Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


J. Soekamo Hatta Raba - Bima Tlp. (0374) 43791
E-Mail : bpbd.bima@yahoo.co.id •

'•
Pekerjaan Konstruksi
Bronjong Sungai Silo Deso Timu Kecamatan Bolo

Kegiatan
Rehabilitasi don Rekonstruksi Pascabencana (Dana Hibah
Bantuan Pemerintah Pusat)

Antara
Badon Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bima

Dengan
CV. AQUARIUS
JI. Sockarno Hatta No.: II3 Kota Bima

TAHUN ANGGARAN 2016


PEMERINTAH KABUPATEN SIMA


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
JI. Soekamo Hatta Raba - Bimna Tlp. (0374) 43791
E-Mail : bpbd.bima@yahoo.co.id

SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN


(KONTRAK )
Nomor : 15/Kontrak-PPK.RR/IX/010/2016

Kegiatan Rehabilitasl dan Rekonstruksl Pascabencana (Dana Hibah Bantuan


Pemerintah Pusat)
Pekerjaan Bronjong Sungal Slla Desa Timu Kecamatan Bolo
Lokasi Kecamatan Bolo Kabupaten Bima
Sumber Dana APBD
T ahun Anggaran 2016
Nilai Kontrak Rp 378,700,000
Tiga Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah

Pada Hori ini Rabu Tanggal Empat Belas Bulan September Tahun Dua Ribu Enam Belas, kami
yang bertando tangan dibawah ini:

1. Nama A. Rial, ST.


Jobatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana (Dana Hibah Bantuan Pemerintah Pusot) Tahun Anggoran
2016.
Alamat JM. Ir. Soekarno Hatta No. I Raba-Bima 1lp.(0374) 43791
bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bima selaku Kabid.
Rehabilitasi dan Rekonstruksi, selanjutnya disebut PIHAK I {Pertama).

2. Noma Nisfan CH Mpandl


Jabatan Direktur CV. AQUARIUS
Sesuai dengan ketentuan dengan Akte Pendirian Perusahaan Nomor 91
Tanggal 31 Mei 2007 Notaris Syarif Adnan, SH., M.Kn
NPWP 02.653.194,7-912.000
No Rekening 005.22.34345.01-6
Alamat JM. Soekamo Hatta No.: 113 Kota Bima
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, bertindak untuk dan atas name
perusahaan. yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I (Kedua).

Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan ikatan perjanjian kontrak untuk pekerjaan
Bronjong Sungai Sila Desa Timu Kecamatan Bolo pada Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana (Dana Hibah Bantuan Pemerintah Pusat) Badon Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Bima.

Berdasarkan hasil proses Pemilihan Langsung atas pekerjaan tersebut, pelaksanaan pekerjaan
akan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Bima dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana
yang tercantum dotam dokumen pengadaan jasa pemborongan dengan ketentuan sebagai
berikut :

Pasol 1
TU.JUAN KONTRAK

Berdasarkan Surat Perjanjian ini, PIHAK ti {Kedua) harus melaksanakan, menyelesaikan dan
memelihara pekerjaan-pekerjaan tersebut sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
PIHAK I [Pertama) dan sesuai dengan ketentuan seperti yang tercantum dalam dokumen kontrak
ini.

Pasal 2
DOKUMEN KONTRAK

Dokumen Kontrak sebagaimana ditentukan dibawah ini antara yang satu dengan lainnya
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan yang terdiri dari :
1, Surat Perintah Kerja
2, Surat Perjanjian Pekerjaan / Kontrak
3, Syarat-syarat Khusus Kontrok
4, Syarat-syarat Umum Kontrak
5, Daftar Kuontitos don Hargo
6, Jaminan Pelaksanaan.
7, Surat Penunjukan
8, Surat Penawaron
9, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
10, Gambar - Gambar
11, Spesifikasi umum dan teknis
12, Addendum Surat Perjanjian (bila ada)

Pasal 3
LINGKUP PEKER.JAAN

Pekerjaan yang harus dilaksanakan, diselesaikan dan dipelihara oleh PIHAK II {Kedua) sesuai
dengan surat perjanjian ini meliputi:
( Sesuai dengan item pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga)

Pasal 4
DEFINISI

4. l A. Rifai, ST. Nip. NIP. 19671231 199703 1 046 adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
selaku penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan.

