Baca (Buku, Surat Kabar, Majalah, Publishing, Blog)

Spoken words are the symbols of mental experience, and written words are the symbols of
spoken words. Kutipan dari Aristoteles menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia sepanjang
sejarahnya telah menemukan metode untuk mewakili kata-kata yang diucapkan dengan
simbol tertulis. Tulisan pertama - logograf Sumeria dari 4000 SM. Pada tahun 2000 SM,
orang Fenisia mengembangkan metode pertama untuk mewakili bahasa lisan - alfabet yang
seluruhnya terdiri dari konsonan. Pada 1000 SM, peningkatan besar pertama terjadi dalam
teknologi mewakili bahasa - Yunani menambahkan vokal ke alfabet. Ini pada dasarnya
adalah alfabet yang sama yang kita gunakan saat ini - dan dianggap sebagai salah satu
penemuan terbesar umat manusia. Sekitar 1000 tahun kemudian, pada 200 SM, pembaruan
besar berikutnya dalam tulisan muncul: tanda baca. Tanda baca pertama kali diamati dalam
naskah drama Alexandria yang ditulis oleh Aristophanes. Seribu tahun berlalu sebelum
perbaikan berikutnya dalam teks, yaitu penemuan huruf kecil oleh Abad Pertengahan. Sekitar
1000 tahun yang lalu, pada 900 AD, peningkatan besar terakhir dalam teks terjadi: penyisipan
spasi di antara kata-kata. Juga dikembangkan oleh para penulis Abad Pertengahan, penemuan
ini memungkinkan, untuk pertama kalinya, bagi sebagian besar pembaca untuk dapat
membaca dalam hati. Sebelum ini, sebagian besar pembaca harus membaca keras-keras agar
dapat membaca sama sekali. Beberapa orang yang dapat membaca teks tanpa suara di antara
kata-kata ini, seperti Julius Caesar dan St. Ambrose, dipandang sangat luar biasa sehingga
kemampuan ini secara khusus dicatat dalam catatan sejarah. Selama 1000 tahun terakhir,
pada dasarnya tidak ada perubahan dalam pemformatan teks, teknologi spasial yang
melambangkan bahasa lisan, apakah orang menganggap naskah tulisan tangan 900 M,
Alkitab Gutenberg 1500 M, atau EBook 2000 M.

Penjualan buku fisik memiliki fakta bahwa bisnis penerbitan buku adalah industri yang
kurang glamor dibandingkan dengan yang lain seperti mobil dan komputer. Selain itu,
integritas buku seperti kita tahu itu tidak banyak berubah selama lima abad terakhir.
Kurangnya penelitian tentang penerbitan buku membuat frustrasi dan membingungkan
karena merupakan industri yang unik dengan banyak karakteristik unik yang membuatnya
studi yang menarik. Misalnya, tidak ada industri konsumen lain yang menghasilkan 50.000
produk yang berbeda dan relatif terjangkau setiap tahun; masing-masing dengan sendiri
kepribadian, membutuhkan pengakuan individu di pasar. Menariknya adalah hasil konsensus
umum di antara industri pengamat adalah bahwa industri penerbitan buku akan bertahan.
Berdasarkan analis komunikasi Efrem Sigel: “Selama bertahun-tahun, buku sendiri akan terus
diterbitkan oleh puluhan ribu, dibeli oleh ratusan jika jutaan, atau miliaran. Namun seiring
perubahan lanskap komunikasi, begitu pula peran mereka, dan persepsi kita tentang
tumpulnya industry penerbitan buku.

Surat kabar, PwC mencatat dalam laporan Perspective from the Global Entertaiment and
Media Outlook 2017 disampaikan bahwa laju global pertumbuhan surat kabar dalam lima
tahun ke depan adalah minus 8,3 persen. Bisnis surat kabar yang memiliki media online
memiliki kesempatan untuk menaikkan labanya melalui iklan internet, pendapatan dapat
diperoleh dari iklan di publikasi online. Namun kerugian di cetak iklan jauh lebih besar
daripada keuntungan dalam iklan digital untuk surat kabar penerbit, menghasilkan
pertumbuhan negatif keseluruhan dalam pendapatan iklan untuk surat kabar penerbit.
Penurunan pendapatan iklan untuk surat kabar sebagian besar bisa terjadi dikaitkan dengan
hilangnya iklan baris, yang bergeser ke pasar online khusus tempat, layanan kencan,
rekrutmen pekerjaan dan situs perumahan elite. Leurdijk, 2012.

