Anda di halaman 1dari 6

PELAKSANAAN PERENCANAAN TERSTRUKTUR MELALUI

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Beatrik Yeni Sampang Ukur Lingga/181101087
beatrik.yeni74@gmail.com

ABSTRAK
Implementasi keperawatan merupakan salah satu tahap pelaksanaan dalam proses keperawatan.
Dalam implementasi terdapat susunan dan tatanan pelaksanaan yang akan mengatur kegiatan
pelaksanaan sesuai dengan diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang sudah ditetapkan.
Implementasi keperawatan ini juga mengacu pada kemampuan perawat baik secara praktik maupun
intelektual.

Kata kunci : implementasi keperawatan, proses keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi


keperawatan, kemampuan perawat

Latar Belakang menjadikannya sebagai kegiatan yang


Implementasi keperawatan terstruktur.
terhadap intervensi keperawatan yang
sudah ditetapkan merupakan salah satu hal Metode
terpenting karena hal inilah yang membuat Pengkajian dilakukan dengan
semua perencanaan tersebut menjadi pengumpulan data dari media cetak
nyata. berbasis ilmiah yang mana referensi
Dalam pelaksanaannya juga tersebut dicatat dalam daftar pustaka.
terdapat aturan dan dan standar yang
berlaku, yang artinya bahwa kegiatan Hasil
implementasi ini tidak dapat dilakukan Hasil pengumpulan data dari
secara asal atau semena-mena, sekalipun sumber yang diteliti merupakan
perawat mempunyai kompetensi yang pembahasan utama hal-hal yang terkait
bagus secara pribadi. dengan implementasi keperawatan.
Struktur acuan implementasi Adapun hasilnya adalah sebagai
keperawatan ini, selain dari intervensi berikut.
yang sudah tersurat, adalah melaui
beberapa aturan yang berlaku dalam 1. Pengertian Iplementasi Keperawatan
melaksanakan tindakan dan asuhan 2. Tipe dan Jenis Implementasi
keperawatan. Keperawatan
3. Dasar Hukum dalam Tindakan
Tujuan Keperawatan
Tujuan umum dilakukannya 4. Pelaksanaan Implementasi
pengkajian dan pengumpulan data ini Keperawatan
adalah untuk menjelaskan betapa
pentingnya implementasi keperawatan Pembahasan
serta setiap aturan yang berlaku dalam 1. Pengertian Implementasi Keperawatan

1
Implementasi keperawatan merupakan Dalam setiap tindakan, perawat harus
pelaksanaan atau perwujudan dari memberitahukannya terlebih dahulu.
intervensi yang sudah ditetapkan dengan Jelaskan setiap prosedur yang akan
tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi dilakukan di waktu dan keadaan yang
kebutuhan pasien dan meningkatkan status tepat.
kesehatannya.
Menurut Nettina (2002) implementasi 2. Tipe dan Jenis Implementasi
keperawatan merupakan koordinasi Keperawatan
aktivitas pasien, keluarga, dan tim pemberi Tipe implementasi dapat dibagi
layanan kesehatan untuk mengawasi dan menjadi:
mencatat respon pasien dalam pemeberian A. Implementasi Kognitif. Tipe ini
asuhan keperawatan. Tujuannya adalah berkaitan dengan tingkat
untuk membantu status kesehatan pasien. pengetahuan atau pendidikan
Dalam intervensi ini juga terdapat tiga pasien sebagaimana tingkat
tahap sebagai berikut. pengetahuan mempunyai pengaruh
A. Persiapan. Yaitu suatu langkah terhadap aktivitas pasien, sehingga
menentukan cara yang terpat dan segala rencana dan tindakan
menyiapkan semua hal yang keperawatan juga harus
diperlukan dan akan digunakan disesuaikan dengan hal ini agar
dalam tindakan keperawatan. setiap tindakan maupun pesan yang
Perawat juga melakukan persiapan diberikan oleh perawat dapat
diri terhadap pengetahuan dan tersampaikan, diterima, dan
kemampuannya. Dalam tahap ini dimengerti oleh klien.
juga pertimbangan terhadap risiko B. Implementasi Interpersonal. Yaitu
dilakukan. Setelah itu siapkan pelaksanaan intervensi
lingkungan dan waktu yang tepat keperawatan yang berkaitan
untuk melakukan tindakan. dengan hubungan dan komunikasi
B. Intervensi. Dalam tahap intervensi seperti komunikasi terapeutik,
ini dilakukan setiap rencana yang koordinasi tindakan dan kegiatan,
sudah didata pada intervensi advokasi klien, menguatkan klien,
sebelumnya. Cakupannya adalah mengutarakan perasaan, dan lain
pendekatan berdasarkan jenis-jenis sebagainya.
implementasi. Selain itu, setiap C. Implementasi teknikal. Yaitu tipe
instruksi yang sudah implementasi yang berhubungan
diintervensikan juga harus dengan semua tindakan asuhan
dilaksanakan dengan baik dan keperawatan yang dilakukan baik
benar. secara mandiri, kolaboratif,
C. Dokumentasi. Implementasi secara maupun rujukan.
khusus harus didokumentasikan D. dikumpulkan tadi agar sesuai dan
dalam pencatatan akurat sesegera tidak ada yang tertinggal.
mungkin setelah melakukan
tindakan keperawatan. Adapun jenis implementasi
keperawatan adalah sebagai berikut:

