Laporan Rencana Reklamasi Pt. SARANA
Laporan Rencana Reklamasi Pt. SARANA
SBM
BAB I
PENDAHULUAN
1. Indentitas Perusahaan
Nama Perusahaan/ Pemrakarsa : PT.SARANA BUMI MINERINDO
Alamat Perusahaan :
Main Office : Perwata Tower 3rd Floor, CBD Pluit, Jl. Pluit Selatan
Raya, Jakarta Utara 14440
Site Office : Desa Patikala, Kec. Tolala Kab. Kolaka Utara, Sulawesi
Tenggara
Penangggung Jawab : Oei Harry Fong Jaya
2. Status Perizinan
Awal kegiatan pertambangan PT.SARANA BUMI MINERINDO dilaksanakan
setelah mendapatkan IUP sebesar 210 Ha berdasarkan keputusan Bupati Kolaka
utara Nomor 540/295 tahun 2010. Akan tetapi luas area yang telah ditetapkan
oleh PT.Kurnia Mining Resources untuk rencana operasi penambangan hanya 129
Ha berdasarkan peta lokasi yang ada. Setelah dilakukan eksplorasi lahan yang
layak berdasarkan data geology adalah seluas 50Ha.
BAB II
TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH DITAMBANG
Berdasarkan data administrasi bahwa daerah Blok IUP Operasi Produksi PT.
Sarana Bumi Minerindo berada di Desa Musiku dan desa Lelewawo Kecamatan
Kecamatan Batuputih Kabupaten Kolaka utara. Data Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kab. Kolaka Utara tahun 2011 bahwa Blok IUP
Eksploitasi PT. Sarana Bumi Minerindo terbagi atas 3 zona wilayah peruntukan/
penggunaan lahan, yaitu :
Wilayah peruntukan perkebunan
Wilayah peruntukan tanah ladang
Wilayah pernutukan semak belukar
Selain itu juga dalam wilayah Blok Eksploitasi PT. Sarana Bumi Minerindo
terdapat lahan yang menjadi hak kepemilikan beberapa masyakat.
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
BAB III
RENCANA PEMBUKAAN LAHAN
1. Tambang
Pada tahun 2013 – 2014, PT. Sarana Bumi Minerindo memiliki rencana
untuk melakukan penambangan di Tambang terbuka. Pertambangan bijih nikel PT.
Sarana Bumi Minerindo menerapkan rencana penambangan open pit mining
( tambang terbuka) dengan pemisahan overburden (OB) dan pemisahan Top Soil
yang akan digunakan untuk recana reklamasi
Penambangan dilakukan dengan sistem sub blok, dimana blok
penambangan akan dibagi dalam sub-sub blok dengan luas kurag lebih 10 Ha/ sub
blok. Dengan tujuan setelah selesai penambangan pada suatu sub blok segera
dilakukan reklamasi.
Dalam penambangan tambang terbuka diperlukan area untuk
penampungan ( weste dump ) dimana overburden dibuang di area wastendump
sebelum nantinya dibagian atasnya diberi Top soil sebelum dilakukan reklamasi.
Tabel 3.1 Jenis dan jumlah kendaraan yang akan digunakan oleh PT. Sarana
Bumi Minerindo untuk kegiatan penambangan bijih nikel
No Jenis Alat Jumlah (unit)
1 2 3
A. Alat Berat
1. Excavator 5
2. Loader/ Sovel 5
3. Dozer 3
4. Grader 1
5. Bomag 1
B. Kendaraan
6. Dump truck 10
7. Kendaraan operasional roda empat 5
8. Kendaraan roda dua 5
2. Timbunan
Material timbunan yang dihasilkan dari kegiatan penambangan
ditempatkan baik di dalam lubang bekas tambang ( in pit dum) maupun ke luar
lubang bekas tambang (out pit dump).
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
maupun di luar lubang bekas tambang. Jalan tamabang ini dibangun dengan
memperhatikan aspek K3, diantaranya mengenai batas maksimal kecuraman
sesuai kemampuan alat-alat berat yang bekerja di lokasi tersebut dan lebar
minimal tiga kali alat besar terbesar yang beroperasi di sana.
Pada pelaksanaan kegiatan penambangan bijih nikel akan membutuhkan
akses jalan dari area front kerja penambangan menuju ke lokasi stockpiles.
Pembuatan jalan tambang akan memanfaatkan jalan tanah yang telah ada serta
pembuatan jalan baru. Untuk jalan yang telah ada serta pembuatan jalan baru.
Untuk jalan yang telah ada kualitasnya akan ditingkatkan agar mampu mendukung
tonase kendaraan yang akan melewati jalan tersebut.
