DISUSUN OLEH:
NURYANI, S.Kep
2111102412076
2021/2022
Analisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Relaksasi
DISUSUN OLEH:
Nuryani, S.Kep
2111102412076
2021/2022
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
NIM : 2111102412076
Rp. 10.000,-
Nuryani, S.Kep
2111102412076
LEMBAR PERSETUJUAN
DI SUSUN OLEH :
Nuryani, S.Kep
2111102412076
Pembimbing
Mengetahui,
DISUSUN OLEH :
Nuryani, S.Kep
2111102412076
Mengetahui,
Ketua
Program Studi Profesi Ners
Ns. Enok Sureskiarti, M.Kep
NIDN. 1119018202
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi’wabarakatuh
Semoga Allah SWT memberikan kemurahan atas segala budi baik yang telah
diberikan. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritk dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat
penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan dan kelayakan penelitian ini kedepan.
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi karya yang
memberikan dampak positif bagi kita semua.
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
INTISARI
1
Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
2
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan
tekanan darah diatas normal dalam jangka waktu lama yang dapat
pada pembuluh darah meningkat diatas 140/90 mmHg. Hal ini terjadi
organ vital seperti jantung dan ginjal. (Aryantiningsih & Silaen, 2018)
riwayat keluarga yang mempunyai hipertensi beresiko dua kali lebih besar
hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi
427.218 kematian.
serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
(meditasi, yoga, doa) dan dengan keterampilan (akupresur, pijat atau urut)
hipertensi yaitu teknik relaksasi genggam jari disebut juga finger hold.
Teknik menggenggam jari adalah salah satu teknik jin shin jyutsu. Jin shin
jyutsu merupakan teknik akupresure jepang, teknik ini adalah suatu seni
untuk membuat energi yang ada didalam tubuh menjadi seimbang (Hill
2014; dalam Sasmito, 2018). Jenis relaksasi genggam jari sangat mudah
dilakukan oleh siapapun, yang berhubungan dengan jari jari tangan dan
dapat mengurangi ketegangan fisik dan emosi karena genggaman jari pada
Gelombang tersebut diterima otak dan diproses dengan cepat menuju saraf
lancar. Lancarnya jalur energi akan membuat otot otot dan tubuh menjadi
dkk 2020 diperoleh hasil uji paired T test tekanan darah sistolik dan
hipertensi. Hal ini terjadi karena dalam kondisi nyaman dan rileks dapat
punggung dan bahu, atau dapat dilakukan pada satu atau beberapa bagian
resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan terjadi
setelah intervensi 19,4 mmHg dan tekanan darah diastolik 9,8 mmHg
penelitian yang telah dilakukan oleh Ananato pada tahun 2017 yang
memasukkan unsur keyakinan yang dapat dilakukan oleh siapa saja yang
yakin terhadap sesuatu dan dapat dipraktikkan oleh agama apa saja . Salah
satu bentuk unsur keyakinan adalah dzikir Asmaul Husna. Aspek dari
adalah sikap pasrah. Sikap pasrah merupakan bentuk sikap pasif yang
fisiologis tubuh sehingga terjadi penurunan tekanan darah, denyut nadi dan
dengan respon relaksasi maka semakin besar pula efek yang didapat.
intervensi ini tidak memiliki efek samping apapun. Efek melalui audio
pernafasan, denyut jantung, tekanan darah dan memori (Rilla, Ropi, &
tenang maka tubuh akan merasa rileks, dan rileksasi sendiri adalah salah
satu tekhnik pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem
dari Medical Record RSUD Taman Husada Bontang mulai dari bulan
RSUD Taman Husada Bontang. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
penderita hipertensi.
B. Rumusan Masalah
pijat effleurage dan terapi murottal dzikir asma’ul husna terhadap tekanan
Bontang?”
C. Tujuan Penelitian
2. Tujuan Khusus
Husada Bontang.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Pasien
b. Bagi Perawat
2. Manfaat Keilmuan
a. Bagi Penulis
perawat ners.
kompetensi perawat.
riset-riset terkini
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Definisi
dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang
tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan
resikonya.
dan kopi.
