Anda di halaman 1dari 59

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaniirahim,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga, kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah hasil resume buku ini telah kami susun dengan maksimal
dan diberikan kelancaran dalam menyusun makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki hasil resume buku ini. Akhir kata kami berharap
semoga maakalah hasil resume dari buku “ Interlibrary Loan (Third Edition)”
karangan dari Cherie L. Weible dan Karen L. Janke ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jatinangor, 21 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Bab I. Pinjaman Antar Perpustakaan : Evolusi ke Revolusi............................1
B. Bab II : Dasar-Dasar Alur Kerja Pinjaman.......................................................7
C. Bab III : Dasar Alur Kerja Penyewaan............................................................11
D. Bab. IV : Praktik Pinjaman Hak Cipta Dan Pinjaman Antar Perpustakaan
Amerika......................................................................................................................22
E. Bab V : MANAJEMEN PEMINJAMAN ANTAR PERPUSTAKAAN.........26
F. Bab VI : WEB DAN TEKNOLOGI..................................................................31
G. Bab VII : Masa Depan Pinjaman antar Perpustakaan Cyril Oberlander. 39
BAB II.............................................................................................................................43
ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................................................................43
A. Pinjaman Antar Perpustakaan : Evolusi ke Revolusi......................................43
B. Dasar – Dasar Alur Kerja Penyewaan..............................................................45
C. Praktik Pinjaman Hak Cipta Dan Pinjaman Antar Perpustakaan Amerika 47
D. MANAJEMEN PEMINJAMAN ANTAR PERPUSTAKAAN.......................48
E. WEB DAN TEKNOLOGI.................................................................................49
F. Masa Depan Peminjaman Antarperpustakaan Cyril Oberlander...................50
BAB III...........................................................................................................................54
PENUTUP.......................................................................................................................54
A. SIMPULAN........................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................55

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Resume Terjemahan Buku Pegangan Praktik Pinjaman Antar Perpustakaan


A. Bab I. Pinjaman Antar Perpustakaan : Evolusi ke Revolusi
Oleh: Margaret W. Ellingson and Susan D. Morris

Menurut pustakawan bahwa pinjaman antar perpustakaan atau


InterLibarary Loan (ILL) adalah bukalah hal yang baru karena pada zaman
kuno tanpa adanya teknologi yang maju seperti zaman sekarang dengan
mengidentifikasi, menemukan, meminta dan mengirimkan apa yang
diperlukan. Tatpi saat ini untuk peminjamna antar perustakaan mulai
bermunculan masalah seperti gangguan pada teknologi, peminjam merasa
terbebani, hak cipta serta biaya.
Pada awal zaman dahulu meminjaman anatr perustakaan adalah saat
tulisan diciptakan pada 3000 SM yang mengguankan media tanah lait dan
juga batu. Tulisan yang dibuat adalah tulisan filasat, legenda. Tulisan-tulisan
kuno itu dibutuhkan kembali, lalu masyarakat melakukan penduplikatan
tulisan tetapi dengan bahan yang ringan dan juga tahan lama yaitu
menggunakan papyrus dan juga kulit. Maka dari itu masyarakat mulai
menghabisakan hidupnya dengan menyalin, merekam dan menditribusikan
informasi.
Setelah diduplikasikan papyrus dan juga kulit kemudian digulungkan
dan disimpan dengan membangun khusus tempat penyimpanan. Perustakaan
Alexandria Mesir adalah salah satu tempat penyimpanan gulungan informasi
serta ada tambahan dari penyitaan kapal-kapal. Pada tahun 246-221SM
Ptolemeus mengirim surat pada penguasa dunia untuk meminjamnkan
gulungan untuk disalin dengan membayar biaya perjalanya.
Semenjak itu kertas kulit meulai dipakai untuk menyalin informasi
yang ada didunia, dengan menambahkan hiasan-hiasan ataupun gambar-
gambar. Kemudian dihimpun dan dijadikan buku/ naskah kuno dengan topic
yang sama atau mendekati. Menyalin, menukar dan meminjam buku adalah
kegiatan yangberkembang dari zaman dahulu samapi saat ini.
Kemajuan zaman dan teknologi semakin berkembang sampai adanya
kertas dari China, yang dimana kertas mudah dibuat daripada kertas kulit dan
lebih murah harganya. Setalah itu perustakaan mulai banyak yang datang dan
membeli buku, lahirlah katalog yang dikenal dengan daftar inventaris. Pada
akhir abad ke19 Jerman memimpin sains dan teknologi yang menggangap
fungsi perustakaan secara professional dengan merancang perustakaan
dengan saran ruang baca untuk pengguna dan ruang memproses untuk staff

1
serta ditambah dengan prinsip katalogisasi menajdikan peminjaman anatr
perustakaan sebagai proses formal.

PENGEMBANGAN PERUSTAKAAN NASIONAL


Amerika tidak memiliki perustakaan nasional resmi tetapi perpustakaan
kongres amerika (LC) dijadikan perustakaan nasional de facto amerika.
Dimana LC juga dinobatkan sebagai perustakaan terbesar diDunia dan juga
untuk melayan kebutuhan informasi kongres AS serta LC adalah
perpustakaan pilihan terakhir untuk pinjaman atar perpustakaan dalm maupun
luar negeri. Selain itu pada tahun 1934 pada puncak perang saudara di
Amerika banyak rumah dan perustakaan mengirimkan kolekis medisnya pada
perpustakaan Surgeon General of Amry dengan pustakawanya Billings yang
sudah mengumpulkan 116.847 buku dan 191.598 pamflet yang mencakuP
literature medis dan kemudian billings keluar dari perustakaan itu, saat ini
perpustakaan Surgeon berganti nama menjadi NLM atau National Library of
Medicine karena semua koleksinya adalah informasi tentang kedokteran dan
perustakaan ini membuka layanan untuk peminjaman antar perpustakaan dan
juga dokter keseluruh negri.
Selain itu di Amerika terdapat perustakaan pertanian yang berdiri pada
tahun 1862 pada masa itu perpustakaan sudah mempunyai seribu volume
koleksi dan pada tahun 1934 bertambh menajdi 250.000 volume. Serta pada
tahun 1962 tepat 100 tahun ulang tahun perpustakaan, perustakaan pertanian
resmi dijadikan perpustakaan pertanian nasional atau NAL.

EVOLUSI SEMBILAN TIGA TAHUN: SAKIT DI AMERIKA SERIKAT


1876-1969
Pada tahun 1876 ALA atau asosiasi library America didirikan dengan
mengadakan perpustakaan umum gratis oleh Samuel Green Worcester. Pada
saat itu Green meminta pertimbangan antar perpustakaan yang disebutnya
dengan “kerjasama antar perpustakaan” serta pada abada ke 19 adanya
evalusi karena adanya perkembangan sumber daya dan menjadi revolusi
pinjaman antar perustakaan, dengan mengeskplor bidang kode, kerjasama,
konsorsium,, teknologi dan hak cipta.
Kode
Greem mengemukakan ide tentang dasar kode dasar tentang
peminjaman antar perpustakaan dengan merancang aturan dan dapat
menghindari msaalah yang akan terjadi yang mencakup tanggung jawab
peminjaman, hak pemberian pinjaman dll.
Teknologi.
Dengan adnaya penemuan baru seperti fotografi dan mikriphotografi,
mesin fak dan juga mesin tik. Maka kemauan teknologi membawa perubahan

2
pada perpustakaan dengan diadakanya katalog, dimana komunikai antar
perpustakaan juga sudah menggunakan telepon.

Hak Cipta
Pada tahun 1787 Amerika membuat ketetentuan tentang hak cipta, dan
pada tahun 1790 hak cipta sudah di tetapkan Undang-undang. Pada abada ke
19 dilakukanya revisi hak cipta dan pada tahun 1988 di syahkannya hak cipta
revisi.

Pada Tahun 1900-1949


Kode
1876 green meresmikan pustakawan meresmikan pinjaman antar
perustakaan serta ALA menyerahkan kode praktek untk kode pemijaman
antar perpustakaan. Tetapi pada tahun 1917 kode terlalu singkat dan di
konsepkan kembali adanya tambahan bukan hanya pinjaman dan
pengemballian tetapi adanya tanggung jawab atas peminjaman. Perubahan
selanjutnya adanya peningkatan yang signifikan pada tahun 1940 dengan
meningkatkan biaya dan kebutuhan lainnya.
Kerjasama dan konsorsium
Kerjasama yang paling awal dalam perpustakaan di lakukan oleh
amerika serikat yang berfokus pada katalogisasi dan serial bersama, serta
kerjasama juga di lakukan oleh wilayah regional yang memfalisilitasi ILL,
seperti katalogisasi bersama dan penyimpanan terpusat (akuisisi) kedua
kerjasama itu di mulai pada tahun 1927 serta pada tahun 1935 amerika serikat
bagian barat mendirikan perpustakaan penyimpanan
Teknologi
Teknologi pada tahun 1900-an tepatnya pada tahun 1920 bellabs
mengembangkan cikal bakal mesin Telefaxsimile atau fax modern dan
melakukan beberapa revisi menjadi mesin-mesein telex dan digunakan secara
otomatis anatara perpustakaan.
Hak cipta
Revisi pertama undang-undang hak cipta AS 1909 sebagian berkaitan
dengan kategori yang di lindungi pinjaman antar perpustakaan dan revisi lain
datang pada tahun 1947 lagi-lagi ILL tidak terpengaruh .

1950-1969
Kode
Tahun 1992 adanya revisi tentang kode dimana fitur paling penting
kode adalah pengenalan foromulir permintaan ILL standar pertama . formulir
multi bagian perpustakaan untuk lebih mudah saling memberitahu memulai
tentang pengirim dan mengembalikan barang yang diminta, yang di pakai

3
untuk dasar formulir permintaan ALA ILL yang tetap 1968 adanya perbaikan
kembali dengan menciptakan alat verifikasi oleh kode pinjaman antar
perpustakaan nasional yang diadopsi untuk sesuai kebutuhan antar
perpustakaan .

Kerjasama dan Konsorsium


1996 perpustakaan kongres dan perpustakaan diseluruh negri
menghasilkan katalog forum pertama yang diterbitkan oleh inprin nasional
union yang berisi bibliografi yang berfungsi untuk menemukan buku dan
serial untuk mengatasi hambatan peminjaman antar perpustakaan pada tahun
1966 ketika computer baru di mulai itu sangat mempengaruhi perpustakaan
maka dari adanya undang-undang layanan dan konstruksi perpustakaan
(LSCA)
Teknologi
Pada tahun 1990-an minat mikro film dan langka terus berlanjut , selain
itu microfilm, mikrocards, microprint dan microfiche juga di gunakan pada
tahun 1051 Univac ( universal auotomatic computer ) dan digunakan serta
NCR atau National cast Register Company mengembangkan kertas tanpa
karbon pada tahun 1994. Adanya inovasi baru yaitu mesin fotocopy pada
tahun 1960 oleh haloid Xerox. Pada tahun 1960an mulai adanya inovasi baru
yang menghubungkan antar computer melalui saluran telepon yang disebut e-
mail. Serta pada tahun 1969 perpustakaan kongres mulai menggunakan
MACR dalam bidang bilbiografi untuk meningkatkan pembagian sumber
daya untuk tahun mendatang.
Hak cipta
Hak cipta Universal Jenewa (UCC) pada tahun 1955 dirancang sebagai
alternative dari hak cipta sebelumnya serta pada akhir 1960an adanya
perdebatan antar perustakaan dan para penerbit karena dampak adanya mesin
fotocopy.

REVOLUSI DIMULAI: AMERIKA SERIKAT 1970-1999


Pada tahun 1970 teknologi semakin pesat dikembangkan yang
mengubah penciptaan, manajemen dan penyebaran infromasi keseluruh
penjuru dunia. Kemajuan juga sangat berpengaruh padA ILL dan bidang-
bidang di dalamnya.
Kode
Kemajuan pada teknologi snagat berpengaruh pada tahun 1977 hasil
revisi ILL menghasilkanadanya kode model yang tetap dalam model integral
dari laskap pembagian sumber daya. Tetapi pada tahun 1993 model kode
direvisi dan berfokus pada akses dari pada pendahuluanya. Serta pada tahun
selanjutnya pedoman pertama adalah untuk peminjaman bahan langka dan
Unik.

4
Kerjasama dan Konsorsium
Kerjasama antar perustakaan terus dilakukan, pada pertengahan tahun
1970an NCLIS komisi nasional perustakaan dan ilmu informasi memimpin
untuk mengembangakan jaringan nasional terpadu untuk layanan
peprustakaan dan informasi yang bertujuan agar masyarakat AS dapat akses
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Pengembangan-
pengembangan terus dilakukan oleh lembaga-lembaga informasi yang
mengahasilkan pertukaran informasi untuk universal dengan menerapkan
katalog online.
Teknologi
Pada tahun 1970an bell mengembangkan computer melalui saluran
telepon dengan menjepit skrup akustik yang mulai memasarkan mesin
teletywriter TWX untuk mentrasfer data. Serta pada pertengahan tahun
microfilm mulai tumbuh dengan film yang kualitasnya lebih baik dan mulai
didistribusikan katalog COM (Computer Output Microfilm) dalam bentuk
microfiche. Pada tahu 1971 OCLC mulai memprakasi system katalog online
dna mulai memproduksi layanan ILLnya. Serta perkembangan teknologi
mulai dikembangkanya system database yang dikembangakan oleh peusahaan
lexis an bebarapa pengembangan perangkat lunak untuk mengotomastiskan
ILL, serta ditambah dengan adanya alat bantu pemindai dan internet yang
sangat memudahkan pengiriman dokumen.
Hak Cipta
Meskipun teknologi sangat memudahkan dn lebih cepat dalam mencari
informasi, tetapi menyebabkan adanya masalah yang sangat khawatir. Maka
daripada itu revisi undang-undang dilakukan dimana pada tahun 1998 digital
millennium copyright Acr (DMCA) yang berupaya untuk mengatasi
pelanggaran hak cipta online.
Pubilkasi khusus
Ledakan aktifitas ILL mulai tampak berspesialisasi dengan dalam
bentuk praktisi. Pada tahun 1994 ALA menerbitkan buku pegangan praktik
pinjaman antar perpustakaan pada tahun 1997 juga bertanggungjawab atas
bulletin ILL awal metode komunikasi ILL berlkembangan seiring
berkembangan teknologi serta daftar elektronik mulai bermunculan dan daftar
diskusi paling awal adalah awal dan paling kuat adalah ILL-L.
Biaya dan kinerja
ILL Pada tahun 1990 dihadapkan dengan beberapa pertanyaan yg
intinya adalah tentang biaya ILL tersebut dan biaya dike;uarkan oleh ALL
astau asosisai perpustakaan peneletian : Studi biaya pinjaman antar
perpustakaan selain menyediakan pinjaman studi ini mengidentifikasi
beberapa ILL dan praktik terbaik bernilai bagi semua jenis perpustakaan.
Model berbagi sumber daya baru

5
1990 beberapa konsorsium menawarkan jenis baru berbagai sumber
daya yang menampilkan berbagai jenis buku, ILL tradisional menggunakan
perangkat lunak untuk berbagi status pengguna model layanan baru ini
memperkenalkan berbagai status baru dan memicu perlunya mode untuk
mengatur

Abad ke-21
Di abad ini tmapk lebih ringan dibandingankan dengan dampak
teknologi karena dampak peningkatan teknologi terus berdampak pada
praktik berbagai sumber daya ILL
Kode
(RUSA) Asosiasi referensi dan layanan pengguna ALA membutuhkan
tinjauan kode dan pedoman. 2001 adalah tahun perbaikan besar-besaran kode
yang menggabungkan referensi ke ILL tnapa perantara, perubahan kode
pemninjaman antar perpustakaan yang berisi pedoman esensial dan relative
tambahan penjelasan pinjaman yang memperkuat dan kejelasan peminjaman
refisi tahun 2008 sangat kecil sementara perubahan substansi untuk tambahan
penjelasan mengatasi masalah diantara kode-kode lain yang menjelasan
pinjaman langka dan material unik telah disetujui pada tahun 2004
Kerjasama dan konsorsium
Penggunaan Z.39.50 dan protokol ILL ISO melibatkan perpustakaan
amerika serikat dan memperkenalkan system maneger ILL system
managemen ILL peer to peer. Serta mengembangkan jaringan national de
facto AS yang mencakup internasional semakin meningkat.
Teknologi
Pada tahun 2003 atlas system memperkenalkan perangkat lunak
pengiriman dokumen internet, odyssey yang berfungsi sebagai bagian dari
prosuk yang berdiri sendiri dengan menyediakan berbagai bentuk dokumen.
Tetapi tidak semua bentuk dokumen tidak tersedia untuk ILL.
Internasional
Kerjasama perpustakaan mengubah teknogi terus mengaburkan batas-
batas ILL diantara Negara Negara federasi unternasional untuk asosiasi dan
lembaga perpustakaan (IFLA) memainkan peran utama dalam memfasilitasi
kegiatan perpustakaan diantara Negara-negara. Hari ini IFLA memliki 1600
perpustakaan anggota di sekitar 150 negara di seluruh dunia.

