keas I '0 itu atau muridmuridnya mengalami masa kanakkanak yang indah.
"""0i ruma!n#a sambil n$nt$n *7TI, Ibu 6uru Tati #ang belum berkeluarga memeriksa
,ekerjaan muri-murin#a" Setela! memba+a se,ar$ ari tum,ukan karangan itu, Ibu 6uru Tati
berkesim,ulan, muri-murin#a mengalami masa kanak-kanak #ang ina!" (!al" 4)"
6. &udut Pandang
'udut -andang adalah penempatan isi penceritaan dalam kisah. 'udut pandang merupakan
cara dan pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh,
tindakan, latar dan berbagai peristi*a yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi terhadap
pembaca #Abrams, !+4! . !&%$.;!0< 'udut pandang dianggap sebagai salah satu unsur fiksi yang
penting dan menentukan. 'ebelum pengarang menulis cerita, mau tak mau harus telah
memutuskan memilih sudut pandang tertentu.;!!<
'udut pandang yang digunakan dalam cerpen Pelajaran Mengarang adalah orang ketiga
serba tahu, diamana pengarang sama sekali tidak ikut berperan dalam cerpen, namun dapat
menceritakan dan menggambarkan dengan jelas situasi perasaan yang dimiliki pelaku.
-enyebutan nama atau kata ganti 8?a, dia, mereka: merupakan sudut pandang orang ketiga.
"""Se,ulu! menit segera berlalu" Ta,i Sanra, 1& ta!un, belum menulis se,ata! kata ,un i
kertasn#a" Ia memanang keluar jenela" 3a a!an bergetar i tiu, angin ken+ang" Ingin
rasan#a Ia lari keluar ari kelas, meninggalkan ken#ataan #ang seang bermain i ke,alan#a"
(!al" 1)"
4. (aya Baha"a
=aya bahasa adalah gaya penulisan #dialek$, pribahasa dan unsurunsur lain yang
terkandung dalam cerita. =aya bahasa juga merupakan suatu cara untuk menuansakan dan
menyelaraskan bahasa agar terjalin keindahan dan pertautan antara paragraf satu dengan yang
lainnya.
=aya bahasa dalam cerpen Pelajaran Mengarang yaitu .
a$ Eiperbola
"""3nak-anak kelas : menulis engan ke,ala !am,ir men#entu! meja" (!al" 1)
Kutipan di atas menunjukan gaya bahasa hiperbola atau melebihlebihkan, seperti pada
menulis dengan kepala hampir menyentuh meja, seharusnya cukup ditulis dengan anakanak itu
menulis dengan serius.
b$ 'arkasme
"""Tentu saja ,un#a, 3nak Setan/ Ta,i, tiak jelas sia,a/ 0an kalau jelas sia,a belum tentu ia
mau jai Pa,a kamu/ 1elas2 (elajarla! untuk !iu, tan,a se$rang Pa,a/ Taik Ku+ing engan
Pa,a/ (!al" 1)"
0ari kutipan diatas penyebut Anak 'etan dan 3aik Kucing menunjukkan kekasaran dalam
berbahasa, bahasa yang seharusnya tidak diucapkan untuk memaki. 1eskipun gaya bahasa yang
digunakan bersifat Eiperbola dan 'arkasme namun mayoritas gaya bahasa yang digunakan
dalam menyampaikan gagasan dan ide pengarang bersifat lugas dan jelas, sehingga semua yang
membaca dapat memahami isi cerita tersebut.;!%<
8. Amanat
Amanat yang terkandung dalam cerpen Pelajaran Mengarang adalah bagaimana kita
seharusnya bisa mera*at anak dengan baik, kalau memang Brang 3ua itu sudah terlanjur masuk
ke dalam dunia yang tidak baik tetapi Brang 3ua itu akan berfikir jangan sampai anak kita juga
bernasib sama seperti Brang 3uanya. 1emang 3ekanan batin sangat dialami oleh 'andra tetapi
seburukburuknya seorang ?bu dia tetaplah ?bu kita yang menyayangi kita dan melahrikan kita.
'ikap yang ditunjukan 'andra adalah selalu patuh terhadap ?bunya *alaupun tidak dipungkiri ?a
sering mendapatkan katakata dan juga perlakuan kasar dari ?bunya.
Banyak nilai moral yang harus di petik dalam cerpen ini, seperti .
"""(erjanjila! ,aa Mama, kamu akan jai .anita baik-baik" (!al" 3)"
dalam kutipan ini 1ama 'andra menyuruh 'andra agar menjadi *anita yang baik yang tidak
seperti 1amanya karena 1amanya tidak ingin kelak 'andra menjadi seperti dirinya, yang hidup
di kehidupan malam yang penuh dengan musikmusik keras dan selalu di tonton dengan berjuta
pasang mata lelaki.
