Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Anestesi adalah hilangnya semua bentuk sensasi termasuk sakit, sentuhan, persepsi

temperatur dan tekanan dan dapat disertai dengan terganggunya fungsi motorik. Anestesi terbagi

menjadi anestesi lokal dan anestesi umum.Anestesi lokal lebih sering digunakan di bidang

kedokteran gigi.

Anestesi lokal adalah obat yang menghasilkan blokade konduksi atau blokade lorong

natrium pada dinding saraf secara sementara terhadap rangsang transmisi sepanjang saraf, jika

digunakan pada saraf sentral atau perifer. Anestetik lokal setelah keluar dari saraf diikuti oleh

pulihnya konduksi saraf secara spontan dan lengkap tanpa diikuti oleh kerusakan struktur saraf.

Anestesi umum adalah hilang kesadaran yang bersifat reversibel yang disebabkan oleh

agen anestetik dengan kehilangan sensasi nyeri di seluruh tubuh. Idealnya anaestesi umum

memberikan efek analgesia (hilangnya sensasi nyeri), amnesia (hilangnya memori), dan hipnosis

secara bersamaan dengan refleks inhibisi dan hilangnya tonus otot skeletal sehingga aman untuk

dilakukan prosedur pembedahan.

Teknik Sedasi dapat dilakukan dengan beberapa metode.Metode yang sering dipakai di

kedokteran gigi yaitu metode inhalasi dengan N2O-O2 dan metode intravena dengan diazepam.

Dokter gigi harus melakukan beberapa persiapan sebelum memulai anestesi terhadap

pasien.Dokter harus memperhatikan kondisi pasien apakah memungkinkan untuk melakukan

anestesi dan menyesuaikan pemilihan anestesi sesuai indikasi.


Dokter gigi harus melakukan anestesi sesuai prosedur untuk menghindari terjadinya

komplikasi.Ada 2 kemungkinan komplikasi yang terjadi , yaitu komplikasi lokal dan komplikasi

sistemik.

Anda mungkin juga menyukai