2
A. independen. Merupakan tindakan H. Lembaga yang berkaitan dengan
atau pelaksanaan mandiri oleh keperawatan;
perawat dengan tujuan I. Pengembangan, pembinaan, dan
sebagaimana tujuan implementasi pengawasan bagi perawat; dan
secara umum. J. Sanksi administratif dalam
B. Interdependen. Merupakan keperawatan.
tindakan atau pelaksanaan yang
dilakukan oleh kolaborsai atau Permenkes RI No. 10 tahun 2015
kerjasama anat petugas pemberi tentang standar pelayanan keperawatan di
layanan kesehatan. Antara perawat rumah sakit khusus membahas tentang
dengan perawat, dokter, farmasis, setiap standar yang harus dijalankan
petugas laboratorium, dan lain perawat dalam setiap tindakannya yang
sebagainya. berhubungan dengan:
C. Dependen. Tindakan keperawatan A. Ibu dan anak;
rujukan oleh tim pemberi layanan B. Mata;
kesehatan lain untuk melengkapi C. Kusta;
kebutuhan pasien sesuai yang D. Ortopedi;
sudah disepakati bidang masing- E. Penyakit infeksi;
masing. F. Ginjal;
G. Kanker;
3. Dasar Hukum dalam Tindakan H. Jantung dan pembuluh darah;
Keperawatan I. Paru dan respirasi;
Keperawatan merupakan salah satu J. Neuroscience; dan
bidang kesehatan dalam segala K. Ketergantungan obat.
tindakannya. Tindakan keperawatan secara
tertulis tidak dicatatkan secara langsung 4. Pelaksanaan Implementasi
dan spesifik dalam perundang-undangan, Keperawatan
namun setiap yang dicatatkan dan Dalam pelaksanaannya, implementasi
diaturkan adalah mencerminkan keperawatan mempunyai metode sebagai
bagaimana seharusnya perawat melakukan berikut.
segala tindakan dengan baik dan tepat A. Membantu memenuhi kebutuhan
sesuai undang-undang yang berlaku. pasien secara langsung (instruksi
Adapun Undang-undang No. 38 tahun diagnostik).
2014 tentang keperawatan mengatur hal- B. Membantu dengan memberi
hal sebagai berikut. wawasan pada klien dalam
A. Jenis perawat; menyikapi perubahan yang akan
B. Pendidikan tinggi keperawatan; dialami klien.
C. Registrasi keperawatan; C. Memberikan prosedur atau teknik
D. Izin praktik keperawatan; serta memberi asuhan dan tindakan
E. Registrasi ulang keperawatan; dengan informasi yang jelas
F. Praktik keperawatan; kepada klien tentang status
G. Hal dan kewajiban perawat dan kesehatan pasien.
klien; D. Memberikan asuhan keperawatan
mandiri.

