PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam permasalahan yang akan
diteliti adalah sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha desa yang dikelola oleh
masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk
berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi di desa
yang berfungsi sebagai lembaga sosial (social institution) dan komersial (commercial
institution). Selain itu BUMDes juga berperan sebagai lembaga sosial yang berpihak pada
kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam penyediaan pelayanan sosial. Sedangkan
sebagai lembaga komersial bertujuan mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal
ke pasar.
BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki desa melalui
penyertaan modal langsung yang berasal dari kekayaan desa. BUMDes terbentuk atas kehendak
seluruh warga desa yang diputuskan melalui Musyawarah Desa (Musdes). Musdes merupakan
forum tertinggi melahirkan berbagai keputusan utama dalam BUMDes mulai dari nama lembaga,
pemilihan pengurus hingga jenis usaha yang bakal dijalankan.
1. Kepala Desa membuat kebijakan terlebih dahulu sehingga unit usaha membuat anggaran
yang akan digunakan.
2. Anggaran unit BUMDes diserahkan ke Bendahara.
3. Bendahara menggabungkan dengan anggaran unit BUMDes lainnya untuk dijadikan
menjadi Pagu Indikatif.
4. Pagu Indikatif dilaporkan dan dibahas Kepala Desa ke dalam forum Musyawarah Desa.
5. Ketika dalam forum Musyawarah Desa sepakat maka menjadi pagu anggaran.
6. Disahkan atau ditetapkan oleh Kepala Desa menjadi RKAT.
Selain itu, alur penatausahaan menjelaskan tentang alur penerimaan dan pengeluaran yang ada di
BUMDes. Alur penatausahaan yaitu:
Adapun poin-poin penting terkait laporan keuangan apa saja yang harus disusun oleh BUM Desa
mengacu pada PP 11 Tahun 2021 akan dirincikan sebagai berikut :
Pasal 58 ayat (1) menyebutkan bahwa “Pelaksana operasional wajib menyiapkan laporan berkala
yang memuat pelaksanaan rencana program kerja BUM Desa/BUM Desa bersama”.
Berdasarkan bunyi pasal 58 ayat (1), maka sebenarnya BUM Desa diarahkan kepada penyusunan
Rencana Program Kerja dan Anggaran BUM Desa yang memuat detail terkait dengan rencana
program kerja yang akan dijalankan selama tahun mendatang beserta dengan rincian
anggarannya.
Output/Hasil yang diharapkan dari adanya Rencana Program Kerja dan Anggaran BUM Desa
(RPKAB) adalah penyusunan Laporan Realisasi Anggaran.
Laporan Realisasi Anggaran selanjutnya menyajikan informasi terkait dengan realisasi dari
program kerja yang sudah disusun beserta dengan rincian biaya yang dikeluarkan dan
pendapatan yang dihasilkan.
2.Laporan Semesteran
Pada pasal 58 ayat (2) menyebutkan bahwa BUM Desa perlu menyusun laporan berkala berupa
laporan semesteran dan laporan tahunan.
Laporan semesteran merupakan laporan yang disusun oleh BUM Desa untuk jangka waktu 6
bulan sekali atau setengah tahun.
Adapun laporan semesteran yang harus disusun oleh BUM Desa yaitu Laporan Posisi Keuangan
Semesteran dan Laporan Laba Rugi Semesteran.
3.Laporan Tahunan
Laporan Tahunan memuat laporan yang disusun oleh BUM Desa untuk jangka waktu satu tahun
atau 12 bulan.
Laporan tahunan yang harus disusun oleh BUM Desa diantaranya Laporan Posisi Keuangan,
Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi, dan Laporan Laba Rugi Konsolidasi.
Konsolidasi yang dimaksud adalah laporan gabungan antara laporan BUM Desa dan laporan dari
tiap-tiap unit usaha BUM Desa.