Anda di halaman 1dari 2

KEMASAN MAKANAN DAN MINUMAN RAMAH

LINGKUNGAN DARI LIMBAH CANGKANG RAJUNGAN


(Portunus pelagicus) DAN LIMBAH KULIT DURIAN (Durio
zibethinus)

M. Rizal Ainur Rofik, Nabila Aulia Putri, Riska Maulidia


alaigpro@gmail.com

……. …………………
Kemasan makanan dan minuman pada umumnya menggunakan bahan plastik
karena dianggap mudah dan praktis untuk digunakan. Namun, plastik merupakan
salah satu sumber limbah yang dapat merusak lingkungan karena sulit terurai.
Pemanfaatan limbah rumah tangga dapat menjadi alternatif sebagai bahan
pembuatan kemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan dan mudah
terurai oleh mikroorganisme, karena bahan bakunya berasal dari bahan alami.
Limbah yang dapat dimanfaatkan tersebut berasal dari cangkang rajungan dan
kulit durian. Cangkang rajungan mengandung kitosan sebanyak 71%, kitosan
memiliki berpotensi sebagai bahan baku edible film. Kulit durian mengandung
senyawa pektin yang juga dapat digunakan sebagai edible film. Edible film
merupakan suatu zat yang berfungsi sebagai pelindung makanan dari mikroba dan
dapat memperpanjang masa simpan dari produk tersebut. Kitosan dari cangkang
rajungan diperoleh dari proses degreasing, deproteinasi, demineralisasi, dan
deasetilasi. Sedangkan, pektin dari kulit durian diperoleh dari beberapa tahap
yaitu pemanasan, penyaringan, pemekatan, ekstraksi, dan pengeringan.
…………………………

Sampah plastik sudah lama ini menjadi pusat perhatian dunia karena mengancam
kelestarian alam sekitar, sulitnya plastik terurai menjadi pokok inti masalahnya.
Plastik biodegradable menjadi alternatifnya karena dapat terurai cepat
dibandingkan plastik pada umumnya. Pembuatan plastik biodegradable dari
limbah cangkang rajungan mengandung kitosan yang bersifat antrimikrobakterial
untuk dibentuk menjadi plastik. Kitosan juga mudah terdegradasi dan mudah
digabungkan dengan material lainnya. Limbah kulit durian mengandung pektin
sebanyak 1,04%. Pektin

Kata kunci: biodegradable, cangkang rajungan, kitosan, pati

Anda mungkin juga menyukai