Anda di halaman 1dari 157

Lampiran 1.

Kisi-kisi Instrumen Validasi Produk


KISI-KISI INSTRUMEN VALIDASI PRODUK PENLITIAN
Pengembangan Media Pembelajaran Biologi pada Materi Sistem Pernapasan
Berbantuan Android
Tabel 1. Kisi-kisi instrumen penilaian ahli materi
No Aspek Jumlah Indikator Nomor Aspek
1. Pembelajaran 7 1,2,3,4,5,6,7
2. Materi 7 8,9,10,11,12,13,14
Jumlah butir 14 14 butir

Tabel 2. Kisi-kisi instrumen penilaian ahli media


No Aspek Jumlah Indikator Nomor Aspek
1. Visual dan Audio 14 1,2,3,4,5,6,7,8,9,
10,11,12,13,14
2. Rekayasa Perangkat Lunak 8 15,16,17,18,19,
20,21,22
Jumlah butir 22 22 butir

Tabel 3. Kisi-kisi instrumen penilaian guru biologi dan peer review


No Aspek Jumlah Indikator Nomor Aspek
1. Pembelajaran 7 1,2,3,4,5,6,7
2. Materi 8 8,9,10,11,12,13,14
15
3. Tampilan dan audio visual 6 16,17,18,19,20,21,
Jumlah butir 21 21 butir

Tabel 4. Kisi-kisi instrumen penilaian siswa


No Aspek Jumlah Indikator Nomor Aspek
1. Pembelajaran dan Materi 3 1,2,3
2. Tampilan dan Operasional media 11 4,5,6,7,8,9,10,11,
12,13,14
Jumlah butir 14 14 butir

124
Lampiran 2. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA


MATERI SISTEM PERNAPASAN BERBANTUAN ANDROID UNUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI IPA

Motivasi belajar adalah perasaan positif yang dimiliki siswa selama kegiatan
pembelajaran sehingga siswa tersebut tergerak untuk melakukan aktivitas belajar
yang berasal dari kesadaran diri atau akibat pengaruh faktor luar.
a. Indikator dan item motivasi belajar
b. Penjabaran indikator dan item motivasi belajar adalah sebagai berikut.
Variabel Sub Variabel Indikator No Item
a. Sensitif terhadap hal-hal yang 1, 2, 3
Orientasi berkaitan dengan peningkatan prestasi
keberhasilan unggul
b. Kegiatan pencapaian prestasi unggul 4, 5, 6
a. Cermat menentukan target prestasi 7, 8, 9
Antisipasi
b. Usaha menanggulangi penghambat 10, 11, 12
kegagalan
Motivasi belajar pencapaian keberhasilan
a. Menemukan suatu cara yang lebih 13, 14, 15
Inovasi mudah dan singkat
b. Menyukai tantangan 16, 17
a. Kesempurnaan penyelesaian tugas 19, 20,21
Tanggung jawab b. Percaya diri dan tangguh dalam 22
meyelesaikan tugas
Kisi-kisi instrumen motivasi belajar di atas diadaptasi dari Widoyoko, S. E. P.
2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (hal:
236-238)

125
Lampiran 3. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif


Kompetensi Inti Kompetensi Indikator Jenjang Nomor Jumlah
Dasar kogniti soal item soal
f
Memahami, Menganalisis Menganalisis faktor yang C4 40 1
menerapkan, hubungan antara mempengaruhi frekuensi
menganalisis dan struktur jaringan pernapasan
mengevaluasi penyusun organ Menguraikan perbedaan C4 14 1
pengetahuan pada sistem frekuensi pernapasan
faktual, pernapasan Menganalisis hubunngan antara C4 32 1
konseptual, dalam kaitannya sistem pernapasan dan sistem
prosedural, dan dengan bioproses pencernaan
metakognitif dan gangguan Memberi contoh faktor-faktor C2 18, 36 2
berdasarkan rasa fungsi yang dapat yang mempengaruhi frekuensi
ingin tahunya terjadi pada pernapasan
tentangilmu sistem Mencontohkan kelainan- C2 8, 17, 6
pengetahuan, pernapasan kelainan dalam sistem 22, 26,
teknologi, seni, manusia pernapasan 31, 38
budaya, dan Mentukan jenis penyakit pada C3 *24 1
humaniora dengan sistem pernapasan
wawasan Mencontohkan upaya dalam C2 2 1
kemanusiaan, mengenai gangguan dalam
kebangsaan, sistem pernapasan
kenegaraan, dan Membedakan mekanisme C2 *15, 2
peradaban terkait pernapasan secara inspirasi dan 27
penyebab ekspirasi
fenomena dan Menerapkan mekanisme C3 4 1
kejadian, serta inspirasi
menerapkan Mengidentifikasi fungsi organ C4 7, 9, 3
pengetahuan yang berperan dalam sistem 29
prosedural pada pernapasan
bidang kajian
Menguraikan fungsi organ C2 1 1
yang spesifik
yang berperan dalam sistem
sesuai dengan pernapasan
bakat dan
Mencirikan zat yang bersifat C2 21 1
minatnya untuk
adiktif rokok
memecahkan
Meringkas mekanisme C2 10, 30, 3
masalah.
pernapasan inspiras dan *23
ekspirasi
Menyimpulkan tentang volume C2 16, 39 2
dan kapasitas paru-paru
Menganalisis mengenai C4 *34 1
kapasitas paru-paru
Menyimpulkan tentang C2 11, 25 2
pertukaran gas dalam sistem
pernapasan.
Menganalisis volume C4 37 1
pernapasan
Membandingkan frekuensi C4 6 1
pernapasan
Menafsirkan tentang data C5 35 1
tekanan gas di dalam tubuh

126
Mengidentifikasi pertukaran C1 28 1
gas dalam sistem pernapasam
Menentukan volume dan C3 33 1
kapasitas paru-paru
Menguraikan struktur dan C2 3, 9, 3
fungsi organ sistem pernapasan *19
Menyesuaikan mekanisme C3 13 1
pernapasan
Menentukan proses pertukaran C3 5 1
Gas
Mengidentifikasi gangguan C4 20 1
sistem pernapasan
Menjelaskan proses C2 11 1
pengangkutan CO2
Menyelidiki akibat pencemaran C3 12 1
udara terhadap system
pernapasan
Menafsirkan frekuensi C5 41 1
pernapasan pada kondisi sakit
dan sehat
Mejelaskan fungsi teknologi C2 42 1
sistem pernapasan
Membedakan pernapasan C4 43 1
eksternal dan internal pada
manusia
Mengkorelasikan antara C4 44 1
perubahan PH dengan kerja
medulla oblongata
Menyimpulkan zat yang dapat C4 45 1
menyebabkan berkurangnya
kemampuan O2 berikatan
dengan HB
Membuat hipotesis C6 46 1
permasalahan putung rokok

127
Lampiran 4. Lembar Pengukuran Hasil Belajar Kognitif Siswa
1. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar pada angka 1 tersebut merupakan salah satu organ pernapasan yang
berfungsi untuk…
a. tempat pita suara dan menghasilkan suara sehingga bisa berbicara
b. membantu laring menutup sewaktu menelan
c. memproduksi lender sewaktu menelan
d. membantu esophagus menutup sewaktu menelan
e. pertukaran udara atmosfer ke kapiler tenggorokan
2. Operasi untuk memperlancar jalan napas dengan cara pembuatan lubang pada
bagian dinding trakea disebut…..
a. terapi oksigen d. trakeostomi
b. terapi oksigen hiperbarik e. trakeologi
c. operasi bronkus
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Organ sistem pernapasan manusia berturut-turut adalah….

a. Hidung – faring – trakea – laring - bronkus – bronkiolus – alveoli


b. Hidung – laring - faring – trakea – bronkiolus – bronkus – alveoli
c. Hidung – faring – laring - trakea – alveoli – bronkus – bronkiolus

128
d. Hidung – trakea – faring – laring – bronkus – bronkiolus – alveoli
e. Hidung – trakea - laring – faring – bronkiolus – bronkus – alveoli
4. Disaat menghirup napas, otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang
dada naik sehingga…..
a. Rongga dada mengecil, berarti tekanan udara membesar di dalam paru-
paru dan udara keluar dari paru-paru
b. Rongga dada membesar, berarti tekanan udara membesar di dalam paru-
paru dan udara keluar dari paru-paru
c. Rongga dada mengecil, berarti tekanan udara mengecil di dalam paru-paru
dan udara masuk ke paru-paru
d. Rongga dada membesar, berarti tekanan udara di dalam paru-paru
membesar dan udara masuk ke paru-paru
e. Rongga dada membesar, berarti tekanan udara di dalam paru-paru
mengecil dan udara masuk ke paru-paru
5. Cermatilah gambar sistem pernapasan manusia di bawah ini.

Berdasarkan gambar, pertukaran oksigen dan karbon dioksida berlangsung


pada organ nomor…..
a. 5 c. 2
b. 4 e. 1
c. 3

129
6. Perhatikan gambar di bawah ini.

Berdasarkan dari gambar tersebut, pernyataan yang tepat terkait frekuensi


pernapasan adalah……

a. Gambar a memiliki frekuensi pernapasan yan g sama dengan gambar b


b. Gambar b memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi dari pada gambar a
c. Gambar a memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi dari pada gambar b
d. Gambar a memiliki frekuensi pernapasan sedang
e. Gambar b memiliki frekuensi pernapasan sedang
7. Proses melembabkan, menyaring, dan menghangatkan udara yang dihirup saat
pernapasan, terjadi di bagian…..
a. faring d. trakea
b. hidung e. paru-paru
c. laring
8. Kondisi orang yang sedang gelisah dapat mengalami gangguan sesak napas
yang disebut…
a. hipoksemia d. asma
b. sianosis e. dyspnea
c. anfiksia
9. Kapiler darah banyak terdapat di dalam rongga hidung yang berfungsi
untuk…..

130
a. memproduksi lendir d. alat indera penciuman
b. menghangatkan udara e. menyaring dan memilah udara
c. menyaring debu
10. Pada proses masuknya O2 pada pernapasan dada diakibatkan otot antar tulang
rusuk….
a. Relaksasi, tekanan udara rongga dada rendah
b. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada lebih tinggi
c. Relaksasi tekanan udara rongga dada tinggi
d. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada seimbang
e. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada rendah
11. Karbon dioksida yang diangkut oleh darah yang terbanyak dalam bentuk…..
a. Ion bikarbonat (HCO3-)
b. Karbonat anhudrase
c. Terlarut di dalam plasma darah
d. Terikat oleh hemoglobin (HbCO2)
e. Asam karbonat (H2CO3)
12. Orang yang menghirup gas CO masuk ke dalam sistem pernapasan manusia
mengakibatkan kematian karena…..
a. Paru-paru gagal berkontraksi
b. Otot diafragma melemah
c. Afinitas Hb terhadap CO lebih rendah daripada afinitas O2
d. Afinitas Hb terhadap CO lebih tinggi daripada afinitas O2
e. Proses ekspirasi terhambat
13. Amati gambar sistem pernapasan manusia di bawah ini.

Q
proses inspirasi akan terjadi jika…….

131
a. P dan Q berkontraksi d. Q berelaksasi
b. P berelaksasi e. P berkontraksi
c. Q berkontraksi
14. Analisis yang sesuai dengan gambar di bawah ini kaitannya dengan sistem
pernapasan manusia adalah…..

a. Orang yang rajin berolahraga maka badannya akan menjadi sehat dan kuat
b. Orang yang berolahraga akan mempengaruhi kesehatan paru-paru
manusia
c. Orang yang berolahraga mempunyai frekuensi pernapasan yang tinggi
karena banyaknya jumlah O2 yang dibutuhkan
d. Orang yang berolahraga mempunyai frekuensi pernapasan yang tinggi
karena mampu mengendalikan ritme pernapasan.
e. Orang yang berolahraga mempunyai frekuensi pernapasan yang tinggi
karena tidak dapat mengendalikan ritme diafragma pada dada saat
bernapas.
15. Mekanisme pernapasan manusia 2 tahap, tahap inspirasi terjadi bila……
a. Orot-otot antar tulang rusuk menegang (kontraksi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma juga menegang, rongga dada mengecil, paru-
paru mengembang, tekanan udara dalam kantung-kantung paru-paru turun
menjadi lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara
mengalir masuk ke paru-paru
b. Otot-otot antar tulang rusuk mengendor (relaksasi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma juga mengendor, rongga dada menyempit, paru-
paru terdesak mengecil sehingga tekanan udara dalam paru-paru turun

132
menjadi lebih naik lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer, udara
mengalir keluar dari paru-paru.
c. Otot-otot antar tulang rusuk menegang (kontraksi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma juga menegang, rongga dada membesar, paru-
paru mengembang, tekanan udara dalam kantung-kantung paru-paru turun
menjadi lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara
mengalir masuk ke paru-paru
d. Otot-otot antar tulang rusuk mengendor (relaksasi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma mengembang, rongga dada menyempit, paru-
paru terdesak mengecil sehingga tekanan udara dalam paru-paru naik
lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer, udara mengalir keluar dari paru-
paru
e. Otot-otot antar tulang rusuk mengendor (relaksasi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma mengembang, rongga dada menyempit, paru-
paru terdesak mengecil sehingga tekanan udara dalam paru-paru naik
lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer, udara mengalir keluar dari paru-
paru.
16. Udara sisa yang masih berada di dalam paru-paru manusia setelah
menghembuskan udara sekuat-kuatnya, disebut udara……
a. kapasitas vital d. cadangan
b. komplementer e. residu
c. pernapasan
17. Gejala asfiksia disebabkan oleh…..
a. kelebihan oksigen d. kekurangan karbondioksida
b. kekurangan oksigen e. penurunan PaO2
c. kelebihan karbondioksida
18. Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan……
a. Jenis kelamin dan warna kulit d. jenis makanan yang di makan
b. banyak minum dan makan e. hormon yang tidak stabil
c. jenis kelamin dan ketinggian tempat

133
19. Berikut ini adalah organ pernapasan pada manusia:
1) Bronkiolus 4) alveolus (7) faring
2) laring 5) trakea
3) bronkus 6) hidung
Udara masuk ke dalam paru-paru secara berurutan melewati….

a. 6-2-7-1-3-4-5 d. 6-2-7-3-1-4-5
b. 6-7-2-5-3-1-4 e. 6-7-2-3-5-1-4
c. 6-7-2-5-1-3-5
20. Saat orang berenang di laut kemudian tenggelam akan mengalami gangguan
pada organ pernapasannya karena…..
a. Tidak adanya kontraksi pada paru-paru
b. alveolus yang mengalami kebocoran
c. pembuluh darah pada paru-paru mengalami pecah
d. terisi air di dalam alveolus
e. oksigen tidak dapat melewati bronkiolus
21. Kandungan zat di dalam rokok mengakibatkan kanker dan merusak paru-paru
adalah….
a. timbal d. nikotin
b. sianida e. tar
c. metanol
22. Gangguan pernapasan yang mengakibatkan berkurangnya daerah pertukaran
O2 dengan CO2 disebut emfisema. Gangguan ini muncul disebabkan ada
kerusakan berupa radang pada….
a. trakea d. dinding alveolus
b. membran mukosa e. rongga faring
c. tenggorokan
23. Proses keluarnya O2 pada pernapasan dada disebakan otot antar tulang
rusuk….
a. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada seimbang
b. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada lebih tinggi
c. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada rendah

134
d. Relaksasi, tekanan udara rongga dada tinggi
e. Relaksasi, tekanan udara rongga dada rendah
24. Difteri merupakan gangguan pernapasan pada paru-paru manusia disebabkan
oleh bakteri…….
a. Corynebacterium d. Influenza
b. Epstein-Barr Virus (EBV) e. Thinoviruses
c. Mycoplasma Pneumoniae
25. Pertukaran antara CO2 dengan O2 dalam kapiler terjadi secara…
a. Serentak antara CO2 dan O2
b. Osmosis, perpindahan molekul pelarut melalui selaput semipermiabel dari
bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau sebaliknya.
c. Difusi, pada alveolus molekul gas bergerak dari tekanan parsial rendah ke
parsial tingggi.
d. Difusi, pada alveolus molekul gas bergerak dari tekanan parsial tinggi ke
parsial rendah
e. Jawaban C dan D salah
26. Adanya virus yang menimbulkan radang selaput mukosa saluran pernapasan
menimbulkan penyakit….
a. tuberkulosis d. influenza
b. faringitis e. asfiksia
c. apnea tidur
27. Mekanisme pernapasan manusia ada 2 tahap, tahap ekspirasi terjadi bila…..
a. otot-otot antar tulang rusuk menengang (kontraksi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma juga menegang, rongga dada mebesar, paru-
paru mengembang, tekanan udara dalam kantung-kantung paru-paru turun
(lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer) sehingga udara mengalir
masuk ke paru-paru
b. otot-otot antar tulang rusuk mengendor (relaksasi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma mengembang, rongga dada menyempit, paru-
paru terdesak mengecil sehingga tekanan udara dalam paru-paru naik

135
lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer, udara mengalir keluar dari paru-
paru
c. otot-otot tulang rusuk menegang (kontraksi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma juga menegang, rongga mengecil, paru-paru
mengembang, tekanan udara dalam kantung-kantung paru-paru
mengembang, tekanan udara dalam kantung-kantung paru-paru turun
menjadi lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara
mengalir masuk ke paru-paru
d. otot-otot antar tulang rusuk mengendor (relaksasi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma juga mengembang, rongga dada menyempit,
paru-paru terdesak mengecil sehingga tekanan udara dalam paru-paru naik
lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer, udara mengalir keluar dari paru-
paru
e. otot-otot antar tulang rusuk mengendor (relaksasi) dan pada saat yang
bersamaan otot diafragma juga mengendor, rongga dada menyempit, paru-
paru terdesak mengecil sehingga tekanan udara dalam paru-paru naik
lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer, udara mengalir keluar paru-paru
28. Pertukaran CO2 dengan O2 pada alveoli paru-paru terjadi secara…
a. Hipotonis d. hipertonis
b. osmosis e. transport pasif
c. difusi
29. Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem saraf yang
terletak di….
a. medula spinalis d. serabut aferen nervus vagus
b. mesenfalon e. medulla spinalis dan pons varoliii
c. medulla oblongata
30. Proses pernapasan inspirasi dengan hubungan kerja otot paling tepat
adalah….
a. Otot diafragma berkontraksi, maka udara keluar dari paru-paru
b. Otot diafragma berkontraksi, maka paru-paru akan mengembang
c. Otot diafragma relaksasi, maka udara masuk ke dalam paru-paru

136
d. Otot diafragma relaksasi, maka tekanan udara dalam paru-paru mengecil
e. Otot diafragma relaksasi, maka terjadi inspirasi yang kuat
31. Perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek, karena suplai
oksigen ke dalam jaringan tubuh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan.
Kelainan/ gangguan tersebut merupakan…..
a. Hiperkapnia d. sianosis
b. Asfiksia e. dyspnea
c. bronkitis
32. Orang yang makan sambil berbicara dapat menyebabkan tersedak, hal
tersebut terjadi karena…...
a. Saat makan sambil berbicara, katup pada esophagus dan trakea sama-sama
tertutup, sehingga makanan dapat masuk ke dalam trakea.
b. Saat makan sambil berbicara, katup pada esophagus dan trakea salah
satunya terbuka, sehingga makanan dapat masuk ke dalam esophagus.
c. Saat makan sambil berbicara, katup pada esophagus dan trakea sama-sama
terbuka, sehingga makanan dapat masuk dalam trakea.
d. Saat makan sambil berbicara, katup pada esophagus dan trakea sama
terbuka, sehingga makanan tidak dapat masuk ke dalam trakea.
e. Saat makanan sambil berbicara, katup pada esophagus dan trakea sama-
sama menutup, sehingga makanan dapat masuk ke dalam trakea.
33. Rahma jalan-jalan pada saat pagi hari ke daerah perbukitan kerinci, dia mulai
menghirup napas lebih lama dibandingkan biasanya kurang lebih volume
pernapasannya Rahma sekitar 1.800 mL karena udaranya begitu sejuk.
Selanjutnya menghembuskan napas sampai terasa tidak ada lagi udara di
dalam saluran pernapasannya, volume pernapasannya sekitar 800 mL.
Selanjutnya Rahma duduk santai di tepi perbukitan sambil menikamati
indahnya pemandangan pagi itu, volume pernapasannya 390 mL.
Berdasarkan wacana di atas maka volume pernapasan Novi adalah sebagai
berikut.
a. Volume cadangan inspirasi 1.800 mL, volume cadangan ekspirasi 800
mL, dan volume tidal 390 mL.

137
b. Volume tidal Rahma adalah 900 mL, volume residu 800 mL, dan
cadangan inspirasi sebesar 1.800 mL.
c. Volume residu 1.800 mL, volume cadangan ekspirasi 1.800 mL, dan
volume tidal 800 mL
d. Kapasitas ekspirasi 2.990 mL
e. Volume residu 390 mL, volume cadangan ekspirasi 1.800 mL, dan
volume tidal 800 mL
34. Orang yang dapat mempunyai volume dan kapasitas paru-paru cenderung
besar adalah….
a. Atlet lari d. Atlet Gulat
b. Atlet renang e. Pendaki Gunung
c. Penyanyi
35. Tabel jumlah tekanan gas (P)
Jenis Gas Tempat Jumlah tekanan gas
(mmHg)
O2 Atmosfer 150
O2 Alveolus 900
O2 Kapiler 30
CO2 Atmosfer 0,2
CO2 Alveolus 30
CO2 Kapiler 36
Berdasarkan tabel, maka yang akan terjadi adalah……
a. O2 alveolus keluar ke atmosfer
b. O2 dari kapiler akan berdifusi ke alveolus
c. CO2 dari atmosfer masuk ke alveolus
d. CO2 dari alveolus berdifusi ke kapiler
e. O2 dari alveolus akan berdifusi ke kapiler
36. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan manusia adalah…..
a. Umur, suhu, aktivitas, dan emosi
b. Status kesehatan, emosi, dan status sosial
c. Jenis kelamin, warna kulit, dan rasa takut
d. Posisi tubuh, rasa sakit, dan warna kulit
e. Ketinggian tempat, aktivitas, dan emosi

138
37. Jika seorang pria pada pernapasan normal mempunyai volume 470 mL udara
yang masuk ke dalam paru-paru dan volume udara ekstra yang masuk ke
paru-paru dengan inspirasi maksimum di atas inspirasi tidal sebesar 1.900
mL. Maka kapasitas inspirasi wanita tersebut adalah…..
a. 1.600mL d. 5.000mL
b. 2.370mL e. 40.000mL
c. 3.000mL
38. Black lung merupakan penyakit paru-paru menahun yang disebabkan oleh…..
a. kafein pada kopi d. kecanduan merokok
b. terhirup partikel asbes e. paparan karbon monoksida
c. paparan batu bara dan debu
39. Setelah pernapasan biasa kemudian udara yang dihirup dengan membesarkan
rongga dada sekuat-kuatnya adalah….
a. udara cadangan inspirasi d. udara vital
b. Udara residu funsional e. Udara tidal
c. Udara cadangan ekspirasi
40. Pendaki gunung akan mengalami gangguan pada tubuhnya jika sudah
mencapai ketinggian di atas 1.600 meter. Gangguan tersebut erat kaitannya
dengan…...
a. Suhu lingkungan yang sangat dingin
b. Kesulitan pengeluaran CO2 dari paru-paru
c. Kadar oksigen yang rendah pada ketinggian tersebut
d. Tiupan angin yang sangat kencang pada ketinggian tersebut
e. Banyaknya oksigen yang dapat diambil setiap kali bernapas
41. Jika dibandingkan antara seorang yang berlari dalam kondisi sakit dengan
seorang yang dalam keadaan normal, maka bagaimana keadaan frekuensi
pernapasan mereka….
a. Rongga dada orang normal lebih besar sehingga frekuensinya lebih cepat
b. Rongga dada orang lari lebih besar sehingga frekuensinya lebih cepat
c. Frekuensi bernapas mereka sama

139
d. Orang dalam keadaan normal frekuensi bernapasnya lebih banyak
dibandingkan yang berlari
e. Orang yang berlari frekuensi bernapasnya lebih banyak disbanding yang
normal
42. Amatilah gambar di bawah ini:

Salah satu fungsi teknologi pernapasan berupa pulmotor, yaitu:


a. alat yang sering digunakan di rumah sakit untuk melakukan pernapasan
buatan terhadap orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan
karena tenggelam atau shock karena sengatan listrik.
b. Pemberian oksigen 100% ke pada pasien di dalam ruangan hiperbarik
yang bertekanan lebih tinggi dari udara atmosfer normal (1 atm = 760
mmHg)
c. Alat bantu untuk merdakan rasa sakit pada paru-paru dan meningkatkan
kinerja pernapasan
d. Alat yang sering digunakan di rumah sakit dalam kondisi darurat di karena
kondisi pasien mengalami sesak napas.
e. Untuk mempertahankan jalan napas agar udara dapat masuk ke paru-paru
secara lancar.

