DHF
Disusun Oleh :
NURHASANAH
Jurusan :
Keperawatan
Kelas :
XI
SMK IT YASIN
2024
- DEFINISI
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akibat bakteri Salmonella typhi. Penyakit infeksi ini umumnya
menular melalui makanan atau minuman yang tercemar feses atau urine penderita. Jika tidak ditangani
secara tepat, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal.
Demam tifoid atau tipes banyak terjadi di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, demam
tifoid tergolong penyakit endemik. Diperkirakan 500 dari tiap 100.000 penduduk Indonesia terserang
demam tifoid setiap tahunnya.
Meski sama-sama disebabkan oleh bakteri Salmonella, demam tifoid berbeda dengan infeksi Salmonella
(salmonelosis). Salmonelosis disebabkan oleh bakteri Salmonella, sedangkan demam tifoid disebabkan
oleh salah satu jenis bakteri Salmonella, yaitu Salmonella typhi.
Demam tifoid atau tipes juga berbeda dengan tifus atau typhus. Tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia
dan Orientia.
jika penyakit memburuk, demam tifoid dapat menimbulkan gejala lanjutan, seperti :
• Linglung atau mengigau
• Halusinasi
• Diare
• Menggigil
• Tubuh merasa sangat lelah
• sulit berkonsentrasi
• BAB berdarah
Antibiotik, seperti ciprofloxacin, ceftriaxone, dan azithromycin, untuk mengatasi infeksi bakteri, yang
harus diminum selama 2−3 obat penurunan demam, seperti paracetamol
Selain dengan vaksin, ada beberapa upaya pencegahan lainnya yang dapat dilakukan, yaitu:
Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Menghindari konsumsi buah dan sayuran mentah yang tidak dicuci dengan air bersih
Memastikan air yang akan diminum telah direbus hingga matang
Menghindari konsumsi makanan mentah atau belum matang sempurna
Membatasi konsumsi jajanan dan minuman yang dijual di pinggir jalan.