Disusun oleh :
INTAN KOMALASARI
1603034
Cara Kerja :
1. Tempelkan ibu jari kanan pada pergelangan tangan kiri dan tekanlah sedikit
sehingga terasa adanya denyut nadi
2. Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit. Catatlah datanya pada tabel.
3. Lakukan kegiatan berlari selama 3 menit hitunglah frekuensi denyut nadi
setelah berlari. Catatlah datanya dan bandingkan dengan data awal (sebelum
berlari).
4. Hitung juga frekuensi denyut nadi sesudah minum air dingin dan sesudah
minum air hangat, kemudian bandingkan datanya.
5. Tuliskan kondisi frekuensi denyut nadi teman-teman Anda dengan cara
membandingkannya pada tabel denyut nadi normal.
Tabel hasil pengamatan :
2.
Pertanyaan :
KI :
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai keilmuan.
KD :
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.6 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran
darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
1) Kesesuaian KI/KD
KD 3.6 dan 4.6 menuntut siswa untuk menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya
dengan bioproses dan menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur
dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan
sistem peredaran darah manusia. Analisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioproses
dilakukan melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi dan
menyajikan hasil analisis dalam berbagai bentuk media presentasi.
Jika dilihat dari KD 3.6 praktikum ini terlingkup pada bagian peredarah
darah karena melibatkan pembuluh nadi (arteri) melalui pengamatan,
percobaan, dan simulasi. Meskipun kegiatan ini hanya menghitung frekuensi
denyut nadi, tapi secara keseluruhan denyut nadi juga dipengaruhi oleh kerja
jantung dan peran darah. Melalui praktikum ini siswa menghitung frekuensi
denyut nadi, dari sini siswa dapat menganalisis bagaimana denyut nadi itu
terjadi yang dihubungkan dengan struktur jaringan penyusun pembuluh darah
serta proses bagaimana denyut nadi itu terbentuk. Dalam praktikum ini siswa
menghitung frekuensi denyut nadi dengan berbagai keadaan diantaranya
setelah beraktivitas, setelah minum air dingin, setelah minum air panas, dan
juga mempertimbangkan faktor jenis kelamin dan usia. Melalui kegiatan ini
dapat dihasilkan berbagai data dimana hasilnya bisa sesuai dengan teori
ataupun tidak. Hasil yang tidak sesuai teori dapat dianalisis lebih lanjut yang
mengarah pada kelainan pada struktur dan fungsi pembuluh darah dan jantung.
Data frekuensi denyut nadi nantinya akan dibandingkan dan dianalisis untuk
mendapatkan kesimpulan tertentu. Hal ini sesuai dengan KD 4.6.
6) Detail apa saja yang dapat direkam menjadi data kegiatan? Jelaskan!
Untuk kegiatan praktikum ini hasil pengamatannya berupa data hasil
perhitungan frekuensi denyut nadi pada beberapa perlakuan seperti aktivitas
berlari, minum air dingin dan air hangat.
Focus
Knowledge claim
Teori Question Pengukuran frekuensi denyut nadi dilakukan dengan
cara menempatkan ibu jari pada pergelangan tangan dan
Tidak teridentifikasi dalam LKS (pertanyaan pada LKS)
Bagaimana cara menekannya sedikit sampai dapat merasakan denyut
menghitung nadi kemudian menghitung denyut selama 1 menit.
frekuensi denyut Frekuensi denyut nadi dipengaruhi oleh jenis kelamin,
nadi dan apa saja aktivitas, dan suhu tubuh.
faktor-faktor yang
Prinsip mempengaruhi Transformasi
frekuensi denyut o Frekuensi denyut nadi berbeda-beda dan mengalami
nadi? perubahan pada setiap perlakuan
Tidak teridentifikasi dalam LKS (pertanyaan pada LKS)
o Frekuensi denyut nadi akan meningkat setelah minum air
hangat dan melakukan aktivitas
o Frekuensi denyut nadi akan menurun setelah minum air
dingin
Konsep o Frekuensi denyut nadi paling banyak terjadi setelah tubuh
o Frekuensi yaitu jumlah kejadian atau peristiwa dalam waktu melakukan aktivitas berlari
tertentu o Dalam keadaan istirahat, frekuensi denyut nadi perempuan
o pembuluh nadi (arteri) : memiliki dinding yang tebal dan elastis, lebih besar dibandingkan frekuensi denyut nadi laki-laki
mengalirkan darah dari jantung yang kaya oksigen kecuali pada
arteri pulmonalis, aliran darah dalam arteri menghasilkan tekanan
yang kuat, dan jika arteri terpotong maka darah akan memancar.