140
43. Amatilah gambar di bawah ini:

Berdasarkan dari gambar tersebut, perbedaan antara pernapasan internal


dengan eksternal adalah….
a. Pernapasan eksternal adalah rangkaian proses pertukaran oksigen dengan
karbondioksida antara sel-sel tubuh dengan lingkungan eksternal,
sedangkan pernapasan internal adalah pertukaran udara yang terjadi antara
darah dan tubuh.
b. Pernapasan eksternal adalah rangkaian proses pertukaran oksigen dengan
karbondioksida antara tubuh dengan lingkungan eksternal, sedangkan
pernapasan internal adalah pertukaran udara yang terjadi antara darah dan
sel-sel tubuh.
c. Pernapasan ekstenal adalah pertukaran O2 dengan CO2 di arteri, sedangkan
pernapasan internal adalah pertukaran O2 dengan CO2 di pembuluh vena.
d. Pernapasan ekstenal adalah pertukaran O2 dengan CO2 di hidung dengan
paru-paru, sedangkan pernapasan internal adalah pertukaran O2 dengan
CO2 di jaringan-jaringan tubuh.
e. Pernapasan eksternal terjadi pertukaran udara pada hidung dan mulut,
pernapasan internal terjadi pertukaran O2 dengan CO2 di paru-paru.
44. Medulla oblongata mendeteksi adanya perubahan PH dalam darah.
Selanjutnya medulla oblongata akan…
a. Mengirimkan impuls ke otot jantung untuk berkontraksi lebih kuat
sehingga rongga dada menkadi lebih besar, napas semakin dalam dan O2
diikat oleh darah dalam kapiler

141
b. Mengirimkan impuls ke otot jantung/otot diaframa untuk berkoontraksi
lebih kuat, sehingga rongga dada menjadi lebih kecil, napas semakin
dalam, O2 dilepaskan oleh kapiler paru-paru
c. Mengirimkan impuls ke otot tulang rusuk/ diafragma untuk berkontraksi
lebih kuat sehingga rongga dada menjadi lebih besar, napas semakin
dalam dan O2 diikat oleh darah dalam kapiler
d. Mengirimkan impuls ke otot paru-paru untuk berkontraksi lebih kuat,
sehingga rongga dada menjadi lebih kecil, napas semakin dalam, CO 2
dilepaskan oleh kapiler ke jaringan tubuh
e. Mengirimkan impuls ke otot tulang rusuk/paru-paru untuk berkontraksi
lebih kuat, sehingga rongga dada menjadi normal, CO2 dilepaskan ke
udara
45. Permasalahan polusi udara, seseorang dapat dinyatakan keracunan zat tertentu
yang mengakibatkan hemoglobin di dalam darah tidak mampu mengikat
oksigen.
Zat apakah yang dapat menyebabkan kondisi tersebut?
a. Belerang
b. Karbon dioksida
c. Karbon monoksida
d. Nitrogen
e. Sulfur
Essay

46. Berikut ini merupakan gambar pencemaran berasal dari putung rokok.

a. Buatlah rumusan masalah yang berhubungan dengan gambar di atas!


b. Buatlah Hipotesis yang sesuai gambar di atas!

142
Kunci Jawaban Instrumen Hasil Belajar Kognitif
Nomor Kunci Nomor Kunci Nomor Kunci Nomor Kunci Nomor Kunci
soal jawaban soal jawaban soal jawaban soal jawaban soal jawaban
1. B 11. A 21. E 31. E 41. B
2. D 12. D 22. D 32. C 42. A
3. C 13. B 23. D 33. A 43. B
4. E 14. C 24. A 34. B 44. C
5. A 15. C 25. D 35. E 45. C
6. C 16. E 26. D 36. A
7. B 17. B 27. E 37. B
8. D 18. C 28. C 38. C
9. B 19. B 29. C 39. A
10. E 20. D 30. B 40. C

46. Berdasarkan permasalahan putung rokok:


a. Rumusan Masalah
1. Mengapa puntung rokok lebih berbahaya terhadap kondisi lingkungan?
2. Adakah penelitian/pembuktian yang menunjukkan bahwa puntung
rokok berbahaya?
3. Menduduki peringkat keberapa berbahayanya puntung rokok?
4. Apa yang kita bisa lakukan terhadap permasalahan puntung rokok?
b. Hipotesis:
1. Puntung rokok terdapat filter, sekilas seperti kapas putih. Namun
sebenarnya terbuat dari plastik jenis cellulose acetate. Cellulose
acetate butuh waktu bulanan hingga 10 tahun untuk terdekomposisi.
Filter di dalam putung rokok bekas mengandung banyak racun yang
dapat mencemari tanah maupun air.
2. Ada, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan oleh Thomas Novotny
dari San Diego State University untuk melihat dampak racun dari
puntung rokok. Awalnya puntung rokok direndam dalam air untuk
beberapa lama lalu dikeluarkan dari air tersebut. Selanjutnya beliau
memasukkan ikan-ikan ke dalam air tersebut. Setelah 4 hari, setengah
dari ikan-ikan tersebut mati. Hal tersebut membuktikan tingginya sifat
racun dalam puntung rokok bekas.
3. Menurut Ocean Conservacy urutan pertama yaitu puntung rokok
adalah item paling banyak dibuang sembarangan didunia.

143
4. Jika kamu seorang perokok, maka tolong buang puntung rokok kamu
di tempat sampah atau asbak yang sudah disediakan. Jangan jadikan
semua sudut menjadi “asbak dadakan”. Jika keluarga atau sahabat
kamu seorang perokok, yuk mari selalu ingatkan mereka untuk tidak
membuang sembarangan puntung rokoknya. Atau sesimpel untuk
berhenti merokok. Selain menyelamatkan bumi dari sampah putung
rokok, berhenti merokok tentunya akan meningkatkan kualitas
kesehatan dan dompet kamu.
Rubrik Penilaian Soal Essay:

No Jawaban Skor

46 Hanya menyebutkan 4 rumusan masalah dan 4 hipotesis 5

Hanya menyebutkan 3 rumusan masalah dan 3 hipotesis 4

Hanya menyebutkan 2 rumusan masalah dan 2 hipotesis 3

Hanya menyebutkan 1 rumusan masalah dan 1 hipotesis 2

Hanya menyebutkan 1 atau 2 rumusan masalah saja 1

Tidak menjawab 0

144
Lampiran 5. Hasil Validasi oleh Ahli, Guru Biologi dan Peer Review

145
146
147
Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrumen Nontes Angket Motivasi Belajar
c. Definisi Konseptual
Motivasi belajar adalah dorongan dalam diri seseorang yang menjadikannya
tergerak untuk melakukan aktifitas belajar
d. Definisi operasional

148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
Lampiran 6. Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

165
Peer Review Mahasiswa/i Pendidikan Biologi Kelas A dan C Program Pascasarjana UNY
Pembelajaran Materi Tampilan Audio dan Visual
No NIM Nama Skor Skor Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 17725251004 Fitria Eka Cahya Astuti, S.Pd 4 4 4 5 4 5 5 31 4 4 4 4 5 4 4 4 33 5 4 4 4 4 4 25
2 17725251005 Ahmad Naharuddin Ramadhan, S.Pd 5 5 5 4 5 5 4 33 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 4 4 28
3 17725251007 Agung Ramadhan, S.Pd 5 5 4 5 5 5 5 34 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4 5 5 4 5 4 27
4 17725251037 Utami Yuli Riani, S.Pd 4 4 4 4 5 5 5 31 4 5 5 5 5 4 4 4 36 5 4 5 5 3 4 26
5 17725251038 Asdianty, S.Pd 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 4 5 4 28
6 17725251039 Wiharsri, S.Pd 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 4 4 5 4 26
7 17725251041 Reginaldis I Sado, S.Pd 4 4 4 4 4 5 4 29 5 4 5 5 4 4 5 4 36 4 4 4 4 4 3 23
8 17725251043 Agustina Budi Lestari, S.Pd 5 5 5 5 4 5 4 33 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4 5 5 5 5 4 28
9 17725251045 Mirra Fatharani, S.Pd 4 4 5 4 4 4 5 30 4 5 4 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 5 25
10 17725251046 Fildayana P, S.Pd 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4 5 5 4 4 4 26
terhadap penialian produk

166
11 17725251049 Hefi Mardias Siwi, S.Si 4 4 4 5 5 4 5 31 4 5 4 4 5 4 4 4 34 5 4 5 5 4 4 27
12 17725251052 Ratna Yunita Sari, S.Pd 4 4 4 5 4 4 4 29 4 5 4 4 4 4 5 5 35 5 5 4 4 5 5 28
13 17725259001 Kijambu John Baptist 5 5 5 4 5 4 5 33 4 5 5 5 4 4 4 5 36 4 4 4 4 4 4 24
Rata-rata Jumlah Skor 32.23 Rata-rata Jumlah Skor 36.85 Rata-rata Jumlah Skor 26.23
Kriteria Kualitas Media Sangat Baik Kriteria Kualitas Media Sangat Baik Kriteria Kualitas Media Sangat Baik

Guru Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 2 Bantul


Pembelajaran Materi Tampilan Audio dan Visual
No NIP Nama Skor Skor Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 19621213 198811 1 002 Murdiman, S.Pd 4 4 4 5 4 4 4 29 5 4 4 4 4 5 4 5 35 4 4 4 4 4 4 24
2 19760226 200604 1 007 Rahmat Budiyanto, S.Pd 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 4 5 5 39 4 5 5 5 5 4 28
3 19651106 199512 2 001 Sudati Winarni, S.Pd 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4 5 5 5 4 5 28
Rata-rata Jumlah Skor 33.00 Rata-rata Jumlah Skor 37.33 Rata-rata Jumlah Skor 26.67
Kriteria Kualitas Media
Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Tanggapan Peer Review, dan Guru Biologi

Sangat Baik Kriteria Kualitas Media Sangat Baik Kriteria Kualitas Media Sangat Baik
Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Tanggapan Siswa
A. Uji Coba terbatas
1. Aspek Pembelajaran dan Materi
2. Aspek Tampilan dan Operasional Media
Pembelajaran dan Materi Tampilan dan Operasional Media
No Nama Skor Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 AFP 4 5 4 13 5 3 3 4 4 3 3 4 3 4 5 41
2 AK 4 3 3 10 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 41
3 APP 4 4 4 12 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 42
4 ATH 4 4 4 12 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 37
5 BAN 3 4 3 10 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 32
6 DP 3 4 4 11 5 4 3 3 5 4 3 4 3 3 4 41
7 DR 3 4 4 11 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 42
8 IIR 4 5 5 14 5 5 3 4 5 4 4 5 5 4 5 49
9 IK 4 4 5 13 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 51
10 LP 4 4 5 13 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 36
11 LRA 5 5 5 15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
12 MRP 5 5 5 15 3 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 47
13 MRPS 4 4 3 11 3 4 4 3 5 2 2 3 4 5 4 39
14 MV 4 4 4 12 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 42
15 MVS 4 3 4 11 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 40
16 NH 4 4 5 13 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 47
17 NIU 4 4 3 11 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 4 41
18 R 4 4 5 13 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 49
19 RIN 5 5 5 15 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 5 45
20 RY 4 4 4 12 3 3 3 3 3 5 3 4 5 5 3 40
21 SKN 4 4 4 12 4 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 47
22 SP 5 4 5 14 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 49
23 TP 4 4 4 12 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 43
24 VI 4 4 4 12 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 49
25 ZA 5 5 5 15 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 52
26 ZAS 4 4 4 12 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 39
Rata-rata Jumlah Skor 12.46 Rata-rata Jumlah Skor 43.23
Kriteria Kualiatas Media Baik Kriteria Kualiatas Media Baik

167
B. Uji Coba Lapangan
1. Aspek Pembelajaran dan Materi
2. Aspek Tampilan dan Operasional Media
Pembelajaran dan Materi Tampilan dan Operasional Media
No Nama Skor Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 FAZ 4 3 3 10 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 43
2 PH 3 4 4 11 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 43
3 DR 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
4 NA 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
5 DMS 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
6 MCD 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
7 FI 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
8 HSR 4 4 4 12 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 3 45
9 STA 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45
10 RD 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45
11 FSR 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45
12 SLC 4 4 4 12 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 46
13 SR 5 4 5 14 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46
14 MS 5 4 5 14 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 47
15 LNA 4 4 5 13 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 47
16 AIM 5 5 4 14 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 48
17 TA 4 4 4 12 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 48
18 AIP 5 5 5 15 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 48
19 DA 5 5 5 15 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 50
20 AAJ 4 5 4 13 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 50
21 AKS 5 4 4 13 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 51
22 TDL 5 5 5 15 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 51
23 MIH 4 4 4 12 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 52
24 REDR 5 5 5 15 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 53
25 DRH 5 4 5 14 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 53
26 NZA 5 5 5 15 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 53
27 AP 4 4 4 12 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 54
28 RATF 5 5 5 15 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54
29 TDP 5 5 5 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
30 ANAA 5 5 5 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
Rata-rata Jumlah Skor 13.07 Rata-rata Jumlah Skor 48.23
Kriteria Kualiatas Media Sangat Baik Kriteria Kualiatas Media Sangat Baik

168
Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SatuanPendidikan : SMA Negeri 2 Bantul


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : XI MIPA (Kelas Kontrol) /Genap
MateriPokok : Sistem Pernapasan Manusia
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi waktu : 8 x 45 Menit (4 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri
karuniaNya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasama.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan pengembangan
metakognitif berdasarkan rasa ingin dari yang dipelajarinya di sekolah secara
tahunya tentangilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kreatif, dan mampu menggunakan
dengan wawasan kemanusiaan, metoda sesuai kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyajikan hasil analisis
antara struktur jaringan pengaruh pencemaran udara
penyusun organ pada sistem terhadap kelainan pada struktur
pernapasan dalam kaitannya dan fungsi organ pernapasan
dengan bioproses dan manusia berdasarkan studi
gangguan fungsi yang dapat literature
terjadi pada sistem
pernapasan manusia
No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan
3.8.1 Menemukan letak dan 4.8.1 Mempresentasikan keterkaitan

169
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
struktur organ pernapasan hasil pengamatan sistem
manusia pernapasan manusia, pengaruh
3.8.2 Menjelaskan struktur dan merokok dengan kesehatan
fungsi organ pernapasan pada pernapasan, hubungan kondisi
manusia udara lingkungan yang tidak
3.8.3 Menjelaskan mekanisme bersih, perilaku merokok dengan
pernapasan inspirasi dan struktur organ pernapasan, fungsi
ekspirasi sel penyusun jaringan pada organ
3.8.4 Menjelaskan faktor-faktor pernapasan dengan penyakit
yang mempengaruhi /kelainan yang terjadi pada
kecepatan pernapasan saluran pernapasan
3.8.5 Menjelaskan proses
pertukaran gas antara O2
dengan CO2 dari alveolus ke
kapiler
3.8.6 Menjelaskan volume dan
kapasitas paru-paru
3.8.7 Menganalisis kelainan dan
penyakit terkait sistem
pernapasan
3.8.8 Menjelaskan kandungan zat
dalam rokok yang dapat
mengganggu sistem
pernapasan
3.8.9 Menjelaskan pengaruh
merokok dengan kesehatan
pernapasan
3.8.10 Menjelaskan keterkaitan
perilaku merokok dengan
struktur organ pernapasan
3.8.11 Menjelaskan hubungan
kondisi udara lingkungan
yang tidak bersih
3.8.12 Menjelaskan perkembangan
teknologi yang digunakan alat
bantu pernapasan manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model
discovery learning peserta didik dapat menganalisis struktur organ, mekanisme,
faktor-faktor yang mempengaruhi, bioproses pertukaran Gas O2 dengan CO2,
kapasitas dan volume, bahaya rokok, pencemaran udara dan gangguan pernapasan,
dan teknologi sistem pernapasan manusia, sehingga peserta didik dapat membangun
rasa kepedulian, kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku
disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggung jawab, dan kerjasama.

170
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Teknologi terkait sistem pernapasan manusia, pencemaran udara
Konsep
Strukur organ pernapasan, kapasitas dan volume paru-paru
Prosedur
Mekanisme dan bioproses pertukaran Gas O2 dengan CO2
Pengetahuan Metakognitif
Solusi permasalahan kasus penyakit yang disebabkan rokok
E. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Scientific approach
2. Model Pembelajaran : Disovery learning
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, dan presentasi
F. Alat dan Media
1) Alat
LCD, laptop, spidol, penggaris dan papan tulis
2) Media
a) Media powerpoint/video/gambar tentang struktur, fungsi, bioproses, serta
gangguan/kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan manusia
b) LDS discovery learning
c) Lembar penilaian
G. Sumber Belajar
Buku Biologi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah KegiatanPembelajaran

Pertemuan I (2 x 45 menit)
No IPK IPK
3.8.1 Menemukan letak dan struktur organ pernapasan manusia
3.8.2 Menjelaskan struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
3.8.3 Menjelaskan mekanisme pernaapasan inspirasi dan ekspirasi
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan organ dan mekanisme
pernapasan manusia

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menetapkan kelompok belajar Peserta didik berkumpul dengan
(15 menit) (5/6 kelompok yang anggota lain dan membentuk
beranggotakan 5-6 orang) kelompok sesuai arahan guru.
Setelah itu menyimak
penjelasan guru.
Membagikan LDS kepada Mencermati LDS yang
peserta didik diberikan oleh guru

171
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Inti Sintaks Stimulation
Discovery Guru menayangkan power Peserta didik mengamati media
learning (60 point/media interaktif lainnya yang ditayangkan oleh guru
menit) untuk memotivasi atau sembari mendengarkan apabila
merangsang peserta didik agar guru memberikan penjelasan.
memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.
Konten yang ditampilkan
berupa gambar organ-organ
pernapasan manusia dan
gambar mekanisme pernapasan
inspirasi dan ekspirasi
Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi masalah- mengidentifikasi sendiri
masalah dari power permasalahan-permasalahan
point/gambar/video yang telah dari tayangan gambar/video dan
ditampilkan untuk di-explore mengajukan pertanyaan yang
lebih lanjut. Kemudian dicatat akan ditindaklanjuti dalam
di papan tulis/pada slide proses eksplorasi.
power point.
Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data struktur
dengan mencari dan membaca dan fungsi organ-organ
berbagai referensi dari pernapasan dan mekanisme
berbagai sumber guna pernapasan inspirasi dan
menambah pengetahuan dan ekspirasi sesuai dengan LDS
pemahaman tentang materi Peserta didik mengamati
struktur dan fungsi organ- fenomena yang terjadi pada
organ pernapasan manusia dan mekanisme pernapasan inspirasi
mekanisme pernapasan dan ekspirasi
inspirasi dan ekspirasi yang
sedang dipelajari.
Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama
didik dalam mengolah data dalam tiap kelompok untuk
yang diperoleh dari kegiatan mengolah data hasil pencarian
pencarian sumber informasi sumber informasi terkait dengan
terkait dengan mengerjakan mengerjakan soal struktur dan
soal struktur dan fungsi organ- fungsi organ-organ pernapasan
organ pernapasan dan dan mekanisme pernapasan
mekanisme pernapasan inspirasi dan ekspirasi.
inspirasi dan ekspirasi, Setiap peserta didik aktif dalam
menginterpretasi, dan mengumpulkan

172
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
menyusun pembahasan. data/informasi dari berbagai
sumber atau bila sudah tidak
menemukan, maka bertanya
kepada guru untuk meminta
arahan.
Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat
menunjuk salah satu kelompok mengembangkan
untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan memper
jawaban dari pertanyaan yang dalam pemahaman materi
ada dalam LDS. dengan ikut memberikan
pendapat, menyodorkan
argument, bertanya, atau
melengkapi informasi dalam
diskusi kelas.
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi: letak,
klasikal tentang materi: letak, struktur dan fungsi organ-organ
struktur dan fungsi organ-organ pernapasan dan mekanisme
pernapasan dan mekanisme pernapasan inspirasi dan
pernapasan inspirasi dan ekspirasi
ekspirasi Peserta didik mengemukakan
Guru memfasilitasi peserta pendapat atas presentasi yang
didik untuk bertanya mengenai dilakukan tentang materi letak,
hal-hal yang belum jelas dalam struktur dan fungsi organ-organ
materi: letak, struktur dan pernapasan dan mekanisme
fungsi organ-organ pernapasan pernapasan inspirasi dan
dan mekanisme pernapasan ekspirasi kemudian ditanggapi
inspirasi dan ekspirasi. Apabila oleh kelompok yang
tidak ada peserta didik yang mempresentasikan.
bertanya, guru dapat Peserta didik bertanya atas
melemparkan pertanyaan presentasi tentang materi letak,
kepada peserta didik untuk struktur dan fungsi organ-organ
menguji pemahaman mereka pernapasan dan mekanisme
atas materi tersebut. pernapasan inspirasi dan
ekspirasi kemudian peserta
didik yang lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
Peserta didik secara aktif

173
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.
Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil
menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah Memperhatikan konfirmasi dari
dipelajari hari ini guru mengenai organ-organ
Mengkonfirmasi dan penguatan pernapasan, dan mekanisme
konsep mengenai materi pernapasan
system pernapasan hari ini Memperhatikan penjelasan guru
Menginstruksikan peserta didik Menjawab salam dan bersama-
untuk mempelajari materi yang sama dengan guru mengakhiri
akan dipelajari minggu depan pembelajaran
yaitu mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kecepatan
pernapasan, bioproses
pertukaran Gas antara O2
dengan CO2, volume dan
kapasitas paru-paru
Memberikan salam penutup
dan mengakhiri pembelajaran
bersama-sama

Pertemuan II (2 x 45 menit)
No IPK IPK
3.8.4 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan
3.8.5 Menjelaskan proses pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari alveolus
ke kapiler
3.8.6 Menjelaskan volume dan kapasitas paru-paru
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan faktor-faktor
kecepatan pernapasan dan proses pertukaran Gas antara O2 dan CO2

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menetapkan kelompok Peserta didik berkumpul dengan
(15 menit) belajar (5/6 kelompok yang anggota lain dan membentuk
beranggotakan 5-6 orang) kelompok sesuai arahan guru.
Setelah itu menyimak

174
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
penjelasan guru.
Membagikan LDS kepada Mencermati LDS yang
peserta didik diberikan oleh guru
Inti Sintaks Stimulation
Discovery Guru menayangkan power Peserta didik mengamati media
learning (60 point/media interaktif lainnya yang ditayangkan oleh guru
menit) untuk memotivasi atau sembari mendengarkan apabila
merangsang peserta didik guru memberikan penjelasan.
agar memusatkan perhatian
pada topik yang sedang
dibahas. Konten yang
ditampilkan berupa gambar /
video proses pertukaran Gas
antara O2 dengan CO2 dari
alveolus ke kapiler

Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
bertanya mengenai gambar/ mengidentifikasi sendiri
video proses pertukaran Gas permasalahan-permasalahan
antara O2 dengan CO2 dari dari tayangan gambar/video dan
alveolus ke kapiler yang mengajukan pertanyaan yang
ditampilkan pada power point akan ditindaklanjuti dalam
proses eksplorasi.
Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data faktor-
dengan mencari dan faktor yang mempengaruhi
membaca berbagai referensi kecepatan pernapasan, proses
dari berbagai sumber guna pertukaran Gas antara O2
menambah pengetahuan dan dengan CO2 dari alveolus ke
pemahaman tentang materi kapiler, dan volume serta
faktor-faktor yang kapasitas paru-paru sesuai
mempengaruhi kecepatan dengan LDS.
pernapasan, proses
pertukaran Gas antara O2
dengan CO2 dari alveolus ke
kapiler, dan volume serta
kapasitas paru-paru yang
sedang dipelajari.
Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama
didik dalam mengolah data dalam tiap kelompok untuk
yang diperoleh dari kegiatan mengolah data hasil pencarian

175
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
pencarian sumber informasi sumber informasi terkait dengan
terkait dengan mengerjakan mengerjakan soal faktor-faktor
soal faktor-faktor yang yang mempengaruhi kecepatan
mempengaruhi kecepatan pernapasan, proses pertukaran
pernapasan, proses pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari
Gas antara O2 dengan CO2 dari alveolus ke kapiler, dan volume
alveolus ke kapiler, dan serta kapasitas paru-paru.
volume serta kapasitas paru- Setiap peserta didik aktif dalam
paru, menginterpretasi, dan mengumpulkan
menyusun pembahasan. data/informasi dari berbagai
sumber atau bila sudah tidak
menemukan, maka bertanya
kepada guru untuk meminta
arahan.
Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat
menunjuk salah satu mengembangkan
kelompok untuk pengetahuan dan memper
mengkomunikasikan jawaban dalam pemahaman materi
dari pertanyaan yang ada dengan ikut memberikan
dalam LDS. pendapat, menyodorkan
argument, bertanya, atau
melengkapi informasi dalam
diskusi kelas.
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi: faktor-
klasikal tentang materi: faktor- faktor yang mempengaruhi
faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan, proses
kecepatan pernapasan, proses pertukaran Gas antara O2
pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari alveolus ke
dengan CO2 dari alveolus ke kapiler, dan volume serta
kapiler, dan volume serta kapasitas paru-paru
kapasitas paru-paru
Guru memfasilitasi peserta Peserta didik mengemukakan
didik untuk bertanya pendapat atas presentasi yang
mengenai hal-hal yang belum dilakukan tentang materi faktor-
jelas dalam materi : faktor- faktor yang mempengaruhi
faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan, proses
kecepatan pernapasan, proses pertukaran Gas antara O2
pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari alveolus ke
dengan CO2 dari alveolus ke kapiler, dan volume serta

176
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
kapiler, dan volume serta kapasitas paru-paru kemudian
kapasitas paru-paru. Apabila ditanggapi oleh kelompok yang
tidak ada peserta didik yang mempresentasikan.
bertanya, guru dapat Peserta didik bertanya atas
melemparkan pertanyaan presentasi tentang materi faktor-
kepada peserta didik untuk faktor yang mempengaruhi
menguji pemahaman mereka kecepatan pernapasan, proses
atas materi tersebut. pertukaran Gas antara O2
dengan CO2 dari alveolus ke
kapiler, dan volume serta
kapasitas paru-paru kemudian
peserta didik yang lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
Peserta didik secara aktif
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.

Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil


menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah Memperhatikan konfirmasi dari
dipelajari hari ini guru mengenai kelainan dan
Mengkonfirmasi dan penyakit terkait faktor-faktor
penguatan konsep mengenai yang mempengaruhi kecepatan
materi sistem pernapasan hari pernapasan, proses pertukaran
ini Gas antara O2 dengan CO2 dari
alveolus ke kapiler, dan volume
serta kapasitas paru-paru
Memperhatikan penjelasan guru
Menjawab salam dan bersama-
Menginstruksikan peserta sama dengan guru mengakhiri
didik untuk mempelajari pembelajaran
materi yang akan dipelajari
minggu depan yaitu mengenai
kelainan dan penyakit terkait
sistem pernapasan, kandungan
zat di dalam rokok dan
dampaknya.
Memberikan salam penutup
dan mengakhiri pembelajaran.

177
Pertemuan III (2 x 45 menit)
No IPK IPK
3.8.7 Menganalisis kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
3.8.8 Menjelaskan kandungan zat dalam rokok yang dapat mengganggu
sistem pernapasan
3.8.9 Menjelaskan pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan kelaianan dan
gangguan pernapasan manusia dan bahaya rokok bagi kesehatan manusia

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menetapkan kelompok belajar Peserta didik berkumpul dengan
(15 menit) (5/6 kelompok yang anggota lain dan membentuk
beranggotakan 5-6 orang) kelompok sesuai arahan guru.
Setelah itu menyimak penjelasan
guru.
Membagikan LDS kepada Mencermati LDS yang diberikan
peserta didik oleh guru

Inti Sintaks Stimulation


Discovery Guru menayangkan power Peserta didik mengamati media
learning (60 point/media interaktif lainnya yang ditayangkan oleh guru
menit) untuk memotivasi atau sembari mendengarkan apabila
merangsang peserta didik agar guru memberikan penjelasan.
memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.
Konten yang ditampilkan
berupa gambar / video
kelainan dan gangguan
pernapasan manusia dan
kandungan zat di dalam rokok
dan pengaruh rokok terhadap
kesehatan manusia.
Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
bertanya mengenai gambar/ mengidentifikasi sendiri
video kelainan dan gangguan permasalahan-permasalahan dari
pernapasan manusia dan tayangan gambar/video dan
kandungan zat di dalam rokok mengajukan pertanyaan yang
dan pengaruh rokok terhadap akan ditindaklanjuti dalam
kesehatan manusia yang proses eksplorasi.
ditampilkan pada power point
Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data kelainan
dengan mencari dan membaca dan gangguan pernapasan

178
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
berbagai referensi dari manusia dan kandungan zat di
berbagai sumber guna dalam rokok dan pengaruh
menambah pengetahuan dan rokok terhadap kesehatan
pemahaman tentang materi manusia sesuai dengan LDS.
kelainan dan gangguan
pernapasan manusia dan
kandungan zat di dalam rokok
dan pengaruh rokok terhadap
kesehatan manusia yang
sedang dipelajari.
Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama dalam
didik dalam mengolah data tiap kelompok untuk mengolah
yang diperoleh dari kegiatan data hasil pencarian sumber
pencarian sumber informasi informasi terkait dengan
terkait dengan mengerjakan mengerjakan soal kelainan dan
soal kelainan dan gangguan gangguan pernapasan manusia
pernapasan manusia dan dan kandungan zat di dalam
kandungan zat di dalam rokok rokok dan pengaruh rokok
dan pengaruh rokok terhadap terhadap kesehatan manusia, dan
kesehatan manusia, volume serta kapasitas paru-
menginterpretasi, dan paru.
menyusun pembahasan. Setiap peserta didik aktif dalam
mengumpulkan
data/informasi dari berbagai
sumber atau bila sudah tidak
menemukan, maka bertanya
kepada guru untuk meminta
arahan.
Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat
menunjuk salah satu kelompok mengembangkan pengetahuan
untuk mengkomunikasikan dan memper dalam
jawaban dari pertanyaan yang pemahaman materi dengan
ada dalam LDS. ikut memberikan pendapat,
menyodorkan argument,
bertanya, atau melengkapi
informasi dalam diskusi kelas.
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi: kelainan
klasikal tentang materi: dan gangguan pernapasan

179
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
kelainan dan gangguan manusia dan kandungan zat di
pernapasan manusia dan dalam rokok dan pengaruh
kandungan zat di dalam rokok rokok terhadap kesehatan
dan pengaruh rokok terhadap manusia
kesehatan manusia Peserta didik mengemukakan
pendapat atas presentasi yang
Guru memfasilitasi peserta dilakukan tentang materi
didik untuk bertanya mengenai kelainan dan gangguan
hal-hal yang belum jelas dalam pernapasan manusia dan
materi : kelainan dan gangguan kandungan zat di dalam rokok
pernapasan manusia dan dan pengaruh rokok terhadap
kandungan zat di dalam rokok kesehatan manusia kemudian
dan pengaruh rokok terhadap ditanggapi oleh kelompok yang
kesehatan manusia. Apabila mempresentasikan.
tidak ada peserta didik yang Peserta didik bertanya atas
bertanya, guru dapat presentasi tentang materi
melemparkan pertanyaan kelainan dan gangguan
kepada peserta didik untuk pernapasan manusia dan
menguji pemahaman mereka kandungan zat di dalam rokok
atas materi tersebut. dan pengaruh rokok terhadap
kesehatan manusia kemudian
peserta didik yang lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
Peserta didik secara aktif
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.
Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil
menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah
dipelajari hari ini Memperhatikan konfirmasi dari
Mengkonfirmasi dan penguatan guru mengenai kelainan dan
konsep mengenai materi sistem gangguan pernapasan manusia
pernapasan hari ini dan kandungan zat di dalam
rokok dan pengaruh rokok
terhadap kesehatan manusia
Memperhatikan penjelasan guru
Menginstruksikan peserta didik
untuk mempelajari materi yang
akan dipelajari minggu depan

180
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
yaitu mengenai hubungan
kondisi udara lingkungan yang
tidak bersih dan teknologi
sistem pernapasan manusia. Menjawab salam dan bersama-
Memberikan salam penutup sama dengan guru mengakhiri
dan mengakhiri pembelajaran pembelajaran
bersama-sama

Pertemuan IV (2 x 45 menit)
No IPK IPK
3.8.11 Menjelaskan hubungan kondisi udara lingkungan yang tidak bersih
3.8.12 Menjelaskan perkembangan teknologi yang digunakan alat bantu
pernapasan manusia
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan kondisi udara lingungan
yang tidak bersih dan perkembangan teknologi sebagai alat bantu
pernapasan manusia

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menetapkan kelompok belajar Peserta didik berkumpul dengan
(15 menit) (5/6 kelompok yang anggota lain dan membentuk
beranggotakan 5-6 orang) kelompok sesuai arahan guru.
Setelah itu menyimak penjelasan
guru.
Membagikan LDS kepada Mencermati LDS yang diberikan
peserta didik oleh guru

Inti Sintaks Stimulation


Discovery Guru menayangkan power Peserta didik mengamati media
learning (60 point/media interaktif lainnya yang ditayangkan oleh guru
menit) untuk memotivasi atau sembari mendengarkan apabila
merangsang peserta didik agar guru memberikan penjelasan.
memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.
Konten yang ditampilkan
berupa gambar / video kondisi
lingkungan yang tidak bersih
dan teknologi sistem
pernapasan.

181
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
bertanya mengenai gambar/ mengidentifikasi sendiri
video kondisi lingkungan yang permasalahan-permasalahan dari
tidak bersih dan teknologi tayangan gambar/video dan
sistem pernapasan yang mengajukan pertanyaan yang
ditampilkan pada power point akan ditindaklanjuti dalam
proses eksplorasi.
Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data hubungan
dengan mencari dan membaca kondisi lingkungan yang tidak
berbagai referensi dari bersih dan perkembangan
berbagai sumber guna teknologi sesuai dengan LDS.
menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi
hubungan kondisi lingkungan
yang tidak bersih dan
perkembangan teknologi
terhadap kesehatan manusia
yang sedang dipelajari.
Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama dalam
didik dalam mengolah data tiap kelompok untuk mengolah
yang diperoleh dari kegiatan data hasil pencarian sumber
pencarian sumber informasi informasi terkait dengan
terkait dengan mengerjakan mengerjakan soal hubungan
soal hubungan kondisi kondisi lingkungan yang tidak
lingkungan yang tidak bersih bersih dan perkembangan
dan perkembangan teknologi teknologi yang digunakan
yang digunakan sebagai alat sebagai alat bantu pernapasan
bantu pernapasan manusia, manusia.
menginterpretasi, dan Setiap peserta didik aktif dalam
menyusun pembahasan. mengumpulkan
data/informasi dari berbagai
sumber atau bila sudah tidak
menemukan, maka bertanya
kepada guru untuk meminta
arahan.

Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat

182
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
menunjuk salah satu kelompok mengembangkan pengetahuan
untuk mengkomunikasikan dan memper dalam
jawaban dari pertanyaan yang pemahaman materi dengan
ada dalam LDS. ikut memberikan pendapat,
menyodorkan argument,
bertanya, atau melengkapi
informasi dalam diskusi kelas.
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
klasikal tentang materi: hubungan kondisi lingkungan
hubungan kondisi lingkungan yang tidak bersih dan
yang tidak bersih dan perkembangan teknologi yang
perkembangan teknologi yang digunakan sebagai alat bantu
digunakan sebagai alat bantu pernapasan manusia
pernapasan manusia Peserta didik mengemukakan
Guru memfasilitasi peserta pendapat atas presentasi yang
didik untuk bertanya mengenai dilakukan tentang materi
hal-hal yang belum jelas dalam hubungan kondisi lingkungan
materi : kelainan dan gangguan yang tidak bersih dan
pernapasan manusia dan perkembangan teknologi yang
kandungan zat di dalam rokok digunakan sebagai alat bantu
dan pengaruh rokok terhadap pernapasan manusia kemudian
kesehatan manusia. Apabila ditanggapi oleh kelompok yang
tidak ada peserta didik yang mempresentasikan.
bertanya, guru dapat Peserta didik bertanya atas
melemparkan pertanyaan presentasi tentang materi
kepada peserta didik untuk hubungan kondisi lingkungan
menguji pemahaman mereka yang tidak bersih dan
atas materi tersebut. perkembangan teknologi yang
digunakan sebagai alat bantu
pernapasan manusia kemudian
peserta didik yang lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
Peserta didik secara aktif
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.

183
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil
menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah Memperhatikan konfirmasi dari
dipelajari hari ini guru mengenai hubungan
Mengkonfirmasi dan penguatan kondisi lingkungan yang tidak
konsep mengenai materi sistem bersih dan perkembangan
pernapasan hari ini teknologi yang digunakan
sebagai alat bantu pernapasan
manusia
Menjawab salam dan bersama-
Memberikan salam penutup sama dengan guru mengakhiri
dan mengakhiri pembelajaran pembelajaran
bersama-sama

I. SumberBelajar
1. BukuSiswa: Safitri, Ririn. 2016. Biologiuntuk SMA/MA. Surakarta :
Mediatama
2. BukuGuru: Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ.
2006. Biology, 5th ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc.,
Redword City, England.

Bantul, Februari 2019

Kepala SMA Negeri 2 Bantul Guru Mata Pelajaran,

Drs. Kabul Mulyana, M.Pd Murdiman, S.Pd


NIP. 19610114 198803 1 005 NIP. 19621213 198811 1 002

184
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SatuanPendidikan : SMA Negeri 2 Bantul


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : XI MIPA (Kelas Eksperimen) /Genap
MateriPokok : Sistem Pernapasan Manusia
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi waktu : 8 x 45 Menit (4 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri
karuniaNya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasama.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan pengembangan
metakognitif berdasarkan rasa ingin dari yang dipelajarinya di sekolah secara
tahunya tentangilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kreatif, dan mampu menggunakan
dengan wawasan kemanusiaan, metoda sesuai kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyajikan hasil analisis
antara struktur jaringan pengaruh pencemaran udara
penyusun organ pada sistem terhadap kelainan pada struktur
pernapasan dalam kaitannya dan fungsi organ pernapasan
dengan bioproses dan manusia berdasarkan studi
gangguan fungsi yang dapat literature
terjadi pada sistem
pernapasan manusia

185
No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan
3.8.1 Menemukan letak dan 4.8.1 Mempresentasikan keterkaitan
struktur organ pernapasan hasil pengamatan sistem
manusia pernapasan manusia, pengaruh
3.8.2 Menjelaskan struktur dan merokok dengan kesehatan
fungsi organ pernapasan pada pernapasan, hubungan kondisi
manusia udara lingkungan yang tidak
3.8.3 Menjelaskan mekanisme bersih, perilaku merokok dengan
pernapasan inspirasi dan struktur organ pernapasan, fungsi
ekspirasi sel penyusun jaringan pada organ
3.8.4 Menjelaskan faktor-faktor pernapasan dengan penyakit
yang mempengaruhi /kelainan yang terjadi pada
kecepatan pernapasan saluran pernapasan
3.8.5 Menjelaskan proses
pertukaran Gas antara O2
dengan CO2 dari alveolus ke
kapiler
3.8.6 Menjelaskan volume dan
kapasitas paru-paru
3.8.7 Menganalisis kelainan dan
penyakit terkait sistem
pernapasan
3.8.8 Menjelaskan kandungan zat
dalam rokok yang dapat
mengganggu sistem
pernapasan
3.8.9 Menjelaskan pengaruh
merokok dengan kesehatan
pernapasan
3.8.10 Menjelaskan keterkaitan
perilaku merokok dengan
struktur organ pernapasan
3.8.11 Menjelaskan hubungan
kondisi udara lingkungan
yang tidak bersih
3.8.12 Menjelaskan perkembangan
teknologi yang digunakan alat
bantu pernapasan manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran berbantuan android
peserta didik dapat menganalisis struktur organ, mekanisme, faktor-faktor yang
mempengaruhi, bioproses pertukaran Gas O2 dengan CO2, kapasitas dan volume,
bahaya rokok, pencemaran udara dan gangguan pernapasan, dan teknologi sistem
pernapasan manusia, sehingga peserta didik dapat membangun rasa kepedulian,
kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif,
responsif, santun, bertanggung jawab, dan kerjasama.

186
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Teknologi terkait sistem pernapasan manusia, pencemaran udara
Konsep
Strukur organ pernapasan, kapasitas dan volume paru-paru
Prosedur
Mekanisme dan bioproses pertukaran Gas O2 dengan CO2
Pengetahuan Metakognitif
Solusi permasalahan kasus penyakit yang disebabkan rokok
E. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Scientific approach
2. Model Pembelajaran : Disovery learning
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, dan presentasi
F. Alat dan Media
1) Alat
LCD, laptop, spidol, penggaris dan papan tulis
2) Media
a) Media pembelajaran berbantuan android yang berisikan: video/ gambar
tentang struktur, fungsi, bioproses, serta gangguan/kelainan yang terjadi pada
sistem pernapasan manusia
b) LDS discovery learning
c) Lembar penilaian
G. Sumber Belajar
Buku Biologi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah KegiatanPembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
No IPK IPK
3.8.1 Menemukan letak dan struktur organ pernapasan manusia
3.8.2 Menjelaskan struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
3.8.3 Menjelaskan mekanisme pernaapasan inspirasi dan ekspirasi
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan organ dan mekanisme
pernapasan manusia

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menjelaskan tata cara Peserta didik memperhatikan
(15 menit) penggunaan media penjelasan penggunaan media
pembelajaran biologi pembelajaran biologi berbantuan
berbantuan android kepada android.
peserta didik secara garis Peserta didik berkumpul dengan
besar anggota lain dan membentuk

187
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Menetapkan kelompok belajar kelompok sesuai arahan guru.
(5/6 kelompok yang Setelah itu menyimak penjelasan
beranggotakan 5-6 orang) guru.
Mencermati LDS yang diberikan
oleh guru
Membagikan LDS kepada
peserta didik
Inti Sintaks Stimulation
Discovery Guru meminta siswa untuk Peserta didik mengamati media
learning (60 membuka/ mengoperasikan yang ditayangkan oleh guru
menit) media pembelajaran biologi sembari mendengarkan apabila
berbantuan android yang telah guru memberikan penjelasan.
diinstall di smartphone siswa
untuk memotivasi atau
merangsang peserta didik agar
memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.
Konten yang ditampilkan
berupa gambar organ-organ
pernapasan manusia dan
gambar mekanisme
pernapasan inspirasi dan
ekspirasi
Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
bertanya mengenai gambar mengidentifikasi sendiri
organ-organ pernapasan yang permasalahan-permasalahan
tersaji di media pembelajaran yang ada di dalam media
berbantuan android pembelajaran biologi berbantuan
android berupa materi pelajaran
beserta gambar/video dan
mengajukan pertanyaan yang
akan ditindaklanjuti dalam
proses eksplorasi.

Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data melalui
dengan mencari dan membaca media pembelajaran android
berbagai referensi tentang struktur dan fungsi
mengggunakan media organ-organ pernapasan dan
pembelajaran biologi mekanisme pernapasan inspirasi
berbantuan android maupun dan ekspirasi sesuai dengan
dari berbagai sumber guna LDS

188
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi
struktur dan fungsi organ-
organ pernapasan manusia dan
mekanisme pernapasan
inspirasi dan ekspirasi yang
sedang dipelajari.
Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama dalam
didik dalam mengolah data tiap kelompok untuk mengolah
yang diperoleh dari kegiatan data hasil pencarian sumber
pencarian sumber informasi informasi melalui media
melalui media pembelajaran pembelajaran android terkait
android terkait dengan dengan mengerjakan soal
mengerjakan soal struktur dan struktur dan fungsi organ-organ
fungsi organ-organ pernapasan pernapasan dan mekanisme
dan mekanisme pernapasan pernapasan inspirasi dan
inspirasi dan ekspirasi, ekspirasi.
menginterpretasi, dan Setiap peserta didik aktif dalam
menyusun pembahasan. mengumpulkan
data/informasi melalui media
pembelajaran android dan dari
berbagai sumber atau bila sudah
tidak menemukan, maka
bertanya kepada guru untuk
meminta arahan.
Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat
menunjuk salah satu kelompok mengembangkan pengetahuan
untuk mengkomunikasikan dan memper dalam
jawaban dari pertanyaan yang pemahaman materi dengan
ada dalam LDS. ikut memberikan pendapat,
menyodorkan argument,
bertanya, atau melengkapi
informasi dalam diskusi kelas.
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : letak,
klasikal tentang materi : letak, struktur dan fungsi organ-organ
struktur dan fungsi organ-organ pernapasan dan mekanisme
pernapasan dan mekanisme pernapasan inspirasi dan
pernapasan inspirasi dan ekspirasi

189
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
ekspirasi Peserta didik mengemukakan
Guru memfasilitasi peserta pendapat atas presentasi yang
didik untuk bertanya mengenai dilakukan tentang materi letak,
hal-hal yang belum jelas dalam struktur dan fungsi organ-organ
materi : letak, struktur dan pernapasan dan mekanisme
fungsi organ-organ pernapasan pernapasan inspirasi dan
dan mekanisme pernapasan ekspirasi kemudian ditanggapi
inspirasi dan ekspirasi. Apabila oleh kelompok yang
tidak ada peserta didik yang mempresentasikan.
bertanya, guru dapat Peserta didik bertanya atas
melemparkan pertanyaan presentasi tentang materi letak,
kepada peserta didik untuk struktur dan fungsi organ-organ
menguji pemahaman mereka pernapasan dan mekanisme
atas materi tersebut. pernapasan inspirasi dan
ekspirasi kemudian peserta didik
yang lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
Peserta didik secara aktif
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.
Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil
menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah Memperhatikan konfirmasi dari
dipelajari hari ini guru mengenai organ-organ
Mengkonfirmasi dan penguatan pernapasan, dan mekanisme
konsep mengenai materi pernapasan
system pernapasan hari ini Memperhatikan penjelasan guru
Menginstruksikan peserta didik Menjawab salam dan bersama-
untuk mempelajari materi yang sama dengan guru mengakhiri
akan dipelajari minggu depan pembelajaran
yaitu mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi kecepatan
pernapasan, bioproses
pertukaran Gas antara O2
dengan CO2, volume dan
kapasitas paru-paru
Memberikan salam penutup
dan mengakhiri pembelajaran
bersama-sama

190
Pertemuan II (2 x 45 menit)
No IPK IPK
3.8.4 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan
3.8.5 Menjelaskan proses pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari alveolus
ke kapiler
3.8.6 Menjelaskan volume dan kapasitas paru-paru
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan faktor-faktor
kecepatan pernapasan dan proses pertukaran Gas antara O2 dan CO2

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Mengaitkan Peserta didik menyimak
(15 menit) materi/tema/kegiatan penjelasan guru.
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan Peserta didik berkumpul dengan
sebelumnya anggota lain dan membentuk
Menetapkan kelompok belajar kelompok sesuai arahan guru.
(5/6 kelompok yang Setelah itu menyimak penjelasan
beranggotakan 5-6 orang) guru.
Mencermati LDS yang diberikan
oleh guru
Membagikan LDS kepada
peserta didik
Inti Sintaks Stimulation
Discovery Guru meminta siswa untuk Peserta didik mengamati media
learning (60 membuka/ mengoperasikan yang ditayangkan oleh guru
menit) media pembelajaran biologi sembari mendengarkan apabila
berbantuan android yang telah guru memberikan penjelasan.
diinstall di smartphone siswa
untuk memotivasi atau
merangsang peserta didik agar
memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.
Konten yang ditampilkan
berupa gambar/ video proses
pertukaran Gas antara O2
dengan CO2 dari alveolus ke
kapiler
Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
bertanya mengenai gambar/ mengidentifikasi sendiri
video proses pertukaran Gas permasalahan-permasalahan
antara O2 dengan CO2 dari yang ada di dalam media
alveolus ke kapiler yang pembelajaran biologi berbantuan
tersaji di media pembelajaran android berupa materi pelajaran

191
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
berbantuan android beserta gambar/video dan
mengajukan pertanyaan yang
akan ditindaklanjuti dalam
proses eksplorasi.
Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data melalui
dengan mencari dan membaca media pembelajaran android
berbagai referensi tentang materi faktor-faktor
mengggunakan media yang mempengaruhi kecepatan
pembelajaran biologi pernapasan, proses pertukaran
berbantuan android maupun Gas antara O2 dengan CO2 dari
dari berbagai sumber guna alveolus ke kapiler, dan volume
menambah pengetahuan dan serta kapasitas paru-paru sesuai
pemahaman tentang materi dengan LDS
faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan
pernapasan, proses pertukaran
Gas antara O2 dengan CO2 dari
alveolus ke kapiler, dan
volume serta kapasitas paru-
paru yang sedang dipelajari.

Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama dalam
didik dalam mengolah data tiap kelompok untuk mengolah
yang diperoleh dari kegiatan data hasil pencarian sumber
pencarian sumber informasi informasi melalui media
melalui media pembelajaran pembelajaran android terkait
android terkait dengan dengan mengerjakan soal faktor-
mengerjakan soal faktor-faktor faktor yang mempengaruhi
yang mempengaruhi kecepatan kecepatan pernapasan, proses
pernapasan, proses pertukaran pertukaran Gas antara O2 dengan
Gas antara O2 dengan CO2 dari CO2 dari alveolus ke kapiler, dan
alveolus ke kapiler, dan volume volume serta kapasitas paru-
serta kapasitas paru-paru, paru.
menginterpretasi, dan Setiap peserta didik aktif dalam
menyusun pembahasan. mengumpulkan
data/informasi melalui media
pembelajaran android dan dari
berbagai sumber atau bila sudah
tidak menemukan, maka
bertanya kepada guru untuk
meminta arahan.