3
E. Bertanggung jawab atas risiko Asriwati, Irawati. (2019). Buku ajar
yang terjadi. antorpoogi kesehatan dalam
F. Menjalankan prinsip yang sesuai keperawatan. Yogyakarta:
standar dengan ketepatan dan dapat Deeepublish.
diakui.
G. Mencapai tujuan yang diharapkan. Astar, F., Tamsah, H., & Kadir. I. (2018).
H. Melakukan evaluasi Pengaruh pelayanan asuhan
keperawatan terhadap kepuasan
Terkait tindakan yang dilakukan, pasien di puskesmas Takalala
semuanya harus didokumentasikan dengan kabupaten Soppeng. Journal of
baik dan rinci. Sertakan waktu, nomor Management, Volume 1, No. 2,
diagnosa yang terlaksana, jenis intervensi 2018.
dan implementasi yang terlaksana, dengan
diakhiri oleh adanya paraf atau tanda Bumulo, M. I., Bidjuni, H., & Bawotong,
tangan sebagai tanda sah nya. J. (2017). Pengaruh manajemen
model asuhan keperawatan
Penutup profesional tim terhadap kualitas
Implementasi keperawatan pelayanan keperawatan di bangsal
merupakan suatu kegiatan pelaksanaan pria RSUD Datoe Binangkang
segala jenis rencana keperawatan dengan kabupaten Bolaang Mongondow.
tujuan meningatkan status kesehatan E-Jurnal Keperawatan, Volume
pasien. Implementasi keperawatan melaui 5, \ Nomor 2, Agustus 2017.
tahap persiapan, intervensi, dan
dokumentasi. Memiliki tipe dan jenis serta Halajur, U. (2018). Promosi keshatan di
undang-undang yang berlaku di dalamnya tenpat kerja. Malang: Wineka
untuk mengatur jalannya pelaksanaan. Media.
Dalam pelaksanaannya digunakan
beberapa metode sebagai pedoman agar Mangole, J. E., Rompas, S., & Ismanto, A.
implementasi mempunyai struktur dan tata Y. (2015). Hubungan perilaku
cara yang teratur dan tepat sararan juga perawat dengan pendokumentasian
efektif. asuhan keperawatan di
cardiovascular brain center RSUP
Daftar Pustaka Prof. Dr. R. D. Kandou. E-journal
Adi, R. (2015). Aspek Hukum dalam Keperawatan, Volume 3, Nomor 2,
penelitian. Jakarta. Jakarta: Oktober 2015.
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Noprianty, R. (2018). Modul praktikum
Akbar, M. A., (2019). Buku ajar konsp nursing management. Yogyakarta:
konsep dasar dalam keperawatan Deepublish.
komunitas. Yogyakarta:
Deepubish. Nur, A. (2017). Buku saku keperawatan
dan kebidanan. Makassar: Celebes
Media Perkasa.

4
Panggabean, H. (2018). Perlindungan patients safety. Indian Journal of
hukum praktik klinik kebidanan. Public Health Reseach and
Yogyakarta: Deepublish. Development.

Rini, I. S., Suhardsono, T., Ulya, I., Siswanto, L. M., Hariyati, R. T. S., &
Suryanto, Kartikaswati, D. M., \ Sukihananto, S. (2013). Faktor
Fathoni, M. (2019). Buku ajar faktor yang berhubungan dengan
keperawatan: Pertolongan kelengkapan pendokumentasian
pertama gawat darurat (PPGD). asuhan keperawatan. Jurnal
Malang: UB Press. Keperawatan Indonesia. Volume
16, No. 2. 2013.
Setyawan, F. E. B., Supriyanto, S. (2019). Triana, N. (2018). Interprofessional
Manajemen rumah sakit. Sidoarjo: educatuon di isntusi dan rumah
Zifatama Jawara. sakit. Yogyakarta: Deepublish.

Simamora. R. H. (2019). Documentation Tuhareal, N. A., Payung, D. S., Purnawadi,


of patient identification into the I. G., & Rotikan, R. (2017). Sistem
electronic system to improve the komputerisasi untuk pencatatan
quality of nursing services. laporan asuhan keperawatan untuk
International journal of the mahasiswa ilmu keperawatan.
Scientific and Technology CITEC Journal, Volume 4, Nomor
Research. 4, Agustus-Oktober 2015.

Simamora, R. H. (2008). Dokumentasi Wulandini, P., Krianto, T., & Priwahyuni,


proses keperawatan. Universit Y. (2016). Faktor-faktor yang
Press. berhubungan dengan
pendokumentasian asuhan
Simamora, R. H. (2008). Komunikasi keperawatan di rumah sakit jiwa.
dalam keperawatan. Jember: Ners Jurnal Keperawatan, Volume
University Press. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal 131
142.
Simamora, R. H. (2008). Konsep dasar
menuju keperawatan profesional. Yen, T. S. (2015). Nasehat buat sehat:
Jakarta: Trans Info Media. Cara berpikir, bertindak, dan
berhasil menjadi sehat. Jakarta:
Simamora, R. H. (2008). Peran manajer Gramedia Pustaka Utama.
perawat dalam pembinaan etika
perawat pelaksana dalam ] Yeni, F. (2014). Pengaruh pelatihan proses
peningkatan kualitas asuhan keperawatan terhadap dokumentasi
keperawatan. IKESMA. asuhan keperawatan di puskesmas
kabupaten Agam propinsi
Simamora. R. H. (2019). The influenze of Sumatera Barat. Ners Jurnal
training handover based SBAR Keperawatan, ] Volume 10, No. 1,
communication for improving Maret 2014: 21 27.

5
6

Anda mungkin juga menyukai