6
B. Bab II : Dasar-Dasar Alur Kerja Pinjaman
Oleh: Denise Forro

Perpustakaan menemukan bahwa seringkali lebih hemat biaya untuk


menyediakan akses ke materi melalui layanan ILL daripada membeli barang
untuk koleksi mereka. Akibatnya, meminjam barang untuk pelindung masih
merupakan layanan vital bagiperpustakaan. Secara anekdot, perpustakaan
mengalami peningkatan volume permintaan ILL. Apa yang dialami banyak
praktisi ditunjukkan dalam satu survei terhadap delapan puluh enamperpustakaan
akademis di mana rata-rata volume permintaan agregat meningkat lebih dari21
persen dari 2005 hingga 2008.

Kebijakan Peminjaman

Sangat penting untuk mengembangkan kebijakan untuk pinjaman antar


perpustakaan sehingga pelanggan dan stafpercaya diri dalam bagaimana untuk
melanjutkan. Landasan ini memungkinkan hubungan pelindung-staf yang baik
dan mempercepat pemenuhan materi yang diminta. Banyakperangkat lunak
program yang digunakan untuk manajemen ILL akan membantu dengan
mengikuti prosedur tersebut.

Untuk perpustakaan yang tidak menggunakan program manajemen, itu


adalah melekat tanggung jawab yangdari staf untuk mengetahui kebijakan ini.
Memastikan bahwa pelanggan dan staf perpustakaan lainnya diinformasikan
tentang kebijakan dan mempostingnya ditepat tempat yangakan menghilangkan
banyak pertanyaan yang tidak perlu tentang layanan. Sebagian besar raries
memposting kebijakan mereka di situs web perpustakaan mereka, meskipun
brosur cetak dan selebaran dapat digunakan.

Pada tingkat paling dasar, kebijakan tersebut harus mencakup informasi


tentang siapa yang diizinkan untuk meminta, apa yang mungkin diminta,
bagaimana Anda akan berkomunikasi dengan pelanggan yang meminta, metode
pengiriman barang ke pelanggan dan dalam jangka waktu berapa lama , dan biaya
layanan. Pelanggan juga perlu tahu tentang periode pinjaman dan pembaruan,
bagaimana bahan dikembalikan, dan kebijakan apa pun tentang barang yang
hilang atau rusak.

Kebijakan Anda harus menentukan apakah biaya harus dibayar di


muka,sebelum permintaan diproses, atau setelah diterimanya. Jika tidak ada biaya,
tunjukkan bahwa untuk menghindari kebingungan nanti. Banyak perpustakaan
akademik tidak membebankan biaya untuk layanan mereka tetapi

7
memperingatkan pelanggan tentang biaya layanan kepada institusi. Terkadang,
layanan ini gratis untuk pelanggan kecuali royalti hak cipta harus dibayar. Dalam
hal ini, pelindung harus dihubungi sebelum permintaan dilakukan sehingga ia
mengetahui potensi biaya. Lokasi fisik pelindung kadang-kadang dapat
menentukan apakah dia memenuhi syarat untuk menerima layanan pinjaman antar
perpustakaan.

Kebijakan harus mencatat ekspektasi waktu untuk penerimaan bahan


pelindung.Dalam era kepuasan yang hampir instan, pinjaman antar perpustakaan
mungkin tampak lambat, sehingga realistis harapan yangdiperlukan untuk layanan
yang efektif. Pernyataan kebijakan juga harus menyarankan kepada pelanggan
kapan mempertimbangkan untuk mengajukan permintaan pinjaman antar
perpustakaan dan kapan harus mencari bantuan lain seperti bantuan tambahan dari
meja referensi.

Salah satu akses web paling mudab adalah OCLC WorldCat yang berupa
basis data terdiri dari catatan bibliografi yang dimasukkan ke dalam sistem oleh
perpustakaan di seluruh dunia bersamaan dengan proses akuisisi dan katalogisasi.
Sebagian besar perpustakaan saat ini memiliki katalog online yang tersedia
melalui Web dan terbuka untuk umum untuk pencarian. Katalog ini memberi
Anda akses tidak hanya kebibliografi data tetapi juga ke status materi saat ini di
perpustakaan.

Request Systems

Setelah patron mengajukan permintaan, staf perpustakaan kemudian harus


menemukan item yang diminta, mengidentifikasi memegang perpustakaan, dan
mengirimkan permintaan. Tindakan menempatkan permintaan dengan
perpustakaan pinjaman biasanya terjadi pada salah satu sistem pinjaman antar
perpustakaan utama yang digunakan. Banyak sistem memungkinkan permintaan
ditempatkan dengan banyak pemberi pinjaman potensial. Opsi ini memungkinkan
permintaan untuk berpindah dari satu pemberi pinjaman potensial keantrian
berikutnya tanpa harus dikembalikan ke perpustakaan pinjaman setiap kali
pemberi pinjaman tidak dapat menyediakannya

Anggota staf perpustakaan harus menentukan apakah pemberi pinjaman


yangmereka tanyakan memiliki biaya pinjaman atau apakah ada pengaturan
timbal balik dengan perpustakaan pinjaman. Banyak perpustakaan bekerja sama
dalam konsorsium dan menawarkan layanan gratis satu sama lain. Jika ini bukan
masalahnya, maka perpustakaan akan perlu mengatur pembayaran, yang juga

8
dapat terjadi dalam sistem permintaan yang digunakan atau di luar sistem melalui
faktur.

Sumberdaya

a) Utilitas Bibliografi
b) OCLC WorldCat
c) PubMed (DOCLINE)
d) Perpustakaan Nasional dan Internasional Antar Perpustakaan Pinjaman
danDokumen Komersial Layanan Pengiriman
e) Perpustakaan Inggris
f) NRC Canada Institute for Informasi Ilmiah dan Teknis (NRC-CISTI)
g) Webcat Plus (Institut Nasional Informatika)
h) CAS (Layanan Abstraksi Bahan Kimia)
i) LHL Direct (Perpustakaan Linda Hall, Departemen Layanan Dokumen)

Permintaan untuk waktu penyelesaian yang cepat untuk pinjaman antar


perpustakaan dan pengiriman dokumen merupakan tantangan bagi operasi
pinjaman antar perpustakaan. Banyak perpustakaan telah mencari cara untuk
mengurangi waktu antara permintaan dan pemenuhan barang atau waktu untuk
mendapatkan barang yang baru diterbitkan. Program pembelian berdasarkan
permintaan mengubah sifat permintaan menjadi pembelian yang disediakan oleh
vendor atau penerbit yang akan memberikan judul dengan cepat untuk pelanggan.

Dalam hal buku atau bahan lain yang perlu dikembalikan, alih-alih
meminjam salinan, perpustakaan dapat mengalihkan permintaan pinjaman dari
perpustakaan pinjaman ke penjual buku atau penerbit buku. Materi mungkin baru
atau bekas. Mungkin disimpan oleh perpustakaan sebagai bagian dari koleksi,
diberikan kepada pelindung untuk disimpan, atau dijual kembali ke vendor. Item
yang membutuhkan dapat dikirim ke perpustakaan atau langsung ke pelindung
mana pun.

Untuk artikel, perpustakaan mungkin menemukan bahwa memesan


langsung dari penerbit akan menghasilkan pemenuhan permintaan yang sangat
cepat melalui akses online, kepuasan pengguna yang tinggi, dan biaya yang lebih
rendah secara keseluruhan. Membeli langsung dari penerbit menghilangkan

9
kebutuhan untuk membayar hak cipta secara terpisah; Namun, biaya pembelian
mungkin lebih tinggi daripada meminjam materi dan membayar hak cipta dan
harus ditinjau untuk praktik terbaik untuk institusi lokal.

Berbagai pilihan alur kerja prosedural dapat ditempuh ketika membangun


layanan pembelian berdasarkan permintaan, biasanya melibatkan pinjaman antar
perpustakaan, layanan akses /sirkulasi, akuisisi, katalogisasi, atau salah satu atau
semua ini. Program yang berhasil kemungkinan akan membutuhkan komunikasi
dan kerja sama di antara unit-unit ini. Perpustakaan dengan jenis operasi ini telah
menemukan bahwa pelanggan puas dengan cepat waktu respon yang, ketersediaan
materi yang hampir segera, ketersediaan artikel yang diminta secara online, dan
kualitas item. Jika jenis situasi ini ada atau sedang dipertimbangkan, kebijakan
dan pedoman harus dibuat untuk menentukan kapan harus menggunakan layanan
ini dan kapan beralih ke pinjaman antar perpustakaan reguler.

Jika perpustakaan menggunakan sistem manajemen pinjaman antar-


perpustakaan (IMS), sistem dapat secara otomatis menangani pengiriman salinan
ke server web saat permintaan tiba, memberi tahu pelanggan dan memperbarui
utilitas apa pun tanpa campur tangan staf. Jika Anda tidak memiliki perangkat
lunak dengan fitur ini, staf perpustakaan perlu memproses permintaan untuk
mencetak atau memposting ke Web, memberi tahu pelanggan, dan memperbarui
permintaan sebagai "diterima" atau "selesai" pada utilitas apa pun. Banyak
perpustakaan pinjam memberikan salinan pindaian melalui email. Metode ini
mungkin agak bermasalah tergantung pada ukuran atau jenis file, atau keduanya,
dan ukuran kotak surat elektronik.

Perpustakaan yang mengenakan biaya pelanggan mereka harus memiliki


prosedur di tempat yang mudah dikelola dan sesuai dengan persyaratan audit dari
lembaga rumah atau lembaga. Sebagian besar perpustakaan yang mengumpulkan
biaya memiliki sistem manajemen otomatis. Beberapa perpustakaan menerima
kartu kredit untuk mempermudah pembayaran bagi pelanggan. Pada dasarnya,
sarana pertukaran uang elektronik menyederhanakan pertukaran bahan tanpa
menimbulkan tenaga pembayaran faktur, mempercepat penggantian proses, dan
menyimpan catatan yang tepat mengenai penggunaan untuk tujuan audit.

Perpustakaan internasional dapat menerima Federasi Ikatan Asosiasi


Perpustakaan Internasional voucher dan Lembaga (IFLA) untuk penggunaan
materi mereka. Perpustakaan yang menggunakan metode pembayaran ini akan
memberi tahu perpustakaan peminjam tentang jumlah voucher yang diperlukan
untuk transaksi. Setiap voucher memiliki nilai nominal sehingga mudah bagi

10
perpustakaan pemberi pinjaman untuk menentukan berapa banyak voucher yang
dibutuhkan. Pembayaran voucher dapat dilakukan sebelum barang dikirim atau
mengikuti tanda terima. Selain sistem ini, banyak perpustakaan memilih untuk
menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran untuk menghilangkan
keterlambatan dalam pemenuhan atau pengiriman.

Namun, aturan auditlembaga tertentu dapat melarang penggunaan sistem


ini atau kredit kartu, sehingga perpustakaan mungkin harus bergantung pada
pembayaran faktur tradisional untuk menyelesaikan transaksi. Akun-akun ini
perlu disimpan untuk pelacakan dan audit tujuan.

C. Bab III : Dasar Alur Kerja Penyewaan


Oleh : Amy R. Paulus

1) PEMINJAMAN DENGAN DASAR-DASAR


Pinjaman antar perpustakaan terdiri dari hubungan antara dua
perpustakaan: peminjam dan pemberi pinjaman. Tanggung jawab besar
dilampirkan untuk menyediakan layanan meminjamkan bahan-bahan lokal ke
perpustakaan lain.

2) Policies (kebijakan)
Memiliki kebijakan untuk mengatur pinjaman dari bahan-bahan dari
perpustakaan akan membantu untuk mencegah keterlambatan dalam
pelayanan dan untuk menghindari perselisihan potensial dengan perpustakaan
lain.

3) Menginformasikan Peminjam yang Berpotensi


Semua perpustakaan pinjaman harus memiliki pernyataan yang
merinci layanan yang akan mereka berikan. Ada berbagai cara untuk memberi
tahu calon peminjam tentang siapa yang akan dipinjamkan, apa yang akan
atau tidak akan dipinjamkan, dalam jangka waktu berapa, dengan metode apa,
dan untuk berapa biayanya.
Salah satu cara mudah bagi perpustakaan peminjam untuk
memberikan informasi ini adalah dengan memelihara halaman web yang
dikhususkan untuk peminjaman antar perpustakaan. Halaman web ini

11
setidaknya harus mengandung informasi kontak (email, telepon, alamat surat,
faks), informasi tagihan dan tagihan, koleksi yang tidak memenuhi syarat
untuk antar perpustakaan pinjaman, tautan atau URL ke katalog online, dan
informasi tentangelektronik pengirimandari bahan yang dipindai atau
difotokopi seperti alamat Ariel atau Odyssey (Ariel dan Odyssey adalah dua
jenis perangkat lunak yang digunakan untuk transmisi elektronik.)

4) Membatasi Perpustakaan yang Dipinjam Dalam kata yang ideal


Semua permintaan pinjaman antar perpustakaan akan diisi oleh
perpustakaan yang meminjamkan. Namun, ada banyak alasan logis dan
logistik mengapa ini tidak terjadi. Kebijakan pinjaman Anda harus
menentukan jenis perpustakaan apa yang tidak akan Anda pinjamkan. Untuk
umum, layanan ILL biasanya berasal dari perpustakaan lokal atau regional.
Terkadang perpustakaan hanya meminjamkan kepada kelompok tertentu atau
di dalam konsorsium. Jika ada batasan pada peminjam, pernyataan kebijakan
Anda harus secara jelas mengidentifikasi ini untuk mencegahpinjaman
perpustakaandari mengajukan permintaan yang tidak akan dihormati.

5) Menentukan Metode Permintaan


Perpustakaan pinjaman harus memiliki berbagai cara untuk
mengirimkan permintaan.-ini Opsi-opsi harus diartikulasikan dalam kebijakan
Anda. Jika ada cara permintaan tidak diterima, ini juga harus diperhatikan.
Jika sistem manajemen ILL Anda menyediakan metode online di mana
peminjam dapat mengirimkan permintaan secara langsung, sertakan instruksi
untuk proses ini dalam pernyataan kebijakan.