BAB III
PENU.UP
-. &impulan
0ari cerpen Pelajaran Mengarang ini dapat disimpulkan bah*a kita bisa merasakan
bagaimana kesedihan yang dialami 'andra yang hidup dalam lingkungan yang tidak baik, yang
memiliki ?bu seorang pelacur. 'etelah membaca cerpen ini pasti pembaca akan bisa merasakan
simpatik terhadap 'andra karena sikap dan sifat 'andra yang selalu sabar dan tetap menghormati
?bunya *alau kadang kala ?bunya itu mengeluarkan kalimatkalimat yang kasar terhadapnya.
Keluarga merupakan pusat pendidikan utama yang di dapat seorang anak, perannya sangat
kuat dalam pembentukan karakter anak, keadaan keluarga yang berantakan yang di alami 'andra
memba*a dampak yang negatif bagi perkembangannya, seperti ketika tiba pelajaran mengarang
yang diberikan oleh ?bu =uru 3ati tentang " judul tersebut, 'andra tidak mampu mengarang
karena dia memang benarbenar tidak merasakan hal seperti itu di dalam kehidupannya.
DA*.A! PU&.A1A
Budianta, 1elani dkk. %00". Memba+a Sastra. 1agelang . ?ndonesia 3era.
>ufitasari, 1akalahanalisis, !tt,=>>ju;itasari".$r,ress"+$m, diakses pada %% >uni %0!%, !!.5%.
>uhara, )r*an dkk. %007. 7enikia (erba!asa In$nesia an Sastra In$nesia. >akarta . -3. 'etia
-urna.
Kajian.Cerpanpelajaranmengarang. >>..."sastrain$nesiaku".$r,ress"+$m,diakses pada %! juni
%0!%. !+."5.
Augriantoro, Burhan. %005. Te$ri Pengkajian ?iksi" 7ogyakarta. =adjah 1ada 5ni/ersity -ress.
-elajaran1engarang. %004. !tt,=>>..."uniasukab"+$m>%&&8>&%>&3>,elajaran-mengarang. diakses
pada %% >uni %0!%, !%.!%.
'eno=umiraAjidarma. !tt,=>>..."uniasukab"+$m. diakses pada %% >uni %0!%. !!."5.
3eoriDiksiBurhanAurgiyantoro. !tt,=>>ruma!terjema!"+$m>lainn#a>Te$ri-;iksi-bur!an-nurgi#ant$r$.
diakses pada %" >uni %0!%, !,.%+.
3oda, 0ami. A. %007. 3,aka! Sastra 2" 1agelang . ?ndonesia 3era.
748 $elani Budianta, dkk, Membaca Sastra, 4$agelang# %ndonesia 0era, ,0025, h.1B
7+8 http#www.duniasukab.com,00>0,02pelajaran"mengarang
758 http#www.sastraindonesiaku.wordpress.comkajian.cerpen"pelajaran"mengarang
798 http#www.duniasukab.comseno"gumira"ajidarma
768 Burhan 3urgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, 4=ogyakarta# (adjah $ada @niAersity )ress,
,0095, h. ,2
7:8 Burhan 3urgiyantoro, Teori Pengakajian Fiksi, 4=ogyakarta# (adjah $ada @niAersity
)ress, ,0095, h. 76
7;8 <rwan 8uhara, dkk, Cendikia Berbahasa, Bahasa dan Sastra Indonesia, 48akarta # )0.
1etia )urna, ,0075, h.1:9
7<8 $elani Budianta,dkk, Membaca Sastra, 4$agelang # %ndonesia 0era, ,0025, h. >:
7=8 7ami.3.0oda, Apakah Sastra?, 4$agelang# %ndonesia 0era, ,0095, hal 1,,.
7438 Burhan 3urgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, 4=ogyakarta# (adjah $ada @niAersity )ress,
,0095, h. ,6>
7448 http#rumahterjemah.comlainnyateori"fiksi"burhan"nurgiyantoro
74+8 http#jufitasari.wordpress.com,01,19,:makalah"analisis
$umber: http:22mallano>ita.blogspot.com2+3452352analisis-cerpen-pelajaran-sejarah-karya.html
PEN((UNAAN #E.'DE D!A#A.I& DAA# ANAI&I&
3A.A1 .'1'H &A!PIN DAA#
CE!PEN 91AN( &A!PIN #IN.A DI1EBI!I: 1A!;A
AH#AD .'HA!I
PENDAHUUAN
Ada berbagai bentuk karya sastra, salah satunya yaitu cerpen2 #?nggris. short story$.
Cerpen adalah cerita yang pendek #Aurgiyantoro, %00+. !0$. Cerpen memuat penceritaan yang
memusat kepada satu peristi*a pokok. Cerpen dapat dikaji dari beberapa aspek, misalnya tema,
penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan lainlain. 0alam kajian analisis cerpen ini diambil
analisis tokoh sebagai judul makalah.