192
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat
menunjuk salah satu kelompok mengembangkan pengetahuan
untuk mengkomunikasikan dan memper dalam
jawaban dari pertanyaan yang pemahaman materi dengan
ada dalam LDS. ikut memberikan pendapat,
menyodorkan argument,
bertanya, atau melengkapi
informasi dalam diskusi kelas.
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : faktor-
klasikal tentang materi : faktor- faktor yang mempengaruhi
faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan, proses
kecepatan pernapasan, proses pertukaran Gas antara O2
pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari alveolus ke
dengan CO2 dari alveolus ke kapiler, dan volume serta
kapiler, dan volume serta kapasitas paru-paru
kapasitas paru-paru Peserta didik mengemukakan
Guru memfasilitasi peserta pendapat atas presentasi yang
didik untuk bertanya mengenai dilakukan tentang materi faktor-
hal-hal yang belum jelas dalam faktor yang mempengaruhi
materi : faktor-faktor yang kecepatan pernapasan, proses
mempengaruhi kecepatan pertukaran Gas antara O2 dengan
pernapasan, proses pertukaran CO2 dari alveolus ke kapiler, dan
Gas antara O2 dengan CO2 dari volume serta kapasitas paru-paru
alveolus ke kapiler, dan volume kemudian ditanggapi oleh
serta kapasitas paru-paru. kelompok yang
Apabila tidak ada peserta didik mempresentasikan.
yang bertanya, guru dapat Peserta didik bertanya atas
melemparkan pertanyaan presentasi tentang materi faktor-
kepada peserta didik untuk faktor yang mempengaruhi
menguji pemahaman mereka kecepatan pernapasan, proses
atas materi tersebut. pertukaran Gas antara O2 dengan
CO2 dari alveolus ke kapiler, dan
volume serta kapasitas paru-paru
kemudian peserta didik yang
lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Peserta didik secara aktif
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh

193
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.
Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil
menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah Memperhatikan konfirmasi dari
dipelajari hari ini guru mengenai kelainan dan
Mengkonfirmasi dan penguatan penyakit terkait faktor-faktor
konsep mengenai materi sistem yang mempengaruhi kecepatan
pernapasan hari ini pernapasan, proses pertukaran
Gas antara O2 dengan CO2 dari
alveolus ke kapiler, dan volume
serta kapasitas paru-paru
Memperhatikan penjelasan guru
Menginstruksikan peserta didik Menjawab salam dan bersama-
untuk mempelajari materi yang sama dengan guru mengakhiri
akan dipelajari minggu depan pembelajaran
yaitu mengenai kelainan dan
penyakit terkait sistem
pernapasan, kandungan zat di
dalam rokok dan dampaknya.
Memberikan salam penutup
dan mengakhiri pembelajaran
bersama-sama

Pertemuan III (2 x 45 menit)


No IPK IPK
3.8.7 Menganalisis kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
3.8.8 Menjelaskan kandungan zat dalam rokok yang dapat mengganggu
sistem pernapasan
3.8.9 Menjelaskan pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan kelaianan dan
gangguan pernapasan manusia dan bahaya rokok bagi kesehatan manusia

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Mengaitkan Peserta didik menyimak
(15 menit) materi/tema/kegiatan penjelasan guru.
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman

194
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan Peserta didik berkumpul dengan
sebelumnya anggota lain dan membentuk
Menetapkan kelompok belajar kelompok sesuai arahan guru.
(5/6 kelompok yang Setelah itu menyimak penjelasan
beranggotakan 5-6 orang) guru.
Mencermati LDS yang diberikan
oleh guru
Membagikan LDS kepada
peserta didik
Inti Sintaks Stimulation
Discovery Guru meminta siswa untuk Peserta didik mengamati media
learning (60 membuka/ mengoperasikan yang ditayangkan oleh guru
menit) media pembelajaran biologi sembari mendengarkan apabila
berbantuan android yang telah guru memberikan penjelasan.
diinstall di smartphone siswa
untuk memotivasi atau
merangsang peserta didik agar
memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.
Konten yang ditampilkan
berupa gambar/ video kelainan
dan gangguan pernapasan
manusia dan kandungan zat di
dalam rokok dan pengaruh
rokok terhadap kesehatan
manusia.
Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
bertanya mengenai gambar/ mengidentifikasi sendiri
video kelainan dan gangguan permasalahan-permasalahan
pernapasan manusia dan yang ada di dalam media
kandungan zat di dalam rokok pembelajaran biologi berbantuan
dan pengaruh rokok terhadap android berupa materi pelajaran
kesehatan manusia yang beserta gambar/video dan
tersaji di media pembelajaran mengajukan pertanyaan yang
berbantuan android akan ditindaklanjuti dalam
proses eksplorasi.

Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data melalui
dengan mencari dan membaca media pembelajaran android
berbagai referensi tentang materi kelainan dan
mengggunakan media gangguan pernapasan manusia

195
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
pembelajaran biologi dan kandungan zat di dalam
berbantuan android maupun rokok dan pengaruh rokok
dari berbagai sumber guna terhadap kesehatan manusia
menambah pengetahuan dan sesuai dengan LDS
pemahaman tentang materi
kelainan dan gangguan
pernapasan manusia dan
kandungan zat di dalam rokok
dan pengaruh rokok terhadap
kesehatan manusia yang
sedang dipelajari.
Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama dalam
didik dalam mengolah data tiap kelompok untuk mengolah
yang diperoleh dari kegiatan data hasil pencarian sumber
pencarian sumber informasi informasi melalui media
melalui media pembelajaran pembelajaran android terkait
android terkait dengan dengan mengerjakan soal
mengerjakan soal kelainan dan kelainan dan gangguan
gangguan pernapasan manusia pernapasan manusia dan
dan kandungan zat di dalam kandungan zat di dalam rokok
rokok dan pengaruh rokok dan pengaruh rokok terhadap
terhadap kesehatan manusia, kesehatan manusia.
menginterpretasi, dan Setiap peserta didik aktif dalam
menyusun pembahasan. mengumpulkan
data/informasi melalui media
pembelajaran android dan dari
berbagai sumber atau bila sudah
tidak menemukan, maka
bertanya kepada guru untuk
meminta arahan.
Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat
menunjuk salah satu kelompok mengembangkan pengetahuan
untuk mengkomunikasikan dan memper dalam
jawaban dari pertanyaan yang pemahaman materi dengan
ada dalam LDS. ikut memberikan pendapat,
menyodorkan argument,
bertanya, atau melengkapi
informasi dalam diskusi kelas.

196
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
klasikal tentang materi : kelainan dan gangguan
kelainan dan gangguan pernapasan manusia dan
pernapasan manusia dan kandungan zat di dalam rokok
kandungan zat di dalam rokok dan pengaruh rokok terhadap
dan pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia
kesehatan manusia Peserta didik mengemukakan
Guru memfasilitasi peserta pendapat atas presentasi yang
didik untuk bertanya mengenai dilakukan tentang materi
hal-hal yang belum jelas dalam kelainan dan gangguan
materi : kelainan dan gangguan pernapasan manusia dan
pernapasan manusia dan kandungan zat di dalam rokok
kandungan zat di dalam rokok dan pengaruh rokok terhadap
dan pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia kemudian
kesehatan manusia. Apabila ditanggapi oleh kelompok yang
tidak ada peserta didik yang mempresentasikan.
bertanya, guru dapat Peserta didik bertanya atas
melemparkan pertanyaan presentasi tentang materi
kepada peserta didik untuk kelainan dan gangguan
menguji pemahaman mereka pernapasan manusia dan
atas materi tersebut. kandungan zat di dalam rokok
dan pengaruh rokok terhadap
kesehatan manusia kemudian
peserta didik yang lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
Peserta didik secara aktif
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.
Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil
menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah Memperhatikan konfirmasi dari
dipelajari hari ini guru mengenai kelainan dan
Mengkonfirmasi dan penguatan gangguan pernapasan manusia
konsep mengenai materi sistem dan kandungan zat di dalam
pernapasan hari ini rokok dan pengaruh rokok
Menginstruksikan peserta didik terhadap kesehatan manusia

197
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
untuk mempelajari materi yang Memperhatikan penjelasan guru
akan dipelajari minggu depan Menjawab salam dan bersama-
yaitu mengenai hubungan sama dengan guru mengakhiri
kondisi udara lingkungan yang pembelajaran
tidak bersih dan teknologi
sistem pernapasan manusia.
Memberikan salam penutup
dan mengakhiri pembelajaran
bersama-sama

Pertemuan IV (2 x 45 menit)
No IPK IPK
3.8.11 Menjelaskan hubungan kondisi udara lingkungan yang tidak bersih
3.8.12 Menjelaskan perkembangan teknologi yang digunakan alat bantu
pernapasan manusia
4.4.1 Mempresentasikan keterkaitan hasil pengamatan kondisi udara lingungan
yang tidak bersih dan perkembangan teknologi sebagai alat bantu
pernapasan manusia

Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Mengaitkan Peserta didik menyimak
(15 menit) materi/tema/kegiatan penjelasan guru.
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan Peserta didik berkumpul dengan
sebelumnya anggota lain dan membentuk
Menetapkan kelompok belajar kelompok sesuai arahan guru.
(5/6 kelompok yang Setelah itu menyimak penjelasan
beranggotakan 5-6 orang) guru.
Mencermati LDS yang diberikan
oleh guru
Membagikan LDS kepada
peserta didik
Inti Sintaks Stimulation
Discovery Guru meminta siswa untuk Peserta didik mengamati media
learning (60 membuka/ mengoperasikan yang ditayangkan oleh guru
menit) media pembelajaran biologi sembari mendengarkan apabila
berbantuan android yang telah guru memberikan penjelasan.
diinstall di smartphone siswa
untuk memotivasi atau

198
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
merangsang peserta didik agar
memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.
Konten yang ditampilkan
berupa gambar/ video kondisi
lingkungan yang tidak bersih
dan teknologi sistem
pernapasan.
Problem Statement
Guru mendorong siswa untuk Peserta didik diharapkan dapat
bertanya mengenai gambar/ mengidentifikasi sendiri
video kondisi lingkungan yang permasalahan-permasalahan
tidak bersih dan teknologi yang ada di dalam media
sistem pernapasan yang tersaji pembelajaran biologi berbantuan
di media pembelajaran android berupa materi pelajaran
berbantuan android beserta gambar/video dan
mengajukan pertanyaan yang
akan ditindaklanjuti dalam
proses eksplorasi.
Data Collection
Guru mendampingi peserta Peserta didik bekerja dalam
didik untuk disiplin dalam kelompok untuk
melakukan kegiatan literasi mengumpulkan data melalui
dengan mencari dan membaca media pembelajaran android
berbagai referensi tentang materi hubungan kondisi
mengggunakan media lingkungan yang tidak bersih
pembelajaran biologi dan perkembangan teknologi
berbantuan android maupun yang digunakan sebagai alat
dari berbagai sumber guna bantu pernapasan manusia
menambah pengetahuan dan sesuai dengan LDS
pemahaman tentang materi
hubungan kondisi lingkungan
yang tidak bersih dan
perkembangan teknologi yang
digunakan sebagai alat bantu
pernapasan manusia yang
sedang dipelajari.
Data Processing
Guru membimbing peserta Peserta didik bekerjasama dalam
didik dalam mengolah data tiap kelompok untuk mengolah
yang diperoleh dari kegiatan data hasil pencarian sumber
pencarian sumber informasi informasi melalui media
melalui media pembelajaran pembelajaran android terkait
android terkait dengan dengan mengerjakan soal
mengerjakan soal hubungan hubungan kondisi lingkungan
kondisi lingkungan yang tidak yang tidak bersih dan

199
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
bersih dan perkembangan perkembangan teknologi yang
teknologi yang digunakan digunakan sebagai alat bantu
sebagai alat bantu pernapasan pernapasan manusia.
manusia, menginterpretasi, dan Setiap peserta didik aktif dalam
menyusun pembahasan. mengumpulkan
data/informasi melalui media
pembelajaran android dan dari
berbagai sumber atau bila sudah
tidak menemukan, maka
bertanya kepada guru untuk
meminta arahan.
Verification
Guru meminta peserta didik Peserta didik
dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil
mengkomunikasikan hasil diskusinya.
diskusinya, kemudian guru Peserta didik diharapkan dapat
menunjuk salah satu kelompok mengembangkan pengetahuan
untuk mengkomunikasikan dan memper dalam
jawaban dari pertanyaan yang pemahaman materi dengan
ada dalam LDS. ikut memberikan pendapat,
menyodorkan argument,
bertanya, atau melengkapi
informasi dalam diskusi kelas.
Generalization
Guru meminta peserta didik Peserta didik mempresentasikan
untuk mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok secara
diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
klasikal tentang materi: kelainan dan gangguan
hubungan kondisi lingkungan pernapasan manusia dan
yang tidak bersih dan kandungan zat di dalam rokok
perkembangan teknologi yang dan pengaruh rokok terhadap
digunakan sebagai alat bantu kesehatan manusia
pernapasan manusia Peserta didik mengemukakan
Guru memfasilitasi peserta pendapat atas presentasi yang
didik untuk bertanya mengenai dilakukan tentang materi
hal-hal yang belum jelas dalam hubungan kondisi lingkungan
materi: hubungan kondisi yang tidak bersih dan
lingkungan yang tidak bersih perkembangan teknologi yang
dan perkembangan teknologi digunakan sebagai alat bantu
yang digunakan sebagai alat pernapasan manusia kemudian
bantu pernapasan manusia. ditanggapi oleh kelompok yang
Apabila tidak ada peserta didik mempresentasikan.
yang bertanya, guru dapat Peserta didik bertanya atas
melemparkan pertanyaan presentasi tentang materi
kepada peserta didik untuk hubungan kondisi lingkungan
menguji pemahaman mereka yang tidak bersih dan

200
Tahap-Tahap
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru Deskripsi Kegiatan Siswa
dan Alokasi
Waktu
atas materi tersebut. perkembangan teknologi yang
digunakan sebagai alat bantu
pernapasan manusia kemudian
peserta didik yang lain diberi
kesempatan untuk
menjawabnya.
Peserta didik secara aktif
mengkomunikasikan
kesimpulan yang diperoleh
dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
Peserta didik yang belum jelas
diharapkan berani mengajukan
pertanyaan atas hal-hal yang
belum dipahami.
Penutup (15 Guru mengajak peserta didik Meriview mengenai hasil
menit) untuk mereview hasil pembelajaran hari ini
pembelajaran yang sudah Memperhatikan konfirmasi dari
dipelajari hari ini guru mengenai hubungan
Mengkonfirmasi dan penguatan kondisi lingkungan yang tidak
konsep mengenai materi sistem bersih dan perkembangan
pernapasan hari ini teknologi yang digunakan
sebagai alat bantu pernapasan
manusia
Menjawab salam dan bersama-
Memberikan salam penutup sama dengan guru mengakhiri
dan mengakhiri pembelajaran pembelajaran
bersama-sama

I. SumberBelajar
1. BukuSiswa: Safitri, Ririn. 2016. Biologiuntuk SMA/MA. Surakarta :
Mediatama
2. BukuGuru: Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon
EJ. 2006. Biology, 5th ed. Benjamin Cummings Publishing Company,
Inc., Redword City, England

Bantul, Februari 2019

Kepala SMA Negeri 2 Bantul Guru Mata Pelajaran,

Drs. Kabul Mulyana, M.Pd Murdiman, S.Pd


NIP. 19610114 198803 1 005 NIP. 19621213 198811 1 002

201
Lampiran 10. Instrumen Kualitas Media Pembelajaran oleh Ahli Media

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


BERBANTUAN ANDROID PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMA

UNTUK AHLI MEDIA

NAMA :
NIP :
INSTANSI :
TANGGAL :

Pengantar
Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi media pembelajaran biologi
berbantuan android yang digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar kognitif siswa. Penilaian terhadap media dikembangkan dimaksudkan agar
media tersebut memenuhi kriteria valid sehingga layak untuk digunakan. Untuk
itu, evaluasi dan penilaian dari Bapak/Ibu sangat kami perlukan.

Petunjuk
1. Lembar penilaian penelitian ini diisi oleh reviewer ahli media untuk
mengevaluasi dan memvalidasi media pembelajran yang dikembangkan.
2. Substansi yang dinilai terkait dengan tampilan dan operasi media yang
dikembangkan.
3. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Anda terhadap
media pembelajran.
Nilai 1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, dan 5 =
Sangat Baik.
4. Berikan saran dan masukan perbaikan pada kolom yang tersedia.

Lembar Penilaian
Aspek Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
A. Visual 1. Kesesuaian layout
dan 2. Proporsi warna
Audio 3. Kemudahan bahasa yang digunakan
untuk dipahami
4. Pemilihan background
5. Pemilihan jenis huruf
6. Pemilihan ukuran huruf
7. Kesesuaian Jenis ukuran teks
8. Kesesuaian bentuk tombol
9. Tampilan tombol konsisten
10. Sajian animasi
11. Pergerakan animasi lancar
12. Kesesuaian animasi dengan materi
13. Kesesuaian pemilihan gambar

202
Aspek Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
dengan materi
14. Pemilihan audio pengiring
B. Rekayas 15. Kemudahan pengoperasian media
a 16. Kejelasan petunjuk penggunaan
Perangk media
at Lunak 17. Kreativitas dan inovasi dalam media
pembelajaran
18. Kompatibilitas sistem operasi dengan
program
19. Kemudahan dalam perawatan
20. Keterjangkauan harga perawatan
21. Peluang pengembangan IPTEK
22. Dapat digunakan secara mandiri
kapanpun dan dimanapun baik secara
offline maupun online
Masukan/ Saran:

Kesimpulan terhadap media pembelajaran biologi berbantuan android


1. Media pembelajaran biologi berbantuan android ini layak untuk uji coba
lapangan.
2. Media pembelajaran biologi berbantuan andoid inilayak untuk uji coba
lapangan dengan revisi.
3. Media pembelajaran kimia berbantuan android ini tidak layak untuk uji coba
lapangan.

Yogyakarta, Januari 2019


Ahli Media Pembelajaran

Dr. Paidi, M.Si


NIP. 19670404 199303 1 003

203
Lampiran 11. Instrumen Kualitas Media Pembelajaran oleh Ahli Materi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


BERBANTUAN ANDROID PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMA

UNTUK AHLI MATERI

NAMA :
NIP :
INSTANSI :
TANGGAL :

Pengantar
Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi media pembelajaran biologi
berbantuan android yang digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar kognitif siswa. Penilaian terhadap media dikembangkan dimaksudkan agar
media tersebut memenuhi kriteria valid sehingga layak untuk digunakan. Untuk
itu, evaluasi dan penilaian dari Bapak/Ibu sangat kami perlukan.

Petunjuk
1. Lembar penilaian penelitian ini diisi oleh reviewer ahli media untuk
mengevaluasi dan memvalidasi media pembelajran yang dikembangkan.
2. Substansi yang dinilai terkait dengan tampilan dan operasi media yang
dikembangkan.
3. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Anda terhadap
media pembelajran.
Nilai 1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, dan 5 =
Sangat Baik.
4. Berikan saran dan masukan perbaikan pada kolom yang tersedia.

Lembar Penilaian
Aspek Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
A. Visual 1. Kesesuaian Indikator dengan SK & KD
dan 2. Kesesuaian Indikator dengan Materi
Audio 3. Kesesuaian Tujuan Pembelajaran dengan
Indikator
4. Kesesuaian Pemberian contoh gambar atau
video berhubungan dengan materi
5. Kejelasan konsep materi
6. Kepraktisan penjelasan materi
7. Kesesuaian pemberian feedback jawaban
B. Materi 8. Kesesuaian penulisan rumusan soal
9. Materi dalam media menarik dan
memotivasi
10. Kesesuaian penggunaan bahasa
11. Kejelasan kalimat yang digunakan

204
sehingga tidak menimbulkan penafsiran
ganda
12. Pemberian contoh soal benar
13. Tes sesuai dengan kunci jawaban
14. Pilihan jawaban setara

Masukan/ Saran:

Kesimpulan terhadap media pembelajaran biologi berbantuan android


1. Media pembelajaran biologi berbantuan android ini layak untuk uji coba
lapangan.
2. Media pembelajaran biologi berbantuan andoid inilayak untuk uji coba
lapangan dengan revisi.
3. Media pembelajaran kimia berbantuan android ini tidak layak untuk uji coba
lapangan.

Yogyakarta, Januari 2019


Ahli Materi Pembelajaran

(Dr. Ixora Sartika Mercuriani, M.Si)


NIP. 197309232005012001

205
Lampiran 12. Instrumen Penelitian Kualitas Media Pembalajaran Oleh
Guru Biologi dan Peer Review

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


BERBANTUAN ANDROID PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI IPA

UNTUK GURU BIOLOGI SMA/ PEER REVIEW

NAMA :
NIP :
INSTANSI :
TANGGAL :

Pengantar
Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi media pembelajaran biologi
berbantuan android yang digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar dan
hasil belajar kognitif siswa SMA kelas XI IPA. Penilaian terhadap media
dikembangkan dimaksudkan agar media tersebut memenuhi kriteria valid
sehingga layak untuk digunakan. Untuk itu, evaluasi dan penilaian dari Bapak/Ibu
sangat kami perlukan.

Petunjuk
1. Lembar penilaian penelitian ini diisi oleh reviewer media untuk
mengevaluasi dan memvalidasi media pembelajran yang dikembangkan.
2. Substansi yang dinilai terkait dengan tampilan dan operasi media yang
dikembangkan.
3. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Anda terhadap
media pembelajran.
Nilai 1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, dan 5 =
Sangat Baik.
4. Berikan saran dan masukan perbaikan pada kolom yang tersedia.

Lembar Penilaian
Indikator Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
A. Pembelajaran 1. Kesesuaian Indikator dengan KD
2. Kesesuaian Indikator dengan
materi
3. Sasaran pengguna
4. Uraian materi jelas
5. Kelayakan Media digunakan dalam
pembelajaran
6. Kemudahan Media diakses dalam
pembelajaran
7. Media bersifat interaktif
B. Materi 8. Kesesuaian penjelasan materi
9. Materi menarik dan memotivasi

206
Indikator Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
pengguna
10. Penggunaan bahasa benar
11. Kesesuaian kalimat yang
digunakan tidak menimbulkan
penafsiran ganda
12. Kesesuaian Komposisi warna,
bentuk dan alur
13. Pemberian contoh soal
14. Kesesuaian Tes dengan kunci
jawaban
15. Kesesuaian pilihan jawaban setara
C. Tampilan 16. Pemilihan warna background
audio visual 17. Penempatan tombol konsisten
18. Ukuran tombol
19. Jenis huruf
20. Ukuran huruf
21. Warna huruf
Masukan/ Saran:

Kesimpulan terhadap media pembelajaran biologi berbantuan android


1. Media pembelajaran biologi berbantuan android ini layak untuk uji coba
lapangan.
2. Media pembelajaran biologi berbantuan andoid inilayak untuk uji coba
lapangan dengan revisi.
3. Media pembelajaran kimia berbantuan android ini tidak layak untuk uji coba
lapangan.

207
Lampiran 13. Instrumen Penilaian Kualitaas Media oleh Siswa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


BERBANTUAN ANDROID PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI IPA

Nama : Tanda tangan :


NIS : Bantul, Februari 2019
Kelas :
Asal Sekolah :
Tanggal :
Pengantar
Instrumen ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kualitas media
pembelajaran biologi berbantuan android. Informasi yang kami peroleh dari Anda
hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak mempengaruhi nilai Anda,
sehingga Anda tidak perlu ragu dalam mengisi instrumen ini. Untuk itu,
diharapkan agar Anda dapat memberikan penilaian secara jujur dan objektif
Petunjuk
1. Lembar penilaian penelitian ini diisi oleh siswa untuk menialai media
pembelajaran biologi berbantuan android.
2. Substansi yang dinilai terkait dengan tampilan dan operasi media dan konten
yang dikembangkan.
3. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Anda terhadap
media pembelajran.
Nilai 1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, dan 5 = Sangat
Baik.
4. Berikan saran dan masukan perbaikan pada kolom yang tersedia.
Lembar Penilaian
Indikator Butir Pernyataan 1 2 3 4 5
A. Pembelajaran 1. Kejelasan materi yang disajikaan
/ Materi 2. Kejelasan bahasa yang digunakan
3. Kelengkapan materi
B. Tampilan/ 4. Kemenarikan warna
Operasional 5. Kejelasan gambar
6. Kejelasan ukuran huruf
7. Kemenarikan tombol
8. Kemenarikan animasi teks dan gambar
9. Kesesuaian penempatan tombol
10. Kecocokan musik penggiring
11. Media berjalan dengan baik
12. Kemudahan pengoperasian media
13. Kejelasan petunjuk pengoperasian
14. Media pembelajaran kreatif dan inovatif

208
Berikan masukan untuk perbaikan produk jika diperlukan!

209
Lampiran 14. Angket Motivasi Belajar Siswa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


BERBANTUAN ANDROID PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI IPA

Nama :
NIS :
Asal Sekolah :
Kelas :
Tanggal :

Pengantar
AnGket ini dipergunakan untuk memperoleh informasi mengenai motivasi belajar
yang Anda miliki saat mengikuti pembelajaran biologi. Informasi yang kami
peroleh dari Anda hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak mempengaruhi
nilai Anda, sehingga Anda tidak perlu ragu dalam mengisi angket ini. Diharapkan
pengisian angket ini dilakukan secara jujur dan objektif.