6) Memilih Bahan untuk Dipinjamkan


Perpustakaan sering memiliki koleksi yang unik atau memiliki format
yang, karena berbagai alasan, tidak dapat dipinjamkan dengan pinjaman antar
perpustakaan. Misalnya, koleksi media, terutama dalam format yang lebih
rapuh seperti kaset, atau koleksi khusus - terutama barang langka atau mahal -
dapat dibatasi daripinjaman antar perpustakaan layanan. Format atau koleksi

12
ini harus secara jelas dinyatakan dalam kebijakan Anda sehingga calon
peminjam tahu sebelumnya untuk tidak meminta sesuatu dari area tertentu.
Terkadang ada barang, sering dalam koleksi atau arsip khusus, yang
departemennya harus dihubungi secara langsung. Grup barang apa pun yang
tidak dipinjamkan secara kolektif harus secara jelas tercantum dalam
kebijakan.
OCLC WorldCat Resource Sharing memungkinkan Anda untuk
mengatur defleksi sehingga permintaan yang diajukan yang sesuai dengan
kriteria yang ditentukan akan secara otomatis beralih ke pemberi pinjaman
berikutnya atau dikirim kembali tanpa isi kepada peminjam.
7) Menetapkan Waktu Perputaran dan Periode Pinjaman Penempatan
staf, peralatan, dan sistem pengiriman semuanya memengaruhi waktu yang
diperlukan untuk memproses dan menyelesaikan permintaan pinjaman antar
perpustakaan. Informasi tentang kerangka waktu untuk pemrosesan reguler
dan terburu-buru harus diartikulasikan dengan jelas sehingga calon peminjam
tahu di muka kapan mereka dapat mengharapkan permintaan mereka
dipenuhi.direncanakan Penutupan yangatau waktu lain ketika layanan tidak
akan tersedia juga harus tercantum dalam kebijakan. Perpustakaan yang sibuk
sering menerima banyak permintaan dan mungkin harus memprioritaskan
atau menolak permintaan berdasarkan hubungan dengan perpustakaan yang
meminta.konsorsium, Perjanjianregional, atau lainnya dengan perpustakaan
sering didahulukan dari perpustakaan yang tidak memiliki hubungan
terdokumentasi. Periode pinjaman dan waktu perpanjangan juga harus
diartikulasikan dalam kebijakan sehingga peminjam tahu sebelumnya berapa
lama pengguna mereka akan memiliki materi.Periode pinjaman dan
perpanjangan harus ditetapkan untuk memberikan waktu yang cukup untuk
pengiriman, penggunaan, dan pengiriman kembali.

8) Memilih Metode Pengiriman


Bahan-bahan dapat dikirimkan ke perpustakaan pinjam dengan
banyak metode berbeda, tergantung pada jenis permintaan pinjaman (dikenal
sebagai pengembalian) atau fotokopi dikembalikan (sering disebut sebagai

13
tidak dapat). Meskipun perpustakaan pinjaman harus menentukan metode
pengiriman yang disukai (yang harus dihormati jika mungkin), yang terbaik
adalah memasukkan dalam informasi pernyataan kebijakan tentang jenis
pengiriman apa yang dapat berikan. Untuk pengembalian, UPS, FedEx, atau
Layanan Pos Amerika Serikat adalah contoh cara mengirim materi ke
perpustakaan pinjaman. Untuk nonreturnables, Ariel, Odyssey, faks, PDF
melalui email, PDF melalui posting di situs web, atau United States Postal
Service adalah contoh cara untuk mengirimkan materi yang difotokopi atau
dipindai. Setiap dan semua metode yang digunakan perpustakaan pinjaman
untuk menyediakan materi harus secara jelas dinyatakan dalam kebijakan

9) Menetapkan Biaya
Untuk berbagai alasan dan keadaan, meminjam perpustakaan mungkin
tidak dapat membayar biaya untuk layanan pinjaman antar perpustakaan.
Sangat penting untuk memasukkan informasi tentang biaya yang terkait
dengan transaksi pinjaman antar perpustakaan. Banyak perpustakaan terlibat
dalam perjanjian konsorsium atau timbal balik yang memungkinkan setiap
perpustakaan untuk meminjam secara bebas dari yang lain. Untuk
perpustakaan yang tidak berpartisipasi dalam atau memenuhi syarat
untuksemacam pengaturanitu, kebijakan Anda harus dengan jelas menyatakan
berapa banyak Anda membebankan biaya untuk setiap permintaan dan
apakah biaya ini berbeda untuk pengembalian dan tidak dapat dikembalikan.
Layanan terburu-buru, faks, atau tambahan, jika tersedia, juga harus
ditentukan jika ada biaya yang terkait dengannya. Informasi tentang
bagaimana pembayaran diterima juga harus dimasukkan. Tidak semua
perpustakaan dilengkapi untuk menangani beberapa metode pembayaran,
seperti kartu kredit, dan perpustakaan pinjaman harus melihat informasi ini
dalam kebijakan. alur kerja, dan setiap perpustakaan akan memiliki keadaan
yang unik, terutama dalam hal volume, kepegawaian, peralatan, dukungan,
dan persediaan. Secara umum, semua perpustakaan harus mempertimbangkan
pedoman berikut.

14
10) Menerima dan Memproses Permintaan
Perpustakaan peminjaman dapat menerima permintaan dengan
beberapa cara berbeda. Terlepas dari metode yang Anda gunakan untuk
menerima permintaan, sangat penting bahwa mereka diperiksa dan diproses
setidaknya setiap hari dan lebih sering jika memungkinkan. Permintaan dapat
dikirimkan melalui faks, email, formulir permintaan online, surat, Berbagi
Sumberdaya OCLC WorldCat, Ariel,Rapid, DOCLINE, sistem manajemen
ILL lokal, atau ILS (sistem perpustakaan terintegrasi ).
Jika perpustakaan Anda menggunakan sistem manajemen ILL untuk
mengelola permintaan, perusahaan yang memiliki atau mengelola perangkat
lunak telah menempatkan alur kerja dan prosedur di tempat. Pelatihan yang
tepat dari perusahaan ini sangat penting untuk sepenuhnya menggunakan
semua fitur dan untuk memproses permintaan dengan benar dan efisien.

11) Memverifikasi Permintaan dengan Katalog Lokal


Setelah penyaringan awal dilakukan, langkah selanjutnya adalah
memverifikasi bahwa materi yang diminta dimiliki oleh perpustakaan dan
tersedia. Keakraban denganl okal OPAC, katalog kartu, atau alat bantu
pencarian lainnya untuk bahan pustaka sangat penting untuk ini fase.
Instruksi tentang pencarian, jika belum termasuk dalam rencana pelatihan,
harus disediakan. Ada banyak seluk-beluk katalog perpustakaan, terutama
dalam serial catatan, dan perhatian harus diberikan untuk mengidentifikasi
dengan benar apa yang dimiliki. Jika barang yang diminta tidak tersedia,
alasannya harus dikomunikasikan ke perpustakaan pinjaman. OCLC
WorldCat Resource Sharing dan perangkat lunak sistem lain yang
berkomunikasi langsung satu sama lain memiliki serangkaian alasan standar.
Jika permintaan itu disampaikan melalui metode berbasis kertas,
peminjam harus diberitahu dengan sama ini metode yang atau dengan metode
apa pun yang diminta peminjam. Namun permintaan itu dijawab, itu harus
dilakukan segera dan dengan sebanyak mungkin informasi yang diperlukan
untuk membantu perpustakaan peminjam. Karena anggota staf pinjaman antar
pinjaman meminjamkan sejumlah

15
besar waktu mencari katalog online, kesalahan dalam catatan volume fisik
harus segera ditangani. Kesalahan umum yang mungkin Anda temukan
termasuk tautan yang rusak ke jurnal elektronik, kepemilikan serial yang
tidak akurat, item yang hilang atau tidak lagi ditangguhkan, dan item katalog
yang salah.

12) Memverifikasi Persyaratan Lisensi untuk Bahan


Elektronik Serial dan buku elektronik ada di mana-mana di
perpustakaan pada abad kedua puluh satu, dan memverifikasi ketersediaan
untuk bahan-bahan ini termasuk berkonsultasi denganlisensi yang Perjanjian
terkait dengan item tersebut. Istilah lisensi bervariasi di antara perpustakaan.
Beberapa konten benar-benar tidak tersedia untuk tujuan ILL, konten lain
dapat digunakan tetapi hanya jika kondisi tertentu terpenuhi, dan masih ada
konten lain yang tersedia tanpa batasan untuk tujuan ILL. Jika ketentuan
lisensi tidak mengizinkan ILL, laporkan pembatasan ini ke perpustakaan
pinjaman. OCLC WorldCat Resource Sharing memiliki"Tidak Berlisensi
untuk kategoridiisi" yang baru-baru ini dibuat untuk tujuan ini. Beberapa
perpustakaan memiliki sistem perangkat lunak manajemen sumber daya
elektronik yang merekam dan mengomunikasikan persyaratan lisensi khusus
kepada staf perpustakaan. Personel ILL harus memiliki akses ke sistem ini
atau setidaknya ke informasi lisensi yang terkait dengan ILL. Jikaelektronik
sistem manajemen sumber dayatidak tersedia atau digunakan, penting untuk
menemukan persyaratan pinjaman antar perpustakaan dengan lisensi dan
mencatat informasi ini di departemen ILL. Ketentuan lisensi harus
ditegakkan. Komunikasi reguler dengan staf perpustakaan yang bertanggung
jawab untuk perizinan akan memastikan bahwa staf ILL mengetahui adanya
informasi lisensi baru atau yang diperbarui.

13) Mengambil Item


Jika item cetak dimiliki dan tersedia, nomor panggilan atau spesifik
lokasi lainnya informasi harus dicatat pada permintaan. Peminjam dapat
meminta edisi atau tahun tertentu, jadi perhatian harus diberikan untuk

16
memastikan nomorpanggilan dan itemsama persis. Semua permintaan harus
dikumpulkan dan disortir berdasarkan lokasi dan barang ditarik dari
tumpukan setidaknya setiap hari. Terkadang bahan tidak dapat ditemukan di
rak. Jika Anda adalah perpustakaan terakhir yang tersedia untuk mengisi
permintaan dan memiliki staf yang tersedia untuk melakukannya, barang-
barang yang tidak terletak di rak setelah pencarian awal harus diverifikasi
ulang dan dicari kembali.
Jika suatu barang tidak ditemukan setelah pencarian kedua, peminjam
harus segera diberitahu dengan membatalkan permintaan. Untuk memastikan
akurasi bagi pengguna Anda sendiri, laporkan item yang tidak ditemukan ke
departemen yang sesuai sehingga secara resmi dinyatakan hilang dan diganti.
Masalah juga muncul dengan kutipan permintaan, terutama untuk artikel
jurnal. Jika sebuah artikel tidak dapat ditemukan atau jika informasi
bibliografi yang ditentukan pada permintaan salah, pemberi pinjaman harus
meluangkan waktu untuk memverifikasi kutipan. Jika kutipan masih
bermasalah, laporkan situasinya kepada peminjam. Jikabenar kutipan
yangditemukan tetapi item tersebut tidak dimiliki oleh pemberi pinjaman,
peminjam harus diberitahu.
Keterbatasan staf dan waktu sering membuat sulit untuk melakukan
tindak lanjut seperti itu, tetapi itu adalah layanan yang harus disediakan jika
memungkinkan. Semua permintaan barang yang harus ditarik dari tumpukan
harus dikumpulkan dan disortir berdasarkan lokasi. Misalnya, jika
perpustakaan Anda memiliki beberapa tingkatan, permintaan harus diurutkan
berdasarkan lantai. Di perpustakaan yang lebih kecil, permintaan mungkin
diurutkan berdasarkan fiksi dan nonfiksi sehingga pengambilan lebih efisien.
Mengambil item-item ini secara fisik adalah langkah berikutnya. Item yang
diambil, beserta formulir permintaannya, harus disortir. Jenis pertama
mungkin untuk memisahkan pengembalian (pinjaman) dari yang tidak dapat
dikembalikan (yaitu, scan atau fotokopi). Perjanjian konsorsium atau lainnya
dapat memberikankategorikategori tertentu prioritasyang lebih tinggi kepada
peminjam, sehingga permintaan ini, permintaan terburu-buru, atau yang lain

17
yang membutuhkan prioritas harus dipilah dan ditempatkan di area tertentu
untuk diproses terlebih dahulu.

14) Mengambil Item


Jika item cetak dimiliki dan tersedia, nomor panggilan atau spesifik
lokasi lainnya informasi harus dicatat pada permintaan. Peminjam dapat
meminta edisi atau tahun tertentu, jadi perhatian harus diberikan untuk
memastikan nomorpanggilan dan itemsama persis. Semua permintaan harus
dikumpulkan dan disortir berdasarkan lokasi dan barang ditarik dari
tumpukan setidaknya setiap hari. Terkadang bahan tidak dapat ditemukan di
rak. Jika Anda adalah perpustakaan terakhir yang tersedia untuk mengisi
permintaan dan memiliki staf yang tersedia untuk melakukannya, barang-
barang yang tidak terletak di rak setelah pencarian awal harus diverifikasi
ulang dan dicari kembali. Jika suatu barang tidak ditemukan setelah pencarian
kedua, peminjam harus segera diberitahu dengan membatalkan permintaan.
Untuk memastikan akurasi bagi pengguna Anda sendiri, laporkan item
yang tidak ditemukan ke departemen yang sesuai sehingga secara resmi
dinyatakan hilang dan diganti. Masalah juga muncul dengan kutipan
permintaan, terutama untuk artikel jurnal. Jika sebuah artikel tidak dapat
ditemukan atau jika informasi bibliografi yang ditentukan pada permintaan
salah, pemberi pinjaman harus meluangkan waktu untuk memverifikasi
kutipan. Jika kutipan masih bermasalah, laporkan situasinya kepada
peminjam. Jikabenar kutipan yangditemukan tetapi item tersebut tidak
dimiliki oleh pemberi pinjaman, peminjam harus diberitahu. Keterbatasan staf
dan waktu sering membuat sulit untuk melakukan tindak lanjut seperti itu,
tetapi itu adalah layanan yang harus disediakan jika memungkinkan. Semua
permintaan barang yang harus ditarik dari tumpukan harus dikumpulkan dan
disortir berdasarkan lokasi. Misalnya, jika perpustakaan Anda memiliki
beberapa tingkatan, permintaan harus diurutkan berdasarkan lantai.
Di perpustakaan yang lebih kecil, permintaan mungkin diurutkan
berdasarkan fiksi dan nonfiksi sehingga pengambilan lebih efisien.
Mengambil item-item ini secara fisik adalah langkah berikutnya. Item yang

18
diambil, beserta formulir permintaannya, harus disortir. Jenis pertama
mungkin untuk memisahkan pengembalian (pinjaman) dari yang tidak dapat
dikembalikan (yaitu, scan atau fotokopi). Perjanjian konsorsium atau lainnya
dapat memberikankategorikategori tertentu prioritasyang lebih tinggi kepada
peminjam, sehingga permintaan ini, permintaan terburu-buru, atau yang lain
yang membutuhkan prioritas harus dipilah dan ditempatkan di area tertentu
untuk diproses terlebih dahulu.

