DISUSUN OLEH :
KHAIRUL ANWAR.,S.Kep
1911102412046
Disusun Oleh :
Khairul Anwar.,S.Kep
1911102412046
E-mail : Khairulanwarlibra11@gmail.com
INTISARI
Latar Belakang : Hipertensi secara umum adalah kondisi medis terjadinya peningkatan
tekanan darah di mana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90
mmHg. Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia,
penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi oleh
karenanya hipertensi sering disebut sebagai the silent killer.
Tujuan : Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
foot massage terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi literatur review dengan databased
melalui google scholar, research gate dan science direct dengan intervensi yang
digunakan adalah foot massage terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi.
Hasil dan Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis literature review terhadap 10 jurnal
terkait didapatkan hasil penelitian bahwa foot massage terbukti sangat efektif dan
berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah baik tekanan darah sistolik maupun
tekenan darah diastolik pada pasien dengan hipertensi.
1
Mahasiswa Profesi Ners Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
2
Dosen Profesi Ners Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
The Effect of Foot Massage on Reducing Blood Pressure
in Hypertensive Patients : Literature Review
E-mail : Khairulanwarlibra11@gmail.com
ABSTRACT
11
Student of Nurse Profession at Muhammadiyah University of East Borneo.
22
Lecture of Nurse Profession at Muhammadiyah University of East Borneo.
PENDAHULUAN
Tekanan darah tinggi ataupun hipertensi merupakan suatu indikasi kenaikan
tekanan darah yang dapat mempengaruhi pada sistem organ yang lain, semacam stroke
pada otak ataupun penyakit jantung coroner pada pembuluh darah jantung serta otot
jantung dan kegagalan ginjal2.
Berdasarkan World Health Organization (WHO), batasan tekanan darah yang
masih dianggap wajar yakni kurang dari 130/ 85 mmHg. Apabila tekanan darah sistolik
nilainya di atas 140 mmHg serta tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg maka sudah
dianggap ialah garis batasan hipertensi22.
Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) memperhitungkan
jika sekarang prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia.
Dari ditaksir 1,13 miliyar orang yang mempunyai hipertensi, kurang dari 1 dari 5 yang
terkendali27.
Bersumber pada Studi Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi hipertensi di
Indonesia bertambah dari tahun 2013 ialah sebanyak 25,8% jadi sebesar 34,11%. Hasil
Riskesdas 2018 membuktikan jika angka prevalensi hipertensi di Provinsi Kalimantan
Timur merupakan sebesar 39,3% 22. Hipertensi di Kalimantan Timur ialah penyakit yang
paling banyak dialami utamanya di Samarinda. Dari informasi Dinas Kesehatan
Samarinda pada tahun 2016, ada 5.942 jiwa mengidap hipertensi 10.
Foot massage/pijat kaki merupakan manipulasi jaringan ikat lewat pukulan,
gosokan ataupun meremas untuk memberi efek pada kenaikan sirkulasi, membetulkan
sifat otot serta membagikan dampak relaksasi 20. Pengobatan foot massage bisa
merendahkan tekanan darah sistolik serta diastolik, merendahkan denyut nadi, serta
membagikan dampak relaksasi untuk otot-otot yang tegang sehingga tekanan darah serta
denyut nadi menjadi turun serta sanggup membagikan rangsangan yang akan
memperlancar aliran darah25.
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui pengaruh foot massage terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini memakai metode studi kepustakaan ataupun literature review.
Literature review ialah kesimpulan komprehensif mengenai penelitian yang sudah
dilakukan terhadap suatu topik yang secara khusus untuk menampilkan kepada pembaca
apa yang telah diketahui serta apa yang belum diketahui mengenai topik, guna mencari
rasional atas penelitian yang telah dilakukan ataupun sabagai ide penelitian berikutnya 4.
Studi literatur dapat didapat dari bermacam sumber baik jurnal, buku,
dokumentasi, internet serta pustaka. metode studi literatur merupakan serangkaian
aktivitas yang berkenaan dengan tata cara pengumpulan data pustaka, membaca serta
mencatat, dan mengelolah bahan penulisan18.