Petunjuk
1. Pada angket ini terdapat 30 butir pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap
pernyataan dan tentukanlah tingkat kebenaran dari masing-masing pernyataan
tersebut dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang telah anda
pelajari.
2. Setiap pernyataan terpisah dan tidak dipengaruhi oleh pilihan dari pernyataan
lainnya.
3. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Anda.
Nilai STS = Sangat Tidak Setuju, TS = Tidak Setuju, R = Ragu-ragu, S =
Setuju, dan SS = Sanagat Setuju.
4. Berikan saran dan masukan perbaikan pada kolom yang tersedia.

Lembar Penilaian

No Pernyataan Pilihan Jawaban


STS TS R S SS
1. Saya belajar tekun agar mencapai prestasi tinggi
dalam pelajaran biologi
2. Dengan memahami segala sesuatu yang
berkaitan dengan tugas-tugas biologi, prestasi
tinggi akan dapat saya capai
3. Bagi saya yang utama adalah menyelesaikan
tugas biologi tepat waktu, tidak peduli
bagaimana kualitasnya.
4. Saya berdiskusi dengan teman untuk menambah
kesempurnaan tugas-tugas pelajaran biologi
saya

210
No Pernyataan Pilihan Jawaban
STS TS R S SS
5. Saya mencari sumber-sumber terbaru untuk
menunjang tugas mata pelajaran biologi
6. Bersantai tetap penting bagi saya walaupun
dikejar untuk meneyelesaikan tugas biologi
7. Saya ingin berprestasi yang setinggi-tingginya
dalam pelajaran biologi meskipun untuk
meraihnya dilakukan secara bertahap
8. Saya tetap ingin memenangkan persaingan
meskipun kemampuan saya di bawah pesaing
9. Saya berusaha mengatasi setiap kendala yang
dapat menghambat pencapaian prestasi biologi
terbaik saya
10. Saya lebih suka mendiskusikan tugas-tugas
daripada sekedar ngobrol
11. Saya tidak kecewa saat nilai pelajaran biologi
saya rendah
12. Saya mencari cara paling singkat untuk
memahami pelajaran biologi
13. Saya menggunakan alat-alat bantu untuk
menyelesaikan tugas pelajaran biologi
14. Dalam menyelesaikan tugas biologi, saya
mengikuti langkat-langkah seperti yang
dilakukan teman
15. Saya tertantang untuk mengerjakan tugas
biologi yang bagi kebanyakan tman dianggap
sulit
16. Saya baru puas bila telah mngerjakan tugas
biologi dengan usaha yang semaksimal mungkin
17. Saya cenderung mengalah jika ada teman yang
ingin berkompetisi dengan saya dalam pelajaran
biologi
18. Saya mengerjakan tugas biologi dengan sebaik-
baiknya dengan segenap kemampuan saya
19. Saya tidak peduli bila tugas biologi yang saya
kerjakan tidak sempurna, yang penting sudah
selesai
20. Saya dapat menyelesaikan tugas-tugas biologi
dengan kemampuan sendiri
21. Saya yakin mendapat nilai terbaik karena tugas-
tugas biologi saya kerjakan secara optimal
22. Saya kurang percaya diri dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru biologi
Bantul, 2019

(……………………………..)
NIS

211
Lampiran 15. Hasil Observasi Uji Coba Terbatas
No Aspek yang diamati Hal-hal yang teramati
1 Kesulitan siswa dalam Tidak ada siswa yang mengalami
mengoperasikan media kesulitan dalam mengoperasikan produk
pembelajaran biologi berbantuan media. Siswa mencoba media secara
android mandiri tanpa bantuan peneliti atau
guru
2 Kesulitam siswa dalam Ada siswa yang bertanya beberapa
memahami materi sistem istilah tentang system pernapasan
pernapasan manusia manusia. Hal tersebut memerlukan
sedikit penjelasan guru atau peneliti ke
Siswa
3 Motivasi Siswa Siswa mencoba semua fungsi tombol
yang ada pada media dan bersaing
dengan teman lain pada menu evaluasi.
Hal tersebut dapat dikatakan ada pemicu
motivasi siswa yang tinggi

212
Lampiran 16. Hasil Observasi Uji Coba Kelompok Besar
No Aspek yang diamati Hal-hal yang teramati
1 Kesulitan siswa dalam Semua siswa dapat menggunakan
mengoperasikan media produk media dan mencoba semua
pembelajaran biologi berbantuan tombol dalam media.
android
2 Kesulitam siswa dalam Ada siswa yang hanya membaca
memahami materi sistem sekilas materi, dan video kemuadian
pernapasan manusia langsung mencoba menu game
evaluasi.
Ada siswa yang mengkonfirmasi
materi kepada peneliti atau guru
mengenai pernapasan eksternal dan
internal dengan pernapasan ekspirasi
dan inspirasi.
3 Motivasi Siswa Siswa semua merasa senang dan
tertarik. Hal tersebut terlihat ketika jam
pembelajaran sudah berakhir, siswa
masih mengunakan produk media.

213
Lampiran 17. Nilai Pretest dan Posttest Hasil Belajar Kognitif Siswa pada
Kelas Kontrol
Awal Akhir
No NIS Nama L/P Gain Kategori
Nilai Total Nilai Total
1 9963 Siswa AW P 46.67 21 55.56 25 0.17 Rendah
2 9964 Siswa ANS P 44.44 20 57.78 26 0.24 Rendah
3 10106 Siswa APH P 40.00 18 60.00 27 0.33 Sedang
4 9965 Siswa ANP L 28.89 13 53.33 24 0.34 Sedang
5 9966 Siswa ABN L 48.89 22 66.67 30 0.35 Sedang
6 9967 Siswa AGS L 44.44 20 48.89 22 0.08 Rendah
7 9969 Siswa AM P 48.89 22 75.56 34 0.52 Sedang
8 9970 Siswa BNP P 42.22 19 75.56 34 0.58 Sedang
9 9971 Siswa CA P 48.89 22 75.56 34 0.52 Sedang
10 9972 Siswa DA L 40.00 18 48.89 22 0.15 Rendah
11 9973 Siswa ESMM L 42.22 19 75.56 34 0.58 Sedang
12 9974 Siswa FK L 37.78 17 51.11 23 0.21 Rendah
13 9975 Siswa FZ P 37.78 17 53.33 24 0.25 Rendah
14 9976 Siswa FFY P 48.89 22 62.22 28 0.26 Rendah
15 9977 Siswa FAZ P 40.00 18 62.22 28 0.37 Sedang
16 9978 Siswa GEV P 44.44 20 77.78 35 0.60 Sedang
17 9979 Siswa HNA P 37.78 17 64.44 29 0.43 Sedang
18 9980 Siswa HNI P 37.78 17 64.44 29 0.43 Sedang
19 9981 Siswa IRW L 51.11 23 64.44 29 0.27 Rendah
20 9982 Siswa IS P 55.56 25 62.22 28 0.15 Rendah
21 9983 Siswa LRK P 46.67 21 60.00 27 0.25 Rendah
22 9984 Siswa MADS L 46.67 21 66.67 30 0.38 Sedang
23 9985 Siswa NAT P 53.33 24 75.56 34 0.48 Sedang
24 9986 Siswa NFA P 37.78 17 55.56 25 0.29 Rendah
25 9987 Siswa NMR P 51.11 23 60.00 27 0.18 Rendah
26 9988 Siswa PAN L 53.33 24 66.67 30 0.29 Rendah
27 9989 Siswa QAP P 44.44 20 75.56 34 0.56 Sedang
28 9990 Siswa SI P 46.67 21 66.67 30 0.38 Sedang
29 9991 Siswa VAP P 53.33 24 64.44 29 0.24 Rendah
30 9992 Siswa YP L 48.89 22 66.67 30 0.35 Sedang
Rata-rata 44.96 20.23 63.78 28.7 0.34 Sedang

214
Lampiran 18. Nilai Pretest dan Posttest Hasil Belajar Kognitif Siswa pada
Kelas Eksperimen
Awal Akhir
No NIS Nama L/P Gain Kategori
Nilai Total Nilai Total
1 9903 Siswa AIM L 22.22 10 80.00 36 0.74 Tinggi
2 9904 Siswa ANAA P 46.67 21 68.89 31 0.42 Sedang
3 9905 Siswa AP P 35.56 16 86.67 39 0.79 Tinggi
4 9906 Siswa AAJ P 53.33 24 91.11 41 0.81 Tinggi
5 9907 Siswa AIP P 51.11 23 73.33 33 0.45 Sedang
6 9908 Siswa AKS P 55.56 25 73.33 33 0.40 Sedang
7 9909 Siswa DA P 55.56 25 73.33 33 0.40 Sedang
8 9910 Siswa DRH P 53.33 24 77.78 35 0.52 Sedang
9 9911 Siswa DMS P 53.33 24 86.67 39 0.71 Tinggi
10 9912 Siswa DR P 51.11 23 75.56 34 0.50 Sedang
11 9913 Siswa FSR L 37.78 17 86.67 39 0.79 Tinggi
12 9914 Siswa FAZ L 44.44 20 71.11 32 0.48 Sedang
13 9915 Siswa FH P 33.33 15 77.78 35 0.67 Sedang
14 9916 Siswa HSR L 42.22 19 73.33 33 0.54 Sedang
15 9917 Siswa LNA P 28.89 13 80.00 36 0.72 Tinggi
16 9918 Siswa MS P 28.89 13 75.56 34 0.66 Sedang
17 9919 Siswa MIH L 31.11 14 75.56 34 0.65 Sedang
18 9920 Siswa MCD P 48.89 22 86.67 39 0.74 Tinggi
19 9921 Siswa NZA L 35.56 16 62.22 28 0.41 Sedang
20 9922 Siswa NA P 53.33 24 75.56 34 0.48 Sedang
21 9923 Siswa PH P 53.33 24 80.00 36 0.57 Sedang
22 9924 Siswa RATF L 42.22 19 75.56 34 0.58 Sedang
23 9925 Siswa REDR P 46.67 21 93.33 42 0.88 Tinggi
24 9926 Siswa RD P 46.67 21 86.67 39 0.75 Tinggi
25 9927 Siswa SR P 37.78 17 86.67 39 0.79 Tinggi
26 9928 Siswa STA P 53.33 24 73.33 33 0.43 Sedang
27 9929 Siswa SLC P 40.00 18 66.67 30 0.44 Sedang
28 9930 Siswa TA L 44.44 20 82.22 37 0.68 Sedang
29 9931 Siswa TDL P 26.67 12 80.00 36 0.73 Tinggi
30 9932 Siswa TDP P 53.33 24 86.67 39 0.71 Tinggi
Rata-rata 43.56 19.60 78.74 35.43 0.61 Sedang

215
Lampiran 19. Nilai Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Siswa pada Kelas
Kontrol

Awal Akhir
No NIS Nama L/P Gain Kategori
Nilai Total Nilai Total
1 9963 Siswa AW P 70.91 79 71.82 79 0.03 Rendah
2 9964 Siswa ANS P 70.91 79 71.82 79 0.03 Rendah
3 10106 Siswa APH P 48.18 53 67.27 74 0.37 Sedang
4 9965 Siswa ANP L 52.73 58 61.82 68 0.19 Rendah
5 9966 Siswa ABN L 51.82 57 77.27 85 0.53 Sedang
6 9967 Siswa AGS L 47.27 52 54.55 60 0.14 Rendah
7 9969 Siswa AM P 59.09 65 70.91 78 0.29 Rendah
8 9970 Siswa BNP P 61.82 68 70.00 77 0.21 Rendah
9 9971 Siswa CA P 67.27 74 71.82 79 0.14 Rendah
10 9972 Siswa DA L 52.73 58 64.55 71 0.25 Rendah
11 9973 Siswa ESMM L 53.64 59 64.55 71 0.24 Rendah
12 9974 Siswa FK L 56.36 62 68.18 75 0.27 Rendah
13 9975 Siswa FZ P 55.45 61 72.73 80 0.39 Sedang
14 9976 Siswa FFY P 57.27 63 70.00 77 0.30 Sedang
15 9977 Siswa FAZ P 66.36 73 77.27 85 0.32 Sedang
16 9978 Siswa GEV P 69.09 76 78.18 86 0.29 Rendah
17 9979 Siswa HNA P 56.36 62 70.91 78 0.33 Sedang
18 9980 Siswa HNI P 62.73 69 81.82 90 0.51 Sedang
19 9981 Siswa IRW L 70.91 78 81.82 90 0.38 Sedang
20 9982 Siswa IS P 75.45 83 78.18 86 0.11 Rendah
21 9983 Siswa LRK P 63.64 73 65.45 72 0.05 Rendah
22 9984 Siswa MADS L 55.45 61 70.00 77 0.33 Sedang
23 9985 Siswa NAT P 70.91 78 72.73 80 0.06 Rendah
24 9986 Siswa NFA P 75.45 83 79.09 87 0.15 Rendah
25 9987 Siswa NMR P 57.27 63 60.00 66 0.06 Rendah
26 9988 Siswa PAN L 74.55 83 75.45 83 0.04 Rendah
27 9989 Siswa QAP P 68.18 75 70.00 77 0.06 Rendah
28 9990 Siswa SI P 53.64 59 59.09 65 0.12 Rendah
29 9991 Siswa VAP P 61.82 68 66.36 73 0.12 Rendah
30 9992 Siswa YP L 51.82 57 59.09 65 0.15 Rendah
Rata-rata 61.30 67.63 70.09 77.1 0.22 Rendah

216
Lampiran 20. Nilai Pretest dan Posttest Motivasi Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen
Awal Akhir
No NIS Nama L/P Gain Kategori
Nilai Jumlah Nilai Total
1 9903 Siswa AIM L 61.82 68 89.09 98 0.71 Tinggi
2 9904 Siswa ANAA P 69.09 76 94.55 104 0.82 Tinggi
3 9905 Siswa AP P 54.55 60 89.09 98 0.76 Tinggi
4 9906 Siswa AAJ P 66.36 73 91.82 101 0.76 Tinggi
5 9907 Siswa AIP P 55.45 61 90.91 100 0.80 Tinggi
6 9908 Siswa AKS P 52.73 58 90.00 99 0.79 Tinggi
7 9909 Siswa DA P 55.45 61 91.82 101 0.82 Tinggi
8 9910 Siswa DRH P 58.18 64 90.00 99 0.76 Tinggi
9 9911 Siswa DMS P 60.00 66 91.82 101 0.80 Tinggi
10 9912 Siswa DR P 67.27 74 96.36 106 0.89 Tinggi
11 9913 Siswa FSR L 62.73 69 97.27 107 0.93 Tinggi
12 9914 Siswa FAZ L 60.91 67 84.55 93 0.60 Sedang
13 9915 Siswa FH P 69.09 76 80.91 89 0.38 Sedang
14 9916 Siswa HSR L 67.27 74 91.82 101 0.75 Tinggi
15 9917 Siswa LNA P 45.45 50 94.55 104 0.90 Tinggi
16 9918 Siswa MS P 63.64 70 92.73 102 0.80 Tinggi
17 9919 Siswa MIH L 59.09 65 83.64 92 0.60 Sedang
18 9920 Siswa MCD P 66.36 73 81.82 90 0.46 Sedang
19 9921 Siswa NZA L 55.45 61 87.27 96 0.71 Tinggi
20 9922 Siswa NA P 60.91 67 91.82 101 0.79 Tinggi
21 9923 Siswa PH P 63.64 70 84.55 93 0.58 Sedang
22 9924 Siswa RATF L 60.91 67 91.82 101 0.79 Tinggi
23 9925 Siswa REDR P 46.36 51 97.27 107 0.95 Tinggi
24 9926 Siswa RD P 61.82 68 82.73 91 0.55 Sedang
25 9927 Siswa SR P 61.82 68 90.00 99 0.74 Tinggi
26 9928 Siswa STA P 61.82 68 82.73 91 0.55 Sedang
27 9929 Siswa SLC P 64.55 71 89.09 98 0.69 Sedang
28 9930 Siswa TA L 66.36 73 86.36 95 0.59 Sedang
29 9931 Siswa TDL P 51.82 57 92.73 102 0.85 Tinggi
30 9932 Siswa TDP P 65.45 72 92.73 102 0.79 Tinggi
Rata-rata 60.55 66.60 89.73 98.70 0.73 Tinggi

217
Lampiran 21. Hasil analisis Validitas Ujicoba Soal

218
219
Lampiran 22. Hasil analisis reliabilitas Ujicoba Soal

220
Lampiran 23. Hasil Analisis Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji-T
Motivasi belajar dan Hasil Belajar Kognitif Siswa (Pretest
dan Posttest)

Berdasarkan hasil sig pada hasil belajar kognitif siswa dan motivasi belajar siswa
di kolom Kolmogorov-Smirnov kelas kontrol dan kelas eksperimen > 0,05 dengan
demikian data terebut berdistribusi normal

221
Independent Samples Test
Levene's
Test for t-test for Equality of Means 95% Confidence
Sig. (2- Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Prestasi_ Equal
Kognitif_ variances 8.825 .004 -.668 58 .507 -1.40767 2.10745 -5.62619 2.81086
Pretest assumed
Equal
variances
-.668 48.798 .507 -1.40767 2.10745 -5.64319 2.82786
not
assumed
Motivasi_ Equal
Belajar_P variances 6.686 .012 -.396 58 .694 -.75767 1.91404 -4.58903 3.07369
retest assumed
Equal
variances
-.396 52.865 .694 -.75767 1.91404 -4.59697 3.08163
not
assumed
Prestasi_ Equal
Kognitif_ variances .369 .546 7.243 58 .000 14.96300 2.06584 10.82777 19.09823
Posttest assumed
Equal
variances
7.243 56.890 .000 14.96300 2.06584 10.82605 19.09995
not
assumed
Motivasi_ Equal
Belajar_P variances 3.378 .071 12.913 58 .000 19.63733 1.52075 16.59323 22.68144
osttest assumed
Equal
variances
12.913 50.106 .000 19.63733 1.52075 16.58298 22.69169
not
assumed

222
Lampiran 24. Data Hasil Uji Manova untuk Melihat Pengaruh Media
Pembelajaran Berbantuan Android terhadap Motivasi
Belajar Siswa dan Hasil Belajar Kognitif Siswa dan Korelasi
Antar Variabel

Box's Test of Equality of


Covariance Matricesa

Box's M 5.420
F 1.739
df1 3
df2 605520.000
Sig. .157

Tests the null hypothesis that the observed covariance matrices of the dependent variables are
equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas
Tests of Between-Subjects Effects

Type III Sum Mean Noncent. Observed


Source of Squares df Square F Sig. Parameter Powerc
Corrected Prestasi_Kognitif
Model _Posttest
3358.371 a 1 3358.371 52.462 .000 52.462 1.000

Motivasi_Belajar
b
_Posttest 5784.373 1 5784.373 166.744 .000 166.744 1.000

Intercept Prestasi_Kognitif
_Posttest
304680.681 1 304680.681 4759.489 .000 4759.489 1.000

Motivasi_Belajar
383133.290 1 383133.290 11044.458 .000 11044.458 1.000
_Posttest
Kelas Prestasi_Kognitif
3358.371 1 3358.371 52.462 .000 52.462 1.000
_Posttest
Motivasi_Belajar
5784.373 1 5784.373 166.744 .000 166.744 1.000
_Posttest
Error Prestasi_Kognitif
_Posttest 3712.895 58 64.015

Motivasi_Belajar
_Posttest 2012.025 58 34.690

Total Prestasi_Kognitif
_Posttest 311751.946 60

Motivasi_Belajar
_Posttest 390929.688 60

Corrected Prestasi_Kognitif
Total _Posttest 7071.265 59

Motivasi_Belajar
_Posttest 7796.398 59

a. R Squared = .475 (Adjusted R Squared = .466)


b. R Squared = .742 (Adjusted R Squared = .737)
c. Computed using alpha = .05

223
a
Multivariate Tests

Noncent. Observed
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig. Parameter Powerc
Intercept Pillai's Trace
.996 6563.496 b 2.000 57.000 .000 13126.992 1.000

Wilks' Lambda
.004 6563.496 b 2.000 57.000 .000 13126.992 1.000

Hotelling's Trace
230.298 6563.496 b 2.000 57.000 .000 13126.992 1.000

Roy's Largest Root


230.298 6563.496 b 2.000 57.000 .000 13126.992 1.000

Kelas Pillai's Trace


.765 92.548 b 2.000 57.000 .000 185.097 1.000

Wilks' Lambda
.235 92.548 b 2.000 57.000 .000 185.097 1.000
Hotelling's Trace b
3.247 92.548 2.000 57.000 .000 185.097 1.000
Roy's Largest Root
3.247 92.548 b 2.000 57.000 .000 185.097 1.000

a. Design: Intercept + Kelas


b. Exact statistic
c. Computed using alpha = .05

Korelasi

Tanda 2 bintang pada koefisien korelasi dan nilai sig < 0,05 (p value) maka
terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dan hasil belajar kognitif siswa

224
Lampiran 25. Surat Keterangan Selesai Penelitian

225
Lampiran 26. Lembar Diskusi Siswa
Lembar Diskusi Siswa (LDS) 1
SISTEM PERNAPASAN

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.1 Menemukan letak dan struktur organ pernapasan manusia
3.8.2 Menjelaskan struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia
3.8.3 Menjelaskan mekanisme pernaapasan inspirasi dan ekspirasi

Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan ini peserta didik dapat menemukan letak, struktur
organ, menjelaskan fungsinya dan menjelaskan mekanisme pernapasan.

Jawablah pertayaan berikut dengan kalimat yang singkat dan jelas !


1. Perhatikanlah gambar berikut ini!

8 1
9 2
3
4

7
6
Tentukan nama organ, struktur penyusun organ serta fungsinya dalam tabel di
bawah ini!

No Nama Organ Struktur penyusun organ Fungsi


1

226
5

10

2. Perhatikanlah gambar gambar di bawah ini!

P = Tekanan Parsial

Jelaskan perbedaan antara pernapasan internal dan eksternal?

227
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………………
Pada dasarnya paru-paru bersifat elastis. Volume dan tekanan paru-paru
…………………………………………………………………………………
diatur oleh bagian-bagian yang membatasinya, yaitu rongga dada dan perut,
……………………
sehingga dikenal ada 2 macam mekanisme pernapasan pada manusia, yaitu
…………………………………………………………………………………
pernapasan dada dan pernapasan perut. Dari gambar di bawah ini tentukanlah
…………………………………………………………………………………
jenis pernapasan serta mekanisme yang terjadi di dalamnya!
……………………
Gambar Jenis pernapasan Mekanisme
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

228
Lembar Diskusi Siswa (LDS) 2
SISTEM PERNAPASAN

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.4 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pernapasan
3.8.5 Menjelaskan proses pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari alveolus
ke kapiler
3.8.6 Menjelaskan volume dan kapasitas paru-paru

Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan ini peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan pernapasan, proses pertukaran Gas antara O2 dengan CO2 dari
alveolus ke kapiler dan volume dan kapasitas paru-paru.

Jawablah pertayaan berikut dengan kalimat yang singkat dan jelas !


1. Jelaskanlah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan
pada manusia!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
229
…………………………………………………………………………………
……………………
4. Perhatikanlah gambar berikut ini!

