Anda di halaman 1dari 12

Aplikasi Transkultural Nursing

Sepanjang Daur Kehidupan Manusia


Ns. Rezki Yeti Yusra, S.Kep, M.Pd.Ked
• Perawatan Kehamilan dan Kelahiran
• Perawatan dan Pengasuhan Anak
• Pada lansia
– Askep gangguan sosial cultural pada Lansia
• Pada saat sebelum dan sesudah meninggal
• Kepercayaan kuno dan praktik pengobatan
Perawatan Kehamilan dan Kelahiran
• Secara universal sama dalam hal fisiologi
kelahiran
• Proses kelahiran  berbeda-beda

Tugas :
• Silahkan coba diskusikan berbagai macam
perbedaan satu daerah dengan daerah lain
tentang proses kehamilan
Kesimpulan
• perawat harus mampu memahami kondisi
kliennya yang memiliki budaya berbeda.
• Perawat juga dituntut untuk memiliki
keterampilan dalam pengkajian budaya yang
akurat dan konprehensif sepanjang waktu
berdasarkan warisan etnik dan riwayat etnik,
riwayat biokultural. Organisasi social, agama,
dan kepercayaan serta pola komunikasi
Perawatan dan Pengasuhan Anak
• Setiap anak diharapkan dapat berkembang secara sempurna dan simultan,
baik perkembangan fisik, kejiwaan dan juga sosialnya sesuai dengan
standar kesehatan, yaitu sehat jasmani, rohani dan sosial.
• 5 (lima) sistem yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak
– Micro : setting individu dimana anak tumbuh
– Messo : hubungan di antara micro dan sistem
– Sestem exo : pengalaman dan pengaruh dalam setting sosial yang berada di
luar kontrol aktif tetapi memiliki pengaruh langsung terhadap perkembangan
anak,seperti,pekerjaan orang tua dan media massa.
– sistem makro yang merupakan budaya di mana individu hidup
seperti:ideologi,budaya,sub-budaya atau strata sosial masyarakat.
– chrono yang merupakan gambaran kondisi kritis transisional (kondisi
sosiohistorik)
• Keempat sistem pertama harus mampu dioptimalkan secara sinergis
dalam pengembangan berbagai potensi anak sehingga dibutuhkan pola
pengasuhan,pola pembelajaran,pola pergaula termasuk penggunaan
media massa, dan pola kebiasaan (budaya) yang koheren dan saling
mendukung
Proses sosialisasi pada anak
1. Laten
• proses sosialisasi belum terlihat jelas.
• anak masih dianggap sebagai bagian dari ibu,dan anak pada fase ini masih
merupakan satu kesatuan yang disebut “two persons system
2. Adaptasi
• anak mulai mengenal lingkungan dan memberikan reaksi atas rangsangan-
rangsang an dari lingkungannya
3. Pencapaian tujuan
• Sosialisasinya anak tidak hanya sekadar memberikan umpan balik atas rangsangan
yang diberikan oleh lingkungannya,tapi sudah memiliki maksud dan tujuan.
4. Integrasi
• fase ini tingkah laku anak tidak lagi hanya sekadar penyesuaian (adaptasi) ataupun
untuk mendapatkan penghargaan,tapi sudah menjadi bagian dari karakter yang
menyatu dengan dirinya sendiri.

Tugas Perawat
• Perawat harus merancang intervensi peningkatan kesehatan anak dengan turut
mengkaji kultur yang berkembang pada anak.
 Agar tidak terjadi konflik budaya terhadap anak yang akan mengakibatkan tidak
optimalnya pegasuhan dan perawatan anak.
Lansia
• Pelayanan baru diperkenalkan pada budaya yang
masih kuat
Biasanya dengan segera mereka akan menolak
dan memilih cara pengobatan tradisional sendiri
Karena berhubungan erat dengan dasar hidup
mereka
• Caranya :
- Bersikap simpati
- Mempelajari kebudayaan mereka
- Meyakinkan pemuka masyarakat
Asuhan keperawatan Gangguan Sosialcultural
pada Lansia
• untuk memberikan bantuan, bimbingan,
pengawasan, perlindungan dan pertolongan
kepada lanjut usia secara individu
• asuhan keperawatan yang masih dapat
dilakukan oleh orang lain namun diperlukan
latihan sebelumnya atau bimbingan langsung
pada waktu tenaga keperawatan melakukan
asuhan keperawatan di rumah atau panti
Pada saat sebelum dan sesudah
meninggal
Sebelum Sesudah
• Berbeda-beda setiap agama • Perawatan jenazah secara
prosedur hampir sama
Perbedaan dalam :
• Pengikatan tangan pasien
• Atribut pasien
• Upacara pemakaman
Kepercayaan kuno dan Praktik
Pengobatan
• Jawa
• Sunda
• Batak
• Flores
Kepercayaan kuno dan Praktik
Pengobatan
Budaya Jawa
• Sehat  seimbang dunia fisik dan Pengobatan tradisional
batin • Daun dadap : panas (tempel di
dahi)
• Mampu menjalankan peranan
sehari-hari • Temulawak : sakit kuning
• Akar ilalang : hepatitis
• Anak-anak  mau makan banyak
dan bergairah saat main • Mahkota dewa : Tekanan darah
• Brotowali : nyeri, panas, nafsu
• 2 konsep sebab penyakit makan
– konsep personalistik (makhluk • Jagung muda : cacar
supernatural, bukan manusia,
manusia)  upacara dan sesaji • Daun sirih : kebersihan vagina
– Naturalistik  jenis penyakit  • Lidah buaya : kesuburan rambut
penyembuhan melalui dukun • Cicak/tokek : gatal-gatal
• Dukun : ahli • Mandi air garam : m’hilangkan
– Dukun bayi, pijat, klenik (guna2), sawan
mantra (masukan roh), hewan • Jahe : demam/panas
• Air kelapa hijau : sakit kuning
Kepercayaan kuno dan Praktik
Pengobatan
Budaya Sunda
• Hanya aspek fisik
• Sehat : makan enak walau
lauk seadanya
• Sakit : badan terasa sakit
– Berat badan lemas, tidak
dapat bekerja, sulit tidur, BB
menurun
• Berat atau ringan
tergantung kondisi fisik
• Pencegahan sakit dengan
menghindari penyebabnya

Anda mungkin juga menyukai