Cerpen yang berjudul 8Kang 'arpin 1inta 0ikebir?: adalah sebuah cerpen karya Ahmad
3ohari yang menarik untuk dianalisis. Cerpen ini tedapat pada kumpulan cerpennya yang kedua
yang berjudul '#an#ian Malam terbitan tahun %000 oleh penerbit =rasindo. 7alam kumpulan cerpen
tersebut terdapat sepuluhjudul cerpen, yaitu Pen+uri, )a#ang-la#ang, Kang Sar,in Minta 0ikebiri,
Peni,u #ang Keem,at, 0aruan, 9arung Penajem, Mata #ang 0i,anang 5nak, Paman 0$bl$
Mer$bek )a#ang-)a#ang, (ulan Kuning Sua! Tenggelam, an '#an#ian Malam"
Cerpen ini menarik untuk dianalisis karena di dalam cerpen ini diceritakan realita
kehidupan dalam masyarakat. 'elain itu cerpen ini mudah dipahami baik bahasanya maupun
jalan ceritanya. 'elain itu pesan sosial yang yang disampaikan dalam cerpen ini dikemas menarik
dan sederhana. Berikut adalah 'inopsis dari cerpen Kang 'arpin 1inta 0ikebiri Karya Ahmad
3ohari.
Kang 'arpin meninggal karena kecelakaan lalu lintas pukul enam tadi pagi. ?a sedang
dalam perjalanan ke pasar naik sepeda dengan beban sekuintal beras melintang pada bagasi. -ara
saksi mengatakan, ketika naik dan hendak mulai mengayuh, Kang 'arpin kehilangan
keseimbangan. 'epedanya oleng dan sebuah mobil barang menyambarnya dari belakang. (elaki
usia lima puluhan itu terpelanting, kemudian jatuh ke badan jalan. Kepala Kang 'arpin luka
parah, dan ia te*as seketika. 'atu lagi penjual beras bersepeda mati menyusul beberapa teman
yang lebih dulu meninggal dengan cara sama.
Berita tentang kematian itu sampai kepada saya le*at 0alban, ipar Kang 'arpin sendiri.
Ketika menyampaikan kabar itu 0alban tampak biasa saja.. )ntahlah, kematian Kang 'arpin
tampaknya tidak menjadi kabar duka. 0i rumah Kang 'arpin saya telah melihat banyak orang
berkumpul. >ena9ah sudah terbungkus kafan dan terbujur dalam keranda. 3etapi tak terasa
suasana duka cita. Fajah para pelayat caircair saja. 1ereka duduk santai dan bercakap sambil
merokok seperti dalam kondangan atau kenduri.. 'ementara 0alban malah menceritakan tentang
kejelekan almarhum
'aya mengerutkan alis. Ah, sebenarnya orang sekampung, lelaki dan perempuan, sudah
tahu siapa dan bagaimana Kang 'arpin. 0ia memang lain. 0ia tidak hanya mau menelanjangi
diri di depan orang banyak. Ada lagi tabiatnya yang sering membuat orang sekampung
mengerutkan alis karena tak habis pikir. Kang 'arpin sangat doyan main perempuan dan tabiat
itu tidak ditutupitutupinya. 0ia dengan mudah mengaku sudah meniduri sekian puluh
perempuan. 0alban terus ngoceh dan orangorang tetap setia mendengar dan menikmati
ceritanya. 'aya juga ikut menganggukangguk. 3etapi saya juga merenung. 'ebab tadi malam,
kirakira sepuluh jam sebelum kematiannya Kang 'arpin muncul di rumah saya. yang tak begitu
terang *ajahnya kelihatan berat. Ketika saya tanya maksud kedatangannya, Kang 'arpin tak
segera membuka mulut. -ertanyaan saya malah membuatnya gelisah. Aamun lamakelamaan
mulutnya terbuka juga. ?a minta agar saya menemani nya ke dokter untuk mengebiri alat
kelaminnya. ?a ingin tobat agar tidak disebut sebagai penjahat kelamin oleh *arga kampungnya.
'alah satu caranya adalah mengibiri alat kelaminnya.
Fajah Kang 'arpin perlahan mengendur. -undaknya turun dan napasnya lepas seperti
orang baru menurunkan beban berat. 'etelah menyalakan rokok Kang 'arpin menyandarkan ke
belakang. 3ak lama kemudian, setelah minta pengukuhan janji saya untuk mengantarnya ke
dokter, Kang 'arpin minta diri. 'aya mengantarnya sampai ke pintu. Ketika saya berbalik tiba
tiba sebuah pertanyaan muncul di kepala2 apakah Kang 'arpin adalah lelaki yang disebut cucuk
senthe@ 0i kampung ini cucuk senthe adalah sebutan bagi lelaki dengan dorongan birahi
meledakledak dan liar sehingga yang bersangkutan pun tak bisa mengendalikan diri. )ntahlah.