4.2 Direktur, CV. AQUARIUS JI. Soekarno Hatta No. : 113 Kota Bima selaku Perusahaan
Penyedia Jaso Pemborongan adalah Penanggung jawab Badan Usaha penyedia
Borang/Josa yang telah disertifikasi oleh Ikatan Pengusaha profesional sesuai dengan
jenis pekerjaan yang dikontrak.

Pasal 5
ASAL BARANG DAN JASA

Penggunaan Barang dan Jasa / Bahan Bangunan yang dipergunakan dalam melaksanakan
pekerjaan seperti tersebut di atas harus mengutamakan produksi lokal {dolom Negeri) kecuali
secara spesifikasi tidak dapat dipenuhi oleh produksi / dalom Negeri bisa didatangkan dari Luar
Negeri.

Pasal 6
HAK PATEN, HAK CIPTA DAN MEREK

Untuk penggunaan Barong / Jaso yang diproduksi secara luas dengan cara pabrikasi, dalam
rangka melaksanakan, memperbaiki dan memeliharo item pekerjaan tersebut di atas

hendaknya mempergunakan Barang / Jaso yang telah memiliki sertifikat Hak Paten / Hak Cipta
dan bermerek.

Pasal 7
JAMIN AN

7,1 Jaminan Uang Muka


a. PIHAK I (KeduaJ menyerahkan surat jaminan uang muka yang diterbitkan oleh Bonk
Pemerintoh/ Asuransi yang memiliki program surety bond (non conditional) kepada
PIHAK I {Pertamo) yang diterbitkan oleh Bank Pemerintah / lembaga keuangan lain
besarnya ditetapkan paling
yang ditetapkan berdasarkan SK Menteri Keuangan yang
sedikit sebesar uang muka yang diajukan atau minimal 30% {Tiga Puluh Persen) dari
nilai kontrak.
b. Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya sama dengan berlakunya
kontrak dan wajib diperponjong opabila terjodi perpanjangan waktu pekerjaan.
c. Surat jaminan uang muka tersebut akan dikembalikon kepada PIHAK II (Keduo)
setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100 % dengan Berita Acara Serah Terima
Pertama (PHO).

7, 2 Jaminan Pelaksanaan
a. PIHAK II {Kedua) menyerahkan surat jaminon peloksanaan yang diterbitkan oleh Bank
Pemerintah/Asuransi yang memiliki program surety bond (non conditional) kepada
PIHAK I (Pertama) yang besamya ditetapkon sebesar 5 % (Lima Porsen) dari nilai
kontrak.
b. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sama dengan
berlakunya kontrak dan wajib diperpanjang apabila terjadi perpanjangan waktu
pekerjaan.
c. Surat jaminan pelaksanaan tersebut akan dikembalikan kepada PIHAK II (Kedua)
setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100 % dengan Berito Acara Serah Terimo
Pertama (PHO).

7,3 Jominan Pemelihoroon


a. PIHAK II {Kedua) menyerohkan surat jominon pemelihoraon yang diterbitkan oleh
Bonk Pemerintah/Asuransi yang memiliki program surety bond (non conditional)
kepada PIHAK I (Pertamo) yang besarnya ditetapkan sebesar 5 % (Lima Porsen) dori
nilai kontrak.
b. Masa berlakunya jaminan pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kolender terhitung sejok tonggol 13 Desember 2016 sampai dengan l O Juni 2016 atau
terhitung sejak serah terima pertama (PHO).
c. Surat jaminan pemeilharaan tersebut akan dikembalikan kepada PIHAK I (Kedua)
setelah dinyatakan masa pemelihoroan selesoi dengan Berita Acara Serah terima
Pekerjaan Akhir (FHO].