15) Memproses pengembalian (pinjaman)


Pemrosesan yang tidak dapat dikembalikan dan dikembalikan sangat
berbeda. Returnable harus diperiksa dalam ILS (sistem sirkulasi lokal)
danmanajemen ILL sistem, jika tersedia, untuk secara akurat melacak dan
mengkomunikasikan status mereka. Prosedur untuk memeriksa materi di ILS
bervariasi. Beberapa perpustakaan menetapkan masing-masing meminjam
perpustakaan catatan sirkulasi sendiri, sementara yang lain secara kolektif
memeriksa semua materi ILL ke satu akun ILL. Namun checkout sudah
selesai, memperbarui catatan ini sangat penting agar pengguna lokal sadar
bahwa materi tersebut tidak tersedia dan departemen ILL dapat mengelola
dan melacak permintaan ini dengan mudah. Jika ILL terpisah sistem
manajemen digunakan, bahan-bahan juga harus diperbarui di sana.
Dengan beberapa sistem, seperti ILLiad, pembaruan ini akan memicu
tindakan yang sesuai dalam OCLC WorldCat Resource Sharing sehingga
permintaan berada pada status yang sesuai. Untuk semua sistem ini, yang
terbaik adalah memberikan periode pinjaman yang secara akurat
mencerminkan waktu bahan akan keluar dari gedung. Jika bahan dipinjamkan
selama empat minggu kepada peminjam, waktu pengiriman ke dan dari
perpustakaan pinjaman juga harus diperhitungkan; dengan demikian, total
jangka waktu pinjaman enam minggu akan memadai. Yang Terbaik bermurah
hati sebisa mungkin, tanpa menghalangi akses bagi pengguna lokal. Pilihan
untuk pembaruan harus tersedia untuk semua bahan, dan periode setidaknya
empat minggu adalah standar. Namun, mungkin ada keadaan yang akan
membuat pengecualian untuk periode pinjaman standar.

19
16) Pengisian untuk Transaksi
Untuk semua permintaan pinjaman antar perpustakaan yang tidak
tercakup oleh perjanjian timbal balik, perpustakaan pinjaman harus dapat
menerbitkan tagihan dan menerima pembayaran. Jika transaksi terjadi dalam
Berbagi Sumber Daya OCLC WorldCat dan peminjam telah menyatakan
bahwa ia menerima tagihan dengan cara ini di bidang maxcost, pembayaran
dapat dilakukan melalui sistem ILL Fee Management (IFM). Transaksi
keuangan terjadi setelah penyelesaian permintaan dalam Berbagi Sumber
Daya OCLC WorldCat.
Metode penagihan, terutama ketika peminjam adalah perpustakaan
yang berpartisipasi dari IFM, harus digunakan sebanyak mungkin. Ada
beberapa manfaat menghemat waktu dan biaya untuk menggunakan IFM
dalam OCLC WorldCat Resource Sharing: faktur adalah tagihan tunggal
Bulanan atau dikreditkan langsung ke akun OCLC Anda; staf tambahan tidak
diharuskan untuk memproduksi, mengelola, dan menindak lanjuti faktur dan
pembayaran mereka; dan kredit peminjaman dikeluarkan oleh OCLC yang
dapat digunakan untuk berlangganan ataulainnya biaya. Menggunakan IFM
untuk menangani faktur untuk perpustakaan internasional juga mulus karena
transaksi tidak bergantung pada konversi mata uang.

17) Memproses Pengembalian


Setelah material meninggalkan gedung, langkah berikutnya untuk
biasanya pada pengembalian akhir umur permintaan: pemrosesan material
saat dikembalikan oleh perpustakaan peminjam. Langkah pertama adalah
memverifikasi bahwa barang atau jumlah potongan yang benar telah
dikembalikan dan bahwa bahan tersebut dalam kondisi yang sama seperti
ketika meninggalkan perpustakaan peminjaman. Selanjutnya, buku itu harus
dikeluarkan dalam sirkulasi lokal sistem, peka (jika ada), dan disegarkan
kembali. Jika manajemen ILL lokal sistem digunakan, permintaan juga harus
diperbarui dalam sistem ini untuk menyelesaikan transaksi.
Pengembalian harus diproses sesegera mungkin untuk memastikan
bahwa materi tersedia untuk pengguna berikutnya dan bahwa transaksi juga

20
dihapus pada akhir peminjam. peminjam. Jika ada sistem manajemen ILL
lokal, item tersebut dapat ditarik kembali melalui sistem ini juga. Apa pun
metode yang digunakan, permintaan dalam status penarikan harus terus
dipantau, dan perpustakaan peminjam harus menerimarutin pembaruan, baik
dengan meminta permintaan yang sudah ditarik masuk ke
dalampemberitahuan yang telah lewat waktu secara teratur jadwalatau dengan
meminta penanganannya secara terpisah dan individual.

18) Menyelesaikan Transaksi


Adalah tanggung jawab perpustakaan pinjaman untuk memastikan
bahwa permintaan telah berhasil diisi dan diselesaikan. Kadang-kadang
masalah muncul dalam transaksi, baik pengembalian dan tidak dapat
dikembalikan. Masalah yang ditemukan atau dilaporkan oleh perpustakaan
peminjam harus ditangani segera. Nonreturnables, apakah disediakan sebagai
dokumen yang dipindai atau sebagai fotokopi, dapat hilang dalam perjalanan.
Filter email, koneksi Internet, penyimpangan server, atau manusia
kesalahan semua dapat menyebabkan gangguan pengiriman barang yang
dipindai atau difotokopi. Sistem, seperti OCLC WorldCat Resource Sharing,
memiliki pemicu otomatis jika permintaan belum diperbarui ke langkah
berikutnya dalam waktu tertentu. Namun perbedaan dilaporkan, perpustakaan
pinjaman harus segera menanggapi permintaan untuk item yang akan
didaftarkan kembali. Jika materi dikirim, mungkin ada halaman yang hilang,
ada teks yang terpotong, ada teks atau bagan yang tidak dapat dibaca, atau
hanya menjadi hal yang salah. Perpustakaan pinjaman harus segera
melaporkan masalah tersebut, dan perpustakaan pemberi pinjaman harus
merespons dengan cepat.

Returnable menghadapi masalah yang sama. Bahan-bahan yang


dipinjamkan dapat hilang melalui pos, rusak saat transit, atau dikirim ke
perpustakaan yang salah, atau judul yang salah dapat diberikan. Meskipun
pemrosesan permintaan yang cermat harus menghilangkan sebagian
besarseperti itu masalah, kadang-kadang kesalahan dapat terjadi. Beberapa

21
masalah dapat segera dilaporkan, seperti item yang secara fisik rusak atau itu
adalah judul yang salah.

19) ist ics


Transaksi pinjaman antar perpustakaan dapat memberikan banyak
informasi tentang koleksi Anda serta pentingnya layanan ini. Mengumpulkan
dan mengelola statistik untuk transaksi peminjaman harus dimasukkan dalam
prosedur Anda.manajemen ILL lokal Sistem atau program otomatis lainnya
sering memberikan laporan danstatistik lainnya datasetiap hari, bulanan, dan
tahunan. Paling tidak, sebuah laporan tahunan harus disiapkan yang merinci
aktivitas pinjaman pinjaman antar perpustakaan.
Kemampuan untuk mengartikulasikan kepada siapa Anda
meminjamkan dan dalam jumlah berapa sangat berharga untuk membenarkan
layanan Anda, dan direktur perpustakaan dan administrasi harus mengetahui
informasi ini. Data ini sangat berharga ketikatambahan staf atau peralatan
dibutuhkan. Jika perpustakaan peminjaman tidak memiliki akses ke metode
otomatis untuk mengumpulkan statistik, mereka harus dikumpulkan secara
manual.
Minimal,Anda harus menghitung berapa banyak returnables dipenuhi,
berapa banyak nonreturnables dipenuhi, dan berapa banyak permintaan pergi
terisi. Informasi pinjaman antar perpustakaan juga dapat membantu ketika
menilai koleksi Anda sendiri, mengidentifikasi cara untuk merampingkan
prosedur, dan mengevaluasi kebijakan.

20) Conclus ion


Pinjaman kredit Interlibrary penting dalam dunia sumber daya
berbagi, karena jika  ada tidakdipinjamkan, tidak ada yang bisa meminjam.
Mengingat kenyataan anggaran terbatas, perpustakaan tidak dapat membeli
semua yang dibutuhkan oleh penggunanya, juga tidak dapat mengantisipasiini
kebutuhan. Pinjaman pinjaman antar-perpustakaan memungkinkan
perpustakaan peminjam untuk memperluas koleksi, meskipun bersifat

22
sementara, dan merupakan layanan berdasarkan pada timbal balik. Tanpa
kedermawanan perpustakaan peminjaman, pengguna perpustakaan di mana
pun tidak akan memiliki akses ke koleksi di luar perpustakaan lokal mereka.

D. Bab. IV : Praktik Pinjaman Hak Cipta Dan Pinjaman Antar


Perpustakaan Amerika
Oleh : Cindy Kristof
Di Amerika Serikat, hukum hak cipta adalah hukum federal dan tercantum
dalam Judul 17 dari Kode Amerika Serikat. Meskipun pengetahuan rinci
tentang undang-undang hak cipta tidak diperlukan, hal ini membantu para
praktisi ILL untuk memiliki landasan dasar di mana pemahaman tentang
hukum dan pedoman yang berlaku dapat dibangun.

Di bawah kondisi tertentu yang ditentukan dalam undang-undang,


perpustakaan dan arsip berwenang untuk memberikan fotokopi atau reproduksi
lainnya. Salah satu syarat khusus ini adalah bahwa fotokopi atau reproduksi
tidak boleh "digunakan untuk tujuan apa pun selain studi pribadi, beasiswa,
atau penelitian." Jika pengguna membuat permintaan untuk, atau kemudian
menggunakan, fotokopi atau reproduksi untuk tujuan dalam melebihi
“penggunaan yang adil,” bahwa pengguna mungkin bertanggung jawab atas
pelanggaran hak cipta.

Karena undang-undang itu sendiri tidak jelas, Kongres membentuk


National Commission on New Technological Uses of Copyright Works, juga
dikenal sebagai CONTU, untuk mengembangkan pedoman yang lebih spesifik
dan untuk membantu menentukan "jumlah agregat" yang berpotensi
"menggantikan berlangganan atau membeli dari” karya berhak cipta.

Pada waktu itu, mesin fotokopi adalah teknologi terbaru. Untuk salinan
yang direproduksi dalam format digital, seperti yang lazim saat ini, salinan
digital tidak boleh didistribusikan di luar perpustakaan atau tersedia untuk
umum di luar tempat perpustakaan.

Laporan Akhir CONTU menegaskan bahwa enam atau lebih salinan dari
karya yang baru diterbitkan dapat menggantikan langganan. Untuk contoh yang

23
sangat konkret dari Saran Lima, selama tahun kalender 2007, sebuah
perpustakaan dapat meminjam kepada salah satu pelanggannya lima artikel
berikut, masing-masing hanya sekali, muncul dalam lima tahun terakhir
penerbitan Jurnal.

Meskipun pustaka pinjaman tidak diwajibkan untuk menyimpan catatan


untuk tujuan hak cipta, sebagian besar melakukannya untuk tujuan statistic.
Pemberi pinjaman memiliki beberapa kewajiban dalam hal tanggung jawab
untuk kepatuhan hak cipta.Perpustakaan pinjaman perlu memastikan bahwa
permintaan fotokopi telah mengindikasikan kepatuhan terhadap pedoman
CONTU (CCG) atau bagian lain dari undang-undang hak cipta (CCL), seperti
yang dibahas sebelumnya. Pustaka pinjaman diwajibkan untuk kembali ke
permintaan pustaka pinjaman yang kehilangan informasi ini daripada
mengisinya.

Pemberi pinjaman perlu mereproduksi pemberitahuan hak cipta yang


muncul di karya, bersama dengan karya itu sendiri. Persyaratan ini sesuai
dengan modifikasi yang dibuat pada Bagian 108 oleh ketentuan dalam Digital
Millennium Copyright Act (DMCA) dan dalam Sonny Bono Copyright Term
Extension Act of 1998. Sebagian besar artikel jurnal ilmiah berisi informasi hak
cipta lengkap pada setidaknya halaman pertama artikel itu sendiri . Untuk
pekerjaan yang lebih lama, pemberi pinjaman mungkin perlu mencarinya,
biasanya di bagian depan pekerjaan. Jika tidak ada pemberitahuan hak cipta
pada karya tersebut, perpustakaan pinjaman harus menyertakan pemberitahuan
yang mirip dengan yang digunakan perpustakaan sebelum undang-undang
diubah. Persyaratan ini dapat berarti menyimpan stempel hak cipta kuno, di
mana-mana, bertinta yang bersebelahan dengan sebagian besar mesin fotokopi
ILL . Namun, dalam hal pengiriman dokumen elektronik, pemberitahuan hak
cipta secara otomatis disertakan dengan pengiriman.

Semakin banyak, karya lisensi perpustakaan — termasuk jurnal elektronik


dan buku elektronik — yang sebelumnya dibeli dalam format cetak. Karena ini
adalah karya berlisensi, mereka tunduk pada ketentuan perjanjian lisensi, yang
berada di bawah hukum kontrak negara dan tidak di bawah hukum hak cipta ,

24
yang merupakan hukum federal. Ketentuan kontrak menentukan hukum negara
bagian mana yang berlaku.

Ketika perpustakaan pertama kali mulai memperoleh karya berlisensi,


banyak lisensi tidak mengizinkan ILL. Seiring waktu, lisensi yang melarang
atau membatasi ILL akan memiliki efek kumulatif dan merusak ILL secara
keseluruhan. Namun, semakin banyak penerbit, agregator, dan penyedia
lainnya mengizinkan ILL sampai batas tertentu. Idealnya, lisensi harus
dinegosiasikan (dan dalam beberapa kasus dinegosiasikan ulang) sehingga
setiap proses ILL yang ditentukan dalam kontrak sesuai dengan alur kerja yang
disukai dan paling efisien dari departemen ILL.

Janet Brennan Croft menjelaskan tiga pendekatan yang biasanya


digunakan oleh para praktisi ILL ketika dihadapkan dengan kontrak lisensi: (1)
pendekatan penghindaran, di mana departemen ILL tidak meminjamkan apa-
apa hanya karena sumber daya terjadi secara elektronik; (2) pendekatan reaktif,
di mana file dipelihara pada sumber daya mana yang memungkinkan pinjaman
dan bagaimana pinjaman itu harus dilakukan; dan (3) pendekatan proaktif, di
mana lisensi dinegosiasikan dengan izin ILL. Idealnya, perpustakaan akan
menolak untuk membeli produk yang tidak memasukkan hak ILL dalam
kontrak; namun, secara praktis, pendekatan ini dapat mengecualikan produk
yang diperlukan dari koleksi perpustakaan.

Akhirnya, para praktisi ILL, bersama dengan staf akuisisi dan kataloger,
harus menemukan cara untuk menunjukkan status lisensi sehingga staf
pinjaman tahu bagaimana melanjutkan ketika dihadapkan dengan permintaan
dari sumber daya elektronik. Beberapa vendor saat ini menawarkan beragam
produk manajemen sumber daya elektronik (ERM) yang membantu tidak
hanya departemen ILL tetapi juga area perpustakaan lainnya. Sistem ERM
open source juga merupakan opsi. Idealnya, kode lisensi seperti yang
digunakan oleh Proyek IDS suatu hari nanti dapat digunakan bersama dengan
sistem ILL untuk menunjukkan persyaratan lisensi untuk permintaan pinjaman
dan untuk hanya menangkis permintaan untuk (beberapa) sumber dari mana
ILL tidak diizinkan.

