Makalah Ini Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pengukuran Besaran Listrik
Disusun Oleh
(a)
Mg = K t s Sin Cos
t dan s sebanding dengan I untuk Amperemeter dan juga sebanding dengan V untuk
Voltmeter.
Untuk Amperemeter
N = K V I Cos
Total Putaran = K. energi
totalperputaran
Kons tan ta(K )=
Dengan : energi
Karena v sebanding dengan V dan 1 dan sebanding dengan I serta f, z dan . Maka :
Mg = K V I Cos
= K V I Cos
Faktor Kesalahan
a. Pengaruh Frekuensi
Alat ukur induksi sangat dipengaruhi oleh frekuensi, mengingat alat ukur ini hanya
untuk arus/tegangan bolak-balik saja. Dari persamaan 4 :
f
Mg = K. 1. 2 z Sin Cos
Faktor terpengaruh oleh frekuensi sebagai berikut :
*Z = √ R 2+ X 2 X = 2f.L
R
* Cos = Z , dengan naiknya f, Z naik dan Cos turun.
Ditinjau dari factor tersebut terlihat bahwa dengan naiknya frekuensi harga
momen akan mengecil.
b. Faktor Temperatur
Dengan naiknya temperatur, baik karena temperature luar maupun arus pusar akan
membesar impedansi Z seperti pada (a) dimana Z ini sangat berpengaruh pada momen
gerak dari alat ukur ini. Sebenarnya yang mempengaruhi kenaikkan harga Z tersebut
adalah tahanan R-nya. Kompensasi dapat dilakukan dengan tahanan shunt yang
mempunyai koefisien tahanan yang positif dan benar.
Pengukuran Daya
Dalam pengukuran daya dengan menggunakan alat ukur induksi sumber
arus/tegangan harus bolak-balik.
P = V I Cos
Ada beberapa cara pengukuran daya dengan menggunakan alat ukur induksinya
diantaranya :
1. Pengukuran Daya Satu Fasa
Dengan menggunakan Wattmeter
Suatu Wattmeter satu fasa dapat langsung mengukur daya yang diserap beban,
karena semua besaran arus dan Cos sydah tercakup di dalamnya. Rangkaian pengkuran
dengan Wattmeter satu fasa dapat dilihat pada gambar dengan daya yang diukur adalah :
P = E I Cos
Gambar Rangkaian pengukuran daya bolak-balik satu fasa dengan watt meter.
Kesalahan pada Wattmeter satu fasa antara lain adalah disebabkan oleh sifat induktif
kumparan tegangan. Hal ini menyebabkan arus yang mengalir pada kumparan tegangan
tidak sefasa dengan tegangan yang diukur.
Metoda 3 Voltmeter dan 3 Amperemeter
Pengukuran satu fasa dapat dilakukan memakai 3 Voltmeter (lihat gambar 8) dari
diagram vector didapat :
V1 = V2 + V3 + 2V2 + V3 Cos
Karena itu daya pada beban dapat dihitung dengan rumus :
V 32−V 22 −V 21
PL = 2R
Gambar Pengukuran daya 1 fasa dengan 3 voltmeter dan diagram vektor metoda 3
amperemeter.