1odin menga*ali acara dengan memintakan maaf bagi almarhum kepada semua yang
hadir.'aat 1odin menanyakan apakah almarhum Kang 'aprinadalah orang baikbaik, semua
hening. Brangorang saling berpandangan dengan sudut mata. 'aya merasa semua orang
menanggung beban rasa pake*uh, serba salah. 1aka 1odin mengulang pertanyaannya, apakah
yang hendak dimakamkan adalah jena9ah orang baikbaik. 'epi. Anehnya tibatiba saya merasa
mulut saya bergerak dan menja*ab almarhum adalah orang baik. 'aya tak menyesal dengan
persaksian saya. 0i mata saya seorang lelaki yang di ujung hidupnya sempat bercitacita jadi
*ong bener adalah orang baik. )ntahlah bagi orang lain, entah pula bagi 3uhan
1A)IAN .E'!I
3okoh adalah elemen struktural fiksi yang melahirkan peristi*a. 0alam kaitan ini,
ukuranukuran tokoh yang sudah dipaparkan tersebut dapat diterapkan dengan penuh
pertanggungja*aban tertentu jika sudah diketahui secara panjang lebar mengenai jenis tokoh,
penggambaran, dan sarananya dalam fiksi #'ayuti, %000. 7&$.
A. Cara -enggambaran tokoh
-ersoalan seorang pengarang tidak hanya dalam hal memilih jenis jenis tokoh yang
akan disajikan dalam cerita, tetapi juga dengan cara apakah ia akan menyajikan tokoh
ciptaannya. 0alam hubungan ini,dikenal sejumlah cara yang sering digunakan , masingmasing
dengan kelebihan dan kekurangannya. Ada yang membedakannya menjadi
metode telling JuraianG dan s!$.ing JragaanG, dan adapula yang membedakannya menjadi
metode diskursif, dramataik, konstektual, dan campuran. -embedaan yang menggunakan istilah
yang berlainan itu sesungguhnya memiliki esensi yang kurang lebih sama.
Penggunaan #et$de Dramati"
0isebut metode dramatis karena tokohtokoh dinyatakan seperti dalam drama. -engarang
membiarkan tokohtokohnya untuk menyatakan diri mereka sendiri melalui katakata, tindakan
tindakan, atau perbuatan mereka sendiri. 0engan pengertian semacam itu, metode tak langsung
dan metode sho*ing JragaanG sudah tercakup dalam metode dramatis. -ada sisi yang
bersebrangan dengan metode diskursif, metode dramatis memiliki kelemahan karena kurang
ekonomis. 5ntuk meragakan akan memerlukan ruang yang lebih panjang atau *aktu yang lebih
lama daripada untuk menguraikan secara langsung. Kalaupun metode dramatis membuat
partisipasi aktif pembaca lebih terbuka, metode ini juga membuka peluang bagi pembaca untuk
berbuat salah atau tidak tepat dalam menafsirkan dan menilai tokoh. Akan tetapi tentu saja hal
tersebut tidak akan terjadi pada pembaca yang teliti asal pengarang cukup tepat dalam
meragakan tokohnya. >ika kejelasan penyajian yang lebih dipentingkan daripada ekonomisasi,
pengarang tentu akan memilih metode dramatis.
-emakaian metode dramatis untuk menggambarkan *atak tokoh dapat dilakukan
dengan baik dalam berbagai teknik, yaitu. #!$ teknik naming atau pemberian nama tertentu, #%$
teknik cakapan,#"$ teknik penggambaran pikiran tokoh, #&$teknik stream $; +$ns+i$uness atau
arus kesadaran,#5$ teknik pelukisan perasaan tokoh,#,$ teknik perbuatan tokoh,#7$ teknik sikap
tokoh,#4$ teknik pandangan seseorang atau banyak tokoh,#+$ teknik pelukisn fisik,dan#!0$ teknik
pelukisan latar.
0i dalam teknik cakapan tercakup ragam u$l$g dan dialog. 0uolog adalah
cakapan antara dua tokoh saja, sedangkan dialog ialah katakata yang diucapkan para tokoh
dalam percakapan antara seorang tokoh dengan banyak tokoh.. 1engenai teknik pikiran tokoh
atau apa yang melintas dalam pikirannya tidak dapat dipisahkan secara pilah benar dengan teknik
cakapan karena seorang tokoh seringkali tertuang dalam cakapannya. >ika tidak tertuang dalam
cakapan pikiran tokoh biasanya dilukiskan secara langsung oleh pengarang. 7ang berikutnya
ialah teknik arus kesadaran. 3eknik ini merupakan cara penceritaan untuk menangkap dan
melukiskan *arna*arni perkembangan karakter, yakni ketika persepsi bercampur dengan
kesadaran atau setengah kesadaran, dengan kenangan dan perasaan. 3eknik stream $;
+$ns+i$us ini mencakup ragam cakapan batin yang berupa monolog dan solilokui. Cagam
monolog ialah cakapan batin yang seolaholah menjelaskan kejadiankejadian yang sudah
lampau, peristi*aperisti*a, dan perasaan yang sudah terjadi, dan mungkin pula menjelaskan
kejadiankejadian yang sedang terjadi #'ayuti, %000.+7$.