Data yang digunakan pada penelitian ini ialah data sekunder yang didapat bukan
bersumber pada pengalaman langsung dari peneliti, melainkan atas hasil penelitian yang
sudah dicoba oleh peneliti-peneliti terdahulu. Adapun sumber data sekunder yang
diperoleh berbentuk artikel ataupun jurnal dengan topik dicari dengan menggunakan
databased lewat google scholar, research gate serta science direct dengan memakai
Keyword/kata kunci serta Boolean operator yang ditempatkan pada kata kunci agar
mempersempit ataupun menspesifikkan hasil pencarian, sehingga dapat memudahkan
untuk penentuan artikel ataupun jurnal yang hendak digunakan. Kata kunci yang dipakai
pada penelitian ini ialah “Foot Massage” AND “Tekanan Darah” AND “Hipertensi”.
1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi.
Jurnal di skrining
(n=90)
(n= 97)
(n=10)
1. Ms.D. 2015 ISSN : Assess The D : Pre eksperimen. Nilai rata-rata post test level Research
Tasjee 2277-7881, Effectiveness Of S : Convenient tekanan darah sistolik gate
Priyanka, Volume 04 Foot Massage sampling adalah 40% berada di
S.Aruna, To Change In V : Foot massage kisaran 131-140, dan skor
P.Mangala The Blood Dan rata-rata post level tekanan
Gowri. Pressure Among Tekanan darah pasien darah diastolik adalah 37%
Patients With hipertensi berada di kisaran 81-90 mm
Hypertension In I : Alat ukur tekanan Hg dan diperoleh, Nilai t
Selected Setting, darah (stetoskop, adalah 3,83 pada 2 (df) yang
Chennai. Tensimeter) & lembar signifikan pada tingkat 0,05,
observasi membuktikan bukti statistik
A : Paired t-test yang jelas menunjukkan
bahwa foot massage adalah
alternatif terbaik untuk
mengurangi tingkat tekanan
darah di antara pasien
dengan hipertensi.
2. M.Sukriti 2018 DOI : A comparative D : Eksperimental pre Perbandingan nilai t dari Research
Biswas, Mr. 10.9790,Vo study to asses & post test control kedua kelompok laki-laki gate
Asokan.R, lume 07 the effectiveness group post test diastolik dan
Prof. of foot massage S : Simple random tekanan darah sistolik
Amrita and back sampling masing-masing adalah
Lenka, Prof. massage in V : Foot massage dan 1,1043 dan 0,5286 dan sama
Subransu reducing blood back massage untuk perempuan adalah
Patro pressure among Dan 0,7494 dan 0,5830 yang mot
hypertensive Tekanan darah pasien signifikan.
patients admitted hipertensi. Hasil penelitian
in medicine I : Alat ukur tekanan menunjukkan bahwa foot
ward at tertiary darah (stetoskop, massage dan back massage
care hospital, Tensimeter) & lembar efektif dalam mengurangi
Bhubaneswar observasi sistolik dan tekanan darah
A : Independent t-test diastolik tetapi keduanya
memiliki efek yang sama
dalam mengurangi tekanan
darah.
3. Eri Eguchi, 2016 DOI : The effects D : Crossover Aroma foot massage secara Google
Narumi 10.1371 Aroma Foot randomized controlled signifikan menurunkan SBP Scholar
Funakubo, Massage on rata-rata (p = 0,02), DBP (p
Kiyohide Blood Pressure S : Random sampling = 0,006), dan keadaan
Tomooka, and Anxiety in V : Aroma foot gelisah (p = 0,003) serta
Tetsuya Japanese massage proporsi peserta dengan
Ohira, Keiki Community Dan kecemasan (p = 0,003).
Ogino, Dwelling Men Tekanan darah & Perubahan SBP memiliki
Takeshi and Women : A kecemasan pada korelasi yang signifikan dan
Tanigawa Crossover masyarakat jepang positif dengan perubahan
Randomized I : Alat ukur tekanan kecemasan negara (p =
Controlled Trial. darah 0,01) di antara peserta
(Sphygmomanometer), dengan kecemasan
Kuesioner STAI (State berkurang.
Trait Anxiety Inventory)
& Minyak/oil lavender.
A : T-test dan Chi
square test.
4. Fitriyani, 2019 DOI : Effect of Foot D : Static group Hasil penelitian ditemukan Research
Risnawati, 10.29080, Massage on comparison method. bahwa pemberian intervensi gate
Ratnasari,M Volume 03, Decreasing S : Purposive sampling. foot massage dapat
aria Ulfah No 3S Blood Pressure V : Foot massage menurunkan tekanan darah.