25
Pada 9 September 1886, ditandatangani “Konvensi untuk Perlindungan
Karya Sastra dan Seni” yang berisi tentang mendukung ILL Internasional.
Meskipun ada upaya harmonisasi, perpustakaan Kanada, misalnya, tidak dapat
mengirimkan dokumen secara elektronik kepada pengguna. Ketika
perpustakaan Kanada terus melobi pemerintah mereka untuk perubahan agar
memungkinkan pengiriman elektronik, Institut Kanada untuk Ilmu
Pengetahuan dan Teknis Informasi (CISTI) bekerja dengan CCC untuk
melisensikan hak untuk menyediakan pengiriman elektronik untuk sebagian
besar judul jurnal.21 Meskipun ILL antar negara jelas didorong, perbedaan
dalam undang-undang hak cipta antar negara cenderung terus mempengaruhi
praktik ILL yang efisien, setidaknya dalam cara-cara kecil . Praktisi ILL dapat
mengatasinya dengan membangun hubungan kerja yang baik dengan
perpustakaan internasional.

E. Bab V : MANAJEMEN PEMINJAMAN ANTAR PERPUSTAKAAN

Oleh : Jennifer Kuehn

Mengelola unit pinjaman antar perpustakaan membutuhkan


kemampuan untuk mengelola perubahan. Pinjaman antar perpustakaan
sekarang dilakukan dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan satu dekade
sebelumnya. Semakin banyak perpustakaan yang diimplementasikan secara
otomatis disesuaikan dengan sistem peminjaman antar perpustakaan, yaitu dua
fungsiyang tidak menyita waktu banyak: menyimpan file manual dan
memasukkan data. Unit manajemennya, telah mampu membuat peningkatan
luar biasa dalam produktivitas dan peningkatan layanan yang mereka berikan. 

Sebagai layanan publik, perpustakaan bekerja langsung dengan


pemustaka dan bergantung pada unit perpustakaan lain seperti perpustakaan
setempat untuk dapat melakukan pekerjaan. Salah satu contoh dari saling
ketergantungan ini dengan unit perpustakaan lainnya adalah luas penggunaan
katalog online dan sistem perpustakaan terintegrasi (ILS). 

26
Manajemen pinjaman antar perpustakaan hampir selalu melibatkan
mengelola setidaknya dua layanan berbeda: meminjam dan
meminjamkan. Operasi peminjaman pinjaman antar perpustakaan biasanya
memperoleh barang-barang tertentu ketika kebutuhan pelanggan tidak dipenuhi
oleh pelanggan lokal. Terkadang, manajemen ini berfungsi sebagai penjaga
gerbang oleh tekad dengan kebijakan seberapa jauh perpustakaan akan
memenuhi permintaan pelanggan.

ILL (Interlibrary Loan)/ Peminjaman Antar Perpustakaan


Mengelola unit ILL membutuhkan pertimbangan cermat atas perubahan
yang terjadi dalam layanan perpustakaan lainnya. Selain itu, perlu diingat
bahwa layanan komersial lainnya meningkatkan harapan pelanggan untuk
layanan antar perpustakaan. Penjual buku Internet ada di mana-mana, dan
pelanggan dapat menggunakan beberapa perpustakaan (Perpustakaan umum,
misalnya, juga melayani pengunjung perguruan tinggi dan universitas). Ketika
sebuah lembaga pelindung sendiri tidak memiliki sesuatu yang tersedia,
pembagian sumber dayalainnya mungkin ada layanan yang lebih disukai
daripada pinjaman antar perpustakaan, seperti memulai pinjaman melalui
katalog konsorsium. Konsorsium semua jenis telah dikembangkan yang
meningkatkan dan memperlancar berbagi di antara perpustakaan, khususnya
untuk bahan dikembalikan. Contoh dari koperasi ini termasuk I-Share di
Illinois, OhioLINK di Ohio, MeLCat di Michigan, dan KTT Orbis Cascade di
Washington State dan Oregon. 

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pengembangan kebijakan pinjaman antar perpustakaan memerlukan
untuk melihat departemen dan lingkungan perpustakaan yang luas,
mempertimbangkan misi perpustakaan, dan kemudian menyelaraskan
kebijakan dengan tujuan layanan. Tempat yang baik untuk memulai adalah
dengan meninjau Kode Pinjaman brary untuk Amerika Serikat. Tujuan dari
kode ini adalah untuk menggambarkan "tanggung jawab perpustakaan satu
sama lain ketika meminta materi untuk pengguna".

27
Kode Pinjaman Antar Perpustakaan AS, pertama kali diterbitkan pada
tahun 1917 dan diadopsi oleh American Library Association pada tahun 1919,
dirancang untuk memberikan kode perilaku untuk meminta dan memasok
materi di Amerika Serikat. Kode ini tidak mengesampingkan perjanjian
individu atau konsorsium atau kode regional atau negara yang mungkin
menjadi lebih liberal atau lebih preskriptif. Kode nasional ini dimaksudkan
untuk memberikan pedoman untuk pertukaran antar perpustakaan di mana
tidak ada perjanjian lain yang berlaku. Itu kode ini dimaksudkan untuk
diadopsi secara sukarela oleh perpustakaan AS dan tidak ditegakkan ole sebuah
badan pengawas. 

Saat memeriksa kebijakan, lihat siapa, apa, di mana, bagaimana, dan


mengapa layanan ini, baik di masa sekarang dan apa yang mungkin terjadi di
masa depan, perlu diingat bahwa layanan antar perpustakaan dapat
menunjukkan komitmen untuk bertemu kebutuhan pelanggan.  Banyak
perpustakaan memiliki kebijakan serupa dengan perbedaan kecil yang
mencerminkan tujuan, kebutuhan untuk membatasi biaya, atau jumlah staf
yang tersedia. 

Faktor-Faktor untuk menuangkan kesepakatan dalam peminjaman antar


perpustakaan, yaitu berikut ini:

Siapa yang kamu layani?

Apa yang Akan Anda Pinjam? Berapa Biayanya?

Kebijakan Anda juga harus mencantumkan jenis bahan yang mungkin sulit
atau tidak mungkin dapat diterima melalui pinjaman antar perpustakaan. Daftar
bahan itu sebagai berikut ini: item lama, langka, bernilai tinggi, seluruh
masalah atau volume serial, referensi buku, manual komputer, buku silsilah,
publikasi baru atau yang tinggi permintaan, manuskrip, skenario, naskah, skor,
set multi volume, telepon catatan, media (kaset VHS, DVD, CD), dan tesis atau
disertasi. 

28
Bagaimana Cara Pengguna Meminta? 

Menentukan metode permintaan mana yang memungkinkan perlu


menyeimbangkan kebutuhan

pengguna, beban kerja staf, dan biaya. Anda dapat mengizinkan permintaan


dari kertas atau online, formulir permintaan, email, telepon, atau WorldCat atau
melalui OpenURL dari data artikel-pangkalan. 

Bagaimana Pelanggan Menerima Materi yang Diminta?

Beri tahu pelanggan Anda tentang berbagai metode untuk mengajukan


permintaan di berbagai tempat, terutama di titik mereka menemukan bahan
pustaka. Juga penting untuk bekerja dengan administrasi perpustakaan agar
mendapatkan dukungan dan pengertian untuk ruang lingkup layanan, dan
kemudian bagikan produk akhir dengan anggota staf perpustakaan lain yang
bekerja langsung dengan pelanggan (misalnya, referensi, instruksi, dan unit
sirkulasi).

Apakah mengahabiskan waktu yang lama? Berapa Biayanya Pengguna?

Meskipun pelanggan dapat melihat semakin waktu penyelesaian yang


lebih cepat untuk artikel karena pengiriman elektronik, pinjaman harus dikirim
dan seringkali akan memakan waktu lebih lama untuk diperoleh. Perpustakaan
Anda dapat mensubsidi biaya penyediaan pinjaman antar perpustakaan karena
filosofi perpustakaan bahwa layanan adalah perpanjangan yang diperlukan dari
koleksiuntuk mendukung kebutuhan pengguna. Opsi lain yaitu menawarkan
layanan dengan harapan bahwa pelanggan akan membayar pinjaman apa pun
atau biaya hak cipta yang terkait dengan permintaan mereka. 

Bagaimana dengan Kebijakan Pinjaman?

Elemen paling penting untuk dimasukkan dalam kebijakan peminjaman


adalah kontak dasar informasi: nama perpustakaan, nama lembaga, alamat, e-
mail, nomor telepon dan faks, jam, penutupan liburan, dan sejenisnya. Untuk

29
yang lebih besar unit, jelaskan siapa yang harus dihubungi untuk berbagai
layanan. Jika kamu meminjamkan secara internasional, Federasi Internasional
Asosiasi Perpustakaan dan Institutions (IFLA) memiliki sistem voucher dengan
kartu pembayaran plastik yang dapat digunakan kembali

(lihat http://archive.ifla.org/VI/2/p1/vouchers.htm). 

PENILAIAN

Asosiasi Perpustakaan Penelitian (ARL) telah melakukan tiga studi


besar yang telah memberikan data dasar penting untuk evaluasi layanan
pinjaman antar perpustakaan.

 Penelitian pertama, studi ini mengembangkan instrumen untuk mengukur


biaya studi biaya yang dilakukan pada tahun 1992 sebagai proyek
bersama ARL dan Research Libraries Group (RLG) dan memiliki tujuh
puluh enam peserta dari Amerika Negara bagian dan Kanada. Peneliti
mengetahui bahwa biaya staf menyumbang 77% dari total biaya transaksi
(pinjaman gabungan dan pinjaman). Selain data biaya, studi ini
memberikan praktik terbaik perpustakaan berkinerja tinggi yang dapat
diadopsi oleh orang lain.
 Penelitian kedua adalah dilakukan pada tahun 1996 dengan 119 peserta —
sembilan puluh tujuh perpustakaan riset dan dua puluh dua perpustakaan
perguruan tinggi dari Grup Oberlin. Hasilnya pecah untuk dua jenis
perpustakaan untuk biaya, tingkat pengisian, waktu penyelesaian,
dan kepuasan pengguna.
 Studi tambahan tentang banyak operasi ILL yang menyediakan statistik
terperinci tentang banyak segi dan tren. ILL termasuk Pinjaman Antar
Perpustakaan Pendidikan Tinggi Studi di Benchmark Manajemen. 

30
STAF DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Studi ARL 2002 menyimpulkan bahwa 58 persen dari biaya pinjaman


dan 75 % dari biaya unit pinjaman terkait dengan staf. 14 Di perpustakaan
besar itu dibuat akal untuk memiliki kepala perpustakaan unit karena tingkat
keahlian yang dibutuhkan. Sebuah pustakawan dapat bekerja dengan unit lain
di perpustakaan sebagai rekan, mengembangkan hubungan dengan
perpustakaan lain, perkuat kebutuhan ILL dengan administrasi perpustakaan,
dan mengikuti perkembangan di lapangan dengan mencari cara baru untuk
melakukan hal-hal yang akan meningkatkan layanan pelindung. Staf
paraprofesional tingkat tinggi dapat juga memimpin unit, karena mereka sering
mengembangkan keahlian, khususnya ketika mereka memiliki dukungan dan
advokasi seorang pengawas perpustakaan.

BEKERJA SAMA DENGAN UNIT LAIN DI PERPUSTAKAAN

Layanan ini dapat dibagi menjadi pinjaman terpisah dan unit pinjaman
juga. Tampaknya ukuran unit, praktik lokal, kepegawaian, dan sejarah
organisasi mungkin menyimpan petunjuk tentang di mana ditempatkan dalam
instansi. Tetap meminjam dan meminjamkan bersama diinginkan untuk
memanfaatkan pelatihan lintas staf dan pemahaman bersama mereka tentang
layanan. Menganggap kurang dari di mana unit ditempatkan secara
administratif, sangat penting bahwa manajer bekerja dengan unit lain di
perpustakaan untuk mengoptimalkan kekuatan sumber daya manusia dan untuk
memberikan layanan terbaik.

Meliputi hal di bawah ini:

 Teknologi Informasi (TI)


 Katalogisasi
 Pengembangan Koleksi
 Referensi dan Sirkulasi
 Serial dan Sumber Daya Elektronik

31
 Koleksi Khusus
 Akuisisi.

F. Bab VI : WEB DAN TEKNOLOGI


Oleh : Tina Baich and Erin Silva Fisher

Pengguna ILL dapat dengan mudah mengidentifikasi sumber daya dari


seluruh dunia, banyak di antaranya sulit untuk dipinjam melalui pinjaman antar
perpustakaan. Siapa pun dapat menemukan sumber daya potensial melalui
Internet baik melalui Google, WorldCat, atau katalog perpustakaan. Ketika
seorang pengguna meminta suatu barang, ia mengharapkan untuk
mendapatkannya. Dengan kecepatan teknologi baru, pengguna kami juga terbiasa
dengan kepuasan instan dalam proses informasi mereka.

Namun, pada saat yang sama, teknologi telah membuat pekerjaan praktisi
ILL lebih mudah. Sistem kami tidak lagi berbasis kertas. Hampir semua sumber
daya yang kita butuhkan untuk mencapai kesuksesan dapat dimuat di komputer
kita. Kutipan dan kepemilikan diverifikasi melalui sumber daya online.
Komunikasi dan kolaborasi antara pustakawan lebih mudah dicapai melalui e-mail
dan sistem perangkat lunak yang dibuat khusus untuk alur kerja kami. Artikel
dipindai dan dikirim secara elektronik, menghilangkan limbah dan mempercepat
waktu penyelesaian. Alat untuk mencari dan meminjam bahan telah ditempatkan
di ujung jari kami berkat teknologi. Bab ini berfungsi sebagai panduan untuk
perangkat teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
departemen ILL.

Sistem Manajemen ILL

Berkat teknologi, praktisi ILL dapat menjauh dari tumpukan kertas yang
pernah mengelilinginya. Beberapa aplikasi perangkat lunak tersedia untuk dipilih.

32
Bagian ini memberikan latar belakang masing-masing untuk membantu dalam
proses pengambilan keputusan.

Sistem OCLC (Pusat Perpustakaan Komputer Online)

Perpustakaan dapat memilih untuk berlangganan OCLC WorldCat


Resource Sharing (WCRS) atau lisensi OCLC ILLiad. Kemampuan manajemen
internal ILLiad jauh lebih besar daripada WCRS, yang terutama merupakan
platform permintaan. Meskipun dirancang untuk bekerja bersama dengan OCLC
WCRS, ILLiad dapat digunakan untuk mengelola permintaan di luar sistem
OCLC dan, secara teori, dapat digunakan sepenuhnya secara independen dari
OCLC. Menurut OCLC, lebih dari sepuluh ribu perpustakaan anggota OCLC
menggunakan WCRS, sementara lebih dari seribu perpustakaan dan lembaga
lainnya menggunakan ILLiad.

WorldCat Resource Sharing (WCRS)

WCRS adalah platform berbasis web yang dapat diakses melalui


antarmuka OCLC FirstSearch. Pelanggan dapat mencari barang yang diminta
dalam basis data WorldCat, melihat dan memilih pemberi pinjaman potensial, dan
mengirim permintaan. Dari layar Berbagi Sumber Daya utama, staf ILL dapat
melihat berapa banyak permintaan dalam setiap status OCLC, seperti Permintaan
Tertunda, Dikirim, Diterima, dan Dikembalikan. Manfaat produk ini termasuk
Permintaan Langsung, Holdings Kustom, dan profil Data Konstan, yang
semuanya menghemat banyak waktu staf ketika diimplementasikan karena
mereka meningkatkan otomatisasi tugas-tugas rutin.