Berikutnya adalah pelukisan *atak dengan menggunakan teknik perbuatan tokoh.
3indakan, perilaku dan perbuatan tokoh dapat memba*a kita kepada pemahaman tentang *atak
dan sifatnya, kepada karakter yang sesungguhnya. 3eknik pelukisan pandangan seseorang atau
banyak tokoh terhadap tokoh lain banyak pula digunakan pengarang untuk melukiskan karakter
tokoh dalam karyanya. 0alam kaitan ini, kecermatan pembaca dalam menganalisis sangat
dibutuhkan karena boleh jadi bah*a apa yang dikatakan oleh tokoh K misalnya tentang tokoh 7,
dapat menceritakan tentang tokoh K lebih banyak daripada tentang tokoh 7 itu sendiri #'ayuti,
%000. !0"$.
3eknik lingkungan fisik juga sering dipergunakan dalam fiksi untuk melukiskan
*atak dan sifat tokohtokoh tertentu. 0alam kaitan ini, pengarang dapat menyatakan secara
langsung *ujud fisik tokohtokohnya, dan dapat pula melalui mata dan pandangan tokoh lainnya.
7ang terakhir ialah teknik namingJpemberian namaG untuk melukiskan karakter tokoh. -ilihan
nama tokoh tertentu memang dapat mengisyaratkan tokoh itu memiliki sifat dan *atak tertentu
karena seringkali nama tertentu mengisyaratkan asalusul, pekerjaan, dan drajat sosialnya.
0engan demikian, karakter tokohpun dapat dipahami *alaupun sebagian dan tidak menjamin
seluruhnya benar melalui namanya #'ayuti, %004. !04$.
PE#BAHA&AN
Cerpen karya Ahmad 3ohari yang berjudul Kang 'aprin 1inta 0ikebiri adalah sebuah
cerpen yang tema sebuah kisah 'osial yang didalamnya tokoh Kang 'aprin yang lucu di
lingkungan masyarakat baik karena perbuatan baik maupun buruknya.Karena lucunya, adanya
seorang tokoh 8aneh: dengan pikiran 8aneh:, tetapi keanehannya itu tidak menteror pembaca
selain membuat mereka menganggapnya sebagai mahluk bodoh yang layak
diterta*akan. Berikut adalah analisis khusus mengenai tokoh Kang 'aprin dalam cerpen tersebut
menggunakan metode dramatis.
A. 1etode 0ramatis
1etode dramatis yang digunakan untuk analisis karakter tokoh Kang 'aprin terdiri dari
beberapa teknik, yaitu.
!. 3eknik Aaming
Berdasarkan nama yang dimiliki oleh tokoh 'aprin, 'aprin dijuluki dengan sebutan Kang.
Biasanya nama julukan Kang ada di daerah >a*a 3engah dan >a*a Barat yang artinya mas
#ja*a$ atau akang #sunda$. Kang merupakan kata sapaan untuk lakilaki yang usianya dianggap
lebih tua.
%. 3eknik cakapan
3eknik cakapan yang melukiskan tokoh 'aprin dalam cerpen Kang 'arpin 1inta
0ikebiri tersebut terdapat dalam penggalan sebagai berikut .
8Bagaimana aku tak menyebut iparku *ong gemblung. Coba dengar. 'uatu ketika di
kilang padi, orangorang menantang 'arpin. bila benar jantan maka dengan upah lima ribu rupiah
dia harus berani membuka celana di depan orang banyak. 1au tahu tanggapan 'arpin@ 3anpa
pikir panjang 'arpin menerima tantangan itu. ?a menelanjangi dirinya bulatbulat di depan para
penantang. (alu enak saja, dengan kelamin berayunayun, dia berjalan berkeliling sambil
meminta upah yang dijanjikan.: Cerita 0alban terputus oleh gelak ta*a orangorang. 0an
0alban makin bersemangat.
-enggalan cakapan tersebut menunjukan bagaimana *atak Kang 'arpin dalam berbuat, 0alban
menjelaskan bagaimana kebodohan Kang 'aprin dalam menerima tantangannya untuk membuka
celana di depan banyak orang, dan tanpa tahu malu Kang 'arpin menerima tantangannya. Eal
tersebut menunjukan *atak Kang 'aprin yang bodoh dan tidak tahu malu.
". 3eknik -enggambaran -ikiran 3okoh
1engenai teknik pikiran tokoh atau apa yang melintas dalam pikirannya tidak dapat dipisahkan
secara pilah benar dengan teknik cakapan karena seorang tokoh seringkali tertuang dalam
cakapannya. Eal tersebut terdapat dalam penggalan .
