0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
97 tayangan1 halaman
Studi ini membuat bioplastik dari limbah kulit jeruk dan eceng gondok. Kedua bahan baku ini memiliki kandungan selulosa yang tinggi dan dapat digunakan sebagai alternatif untuk bahan baku bioplastik. Penambahan gliserol atau sorbitol pada proses pembuatan bioplastik dapat mempengaruhi sifat fisik hasil akhirnya. Bioplastik dari limbah ini berpotensi sebagai bahan pengemas ramah lingkungan.
Studi ini membuat bioplastik dari limbah kulit jeruk dan eceng gondok. Kedua bahan baku ini memiliki kandungan selulosa yang tinggi dan dapat digunakan sebagai alternatif untuk bahan baku bioplastik. Penambahan gliserol atau sorbitol pada proses pembuatan bioplastik dapat mempengaruhi sifat fisik hasil akhirnya. Bioplastik dari limbah ini berpotensi sebagai bahan pengemas ramah lingkungan.
Studi ini membuat bioplastik dari limbah kulit jeruk dan eceng gondok. Kedua bahan baku ini memiliki kandungan selulosa yang tinggi dan dapat digunakan sebagai alternatif untuk bahan baku bioplastik. Penambahan gliserol atau sorbitol pada proses pembuatan bioplastik dapat mempengaruhi sifat fisik hasil akhirnya. Bioplastik dari limbah ini berpotensi sebagai bahan pengemas ramah lingkungan.
"Mbah Kujer EG (Limbah Kulit jeruk dan Eceng Gondok) Sebagai Bahan
Dasar Pembuatan Bioplastik"
Risma Ayu Nur Rahma 1, Shofyan Sauri 2, Arif Hari Susanto 3
E-mail : rismaayu0809@gmail.com
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Abstrak
Plastik biodegradable (bioplastik) merupakan alternatif dari masalah yang ditimbulkan
oleh plastik sintetik yang kini gencar dikembangkan. Namun usaha pengembangan bioplastik terbentur dengan keberadaan bahan baku yang pada umumnya menggunakan pati umbi-umbian, dimana bahan baku tersebut bersaing dengan kebutuhan pangan manusia dan juga ternak. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan jenis tanaman air yang sering dianggap gulma oleh masyarakat karena dapat menyebabkan pendangkalan pada sungai ataupun danau. Sedangkan kulit jeruk merupakan limbah masyarakat yang hanya dianggap sebagai limbah rumah tangga. Namun dibalik stigma negatif dari masyarakat, eceng gondok dan limbah kulit jeruk (citrus nobilis) ternyata memiliki kandungan selulosa yang sangat tinggi yaitu memiliki bobot kering selulosa 21,5%, hemiselulosa 33,9% dan lignin 7,01%. yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan dasar pembuatan bioplastik. Dalam proses pembuatan bioplastik, penambahan plasticizer merupakan salah satu tahap yang paling dalam menentukan sifat dari bioplastik. Beberapa plasticizer yang banyak digunakan adalah sorbitol dan gliserol. Penambahan gliserol pada bioplastik dapat meningkatkan elastisitas bioplastik namun sifat fisiknya kurang kuat. Sedang untuk penambahan sorbitol mampu memberikan sifat hardness yang lebih baik dibandingkan gliserol. Tahapan produksinya meliputi pencampuran, pemanasan, dan pencetakan.Plastik biodegradable berbahan dasar serat limbah kulit pisang dan eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan pengemas yang ramah lingkungan dan berpeluang besar untuk dikembangkan. Dan menjadi nilai tambah dalam mengatasi masalah lingkungan karena limbah tersebut di daur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomi dan lingkungan tinggi.
Kata kunci : bioplastik, eceng gondok (Eichhornia crassipes), kulit jeruk (Citrus nobilis), Gliserol, sorbitol.