(b) penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur
dalam standar;
(c) pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan; dan
(d) para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yangdisajikan pada
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pada materi ini saya dapat mengetahui bahwa tujuan dari kerangka konseptual akuntansi sektor publik
adalah menjadi menjadi acuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat laporan
keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi keuangan sektor publik
C. Ruang lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Pada materi ini dibahas mengenai :
(a) tujuan kerangka konseptual;
(b) lingkungan akuntansi pemerintah;
(c) pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna;
(d) entitas pelaporan;
(e) peranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar hukum;
(f) asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan
keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi; dan
(g) definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan.
Pada materi ini saya dapat dengan memahami bagaimana pihak-pihak yang terdapat di lingkup
kerangka konseptual akuntansi sektor publik melakukan prosedur dari perencanaan hingga ke
pertanggungjawaban.
D. Asumsi Akuntansi Sektor Publik
Pada bagian materi ini bisa di pahami apa itu asumsi akuntansi sektor publik dan bagian dari asumsi
sektor publik karena dijelaskan dengan cukup mudah untuk di pahami
Pada materi ini lebih di fokuskan pada karakteristik khas dari akuntansi sektor publik yang lebih
di fokuskan pada mutu dan kualitas pelaporan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
keuangan sektor publik
Untuk menghadapi ketidakpastian lingkungan operasi organisasi yaitu, kendala pengukuran, aktiva,
kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya. Pada materi ini saya dapat memahami bagaimana
pengakuan dan pengukuran transaksi publik tetapi terdapat kesulitan untuk mendapatkan gambaran
tentang bagaimana proses untuk melakukan pengakuan dan pengukuran transaksi publik