Sistem penirisan dan upaya-upaya lain untuk memperkecil laju erosi pada
bidang lereng dilakukan dengan membuat kemiringan timbunan reklamasi ke arah
kaki lereng, dan di kaki lereng dibuat saluran penirisan lainnya searah dengan
bentuk kontur. Selain itu, penyebaran tanaman penutup (legume cover crop)
dilakukan sesegera mungkin pada lereng-lereng untuk mengurangi laju erosi.
4. Kolam Sedimen
Kolam sedimen yang akan dibuat, tidak jauh dari lokasi penambangan.
Luas dari masing-masing waduk tersebut adalah bervariasi sesuai dengan
kapasitas yang akan ditampung. Kedalaman waduk yang direncanakan mencapai 3
– 4 meter.
Selain itu dibuat sumur-sumur resapan yang dirancang sedemikian rupa
untuk menjernihkan air yang dialirkan dari waduk yang telah diendapkan
sedimennya. Air yang ada dalam sumur dan telah jernih akan dimanfaatkan
kembali dalam pengelolaan bijih nikel.
Untuk jarak kolam sedimen atau sumur pengendapan pada radius 500 meter, atau
jarak 200 meter dari sumber mata air, dari sungai jarak 100 meter pada sisi kiri
dan kanan dan anak sungai sisi kiri dan kanan masing-masing 50 meter.
5. Sarana Penunjang
Sarana penunjang, seperti bengkel area parkir unit, kolam tailing
ditempatkan pada lokasi-lokasi lubang bekas tambang atau yang sudah ditimbun
kembali sehingga tidak membuka lahan/ hutan secara khusus untuk keperluan ini.
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
Instalasi perkantoran saat ini masih menyewa rumah penduduk dan kedepan akan
dibuat permanen di desa Rau-Rau Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana.
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
BAB IV
PROGRAM REKLAMASI
1. Lokasi Reklamasi
Tabel 4.1 Rencana Reklamasi Tambang PT.SARANA BUMI MINERINDO Tahun 2013-
2014
Tabel 4.2 Alat – alat berat yang digunakan dalam Kegiatan Reklamasi
Produktivitas Faktor
Alat Berat Kapasitas
Normal Aktual Penyesuaian
Excavator (m3/jam)
Komatsu PC 200 - 6 120 90 0,75 0,9 m3
Dozer
Komatsu D 155 – A2 376 338 0,90 9,4 m3
Truk
Tronton/ Hino FL 173 120 102 0,85 20 ton
3. Sumber Material
Penambangan akan dilakukan dengan sistem tambang terbuka dengan
metode back filling sehingga lahan-lahan bekas penambangan akan dapat segera
direklamasi dengan cara penutupan dan penimbunan kembali, untuk kemudian
dapat segera direvegetasi.
Adapun maksud dilakukannya metode penambangan dengan metode isi
kembali ini adalah untuk meminimalisir luas bukaan lahan sebagai peruntukan
kegiatan penambangan dan lokasi penimbunan tanah/ batuan penutup yang baru,
dan juga sekaligus untuk mempermudah dalam pelaksanaan pengelolaan lahan
bekas tambang. Dengan dilakukannya metode penambangan seperti ini,
diharapkan pelaksanaan reklamasi lahan bekas tambang dapat terlaksana dengan
optimal.
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
4. Penanaman (Revegetasi)
Kegiatan revegetasi dimulai dengan penanaman tanaman cepat tumbuh
seperti Acacia mangium, kemudian tanaman spesies lokal seperti Peronema
canescens Tanaman buah-buahan selanjutnya ditanam disela-sela tanaman
pokok, dengan jarak tanam 3 x 3 meter, sebagai habitat penunjang bagi satwa
liar.
Jenis tanaman yang ditanam antara lain :
1. Tanaman penutup tanah (legume cover crop), yaitu : Centrocema manguides,
Centrocema pubescens, Peuraira javanica dan Mucuna pruriens
2. Tanaman species lokal dan buah-buahan, yaitu : Kemiri (Aleuritus moluccana),
Rambutan (Nephelium spp), Durian (Durio zibethinus), Mangga (Mangifera
spp).
3. Tanaman fast-growing species : Paraserianthes falcataria, Acacia mangium, dan
Gmelina sp.
Program pembibitan dilakukan sebagai salah satu upaya PT.SARANA BUMI
MINERINDO dalam memenuhi kebutuhan tanaman untuk kegiatan reklamasi.
Jenis-jenis tanaman yang dikembangkan dalam program pembibitan ini adalah
tanaman cepat tumbuh dan tanaman yang memiliki akar yang kuat guna
mencegah terjadinya erosi dan tingkat penutupan tajuk tanaman yang cepat untuk
menciptakan iklim mikro bagi tanaman bawah yang tumbuh secara alami.
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
Satuan US $
Komponen Satuan
/Hektar
Satuan Hektar
Pembelian bibit melalui pengusaha
pembibitan lokal sebagai salah satu Tanaman 1.500 0.25 375
bentuk program CD
1. Tanaman penutup Kg 25 1,00 25,0
2. Pupuk Kg 150 0,75 112,5
3. Tenaga kerja HOK 20 2,50 50,0
Obat-obatan Liter 5 2,50 12,5
Pupuk Kg 150 0,75 112,5
Tenaga kerja HOK 5 2,50 12,5
Total Biaya 325
5. Pekerjaan Sipil
Sistem penirisan dan upaya-upaya lain untuk memperkecil laju erosi pada
bidang lereng akan dilaksanakan dengan membuat kemiringan bidang olah
dengan rasio 4 : 1 kearah kaki lereng, dan di kaki lereng dibuat saluran penirisan
lainnya searah dengan bentuk kontur. Selain itu, penyebaran covercrop dilakukan
sesegera mungkin pada lereng-lereng untuk mencegah erosi. Penirisan air yang
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
Asumsi
Produktifitas Dipakai Biaya
Alat Berat konversi
m3 Ha / jam m3 / ha $ / jam $ / ha
Pembuatan saluran drainase
PC 200 - 6 90 0,113 800 21,6 192,0
Pembuatan settling pond
PC – 200 - 6 180 43,2
FL 173 306 48,7
180 0,500 360 91,90 183,8
Pemeliharaan saluran drainase dan settling pond
PC 200 - 6 90 21,6
FL 173 306 48,7
90 0,773 116,47 70,3 91,0
7. Pemeliharaan
Tanaman memerlukan kondisi yang baik bagi pertumbuhannya. Salah satu
metode untuk menyediakan kondisi tersebut adalah dengan mengurangi tanaman
pesaing-pesaing alaminya. Tanaman pesaing berupa semak /rerumputan yang
tumbuh di daerah reklamasi. Gulma adalah musuh utama tanaman di lahan
reklamasi karena mengambil nutiren dari tanah.
Cara terbaik untuk mengurangi masalah ini ialah membersihkan daerah di
sekeliling Tanaman tersebut (sekitar 0,5) meter. Tindakan ini sangat penting untuk
tanaman yang masih kecil. Setelah enam bulan masa penanaman, pembersihan itu
dapat dihentikan. Hal ini berlaku dengan asumsi bahwa tanaman dapat mengambil
cukup banyak hara dengan mengalahkan pesaingnya (sistem akar tanaman itu
telah berkembang dan menyebar).
Penyiangan Ya Ya Ya
BAB V
RENCANA BIAYA REKLAMASI
Mengacu pada Permen No. 18 Tahun 2008, komponen biaya reklamasi meliputi
biaya langsung untuk penataan lahan (recontouring), penanaman, pengendalian erosi,
pencegahan/ pengelolaan air asam tambang (ATT) serta termasuk di dalamnya
pembangunan struktur-struktur bangunan untuk pengendalian erosi dan pengelolaan
kualitas air larian permukaan.
Biaya tidak langsung meliputi biaya untuk :
Perencanaan sebesar 2-10%
Administrasi sebesar 3-14%, dan
Pengawasan (supervisi) sebesar 2-7%
Mobilisasi dan demobilisasi perlatan yang digunakan untuk pekerjaan reklamasi
sebesar 2,5%dari total biaya langsung.
Besaran persentase biaya tidak langsung ini mengacu kepada tabel Englemen’s heavy
construction cost.
Secara umum kegiatan reklamasi di wilayah tambang PT.SARANA BUMI
MINERINDO dikerjakan oleh kontraktor, baik kontraktor yang juga merupakan
kontraktor penambangan maupun kontraktor khusus untuk pekerjaan reklamasi pada
lokasi-lokasi tertentu. Namun demikian, peralatan yang digunakan dan diperlukan
untuk kegiatan reklamasi terpisah dari peralatan-peralatan yang digunakan untuk
kegiatan penambangan. Keterlibatan masyarakat sekitar tambang, melalui program
Community Development, diarahkan pada pekerjaan-pekerjaan pendukung reklamasi
seperti :
Pengadaan dan penyebaran mulsa pada areal reklamasi yang sudah ditebari tanah
pucuk.
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
Pembibitan, baik untuk tanaman jenis cepat tumbuh (fast growing species) maupun
tanaman lokal (kayu dan buah-buahan) yang mereka cari dan perbanyak dari
sumberdaya setempat.
Penanaman dan pemeliharaan tanaman, melalui kontrak kerja singkat oleh
kontraktor pelaksana kegiatan reklamasi.
LAPORAN RENCANA REKLAMASI PT. SBM
KATA PENGANTAR
penambangan bijih nikel di desa Tolala Kabupaten kolaka utara dengan luas 1160 Ha,
rencana ini meruapan kewajiban yang telah di tetapkan oleh dinas pertamabangan
Demikian dokumen ini dibuat untuk dapat menjadi panduan PT.SARANA BUMI
MINERINDO dalam kegiatan penambangan di desa Tolala dokumen ini diharapkan juga
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN