Anda di halaman 1dari 5

A.

HARGA POKOK PESANAN

PT. DAHLIA mendapat pesanan 2500 cup ice cream.

Setiap cup ice cream membutuhkan bahan-bahan :


Susu segar 20 kaleng -- harga = Rp 20.000/kaleng
Gula pasir 10 kg -- harga = Rp 16.000/kg
Tepung Maizena 3 kg -- harga = Rp 45.000/kg
Perisa coklat 500 gram -- harga = Rp 21.000/100gram

Bahan lain :
Cup ice cream plastik 2500 cup -- harga Rp 300/cup
Sendok kayu 2500 pcs -- harga Rp 200/pcs

Untuk mengerjakan pesanan diatas, dibutuhkan 5 orang dengan upah per orang Rp 200.000/orang

Biaya bulanan yang biasa dikeluarkan :


Listrik Rp 1.500.000
Air Rp 500.000
Telpon Rp 200.000
Administrasi & Umum Rp 1.000.000

Biasanya perusahaan PT. Dahlia menerima pesanan semacam ini sebanyak 40.000 cup ice cream

Dicari :
- Harga pokok penjualan pesanan
- Jika perusahaan menginginkan keuntungan 50% berapa harga jual per cup?

Diketahui :

 Bahan baku
Susu segar 20 kaleng X Rp 20.000 = Rp 400.000
Gula pasir 10 kg X Rp 16.000 = Rp 160.000
Tepung Maizena 3 kg X Rp 45.000 = Rp 135.000
Perisa coklat 500 gram X Rp 15.000 : 100 gram = Rp 75.000 +
Rp 770.000
 Bahan Lain
Cup ice cream plastik 2500 cup X Rp 300 = Rp 750.000
Sendok kayu 2500 pcs X Rp 200 = Rp 500.000 +
Rp 1.250.000

 Biaya Bulanan
Listrik Rp 1.500.000
Air Rp 500.000
Telpon Rp 200.000
Administrasi & Umum Rp 1.000.000 +
Rp 3.200.000 / per 40.000 cup ice cream (biasanya)
Biaya untuk 2500 cup adalah Rp 3.200.000 : 40.000 X 2500 = Rp 200.000

 Biaya upah Rp 200.000 X 5 orang = Rp 1.000.000


Jawab :
1. Harga Pokok Pesanan
Bahan baku Rp 770.000
Bahan Lain Rp 1.250.000
Biaya Bulanan Rp 200.000
Biaya upah Rp 1.000.000 +
Total Rp 3.220.000

2. Keuntungan 50%
Harga satuan per cup Rp 3.220.000 = Rp 1.288 / cup
2500
Harga jual jika laba 30% Rp 1.288 + 50% = Rp 1.932 Rp 2.000,- per cup

B. HARGA POKOK PRODUKSI MASSAL

Pada bulan Desember 2018 PT. DAHLIA memproduksi ice cream cup secara massal.
Jumlah produksinya adalah 40.000 cup
Jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Desember 2018 sebagai berikut :
 Bahan baku
Susu segar Rp 12.000.000
Gula pasir Rp 4.800.000
Tepung Maizena Rp 4.500.000
Perisa coklat Rp 2.250.000 +
Rp 23.550.000
 Bahan Lain / Penolong
Cup ice cream plastik Rp 22.500.000
Sendok kayu Rp 15.000.000 +
Rp 37.500.000
 Biaya upah Rp 200.000 X 5 orang Rp 1.000.000
 Biaya Overhead Pabrik Rp 6.000.000 +
Total biaya produksi Rp 68.050.000

Pesanan selesai 100% 27.000 cup


Pesanan dalam proses pada akhir bulan 13.000 cup
Tingkat penyelesaian :
Biaya bahan baku 100%
Biaya bahan penolong 100%
Biaya tenaga kerja 60%
Biaya overhead pabrik 30%

Ekuivalen Produksi (EQ) :


- Bahan baku = 27.000 + (13.000 x 100%) = 27.000 + 13.000 = 40.000
- Bahan penolong = 27.000 + (13.000 x 100%) = 27.000 + 13.000 = 40.000
- Tenaga kerja = 27.000 + (13.000 x 600%) = 27.000 + 7.800 = 34.800
- Overhead pabrik = 27.000 + (13.000 x 300%) = 27.000 + 3.900 = 30.900
Perhitungan harga pokok produksi per satuan
Unsure biaya produksi Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi per
satuan
(1) (2) (3) (2);(3)
Bahan baku Rp   23.550.000 40.000 588.75 -> 590
Bahan penolong Rp    37.500.000 40.000 937.50 -> 940
Tenaga kerja Rp  1.000.000 34.800 28.73 -> 30
Overhead pabrik Rp  6.000.000 30.900 194.17 -> 195
68.050.000 Rp 1.755

Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses

Harga pokok produk jadi : 27.000 x Rp 1.755 Rp 47.385.000


Harga pokok persediaan produk dalam proses
Biaya bahan baku: 100 % x 13.000 x Rp 590 = Rp 7.670.000
Biaya bahan penolong 100 % x 13.000 x Rp 940 = Rp 12.220.000
Biaya tenaga kerja 60 % x 13.000 x Rp 30 = Rp 234.000
Biaya overhead pabrik 30 % x 13.000 x Rp 195 = Rp 760.500 Rp 20.884.500
Jumlah biaya produksi bulan Desember 2018 Rp 68.269.500