Azhar. in Hypertension Dan Hasil uji statistik
Patients in Tekanan darah pasien menunjukkan antara sistolik
Bontomaran-nu hipertensi kelompok kontrol (p-value
Health Center I : Alat ukur tekanan 0,798), kelompok kontrol
darah & lembar diastolik (p-value 0,726)
observasi dan kelompok perlakuan
A : Paired t-test sistolik (nilai-p 0,004),
kelompok perlakuan
diastolik (nilai-p 0,005).
Administrasi intervensi foot
massage memiliki pengaruh
pada penurunan tekanan
darah dibandingkan dengan
kelompok yang tidak diberi
intervensi foot massage.
5. Amany Ali 2018 ISSN : Effect of Foot D : Quasy experimental Hasil: penelitian ini Google
Mahmoud 2367-7851, Reflexology on S : Purposive sampling. mengungkapkan bahwa scholar
Ali El-Abd, Volume 07. Blood Pressure V : Foot Reflexology tidak ada perbedaan yang
Kamelia and Quality of Dan signifikan antara kedua
Fouad Life among Kualitas hidup pasien kelompok pada bulan
Abdalla, Patient with hipertensi pertama kunjungan tindak
Hanan Essential I : Alat ukur tekanan lanjut periode pre intervensi
Gaber Hypertension. darah mengenai keluhan, SDM,
Mohamed & (Sphymomanometer & BP & kualitas hidup p> 0,05
Marwa Stetoskop), lembar sementara menjadi
Mosaad Ali kuesioner wawancara, perbedaan yang sangat
lembar observasi signifikan pada bulan ke 2
denyut jantung & & 3 p <0,001 Kesimpulan:
pengukuran tekanan Foot reflexology memiliki
darah, serta kuesioner efek positif signifikan
secara statistik pada
kualitas hidup keluhan, SDM, BP &
A : Paired t-test kualitas hidup di antara
pasien dengan hipertensi
esensial. Studi ini
direkomendasikan: replikasi
studi pada sampel besar
yang dipilih dari berbagai
wilayah geografis Mesir
dianjurkan untuk
menggeneralisasi hasil studi
6. Hayyu 2020 DOI : The Effect of D : Randomized Hasil: Ada efek yang Science
Sitoresmi, 10.1016 Foot Massage in controlled trial (RCT). berbeda dari foot massage direct
Andi Lowering S : Simple random pada tekanan darah sistolik
Masyitha Intradialytic sampling. dan diastole antara
Irwan, Elly Blood Pressure V : Foot massage kelompok kontrol dan
Lilianty at Hemodialysis Dan kelompok intervensi dengan
Sjattar, Unit in Tekanan darah p <0,05. Perbedaan nilai
Suharno Indonesian intradialitik median untuk tekanan darah
Usman. Hospital. I : Alat ukur tekanan sistolik antara kedua
darah kelompok adalah 25 mmHg,
Sphymomanometer dan diastole adalah 10
portabel & lembar mmHg.
observasi Kesimpulan: Foot massage
A : Mann whitney test bermanfaat dalam
mengendalikan hipertensi
intradialitik dan dapat
diterapkan dalam
pengelolaan pasien
hemodialisis oleh perawat
7. Dewi 2019 DOI : Relaxing Melody D : Pre experimental. Hasil: Penelitian Research
Anggraini 10.5958, from Flute S : Purposive sampling. menunjukkan bahwa gate
Nurjanah, Volume 19, Combined with a V : Melodi Santai dari kombinasi foot massage dan
Harmayetty, No. 02 Foot Massage Suling kombinasi terapi musik kecapi suling
& Eka Can Reduce dengan foot massage mempengaruhi penurunan
Mishbahatul Systolic and Dan tekanan darah sistolik dan
. Diastolic Blood Tekanan darah sistolik diastolik pada orang tua
Pressure in dan diastolik lansia dengan hipertensi. Nilai
Elders. I : SOP terapi foot rata-rata tekanan darah
massage, SOP musik sistolik pada pre intervensi
kecapi suling, SOP adalah 154,64 mmHg,
pengukuran tekanan sedangkan nilai rata-rata
darah dan alat pengukur pada post intervensi adalah
tekanan darah 138,86 mmHg. Nilai rata-
(Sphygmomanometer rata tekanan darah diastolik
dan stetoskop) pada pre intervensi adalah
A : Paired t-test. 92,21 mmHg, sedangkan
nilai rata-rata pada post
intervensi adalah 88,00
mmHg.