ILLiad

ILLiad, atau Database yang Dapat Diakses Internet Pinjaman Antar


Perpustakaan, adalah paket perangkat lunak yang memberikan peningkatan
otomasi prosedur ILL atas apa yang mungkin di WCRS. ILLiad menggunakan
antarmuka pelindung berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk secara
langsung mengirim dan melacak permintaan ILL tanpa mediasi staf. Permintaan
disimpan dalam database dan dapat diakses oleh staf perpustakaan melalui

33
antarmuka atau klien yang terpisah. Transaksi dibagi menjadi tiga modul —
Pinjaman, Pengiriman Dokumen, dan Pinjaman dalam klien. Klien ILLiad
memungkinkan staf untuk mencari dan memesan di OCLC serta melacak
permintaan yang berada di luar alur kerja OCLC.

Odyssey Helper, dirilis dengan ILLiad 7.3 pada 2008, mengimpor gambar
TIF dari folder jaringan tertentu dan mengirim dan memperbarui permintaan
artikel secara otomatis di ILLiad serta layanan eksternal seperti OCLC atau
DOCLINE. Odyssey Helper bekerja dengan Pengiriman Dokumen dan
permintaan Pinjaman.

Sirkulasi Web, juga dirilis dengan ILLiad 7.3, adalah antarmuka berbasis
web yang memungkinkan akses ke fungsi sirkulasi ILLiad tanpa memerlukan
akses ke klien. Kemampuan untuk check out, menandai transit, check in, dan
memperbarui semua dapat dikontrol melalui pengaturan di Customization
Manager.

Manajer Staf, sebelumnya Manajer Pengguna, digunakan untuk membuat


akun pengguna staf dan menetapkan izin untuk setiap anggota staf. Seorang
pengawas ILL dapat memberikan akses ke masing-masing manajer ILLiad lainnya
dan ke modul tertentu dalam klien.

Database Manager adalah alat yang ampuh yang harus digunakan dengan
hati-hati karena tujuannya adalah untuk menghapus informasi dari basis data
ILLiad Anda. Ada empat tab dalam Manajer Database: Transaksi, Pelanggan,
Lainnya, dan Mode Tes Manajer Penagihan. Ada tiga kunci dalam Manajer
Kustomisasi untuk membantu melindungi data transaksi agar tidak dihapus
berdasarkan status dan tanggal permintaan. Pelanggan hanya dapat dihapus jika
tidak ada transaksi yang terkait dengannya.

Sistem Lainnya

Clio Clio adalah sistem manajemen ILL lain yang beroperasi mirip dengan
ILLiad, yang bekerja untuk mengotomatisasi dan melacak tugas-tugas pinjaman
antar perpustakaan. Clio Software adalah bisnis milik keluarga yang telah

34
menyediakan perangkat lunak pinjaman antar-perpustakaan di Amerika Serikat
sejak 1994.

Relais

Penyedia produk ILL manajemen populer lainnya adalah Relais


International. Relais ILL juga bekerja untuk mengelola permintaan pinjaman antar
perpustakaan secara elektronik dengan kemampuan yang mirip dengan ILLiad dan
Clio. Untuk meningkatkan produktivitas, Relais juga menawarkan pemindaian
terintegrasi dan komponen pengiriman elektronik.

Teknologi pemindaian

Operasi pinjaman antar perpustakaan jauh lebih baik dengan penciptaan


perangkat keras dan lunak pemindaian. Pemindai mengubah dokumen tercetak
menjadi file elektronik yang dapat dikirim ke perpustakaan peminjaman melalui
berbagai metode pengiriman elektronik.

Jenis-jenis Pemindai

Tiga perangkat pemindaian yang paling umum dalam pinjaman antar


perpustakaan adalah pemindai flatbed, pemindai pengumpan, dan pemindai
overhead. Konstruksi masing-masing bervariasi, tetapi ketiga jenis bekerja dengan
cara yang sama untuk membuat rendering digital dari dokumen fisik.

Pemindai Perangkat Lunak

Pemindai Khusus berfungsi untuk merender data analog secara digital,


tetapi komponen tambahan diperlukan untuk membuat file yang dapat digunakan.
Driver pemindai berfungsi sebagai tautan komunikasi antara pemindai dan
aplikasi perangkat lunak pemindaian untuk memfasilitasi pembuatan dan
manipulasi file digital. Berbagai driver ada untuk antarmuka antara perangkat
keras dan perangkat lunak pemindai, dan baik perangkat lunak dan perangkat
keras harus kompatibel dengan driver yang sama untuk beroperasi dengan benar.

Ariel

35
Perangkat lunak Ariel memungkinkan Anda untuk memindai dan
mengirim dokumen ke workstation Ariel dari perpustakaan lain, atau file dapat
langsung dikirim ke alamat email pelindung. Dokumen juga dapat diterima dari
perpustakaan peminjaman menggunakan Ariel. Perangkat lunak mengkonversi
file dari Tagged Image File Format (TIFF) ke Portable Document Format (PDF).
Format file PDF lebih disukai karena berbagai alasan.

Odyssey

Perangkat lunak Odyssey beroperasi serupa dengan Ariel, memungkinkan


Anda memindai dan mengirim dokumen ke perpustakaan pinjam yang
menggunakan protokol yang sama. Dokumen juga dapat diterima dari
perpustakaan peminjaman yang menggunakan Odyssey. Untuk perpustakaan yang
menggunakan ILLiad, dokumen elektronik yang diterima melalui Ariel atau
Odyssey diimpor ke ILLiad, dikonversi ke PDF, dan diposting ke server web.
Catatan OCLC secara otomatis diperbarui pada titik ini, jika sesuai.

Konversi file

Ketika berhadapan dengan pengiriman dokumen elektronik, Anda


mungkin perlu mengubah file dari satu jenis ke jenis lainnya. Ariel dan Odyssey,
misalnya, keduanya menggunakan file TIFF untuk pengiriman. Anda mungkin
ingin mengonversi PDF ke TIFF untuk dikirimkan, atau Anda mungkin perlu
mengonversi TIFF ke PDF dalam rangka pemecahan masalah. Mengubah PDF ke
TIFF menghemat kertas dan waktu dengan menghilangkan pencetakan dan
pemindaian ulang artikel. Ada juga kemungkinan menemukan item yang diminta
pada halaman web, yang akan membutuhkan konversi agar dapat dikirimkan.

Sistem dan layanan lain

Terdapat banyak sekali sistem dan layanan untuk membantu dalam fungsi
pinjaman antar-perpustakaan khusus dan dapat berdampak tinggi pada alur kerja
Anda.
Permintaan Artikel Dua layanan yang secara signifikan mempersingkat
permintaan artikel adalah RapidILL dan DOCLINE.

36
RapidILL

RapidILL adalah opsi layanan yang berkembang untuk departemen ILL.


Meskipun bukan sistem manajemen itu sendiri, sistem ini dapat diintegrasikan ke
dalam alur kerja sistem manajemen ILL seperti ILLiad, Clio, dan Relais.

DOCLINE

DOCLINE adalah sistem pinjaman antar perpustakaan dari National


Library of Medicine (NLM), yang memfasilitasi pembagian di antara
perpustakaan di Jaringan Nasional Perpustakaan Kedokteran (NN / LM). Sistem
ini terutama untuk meminta artikel dari jurnal ilmu kedokteran dan kesehatan.
Dikembangkan pada tahun 1985, DOCLINE sekarang memiliki lebih dari 3.200
perpustakaan di antara para penggunanya.

Sistem Manajemen Biaya

Di masa lalu, penagihan pinjaman antar perpustakaan adalah jaringan


tugas yang kompleks. Faktur harus dikeluarkan untuk permintaan pinjaman, dan
pembayaran yang masuk untuk permintaan tersebut harus dicatat dan diproses.
Proses penagihan secara signifikan disederhanakan dengan munculnya metode
penagihan elektronik. Tagihan elektronik menghilangkan penyelesaian manual
dari tugas-tugas membosankan yang baru saja disebutkan. Beberapa sistem
manajemen biaya yang berbeda ada saat ini untuk mengelola debet dan kredit
untuk biaya pinjaman antar perpustakaan secara elektronik.

OCLC IFM

OCLC menyatakan bahwa meminjam perpustakaan dapat menghemat


lebih dari $ 45 dengan menggunakan IFM untuk menghilangkan tugas-tugas
penagihan transaksi yang membosankan.1 Setiap operasi yang menggunakan
OCLC WorldCat Resource Sharing dapat menggunakan IFM. IFM adalah fitur
yang fleksibel. Anda dapat dengan mudah menagih jumlah variabel berdasarkan
kebijakan pinjaman antar perpustakaan Anda. Setiap bulan, OCLC akan
merekonsiliasi akun Anda dan mengeluarkan faktur.

37
EFTS

Perpustakaan Kedokteran Nasional (NLM) menggunakan EFTS sebagai


komponen penagihan untuk sistem pinjaman antar-perpustakaan DOCLINE.
NLM mendorong semua perpustakaan DOCLINE untuk berpartisipasi dalam
sistem penagihan EFTS. EFTS memberikan manfaat yang sama dengan
komponen IFM OCLC. Kredit dan debet dicatat dan didamaikan setiap bulan,
yang menghemat waktu dan uang operasi ILL individu. Untuk menagih
perpustakaan pinjam melalui EFTS, Anda dapat memasukkan informasi transaksi
dalam EFTS, gunakan opsi Pembuat File Transaksi dalam DOCLINE, atau
mengimpor file yang dibuat oleh sistem manajemen pinjaman antar perpustakaan
lain, seperti ILLiad.

OpenURL

Agar tautan OpenURL bermanfaat, tautannya harus dipasangkan dengan


penyelesai tautan OpenURL. Perpustakaan umumnya memilih untuk membeli
perangkat lunak penyelesai tautan OpenURL, seringkali dari perusahaan yang
sama yang digunakan untuk mengelola langganan sumber daya elektronik.
Jembatan antara alat penemuan dan sistem manajemen ILL ini bermanfaat bagi
pengguna dan staf. Metadata yang termasuk dalam OpenURL akan secara
otomatis mengisi formulir permintaan, yang membuat pemohon tidak perlu
merekam kembali informasi kutipan dan memastikan staf ILL akan menerima
kutipan yang lengkap dan akurat untuk pencarian.

Alat bantu pencarian berbasis web

Banyak pengguna memulai pencarian mereka dengan Google. Google juga


dapat membantu staf ILL mencari calon pemberi pinjaman material atau mencari
kutipan lengkap. Sub-layanan Google seperti Google Cendekia dan Google Buku
sering dapat menghasilkan kutipan lengkap dan bahkan dokumen aktual. Bagian
ini akan membahas ini dan alat bantu pencarian berbasis web lainnya yang harus
Anda ketahui.

Publikasi Internasional

38
Publikasi internasional adalah salah satu item yang paling sulit dan
memakan waktu untuk mencari dan meminjam. Pengguna ILL dapat dengan
mudah menemukan barang-barang seperti itu di Internet tetapi jarang memiliki
konsep kesulitan apa pun untuk mendapatkannya. Beruntung bagi para praktisi
ILL, Internet juga menyediakan berbagai alat untuk kutipan dan verifikasi
kepemilikan.

Bahan Akses Terbuka

Beberapa repositori buku elektronik tersedia untuk membantu para praktisi


ILL dalam mengisi permintaan teks dalam domain publik dan juga yang lain yang
dilisensikan menggunakan lisensi Creative Commons. Yang paling terkenal di
antaranya adalah Google Buku. Profesional ILL dapat menggunakan Google
Buku sebagai sumber untuk menyediakan monograf yang tidak dicetak dan tidak
memiliki hak cipta yang merupakan permintaan yang tidak dapat diisi.

Gallica adalah perpustakaan digital Bibliothèque nationale de France. Ini


memberikan akses gratis ke karya tulis, gambar, dan rekaman suara yang
termasuk dalam repositori. Gallica adalah sumber yang bagus untuk teks pra-
1900, yang akan sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk dipinjam dari
perpustakaan Prancis.

Tesis dan Disertasi Elektronik

Tesis dan disertasi secara historis sulit dipinjam dari lembaga pemberi,
tetapi menjadi lebih mudah ditemukan berkat munculnya tesis dan disertasi
elektronik (ETD). . Namun, repositori akses terbuka ETD menjadi semakin
umum. Perpustakaan Digital Tesis dan Disertasi Jaringan (NDLTD) adalah
organisasi internasional "yang didedikasikan untuk mempromosikan adopsi,
kreasi, penggunaan, diseminasi, dan pelestarian analog elektronik ke tesis dan
disertasi berbasis kertas tradisional" (www.ndltd.org).

Dokumen Historis

39
Perpustakaan Kongres (LC) adalah gudang utama dokumen sejarah yang
berkaitan dengan sejarah Amerika Serikat. LC terus menempatkan semakin
banyak orang Amerika ini harta online dalam upaya memperluas akses.

Administrasi Arsip dan Arsip Nasional (NARA) adalah gudang negara


untuk dokumen pemerintah dan dokumen sejarah paling penting di Amerika
Serikat, termasuk Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi. Archival Research
Catalog (ARC) menyediakan akses online ke kepemilikan NARA. Saat ini, tidak
semua kepemilikan NARA diindeks di ARC, tetapi catatan ditambahkan terus
menerus.

Alat komunikasi

Situs web perpustakaan Anda berfungsi sebagai alat komunikasi yang


penting. Bagi sebagian besar pengguna, ini adalah pintu gerbang utama ke
informasi dan layanan, termasuk pinjaman antar perpustakaan. Namun pengguna
sering kesulitan untuk menavigasi situs web perpustakaan yang kompleks

Situs web

Untuk memberikan dukungan yang memadai kepada pengguna online,


pastikan halaman web pinjaman antar perpustakaan Anda mudah ditemukan dan
mudah digunakan. Berikan tautan ke halaman web pinjaman antar perpustakaan di
halaman utama perpustakaan. Jika halaman web terletak lebih dalam pada struktur
situs web, pengguna cenderung menemukan layanan tersebut, atau mereka dapat
menjadi frustrasi ketika mencoba menemukan halaman web tersebut.

Bantuan Online

Untuk membantu pengguna online pada saat dibutuhkan, gunakan layanan


virtual seperti pesan instan dan tutorial online.
Perpesanan Instan Di dalam perpustakaan, layanan perpesanan instan, atau
layanan referensi obrolan memungkinkan pengguna mencari bantuan real-time
online dengan berhubungan dengan profesional perpustakaan.

Wikis

40
Teknologi Online juga ada untuk mendukung komunikasi internal. Wiki
adalah situs web yang dioperasikan oleh perangkat lunak khusus yang
memungkinkan pengeditan berbasis web yang mudah tanpa perlu pengetahuan
tentang HTML atau XML. Konten online dapat dibuat dan diedit menggunakan
editor teks yang mirip dengan program pengolah kata standar. Kesederhanaan
wiki menjadikannya alat yang ideal untuk kolaborasi departemen yang dinamis,
komunikasi, dan manajemen pengetahuan.

G. Bab VII : Masa Depan Pinjaman antar Perpustakaan Cyril Oberlander


Oleh : Cyril Oberlander
ILL telah memudahkan penggunanya Katalogisasi koperasi, alat
penemuan, dan kematangan otomatisasi dalam manajemen permintaan untuk
sumber daya berbagi perpustakaan telah secara signifikan membantu pengguna
mengakses informasi dan membantu perpustakaan mengurangi biaya operasi.
sebelumnya permintaan ILL akan diisi dua hingga empat minggu. Sekarang,
permintaan artikel dapat diisi dalam dua puluh empat hingga empat puluh delapan
jam, dan pinjaman dalam tiga hingga enam hari. Pinjaman antar-perpustakaan
(ILL) sangat sukses , ini adalah hasil pengguna, dalam hal membaca, belajar,
penelitian dan pengembangan, dan beasiswa, yang merupakan ukuran ideal
kesuksesan ILL. kunci keberhasilan ini adalah bahwa ILL harus berjejaring
dengan baik agar berfungsi. Dengan kata lain, kinerja terkait langsung dengan
efektivitas operasi peminjaman perpustakaan lain.