Coba anda jelaskan bagaimana proses transpor dan pertukaran gas antara
O2 dengan CO2 pada alveolus?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
5. Volume paru-paru dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Jelaskan
perbedaan dari masing-masing volume paru-paru pada sistem pernapasan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
manusia!
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
230
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
No Nama volume Volume (cc) Deskripsi
1. Volume Tidal

2. Volume
komplementer

3. Volume
suplementer

4. Volume residu

5. Kapasitas vital
paru-paru

6. Kapasitas total
paru-paru

6. Pak Sendy merupakan seorang RT di desa pogung. Ia mempunyai anak


bernama Asdianty usia 16 tahun. Asdianty mempunyai teman akrab di
sekolah bernama John usia 17 tahun. Suatu saat Asdianty dan John mendapat
tugas dari SMA Ceria untuk mengetahui dan menghitung berapa besar
volume dan kapasitas paru-paru. Jika diketahui volume tidal John 500mL
sedangkan Asdianty 380 mL, volume cadangan inspirasi John 3.100 mL
Asdianty 1.900 mL, volume cadangan ekspirasi John 1.200 mL Asdianty 800
mL, volume residu John 1.200 mL Asdianty 1.000 mL. Hitunglah kapasitas
vital dan kapasitas total paru-paru John dan Asdianty?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
231
……………………

…………………………………………………………………………………
Lembar Diskusi Siswa (LDS) 3
SISTEM PERNAPASAN

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.7 Menganalisis kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan
3.8.8 Menjelaskan kandungan zat dalam rokok yang dapat mengganggu
sistem pernapasan
3.8.9 Menjelaskan pengaruh merokok dengan kesehatan pernapasan

Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan ini peserta didik dapat menganalisis kelaianan dan
penyakit sistem pernapasan, dan bahaya rokok bagi kesehatan manusia.

Jawablah pertayaan berikut dengan kalimat yang singkat dan jelas !


1. Sebutkan jenis gangguan, kelaianan atau penyakit yang berkaitan dengan
sistem pernapasan manusia dan deskripsikan?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
Apa itu rokok dan bagaimana sejarah awal mulanya rokok dibuat?dan apa saja
jenis bahan yang terkandung dalam rokok serta dampak yang diakibatkan?
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
232
…………………………………………………………………………………
……………………
……………………

…………………………………………………………………………………
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Dari gambar disamping analisislah perbedaan


kondisi paru-paru perokok dan bukan
perokok, lalu hubungkanlah dengan
kerusakan fungsi yang mungkin dapat
terjadi!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
”Merokok Berbahaya Bagi Kesehatan”. Tentu slogan ini sudah tidak asing
lagi. Pemerintah pun sudah menganjurkan untuk mengurangi merokok,
…………………………………………………………………………………
mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan. Tapi sampai sekarang, masih
……………………
banyak orang tua, anak muda, bahkan anak kecil yang tidak bisa
menghilangkan aktivitas tersebut. Buatlah suatu tulisan dengan kelompok
…………………………………………………………………………………
Anda, tentang alasan orang-orang tersebut merokok, berapa batang sehari,
…………………………………………………………………………………
akibat yang ditimbulkan, dan cara pencegahannya?
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
……………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………
……………………

…………………………………………………………………………………
233
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
Lembar Diskusi Siswa (LDS) 4
SISTEM PERNAPASAN

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.11 Menjelaskan hubungan kondisi udara lingkungan yang tidak bersih
3.8.12 Menjelaskan perkembangan teknologi yang digunakan alat bantu
pernapasan manusia

Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan ini peserta didik dapat menjelaskan hubungan udara
lingkungan yang tidak bersih dan perkembangan teknologi sistem pernapasan
manusia.

Jawablah pertayaan berikut dengan kalimat yang singkat dan jelas !


1. Coba anda jelaskan dampak dari pencemaran udara terhadap sistem
pernapasan manusia berdasarkan gambar di bawah ini?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
234
……………………

…………………………………………………………………………………
2. Carilah teknologi yang berkaitan degan sistem pernapasan berdasarkan tabel
di bawah ini!
No Alat bantu sistem pernapasan manusia Deskripsi
1

235
Lampiran 27. Tampilan Media Pembelajaran Biologi Berbantuan Android

236
237
238
Lampiran 28. Silabus Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Pernapasan Manusia

SILABUS

Nama sekolah : SMA Neegeri 2 Bantul Kelas : XI/IPA

Mata Pelajaran : Biologi Semester :2

Alokasi Waktu : 8x45 menit

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia

Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Metode Model Penilaian Alokasi Sumber/ Bahan/
Pembelajaran Waktu Alat

Menemukan letak dan Organ-organ dan Pendahuluan Diskusi, Discover Intrumen 8 x 45 Camppbell,
struktur organ pernapasan fungsi sistem Stimulation kerja y learning penilaian: menit N.A. 2000.
manusia pernapasan manusia Problem kelompok, 1. Lembar Biologi Jilid 3.
Menjelaskan struktur dan meliputi: Statement diskusi Jakarta:
dan
fungsi organ pernapasan 1. Hidung Data Collection siswa Erlanggga
pada manusia 2. Laring Data Processing presentasi 2. Soal Syamsuri,
Menjelaskan mekanisme 3. Trakea Verivication pretest dab Saktiyono.2006.
pernapasan inspirasi dan 4. Bronkus Generalizasion Posttest Seribu Pena
ekspirasi 5. Pulmo (paru- Penutup Biologi Jilid 2.
Menjelaskan faktor-faktor paru) Jakaarta:
yang mempengaruhi Mekanisme Erlangga
kecepatan pernapasan pernapasan manusia Media
Menjelaskan proses Factor-faktor yang Pembelajaran
pertukaran Gas antara O2 mempengaruhi sistem

239
dengan CO2 dari alveolus pernapasan manusia pernapasan
ke kapiler Bioproses transport berbantuan
Menjelaskan volume dan dan pertukaran Gas android
kapasitas paru-paru O2 dengan CO2 PPT
Menganalisis kelainan dan Volume dan kapasitas
penyakit terkait sistem paru-paru
pernapasan Bahaya rokok bagi
Menjelaskan kandungan kesehatan
zat dalam rokok yang Berbagai gangguan
dapat mengganggu sistem yang terjadi dalam
pernapasan sistem pernapasan
Menjelaskan pengaruh manusia
merokok dengan kesehatan
pernapasan
Menjelaskan keterkaitan
perilaku merokok dengan
struktur organ pernapasan
Menjelaskan keterkaitan
perilaku merokok dengan
struktur organ pernapasan
Menjelaskan hubungan
kondisi udara lingkungan
yang tidak bersih
Menjelaskan
perkembangan teknologi
yang digunakan alat bantu
pernapasan manusia

240
Lampiran 29. Lembar Keterlakasaan Proses Pembelajaran
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBANTUAN ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI KOGNITIF SISWA SMA KELAS
XI IPA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Nama Sekolah/Kelas : SMA Negeri 2 Bantul/XI MIPA …..
Pertemuan ke : ……………………………………………..
Nama Observer : ……………………………………………..
Institusi : ……………………………………………..
Alokasi Waku : ……………………………………………..
a. Tujuan
Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan proses pembelajaran dengan berbantuan android pada materi sistem pernapasan manusia
b. Petunjuk
1. Objek pengamatan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan perangkat pembelajaran yang disediakan.
2. Observer dapat memberikan penilaian dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom “Ya” jika aspek yang diamati sesuai dengan pelaksanaan
pembelajaran; dan “T idak” jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran.
3. Jelaskan secara singkat kegiatan yang terjadi di kelas sesuai dengan aspek yang diamati pada kolom keterangan.
4. Jika ada saran, komentar, kritik tentang pelaksanaan pembelajaran, observer dimohon untuk mengisikan pada lembar yang telah
disediakan.
c. Pengamatan
Pelaksanaan
No Indikator Penilaian Keterangan
Ya Tidak
1. Pendahuluan
a. Melakukan apersepsi
b. Memotivasi peserta didik
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Mendeskripsikan berbagai kebutuhan penting lainnya
2. Inti Sintaks Model Discovery Learning
a. Stimulation
Membuka/ mengoperasikan media android yang telah diinstall di smartphone siswa
untuk memotivasi atau merangsang peserta didik agar memusatkan perhatian pada
topik yang sedang dibahas.

241
b. Problem statement
Mendorong siswa untuk bertanya mengenai gambar/ video yang tersaji di media
pembelajaran berbantuan android
c. Data collection
Mendampingi siswa untuk disiplin dalam melakukan kegiatan literasi dengan mencari
dan membaca berbagai referensi mengggunakan media android maupun dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
d. Data processing
Membimbing peserta didik dalam mengolah data yang diperoleh dari kegiatan
pencarian sumber informasi melalui media pembelajaran android terkait dengan
mengerjakan soal LDS
e. Verification
Meminta siswa dalam satu kelompok untuk mengkomunikasikan hasil diskusinya,
kemudian guru menunjuk salah satu kelompok untuk mengkomunikasikan jawaban
dari pertanyaan yang ada dalam LDS.
f. Generalization
Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi
3. Penutup
Melakukan refleksi
4. Pengelolaan Waktu

d. Masukan Observer Selama Pelaksanaan Pembelajaran

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Bantul, …. Februari 2019
Observer

(………………………………….)

242
Lampiran 30. Konten Media Pembelajaran Biologi Berbantuan Android
Pendahuluan

Pada pembelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari materi


mengenai sistem peredaran darah. Jantung merupakan organ
utama dalam sistem peredaran darah manusia. Jantung akan
memompa darah menuju paru-paru dan seluruh tubuh. Ketika
melewati paru-paru, darah akan mengalami pertukaran antara
kabon dioksida (CO2) dengan oksigen (O2). Oksigen pada paru-
paru tersebut diperoleh dari proses pernapasan.
Semua makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas hidupnya.
Energi diperoleh dari proses pembakaran zat-zat makanan oleh oksigen di dalam sel.
Bernapas adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. Bernapas merupakan upaya makhluk
hidup untuk mengeluarkan gas karbondioksida (udara sisa pembakaran) ke luar tubuh.
Pernapasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh organisme untuk
menghasilkan energi dari hasil metabolisme.
Metabolisme normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan oksigen dan menghasilkan
karbon dioksida sebagai sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran gas
O2, dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar
masuk jaringan dengan cara difusi. Selama hidupnya, manusia akan selalu melakukan proses
pernapasan. Untuk melakukan proses pernapasan, diperlukan organ-organ khusus. Organ-
organ tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
Dekatkanlah tangan Anda ke depan hidung Anda beberapa saat. Apa yang Anda rasakan?
Anda akan merasakan adanya hembusan udara dari hidung Anda. Hal itu merupakan salah
satu proses pernapasan, yaitu ekspirasi. Ekspirasi merupakan proses ketika udara keluar dari
saluran pernapasan. Kebalikan dari ekspirasi adalah inspirasi, yaitu proses ketika udara
masuk ke dalam saluran pernapasan.

243
Pernapasan dapat dibagi menjadi tiga
macam, yaitu: pernapasan eksternal
(luar) adalah rangkaian proses
pertukaran oksigen dengan
karbondioksida antara tubuh dengan
lingkungan eksternal, pernapasan
internal (dalam) adalah pertukaran
udara yang terjadi antara darah dan
sel-sel tubuh dan pernapasan selular
adalah proses kimia yang terjadi di
Gambar Tiga macam pernapasan pada manusia
dalam mitokondria sel-sel tubuh.

Sistem pernapasan pada manusia memiliki beberapa fungsi, yaitu:


1. Mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh.
2. Melepaskan karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh ke atmosfer.
3. Merupakan jalur untuk pengeluaran air dan panas.
4. Membantu mempertahankan keseimbangan asam-asam dengan mengubah jumlah CO2
dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+.
5. Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vocal lainnya.
6. Merupakan system pertahanan terhadap benda asing yang terhirup.
7. Mengeluarkan, modifikasi, mengaktifkan, atau menginaktifkan berbagai bahan yang
mengalir melewati sirkulasi paru-paru
8. Meningkatkan aliran balik vena akibat aktivitas pernapasan.
9. Sebagai indra penciuman, yang dilakukan oleh organ pernapasan.

244
Struktur dan fungsi alat-alat pernapasan

Setiap makhluk hidup termasuk manusia


membutuhkan oksigen untuk melangsungkan hidupnya.
Namun bagaimakah oksigen dapat masuk ke dalam
tubuh? Dalam proses pernapasan, udara yang banyak
mengandung oksigen mengalir masuk kedalam tubuh
melalui alat-alat pernapasan untuk kemudian menuju sel-
sel tubuh.
Pada manusia organ pernapasan utamanya adalah
paru-paru (pulmo) dan dibantu oleh alat-alat pernapasan
lain. Alat pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung,
faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan
Sumber: www.dokumen.tips
paru-paru yang membangun sistem yang khas.
Terdapat juga suatu sistem pertahanan yang mungkin kotoran atau benda asing masuk
dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin. Sistem pernapasan pada manusia
memiliki struktur dan fungsi yang sangat kompleks. Sistem pernapasan manusia memiliki
organ-organ pernapasan yang menunjang proses pernapasan. Organ-organ pernapasan
tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
Sistem pernapasan terdiri atas: saluran pernapasan adalah tabung atau pipa yang
mengangkut udara dari atmosfer ke kantong udara (alveolus) pada organ paru-paru dan
pompa ventilasi paru-paru terdiri atas dinding dada, otot pernapasan yang membesar dan
mengecil ukuran rongga dada, pusat saraf pernapasan di otak yang mengendalikan otot
pernapasan, serta saraf yang menghubungkan pusat pernapasan dengan otot pernapasan.
Organ-organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan
alveous. Bagaimanakah struktur dan fungsi dari masing-masing organ pernapasan tersebut?
Perhatikan penjelasan berikut.

245
Video Organ-organ Pernapasan Manusia
Sumber: https://youtu.be/mbBL_msYmqU
1. Hidung
Udara dari luar akan masuk lewat
rongga hidung (cavum nasalis) memiliki
sepasang lubang di depan untuk masuk
udara, disebut nares dan sepasang lubang di
belakang untuk menyalurkan udara yang
dihirup masuk ke tenggorokan, disebut
choanae. Rongga hidung berlapis selaput
lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
Gambar 2. Struktur Hidung (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi
Sumber: www.ardra.biz
menangkap benda asing yang masuk lewat
saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
Hidung (nasal atau naso) merupakan alat pernapasan pertama yang dilalui oleh udara.
Hidung berbentuk piramida yang tersusun dari tulang, tulang rawan hialin, dan jaringan
fibroareolar. Ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh
tulang nasalis. Kulit eksternal hidung terdapat folikel rambut, kelenjar keringat, dan sabasea
(lemak). Kedua tulang hidung menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk
mengambil udara. Rongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis pipih dengan rambut-
246
rambut halus (vibrissae). Rambut-rambut halus tersebut berfungsi menyaring udara jika
terdapat debu-debu atau kotoran. Rongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis semu
bersilia yang memiliki sel goblet. Sel goblet merupakan sel penghasil lendir yang berfungsi
menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara
pernapasan. Sebagai indra pembau, pada atap atau rongga hidung terdapat lobus olfaktorius
yang mengandung sel-sel pembau.
Fungsi hidung, adalah:
- Menyaring partikel, dilakukan oleh rambut-rambut halus dan lapisan mukosa bersilia
untuk dihirup, atau dikeluarkan.
- Melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk. Penghangatan ini
dimungkinkan karena didalam dinding rongga hidung terdapat konka yang banyak
mengandung kapiler darah. Konka hidung (Konka nasalis) adalah selaput lendir yang
berlipat-lipat. Hidung mensekresikan lendir, bahkan setiap harinya lendir yang
diekskresikan mencapai ±1 liter. Dengan lendir tersebut, air akan diuapkan untuk
melaksanakan proses pelembapan udara tersebut sehingga udara yang masuk ke paru-paru
akan selalu dalam keadaan lembap yaitu, ±80%. Udara kering akan dilembabkan melalui
penguapan cairan sekresi serosa dan mukosa. Penghangatan udara dapat terjadi karena
adanya radiasi panas dari pembuluh darah. Ketika udara yang terhirup dingin hidung
memperbesar pembuluh-pembuluh darah sehingga menambah luas permukaan untuk
proses penghangatan udara yang lebih besar.
- Mematikan kuman yang masuk bersama udara oleh leukosit yang terdapat dalam
selaput lender mukosa.
- Sebagai indra penciuman oleh sel-sel olfaktori yang terletak di bagian atas rongga
hidung
2. Faring (Tekak)

Gambar 3. Struktur faring


www.hisham.id dan www.tes.com

247
Faring adalah saluran berbentuk seperti tabung kerucut yang dimulai dari bagian belakang
hidung dan rongga mulut sampai dengan bagian sebelum trakea (batang tenggorokan) dan
esofagus (Tabung yang terhubung ke lambung). Bagian faring semakin menyempit dari awal
ke akhir sehingga menyerupai sebuah corong Faring termasuk ke dalam bagian dari sistem
pernapasan juga bagian dari sistem pencernaan. Kata faring berasal dari bahasa yunani yaitu
Pharynx yang artinya tenggorokkan. Faring umumnya memiliki panjang sekitar 12 - 15 cm.
Fungsi faring
Faring berperan penting dalam sistem pernapasan, sistem pencernaan, bahkan juga dalam
proses berbicara (suara).
Dalam sistem pencernaan, faring berfungsi sebagai penyalur makanan dari mulut ke
kerongkongan. Ketika makanan didorong ke belakang oleh lidah, maka saluran
pernapasan akan menutup dan makanan akan masuk ke kerongkongan.
Dalam sistem pernapasan faring berfungsi sebagai penyaring, pengatur tekanan dan juga
dapat mengatur kelembaban udara yang masuk. Udara ini akan diteruskan ke batang
tenggorokan (trakea).
Proses pengeluaran suara, pada proses ini faring yang merupakan jalur masuknya udara
dapat berperan signifikan. Udara harus terlebih dahulu melewati faring kemudian laring,
barulah udara tersebut menggetarkan pita suara sehingga kita dapat berbicara.
Faring juga dapat mengatur tekanan udara di telinga. Pada bagian awal faring terdapat
saluran yang berhubungan langsung dengan telinga yang disebut tuba eustachius. Nah
saluran ini berfungsi untuk mengatur tekanan udara antara lingkungan luar tubuh dengan
lingkungan dalam telinga.
Dinding faring disusun oleh 3 lapisan utama, yaitu:
Lapisan Mukosa, bersifat kuat dan elastis, pada lapisan ini terdapat epitel yang memiliki
sel goblet sebagai penghasil mukus (cairan kental). Mukus berfungsi melindungi dinding
faring.
Lapisan Fibrosa, merupakan jaringan yang kuat dan sedikit elastis. Jaringan ini disusun
oleh serat kolagen.
Lapisan Muskular (otot), Otot pada faring terdiri dari otot sirkular (melingkar) dan otot
memanjang (Longitudinal). Kombinasi dari kontraksi kedua otot tersebut akan
menggerakkan makanan ke bagian pencernaan selanjutnya.

248
Bagian –bagian faring
a. Nasofaring
Nasofaring adalah bagian faring yang terletak pada bagian belakang rongga
hidung. Nasofaring merupakan satu – satunya bagian faring yang hanya dapat dilalui
oleh udara, bagian faring lainnya dapat dilalui oleh udara maupun makanan.
Nasofaring berasal dari dua kata, yaitu naso yang artinya hidung dan faring yang
artinya tenggorokkan, oleh karena itu nasofaring juga dikenal sebagai Saluran Hidung
– Tenggorok. Nasofaring memiliku ukuran lebar dan panjang masing – masing
berkisar antara 2 – 4 cm. Pada nasofaring terdapat 2 struktur penting lainnya yaitu :
Tuba Eustachius, merupakan struktur yang mengubungkan telinga tengah
dengan nasofaring. Tuba eustachius berfungsi untuk mengatur tekanan udara
antara lingkungan luar tubuh dengan bagian telinga. Tabung ini hanya akan
terbuka ketika menelan, bersin, menguap, atau menggerakkan rahang pada posisi
tertentu. 1/3 bagiannya ke arah telinga merupakan struktur tulang, sedangkan 2/3
lainnya ke arah nasofaring merupakan tulang rawan (lunak).
Tonsil Adenoid (Faringeal), merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Mengingat lokasinya berada tepat dipintu masuk hidung dan penghubung menuju
kerongkongan. Maka organ ini memiliki fungsi untuk menjaga pertahanan tubuh terhadap
partikel atau mikroorganisme asing yang masuk melalui hidung. Tonsil sendiri terdiri dari
3 jenis, yakni; 2 bagian palatine tonsils yang terletak didalam rongga mulut (disisi kiri
dan kanan), pharyngeal tonsil yang ada di belakang rongga hidung, serta 1 bagian lingual
tonsil yang berada di ujung bagian dalam lidah menuju tenggorokan. Ketiga tonsil ini
memiliki fungsi dalam menjaga agar tidak ada kuman yang masuk kedalam tubuh,
sehingga Anda tidak mudah sakit. Ketiga tonsil ini sering disebut dengan
istilah “tonsillar ring” karena posisi ketiganya tampak membentuk seperti cincin.
Adapula sel lainnya yang berada dibelakang “tonsillar ring” di bagian sisi tenggorokan.
Sel ini akan menggantikan fungsi adenoid sebagai sistem pertahanan, setelah organ
tersebut menghilang. Proses menghilangnya adenoid merupakan hal yang wajar setelah
anak mulai menginjak usia remaja dan benar-benar hilang saat dewasa.
b. Orofaring
Orofaring adalah bagian faring yang terletak di belakang rongga mulut.
Orofaring dapat dilewati udara dan makanan sehingga berperan dalam sistem
pernapasan dan sistem pencernaan. Selain itu orofaring memiliki klep yang berfungsi
mengatur makanan agar tidak masuk ke saluran pernapasan, klep ini disebut
epiglotis. Epiglotis tersebut dapat menutup saluran pernapasan (terbukanya saluran

249
pencernaan) saat menelan makanan dan membuka saluran pernapasan (tertutupnya
saluran pencernaan) saat proses bernapas. Pada bagian dinding lateral (kiri dan
kanan)nya terdapat tonsil palatina yang merupakan massa jaringan limfatik, tonsil ini
berfungsi untuk melindungi dari infeksi.

Video Kinerja Epiglotis


Sumber: https://youtu.be/sQfmMXkY14A
c. Laringofaring
Laringofaring adalah bagian paling akhir dari faring. Bagian ini juga dapat
dilewati oleh udara dan makanan. Laringofaring dilapisi oleh sel epitel skuamosa
berlapis. Laringofaring sering juga disebut dengan hipofaring. Laringofaring
merupakan tempat pertemuan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
Saat proses menelan makanan makan makanan tersebut memiliki “hak jalan”
sehingga tertutupnya saluran pernapasan, karena itu kita tidak dapat menelan sambil
bernapas.

250
3. Laring (Pangkal Tenggorokan)

Gambar 3. Struktur Laring


www.medicinesia.com dan www.pembelajaranjigsawii.weebly.com

Laring adalah saluran udara yang terletak dari bagian depan faring hingga bagian bawah
trakea. Laring atau yang juga dikenal dengan kotak suara (voicebox) merupakan organ pada
bagian leher yang melindungi trakea dan merupakan organ yang terlibat dalam proses
produksi suara. Pita suara berjumlah dua buah, yaitu pita suara palsu (tidak menghasilkan
suara karena tidak berotot) yang terletak di bagian atas dan pita suara sejati (memiliki dua
buah otot dan menghasilkan suara) yang terletak di bagian bawah. Jika udara kencang
dilewatkan melalui pita suara. Bibir, lidah, mulut, dan rongga hidung memodifikasi suara
menjadi pola suara yang dapat dikenali. Perbedaan suara seseorang bergantung pada tebal
dan panjangnya pita suara. Pita suara laki-laki lebih tebal daripada pita suara perempuan.
Pada laring terdapat tonjolan jakun (Adam’s apple) merupakan tulang rawan laring terbesar,
terdiri dari dua lamina kartilago hyaline yang menyatu yang membentuk dinding anterior
laring, membuat bentuk segitiga. Ini terdapat pada laki-laki dan perempuan, tetapi biasanya
251
lebih besar pada laki-laki karena pengaruh hormone seks laki-laki saat pertumbuhan selama
pubertas. Laring termasuk salah satu organ dalam sistem pernapasan manusia. Fungsi laring
dalam sistem pernapasan adalah untuk melindungi organ setelahnya dan mengatur masuknya
udara ke trakea. Karena trakea menempel dengan esofagus (organ sistem pencernaan) maka
dapat dikatakan bahwa laring juga berperan dalam menjaga keamanan sistem pencernaan.
Struktur dan bagian bagian laring
a. Jaringan Epitel
Ada beberapa jaringan epitel yang menyusun laring, namun sebagian besar
tersusun atas epitel silindris bersilia. Epitel lain adalah epitel pipih yang menyusun
epiglotis.
b. Jaringan Ikat
Jenis jaring ikat pada laring adalah:
1) Lamina Propia
Merupakan bagian membran basal pada lapisan epitel yang berfungsi untuk
menghubungkan lapisan epidermis dengan jaringan lainnya. Di dalam lamina
propria terdapat tulang rawan laringeal yang akan mengkapur seiring pertambahan
usia.
2) Ligamen
Ligamen merupakan kelompok jaringan ikat padat yang menghubungkan otot
dengan tulang. Berkas ligamen membentuk pita suara yang menghasilkan nada
bunyi.
c. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan yang menyusun laring umumnya merupakan tulang rawan hialin.
Tulang rawan berfungsi sebagai penyokong struktural dan fungsional laring. Ada
beberapa tulang rawan penyusun laring, yaitu:
Tulang rawan besar yang tidak berpasangan: Cricoid, Thyroid, Epiglottis
Tulang rawan kecil yag berpasangan: Arytenoids, Corniculate, Cuneiform
d. Jaringan Otot
Otot yang menyusun laring adalah otot rangka (otot lurik), yaitu otot yang bisa
digerakkan sesuai dengan keinginan kita. Bersama dengan ligamen, otot ini merupaka
penyusun pita suara. Getaran untuk memproduksi suara merupakan hasil dari gesekan
pita suara dengan otot dan ligamen ini dengan udara yang masuk.

