Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PERNAPASAN

A. Kompetensi Inti : Memahami berbagai system dalam kehidupan


manusia
B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan system pernapasan pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatan.
C. Tujuan/indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari system pernapasan.
2. Siswa dapat mengidentifikasi struktur organ pernafasan beserta fungsi-
fungsinya.
3. Siswa dapat menjelaskan Mekanisme system pernapasan.
4. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
system pernapasan pada manusia.

D. Paparan Materi
PETA KONSEP

SISTEM RESPIRASI

Alat-alat pernapasan Udara Pernapasan Faktor yang mempengaruhi

terdiri atas

Hidung
 Faktor fisik (umur, jenis
kelamin, suhu tubuh,
Faring Terlibat dalam posisi tubuh, dan
aktivitas tubuh).
Laring Mekanisme
 Faktor Psikologi
Pernapasan
(emosi, kejiwaan,
Trakea perasaan, energi dan
aura, dan kestabilan
rohani)
Bronkus
Pernapasan Pernapasan
Dada Perut
Paru-paru
Dapat mengalami terdiri atas Inspirasi

Kelainan/Penyakit

Antara lain
Ekspirasi

Amfiksia Asma Bronkitis Emfisema Kanker Paru-


paru
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA

Pada dasarnya pernapasan pada manusia merupakan serangkaian


pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida serta uap air. Pernapasan
meliputi proses inspirasi (pemasukan udara luar ke dalam) dan proses ekspirasi
( pengeluran udara pernapasan dari alat pernapasan ).

Ketika kita bernapas terjadi reaksi oksidasi biologi dalam tubuh reaksi
oksidasi biologi : CH12H12O6+O2 E + CO2 + H2O

A. Alat Pernafasan

1. Hidung
Di dalam hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu hidung.
Beberapa keuntungan yang kita
peroleh jika bernafas melalui
hidung:
a. Udara yang
masuk menjadi bersih disaring
oleh bulu-bulu hidung dan
selaput lendir
b. Udara yang
masuk mengalami penyesuaian
suhu sesuai dengan suhu tubuh
c. Udara yang
masuk mengalami penyesuaian
kelembabansesuai dengan kondisi tubuh Gambar 1. Alat Pernafasan
2. Faring
Faring terletak diantara rongga hidung dan kerongkongan. Pada bagian bawah
faring terdapat katup yaitu epiglotis yang berfungsi mengatur agar makanan
atau cairan tidak masuk ke tenggorokan.
3. Laring
Laring merupakan tempat melekatnya pita suara.
4. Bronkus
Cabang batang tenggorok(bronkus)tersusun dari rtulang-tulan rawan yang
berbentuk cincin
5. Bronkiokus
Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) yang pada akhirnya akan menuju
ke paru-paru
6. alveolus
Alveolus merpakan tempat pertukaran gas Oksigen dan karbon
dioksida.Alveolus terdapat didalam paru-paru
7. paru-paru
Terletak didalam rongga dada diatas diafragma, berjumlah 2 buah. Sebelah
kanan terdiri dari 3 gelambir sedangkan yang kiri 2 gelambir.setiap gelambiar
terdiri atas sejumlah bronkiolus.Setiap bronkiolus terdapat sekelompok kantong
kecil serupa anggur berdinding tipis yang disebut alveolus

B. Fase Pernapasan

1. Pernapasan Dada
Pernapasan terjadi karena gerakan otot-otot antar tulang rusuk.
a. Inspirasi : otot tulang berkontraksi rongga dada membesar volume
paru-paru membesar tekanan udara dalam paru mengecil udara
masuk
b. Ekspirasi : otot tulang rusuk relaksasi rongga dada mengecil volume
paru-paru mengecil tekanan udara dalam paru-paru membesar udara
keluar

2. Pernapasan perut
a. Inspirasi : diagfragma berkontraksi rongga dada membesar tekanan
udara di paru-paru mengecil mengembang udara masuk
b. Ekpirasi : diagfragma relaksasi paru-paru mengempis volume
mengecil udara keluar

C. Kapasitas Paru-paru

1. Udara pernapasan : Udara yang dihirup dan dihembuskan sebanyak


0,5 L
2. Udara komplementer : Udara yang dapat kita hirup setelah kita
melakukan pernapasan biasa.Udara komplementer sebanyak 1,5 L
3. Udara suplementer : Uadar yang dapat kita hembuskan setelah
melakukan pernapasan biasa. Udara suplenter 1,5 L
4. Udara total : Udara yang menidi organ-organ pernapasan vol
sebanyak 4,5 –
5L
D. Gangguan Pernapasana

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat


mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit.
Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan
terganggunya proses pernapasan.

Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia:
Emfisema Asma

Pembengkakan pada paru-paru Penyumbatan saluran


Kanker paru-paru
karena pembuluh darahnya pernapasan disebabkan
Bronkhitis
kemasukan
Pertumbuhan udaradi paru-
sel kanker oleh alergi, debu, bulu,
Gangguan pada bronkus akibat
paru, salah satu penyebab
infeksi, gejalanya demam dan
utamanya adalah kebiasaan
sesak nafas
merokok.