Sar,in tak segera membuka mulut" Pertan#aan sa#a mala! membuatn#a gelisa!" 'amun lama-
kelamaan mulutn#a terbuka juga" Ketika mulai berbi+ara u+a,ann#a terengar kurang jelas"
Mas, sa#a sering bingung" Sebaikn#a sa#a !arus bagaimana2 Maksu Kang Sar,in2 3!,
Mas kan ta!u sa#a $rang begini, $rang jelek" 9$ng gemblung" 0$#an ,erem,uan" Sa#a
mengerti, sebenarn#a semua $rang tak suka ke,aa sa#a" Sua! lama sa#a merasa $rang
sekam,ung akan lebi! senang bila sa#a tiak aa" Sa#a aala! aib i kam,ung ini"" Kang,
semua $rang sua! ta!u sia,a kamu, kata sa#a sambil terta.a" 0an tern#ata tak se$rang ,un
mengusikmu" )alu menga,a kamu ,using2Tan#a Sa#a"Teta,i sa#a merasa menjai kelili,
$rang sekam,ung" 3!, masa-i#a, sa#a akan terus begini" Sa#a ingin ber!enti menjai aib
kam,ung ini" )agi ,ula sebentar lagi sa#a ,un#a +u+u" Sa#a sua! malu jai .$ng gemblung"
Sa#a sua! ingin jai .$ng bener, $rang baik-baik" Teta,i bagaimana2
0ari cakapan diatas tertuang bagaimana jalan pikiran 'arpin yang ingin mengakhiri
keburukannya selama ini. ?a malu dan ingin bertobat. Kang 'arpin malu menjadi aib, ia berpikir
ingin jadi *ong bener di kampungnya.
&. 3eknik stream $; +$ns+i$uness atau arus kesadaran
3eknik stream $; +$ns+i$us ini mencakup ragam cakapan batin yang berupa monolog
dan solilokui. Berikut adalah cakapan monolog tokoh aku dalam menggambarkan karakter Kang
'arpin.
Teta,i sa#a juga merenung" Sebab tai malam, kira-kira se,ulu! jam sebelum kematiann#a
Kang Sar,in mun+ul i ruma! sa#a" 0i ba.a! lam,u #ang tak begitu terang .aja!n#a keli!atan
berat" Ketika sa#a tan#a maksu keatangann#a, Kang Sar,in tak segera membuka mulut"
Pertan#aan sa#a mala! membuatn#a gelisa!" 'amun lama-kelamaan mulutn#a terbuka juga"
Ketika mulai berbi+ara u+a,ann#a terengar kurang jelas" Mas, sa#a sering bingung"
Sebaikn#a sa#a !arus bagaimana2 Maksu Kang Sar,in2 tan#a sa#a" 3!, Mas kan ta!u
sa#a $rang begini, $rang jelek" 9$ng gemblung" 0$#an ,erem,uan" Sa#a mengerti, sebenarn#a
semua $rang tak suka ke,aa sa#a" Sua! lama sa#a merasa $rang sekam,ung akan lebi!
senang bila sa#a tiak aa" Sa#a aala! aib i kam,ung ini"
Kutipan penggalan cerpen diatas melukiskan bagaimana tokoh Aku dalam percakapan batinnya
#monolog$. ?a teringat percakapannya dengan Kang 'arpin. -ercakapan itu terbayang di
pikirannya saat ia memikirkan bagaimana karakter Kang 'arpin yang ingin benarbenar bertobat
atau menjadi lebih baik lagi di kampungnya. Cakapan 1onolog juga terdapat dalam akhir
penyelesaian cerpen seperti berikut.
Kerana bergerak bersama langka! em,at lelaki #ang memikuln#a" (ersama $rang ban#ak
#ang berjalan sambil bergurau, sa#a ikut mengantar Kang Sar,in ke kuburan" Sa#a tak
men#esal engan ,ersaksian sa#a" 0i mata sa#a se$rang lelaki #ang i ujung !iu,n#a sem,at
ber+ita-+ita jai .$ng bener aala! $rang baik" 5nta!la! bagi $rang lain, enta! ,ula bagi
Tu!an"
Cakapan monolog tokoh aku seperti penggalan diatas adalah menceritakan bagaimana *atak
tokoh aku mendeskripsikan *atak Kang 'arpin. 0alam monolog tersebut menjelaskan, bah*a
tokoh Kang 'arpin adalah orang yang bercitacita menjadi orang baik J*ong benerG menjelang
kematiannya.
5. 3eknik pelukisan perasaan tokoh
0alam teknik ini perasaan tokoh dituangkan dalam percakapan maupun dialog yang terdapat
dalam cerpen. -elukisan perasaan tokoh tersebut terdapat dalam penggalan seperti berikut.
Kang Sar,in sangat $#an main ,erem,uan an tabiat itu tiak itutu,i-tutu,in#a" 0ia engan
mua! mengaku sua! meniuri sekian ,ulu! ,erem,uan" Sa#a selalu tiak ta!an bila !asrat
bira!i tiba-tiba berg$lak, kata Kang Sar,in suatu saat"
-enggalan tersebut menjelaskan bagaimana tabiat Kang 'arpin yang suka main perempuan. ?a
merasa dorongan birahinya selalu bergolak tidak bisa ia tahan sehingga ia suka meniduri banyak
perempuan.
