Anda di halaman 1dari 17

PROJECT INDIVIDU

“BANGUN DATAR”

Disusun Oleh:
Ressa Kartika Sary (26)

UPTD SMP NEGERI 1 KUNJANG


KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SEMESTER GENAP
BANGUN DATAR
1. LINGKARAN
1.1 Gambar

1.2 Definisi
Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi dibentuk oleh himpunan semua titik yang
mempunyai jarak sama dari suatu titik tetap.
1.3 Sifat-sifat
1) Mempunyai 1 sisi
2) Tidak memiliki titik sudut
3) Memiliki simetri putar
4) Memiliki simetri lipat tak terhingga
1.4 Rumus
o Pusat lingkaran (O): Titik tetap pada lingkaran disebut dengan pusat lingkaran.
o Jari-jari (r): jarak titik lainnya terhadap pusat lingkaran disebut dengan jari-jari
lingkaran.
o Garis lengkung: Himpunan semua titik lingkaran kemudian membentuk garis
lengkung yang menjadi keliling lingkaran.
o Diameter (d): garis yang ditarik dari dua titik pada garis lengkung dan melewati titik
pusat disebut dengan diameter (d). Diameter lingkaran mempunyai panjang 2 × r.
o phi (π): nilai perbandingan antara keliling dan diameter lingkaran selalu konstan

22
yaitu 3,14159 (dibulatkan 3,14) atau . Nilai ini diperoleh dari Keliling ÷ Diameter
7
= phi.

Nama Rumus
Diameter (d) d=2×r
Jari-jari (r) r=d÷2
Luas (L) L=π×r×r
atau
L = π × r2
Keliling (Kll) Kll = π × d
Mencari r Kll
r=

L
r=
√ π

2. SEGITIGA
Segitiga merupakan suatu bangun datar 32 dimensi yang dibentuk oleh 3 buah sisi yang
berwujud garis lurus serta 3 buah titik sudut. Sehingga bangun datar yang terbentuk dari tiga
atau lebih garis lurus disebut sebagai segitiga.
2.1 Berdasarkan Sisinya
2.1.1 Segitiga Sama Sisi
2.1.1.1 Gambar

2.1.1.2 Definisi
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Dalam geometri euklides, segitiga sama sisi juga merupakan equiangular;
yaitu, semua tiga sudut internal juga kongruen satu sama lain dan masing-
masing 60°. Mereka poligon reguler, dan karena itu dapat juga disebut
sebagai segitiga regular.
2.1.1.3 Sifat-sifat
1. Pada bangun segitiga, ketiga sudutnya memiliki besaran 180°. (jika
dijumlahkan hasilnya 180)
2. Sifat segitiga mempunyai 3 sisi serta 3 titik sudut
3. Ketiga sisinya sama panjang
4. Memiliki 3 simetri putar
5. Memiliki 3 simetri lipat
2.1.1.4 Rumus
1
Luas = × alas × tinggi
2
Keliling = sisi + sisi+ sisi = AB + BC +AC

Rumus yang digunakan untuk mencari luas dan keliling segitiga sama sisi
yang bersisi a dapat menggunakan rumus berikut ini :
a2
Luas = √3
4
Keliling = 3 × a
2.1.2 Segitiga Sama kaki
2.1.2.1 Gambar

2.1.2.2 Definisi
Segitiga sama kaki (bahasa Inggris: isoceles triangle) adalah segitiga
yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Segitiga ini memiliki dua sudut yang
sama besar. Pada segitiga sama kaki, sudut di antara dua sisi yang kongruen
disebut sudut puncak (vertex angle), dan dua sudut lainnya disebut sudut
alas (base angle). Sisi di antara dua sudut alas disebut alas (base), dan dua
sisi lainnya disebut kaki (leg).
2.1.2.3 Sifat-sifat
1. Pada bangun segitiga, ketiga sudutnya memiliki besaran 180°. (jika
dijumlahkan hasilnya 180)
2. Sifat segitiga mempunyai 3 sisi serta 3 titik sudut
3. Kedua sudut kakinya sama besar
4. Memiliki dua kaki sama panjang
5. Memiliki 1 simetri lipat
6. Memiliki 1 sumbu simetri
7. Memiliki 1 simetri putar
8. Memiliki sudut puncak
9. Memiliki sudut alas
2.1.2.4 Rumus
1
Luas = × alas × tinggi
2
Keliling = AB + BC + AC
2.1.3 Segitiga Sembarang
2.1.3.1 Gambar