Pasal 8
ASURANSI

8. l PIHAK II (Kedua} harus mengasuransikon semua barang. tenaga dan peralatan-peralatan


yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja-
pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan dalam perjanjan kontrak ini atas segala resiko
yang tidak dapat diduga.

8. 2 Besarnya asuransi sesuai dengan peraturan perundangon yang berlaku.

Pasal
CARA PEMBAYARAN

9.1 Pelaksanaan pembayaran pekerjaan tersebut di atas akan dilaksanakan melalui Kas
Daerah melalui PT. Bank NTB Cabang Bima ke Rekening Pihak I (Kedua) dengan Nomor
Rekening 005.22.34345.01-6 atas nama CV. AQUARIUS waktu dan beban pembayaran
pada APBD Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2016.

9.2 Pembayaran Angsuran pekerjaan tersebut dilakukan sebagai berikut:


a. Pembayaran angsuran I (pertama) sebesar 30 % dari Nilai Kontrak, dibayarkan setelah
kemajuan fisik pekerjaan mencapai 45 % (empat puluh lima persen);
b. Pembayaran angsuran II {kedua) sebesar 30 % dar Nilai Kontroak, dibayarkan seteloh
kemajuan fisik pekerjaan mencapai 70 % (tujuh puluh persen;
c. Pembayaran angsuran Ill (ketiga) sebesar 35 % dari Nilai Kontrak, dibayarkan setelah
kemajuan fisik pekerjaan mencapai 100 % (seratus persen) dan diterbitkan Berta
Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO);
d. Pembayaran angsuran IV (keempat) sebesar 5 % dari Nilai Kontrak, dibayarkan
setelah selesai masa pemeliharaan dengan dibuatkan berita acara serah terima akhir
(FHO) atau dengan menyerahkan jaminan pemeliharoan sebesar 5 % (lima persen)
dari nilai kontrak yang diterbitkon oleh bank pemerintah.

9.3 Pihak II {Kedua) dapat mengajukan pencairan Uang Muka setinggi-tingginya 30% (Tiga
Puluh Persen) dari Nilai Kontrak. Pembayaran Uong Muka dilaksanakan dengan
ketentuan ;
a. Menyerahkan Jaminan uang Muka dari bank atau asuransi sebesar nitoi uang muka
kerja.
b. Menyerahkan Daftar Penggunaan uang muka yang disahkan PPK.

Pasal 10
JENIS DAN NIIAI KONTRAK

10.1 Kontrak didasarkan atas sistem harga Lumpsum (lumpsump price) dan Harga satuan.
10.2 Nilai Kontrak pekerjaan tersebut di atas sudah termasuk segala macam jenis pajak yang
berlaku dan biaya lainnya yang sah, yang merupakan harga total sebesar :
Rp 378,700,000.00
Terbilang: Tiga Ratus Tu/uh Puluh Delapan Juta Tu]uh Ratus Ribu Rupiah

Posal 11
AMANDEMEN / ADDENDUM KONTRAK

11, 1 Amandemen / Addendum kontrak dapat terjadi apabila:


a. Perubahan pekerjaan, sehingga sesuai ketentuan kontrak akan mengubah /
menambah/mengurangi lingkup pekerjaan dalam kontrak.
b. Perubahan Jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan
atau sebab lain yang dapat dipertanggung jawabkan.
c. Perubahan Harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan
pelaksanaan pekerjaan.

11, 2 Amondemen / Addendum bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak yang
membuat kontrak terse but.

