a. Definisi Teks Cerita ulang adalah sebuah teks yang menceritakan kepada pembaca mengenai sebuah cerita, aksi, atau aktivitas lampau. Tujuan komunikatifnya adalah melaporkan peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang terjadi pada waktu lampau dalam sebuah urutan secara kronologis untuk menghibur atau memberikan informasi kepada pembaca. Teks cerita ulang (recount) adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis dengan tujuan memberi informasi atau menghibur pembaca atau bisa jadi keduanya. b. Jenis teks cerita ulang 1) Teks Berita. 2) Cerita Pengalaman. 3) Biografi. 4) Autobiografi. 5) Cerita pelipur lara 6) Cerita jenaka 7) Fabel 8) Legenda c. Struktur Teks Cerita Ulang Struktur teks adalah sebuah gambaran bagaimana sebuah teks dibangun. Adapun struktur yang membagun sebuah teks cerita ulang adalah sebagai berikut. 1) Orientasi (pengenalan), berisi informasi mengenai siapa,dimana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi dimasa lampau. 2) Insiden, merupakan rekaman peristiwa yang terjadi yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis. 3) Resolusi, pandangan penulis tentang peristiwa atau kejadian yang sedang diceritakan. 1) Orientasi (Pengenalan) Yaitu memberikan informasi tentang siapa, dimana, dan kapan peristiwa atau kejadian terjadi di masa lampau. 2) Peristiwa (Events) Yaitu rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasa disampaikan dalam urutan kronologis. Misalnya seperti “pada hari pertama, saya …, dan pada hari berikutnya, saya …, dan pada hari terakhir, saya..“ Pada bagian events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi mengenai peristiwa atau kejadian yang diceritakan. 3) Reorientasi (Pengulangan Pengenalan) Terdapat pengulangan pengenalan yang ada di orientasi, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
d. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Ulang
Ciri kebahasaan yang terdapat pada teks cerita ulang adalah penggunaan konjungsi subordinatif waktu dan verba tingkah laku. Untuk jelasnya sebagai berikut. 1) Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana. 2) Verba tingkah laku, adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak). Seperti kata mengambil pada kalimat. 3) Bersifat faktual/imajinatif 4) Disusun secara kronologis 5) Keterangan waktu lampau, adalah kata keterangan waktu yang menyatakan waktu lampau atau yang sudah terjadi . Contohnya seperti pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, malam-malam, sesudah, sebelum, kemarin, sejak, dari, dan sebagainya. 6) Menggunakan kata yang menunjukan tempat dan waktu. e. Cerita ulang terbagi atas 3 jenis, yaitu rekon faktual (informasional), rekon imajinatif, dan rekon pribadi. 1) Rekon faktual (informasional) adalah cerita ulang yang mengandung kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lainnya. 2) Rekon imajinatif adalah cerita ulang yang mengandung cerita imajinatif dengan lebih detil. 3) Rekon pribadi adalah cerita ulang yang mengandung kejadian dimana penulisnya terlibat secara langsung. f. Unsur-unsur teks cerita ulang: 1) Tema dan amanat 2) Alur 3) Penokohan 4) Latar 5) Nilai dalam cerita g. Kaidah Teks Cerita Ulang Ciri kebahasaan yang ada di teks cerita ulang adalah penggunaan konjungsi subordinatif waktu dan verba tingkah laku. Penjelasannya: 1) Menggunakan kata yang menunjukkan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana. 2) Verba tingkah laku, adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak). Seperti kata mengambil pada kalimat. 3) Keterangan waktu lampau, adalah kata keterangan waktu yang menyatakan waktu lampau. Misalnya: pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, sesudah, sebelum, 4) Menggunakan kata yang menunjukan tempat dan waktu.