Anda di halaman 1dari 17

ASKEP PADA

KELOMPOK KHUSUS LANSIA

YENI YULISTANTI, S.Kep, Ns, M. Tr. Kep


Tujuan pembelajaran
• Memahami pengertian dari kelompok khusus
• Memahami karakteristik kelompok khusus lansia
• Memahami masalah pada kelompok khusus lansia
• Memahami ruang lingkup keperawatan pada kelompok khusus lansia
• Memahami asuhan keperawatan pada kelompok khusus lansia di panti
werdha
PENGERTIAN KELOMPOK KHUSUS
• Sekumpulan individu yang memiliki kesamaan
jenis kelamin, umur,maupun masalah

• Kelompok khusus seharusnya diorganisir untuk


dapat mengatasi masalah yang sama dalam
kelompok tersebut

• Dalam sebuah kelompok, bila satu mengalami


masalah maka akan besar resiko bagi anggota
kelompok yang lain untuk mengalami masalah
yang serupa
Kelompok Khusus Lansia
• Kelompok khusus lansia adalah sekelompok lansia yang
memiliki kesamaan dalam hal usia, bisa berada dalam
sebuah tempat yang sama, dan mempunyai masalah yang
sama

• Kelompok lansia merupakan kelompok khusus dengan


masalah kesehatan khusus, akibat dari pertumbuhan dan
perkembangannya  sehingga disebut dengan kelompok
resiko tinggi

• Kelompok khusus lansia juga dapat menjadi kelompok


dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan,
pendampingan dan bimbingan serta asuhan keperawatan
Pengkajian pada kelompok khusus lansia
• Masalah kesehatan pada kelompok khusus  bermula dari perilaku
individu, keluarga atau kelompok itu sendiri

• Masalah dapat berupa:


• Kesalahan dalam pengertian sehat/sakit
• Kesehatan lingkungan
• Gizi
• Personal hygiene
• Pemanfaatan fasilitas kesehatan yang rendah
• Budaya yang tidak sesuai dengan kesehatan
• dll
RUANG LINGKUP PERAWATAN
KELOMPOK KHUSUS LANSIA
1. PROMOTIF (Peningkatan Kesehatan)
- Penyuluhan kesehatan
- Peningkatan gizi
- Pemeliharaan kesehatan
- Olahraga
- Rekreasi
- Pemeliharaan kesehatan lingkungan
- Dll
Lanjutan ruang lingkup…
2. PREVENTIF (Mencegah terjadinya penyakit)
- Pemeriksaan kesehatan berkala (posyandu lansia)
- Skreening PTM
3. KURATIF (Perawatan dan pengobatan)
- Home care
- Kunjungan ke panti werdha
- Perawatan lanjutan dari RS
4. REHABILITATIF
- Latihan fisik
- Fisioterapi
5. RESOSIALITATIF  Mengembalikan kepada pergaulan masyarakat
PANTI WERHA
• Merupakan unit pelaksana teknis di bidang pembinaan
kesejahteraan sosial lansia yang memberikan pelayanan
kesejahteraan sosial bagi lansia berupa pemberian
penampungan, jaminan hidup spt pakaian, pemeliharaan
kesehatan, pengisian waktu luang termasuk rekreasi ,
bimbingan sosial mental serta agama sehingga mereka
dapat menkmati hari tua diliputi ketentraman lahir dan
batin
Tujuan Umum Panti Werdha
• Para lansia yang layak dalam tata kehidupanmasyarakat,
bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai luhur budaya
bangsa sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya
dengan tenteram lahir batin
Tujuan Khusus Panti Werdha
• Memenuhi kebutuhan dasar pada lansia
• Memenuhi kebutuhan rohani pada lansia
• Memenuhi kebutuhan keperawatan dan kesehatan lansia
• Memenuhi kebutuhan ketrampilan pada lansia
• Adanya peran serta keluarga dan masyarakat untuk
perawatan lansia
Sasaran Pelayanan Panti Werdha
1. Berusia lanjut
a. Berusia 60 th ke atas
b. Tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk kelangsungan
hidupnya
c. Tidak mempunyai keluarga dan ataumemiliki keluarga tetapi
tidak mampu memelihara lansia tersebut
2. Keluarga
3. Masyarakat
4. Instansi terkait spt Depag, Dinkes, Pemda, dll
Pengkajian di Panti Werdha
• Data Identitas panti dan sejarah pendirian
• Situasi dan kondisi panti dalam pencapaian tujuan, visi, misi dan
motto panti
• Sarana dan prasarana pelayanan keperawatan dipinti
• SDM Panti
• Fasilitas pendukung pelayanan keperawatan
• Faktor pendukung lain yang dapat digunakan sbg pencapaian
tujuan
• Data kesehatan lansia : Data ttg penyakit yang diderita, gejala
yang dirasakan, observasi kondisi fisik dan mental lansia
Rumusan Masalah
• Pemenuhan terhadap kebutuhan dasar manusia
• Perlu dikaitkan dengan manajerial panti
• Berdasarkan data factual

• Gangguan aktivitas fisik pada sekelompok lansia b/d


Peninggian asam urat ditandai dg 35% lansia kontraktur,
45% index Katz
• Risiko trauma fisik pada lansia b/d penurunan fungsi sensori
penglihatan dan pendengaran ditandai dengan 53% lansia
dengan visus 1/300
Perencanaan
• Pelayanan keperawatan, manajerial, penkes, advokasi,
konsultasi, rujukan
• Rasional
• Berdasarkan ilmu, rasional, dan logis
• Berdasarkan kemampuan panti dan SDM pendukung
Implementasi
• Fokus  panti tidak sama dengan RS
• Tindakan untuk memberikan bantuan
• Tindakan untuk memandirikan lansia
• Pelayanan tepat guna
• Lintas program dan lintas sektor
Jenis Kegiatan
• Kesehatan
• Keagamaan
• Nutrisi
• Kesenian dan rekreasi
• Ketrampilan
• Olah raga
• Bimbingan mental dan sosial
SEKIAN
Selamat belajar
Semoga ilmu yang dipelajari memberikan berkah kebaikan untuk kita
semua

Anda mungkin juga menyukai