Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENYAKIT TYPHOID

DAN CARA PENCEGAHANNYA

Kelompok 10
1. Definisi Demam Typhoid
Demam tifoid adalah penyakit akut
yang disertai dengan demam, yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella
thyphi atau Salmonella paratyphi.
Bakteri tersebut ditemukan di air
atau makanan yang terkontaminasi
dan disebarkan oleh orang lain di
area yang sama.
2. Proses Terjadinya Demam typhoid
Kuman Salmonella typi masuk tubuh manusia melalui
mulut dengan makanan dan air yang tercemar.
Sebagian kuman dimusnakan oleh asam lambung.
Sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai
jaringan limfoid plaque peyeri di ileum terminalis yang
mengalami hipertrofi. Di tempat ini komplikasi
perdarahan dan perforasi intestinal dapat terjadi.
Kuman Salmonella Typi kemudian menembus ke
lamina propia, masuk aliran limfe dan mencapai
kelenjar limfe mesenterial, yang juga mengalami
hipertrofi. Setelah melewati kelenjar-kelenjar limfe ini
salmonella typi masuk ke aliran darah melalui ductus
thoracicus. Kuman salmonella typi lain mencapai hati
melalui sirkulasi portal dari usus.
3. Penyebab Demam Typhoid
Penyebab Penyakit DeInfeksi Salmonella typhi dari
mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi adalah
penyebab utama dari demam typhoid.
Penyebab demam tifoid dan demam paratifoid adalah S.typhi,
S.paratyphi A, S.paratyphi B danS.paratyphi C. (Arjatmo
Tjokronegoro, 1997). Ada dua sumber penularan salmonella
typhi yaitu pasien dengan demam tifoid dan pasien dengan
carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam tifoid
dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan
air kemih selama lebih dari 1 tahun.
Sekitar 3-5 persen orang menjadi pembawa bakteri setelah
terinfeksi yang merupakan penyebab demam tifoid.
Sedangkan orang lain yang terinfeksi mampu menderita
penyakit yang sangat ringan bahkan tidak tampak sakit.
Orang-orang ini dapat menjadi operator bakteri jangka
panjang (penular bakteri) meskipun mereka tidak memiliki
gejala dan menjadi sumber wabah baru demam tifoid selama
4. Cara Pencegahan Typhoid
 Perbanyak istirahat, hindari melakukan aktivitas yang berat selama
beberapa waktu.
Minum obat sesuai yang dianjurkan dokter.
 Mengonsumsi makanan lunak, tinggi protein dan rendah serat.
 Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, berminyak,
berlemak, dan makanan mentah.
 Cukupi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan banyak minum air putih.
 Cuci tangan teratur dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko
penyebaran
Infeksi.
 Menjaga kebersihan makanan atau minuman, dan alat makan agar infeksi
tidak menyebar ke orang di sekitar Anda.
 Melakukan imunisasi tifoid.
 Sanitasi dan kebersihan adalah penting untuk mencegah terjadinya
penyakit tipus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai