DANA DESA PROTOKOL PADAT KARYA TUNAI DESA (PKTD) 2021 SESUAI PERMENDES 13 TAHUN 2020
Padat Karya Tunai Desa (PKTD) 2021 sesuai Permendes 13 Tahun 2020
Padat Karya Tunai Desa kini kian menjadi isu penting untuk memperkuat imun
ekonomi di Desa, sekaligus menopang ekonomi nasional. Karena itulah para
pemangku di Desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus siap
mengemban tugas mulia ini.
Di masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) ini, Pemerintah kita telah mengambil
langkah dengan menetapkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2021.
Salah satu poin utamanya adalah mengatur Prioritas Penggunaan Dana Desa
secara swakelola dengan skema program Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Dalam ulasan ini Kami berupaya memberikan intisari dari aturan/regulasi tentang
padat karya tunai tersebut.
Dengan begitu, Kami dapat membantu Sobat Desa dalam memahami apa arti padat
karya tunai Desa, bagaimana ketentuan/petunjuk teknis (juknis) dan pelaksanaan
protokol kesehatan dalam program PKTD tahun 2021.
Daftar Isi:
Petunjuk Teknis atau Juknis Padat Karya Tunai Desa (PKTD) Tahun 2021 secara
regulatif diatur melalui Permendes No 13 Tahun 2020.
Cek juga : Hadapi COVID-19, Dana Desa Diprioritaskan untuk Mencapai 10 SDGs
Desa
Berikut ini penjelasannya lengkapnya!
Siapa saja yang termasuk sasaran dalam program padat karya tunai Desa (PKTD)?
Sasaran Padat Karya Tunai Desa adalah pekerja yang diprioritaskan bagi:
penganggur;
setengah penganggur;
perempuan kepala keluarga (PEKKA);
anggota keluarga miskin; serta
anggota keluarga marginal lainnya.
cek.bansos.siks.kemsos.go.id
Bagaimana ketentuan upah padat karya tunai Desa (PKTD)? Berapa besarannya?
Besaran upah pekerja program PKTD paling sedikit 50% (lima puluh per
seratus) dari total biaya per kegiatan. Dasar hukum nya sebagaimana disebutkan
dalam Pasal ayat (3) Permendes Nomor 13 Tahun 2020, yang berbunyi:
(3) Pendanaan Padat Karya Tunai Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dialokasikan untuk upah pekerja paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari dana
Karena itu pada saat Sobat Desa menyusun perencanaan, misalnya RAB kegiatan
Padat Karya Tunai tahun anggaran 2021, maka harus diperhatikan besaran
persentase upah kerja (tukang/pekerja). Tidak boleh kurang dari 50% dari total dana
per kegiatan.
1. kegiatan pemanfaatan lahan kosong milik Desa untuk tanaman pangan dan
perkebunan;
2. kegiatan pemanfaatan lahan kosong milik warga untuk penanaman sayuran
dan lain-lain; dan
3. kegiatan penanaman tumpang sari tanaman pokok di lahan-lahan
perkebunan.
1. kegiatan kebersihan tempat wisata yang dikelola badan usaha milik Desa
(BUMDes) dan/atau badan usaha milik Desa bersama (BUMDesma);
2. kegiatan kebersihan tempat kuliner yang dikelola badan usaha milik Desa
(BUMDes) dan/atau badan usaha milik Desa bersama (BUMDesma); dan
3. kegiatan membuka partisipasi warga untuk berusaha di lokasi-lokasi wisata.
1. perawatan gudang milik badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik
Desa bersama;
2. perawatan alat penggilingan padi milik badan usaha milik Desa dan/atau
badan usaha milik Desa bersama; dan
3. penyewaan gudang secara murah yang sebagian dibayar melalui dana Desa.
Itulah jenis kegiatan padat karya tunai desa (PKTD) berdasarkan Permendes Nomor
13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
Harapannya, informasi ini bisa memberikan contoh kegiatan PKTD yang cocok atau
sesuai dengan kondisi dan potensi Desa Anda masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai Desa dikelola atau dilaksanakan dengan
menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga para pekerja dari Pandemi COVID-
19, meliputi:
penggunaan masker;
penerapan jarak aman antara satu pekerja dengan pekerja lainnya minimal 2
(dua) meter; dan
pelarangan ikut kerja dalam PKTD bagi warga desa yang sakit.
Demikian penjelasan terkait "Padat Karya Tunai Desa 2021" sesuai Permendes 13
Tahun 2020. Semoga dapat memberi inspirasi bagi Sobat Desa di seluruh
Indonesia.
Penulis : Laode Muhamad Fiil Mudawat
(Admin Blog FORMAT ADMINISTRASI DESA)
BAGIKAN KE:
FACEBOOKTWITTER
Format Terkait :
Surat Edaran Menteri Desa Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap
Covid-19 dan Penegasan PKTDFORMAT-ADMINISTRASI-DESA.BLOGSPOT.COM |
Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kesiapsiagaan Desa Tanggap Bencana,
khususnya terkait Co ...
0Komentar:
Post a Comment
DESA
Tentang
Kontak
Kebijakan Privasi
Disclaimer