Menurut American Heart Association atau AHA dalam Kemenkes
samadenganpenyakitlain.Gejala-gejalatersebutadalahsakitkepala atau
2. Etiologi Hipertensi
diantaranya :
1) Genetik
hipertensi.
3) Diit konsumsi tinggi garam atau kandungan lemak.
denganpenyempitan
3) Satu atau lebih arteri besar, yang secara langsung
oral kontrasepsi.
3. Klasifikasi Hipertensi
diastolik yaitu:
4. Faktor Risiko
terus kontrol dengan dokter dan menjaga kesehatan agar tekanan darah
menjadi tinggi.
hipertensi.
darah.
(Fauzi, 2018).
5. Manifestasi Klinis
antara lain :
a. Nyeri kepala oksipital yang terjadi saat bangun dipagi hari karena
hipertensi.
glomerulus.
pada dua kali pengukuran tekanan darah secara berturutan dan bruits
atau arteri karotis, arteri renalis dan femoralis disebabkan oleh stenosis
atau aneurisma) dapat terjadi. Jika terjadi hipertensi sekunder, tanda
6. Patofisiologi
diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi. Pada saat
7. Pathway
8. Komplikasi
hipertensi adalah :
a. Stroke
Stroke akibat dari pecahnya pembuluh yang ada di dalam otak atau
terbentuknya aneurisma.
b. Infark Miokardium
c. Gagal Ginjal
penderita hipertensikronik.
d. Ensefalopati
9. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan farmakologi
1) Diuretik (Hidroklorotiazid)
ringan.
bronkial.
reseptor.
b. Penatalaksanaan Nonfarmakologi
(Dalimartha, 2018).
pria atau lebih dari 1 gelas per hari pada wanita dapat
5) Menghindari merokok
6) Relaksasi
2009).
diminimalisir(Dalimartha, 2018).
c.
B. Konsep Teknik Relaksasi Genggam Jari
1. Definisi
dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh kita. Teknik
adalah salah satu teknik Jin Shin Jyutsu. Jin Shin Jyutsu merupakan
(2018)
masuknya energi pada meridian yang terletak pada jari tangan apabila
seimbang. Setiap jari – jari tangan kita berhubungan dengan sikap kita
kelingking berhubungan dengan rendah diri dan kecil hati (Hill, 2018).
Titik titik meridian pada tangan akan memberikan rangsangan
tersebut diterima otak dan diproses dengan cepat menuju saraf pada
lancar. Lancarnya jalur energi akan membuat otot otot dan tubuh
dan terancam dan menurunkan intensitas nyeri. Terapi genggam jari ini
ini lebih sederhana dan dapat dilakukan mandiri bagi siapa saja dan
Gambar 2.1
Teknik ini dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar dan kooperatif
genggam jari
m. Lakukan satu persatu pada jari tangan mulai dari ibu jari
Darah
menggenggam kelima jari satu persatu dimulai dari ibu jari hingga jari
kelingking selama sekitar 2-3 menit. Sentuhan pada ibu jari dipercaya
berhubungan erat dengan sirkulasi darah dan rasa lelah, sentuhan pada
ketegangan fisik dan emosi karena genggaman jari pada tangan dapat
terletak pada jari tangan. (Pinandita, 2012; dalam Rima, 2018). Titik
tersebut mestimulasi sel saraf sensorik di sekitar titik akupresur
1. Definisi
(Priyonoadi, 2018).
(Priyonoadi, 2018).
telapak tangan dan jari-jari untuk menggosok bagian tubuh yang lebar
dan tebal seperti paha dan daerah pinggang. Untuk daerah yang sempit
klien dalam cara yang santai. Jari dan telapak tangan bergerak di
2018).
pembuluh balik (darah veneus) agar cepat kembali ke jantung. Oleh karena
beberapa kali di atas wilayah yang sama pada tubuh. Hal ini untuk
mendorong relaksasi, dan untuk manfaat fisik lainnya dari effleurage, yang
Gambar 2.2
pertanyaan klien.
rileks.
pasien kedepan.
handuk.
p. Cuci tangan
q. Evaluasi dan dokumentasikan respon klien
1. Pengertian
(Faruq, 2017).