Meskipun perpustakaan sering lebih mementingkan operasi pinjaman


mereka karena kepuasan pengguna lokal sangat penting dan segera, dikotomi aneh
atau keseimbangan bersama ada dengan melayani pengguna internal dan
eksternal. Sebagai contoh, peningkatan penggunaan pemrosesan pinjaman yang
tidak diketahui telah menghasilkan peningkatan verifikasi kutipan oleh
perpustakaan pinjaman.

Peran ILL selalu beragam, dengan satu kaki di perpustakaan lokal dan kaki
lainnya di lembaga dan konsorsium lain. Demikian pula, karena dimensi layanan

41
ILL yang luas mencakup menyediakan beberapa referensi dan layanan teknis, unit
ILL memiliki riwayat perubahan organisasi yang konstan yang dihasilkan oleh
perubahan dalam pelaporan ke unit yang berbeda: akses, teknis, dan layanan
referensi

. Layanan ILL adalah cara praktis dan strategis perpustakaan bekerja sama,
dan kerjasama itu diperkuat oleh pemecahan masalah bersama yang diperlukan
untuk menemukan dan mendapatkan informasi bagi pengguna dalam berbagai
jaringan. Melalui pemecahan masalah seperti itu, praktisi ILL telah membentuk
proses ILL hari ini dengan bermigrasi dari katalog serikat nasional cetak ke
katalog bibliografi online dan dari permintaan kertas ke permintaan OpenURL.
ILL Tomorrow akan menggabungkan layanan baru yang secara strategis
menyelesaikan kebutuhan pengguna dengan opsi pasokan informasi yang kuat.

Komersialisasi konten yang bertepatan dengan pertumbuhan fenomenal


dalam konten akses bebas terbuka telah menciptakan pasokan informasi berbasis
Internet yang meningkatkan kompleksitas dan variasi dalam alur kerja ILL.
Pasokan informasi telah berkembang secara ekspansif di luar model perpustakaan,
dan sebagai hasilnya, pengguna kami mengharapkan lebih banyak opsi layanan.

Saat ini kita berada pada titik kritis untuk ILL tradisional di puncak
keberhasilannya. Untuk menggabungkan rantai pasokan yang muncul ini, sistem
ILL baru harus meminta banyak sistem eksternal dan menenun output ke dalam
kerangka kerja pengambilan keputusan bersama yang menciptakan cara-cara
inovatif untuk menghubungkan pengguna dengan informasi dan mengubah
layanan perpustakaan dan alur kerja.

Ketika lanskap informasi terus dibentuk kembali oleh sistem distribusi


dan penerbitan yang sedang berkembang dan program digitalisasi yang semakin
matang, strategi yang paling cocok untuk masa depan layanan ILL harus tetap
fokus pada pengguna dan permintaannya. Namun, untuk memberikan layanan
yang lebih efektif, komitmen berkelanjutan untuk optimalisasi alur kerja dalam
jaringan mitra berbagi sumber daya tidak cukup;

42
Diperkirakan bahwa masa depan kita tergantung pada percobaan kita
dengan bagaimana fungsi ILL — khususnya, mengembangkan kemitraan internal
baru di dalam perpustakaan (misalnya, akuisisi / pengembangan koleksi, produksi
perpustakaan digital, dll.) Dan mengembangkan alur kerja dengan hubungan
eksternal seperti pembayaran penerbit -perlihat situs web, layanan web vendor,
dan sejumlah layanan gratis dan berbagi yang tersedia dari Internet.

Masa depan buku-buku buruk dan elektronik Dua kegiatan penting yang
harus dikembangkan oleh sistem berbagi sumber daya adalah meminjamkan
buku-buku elektronik dan meningkatkan opsi layanan pengiriman. Platform e-
book dan preferensi format menantang perpustakaan dengan banyaknya pilihan
yang membingungkan dan sistem yang tidak dapat dioperasikan; lebih buruk lagi,
e-book adalah tantangan yang signifikan untuk berbagi sumber daya karena
beberapa lisensi berlangganan memungkinkan untuk peminjaman.

Selain itu, untuk beberapa e-book dengan hak ILL diizinkan, praktik bab
berbagi file saat ini bukanlah solusi yang skalabel atau jangka panjang. Pembaca
pada akhirnya akan menentukan pemenang atau membuat solusi mereka sendiri.
Sistem dan alur kerja ILL di masa depan akan berperilaku lebih seperti perangkat
lunak manajemen hak digital dan menyediakan kerangka kerja otentikasi objek
digital baru untuk memberikan akses tanpa batas dan sementara ke judul tertentu.
Bahkan, menggabungkan kerangka kerja ini dengan Permintaan Langsung OCLC
dan sistem permintaan pinjaman tanpa perantara lainnya akan menghasilkan
pinjaman yang tidak terencana.

Masa depan ILL kaya dengan kemungkinan resolusi data dan opsi layanan
yang mendukung tujuan dan strategi bersama. Misalnya, penulis proyek digital
dan beasiswa di masa depan akan membutuhkan gabungan layanan pendukung
yang membina hubungan jangka panjang dengan penulis, peneliti, komunitas,
proyek, dan sejenisnya. Dalam lingkungan itu, peran pustakawan ILL sebagai
konsultan dapat tumbuh, dan nilai layanan ILL akan diperluas secara signifikan.
Proyek-proyek kelompok yang membutuhkan pengumpulan, ruang, dan dukungan
proyek akan menggunakan alat manajemen permintaan yang lebih canggih.

43
Layanan konsultasi perpustakaan seperti ini akan mengubah sifat ILL dan
referensi.

Reserve dan ILL akan melihat lebih banyak peluang untuk


mengembangkan koleksi sesuai permintaan yang dapat dijadwalkan yang
menggabungkan koleksi perpustakaan dan koleksi pinjaman (perpustakaan,
salinan pribadi fakultas, dll.) Dengan kurikulum dan instruksi. Semakin lama,
layanan manajemen permintaan perpustakaan akan memiliki lebih banyak
kesamaan dengan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan karena masuk
akal dengan pengguna berarti meningkatkan kekuatan sumber daya dan layanan,
dan yang membuat setiap layanan meminta kesempatan untuk memperkuat
hubungan yang saling mendukung antara pengguna, staf perpustakaan, sumber
daya, dan layanan. Koneksi itu menjadi pertanda baik untuk peran vital bagi ILL,
asalkan praktisi ILL dapat memanfaatkan sistem dan layanan permintaan mereka
untuk berhasil memfasilitasi konvergensi dan menyelesaikan berbagai layanan
perpustakaan.

Pada literatur lain berjudul Sumberdaya Perpustakaan Digital oleh Joko


Santoso yang menjelaskan bagaimana sistem managemen perpustakaan digital
yang merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan efektifitas
layanan Perpustakaan. Sistem manajemen perpustakaan meliputi penyediaan
bahan pustaka, peningkatan mutu layanan, dan kerjasama dalam berbagi sumber
informasi antarperpustakaan.

44
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pinjaman Antar Perpustakaan : Evolusi ke Revolusi


Setelah dijelaskan dalam bab 1 tentang pinjaman antar perpustakaan:
evolusi dan revolusi, bahwa sudah sangat jelas bahwa ILL atau InterLibrary Loan
sudah ada sejak adanya tulisan apda zaman 3000 SM yang menggunakan media
tanah liat, papyrus dan juga kulit hewan. Lalu ditahun selanjutnya dan manusia
sudah mulai berpikir dan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada maka
adanya penemuan kertas di China dan mulai saat itu kebutuhan akan informasi
manusia semakin bertambah. Pekermbangan zaman juga mempengaruhi manusia
untuk berpikir kritis yang terbukti adanya penemuan baru seperti telepon, mesin
tik dan lain sebagainya, itu semua sangat berpengaruh pada perkembangan
perpustakaan juga.

45
Perkembangan zaman dan juga teknologi snagat berpengaruh pada system
yang dipakai dalam perustakaan untuk peminjaman antar perustakaan (ILL), maka
ALA (Asosiasi Library Ameri) sebagai induk atau pusat utama perustakaan di
dunia menyelaraskan dan juga merevisi aturan dan hukum yang bersangakutan
dengan perpustakaan. Khususnya pada sitem ILL tentang:

A. Code, yang awalnya hanya tentang dasar kode peminjaman sampai


dilakukanya revisi karena sudah tidak kompetibel dengan perkembangan
zaman dan juga kebuthan dan msalah ynag dihadap menjadi lebih kompleks
tetntang aturan dan tanggungjawab peminjaman.
B. Teknologi, sudah jelas sekali bahwa semakin berkembangnya zaman makan
semakin berkembang juga teknologi yang dihadapi, mulai dari tulisan kuno
yang dimediai dengan tanah liat sampai adanya internet dengan system
terkomputerisasi membuat membuat terobosan dalam perutsakaan dalam
mengelola dan juga mudah untuk kerjasama antar perpustkaan.
C. Kerjasama, dari mulali adanya tulisan manusia sudah melakukan kerjsama
dengan yang lainya untuk saling bertukar informasi, yang mulai dari
mendatangi datu persatu daerah yang terdapat infromasi/ koleksi sampai
adanya teknologi mulai mempermudah lewat surat, fax, telepon sampai ke abad
21 kemudahan kerjasama memang sudah nyata.
D. Hak cipta, dari zaman dahulu msalah hak cipta memang tidak begitu di
permasalahkan karena kurangnya media, tetapi masalah yang memuncaka
tentang hak cipta dimulai dari adanya mesin fotocopy serta zaman sekarang
kemudahan itu membuat banyaknya masalah tentang pelanggaran hak cipta
sampai dibuatkanya undag-undang hak cipta.

Tetapi impikaksinya kerjasama peminjaman antar perpustakaan di


Indonesia sangatlah tidak mudah karena harus dengan pertimbangkan yang sangat
terperinci. Dalam modul dasar-dasar layanan perustakaan yang ditulis oleh Lisda
Rahayu, S.S., M.Hum.

Bahwa ILL atau InterLibrary Loan “Layanan perpustakaan semacam ini


diadakan berdasarkan kesepakatan kerja sama antarperpustakaan untuk dapat
meminjamkan koleksi kepada pemakai yang terdaftar sebagai salah satu anggota

46
perpustakaan dari perpustakaan tersebut. Di Indonesia, hal ini masih jarang
dilakukan. Hal ini dikarenakan perlu kesiapan yang sangat matang bagi masing-
masing perpustakaan, di samping harus memiliki koleksi yang kuat, sumber daya
manusia yang memadai, juga aturan dan tata tertib yang dapat mendukung
kelancaran kegiatan silang layan.

Biasanya perpusatkaan yang dapat melakukan peminjaman antar


perpustakaan adalah perpustakaan dinaungi oleh lembaga yang sama,
perpustakaan yang terdaftar dalam ikatan perustaakan semacamnya serta belum
tersedianya system jaringan yang efektif untuk kerjasama antar perustakaan. Di
Indonesia sendiri ini adalah PR atau tugas bersama untuk membangun system
kerjasama antar perpustakaan untuk memudahkan pemusataka mencari kebutuhan
informasinya.

Tetapi dapat juga dipertimbangkan untuk perlunya membangun kerjasama


antar perustakaan yang dituliskaan dalam jurnal “Kerjasama antar perpustakaan:
suatu alternative mnegoptimalkan pakai koleksi dan layanan perpustakaan” oleh
I Komang Rupadha bahwa faktor yang menajdi pertimbanganya adanya kemajuan
iptek dalam meningkatkan kualitas dari karya baik cetak maupun elektronik,
perkembangan lembaga pendidikan, karena lembaga pendidiakn pastinya menjadi
menjadi pelopor utama untuk mendorong kerjasama karena banyaknya
permintaan dari pemakai, kemajuan dalam berbagai bidang teknologi,
berkemabnganya teknologi informasi dan komunikasi (information and
communication technology/ ICT), tuntutan masayarakat untuk memperoleh
informasi yang sama dan juga kerjasama memungkinkan baik itu sarana, biaya,
sumber daya dan juga waktu.

Maka dari itu meskipun sudah dilakukan banyak sekali revisi kerjasama
yang menyempurnakan system code, teknologi, hak cipta dan lain sebagainya.
Tidak semua perpustakaan bisa dnegan mudah melakukan peminjaman antar
perpustakaan, karena banyak sekali yang harus dipertimbangkan khususnya di
Negara berkembang seperti Indonesia, tetapi mungkin sangtalah mudah dilakukan
oleh Negara maju seperti Amerika serikat.

B. Dasar – Dasar Alur Kerja Penyewaan

47
Perpustakaan pinjaman harus memiliki berbagai cara untuk mengirimkan
permintaan.-ini Opsi-opsi harus diartikulasikan dalam kebijakan. Jika ada cara
permintaan tidak diterima, ini juga harus diperhatikan. Jika sistem manajemen
ILL Anda menyediakan metode online di mana peminjam dapat mengirimkan
permintaan secara langsung, sertakan instruksi untuk proses ini dalam pernyataan
kebijakan. staf, peralatan, dan sistem pengiriman semuanya memengaruhi waktu
yang diperlukan untuk memproses dan menyelesaikan permintaan pinjaman antar
perpustakaan. Informasi tentang kerangka waktu untuk pemprosesan reguler dan
terburu-buru harus diartikulasikan dengan jelas sehingga calon peminjam tahu di
muka kapan mereka dapat mengharapkan permintaan mereka
dipenuhi.direncanakan Penutupan yangatau waktu lain ketika layanan tidak akan
tersedia juga harus tercantum dalam kebijakan.

Perpustakaan peminjaman dapat menerima permintaan dengan beberapa


cara berbeda. Terlepas dari metode yang Anda gunakan untuk menerima
permintaan, sangat penting bahwa mereka diperiksa dan diproses setidaknya
setiap hari dan lebih sering jika memungkinkan. Permintaan dapat dikirimkan
melalui faks, email, formulir permintaan online, surat, Berbagi Sumberdaya
OCLC WorldCat, Ariel,Rapid, DOCLINE, sistem manajemen ILL lokal, atau ILS
(sistem perpustakaan terintegrasi ).

Jika perpustakaan Anda menggunakan sistem manajemen ILL untuk


mengelola permintaan, perusahaan yang memiliki atau mengelola perangkat lunak
telah menempatkan alur kerja dan prosedur di tempat. Pelatihan yang tepat dari
perusahaan ini sangat penting untuk sepenuhnya menggunakan semua fitur dan
untuk memproses permintaan dengan benar dan efisien.

Pada artikel yang penulis temukan yang berjudul sistem peminjaman buku
pesan-antar di perpustakaan kantor perwakilan bank indonesia provinsi sumatera
barat dimana memiliki peraturan tentang proses peminjaman buku. Perpustakaan
Kantor Bank indonsia Provinsi Sumetera Barat memiliki peraturan peminjaman
buku; a) buku-buku di luar kelompok referensi; (b) makalah/paper; dan (c) CD
tertentu; Dan koleksi yang ada di perpustakaan referensinya yaitu kamus,
handbook, ensiklopedia, direktori, lembaran negara, skripsi, tesis, disertasi,

48
periodikal, dan buku kuno. Di perpustakaan ini jika peminjaman yang belum
mengembalikan koleksi yan telah di tentukan maka secara otomatis
keanggotaanya yang bersangkutan akan terblokir oleh sistem Cyber Library (CL).