TBC
Influenza (flu)

Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Penyakit yang disebablan oleh virus
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa. influenza, dengan gejala bersin, demam
dan pilek

E. Factor Yang mempengaruhi pernafasan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses inspirasi dan ekspirasi pada


seseorang meliputi:

1. Faktor fisik

frekuensi pernapasan yang dilakukan pada anak-anak berbeda denagn frekuensi


pernapasan yang dilakukan orang dewasa. Umumnya, frekuensi pernapasan yang
terjadi pada anak-anak lebih banyak. Pada orang dewasa, frekuensi pernapasan
menjadi lebih lambat dikarenakan aktivitas sel-sel di dalam tubuh mengalami
penurunan.

Untuk lebih jelasnya, berikut frekuensi normal berdasarkan umur adalah sebagai
berikut:

1. Usia baru lahir, frekuensi pernapasannya berkisar antara 35-50 kali per
menit.
2. Usia 2-12 tahun, frekuensi pernapasannya berkisar antara 18-26 kali per
menit.
3. Usia dewasa, frkuensi pernapasannya berkisar antara 16-20 kali per menit.
4. Jenis Kelamin

Pada umumnya dalam keadaan normal, frekuensi pernapasan pada laki-laki lebih
banyak daripada perempuan. Hal ini terjadi karena laki-laki cenderung
membutuhkan energi yang lebih banyak daripada perempuan sehingga oksigen
yang diperlukan pun menjadi semakin banayk.

1. Suhu Tubuh

Suhu tuuh mempunyai hubungan yang erat dengan pernapasan. Semakin tinggi
suhu tubuh seseorang maka dia akan membutuhkan energi yang lebih banyak
sehingga kebutuhan akan oksigen pun akan meningkat. Oleh karene itu, frekuensi
pernapasan pun akan lebih sering dilakukan.

2. Posisi Tubuh

Posisi tubuh ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap frekuensi
pernapasan. Seseorang yang sedang berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih
sering terjadi daripada seseorang yang posisi tubuhnya sedang berbaring. Pada saat
kita berdiri aktivitas otot di dalam tubuh akan lebih sering mengalami kontraksi
sehingga oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi di dalm tubuh menjadi
lebih banyak, hal ini mengakibatkan frekuensi inspirasi dan ekspirasi menjadi lebih
sering dilakukan. Sementara itu pada saat berbaring, otot-otot dalam tubuh
cenderung erelaksasi sehingga kebutuhan akan oksigen pun tak sebanyak pada saat
kita berdiri.

3. Aktivitas Tubuh

Seseorang yang memiliki aktivitas tubuh cukup tinggi seperti seorang petani atau
atlet, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi daripada seorang sekretaris yang
cenderung melakukan aktivitas pekerjaanya dengan duduk. Hal ini disebabkan
energi yang diperlukan oleh seorang petani atau atlet lebih banyak jika
dibandingkan oleh seseorang yang beraktivitas denagn cara duduk.

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

–          Frekuensi pernapasandapat berkurang karena bertambahnya usia seseorang

–          Energi yang dibutuhkan oleh orang yang telah lanjut usia lebih sedikit
dibandingkan dengan orang yang masih muda sehingga oksigen yang
dibutuhkannya pun menjadi berkurang.
–          Frekuensi pernapasan pada laki-laki lebih tinggi daripada frekuensi
pernapasan pada seorang perempuan.

–          Frekuensi pernapasan pada anak-anak cenderung lebih banyak jika


dibandingkan dengan frekuensi pernapasan pada orang tua

–          Frekuensi pernapasan pada orang yang aktivitas fisiknya lebih tinggi
cenderung lebih sering dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisiknya
rendah.

1. Faktor Psikologi
1. Emosi

Emosi seseorang berpengaruh pada tinggi rendahnya pernapasan seseorang.


seseorang yang sedang emosi seperti marah, frekuensi pernapasannya akan
cenderung tinggi dibandingkan seseorang yang kondisi emosinya stabil atau
normal.

2. Perasaan

Perasaan takut pada seseorang akan mempercepat frekuensi pernapasannya, hal


ini disebabkan aktivitas denyut jantung yang meningkat sehingga tubuh
memerlukan asupan energi yang lebih banyak

3. Kejiwaan

Kejiwaan berkaitan erat dengan sifat atau karakter seseorang. Seseorang yang
mempunyai jiwa periang cenderung mempunyai aktivitas yang lebih aktif
dibandingkan dengan seseorang yang pemalu. Dengan demikian frekuensi
pernapasan pada orang yang periang cenderung akan lebih tinggi dibanding
dengan orang yang pemalu.

4. Kestabilan Rohani

Seseorang yang mempunyaipemahaman yang baik terhadap ilmu agam, kondisi


rohaninya cenderung akan lebih baik, hati mereka akan diliputi rasa tenang dan
tenteram sehingga jauh dari rasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
F. Daftar Pustaka

Refrensi :
Priadi, Arif. 2009. Biology Senior High School Year XI. : Yudhistira
Websites :
www.google.com Kategori : Sistem Pernapasan
www.google.com Kategori : Pengertian Sistem Pernapasan
www.wiki.org.co.id Kategori : Sistem Pernapasan Pada manusia
http://izzativegan.wordpress.com/sistem-respirasi/
http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/sistem-respirasi-manusia/
http://wandylee.wordpress.com/2012/03/20/sistem-pernapasan-pada-manusia/

Anda mungkin juga menyukai