,. 3eknik perbuatan tokoh
3indakan, perbuatan tokoh memba*a kita kepada pemahaman dan sifatnya. Eal tersebut nampak
jelas dalam penggalan sebagai berikut .
(agaimana aku tak men#ebut i,arku .$ng gemblung" 7$ba engar" Suatu ketika i kilang
,ai, $rang-$rang menantang Sar,in= bila benar jantan maka engan u,a! lima ribu ru,ia! ia
!arus berani membuka +elana i e,an $rang ban#ak" Mau ta!u tangga,an Sar,in2 Tan,a ,ikir
,anjang Sar,in menerima tantangan itu" Ia menelanjangi irin#a bulat-bulat i e,an ,ara
,enantang" )alu enak saja, engan kelamin bera#un-a#un, ia berjalan berkeliling sambil
meminta u,a! #ang ijanjikan" 7erita 0alban ter,utus $le! gelak ta.a $rang-$rang" 0an
0alban makin bersemangat" @a, $rang-$rang !an#a n#engir an mengaku kala!" Malu an
sebal" Sialn#a mereka !arus mengum,ulkan uang lima ribu" Teta,i @u 7ablek, ,enjual ,e+el i
kilang ,ai #ang meli!at kegilaan Sar,an berlari sambil berteriak, ASar,in gemblung, asar
.$ng gembl$ng/BBB
-ercakapan tersebut menjelaskan bagaimana perbuatan tokoh 'arpin, 'arpin dinilai *ong
gemblung karena perbuatannya yang tidak tahu malu. 'elain itu Kang 'rpin menjadi bahan
cemoohan dan terta*aan orangorang.
7. 3eknik 'ikap 3okoh
'arpin memiliki sikap yang tidak tahu malu dan doyan main perempuan, sikap tak tahu malu
'arpin tersebut terdapat dalam kutipan .
8(agaimana aku tak men#ebut i,arku .$ng gemblung" 7$ba engar" Suatu ketika i kilang ,ai,
$rang-$rang menantang Sar,in= bila benar jantan maka engan u,a! lima ribu ru,ia! ia
!arus berani membuka +elana i e,an $rang ban#ak" Mau ta!u tangga,an Sar,in2 Tan,a ,ikir
,anjang Sar,in menerima tantangan itu" Ia menelanjangi irin#a bulat-bulat i e,an ,ara
,enantang" )alu enak saja, engan kelamin bera#un-a#un, ia berjalan berkeliling sambil
meminta u,a! #ang ijanjikan" 7erita 0alban ter,utus $le! gelak ta.a $rang-$rang" 0an
0alban makin bersemangat"
Kutipan dialog yang dipaparkan oleh tokoh 0alban sebagai kaka ipar Kang 'arpin menjelaskan
bah*a 'arpin saat ditantang kejantanannya untuk membuka celana di depan banyak orang,
'arpin langsung melakukannya tanpa mempunyai sikap malu.
4. 3eknik -andangan 'eseorang atau Banyak Brang 3erhadap 3okoh 3ertentu.
0alam kaitan ini, kecermatan pembaca dalam menganalisis sangat dibutuhkan karena boleh jadi
bah*a apa yang dikatakan oleh tokoh K misalnya tentang tokoh 7, dapat menceritakan tentang
tokoh K lebih banyak daripada tentang tokoh 7 itu sendiri. 0alam cerpen ini tokoh 'arpin
dikatakan 8*ong gemblung: dan tukang main perempuan, hal tersebut terdapat dalam kutipan .
Teta,i Kang Sar,in masi! aa baikn#a juga, +erita 0alban lagi" Meski gemblung ia
ber,antangan meniuri ,erem,uan bersuami" Kalau s$al jana si!, jangan itan#aC #ang tua
,un ia mau" 0an !ebatn#a lagi ia juga tak ,erna! melu,akan jata! bagi istrin#a, jata! la!ir
mau,un batin"
0alam cerpen ini juga diceritakan bah*a 3okoh Kang 'arpin tidak memilki malu di depan *arga
masyarakat, hal tersebut terdapat dalam penggalan.
(agaimana aku tak men#ebut i,arku .$ng gemblung" 7$ba engar" Suatu ketika i kilang
,ai, $rang-$rang menantang Sar,in= bila benar jantan maka engan u,a! lima ribu ru,ia! ia
!arus berani membuka +elana i e,an $rang ban#ak" Mau ta!u tangga,an Sar,in2 Tan,a ,ikir
,anjang Sar,in menerima tantangan itu" Ia menelanjangi irin#a bulat-bulat i e,an ,ara
,enantang" )alu enak saja, engan kelamin bera#un-a#un, ia berjalan berkeliling sambil
meminta u,a! #ang ijanjikan" 7erita 0alban ter,utus $le! gelak ta.a $rang-$rang" 0an
0alban makin bersemangat"
+. 3eknik (ingkungan Disik
Disik Kang 'arpin dilukiskan sebagaimana dalam penggalan berikut.