o denyut nadi merupakan gelombang yang berjalan dalam Record
pembuluh nadi (arteri) dan dapat teraba pada titik denyut tertentu Frekuensi denyut nadi istirahat selama 1 menit
misalnya denyut nadi pada pergelangan tangan, leher, lengan atas, Frekuensi denyut nadi setelah berlari selama 1 menit
dan belakang lutut Frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin selama 1 menit
Frekuensi denyut nadi setelah minum air hangat selama 1 menit
Objek/ Fenomena
Objek : denyut nadi, air hangat, air dingin
Fenomena: menghitung frekuensi denyut nadi saat itirahat, setelah berlari, setelah minum air dingin, dan setelah minum air hangat
4. PENILAIAN LKS DENGAN RUBRIK NOVAK DAN GOWIN
Focus Question
0 Tidak ada focus question yang teridentifikasi.
1 Focus question teridentifikasi tetapi tidak memandu perolehan event/konsep.
2 Focus question teridentifikasi; memandu perolehan event/konsep; terdapat event
yang salah sehingga menghasilkan data yang salah.
3 Focus question teridentifikasi dan dapat digunakan untuk menghasilkan event dan
data yang sesuai.
Object/Event
0 Tidak ada object/event yang teridentifikasi.
1 Event utama teridentifikasi tetapi tidak konsisten dengan focus question.
2 Event utama teridentifikasi dan konsisten dengan focus question.
3 Event utama teridentifikasi; konsisten dengan focus question; dapat digunakan
untuk merekam data.
Teori/Prinsip/Konsep
0 Tidak ada konsep yang teridentifikasi.
1 Konsep teridentifikasi tetapi tanpa prinsip dan teori.
2 Konsep teridentifikasi dan terdapat salah satu prinsip (konseptual/prosedural);
atau konsep dan teori yang relevan teridentifikasi.
3 Konsep dan prinsip (konseptual dan prosedural) teridentifikasi; atau konsep, salah
satu prinsip dan teori yang relevan teridentifikasi.
4 Konsep dan prinsip (konseptual dan prosedural) serta teori yang relevan
teridentifikasi.
Record/Transformasi
0 Tidak ada record/transformasi yang teridentifikasi.
1 Record teridentifikasi tetapi tidak konsisten dengan focus question/event.
2 Salah satu (record/transformasi) teridentifikasi dan konsisten dengan focus
question/event.
3 Record/transformasi teridentifikasi; record sesuai event; transformasi tidak
konsisten dengan focus question.
4 Record dan transformasi teridentifikasi; record sesuai dengan event; transformasi
konsisten dengan focus question; dan kegiatan lab sesuai dengan level siswa.
Knowledge Claim
0 Tidak ada knowledge claim yang teridentifikasi.
1 Knowledge claim tidak berhubungan dengan konsep, prinsip, dan teori.
2 Knowledge claim meliputi konsep yang dapat digunakan untuk mengenerelasikan
tetapi tidak konsisten dengan record dan transformasi.
3 Knowledge claim meliputi konsep yang dapat digunakan untuk
menggeneralisasikan dan konsisten dengan record dan transformasi.
4 Knowledge claim meliputi konsep yang dapat digunakan untuk
menggeneralisasikan; konsisten dengan record dan transformasi; dapat digunakan
untuk membuat focus question baru.
5. HASIL UJI COBA
2. Arief Laki-Laki 20 78 88 75 80
Jawaban pertanyaan :
1. Frekuensi denyut nadi setiap siswa berbeda karena laju metabolisme setiap
orang berbeda
2. Tidak ada frekuensi rata-rata karena tidak dilakukan pengulangan. Tapi jika
dibandingkan frekuensi denyut nadi berdasarkan jenis kelamin, frekuensi
denyut nadi pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
3. Jika frekuensi denyut nadi ketika istirahat dan setelah melakukan kegiatan
(berlari) berjumlah sama maka bisa saja seseorang mengalami gangguan pada
peredaran darah
4. Frekuensi setelah minum air dingin berbeda dengan setelah minum air
hangat, karena dipengaruhi oleh suhu tubuh.
5. Siswa dengan frekuensi denyut rendah disarankan untuk melakukan olagraga
yang cukup dan minum air hangat sedangkan siswa dengan frekuensi denyut
maupun tinggi disarankan untuk melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat
dan minum air dingin.
