Anda di halaman 1dari 6

EPIDEMIOLOGI DEMAM TYPHOID

Definisi
Demam tifoid adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri ini biasanya
ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri
ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi.
Demam tifoid termasuk infeksi bakteri yang bisa menyebar ke seluruh
tubuh dan memengaruhi banyak organ. Tanpa perawatan yang cepat dan
tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius yang berakibat
fatal.
Orang yang terinfeksi tipes dapat menularkan bakteri melalui feses atau
urinenya..
Demam tifoid sangat umum terjadi di negara-negara berkembang,
terutama pada anak-anak
Gejala
-Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 40,5 derajat
celcius
- Sakit kepala
- Lemah dan lelah
-Nyeri otot
-Berkeringat
-Batuk kering
-Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
-Sakit perut
-Diare atau sembelit
-Ruam
-Perut yang membengkak
Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat,dapat terjadi
-Mengigau
-Berbaring lemah dengan mata setengah tertutup
Penyebab
Salmonella typhi adalah bakteri penyebab yang perlu diwaspadai.
Biasanya bakteri ini disebarkan melalui:
Feses dan urine
Bakteri Salmonella typhi biasanya disebarkan melalui makanan atau air
yang telah terkontaminasi. Namun terkadang, bakteri ini juga menyebar
melalui kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi.
Di negara berkembang, sebagian besar masalah ini muncul akibat air
minum yang terkontaminasi dan sanitasi yang buruk.
Orang yang pernah terinfeksi
Sebagian orang yang sembuh dari demam tifoid bisa menyimpan
bakteri ini dalam saluran usus atau kantong empedunya. Bakteri ini
bahkan bisa tersimpan hingga bertahun-tahun lamanya.
golongan orang ini disebut sebagai pembawa kronis karena bisa
menginfeksi orang lain meski tidak lagi memiliki tanda dan gejala tipes.
Faktor-faktor risiko
demam tifoid menjadi salah satu penyakit serius yang mengancam
seluruh dunia terutama di negara-negara berkembang.
dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, ada 22 juta
kasus tipes dan 200.000 kematian akibat tipes di seluruh dunia.
Penyakit ini cukup menular di India, Asia Tenggara, Afrika, Amerika
Selatan, dan banyak daerah lainnya. Selain itu, anak-anak juga lebih
berisiko terkena masalah kesehatan yang satu ini.
Komplikasi
Komplikasi yang disebabkan oleh tipes biasanya hanya terjadi pada
orang yang belum mendapatkan antibiotik yang tepat dan jika
membiarkan terlalu lama tanpa diobati.
Umumnya, sekitar 1 dari 10 orang akan mengalami komplikasi di
minggu ketiga setelah terinfeksi.
Komplikasi paling umum yaitu:
Perdarahan di dalam tubuh
Biasanya perdarahan dalam yang muncul akibat tipes tidak mengancam
jiwa. Namun, hal ini bisa membuat merasa tidak sehat. Adapun
berbagai gejala yang biasanya muncul, yaitu:
- Merasa lelah sepanjang waktu
- Sesak napas
-Kulit pucat
-Detak jantung tidak teratur
-Muntah darah
-Tinja berwarna sangat gelap
Dalam kasus yang cukup parah, mungkin akan membutuhkan transfusi
darah. Selain itu, dokter juga akan melakukan pembedahan untuk
membantu mengobati lokasi perdarahan jika diperlukan.
Perforasi usus
Perforasi usus adalah kondisi saat usus mengalami kebocoran akibat
lubang yang terbentuk. Akibatnya, isi bagian dalamnya tercecer dan
masuk ke perut.
Kondisi ini bisa mengiritasi lapisan perut (peritoneum) karena bakteri
yang hidup di dalam usus akan berpindah ke perut yang disebut
peritonitis
Peritonitis adalah keadaan darurat medis karena jaringan peritoneum
biasanya steril (bebas kuman). Ini karena lapisan perut tidak memiliki
mekanisme pertahanan bawaan untuk melawan infeksi.
Pada peritonitis, infeksi bisa menyebar dengan cepat hingga ke dalam
darah. Akibatnya, Anda akan mengalami infeksi pada alirah darah yang
disebut dengan sepsis. Sepsis berisiko tinggi menyebabkan kegagalan
organ. Bahkan, jika tidak segera ditangani kondisi ini bisa
mengakibatkan kematian.
Selain kedua kondisi tersebut, ada berbagai komplikasi lain yang
mungkin muncul yaitu:
-Peradangan otot jantung (miokarditis)
-Peradangan pada selaput jantung dan katup (endokarditis)
-Pneumonia
-Peradangan pankreas (pankreatitis)
-Infeksi ginjal atau kandung kemih
Untuk menegakkan diagnosis :
-Riwayat medis dan perjalanan
-Tes cairan tubuh dan kultur jaringan :tes darah, feses, urine, atau
sumsung tulang
Nantinya, kultur akan diperiksa di bawah mikroskop guna mengetahui
keberadaan bakteri penyebab tipes. Umumnya, sampel yang melalui
sumsum tulang merupakan tes yang paling sensitif untuk Salmonella
typhi.
Pengobatan
Antibiotik menjadi satu-satunya pengobatan paling efektif untuk demam
tifoid.
-Ciprofloxacin (Cipro)
Di Amerika Serikat, dokter sering meresepkan ciprofloxacin untuk orang
dewasa yang tidak sedang hamil. Selain itu, obat serupa lainnya
ofloxacin juga akan diresepkan.
-Azithromycin (Zithromax)
Azithromycin biasanya dipakai saat seseorang tidak bisa menggunakan
ciprofloxacin. Selain itu, antibiotik jenis ini juga sering kali digunakan
saat bakteri resisten terhadap ciprofloxacin.
-Ceftriaxone
Antibiotik suntik seperti ceftriaxone bisa menjadi salah satu obat yang
diresepkan jika penyakitnya lebih serius
Pengobatan di rumah
Minum banyak air
Bed rest
Makan makanan yang mudah dicerna
Pencegahan
Menjaga kebersihan

Hindari kontak dengan orang sakit


Vaksin tifoid
Ada dua jenis vaksin yaitu:
Disuntikkan dengan dosis tunggal setidaknya satu minggu sebelum
bepergian.
Diberikan dalam bentuk minum sebanyak empat kapsul. Biasanya per
kapsulnya wajib diminum setiap hari.
Namun, vaksin memiliki keefektifan hanya 50 sampai 80 persen saja.
Keefektifan vaksin juga akan berkurang dari waktu ke waktu

Anda mungkin juga menyukai