Sa#a ,anangi .aja! Kang Sar,in" Matan#a men#$r$tkan keinginan #ang sangat serius"
3ne!n#a, sa#a gagal mena!an sen#um"(ila Kang Sar,in bersunggu!-sunggu! ingin jai .$ng
bener, kena,a tiak bisa2 Se,erti sa#a bilang tai, masala!n#a tergantung kamu, bukan2"
Sulit Mas, ,$t$ng Sar,in engan mata berkilat-kilat" Sa#a sunggu! tak bisa/"
1eskipun tidak ada spesifik mengenai bagaimana fisik Kang 'arpin, dijelaskan mata Kang
'arpin yang nampak serius saat menyatakan keinginannya untuk bertobat atau menjadi .$ng
bener"
!0. 3eknik -elukisan (atar
'uasana latar memiliki erat kaitannya dengan suasana keji*aan tokoh. Eal tersebut terdapat
dalam penggalan .
0i ruma! Kang Sar,in sa#a tela! meli!at ban#ak $rang berkum,ul" 1ena4a! sua!
terbungkus ka;an an terbujur alam kerana" Teta,i tak terasa suasana uka +ita" 9aja! ,ara
,ela#at +air-+air saja" Mereka uuk santai an ber+aka, sambil mer$k$k se,erti alam
k$nangan atau kenuri" 3a juga #ang bergurau an terta.a" 3sa, mengambang i mana-
mana mela#ang se,erti kabut ,agi" 3!, sa#a !arus bilang a,a" 0i ruma! Kang Sar,in ,agi itu
memang tak aa uka +ita atau bela sungka.a" Kalaula! aa se$rang bemata sembab karena
!abis menangis, iala! istri Kang Sar,in" Tam,akn#a istri Kang Sar,in beruka se$rang iri"
Setela! menaru! uang tak4i#a! i k$tak amal sa#a men+ari kursi #ang masi! k$s$ng" Sial" Satu-
satun#a kursi #ang tersisa beraa te,at i sebela! 0alban" I,ar Kang Sar,in masi! ng$+e!
tentang si mati" 0an sa#a tak mengerti menga,a $m$ngan si 0alban se,erti men#i!ir ,ara
,ela#at" Drang-$rang tam,ak tekun menikmati +erita tentang almar!um ari mulut n#in#ir itu"
@a, .$ng gemblung itu sua! meninggal, kata 0alban engan enak" 9aja!n#a tam,ak tan,a
beban.
-elukisan latar seperti diatas mendeskripsikan suasana kematian di rumah Kang 'arpin. 3api
sayangnya *arga masyarakat di desa itu tidak ada yang bersedih atas kematian Kang 'arpin. Eal
tersebut disebabkan karena Kang 'arpin semasa hidupnya dinilai sebagai orang gemblung.
1E&I#PUAN
Berdasarkan hasil analisis *atak tokoh Kang 'arpin dalam cerpen 8Kang 'arpin 1inta
0ikebiri: karya Ahmad 3ohari disimpulkan bah*a Kang 'rpin adalah tokoh lakilaki yang
berusia 50 tahun, ia juga dinilai masih memiliki birahi yang kuat karena di jelaskan dalam dialog
bah*a Kang 'arpin tidak bisa menahan gejolak birahi terhadap *anita #3eknik -erasaan tokoh$.
1eskipun demikian Kang 'arpin akhirnya merasa bosan dinilai masyarakat sebegai 8*ong
gemblung: atau orang yang tidak tahu malu. ?a kemudian berniat bertobat dengan mendatangi
tokoh aku untuk meminta saran bagaimana agar alat kelaminnya bisa dikebiri oleh dokter atau
tukang sabung ayam. 'ayangnya niatnya tersebut tidak tersampaikan karena ia keburu meninggal
terlindas truk saaat ingin menjual beras untuk biayanya ke dokter atau ke tukang sabung ayam.
Aiat baik untuk bertobat tersebut setidaknya mengubah pandangan tokoh aku yang beranggapan
bah*a Kang 'aprin adalah orang yang yang baik #3eknik -enggambaran -ikiran 3okoh$.
DA*.A! PU&.A1A
'ayuti A, 'uminto. %000. (erkenalan engan Pr$sa ?iksi. 7ogyakarta. =ama 1edia
3ohari, Ahmad. %000. '#an#ian Malam. >akarta. =rasindo
Aurgiantoro, Burhan. %00+. Te$ri Pengkajian ?iksi"@$g#akarta . =ajah 1ada 5ni/ersity -ress.
$umber: http:22indaha?ani4.blogspot.com2+34523:2analisis-cerpen-ahmad-tohari.html

Anda mungkin juga menyukai