BAB III SK 1 Blok 12
BAB III SK 1 Blok 12
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Anestesi adalah hilangnya semua bentuk sensasi termasuk sakit, sentuhan, persepsi
temperatur dan tekanan dan dapat disertai dengan terganggunya fungsi motorik. Anestesi terbagi
menjadi anestesi lokal dan anestesi umum.Anestesi lokal lebih sering digunakan di bidang
kedokteran gigi.
Anestesi lokal adalah obat yang menghasilkan blokade konduksi atau blokade lorong
natrium pada dinding saraf secara sementara terhadap rangsang transmisi sepanjang saraf, jika
digunakan pada saraf sentral atau perifer. Anestetik lokal setelah keluar dari saraf diikuti oleh
pulihnya konduksi saraf secara spontan dan lengkap tanpa diikuti oleh kerusakan struktur saraf.
Anestesi umum adalah hilang kesadaran yang bersifat reversibel yang disebabkan oleh
agen anestetik dengan kehilangan sensasi nyeri di seluruh tubuh. Idealnya anaestesi umum
memberikan efek analgesia (hilangnya sensasi nyeri), amnesia (hilangnya memori), dan hipnosis
secara bersamaan dengan refleks inhibisi dan hilangnya tonus otot skeletal sehingga aman untuk
Teknik Sedasi dapat dilakukan dengan beberapa metode.Metode yang sering dipakai di
kedokteran gigi yaitu metode inhalasi dengan N2O-O2 dan metode intravena dengan diazepam.
Dokter gigi harus melakukan beberapa persiapan sebelum memulai anestesi terhadap
komplikasi.Ada 2 kemungkinan komplikasi yang terjadi , yaitu komplikasi lokal dan komplikasi
sistemik.