Jurnal pencatatan biaya produksi


jurnal untuk mencatat biaya bahan baku :
Barang dalam proses - biaya bahan baku Rp 23.550.000
Persediaan bahan baku Rp 23.550.000

Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong


Barang dalam proses - biaya bahan penolong Rp 37.500.000
Persediaan bahan penolong Rp 37.500.000

Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja


Barang  dalam proses - biaya tenaga kerja Rp 1.000.000
Gaji dan upah Rp 1.000.000

JurnaL untuk mencatat biaya overhead pabrik


Barang dalam proses - biaya overhead pabrik Rp 6.000.000
Berbagai rekening yang dikredit  Rp 6.000.000

Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
Persediaan produk jadi Rp 47.385.000
            Barang dalam proses- biaya bahan baku Rp 15.930.000
            Barang dalam proses- biaya bahan penolong Rp 25.380.000
            Barang dalam proses- biaya tenaga kerja Rp 810.000
            Barang dalam proses- biaya overhead pabrik Rp 5.265.000

Jurnal mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai

Persediaan produk dalam proses Rp 20.884.500


            Barang dalam proses – biaya bahan baku Rp 7.670.000
            Barang dalam proses – biaya bahan penolong Rp 12.220.000
            Barang dalam proses- Biaya tenaga kerja Rp 234.000
            Barang dalam proses – biaya overhead pabrik Rp 760.500
C. BOP (BIAYA OVERHEAD PABRIK)

PT. Dahlia membebankan biaya overhead pada produk dengan tarif yang telah ditentukan di muka.
Berikut ini budget dan realisasi dari biaya overhead pabrik dalam tahun 2018.

Jumlah
Jenis V/T
Budget Realisasi
Biaya Bahan Baku   Rp20,000,000 Rp20,000,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung   Rp15,000,000 Rp15,000,000
Biaya Bahan Penolong V Rp3,500,000 Rp3,600,000
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung V Rp4,000,000 Rp3,800,000
Biaya Listrik Pabrik V Rp2,500,000 Rp2,750,000
Biaya Penyusutan Gedung Pabrik T Rp1,500,000 Rp1,500,000
Biaya Penyusutan Mesin Pabrik T Rp2,400,000 Rp2,400,000
Biaya Kesejahteraan Karyawan Pabrik T Rp2,000,000 Rp2,300,000
Biaya Asuransi Kebakaran T Rp2,500,000 Rp2,150,000

Diminta  :
1. Berapakah BOP Tetap dan Variabel yang dianggarkan dan yang direalisasikan.
2. Hitung Tarif BOP Tetap maupun Variabel berdasarkan :
A. Jam mesin (Rp.) pada kapasitas mesin 50.000 jam mesin.
B. Biaya bahan baku (%).
C. Jam kerja langsung (Rp.) pada kapasitas 35.000 jam kerja langsung.
D. Unit produksi (Rp.) pada kapasitas produksi 600.000 unit.
E. Biaya tenaga kerja langsung (%).
3. Menganalisa selisih BOP, jika realisasi kapasitas yang dicapai 45.000 jam mesin.

Jawab :
1) BOP Tetap dan Variabel yang dianggarkan dan yang direalisasikan
Dianggarkan Direalisasikan
BOP  Tetap Rp. 8.400.000,-           Rp. 8.350.000,-
BOP Variabel Rp. 10.000.000,- Rp. 10.150.000,-

2) BOP jam mesin


Tarif  BOP Tetap = Rp. 8.400.000,- / 50.000 =  Rp. 168,-
Tarif  BOP Variabel =  Rp. 10.000.000,- / 50.000 =  Rp. 200,-
Biaya Bahan Baku
Tarif BOP Tetap  =  (8.400.000,- / 20.000.000)  x 100 % =  42 %
Tarif  BOP Variabel  =  (Rp. 10.000.000,- / 20.000.000) x 100 % =  50 %
Jam Kerja Langsung
Tarif  BOP Tetap  = 8.400.000,- / 35.000 =  Rp. 240
Tarif  BOP Variabel  = Rp. 10.000.000,- / 35.000  =  Rp. 285,71
Unit Produksi
Tarif  BOP Tetap  =  8.400.000,- / 600.000 =  Rp. 14
Tarif  BOP Variabel  =  Rp. 10.000.000,- / 600.000 =  Rp. 16,67
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tarif  BOP Tetap  =  (8.400.000,- / 15.000.000) x 100 % =  56 %
Tarif  BOP Variabel  = (Rp. 10.000.000,- / 15.000.000)  x 100 % =  66,67 %

BOP Sesungguhnya………………………………………………………………..…………...….. Rp 18.500.000


BOP Dibebankan (Rp 368,- x 45.000)…………………………………….……….…………. Rp 16.560.000 -
Selisih BOP (Rugi)………………………………………………………………….……………….... Rp 1.940.000

BOP Sesungguhnya……………………………………………………….……….…………………. Rp 18.500.000


Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya
(Rp 168,- x 50.000) + (Rp 200,- x 45.000)………………….……………………………. Rp 17.400.000 -
Selisih anggaran (Rugi)…………………………………………..……………………………….. Rp 1.100.000

Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya………..…………………………………… Rp 17.400.000


BOP dibebankan (Rp 368,- x 45.000)…..………………………………………………….. Rp 16.560.000 -
Selisih kapasitas (Rugi) ……………………………………………………………………………. Rp 840.000

Anda mungkin juga menyukai