2.1.3.2 Definisi
Segitiga sembarang (bahasa Inggris: scalene triangle) adalah segitiga
yang ketiga sisinya berbeda panjangnya. Besar semua sudutnya juga berbeda.
2.1.3.3 Sifat-sifat
1. Pada bangun segitiga, ketiga sudutnya memiliki besaran 180°. (jika
dijumlahkan hasilnya 180)
2. Sifat segitiga mempunyai 3 sisi serta 3 titik sudut
3. Ketiga sisinya tidak sama panjang
4. Ketiga sudut besarnya berbeda
5. Tidak memiliki simetri lipat
6. Simetri putar hanya ada satu
7. Tidak memiliki sumbu simetri
2.1.3.4 Rumus
Keliling = sisi a + sisi b + sisi c = AB + BC + AC
Luas =
Teorema Heron, teorema ini biasanya digunakan untuk mencari luas segitiga
sembarang a, b, c adalah ketiga sisi segitiga, dengan dua tahapan sebagai
berikut :
1. Hitung semiperimeter (setengah keliling) segitiga dengan menggunakan

1 a+b+ c
rumus : s = × keliling=
2 2
2. Luas = √ s ( s−a )( s−b ) ( s−c)
2.2 Berdasarkan Sudutnya
2.2.1 Segitiga Lancip
2.2.1.1 Gambar

2.2.1.2 Definisi
Segitiga lancip (bahasa Inggris: acute triangle) adalah segitiga yang
besar semua sudut < 90°
2.2.1.3 Sifat-sifat
1. Pada bangun segitiga, ketiga sudutnya memiliki besaran 180°. (jika
dijumlahkan hasilnya 180)
2. Sifat segitiga mempunyai 3 sisi serta 3 titik sudut
3. Ketiga sudutnya merupakan sudut lancip (yaitu besar sudutnya antara 0°
dan 90° → 0° > α > 90°) dan berjumlah 180°
4. Kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah kuadrat sisi yang lain (c2 <
a2 + b2, dengan c adalah sisi terpanjang)
5. Jumlah dua buah sisi segitiga selalu lebih besar dari panjang sisi yang lain
(a + b > c, a + c > b dan b + c >a), a, b dan c adalah masing-masing sisi
segitiga.
2.2.1.4 Rumus
1
Luas = × alas × tinggi
2
Keliling = AB + BC + AC
2.2.2 Segitiga Tumpul
2.2.2.1 Gambar

2.2.2.2 Definisi
Segitiga tumpul (bahasa Inggris: obtuse triangle) adalah segitiga yang
besar salah satu sudutnya > 90°
2.2.2.3 Sifat-sifat
1. Pada bangun segitiga, ketiga sudutnya memiliki besaran 180°. (jika
dijumlahkan hasilnya 180)
2. Sifat segitiga mempunyai 3 sisi serta 3 titik sudut
3. Salah satu sudutnya >90°
4. Memiliki satu simetri lipat
2.2.2.4 Rumus
1
Luas = × alas × tinggi
2
Keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 = AB + BC + AC
2.2.3 Segitiga Siku-siku
2.2.3.1 Gambar