252
e. Jakun
Jakun adalah kelenjar tiroid yang menonjol pada leher pria. Pada wanita
sebenarnya juga terdapa penonjolan itu, tetapi tidak begitu besar. Jakun terletak pada
tulang rawan thyroid yang merupakan tempat pertemuan 2 kartilago hyalin.
f. Epiglotis
Epiglotis merupakan susunan tulang rawan yang terletak di belakang lidah dan
didepan laring. Epiglotis biasanya mempunyai konformasi menghadap atas agar udara
dapat masuk ke dalam jalur pernapasan selanjutnya. Bila terjadi proses menelan
makanan, epiglotis akan menghadap ke bawah untuk menutup jalur pernapasan dan
membawa makanan menuju esofagus.
Fungsi laring
a. Melindungi Saluran Pernapasan dari Makanan
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya. Laring adalah organ pernapasan
yang terletak sebelum trakea. Epiglotis yang terletak di bagian pangkal laring
berfungsi untuk melindungi makanan dan air masuk ke saluran pernapasan. Epiglotis
ini akan menutup trakea sehingga saat kita makan saluran pernapasan tetap aman.
b. Mengarahkan Makanan ke Esofagus
Nah saat kita makan, epiglotis dari laring akan membuka esofagus untuk
mengarahkan makanan dan air menuju ke saluran pencernaan, tidak ke saluran
pernapasan. Jika kita makan sambil berbicara, akan ada makanan atau air yang
masuk ke saluran pernapasan, hal inilah yang menyebabkan terjadinya refleks batuk
atau bersin.
c. Menghasilkan Nada Suara
Tulang laring yang melebar membentuk pita suara tersusun dari ligamen dan otot
rangka. Suara yang dikeluarkan akan bergantung kepada pembukaan laring. Getaran
dari jalinan otot dan ligamen terbentuk dari gesekannya dengan udara yang masuk.
Karena itu laring berperan penting dalam mengatur nada suara kita.

253
4. Trakea (Batang Tenggorokan)

Trakea adalah bagian dari sistem pernapasan berbentuk pipa tabung dengan panjang 10 –
16 cm dan diameter sekitar 20 – 25 mm. Trakea terletak setelah laring dan sebelum bronkus
serta bersebelahan dengan esofagus. Trakea merupakan organ yang berfungsi untuk
menyalurkan udara yang masuk ke bronkus dan alveolus sekaligus menyaring debu atau
kotoran yang terdapat di dalam udara tersebut. Trakea dalam bahasa Indonesia sering disebut
dengan Batang Tenggorokkan.
Fungsi trakea
a. Sebagai bagian dari sistem pernapasan
Trakea merupakan tabung pernapasan yang terletak setelah laring. Udara yang
melewati trakea akan menuju bronkus, kemudian alveolus baru ke paru. Di dalam
trakea, debu atau kotoran yang masih ada di dalam udara yang dibawa akan disaring
oleh trakea.Selain itu trakea juga dapa menjaga kelembaban udara serta ikut serta
dalam pengaturan suhu udara karena memiliki lendir (mukus) pada mukosanya.
b. Ikut berperan dalam proses pencernaan
Sebagian dinding trakea menyatu dengan dinding organ pencernaan, yaitu esofagus.
Jadi secara tidak langsung trakea juga memiliki pengaruh terhadap proses pencernaan
pada manusia. Apabila terjadi sumbatan pada trakea maka akan menjadi masalah juga
bagi esofagus yang melekat dengannya. Contohnya ketika terjadi sumbatan jalan
napas anda akan tersedak sekaligus melakukan refleks batuk sehingga saluran trakea
dan esofagus bersih lagi dari benda asing yang tersumbat tadi.

254
Struktur trakea
Trakea merupakan tabung yang dibentuk oleh 16 – 20 cincin tulang rawan yang
berbentuk seperti huruf C. Cincin ini tidak berbentuk lingkaran karena kedua ujungnya tidak
menyatu akibat penempelan esofagus pada dinding trakea. Selain itu hal ini juga berguna agar
trakea tetap terbuka serta melakukan sedikit perubahan diameternya ketika dibutuhkan
sehingga udara masuk dan keluar dengan lancar. Cincin ini juga diikat bersama dengan
jaringan fribrosa. Trakea bersifat kuat, tetapi juga elastis. Trakea disusun oleh epitel bersilia
yang memiliki sel goblet, sel ini akan menghasilkan mukus (cairan kental/lendir) yang
melindungi dinding trakea. Ketika hampir sampai ke paru, struktur trakea membentuk dua
cabang (kiri dan kanan) yang akan berhubungan langsung dengan bronkus, alveolus dan
paru-paru.
Dinding Trakea disusun oleh 3 lapisan, yaitu (dari dalam keluar) :
a. Lapisan Dalam (Jaringan Mukosa)
Lapisan mukosa pada trakea disusun oleh sel epitel silindris bersilia dengan sel
goblet. Lapisan ini berfungsi untuk menghasilkan mukus (lendir/cairan kental) yang
melindungi dinding trakea juga untuk melindungi saluran pernapasan dari benda
asing (proteksi).
b. Lapisan Tengah (Jaringan Otot dan Tulang Rawan)
Lapisan tulang rawan merupakan lapisan tempat terletaknya tulang rawan berbentuk
sepertin huruf C yang telah kami jelaskan sebelumnya. Bagian yang terbuka pada
tulang rawan ini terletak pada bagian posterior (belakang)nya yaitu tempat
bertemunya trakea dengan esofagus. Di sekitar cincin tulangr rawan tersebut terdapat
jaringan otot yang berupa otot polos, fungsinya adalah untuk pergerakan pernapasan,
mengontrol refleks batuk atau tersedak. Pada lapisan ini juga terdapat struktur yang
mengubungkan antar cincin tulang rawan trakea serta menjaga kedua ujung cincin
tetap dalam keadaan optimalnya.
c. Lapisan Terluar Adventitia (Jaringan Ikat)
Merupakan lapisan terluar yang disusun oleh jaringan ikat. Pada lapisan ini juga
dapat ditemukan pembuluh darah, saraf, dan jaringan lemak.
Beberapa sumber lain juga menyebutkan bahwa dinding trakea memiliki 4 lapisan,
jika demikian berarti satu lapisan lagi yang dimaksud adalah lapisan
submukosa yang terletak setelah lapisan mukosa. Lapisan submukosa ini tersusun
oleh jaringan ikat yang terlihat terpisah dari epitel pada lapisan mukosa. Pada lapisan

255
ini dapat ditemukan banyak pembuluh darah dan saraf. Lapisan ini memungkinkan
terjadinya pergerakan mukosa trakea.
5. Bronkus (cabang-cabang tenggorokan)
Bronkus merupakan cabang kanan dan kiri dari trakea, serta struktur lapisan mukosa
bronkus sama dengan trakea. Hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada
bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna.
Bronkus sebelah kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus sebelah kiri. Bronkus
kanan terdiri atas 6-8 cincin tulang rawan (kartilago). Bronkus kiri lebih panjang dan lebih
ramping, terdiri atas 9-12 cincin kartilago. Bronkus kanan masuk ke paru-paru kanan, dan
bronkus kiri masuk ke paru-paru kiri. Di dalam paru-paru, bronkus terus bercabang-cabang
menjadi saluran napas yang semakin sempit, pendek, dan banyak seperti percabangan pohon .
Pada titik di mana trakea terbagi menjadi bronkus utama kanan dan kiri, terdapat carina yang
dibentuk dari proyeksi posterior dan inferior kartilago trakea terakhir. Membran mukosa
carina merupakan salah satu area paling sensitif dari seluruh laring dan trakea untuk memicu
refleks batuk.

Gambar Stuktur Bronkus


Sumber: www.imranramli2poeloeh.wordpress.com

6. Bronkiolus
Bronkiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam rongga
tenggorokan dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang bronkiolus yang
menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan
mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang menuju paru-paru sebelah kiri hanya
bercabang 2. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih tipis,
pada ujung bronkiolus terdapat banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan
alveolus. Ciri khas bronkiolus adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar pada
mukosanya, pada bagian awal dari cabang bronkiolus hanya memiliki sebaran sel globet dan
256
epitel. Fungsi dari bronkiolus adalah sebagai media yang menghubungkan oksigen yang
dihirup agar mencapai paru-paru.
7. Paru-paru
Paru-paru adalah organ pernapasan utama berbentuk kerucut, terdiri atas jarigan elastik
yang berpori-pori seperti spons dan berisi udara, serta terletak dirongga toraks (dada) sebelah
kanan dan kiri yang dipisahkan oleh jantung, di atas diafragma. Paru-paru sebelah kanan
terdiri atas tiga lobus, sedangkan sebelah kiri terdiri atas dua lobus.
Struktur paru-paru tersusun dari 300 juta alveolus. Alveolus berbentuk kantong kecil yang
terbuka pada salah satu lapisan sel epitel skuamosa (pipih) dan dikelilingi oleh pembuluh
kapiler tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida.

Gambar Struktur Alveolus


Sumber: www.sporbilimci.com dan

Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-
paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan
rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada
dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri
(pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Setiap lobus menerima bronkus sekunder, jadi
bronkus utama kanan memberi 3 bronkus sekunder (bronkus superior, media, dan inferor),
dan bronkus utama kiri memberi 2 bronkus sekunder (bronkus superior dan inferior).
www.dentisty.org
Paru-paru menerima darah melalui 2 set arteri, yaitu arteri pulmonalis dan arteri
bronkialis. Darah deoksigenasi mengalir melalui trunkus pulmonalis, yang dibagi menjadi
arteri pulmonalis kanan dan arteri pulmonalis kiri. Kembalinya darah oksigenasi ke jantung
terjadi melalui 4 vena pulmonalis yang masuk ke atrium kiri. Arteri bronkialis yang
merupakan cabang aorta, mengantarkan darah oksigenasi ke paru-paru. Darah ini melakukan
perfusi ke dinding muscular bronkus dan bronkiolus.
257
Alveolus berbentuk gelembung-gelembung halus dengan ketebalan dinding hanya
mencapai 0,004 mm. Permukaan dalam alveolus terdidri atas sel-sel epithelium pipih, serat
kolagen, dan serat elastic sehingga membuat alveolus menjadi flexible sehingga
memudahkannya untuk mengembang dan mengempis selama bernapas. Permukaan luar
alveolus diselubungi oleh jalinan kapiler paru-paru sehingga disini terjadi pertukaran gas
oksigen dan paru-paru. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura.
Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain. Paru-paru terbungkus
oleh lapisan-lapisan pleura, yaitu:
- Pleura parietal, melapisi sangkar
rusuk, diafragma, dan mediastinum
(rongga di antara paru-paru kanan dan
kiri).
- Pleura visera, melapisi paru-paru dan
bersambungan dengan pleura parietal di
bagian bawah paru-paru.
- Rongga pleura, ruangan berisi cairan
pelumas di antara pleura parietal dan
pleura viseral. Cairan pleura ini
mengurangi friksi antara membran, Dinding dada (sangkar rusuk, sternum,
vetebrata toraks, jaringan ikat, otot
sebagai pelumas paru-paru. Cairan intercostal)
Gambar Lapisan Pembungkus paru-paru.
pleura berasal dari plasma darah yang Sumber: www.referensisehat.com
masuk secara eksudasi.
- Resesus pleura, rongga pleura yang tidak terisi jaringan paru-paru. Saat bernapas, paru-
paru bergerak keluar, kemudian masuk ke area ini.

Mekanisme pernapasan
Agar mendapatkan suplai oksigen yang segar, udara di dalam paru-paru harus diganti
secara konstan. Hal ini terjadi ketika proses pernapasan berlangsung. Proses pernapasan
merupakan proses yang kompleks dan bergantung pada perubahan volume rongga dada
(toraks) dan perubahan tekanan. Tekanan yang berperan dalam proses pernapasan, yaitu
tekanan atmosfer (udara luar), tekanan intrapulmonari (intra alveolus), dan tekanan
intrapleura. Hubungan antara tekanan dan volume gas dinyatakan dalam hokum Boyle,
yaitu volume gas bervariasi berbanding terbalik dengan tekanan pada suhu konstan.

258
Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja otot utama (otot interkostalis luar, dan
otot diafragma) dan otot-otot tambahan/ otot aksesori (otot intercostal dalam, otot
sternokleidomastoideus, otot skalenus otot pektoralis major, dan otot serratus anterior).
Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot intercostal (otot antar tulang rusuk) disebut
pernapasan dada, sedangkan mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot diafragma
disebut pernapasan perut. Otot-otot tambahan memegang peranan dalam pernapasan aktif
(pernapasan dalam) dan peningkatan kecepatan pernapasan.
Dalam satu siklus pernapasan terjadi satu kali menghirup udara (inspirasi) dan satu kali
proses menghembuskan udara (ekspirasi).
1. Inspirasi merupakan proses aktif
yang dilakukan oleh kerja otot
(memerlukan kontraksi otot).
a. Otot interkonstal eksternal
berkontraksi, tulang rusuk
terangkat ke atas dan ke depan,
volume rongga dada membesar,
paru-paru yang bersifat elastis
mengembang, tekanan udara
paru-paru mengecil, maka udara
dari luar masuk ke dalam paru-
paru. Mekanisme ini mampu
Gambar Mekanisme inspirasi dan ekspirasi.
memasukkan udara pernapasan Sumber: www.anaadhif.com
ke dalam paru-paru sekitar 25%
pada pernapasan normal.
b. Otot diafragma berkontraksi, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah
menjadi datar, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, tekanan
udara paru-paru mengecil, maka udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Mekanisme ini mampu memasukkan udara pernapasan ke dalam paru-paru sekitar
75% pada pernapasan normal.
c. Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di leher, mampu
mengangkat sternum (tulang dada) dan dua tulang rusuk pertama sehingga
memperbesar volume rongga dada.

259
2. Ekspirasi, merupakan proses pasif yang tidak memerlukan kontraksi otot.
a. Otot intercostal luar relaksasi, tulang rusuk turun kembali, volume rongga dada
menyempit, paru-paru mengecil, tekanan udara paru-paru menjadi besar, maka udara
keluar dari paru-paru.
b. Otot diafragma relaksasi, sehingga diafragma yang mendatar berubah menjadi
melengkung kembali, volume rongga dada menyempit, paru-paru mengecil, tekanan
udara paru-paru menjadi besar, maka udara keluar dari paru-paru.
c. Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot intercostal dalam membantu menarik tulang rusuk
ke bawah, dan kontraksi otot dinding abdomen (perut) menyebabkan diafragma
terdorong ke atas, ke dalam rongga dada, sehingga rongga dada semakin menyempit.
Pengendalian dan Kecepatan Pernapasan
Pernahkah Anda menahan napas begitu lama ketika berenang atau menyelam? Kita dapat
menahan napas selama beberapa menit. Selain itu, kecepatan dan kedalaman bernapas dapat
kita atur. Akan tetapi, kebanyakan proses bernapas merupakan mekanisme otomatis yang
teratur. Kontrol pernapasan merupakan kerja sama antara sistem pernapasan dan sistem saraf.
Pusat pengaturan napas terletak di dua bagian otak, yaitu medulla oblongata dan pons
varoli. Medula oblongata mengatur irama pernapasan. Ketika kita mengambil napas dalam-
dalam, sensor di dalam jaringan paruparu mengirimkan impuls kembali ke medula untuk
menghentikan pusat pengaturan napas.
Selain itu, medula oblongata akan mendeteksi kenaikan pH dalam darah akibat
kandungan CO2 darah yang meningkat. Medula oblongata akan mengirimkan impuls kepada
otot tulang rusuk untuk berkontraksi dan meningkatkan laju serta kedalaman proses bernapas.
Kandungan O2 di dalam darah hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap pusat
pengaturan pernapasan. Akan tetapi, ketika kandungan O2 di dalam darah sedikit, medula
oblongata akan mengirimkan impuls terhadap otot tulang rusuk untuk berkontraksi. Hal ini
akan meningkatkan pula laju serta kedalaman proses bernapas.

260
Gambar 3 Otak berperan mengatur pernapasan.

Laju pernapasan sangat bergantung kepada aktivitas. Ketika tidur, laju pernapasan akan
turun. Adapun ketika berolahraga, laju pernapasan akan meningkat. Selain itu, pernapasan
bergantung pula pada usia. Orang dewasa memiliki laju pernapasan lebih lambat
dibandingkan dengan bayi. Hal ini disebabkan lebih tingginya proses metabolisme pada bayi.
Terdapat beberapa faktor lain yang memengaruhi laju pernapasan, seperti:
1. Umur, umumnya makin bertambah umur seseorang akan makin rendah frekuensi
pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya proporsi
kebutuhan energinya. Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak
dibanding orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru paru yang relatif kecil dan sel-
sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Orang tua juga
memiliki frekuensi napas lebih banyak karena kontraksi otot-otot dada dan diafragma
tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit.
2. Jenis kelamin, Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak daripada laki-
laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil
dari laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak. Laki-laki pada umumnya
lebih banyak bergerak, sehingga lebih banyak memerlukan energi. Kebutuhan oksigen
dan produksi CO2 pada pria juga lebih tinggi.
3. Suhu tubuh, semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini
berhubungan dengan peningkatan proses metabolisme, sehingga diperlukan peningkatan
pemasukan O2 dan pengeluaran CO2.

261
4. Posisi tubuh, erat kaitannya dengan beban yang harus ditanggung oleh organ tubuh.
Orang yang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan O2 karena otot yang
berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang lebih banyak pula.
5. Kegiatan tubuh, orang yang giat melakukan aktivitas lebih banyak membutuhkan
energi. Untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut tubuh perlu lebih banyak oksigen
untuk pernapasan seluler, dan tubuh lebih banyak memproduksi zat sisa.
6. Emosi, rasa sakit, dan ketakutan. Hal ini menyebabkan terjadinya impuls yang
merangsang pusat pernapasan, sehingga penghirupan udara semakin kuat.
7. Status kesehatan. Sistem kardiovaskuler dan pernapasan pada orang yang sehat mampu
menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Namun, adanya penyakit
pada sistem tersebut berakibat terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh,
sehingga berpengaruh pula pada frekuensi pernapasan.
8. Ketinggian tempat. Tempat yang tinggi memiliki kadar oksigen yang rendah, sehingga
jumlah oksigen yang dihirup lebih sedikit. Hal ini menyebabkan sesak napas dan
peningkatan frekuensi pernapasan.

262
Transpor dan Pertukaran Gas

Gambar Diagram pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada alveolus dan sel-sel
jaringan tubuh.

Mekanisme pertukaran Gas


a. O2 Sekitar 97% oksigen dalam darah dibawa eritrosit yang telah berikatan dengan
hemoglobin (Hb), 3% oksigen sisanya larut dalam plasma.
1. Setiap molekul dalam keempat molekul besi dalam hemoglobin berikatan dengan
satu molekul oksigen untuk membentuk oksihemoglobin (HbO2) berwarna merah
tua. Ikatan ini tidak kuat dan reversibel. Hemoglobin tereduksi berwarna merah
kebiruan.
2. Volume maksirnum oksigen yang dapat berikatan dengan sejumlah hemoglobin
dalam darah. Menghirup oksigen murni dapat meningkatkan penghantaran
oksigen ke dalam jaringan karena volume oksigen terlarut dalam plasma darah
meningkat.
263
b. Transport CO2 Karbon dioksida yang berdifusi ke dalam darah dan janingan dibawa
ke paru-paru melalui cara berikut ini:
1. Sejumlah kecil karbon dioksida (7% sampai 8%) tetap terlarut dalam plasma.
2. Karbon dioksida yang tersisa bergerak ke dalam sel darah merah, di mana 25%-
nya bergabung dalam bentuk reversibel yang tidak kuat dengan gugus amino di
bagian globin pada hemoglobin untuk membentuk karbaminohemoglobin.
3. Sebagian besar karbon dioksida dibawa dalam bentuk bikarbonat, terutama dalam
plasma.
a) Karbon dioksida dalam sel darah merah benikatan dengan air untuk membentuk
asam karbonat dalam reaksi bolak-balik yang dikatalis oleh anhidrase karbonik.
b) Reaksi di atas berlaku dua arah, bergantung konsentrasi senyawa. Jika konsentrasi
CO2 tinggi, seperti dalam Jaringan, reaksi berlangsung ke kanan sehingga lebih
banyak terbentuk ion hidrogen dan bikarbonat. Dalam paru yang konsentrasi C02-
nya lebih rendah, reaksi berlangsung ke kiri dan melepaskan karbon dioksida.
Secara umum difusi diartikan sebagai peristiwa perpindahan molekul dari suatu
daerah yang konsentrasi molekulnya tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih
rendah. Peristiwa difusi merupakan peristiwa pasif yang tidak memerlukan energi
ekstra. Peristiwa difusi yang terjadi di dalam paru adalah perpindahan molekul
oksigen dari rongga alveoli melintasi membran kapiler alveolus, kemudian melintasi
plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah, dan akhirnya masuk ke
interior sel darah merah sampai berikatan dengan hemoglobin. Membran kapiler
alveolus sangat tipis, yaitu 0,1 nm atau sepertujuh puluh dari tebal butir darah merah
sehingga molekul oksigen tidak mengalami kesulitan untuk menembusnya. Peristiwa
difusi yang lain di dalam paru adalah perpindahan molekul karbondioksida dari darah
ke udara alveolus. Oksigen dan karbondioksida menembus dinding alveolus dan
kapiler pembuluh darah dengan cara difusi. Berarti molekul kedua gas tadi bergerak
tanpa menggunakan tenaga aktif.
Urut-urutan proses difusi terbagi atas:
a) Difusi pada fase gas udara atmosfer masuk ke dalam paru dengan aliran yang
cepat, ketika dekat alveoli kecepatannya berkurang sampai terhenti. Udara atau
gas yang baru masuk dengan cepat berdifusi atau bercampur dengan gas yang
telah ada di dalam alveoli. Gerak molekul gas oksigen lebih cepat dibandingkan
dengan gerak molekul gas karbondioksida sehingga kecepatan difusi oksigen juga
lebih cepat. Percampuran antara gas yang baru saja masuk ke dalam paru dengan
264
gas yang lebih dahulu masuk akan komplit dalam hitungan perpuluhan detik. Hal
semacam ini terjadi pada alveoli yang normal, sedangkan pada alveoli yang tidak
normal, seperti pada emfisema, percampuran gas yang baru masuk dengan gas
yang telah berada di alveoli lebih lambat.
b) Difusi menembus membran pembatas. Proses difusi yang melewati membran
pembatas alveoli dengan kapiler pembuluh darah meliputi proses difusi fase gas
dan proses difusi fase cairan. Dalam hal ini, pembatas-pembatasnya adalah
dinding alveoli, dinding kapiler pembuluh darah (endotel), lapisan plasma pada
kapiler, dan dinding butir darah merah (eritrosit). Kecepatan difusi melewati fase
cairan tergantung kepada kelarutan gas ke dalam cairan. Kelarutan karbondioksida
lebih besar dibandingkan dengan kelarutan oksigen sehingga kecepatan difusi
karbondioksida di dalam fase cairan 20 kali lipat kecepatan difusi oksigen.
Semakin tebal membran pembatas maka halangan bagi proses difusi semakin
besar pula.

Video Bioproses Pertukaran Gas O2 dengan CO2 di Alveolus


Sumber: https://youtu.be/uo8RiuERTpc
Volume dan kapasitas paru-paru
Volume dan kapasitas paru-paru pada setiap individu berbeda-beda, bergantung pada
beberapa factor, seperti jenis kelamin, usia, postur tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan
berolaraga, ketinggian tempat tinggal, kekuaatan bernapas, dan cara bernapas. Peter Reed
(atlet olimpiade dayung) tercatat sebagai orang yang memiliki kapasitas paru-paru total
sebesar 11,68 liter. Volume dan kapasitas paru-paru dapat diukur dengan menggunakan alat
spirometer.
265
Gambar Spirometer. Gambar Peter Reed (atlet dayung dari inggris)
Sumber: www. www.medicalexpo.com tercatat memiliki kapasitas paru-paru total terbesar.
Sumber: www.royalnavy.mod.uk

Gambar Spirogram volume dan kapasitas paru-paru.


