Demam Dengue
Pada awalnya demam dengue (dengue fever/DF) sukar dibedakan
dengan infeksi virus lainnya seperti flu umpamanya sehingga
kebanyakan orang akan mengobatinya sendiri di rumah, dengan
membeli obat-obatan yang dijual bebas untuk menurunkan demam
dan gejala lain yang dirasakan. Pasien yang terinfeksi virus dengue,
yang datang ke ruang gawat darurat, atau ke klinik praktek dokter
bisa jadi sudah dalam keadaan fase lanjut dari sekedar demam saja
HEPATITIS
• Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver.
Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga
disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti
kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-
obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika
disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.
• Hepatitis ditandai dengan munculnya gejala berupa
demam, nyeri sendi, nyeri perut, dan penyakit kuning.
Hepatitis dapat bersifat akut (cepat dan tiba-tiba)
maupun kronis (perlahan dan bertahap). Jika tidak
ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan
komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati
(hepatocellular carcinoma).
Macam Jenis Hepatitis
1. Hepatitis A
2. Hepatitis B
3. Hepatitis C
4. Hepatitis D
5. Hepatitis E
HEPATITIS A & B
1. Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis A (HAV). Hepatitis A ditularkan melalui
makanan atau minuman yang terkontaminasi
feses penderita hepatitis A yang mengandung
virus hepatitis A.
2. Hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat ditularkan
melalui kontak langsung dengan cairan tubuh
penderita hepatitis B. Cairan tubuh yang dapat
menjadi sarana penularan hepatitis B adalah
darah, cairan vagina, dan air mani.
HEPATITIS C
3. Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis C (HCV). Hepatitis C juga ditularkan
melalui cairan tubuh. Penularan bisa terjadi saat
berhubungan seksual tanpa kondom atau
menggunakan jarum suntik bekas penderita
hepatitis C. Jika ibu hamil menderita hepatitis C,
bayinya dapat tertular penyakit ini saat melewati
jalan lahir ketika persalinan.
HEPATITIS D
4. Hepatitis D disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis D (HDV). Hepatitis D merupakan jenis
hepatitis yang jarang terjadi, tetapi bisa bersifat
serius. Virus hepatitis D tidak bisa berkembang
biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya
hepatitis B. Hepatitis D ditularkan melalui darah
dan cairan tubuh lainnya.
HEPATITIS E
5. Hepatitis E disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis E (HEV). Hepatitis E mudah menular
pada lingkungan yang memiliki sanitasi yang
buruk. Salah satunya melalui kontaminasinya
pada sumber air.
Gejala Hepatitis
Pada tahap awal, penderita hepatitis biasanya tidak
merasakan gejala apa pun, sampai akhirnya
penyakit ini menyebabkan kerusakan dan gangguan
fungsi hati. Pada hepatitis yang disebabkan oleh
infeksi virus, gejala hepatitis akan muncul setelah
penderita melewati masa inkubasi. Masa inkubasi
tiap jenis virus hepatitis berbeda-beda, yaitu sekitar
2 minggu sampai 6 bulan.
Gejala Hepatitis
Berikut adalah beberapa gejala umum yang muncul
pada penderita hepatitis:
Mual, Muntah, Demam, Kelelahan, Feses berwarna
pucat, Urine berwarna gelap, Nyeri perut, Nyeri
sendi, Kehilangan nafsu makan, Penurunan berat
badan, Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan
atau penyakit kuning
Diagnosis Hepatitis
Dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat
kesehatan pasien dan keluarga. Setelah itu, dokter
akan melakukan pemeriksaan untuk mencari
perubahan warna pada kulit dan bagian putih mata
(sklera), serta melakukan penekanan di area perut
pasien untuk mendeteksi pembesaran hati dan nyeri
tekan pada perut sisi kanan atas.
Diagnosis Hepatitis
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan
pemeriksaan penunjang berupa:
1.Tes fungsi hati, untuk memeriksa kinerja hati dan mengetahui
jika ada masalah pada organ tersebut
2.Tes antibodi virus hepatitis, untuk menentukan keberadaan
antibodi yang spesifik untuk virus HAV, HBV, dan HCV, serta
menentukan apakah hepatitis bersifat akut atau kronis
3.Pemindaian dengan USG perut, untuk mendeteksi kelainan
pada organ hati, seperti kerusakan hati, pembesaran hati, atau
tumor hati, serta untuk mendeteksi kelainan pada kandung
empedu
4.Biopsi hati, untuk menentukan penyebab kerusakan di
jaringan hati
Pengobatan Hepatitis
• Pengobatan hepatitis akan disesuaikan dengan jenis
hepatitis, tingkat keparahan infeksi, serta kondisi pasien.
• Hepatitis akibat infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya
jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
• Pengobatan hepatitis akibat infeksi virus bertujuan untuk
mengatasi infeksi, meredakan gejala, dan mencegah
terjadinya komplikasi.
Secara umum, pengobatan yang dilakukan meliputi:
1. Pemberian obat interferon
2. Pemberian obat imunosupresan
3. Pemberian obat antivirus
4. Transplantasi hati
Pemberian Obat Interferon
• Meski beberapa jenis hepatitis akibat infeksi virus bisa
sembuh dengan sendirinya, pemberian obat-obatan perlu
dilakukan ketika jumlah virus penyebab hepatitis cukup
banyak.
• Dokter akan memberikan obat interferon untuk
menghentikan penyebaran virus dan mencegahnya kambuh.
Obat ini biasanya diberikan melalui infus setiap minggu
selama 1 tahun.
Pemberian obat imunosupresan
•Gagal hati,
•Sirosis, Sirosis adalah kondisi rusaknya organ hati akibat
terbentuknya jaringan parut. Jaringan parut ini terbentuk akibat
penyakit liver yang berkepanjangan, misalnya karena infeksi virus
hepatitis atau kecanduan alkohol.
•Kanker hati, Kanker hati adalah kanker yang bermula dari organ
hati, dan bisa menyebar ke organ lain di tubuh. Kondisi ini terjadi
ketika sel-sel di dalam hati bermutasi dan membentuk tumor.
Pencegahan Hepatitis