Perpustakaan kantor perwakilan bank indonesia sumatera barat


mengembangkan aplikasi perpustakaan yaitu sistem berbasis teknologi. Selain itu
juga memberikan kemudahan akses bagi perpustakaan untuk memperoleh
inkolomasi koleksi yang dimiliki seluruh perpustakaan yang ada di Bank
Indonesia. Cyber library (CL) adalah sistem aplikasi berbasis teknologi informasi
yang digunakan untuk membantu pengelolaan perpustakaan dan sebagai sarana
bagi pemustaka untuk mengakses koleksi.

Secara garis besar perbedaan dari buku interlibrary pratice handbook


dengan jurnal sistem peminjaman buku pesan-antar di perpustakaan kantor
perwakilan bank indonesia provinsi sumatera barat. Pada buku Interlibrary
pratice handbook memiliki sistem manajemen ILL yang menyediakan metode
online di mana peminjam dapat mengirimkan permintaan secara langsung,
sertakan instruksi untuk proses ini dalam pernyataan kebijakan. staf, peralatan,
dan sistem pengiriman semuanya memengaruhi waktu yang diperlukan untuk
memproses dan menyelesaikan permintaan pinjaman antar perpustakaan.

Sedangkan dalam jurnal yang saya temukan yaitu peminjaman buku


pesan-antar merupakan sistem baru atau suatu dari bentuk layanan buku secara
online sehingga dapat menghemat waktu, dan bagi pemustakanya tidak perlu lagi
berfikir keterbatasan waktu untuk ke perpustakaan. sitstem yang ada di
perpustakaan menggunakan Cyber Library (CL) yang memiliki arti sistem
aplikasi berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk membantu
pengelolaan perpustakaan dan sebagai sarana bagi pemustaka untuk mengakses
koleksi.

C. Praktik Pinjaman Hak Cipta Dan Pinjaman Antar Perpustakaan Amerika

Pada buku berjudul Resources Anytime, Anywhere (How Interlibrary Loan


Becomes Resource Sharing) karya Ryan Litsey sendiri sedikit berbeda
pembahasannya. Pada buku ini penjelasan tentang ILL sangat kompleks dan lebih

49
jelas karena Litsey juga banyak menyantumkan pendapat-pendapat para ahli
mengenai ILL ini, sehingga pembaca dapat lebih kritis dan mengerti dengan tepat.

Menurut Litsey, terdapat dua elemen yang benar-benar bekerja di operasi


ILL yang akan mengarah pada model basis konsumen yang lebih. Pertama,
manajemen operasional umum kantor ILL dilakukan sebagian besar berfungsi
sebagai bisnis. Hubungan antara ILL dan biaya tidak dapat terputus. Sebagai
layanan, biaya yang harus disediakan layanan seperti itu akan selalu menjadi
pertanyaan. Yang kedua adalah biaya terlibat dengan persediaan barang. Kedua
aspek ini berkoneksi mendorong sebagian besar pengukuran keberhasilan untuk
operasi ILL.

Pada akhir tahun 2000-an kata pinjaman antar perpustakaan (ILL) berganti
menjadi Resource Sharing (Berbagi Sumber Daya). Pergeseran ini adalah inti dari
menggambarkan perubahan dalam sikap, nilai, dan alur kerja yang harus
menemani basis pemustaka pelindung yang berkembang. Perubahan ini juga
menandai saat ketika cara di ILL dan kantor mulai bergeser untuk
mengakomodasi tipe pemustaka baru.

Secara garis besar, perbedaan antara buku Interlibrary Loan Practice


Handbook dengan buku Resource Anytime, Anywhere ini adalah terdapat pada isi
bahasannya, padahal subjeknya sama yaitu mengenai Interlibrary Loan (ILL).

Perbedaannya adalah jika pada buku Interlibrary Loan Practice Handbook


lebih membahas secara dasar mengenai ILL. Buku ini lebih menekankan pada
pengenalan terhadap ILL itu sendiri dan apa saja yang terkait dengan kegiatan ILL
(do’s & don’ts). Sedangkan pada buku Resource Anytime, Anywhere pembahasan
mengenai ILL lebih kompleks dan modern karena penulis membahas tentang
perubahan ILL yang dulu ke ILL yang sekarang. Pada buku ke-2 ini juga
pembahasan tidak bersifat monoton karena dilengkapi dengan teori-teori dan
pendapat-pendapat dari para ahli yang membahas tentang ILL ini.

Pada buku pertama, penulis berusaha mengenalkan konsep ILL ini,


sehingga pembaca hanya sekedar tahu dan mengerti secara dasar, sedangkan pada

50
buku ke-2 penulis membuat bahasan yang kompleks sehingga pembaca tidak
hanya sekedar baca saja namun juga ikut menganalisis isi dari buku tersebut.

D. MANAJEMEN PEMINJAMAN ANTAR PERPUSTAKAAN

Proses manajemen peminjaman antar perpustakaan, merupakan hal yang


harus di perhatikan dan kegiatan ini tidak jauh dari kata kerja sama dalam
mengembangkan sebuah perpustakaan. Kerjasama antar perpustakaan terjadi
dengan adanya informasi yag semakin melimpah dalam jumlah, jenis, maupun
media yang menyampaikannya, serta kebutuhan informasi yang semakin
meningkat di satu pihak, kemudian dana yang semakin terbatas di pihak lain. hal
tersebut membuat perpustakaan tidak selalu terpenuhi dalam menjalankan
pelayanan. Karena, tidak mencukupi kebutuhan para pemustaka yang melimpah
tersebut.

Sebagaimana mengelola unit pinjaman antar perpustakaan membutuhkan


kemampuan untuk mengelola perubahan. Perubahan disini salah satunya didorong
oleh kebutuhan pemustaka yang berkunjung ke sebuah perpustakaan. Sebagai
layanan publik, perpustakaan bekerja langsung dengan pemustaka dan bergantung
pada unit perpustakaan lain seperti perpustakaan setempat untuk dapat melakukan
pekerjaan. Salah satu contoh dari saling ketergantungan ini dengan unit
perpustakaan lainnya adalah luas penggunaan katalog online dan sistem
perpustakaan terintegrasi (ILS). 

Terdapat faktor-faktor penting dalam menuangkan kesepakatan dalam


bekerja sama baik lisan ataupun tulisan, yaitu sebagai berikut ini.

 Siapa yang kamu layani?


 Apa yang Akan Anda Pinjam? 
 Bagaimana Cara Pengguna Meminta? 
 Bagaimana Pelanggan Menerima Materi yang Diminta?
 Apakah menghabiskan waktu yang lama? 
 Berapa Biayanya Pengguna?
 Bagaimana dengan Kebijakan Pinjaman?

51
Mengelola layanan antar perpustakaan menawarkan perspektif yang luar
biasa dan luas dari hubungan antar unit perpustakaan. Hal tersebut menawarkan
kesempatan unik untuk memikirkan kembali pelayanan yang akan diberikan
kepada pemustaka untuk menerapkan teknologi baru, dan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna dengan cara baru. Layanan antar perpustakaan adalah
layanan inti yang terus diperkuat melalui perubahan dan memberi kita semua
kesempatan untuk belajar setiap hari. Itulah mengapa ini merupakan aspek
kepustakawanan yang memuaskan. Dengan adanya manajemen peminjaman antar
perpustakaan ini lah para pustakawan dapat merealisasikan menjadi informan
yang handal bagi pemustakanya yang berkunjung ke perpustakaan.

E. WEB DAN TEKNOLOGI


Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka
jaringan kerjasama antar perpustakaan juga mengalami kemajuan. Jaringan
kerjasama ini tidak lagi dilakukan secara manual, namun juga sudah
menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan
internet.

Karena perpustakaan memberikan proporsi layanan yang semakin


meningkat melalui web, kebutuhan untuk melacak secara akurat dan
komprehensif penggunaan situs web perpustakaan, sumber daya daring, dan
layanan lebih penting daripada sebelumnya. Masalah Laporan Teknologi
Perpustakaan ini menawarkan penjelasan tentang analisis web dan bagaimana alat
ini dapat diterapkan dalam pengaturan perpustakaan. Penulis memberikan ikhtisar
komprehensif tentang analisis web yang mendefinisikan berbagai jenis data yang
dapat dilacak dan aplikasinya. Pada buku Interlibrary Loan Parctices Handbook
ini menyajikan panduan terperinci untuk menerapkan Google Analytics, salah satu
alat analisis web paling populer, dan menawarkan studi kasus yang merinci
bagaimana analisis web telah diterapkan dalam berbagai pengaturan perpustakaan.

Di Indonesia peminjaman antar perpustakaan kadang-kadang menyangkut


layanan pertukaran fotokopi artikel jurnal yang sering disebut dengan silang
layan. Seandainya, ada perpustakaan yang bertindak sebagai pusat jaringan (sebut
saja Perpustakaan Nasional RI) membuat sebuah database online terdiri dari

52
semua jurnal yang dimiliki perpustakaan-perpustakaan daerah dan menunjukkan
perpustakaan mana mempunyai judul apa, ini merupakan alat yang berharga untuk
berbagi informasi. Fotokopi dapat dipesan melalui e-mail.

F.Masa Depan Peminjaman Antarperpustakaan Cyril Oberlander


Pada literatur lain berjudul Sumberdaya Perpustakaan Digital oleh Joko
Santoso yang menjelaskan bagaimana sistem managemen perpustakaan digital
yang merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan efektifitas
layanan Perpustakaan. Sistem manajemen perpustakaan meliputi penyediaan
bahan pustaka, peningkatan mutu layanan, dan kerjasama dalam berbagi sumber
informasi antarperpustakaan. Antara lain :

1) Akusisi Terkomputerisasi
Sistem komputerisasi perpustakaan menjadikan proses klerikal pemesanan
semakin mudah. Proses yang sama dapat diteruskan ke proses pengkatalogan.
Fungsi sistim komputerisasi akusisi dapat terdiri dari:
• Mendapat rekod setiap bahan pustaka yang diterima;
• Menjaga ketersediaan bahan pustaka yang diminta (ready in stock);
• Mencetak setiap bahan pustaka yang dipesan;
• Memeriksa apakah pesanan terlambat tiba;
• Memelihara setiap rekod bahan pustaka telah dipesan;
• Mengklarifikasikan pesanan yang telah sampai dan mempersiapkan
pembayaran;
• Statistik sumber pengadaan bahan pustaka baik berupa bantuan atau
pembelian.
2) Katalog Terkomputerisasi

Tujuan utama katalog terkomputerisasi adalah membuat suatu sistim


pengkatalogan yang sesuai dengan pemanfaatan dan peruntukkannya.

3) Sirkulasi Terkomputerisasi

Guna memberikan layanan yang prima terhadap pengguna, perpustakaan


perlu melakukan control sirkulasi bahan pustaka.Inti dari sistim sirkulasi
adalah pangkalan data transaksi berupa peminjaman, perpanjangan,

53
pengembalian, kehilangan dan denda. Pangkalan data tersebut terdiri dari
beberapa rekod untuk tiaptransaksinya. Tiap rekod memuat:

• Deskripsi bibliografis bahan pustaka;


• Deskripsi pengguna (seperti nomor ID, nama, alamat, keterangan
keanggotaan);
• Tanggal transaksi peminjaman dan pengembalian.
• Pemberian identitas yang unik untuk bahan pustaka dan pemakai

Agar sistim sirkulasi terkomputerisasi berjalan baik, bahan pustaka dan


pengguna harus diberi nomor atau identitas yang unik.

4) Kesiapan Pustakawan
• Kemampuan beradaptasi. Pustakawan harus berjalan seirama dengan
perkembangan teknologi. Pustakawan dalam memberikan informasi tidak
lagi bersumber pada terbitan berbasis cetak, melainkan berbagai sumber
informasi berbasis elektronik di Website menyatakan pustakawan bukan
lagi “penjaga” buku, melainkan penyedia informasi di segala situasi yang
terus berubah dan di mana kebutuhan informasi berada secara cepat dan
efektif. Jika kita tidak berubah, teknologi informasi akan mengubah tugas
kita, ungkapnya.
• Keahlian diri. Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan
jasanya kepada pengguna. perkembangan teknologi akan lebih pervasive,
tetapi kemampuan tentang komputer saja tidaklah cukup untuk mencapai
sukses, karena itu dibutuhkan keahlian diri yang cukup yaitu: Pemecahan
masalah, Etika, Terbuka, Penutur dan pendengar yang baik, Kepemimpinan,
Berminat belajar (haus akan pengetahuan dan perkembangan).
• Nilai Tambah Pribadi. Pustakawan tidak cukup hanya pandai dalam
mengatalog, mengindeks, mengadakan bahan pustaka dan pekerjaan rutin
lainnya, tetapi di era global ini pustakawan harus mempunyai nilai tambah.
Misalnya piawai sebagai navigator pencarian informasi. Dengan nilai
tambah yang dikembangkan melalui pengalaman dan pelatihan, pustakawan

54
dapat memberikan pemanduan penncarian informasi di Internet seakurat
mungkin.
• Berwawasan Kewirausahaan. Sudah waktunya bagi pustakawan untuk
berpikir kewirausahaan.Perpustakaan bukan masanya lagi menjadi unit cost
di suatu institusi, melainkan dapat menjadi unit income. Paradigma lama
bahwa Perpustakaan hanya pemberi jasa atau amalan baik (charity) harus
segera ditinggalkan, karena berjasa atau beramal dapat digabungkan dengan
berbisnis.
• Kerja Tim. Pakar komputer yang bertanggung jawab pada pusat komputer
Pakar teknologi yang bertanggung jawab pada infrastruktur teknologi,
jaringan dan aplikasi; Pakar informasi (pustakawan) yang mempunyai
kemampuan dan pengalaman untuk mengorganisasi pengetahuan dalam
sistem dan struktur yang memfalisitasi penggunaan sumber informasi dan
pengetahuan.Diharapkan dengan team work, berbagai tekanan ya

Dari kedua literatur tersebut sama sama menjelaskan bagaimana


perkembangan termutakhir teknologi internet ialah akses nirkabel. Dengan
munculnya teknologi nirkabel ini, persoalan terpenting yang harus dipecahkan
oleh perpustakaan ialah bagaimana pustakawan berinteraksi dengan pengguna,
ketika akses nirkabel adalah lebih penting dibandingkan kepemilikan secara fisik
koleksi perpustakaan dan juga peran sistem teknologi informasi di dalam
organisasi untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, komunikasi, kolaborasi dan
kompetensi. Peran demikian, tentunya menggugah kesadaran di antara
pustakawan untuk berkolaborasi dengan profesional teknologi informasi secara
individual atau kelembagaan guna memperluas potensi dan kompetensinya dalam
melayani informasi masyarakat.

Perbedaan nya terletak pada ada bagian yang menjelaskan kompetensi yang
harus di miliki seorang pustakawan di era perpustakaan digital sementara di buku
chapter 7 terdapat banyak sekali data data perkembangan dari perpustkaan digital
itu.

55
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

56
DAFTAR PUSTAKA

Guides, E., & Systems, L. (2011). Library Technology.Litsey, Ryan. (2017).


Resources Anytime, Anywhere. Cambridge, MA, United States : Chandos
Publishing.

I.R, A. (2019). Manajemen Kerjasama Antar Perpustakaan. Diambil kembali dari


faculty.petra.ac.id. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2019.

Nadhea Olnasvi, D. (2016). SISTEM PEMINJAMAN BUKU PESAN-ANTAR


DI PERPUSTAKAAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI SUMATERA BARAT. Program Studi Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang, 24.

Rupadha, I Komang (2019). Kerjasama antar perpustakaan: suatu alternative


mnegoptimalkan pakai koleksi dan layanan perpustakaan.

Santoso, O. J. (2004). Sumberdaya Perpustakaan Digital [1], 1–9.

57

Anda mungkin juga menyukai