Sumber: www.putri-desyntasari-fst14.web.unair.ac.id

- Volume tidal (VT) adalah volume udara yang masuk atau keluar dari paru-paru
selama pernapasan (ventilasi) normal. Volume tidal pada laki-laki dewasa yang sehat
sekitar 500 mL, sedangkan wanita sekitar 380 mL.
- Volume cadangan inspirasi (VCI) adalah volume udara ekstra yang masuk ke paru-
paru dengan inspirasi maksium di atas inspirasi tidal. Volume cadangan inspirasi pada
laki-laki dewasa yang sehat sekitar 3.100 mL, sedangkan wanita sekitar 1.900 mL.
- Volume cadangan ekspirasi (VCE) adalah volume udara ekstra yang dapat
dikeluarkan dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal. Volume cadangan ekspirasi (VCE)
pada orang dewasa sehat laki-laki sekitar 1.200 mL, sedangkan wanita sekitar 800
mL.

266
- Volume residu (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan
ekspirasi kuat. Volume residu penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah pada
saat jeda pernapasan. Volume residu pada laki-laki dewasa sekitar 1.200 mL,
sedangkan pada wanita sekitar 1.000 mL.
- Kapasitas residu fungsional (KRF) adalah jumlah udara sisa dalam sistem respirasi
setelah ekspirasi normal, atau sama dengan volume residu ditambah volume cadangan
ekspirasi (KRF = VR + VCE). Kapasitas residu fungsional pada laki-laki dewasa
sekitar 2.400 mL, sedangkan pada wanita sekitar 1.800 mL.
- Kapasitas inspirasi (KI) adalah jumlah udara maksimal yang dapat diinspirasikan
setelah melakukan ekspirasi normal, atau sama dengan volume tidal ditambah volume
cadangan inspirasi (KI = VT + VCL). Kapasitas residu fungsional pada laki-laki
dewasa sekitar 3600 mL, sedangkan pada wanita sekitar 2.400 mL.
- Kapasitas vital (KV) adalah jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dengan
kuat setelah inspirasi maksimum, atau sama dengan penambahan volume tidal,
volume cadangan inspirasi, dan volume cadangan ekspirasi (KV = VT + VCI + VCE).
Kapasitas vital pada laki-laki dewasa sekitar 4.800 mL, sedangkan pada wanita sekitar
3.100 mL.
- Kapasitas total paru-paru (KTP) adalah jumlah total udara yang dapat ditampung
dalam paru-paru, atau sama dengan kapasitas vitam ditambah volume residu (KTP =
KV + VR). Kapasitas total paru-paru pada laki-laki dewasa sekitar 6.000 mL,
sedangkan pada wanita 4.200 mL.
- Volume respirasi per menit adalah volume tidal dikalikan dengan jumlah
pernapasan per menit.
- Volume ekspirasi kuat dalam satu detik (VEK1) atau ekspirasi paksa dalam satu
detik adalah volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru yang terinflasi
maksimum, pada saat detik pertama ekspirasi maksimum. VEK1 sekitar 80% KV.

Video Kapasitas Paru-paru Manusia


Sumber: https://youtu.be/jf3eyPAmsoI

267
Bahaya Rokok bagi Kesehatan
Rokok adalah gulungan tembakau yang disalut dengan daun nipah. Merokok adalah
membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun
menggunakan pipa. Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat.
Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat tetapi
kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk.
Sementara, alasan utama merokok adalah cara untuk bisa diterima secara sosial, melihat
orang tuanya merokok, menghilangkan rasa jenuh, ketagihan dan untuk menghilangkan
stress.
Awal mula perkenalan dunia pada tembakau dan kebiasaan merokok tak bisa
dilepaskan dari peristiwa penemuan benua Amerika oleh para pelaut Spanyol di bawah
pimpinan Christopher Colombus, melihat bangsa Indian mempergunakan daun kering dengan
berbagai cara, salah satu diantaranya dengan membakarnya sebagai rokok yang
mendatangkan kenikmatan pada tubuh mereka, menciptakan rasa nyaman dan mengurangi
kelelahan.
Sejarah rokok daun tembakau dipopulerkan pada abad XVI di Eropa, jumlah perokok
terus meningkat. Bangsa Spanyol dan Portugis bersama menanam tembakau di Hindia Barat
dan Brasil. Perancis mengenal tembakau lewat Jean Nicot dijumpai istilah Nicotiane untuk
menyebut jenis tanaman obat (tembakau) yang dimaksud. Pada abad XVIII orang Rusia
mengenal cara baru menikmati tembakau dengan menggunakan pipa air, yang sebelumnya
telah populer di kalangan orang Turki. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk
keperluan ritual dan pengobatan, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-
mata.
Merokok yang semula bertujuan untuk pengobatan akhirnya menjadi penyebab banyak
kelainan dan penyakit. Salah satu berhubungan dengan sistem kardiovaskuler, merokok juga
berhubungan dengan jaringan lunak dan keras di rongga mulut karena merupakan awal
terjadinya penyerapan zat hasil pembakaran rokok, maka mukosa mulut juga mempunyai
dampak akibat dari merokok.

268
Kandungan rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih dari 4000 bahan kimia
beracun yang berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian. Dengan ini, setiap isapan itu
menyerupai satu isapan maut. Racun yang paling utama adalah tar, nikotin, dan karbon
monoksida. Di antara kandungan asap rokok termasuklah aceton (bahan pembuat cat), naftalene
(bahan kapur barus), arsen, tar (bahan karsinogen penyebab kanker), methanol (bahan bakar
roket), vinyl chloride (bahan plastik PVC), phenol butane (bahan bakar korek api), potassium
nitrate (bahan baku pembuatan bom dan pupuk), polonium-201 (bahan radioaktif), ammonia
(bahan pencuci lantai), dan sebagainya (Jaya, 2009).

269
Gambar Zat berbahaya pada rokok.
Sumber: www. pptm.depkes.go.id

Berikut merupakan penjelasan lebih jelas untuk beberapa jenis bahan yang terkandung
dalam rokok antara lain:
1. Nikotin
Komponen ini terdapat di dalam asap rokok dan juga di dalam tembakau yang tidak
dibakar. Nikotin bersifat toksik terhadap jaringan saraf, juga menyebabkan tekanan darah
sistolik dan diastolik mengalami peningkatan. Denyut jantung bertambah, kontraksi otot
jantung seperti dipaksa, pemakaian oksigen bertambah, aliran darah pada pembuluh koroner
bertambah, dan vasokonstriksi pembuluh darah perifer. Nikotin meningkatkan kadar gula
darah, kadar asam lemak bebas, kolesterol LDL, dan meningkatkan agregasi sel pembekuan
darah. Nikotin memegang peran penting dalam ketagihan merokok.
2. Tar
Tar hanya dijumpai pada rokok yang dibakar. Eugenol atau minyak cengkeh juga
diklasifikasikan sebagai tar. Di dalam tar, dijumpai zat-zat karsinogen seperti polisiklik
hidrokarbon aromatis, yang dapat menyebabkan terjadinya kanker paru-paru. Selain itu,
dijumpai juga N nitrosamine di dalam rokok yang berpotensi besar sebagai zat karsinogenik
terhadap jaringan paru-paru (Sitepoe, 2000). Tar juga dapat merangsang jalan nafas, dan
tertimbun di saluran nafas, yang akhirnya menyebabkan batuk-batuk, sesak nafas, kanker
jalan nafas, lidah atau bibir.

270
3. Karbon Monoksida
Gas ini bersifat toksik dan dapat menggeser gas oksigen dari transport hemoglobin.
Dalam rokok, terdapat 2-6% gas karbon monoksida pada saat merokok, sedangkan gas
karbon monoksida yang diisap perokok paling rendah 400 ppm (part per million) sudah dapat
meningkatkan kadar karboksi-hemoglobin dalam darah sejumlah 2-16%. Kadar normal
karboksi-hemoglobin hanya 1% pada bukan perokok. Seiring berjalannya waktu, terjadinya
polisitemia yang akan mempengaruhi saraf pusat.
4. Timah Hitam
Timah hitam merupakan partikel asap rokok. Setiap satu batang rokok yang diisap
mengandung 0,5 mikrogram timah hitam. Apabila seseorang mengisap 1 bungkus rokok
perhari, 10 mikrogram timah hitam akan dihasilkan, sedangkan batas bahaya kadar timah
hitam di dalam tubuh adalah 20 mikrogram/hari.

Video Bahaya Bahan-Bahan Rokok Menyebabkan Kanker, Penyakit Jantung dan Emfisema
Sumber: https://youtu.be/Rll1Mq96W_0
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganggap perilaku merokok telah menjadi masalah
yang penting bagi seluruh dunia sejak satu dekade yang lalu. Salah satu bentuk nyatanya
adalah WHO (World Health Organization) menetapkan tanggal 31 Mei 1988 sebagai hari
tanpa tembakau sedunia dan untuk seterusnya diperingati setiap tahun ditanggal 31 Mei.
Menurut Soamole pada tahun 2004, setiap tahun ada empat juta orang yang meninggal akibat
kebiasaan merokok. Dikhawatirkan, apabila penanganan yang tidak memadai maka di tahun
2030 diperkirakan proporsi perokok sebesar 1,6 miliar perokok, diantaranya sekitar 770 juta
anak yang menjadi perokok pasif dan 85% terdapat di negara berkembang. Diperkirakan juga
proporsi kematian akibat merokok sebesar 10 juta kematian yang mana 70% di antaranya
271
terjadi di negara berkembang. Berdasarkan total batang rokok yang dikonsumsi per
tahunnya,pada tahun 2002 Indonesia mengkonsumsi 182 milyar batang rokok, menduduki
peringkat ke 5 konsumsi rokok terbesar setelah China (1.697 milyar batang), Amerika Serikat
(464 milyar batang), Rusia (375 milyar batang) dan Jepang (299 milyar batang). Tobacco
Atlas 2009 menunjukkan bahwa peringkat Indonesia pada tahun 2007 tetap pada posisinya
yaitu peringkat ke 5.
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, serta penyakit paru-paru lain
yang bersifat kronis dan obstruktif, seperti bronkitis dan emfisema. Sekitar 85% dari
penderita penyakit ini disebabkan oleh rokok. Gejala yang ditimbulkan berupa batuk kronik,
berdahak, dan gangguan pernafasan. Apabila diadakan tes fungsi paru-paru, maka hasil tes
pada perokok lebih buruk berbanding dengan bukan perokok. Merokok juga terkait dengan
influenza dan radang paru-paru lainnya. Perokok lebih mudah terserang influenza dan radang
paru-paru lainnya berbanding yang bukan perokok. Pada penderita asma, merokok akan
memperparah gejala asma karena asap rokok akan meyempitkan lagi saluran pernafasan.
Kematian umumnya bukan terjadi akibat kesulitan bernafas karena membesarnya kanker,
tetapi posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah yang membuat kanker mudah menyebar
ke seluruh tubuh. Metastase kanker ke otak dan bagian kritis lainnya menjadi penyebab
kematian.
Dalam sistem kardiovaskular, merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit
pembuluh darah jantung. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga
mempunyai akibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.Asap yang dihembus oleh
para perokok dapat dibagikan atas asap utama dan asap samping. Asap utama merupakan
asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan
asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain, atau
perokok pasif.
Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan
oksigen otot jantung. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang
pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, serta menyebabkan gangguan
irama jantung. Nikotin turut mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi
trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung
persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk ke otot jantung. Karbon
monoksida menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen dan
mempercepat arterosklerosis. Dengan demikian, karbon monoksida menurunkan kapasitas
272
latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Jika dibandingkan dengan bukan
perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida.
Merokok akan mengurangi terjadinya konsepsi, fertilitas pria ataupun wanita yang
merokok akan mengalami penurunan, nafsu seksual juga mengalami penurunan dibandingkan
dengan bukan perokok. Wanita perokok akan mengalami menopause lebih cepat berbanding
wanita yang bukan perokok.
Pada wanita hamil yang merokok, anak yang dikandung akan mengalami penurunan
berat badan, bayi lahir prematur, karena bayi juga akan turut merokok secara tidak langsung.
Merokok pada wanita hamil juga berisiko tinggi mengalami keguguran, kematian janin,
kematian bayi sesudah lahir, dan kematian mendadak pada bayi. Kesehatan fisik maupun
intelektual anak-anak yang akan bertumbuh kembang itu juga turut terganggu.
Asap rokok menyebabkan terganggunya spermatogenesis dalam tubulus seminiferus.
FSH, tesosteron dan LH adalah hormon yang berperan penting dalam spermatogenesis. Asap
rokok menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon testosteron. Nikotin mempengaruhi
kerja sistem saraf pusat dengan cara menghambat kerja GnRH sehingga pembentukan FSH
dan LH terhambat. Dengan terhambatnya pembentukan FSH dan LH, maka spermatogenesis
berjalan tidak normal.
Pada laki – laki berusia 30 – 40 tahunan, merokok dapat meningkatkan disfungsi ereksi
sekitar 50%. Ereksi tidak dapat terjadi bila darah tidak mengalir bebas ke penis. Oleh karena
itu pembuluh darah harus dalam keadaan baik. Merokok dapat merusak pembuluh darah,
nikotin menyempitkan arteri yang menuju penis, mengurangi aliran darah dan tekanan darah
menuju penis. Efek ini meningkat bersamaan dengan waktu. Masalah ereksi ini merupakan
peringatan awal bahwa tembakau telah merusak area lain dari tubuh.

Video Animasi Dampak Kebiayasaan Merokok


Sumber: https://youtu.be/NEikYXMIMQo

273
Putung Rokok
Putung Rokok adalah item yang paling banyak
dibuang sembarangan di dunia (Ocean
Conservasi
Terdapat filter, sekilas seperti kapas putih,
namun sebenarnya terbuat dari plastik jenis
cellulose acetate
Cellulose acetate butuh waktu bulanan hingga
10 tahun untuk terdekomposisi
Filter di dalam putung rokok bekas
mengandung banyak racun yang dapat
mencemari tanah maupun air.

Sebuah penelitian dilakukan oleh Thomas Novotny dari San Diego State University
untuk melihat dampak racun dari putung rokok. Awalnya putung rokok direndam dalam air
untuk beberapa lama lalu dikeluarkan dari air tersebut. Selanjutnya beliau memasukkan ikan-
ikan ke dalam air tersebut. Setelah 4 hari, setengah dari ikan-ikan tersebut mati. Hal
tersebut membuktikan tingginya sifat racun dalam putung rokok bekas.

Karena dianggap ukurannya kecil, biasanya orang sepele terus membuang putung
rokok sembarangan. Nantinya banyak dari putung rokok bekas tersebut yang terbawa ke air
seperti sungai, laut, atau danau maupun tertimbun di dalam tanah kemudian membahayakan
alam kita.
Di dalam putung rokok itu terdapat yang namanya filter. Bentuknya seperti kapas putih
namun sebenarnya terbuat dari plastik jenis cellulose acetate. Cellulose acetate ini sendiri
butuh waktu bulanan hingga 10 tahun untuk terdekomposisi.

274
Filter dalam putung rokok bekas mengandung banyak racun yang dapat mencemari
tanah maupun air. Ditambah lagi kadang masih ada tembakau yang menempel di putung
rokok. Tembakau sisa ini bahkan lebih berbahaya lagi untuk ekosistem.

Apa yang bias kita lakukan?


1. Kalau kamu seorang perokok TOLONG buang putung rokok kamu di tong sampah atau
asbak yang sudah disediakan. Jangan jadikan semua sudut menjadi ‘asbak dadakan’.
2. Kalau keluarga atau sahabat kamu seorang perokok, yuk mari selalu ingatkan mereka
untuk tidak membuang sembarangan putung rokoknya.
3. Atau sesimpel untuk berhenti merokok. Selain menyematkan bumi dari sampah putung
rokok, berhenti merokok tentunya akan mengingatkan kualitas kesehatan dan dompet
kamu.

Pengaruh Pencemaran Udara terhadap Sistem Pernapasan


Pencemaran udara dapat disebabkan oleh
factor alamiah maupun non alamiah. Zat
pencemar alamiah, misalnya debu gunung
berapi, asap kebakaran hutan, pancaran garam
dari laut, dan debu meteoroid. Zat pencemar
nonalamiah adalah produk samping dari
kegiatan manusia, berupa gas-gas beracun dari
pabrik dan kendaraan bermotor (seperti sulfur
oksida, nitrogen, oksida, dan karbon
monoksida), asap pembakaran, materi dari Gambar Pencemaran udara berasal dari kendaraan.
Sumber: www.bospengertian.com
pertambangan, debu konstruksi bangunan,
debu

275
buangan sampah, buangan nuklir, serbuk kapas, serbuk batu bara, serat asbes, dan senyawa
kimia lainnya.
Pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel (debu) dari pabrik atau
pertambangan, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran pernapasan
(pneumokoniosis) dengan tingkat gangguan yang berbeda-beda, mulai dari batuk, sesak
napas, peradangan, sampai terbentuknya tumor paru-paru. Jenis penyakit pneumoconiosis,
antara lain silicosis (disebabkan oleh debu SiO2, asbestosis (disebabkan serat asbes/
magnesium silikat), bisinosis (disebabkan oleh serat kapas), antrakosis (disebabkan oleh debu
batu bara) dan beriliosis (disebabkan oleh debu beryllium dari industry lampu pijar,
elektronik, dan pesawat luar angkasa).
Partikel yang berukuran kurang dari 5 mikron akan tertahan di saluran pernapasan
bagian atas, partikel berukuran 3-5 mikron akan tertahan pada saluran pernapasan bagian
tengah, sedangkan partikel yang berukuran 1-3 mikron akan masuk ke dalam kantong udara
paru-paru, kemudian menempel pada alveolus. Partikel yang berukuran kurang dari 1 mikron
akan ikut keluar pada saat napas dihembuskan.
Substansi pencemaran udara yang masuk sampai ke paru-paru, akan diserap oleh sistem
peredaran darah hingga akhirnya menyebar ke seluruh tubuh. Zat tersebut dapat mengganggu
pengikatan oksigen oleh hemoglobin, menghambat pembentukan hemoglobin, merusak
fungsi hati dan ginjal, serta menyebabkan kerusakan saraf.

Video Animasi Dampak Polusi Udara


Sumber: https://youtu.be/sAKyhfxxr7s

276
Ganguan Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan manusia bisa mengalami gangguan dan kelainan yang disebabkan
oleh infeksi kuman, faktor bawaan, atau polusi udara. berikut ini adalah beberapa gangguan
dari sistem pernapasan manusia.
1. Sinusitis merupakan suatu peradangan pada sinus tengkorak, rongga di dalam rangka
wajah yang berhubungan dengan rongga hidung akibat infeksi. Sinusitis dapat diatasi
dengan menggunakan obat-obatan, mandi air panas dan tidur telentang
2. Influeza (flu), disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa di
saluran pernapasan.
3. Fibrosis merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya jaringan ikat fibrosa di
dalam paru-paru sehingga menyebabkan turunnya elastisitas paru-paru.
4. Asma, gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh berkontraksinya
otot polos pada trakea. Penyebabnya dapat berupa udara yang tercemar asap atau debu,
udara yang terlalu dingin, dan keadaan jiwa penderita (stress atau tekanan emosi).
5. Tuberkulosis (TBC), disebabkan karena bakteri Mycobacterium tuberculosa.
Peradangan pada dinding alveolus sehingga difusi O2 akan terganggu.
6. Bronkitis, terjadi karena radang pada selaput lendir, trakea, dan saluran bronkia.
7. Penyempitan dan penyumbatan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakan
kelenjar limfe. Misalnya polip (di hidung) dan amandel (di tekak).
8. Feringitis, infeksi pada faring oleh bakteri dan virus. Gejalanya adalah kerongkongan
terasa nyeri saat menelan.
9. Asifiksi, kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau
gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebabnya dapat terletak di paru-paru,
pembuluh darah atau dalam jaringan tubuh. Misalnya seseorang yang tenggelam,
alveolusnya terisi air, orang-orang yang keracunan karbon monoksida dalam asam
sianida, dan lainnya. Keracunan karbon monoksida dan asam sianida terjadi karena
kedua zat ini memiliki afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada oksigen.
10. Penyakit diphteri, misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri hidung. Penyakit
ini biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kuman peneybabnya
Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri tersebut mengeluarkan racun dan bila
racun ini beredar bersama darah, akan merusak selaput jantung.
11. Anthrakosis, yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan oleh masuknya debu
tambang.

277
12. Pleuritis, yaitu peradangan selaput (pleura) karean pleura mengalami penambahan cairan
intrapleura, sehingga timbul rasa nyeri saat bernapas.
13. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang
terutama disebabkan oleh bakteri. Bakteri menyebabkan alveolus mengeluarkan cairan
yang dapat mengganggu proses difusi oksigen dan karbon dioksida.
14. Tonsilitis, yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil. Gejalanya
tenggorakan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.
15. Kanker paru-paru, biasa diderita oleh para perokok. Kanker ini disebabkan oleh
adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus.
16. Emfisema, yaitu suatu penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan (abnormalitas)
susunan dan fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi inefisiensi pengikatan O2 sehingga
pernapasan menjadi sulit.

Video Kinerja Asma


Sumber: https://youtu.be/PzfLDi-sL3w dan https://youtu.be/ozyruyITxKg

Teknologi Sistem Pernapasan


Beberapa teknologi yang berkaitan dengan system pernapasan pada manusia telah banyak
dikembangkan, antara lain sebagai berikut:
- Trakeostomi adalah pembuatan lubang pada dinding anterior trakea untuk
mempertahankan jalan napas agar udara dapat masuk ke paru-paru melewati jalan napas
bagian atas. Trakeostomi biasanya dilakukan pada penderita difteri akut.

278
- Pulmotor adalah alat yang digunakan untuk melakukan pernapasan buatan. Biasanya
dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan
shock karena sengatan listrik.
- Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan menggunakan peralatan emergency
oxygen, yang dapat diberikan melalui kanula hidung atau masker wajah yang ketat.
- Terapi oksigen hiperbarik (HBOT = Hyperbaric Oxygen Therapy) adalah proses
pemberian oksigen 100% kepada pasien di dalam ruangan hiperbarik yang bertekanan
lebih tinggi dari udara atmosfer normal (1 atm = 760 mmHg). Terapi oksigen hiperbarik
dilakukan untuk membantu proses penyembuhan luka maupun proses anti penuan
(peremajaan jaringan tubuh).

Gambar Pulmotor.
Sumber: www.digopaul.com Gambar Trakeostomi.
Sumber: www.practo.com

Gambar Perlatan emergency oxygen. Gambar Terapi oksigen hipernaril


Sumber: www.fluidpowerohio.com

Rangkuman
1. Terdapat dua proses pernapasan, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi merupakan proses
masuknya udara ke dalam saluran pernapasan. Adapun ekspirasi adalah proses keluarnya
udara dari saluran pernapasan.
2. Sistem pernapasan manusia didukung oleh organ-organ pernapasan yaitu hidung, faring,
laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Bronkus, bronkiolus, dan alveolus
membentuk satu struktur yang disebut paru-paru.
279
3. Pada manusia, pernapasan dapat diatur oleh system saraf. Pusat pengaturan napas terletak
di medulla oblongata dan pons varoli.
4. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam paru-paru dan jaringan tubuh.
Pertukaran gas tersebut terjadi secara difusi. Difusi gas tersebut terjadi karena adanya
perbedaan tekanan parsial O2 dan CO2 yang berbeda-beda.
Setelah membaca materi sistem pernapasan pada manusia, kami harap kalian dapat
lebih bersyukur kepada Allah SWT untuk segala kesempurnaan yang diberikan pada sistem
pernapasan pada tubuh kita. Untuk itu diharapkan kita dapat menjaga dan merawat tubuh kita
dengan baik.

Daftar Pustaka
Dedi M.Rochman, 2007, Intisari Biologi, Bandung: PustakanSetia

Slamet Prawirohartono, 2013, Biologi kelas XI, Jakarta : Bumi Aksara

Tim Penulis Buku Pelajaran,2015, Bank Soal Biologi, Yogyakarta: Forum Edukasi

Rikky Firmansyah, 2007, Mudah dan aktif belajar Biologi, PT Setia Purna Invest: Bandung

http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/respirasi/anatomi-sistem-respirasi/

http://arlisiaregina.weebly.com/sistem-respirasi.html0

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/sistem-pernapasan-pada-hewan-materi.html

https://www.google.com/search?q=gambar+sistem+pernafasan&ie=utf-8&oe=utf
8&client=firefox-b-ab

http://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Struktur-Fungsi-Bagian-Faring-adalah.html

edition.cnn.com/2019/01/24/health/dirty-truth-about-cigarette-filters/index.html

www.verywellmind.com/world-cigarette-litter-facts-that-will-shock-you-282475

280

Anda mungkin juga menyukai