2.2.3.2 Definisi
Segitiga siku-siku (bahasa Inggris: right triangle) adalah segitiga yang
salah satu besar sudutnya sama dengan 90°. Sisi di depan sudut 90° disebut
hipotenusa atau sisi miring.
2.2.3.3 Sifat-sifat
1. Pada bangun segitiga, ketiga sudutnya memiliki besaran 180°. (jika
dijumlahkan hasilnya 180)
2. Sifat segitiga mempunyai 3 sisi serta 3 titik sudut
3. Tidak mempuntai simetri lipat dan simetri putar
4. Mempunyai 2 sisi yang saling tegak lurus
5. Mempunyai 1 sisi miring
6. Salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku
7. Untuk mencari pasang sisi miring digukanan rumus phytagoras
2.2.3.4 Rumus
1
Luas = × alas × tinggi
2
Keliling = sisi a + sisi b + sisi c = AB + BC + AC
Dalil Phytagoras:
Dalil Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku. Pythagoras
menyatakan bahwa:
c2 = a2 + b2
Jika ada tiga buah bilangan a, b dan c yang memenuhi persamaan di atas,
maka ketiga bilangan tersebut disebut sebagai Triple Pythagoras. Triple
Pythagoras tersebut dapat dibangun menggunakan rumus berikut dengan
memasukkan sebuah nilai n dengan n adalah bilangan bulat positif.
3. SEGIEMPAT
3.1 Persegi
3.1.1 Gambar

3.1.2 Definisi
Persegi adalah bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh empat sisi yang
sama panjang dan keempat titik sudutnya membentuk sudut siku-siku.
3.1.3 Sifat-sifat
1. Semua sisi-sisinya panjangnya sama dan semua sisinya berhadapan sejajar.
2. Setiap sudut yang dimilikinya siku-siku.
3. Mempunyai dua diagonal yang panjangnya sama dan berpotongan di tengah-
tengah serta membentuk sudut siku-siku.
4. Setiap sudutnya di bagi dua sama besarnya oleh diagonalnya.
5. Memiliki empat buah sumbu simetri
3.1.4 Rumus
Luas = sisi × sisi = s × s
Keliling = s + s + s + s = 4 × s
3.2 Persegi Panjang
3.2.1 Gambar

3.2.2 Definisi
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua
pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya,
dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.
3.2.3 Sifat-sifat
1. Memiliki empat sisi, dengan 2 pasang sisi berhadapan sama panjang dan
sejajar.
2. Memiliki 2 simetri lipat.
3. Memiliki simetri putar tingkat dua.
4. Memiliki 4 titik sudut, dimana semua sudutnya sama besar yaitu sudut siku-
siku (90)°
3.2.4 Rumus
Luas = p × l
Keliling = 2 × (p+ l)

Ket:
p = panjang
l = lebar
3.3 Belah Ketupat
3.3.1 Gambar

3.3.2 Definisi
Belah ketupat (bahasa Inggris: rhombus) adalah bangun datar dua dimensi
yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua
pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di
hadapannya.
3.3.3 Sifat-sifat
1. Semua ukuran sisi-sisinya sama panjang.
2. Sudut-sudut yang berhadapan besarnya sama dan di bagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya,
3. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus
satu sama lainnya.
4. Mempunyai dua buah sumbu simetri.
5. Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri dari bangun belah ketupat.
6. Memiliki dua simetri lipat.
7. Memiliki dua buah simetri putar.
8. Jumlah semua sudutnya besarnya adalah 360°
3.3.4 Rumus

Nama Rumus
Keliling (Kll) Kll = s + s + s + s
atau Kll = 4 × s
Luas (L) 1
L= ×d 1 ×d 2
2
Sisi (s) Kll
s=
4
Diagonal 1 (d1) 2× L
d1 =
d2
Diagonal 2 (d2) 2× L
d2 =
d1
3.4 Trapesium
3.4.1 Gambar