8. Arina 2018 ISBN : Pengaruh pijat D : Quasy eksperiment. Hasil Paired samples t-test Google
Maliya, Any 978-602- kaki dan S : Simple random diperoleh (p-value) sebesar scholar
Risna 6988-58-4 punggung sampling. 0,001 sehingga (p-value)
Andria. terhadap tekanan V : Pijat kaki dan lebih besar dari 0,05. Pada
darah pada lansia punggung kelompok pre intervensi
di Panti Wredha Dan (skor pre) sebagian besar
Daerah Tekanan darah pada tingkat tekanan darah
Surakarta. lansia hipertensi tahap 2 dan
I : Alat ukur tekanan setelah (skor post) sebagian
darah tensimeter besar tingkat tekanan darah
aneroid merk one med pre hipertensi. Ada
yang telah dikalibrasi di perbedaan tingkat tekanan
laboratorium Kalibrasi darah dalam kelompok
BPSMB Surakarta) & sebelum dan sesudah pijat
lembar observasi kaki dan punggung di Panti
A : Paired samples t- Wredha Surakarta.
test
9. Wahyuni, 2017 ISSN : Efektivitas D : Quasy eksperiment. Hasil Dependent t-Test Google
Enik 2407-9189 Relaksasi Otot S : Purposive sampling. kelompok relaksasi otot scholar
Suhariyanti, Progresif dan V : Relaksasi otot progresif didapatkan nilai
Sigit Massage Kaki progresif dan massage p=0,000 ( <0,05) dan pada
Priyanto dengan kaki dengan pemberian kelompok massage kaki
Pemberian essential oil kenanga didapatkan hasil nilai
Essential Oil Dan p=0,000 ( <0,05), sehingga
Kenanga dalam Tekanan darah tinggi disimpulkan bahwa ada
Menurunkan pada lansia perbedaan yang signifikan
Tekanan Darah I : Alat ukur tekanan antara sebelum dan setelah
Tinggi Pada darah dilakukan tindakan relaksasi
Lansia. Sphymomanometer & otot progresif dan massage
lembar observasi kaki dengan pemberian
A : Dependent t-test essential oil kenanga.
Perbedaan kedua kelompok
ditandai dengan hasil rata-
rata penurunan tekanan
darah sistolik pada
kelompok relaksasi otot
progresif nilai mean yaitu
5,92 mmHg, kelompok
massage kaki nilai mean
yaitu 9,2 mmHg dengan
nilai signifikan p=0,000
( <0,05). Relaksasi otot
progresif dan massage kaki
dengan pemberian essential
oil kenanga efektif dalam
menurunkan tekanan darah
tinggi pada lansia namun
teknik massage kaki lebih
efektif dibandingkan dengan
relaksasi otot progresif.
10 Evelin 2018 ISSN : Respons D : Pra eksperimental. Hasil: Rata-rata tekanan Google
. Malinti, 2443-0935, Parameter S : Purposive sampling. darah sistolik 131.60 mmHg scholar
Mursito Volume 04, Kardiovaskuler V : Pijat kaki sebelum pijat kaki menjadi
Hutagalung No.01 (Tekanan Darah Dan 121.55 mmHg setelah pijat
dan Nadi Tekanan darah dan nadi kaki. Rata-rata tekanan
Terhadap Pijat klien hipertensi darah diastolik 83.65 mmHg
Kaki Pada Klien I : Alat ukur tekanan sebelum pijat kaki menjadi
Pre Hipertensi. darah 72.85 mmHg setelah pijat
Sphymomanometer kaki. Rata-rata nadi sebelum
digital & lembar pijat kaki adalah 71.60
observasi kali/menit menjadi 64.80
A : Paired t-test kali/menit setelah pijat kaki.
Uji statistik dengan paired
t-test menunjukkan terjadi
penurunan signifikan
tekanan darah sistolik dan
diastolik serta denyut nadi
per menit setelah pijat kaki
(α<.05).