Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

SEISMOLOGI TG 3111

MODUL KE – 06
MEKANISME FOKUS GEMPA

Oleh:
ARI DITA ANGGRAINI (12117068)
Asisten :
Insanul Kamil 12115005
Gabrio Hikma Januarta 12115012
Putu Pradnya Andika 12115017
Diana Rizky Yuliza 12115024
Rifa Salma Salsabila 12115032
M Luthfi Risqulloh Fadholi 12115039
Muhammad Ali Al Habib 12116044
Rizki Wulandari 12116060
Shavira Widya Pangestika 12116115

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019/2020
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum kali ini yaitu:
a. Untuk menentukan fokus gempa.
b. Untuk mengetahui prosedur pembuatan solusi bidang sesar.

II. LANGKAH KERJA


Langkah Kerja:

1. Tentukan azimuth Ф dan jarak Δ masing-masing terhadap sumber gempa.


2. Tentukan sudut take-off ih(Δ) dari formula di bawah ini:
dT r s sin i h
p= =
d∆ vp
3. Gunakan nilai Ф dan ih untuk memproyeksikan ray dari setiap stasiun, dengan
cara mengeplot Ф dan ih pada schmidt net. Nilai Ф diplot dengan cara dihitung
dari arah utara searah jarum jam dan nilai i h dihitung dari titik pusat lingkaran
ke arah luar. Beri tanda yang membedakan antara kompresi dengan dilatasi.
4. Plot semua data Ф dan ih pada schmidt net, untuk keabsahan data, minimal
diperlukan data Ф dan ih dari sepuluh stasiun.
5. Setelah semua data Ф dan ih di plot pada schmidt net, putar sedemikian rupa
kertas transparan yang telah berisi hasil plot sehingga blok kompresi dan
dilatasi terpisah dengan baik satu sama lain.
6. Tarik garis meridian yang memisahkan kedua zona kompresi dan dilatasi
tersebut. Garis meridian ini merupakan bidang nodal pertama. Putar
transparan sehingga arah strikenya ke arah utaraselatan. Hitung sebesar 90 0
dari bidang nodal pertama melewati titik pusat net untuk menentukan titik
kutub dari bidang nodal pertama.
7. Putar kembali kertas transparan sedimikian rupa sehingga diperoleh bidang
nodal kedua yang memisahkan zona kompresi dan dilatasi. Garis dari bidang
nodal kedua ini harus melewati titik kutub bidang nodal pertama.
8. Pemilihan kedua bidang nodal dapat dikatakan benar apabila jumlah data yang
mempunyai polarisasi tidak sesuai dengan kuadran yang semestinya sekitar <
30%.
9. Putar kertas transparan sehingga kedua titik kutubnya terdapat pada suatu
garis lengkung atau pada suatu bidang tertentu.
10. Tarik garis meridian yang melalui kutub nodal pertama dan kutub nodal kedua.
Garis ini disebut garis bantu.
11. Karena sudut antara kedua titik kutub sebesar 90 , maka bisa ditentukan titik
tengah dari kedua titik tersebut yang tentunya bersudut 45 terhadap ketua
titik tersebut. Kalau titik ini berada pada kuadran kompresi maka titik tersebut
adalah sumbu dilatasi T, dan sebaliknya. Sumbu kompresi P dihitung 90
terhadap sumbu T.
12. Tentukan arah strike sesar (Φ), dip atau kemiringan (δ) dan rake sesar (λ) dari
masing-masing bidang sesar.
13. Arah strike dihitung dari utara searah jarum jam.
14. Sudut dip atau kemiringan (δ) sesar dihitung dari luar menuju ke pusat
lingkaran.
15. Tentukan slip dengan menarik garis dari titik pusat lingkaran ke titik kutub
yang terdapat pada bidang sesar tersebut. λ * ditentukan dengan cara
menghitung sudut dari arah strike ke titik kutub tersebut. Arah slip (λ)
ditentukan oleh polarisasi titik tengah net. Jika titik tengah net berada pada
kuadran kompresi maka λ=180 -λ* dan jika berada pada kuadran dilatasi maka
λ =- λ *.
16. Tentukan jenis sesar. Jika titik pusat berada pada daerah dilatasi maka jenis
sesarnya adalah sesaru turun dan jika titik pusat berada pada daerah kompresi
maka jenis sesarnya adalah sesar naik.

III. HASIL
Terlampir pada kertas kalkir.

IV. ANALISIS
Pada praktikum modul 6 kali ini dengan judul Penentuan Mekanisme Fokus Gempa.
Gempa bumi adalah fenomena pergeseran secara tiba-tiba materi di bawah
permukaan bumi. Mekanisme terjadinya suatu gempa sering dikaitkan dengan adanya
kombinasi gaya atau stress yang bekerja pada batuan. Mekanisme fokus adalah suatu
model yang menerangkan polarisasi gelombang seismik dan sistem stress yang bekerja
dalam konsep sesar. Dengan mempelajari mekanisme fokus dari sekumpulan gempa
yang terjadi dapat dianalisis sistem gaya-gaya tektonik yang bekerja di suatu daerah.
Pada dasarnya mekanisme fokus adalah suatu model yang menerangkan polarisasi
gelombang gempa dan sistem stress yang bekerja dalam konsep “sesar”. Untuk
menentukan mekanisme fokus gempa dapat dilakukan dengan pembuatan diagram
beachball. Beachball diagram adalah proyeksi stereografi yaitu proyeksi garis atau
bidang yang berpotongan dengan setengan bola bawah ke bidang horizontal. Dalam
mengeplot data azimuth pada Schimdt net diperlukan ketelitian agar tidak terjadi
kesalahan pada hasil proyeksi.

V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum kali ini yaitu:
a. Kita dapat menghitung nilai magnitude akhir gempa.
b. Mekanisme fokus adalah suatu model yang menerangkan polarisasi
gelombang seismik dan sistem stress yang bekerja dalam konsep sesar.
c. Kita dapat menentukan mekanisme fokus gempa dengan menggunakan
Beachball Diagram.
d. Praktikan harus teliti saat mengeplot pada Schimdt net agar tidak terjadi
kesalahan pada hasil proyeksi.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Modul 06. Praktikum Seismologi. Mekanisme Fokus Gempa. Institut Teknologi
Sumatera. 2019

Anda mungkin juga menyukai