Dzikir Asmaul Husna adalah nama Allah yang paling agung Allah
(Khasanah, 2015).
Asmaul Husna memiliki dua makna dari segi etimologi dan makna
dari segi terminologi, dari segi etimologi Asmaul Husna berarti nama
nama Allah yang terbaik, dari segi terminologi berarti nama nama
dari pada doa doa yang lain Asmaul Husna merupakan doa yang
efektif dan efisien karena mudah di baca, pendek, ringan tetapi sudah
(Khoirunnisa, 2016).
2. Manfaat Dzikir Asmaul Husna
berikut :
bijaksana.
Allah.
bekerja dan memproduksi zat kimia yang akan memberi rasa nyaman
dkk, 2018).
Peningkatan
kontraktilitas Jantung
Peningkatan Curah
Jantung
Tekanan Darah
Meningkat
1. Pengkajian keperawatan
a. Identitas klien
pasien
b. Keluhan Utama
f. Aktivitas / istirahat
takipnea
g. Sirkulasi
1) Gejala :
serebrovaskuler
b) Episode palpitasi
2) Tanda :
takikardia
perifer)
h. Integritas ego
pekerjaan)
i. Eliminasi
j. Makanan / cairan
1) Gejala :
(meningkat/turun)
2) Tanda :
b) Adanya edema
j. Neurosensori
1) Gejala :
epistakis)
2) Tanda :
k. Nyeri / ketidaknyamanan
sakit kepala
l. Pernapasan
1) Gejala :
ortopnea.
c) Riwayat merokok
2) Tanda :
c) Sianosis
m. Keamanan
n. Pembelajaran / penyuluhan
Gejala :
penggunaan alcohol/obat.
2. Diagnosa Keperawatan
dengan hipertensi :
b.d peningkatan afterload Setelah dilakukan tindakan 1.1 Identifikasi tanda/gejala primer
toleransi
bertahap
2. Nyeri Akut b.d Agen Tingkat nyeri ( L.08066) Manajemen Nyeri I.08238)
Keterangan : nyeri
5. Meningkat terbimbing,kompres
hangat/dingin)
mandiri
jika perlu
3. Perfusi Perifer Tidak Perfusi Perifer (L.02011) Pemantauan tanda vital ( I.02060 )
Efektif b.d Peningkatan Setelah dilakukan tindakan 3.1 Memonitor tekanan darah
5. Meningkat pemantauan
Kelemahan Setelah dilakukan tindakan 4.1 Monitor kelelahan fisik dan emosional
membaik dengan Kriteria hasil: 4.3 Sediakan lingkungan yang nyaman dan
Keterangan : menenangkan
3. Sedang bertahap
Terpapar Informasi Setelah dilakukan tindakan 5.1 identifikasi saat tingkat ansietas
menurun dengan Kriteria hasil: 5.2 Gunakan pendekatan yang tenang dan
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
dan perencanaan.
Komponen catatan perkembangan, antara lain sebagai
afasia.
pengobatan.
4) P (Perencanaan/planning): perencanaan
meliputi:
telah ditetapkan.
keperawatan baru.
BAB III
A. Pengkajian Kasus
1. Identitas Klien
Nama : Ny. H
Umur : 55 Th
No RM : 231xxx
Berat Badan : 60 Kg
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
2. Data Khusus
a. Subjektif
debar.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
3) SAMPLE
a) Symptom
dan lemas
b) Alergies
c) Medication
tinggi
b. Objektif
1) Airway
tambahan
2) Breathing
hidung.
3) Circulation
4) Disability
terhadap cahaya
5) Exposure
Tidak ada jejas pada tubuh klien dan tidak ada tanda-tanda
perdarahan
Nadi : 111x/menit
Respirasi : 20x/menit
SpO2 : 99 %
Temperatur : 36,8 o C
7) Give Comfort
fasilitas kesehatan.
Klien mengatakan minum air putih 4-5 gelas sehari. Klien juga
(Ideal)
c. Pola Eliminasi
dan BAK
tidur jam 21.30 wita – 05.00 wita tidak ada kesulitan untuk
Citra diri : klien merasa puas dengan apa yang ada pada
dirinya saat ini, ia tidak merasa malu dengan kondisi yang ada
saat ini
tubuhnya
Harga diri : klien tidak malu atas apa yang ada di dirinya
kabur
hidung dan septum nasi tidak ada pembengkakan dan tidak ada
polip
stomatitis
h. Jantung
Perkusi : Pekak
tambahan.
i. Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan kiri, tidak ada jejas, tidak
Perkusi : sonor
j. Abdomen
abdomen
hemoroid
l. Ektremitas
a. Laboratorium
Darah Lengkap
Kimia Klinik
Sewaktu
b. EKG
6. Program Terapi/Pengobatan
- Captopril tab 25 mg
- Atorvastatin tab 20 mg
- Clopidogrel tab 75 mg
B. Analisa Data
- Klien mengatakan
merasa pusing
- Klien mengatakan
- TTV
TD : 196/110 mmHg
N : 111 x/ menit
(Takikardi)
RR : 20x/menit
SpO2 : 99%
S : 36,8 o C
Takikardi
- Klien mengatakan
merasa pusing
- Klien mengatakan
merasa lemas
Data Objektif :
- TTV
TD : 196/110 mmHg
N : 111 x/ menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 99%
S : 36,8 o C
- Klien mengatakan
muntah
- Klien mengatakanm
Data Objektif :
- TTV
TD : 196/110 mmHg
N : 111 x/ menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 99%
S : 36,8 o C
Palpitasi (D.0008)
D. Intervensi Keperawatan
menjadi 5
- Lelah dari
skala 2
menjadi 4
- Tekanan
Darah dari
skala 1
menjadi 3
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup
Meningkat
3. Sedang
4. Cukup
Menurun
5. Menurun
(D.0076) 1x4 jam diharapkan 2.4 Anjurkan istirahat dan tidur yang
- Keluhan
Mual dari
skala 3
menjadi 5
- Perasaan
ingin muntah
dari skala 3
menjadi 5
- Takikardi
dari skala 3
menjadi 5
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup
Meningkat
3. Sedang
4. Cukup
Menurun
5. Menurun
- Keluhan memungkinkan
1. Meningkat nyaman
E. Intervensi Inovasi
e. Memperkenalkan
kontrak
f. Menjelaskan tujuan
dan prosedur
pelaksanaan
g. Menanyakan
kesiapan pasien
h. Mendekatkan alat
Fase Kerja
i. Membaca basmalah
klien
dengan posisi
nyaman
(bagian punggung)
l. Instruksikan klien
untuk memeluk
bantal
m. Tetapkan jangka
waktu untuk
pemijatan (5-10
menit)
minyak untuk
mengurangi gesekan
o. Letakkan kedua
tangan pada
punggung klien,
mulai dengan
gerakan mengusap
sacrum
p. Buat gerakan
melingkar kecil
dengan
menggunakan ibu
tulang belakang,
gerakkan secara
perlahan berikan
penekanan arahkan
penekanan kebawah
sehingga tidak
mendorong pasien
kedepan
merilekskan semua
tenang
r. Selanjutnya
instruksikan klien
untuk menggenggam
genggam lembut
seperti
menggenggam
tangan bayi,
genggam hingga
berdenyut.