3.4.2 Definisi
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang tersusun oleh 4 buah sisi
yaitu 2 buah sisi sejajar yang tidak sama panjang dan 2 buah sisi lainnya. Bangun
datar trapesium termasuk jenis bangun datar segi empat atau quadrilateral, karena
mempunyai 4 buah sisi.
3.4.3 Sifat-sifat
1. Merupakan bangun datar dengan 4 sisi (quadrilateral)
2. Mempunyai 2 sisi sejajar yang tidak sama panjang
3. Memiliki 4 buah titik sudut
4. Minimal mempunyai 1 titik sudut tumpul
5. Mempunyai 1 simetri putar
3.4.4 Rumus
Nama Rumus

Luas (L)

Keliling (Kll) Kll = AB + BC + CD + DA

Tinggi (t)

Sisi a (CD)
atau CD = Kll – AB – BC – AD

Sisi b (AB)
atau AB = Kll – CD – BC – AD
Sisi AD AD = Kll – CD – BC – AB
Sisi BC BC = Kll – CD – AD – AB
3.5 Layang-Layang
3.5.1 Gambar

3.5.2 Definisi
Layang-layang adalah bangun datar yang dibentuk oleh 2 pasang sisi sama
panjang yang saling membentuk sudut yang berbeda. Sehingga bangun layang-
layang akan membentuk 2 diagonal dengan panjang yang berbeda.
3.5.3 Sifat-sifat
1. Merupakan bangun datar dengan 4 sisi (quadrilateral).
2. Mempunyai 2 pasangan sisi yang membentuk sudut yang berbeda.
Pasangan 1 adalah sisi a dan b, membentuk sudut ∠ABC.
Pasangan 2 adalah sisi c dan d, membentuk sudut ∠ADC.
3. Mempunyai sepasang sudut yang saling berhadapan dengan besar yang sama.
Sudut ∠BAD dan ∠BCD saling berhadapan dan mempunyai besar sama.
4. Mempunyai 2 diagonal dengan panjang yang berbeda.
5. Diagonal layang-layang saling tegak lurus (90º).
6. Diagonal terpanjang merupakan sumbu simetri layang-layang.
7. Layang-layang hanya memiliki 1 sumbu simetri.
3.5.4 Rumus
Nama Rumus
1
Luas (L) L =  × d1 × d2
2
Kll = a + b + c + d
Keliling (Kll)
Kll = 2 × (a + c)
2× L
Diagonal 1 (d1) d1 =  
d2
2× L
Diagonal 2 (d2) d2 =  
d1
1
a atau b a = (  × Kll) – c
2
1
c atau d c = (  × Kll) – a
2
3.6 Jajar Genjang
3.6.1 Gambar

3.6.2 Definisi
Jajar genjang adalah bangun datar 2 dimensi yang tersusun oleh 2 pasang
sisi yang sama panjang dan sejajar serta mempunyai 2 pasang sudut yang sama
besar (pasangan sudut lancip dan pasangan sudut tumpul). Dalam Bahasa inggris
jajar genjang disebut parallelogram.
3.6.3 Sifat-sifat
1. Sisi-sisi yang berhadapan di setiap bangun jajar genjang selalu sama
panjangnya serta sejajar.
2. Sudut-sudut yang berhadapan di setiap bangun jajar genjang sama besarnya.
3. Jumlah dua besar sudut yang berdekatan di setiap bangun jajar genjang adalah
180°
4. Di setiap bangun jajar genjang kedua diagonal yang saling membagi dua
sama panjangnya.
5. Memiliki simetri putar tingkat dua dan tidak mempunyai simetri lipat.
6. Memiliki dua buah sudut tumpul dan dua buah sudut lancip.
7. Jumlah semua sudut yang di miliki jajaran genjang adalah 360°
Nama Rumus
Keliling (Kll) Kll = 2 × (a + b)
Luas (L) L=a×t
Sisi Alas (a) a = (Kll ÷ 2) – b
Sisi Sisi Miring (b) a = (Kll ÷ 2) – a
t diketahui L t=L÷a
a diketahui L a=L÷t

Anda mungkin juga menyukai