Dibutuhkan inovasi dalam penerbitan majalah di era digital, dalam beradaptasi dengan baik
terhadap konteks ekonomi dan industri yang terus berubah, bukan dengan 'menjadi digital'
tetapi dengan mengembangkan model bisnis baru di seluruh platform lama dan baru. Ini
didasarkan pada kurang menjual ruang iklan dan lebih banyak lagi dalam bentuk 'pemasaran
konten' yang canggih. Pemilihan editor jenis baru telah muncul di majalah konsumen gaya
hidup, yang adalah jurnalis dan jurnalis seorang manajer merek. Editor baru memiliki
karakter seseorang profesional yang lebih berpikiran komersial yang mengkuratori dan dapat
bekerja sama dengan agensi, pengiklan, dan audiensi sebagai bagian dari jurnalisme
commissioning untuk pembaca. Mengingat konteks yang lebih kompleks dan kewirausahaan
ini, subjek mengelola kreativitas (selesai) mengelola produksi atau jurnalisme) dalam studi
media mungkin lebih baik menginformasikan pertanyaan masa depan apa yang diperlukan
untuk menjadi inovatif di media majalah, mengejar hubungan yang berkembang antara ilmu
sosial teori kreativitas dan manajemen media. Das, 2016.

Das juga menyampaikan bahwa majalah akan tetap eksis apabila analisis data yang dihasilkan
dari transkrip ahli yang diwawancarai sumber, penjelasan untaian atau tema diberi kode
analisis saat memeriksa data wawancara dengan masing-masing editor. Ini mungkin secara
subyektif diidentifikasi sebagai variabel 'tergantung' terhadap penjelasan tentang penyebab
inovasi penerbitan majalah di kasus di atas (atau variabel 'independen'). Dalam konteks dan
konten situs web penerbitan mikro di era digital yang menerbitkan secara berkala, situs web
ini sebenarnya adalah "majalah online harian" untuk cerita-cerita yang membangkitkan
pemikiran, wawasan budaya, dan berita menarik. Meluncurkan selama resesi global ke
lingkungan yang sangat kompetitif di mana tradisional majalah dan freesheets bersaing
dengan situs media besar dan media sosial juga tidak sedikit usaha. Dari satu orang yang
mengelola majalah pada tahun 2011, pada tahun 2015 majalah tersebut telah membangun
basis pembaca lebih dari 3000 pengunjung unik per hari dan sekarang menawarkan beragam
kontributor dari jurnalis terkenal hingga calon penulis, blogger, dan pengulas.

Blog adalah saluran media komunikasi melalui teks yang kurang lebih mirip dengan surat
kabar maupun majalah. Seringkali ini dilengkapi dengan ide-ide yang baru. Blogger, atau
pengisi konten blog mengambil peran yang semakin aktif dengan memproduksi atau
menyebarkan berita melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Peran pembaca
blogger pun bervariasi dari yang sederhana berbagi berita dengan teman melalui jejaring
sosial untuk memberikan komentar tentang berita, berkontribusi pada cerita dari jurnalis
profesional dan mengunggah gambar, hingga investigasi dan menghasilkan berita lengkap di
blog atau situs untuk jurnalisme warga. Dalam beberapa kasus, mereka berbagi dalam
pendapatan, ketika kontennya dijual ke penyedia berita lain atau ketika cerita mereka
menghasilkan banyak tampilan halaman dan dengan demikian pendapatan iklan.
Toko buku adalah tempat paling akrab untuk membeli buku pada generasi terlebih dahulu.
Banyak orang di atas enam puluhan lebih suka toko buku kecil atau menengah toko besar
atau internet untuk membeli buku. Dikhawatirkan bahwa penurunan jumlah toko buku kecil
atau menengah menempatkan senior orang tidak membeli buku. JBPA, 2017. Walaupun
informasi ini hanya berlaku di Jepang, di Indonesia sendiri tutupnya beberapa gerai Aksara
merupakan sesuatu yang sudah bisa diprediksi. Seperti diketahui, Aksara adalah toko buku
lokal. Penutupan toko fisik untuk produk-produk cetak termasuk musik dan film, memang
sudah berlangsung lama di Indonesia seiring makin berkembangnya teknologi dan informasi.
Apalagi sejumlah perusahaan daring raksasa seperti misalnya Amazon, menjadi saingan
terberat eksistensi toko fisik.

Referensi:

Das, Simon. 2016. Magazine Publishing Innovation: Two Case Studies on Managing
Creativity

Hean Tat Keh, 1998. "Evolution of the book publishing industry: Structural changes and
strategic implications", Journal of Management History, Vol. 4 Issue: 2, pp.104-123

International Committee, Japan Book Publishers Association. 2017. An Introduction to

Publishing in Japan 2017–2018.

Leurdijk, Andra et all. 2012. The Newspaper Publishing Industry.