6. Ya ada yaitu faktor aktivitas dan suhu tubuh.
6. HASIL REKONSTRUKSI
Pendahuluan
Jantung merupakan organ yang sangat penting dan mempunyai pengaruh
yang sangat besar dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jantung mempunyai
tugas untuk memompakan darah ke seluruh tubuh yang berfungsi untuk
mengangkut O2 yang dibutuhkan oleh otot beraktivitas. Hal ini dilakukan dengan
regulasi aliran darah melalui pembuluh-pembuluh darah. Semakin besar
metabolisme dalam suatu organ, maka semakin cepat aliran darahnya dimana
jantung akan mempercepat denyutnya. Darah yang dipompa keluar jantung
memberikan tekanan pada dinding aorta sehingga menimbulkan gelombang
denyut yang berjalan dalam pembuluh nadi (arteri) dan dapat teraba. Denyut ini
mudah teraba di suatu tempat dimana arteri melintasi sebuah tulang dekat
permukaan kulit, misalnya denyut nadi pada pergelangan tangan, leher, lengan
atas, dan belakang lutut. Denyut nadi dapat dihitung frekuensinya dan dapat
digunakan untuk mengetahui kondisi fisiologi tubuh seseorang. Oleh karena itu
denyut nadi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya usia, jenis kelamin,
aktivitas, suhu tubuh, berat badan, keadaan kesehatan, dan keadaan emosi/psikis.
Alat : Stopwatch atau arloji
Cara Kerja :
1 2 3 4 x 1 2 3 4 x 1 2 3 4 x 1 2 3 4 x
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa tujuan perlakuan minum air dingin dan minum air hangat dalam
praktikum?
2. Pada kondisi mana frekuensi denyut nadi seseorang menurun?
3. Pada kondisi mana frekuensi denyut nadi seseorang meningkat?
4. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, kondisi mana yang
menunjukkan frekuensi denyut nadi seseorang paling tinggi? Jelaskan
mengapa perlakuan tersebut dapat meningkatkan frekuensi denyut nadi!
5. Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, mana yang bisa
menurunkan frekuensi denyut nadi? Mengapa hal itu bisa terjadi?
6. Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, mana yang bisa
meningkatkan frekuensi denyut nadi? Mengapa hal itu bisa terjadi?
7. Jika kalian berolah raga, air apa yang sebaiknya diminum untuk
mengembalikan denyut nadi ke keadaan normal dengan cepat berdasarkan
data percobaan di atas? Jelaskan alasanmu!
b) Hasil Uji Coba Setelah Rekonstruksi
1 2 3 4 x 1 2 3 4 x 1 2 3 4 x 1 2 3 4 x
Jamal 78 76 79 81 79 72 70 71 70 71 76 78 80 78 78 90 89 89 87 89
Hana 86 83 88 84 85 78 75 74 72 75 78 80 81 83 81 98 95 94 92 95
Ratna 75 73 73 74 74 62 65 65 69 65 69 67 70 70 69 79 81 80 81 80
1. Perlakuan minum air dingin dan minum air hangat dalam praktikum
dilakukan bertujuan untuk menciptakan suhu tubuh rendah dan suhu tubuh
tinggi. Suhu tubuh rendah dimanipulasi dengan minum air dingin dan suhu
tubuh tinggi dimanipulasi dengan sminum air hangat.
2. Frekuensi denyut nadi seseorang menurun setelah minum air dingin.
3. Frekuensi denyut nadi seseorang meningkat setelah minum air hangat dan
melakukan aktivitas berlari.
4. Kondisi yang menunjukkan frekuensi denyut nadi seseorang paling tinggi
yaitu setelah melakukan aktivitas berlari. Saat berlari metabolisme tubuh akan
meningkat. Hal tersebut terjadi karena tubuh akan bekerja lebih keras, jantung
akam memompa darah lebih cepat untuk menyuplai oksigen dan energi ke
seluruh tubuh. Otot-otot akan berkontraksi, serta pembuluh darah akan
melebar dan menyebabkan aliran darah menjadi lebih cepat. Aliran darah
yang cepat menyebabkan denyut nadi berdenyut lebih cepat juga.
5. Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, yang bisa
menurunkan frekuensi denyut nadi yaitu minum air dingin. Ketika suhu tubuh
rendah, pembuluh darah mengalami penyempitan (vasokonstriksi).
Penyempitan pembuluh darah akan memperlambat aliran darah sehingga
frekuensi denyut nadi akan menurun.
6. Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, yang bisa
meningkatkan frekuensi denyut nadi yaitu minum air hangat. Ketika suhu
tubuh tinggi, pembuluh darah menjadi lebih lebar sehingga akan
menyebabkan aliran darah menjadi lebih cepat. Aliran darah yang cepat
menyebabkan frekuensi denyut nadi meningkat.
7. Air yang sebaiknya diminum setelah berolah raga adalah air dingin. Air
dingin dapat menyebabkan turunnya frekuensi denyut nadi. Hal ini dilakukan
karena pada saat olah raga frekuensi denyut nadi akan meningkat dan untuk
mengembalikan denyut nadi ke kisaran normal dengan cepat dapat dilakukan
dengan meminum air dingin.
c) Analisis Diagram V LKS Hasil Rekonstruksi