2-3 menit
lainnya dengan
sama
u. Disela relaksasi
genggam jari klien
di beri terapi
murottal asmaul
husna menggunakan
earphone
Terminasi
v. Rapikan klien
w. Lakukan pengukuran
tekanan darah
kembali setelah 15
menit dilakukannya
terapi
F. Implementasi Keperawatan
Pijat Effleurage dan Terapi Murottal Dzikir Asma’ul Husna pada Ny.H
terlebih dahulu nilai tekanan darah klien dari hasil pengukuran tekanan
O:
- klien terlihat
kurang
nyaman dan
menahan mual
- Klien di
posisikan semi
fowler di
tempat tidur
O:
- Memilih
intervensi
inovasi
relaksasi
genggam jari
kombinasi
pijat effleurage
dan terapi
murottal
asmaul husna
II 09.06 2. 3Mengurangi atau hilangkan S:
- Klien
keadaan penyebab mual mengatakan
masih mual
namun sudah
berkurang
O: -
I 09.38 1.3 Memonitor Tekanan darah S:
- Klien
mengatakan
jantung
berdebar yang
dirasakan
sudah
berkurang
- Klien
1.7 Menganjurkan beraktivitas mengatakan
sudah lebih
fisik sesuai toleransi tenang
O:
- Sebelum :
196/110
mmHg
- Sesudah
180/100
mmHg
Tabel 3.6 Implementasi Keperawatan
G. Evaluasi Keperawatan
No Tgl/Jam Evaluasi
Diagnosa
I 02/06/22 S:
10.00 - Klien mengatakan jantung berdebar yang
O:
O:
- Klien terlihat lebih rileks
- TTV :
TD : 180/100 mmHg
N : 95 x/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 99%
T: 36.5 oC
ANALISA SITUASI
adalah rumah sakit umum tipe B milik pemerintah kota Bontang. Tanggal
dari Puskesmas Rawat Inap Bontang Baru menjadi Rumah Sakit Umum
Kasus Terkait
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). Pada Ny. H saat proses dilakukannya
terapi murottal dzikir Asma’ul Husna yang nantinya setelah diberikan dan
(Rahmawati dan Suryandari, 2020). Dalam kondisi yang rileks empat kali
dalam satu hari selama empat belas hari dapat meningkatkan aktivitas
pada punggung dan bahu, atau dapat dilakukan pada satu atau beberapa
endofrin pada otak sehingga berefek pada saraf simpatis dan menstimulasi
yang dianut akan mempercepat terjadinya keadaan relaks atau dengan kata
berpadu dengan respon relaksasi maka semakin besar pula efek yang
yang dialami oleh Ny. H sangat penting untuk mengontrol tekanan darah
dan murottal dzikir asma’ul husna yang nantinya setelah diberikan dan
Ny. H dapat dilihat pada tabel bahwa terjadi perubahan tekanan darah
tekanan darah Ny. H pada tabel diatas terjadi penurunan tekanan darah
sistolik sebesar 16 mmHg dan tekanan darah diastolik 10 mmHg dari hasil
dan rata-rata tekanan darah diastolik 93,61 mmHg. Tekanan darah sistolik
bahwa teknik genggam jari termasuk kedalam salah satu metode relaksasi.
adalah sebesar 123,57 mmHg dan nilai diastolik sebesar 75,00 mmHg.
Adulthood for Work Area of Sibela Surakarta Health Center”. Hal ini
pijat effleurage dan terapi murottal dzikir asma’ul husna. Kombinasi dari
ketiga intervensi tersebut memberi efek relaksasi bagi tubuh, dimana pada
genggam jari kombinasi pijat effleurage dan terapi murottal dzikir asma’ul
Maka dari itu penting untuk dilakukan pelatihan tentang pemahaman lebih
effleurage dan terapi murottal dzikir asma’ul husna. Hal ini bertujuan agar
dan terapi murottal dzikir asma’ul husna ini juga dapat dilakukan secara
mandiri oleh klien saat dirumah. Untuk itu diperlukan kerjasama antar
kesehatannya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulan bahwa :
tabel
No. Hari dan Tanggal Sebelum Sesudah
B. Saran
dapat diterapkan
3. Bagi Perawat
Biodata Peneliti
A. Data Pribadi
Nama : Nuryani
Samarinda
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
Kalimantan Timur