Pasal 12
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

12,I Hak dan Kewajban PIHAK I (Pertama)


a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK II (Kedua).
b. Meminta Laporon-loporon secoro periodik (Harian, Mingguan, don BulananJ
mengenai pelaskanaan pekerjaan yang dilakukanoleh PIHAK II {Kedua).
c. Membayar Pekerjaan sesuai dengan harga kontrak yang telah ditetapkan kepado
PHAK II [Kedua) setelah menerima permohonan pembayaran dari PIHAK II {Kedua)
yang dilengkopi dengan dokumen pendukung.
d. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh PIHAK II
(Kedua) untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
e. PIHAK I (Pertama) menunjuk dan mengongkot konsulton manajemen konstruksi
sebagai wakil pengawasan lopangon yang berkewajban mengamati dan
mengawasi pekerjaan serta menguji dan memeriksa bahan-bahan yang
dipergunakan.

12, 2 Hak dan Kewajban PIHAK I (Kedua)


a. Menerima pemboyaron atas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan horga yang
telah ditentukan dalam kontrak.
b. Berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana don prosarono dori PIHAK I
(Pertama) untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
c. PIHAK II (Kedua) harus melaksanakan, menyelesaikan, dan memelihara pekerjaan
dengan sungguh-sungguh, penuh perhation dan ketelitian sesuai dengan Jadwal
Pelaksanaan.
d. Sebelum melaksanakan setiap item pekerjoan harus mengajukan permohonan
beserta metoda kerja (dilengkapi kebutuhan alat dan tenaga yang dipergunakan)
kepada PIHAK I {Pertoma) dan atas sepengetahuan Pengawos.
e. PIHAK ti (Kedua) harus menyampaikan laporan harian, mingguon dan bulanan
kepada PIHAK I [Pertama) mengenai kemajuan setiap pekerjaan.

Pasal 13
JANGKA WAKTU KONTRAK

13, 1 Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan


a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama 90 (Sembilan puluh) hari
kalender terhitung sejak tanggal 14 September 2016 sampai dengan 12 Oesember

2016 atau terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja [SPMK].
b. Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dapat diberikan setelah PIHAK II
(Kedua) mengajukan permohonan kepada PJHAK I f Pertama) secara tertulis selambat-
lambatnya 7 {tujuh) hari sebelum berakhirnya batas jangka waktu pelaksanaan
dengan disertai alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

13, 2 Jangka waktu Pemeliharaan Pekerjaan


a. Jangka waktu Pemeliharaan Pekerjaan ditetapkan selama 180 (seratus delapan
puluh} hari kalender terhitung sejak tanggal 13 Desember 2016 sampai dengan 10
Juni 2016 atau terhitung sejak Penyerahan Pertama /Provisional Hand Over (PHO)
dilakukan.
b. Selama masa pemeliharaan, PIHAK II (Kedua) tetap bertanggung jawab terhadap
penyempurnaan pekerjaan.
c. Apabila PIHAK II {Kedua) tidak memenuhi kewajiban sebagaimona ditetopkan dalam
ayat 2 (dua) pasal ini, dan telah mendapat teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut, PIHAK I (Pertama) berhak menunjuk PIHAK Ill {Ketiga) ates beban don
tanggung jawab PIHAK II (Kedua) untuk melaksanakan penyempurnaan pekerjaan
yang dimaksud.

Pasal 14
PENGAWASAN

14, 1 Pengawasan oleh PIHAK I (Pertama) secara rutin akan dilakukan oleh Konsultan
pengawos yang ditunjuk oleh PIHAK I (Pertoma) sebagai wakil di Lopangan, dan akan
dinyatakan secara tertulis kepada PIHAK_II (Kedua). Pihak I (Pertama) dapat menunjuk
staf teknis untuk mendukung kegiatan Pengawasan.

14,2 PIHAK II (Kedua) harus menugaskan secara terus menerus pelaksana yang terampil dan
ahli serta memenuhi syarat sesuai dengan yang tersebut dalam lampiran surat
penawaran sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan oleh PIHAK II (Kedua).

14, 3 PIHAK II (Kedua) harus menugaskan Penanggung jawab (Site Manager), seorang ahli
teknis dan berpengalaman serta harus selalu ada dilapangan dan bertindak mewakili
PIHAK II (Kedua) untuk menerima segala instruksi dari PIHAK I {Pertama).

14, 4 PIHAK I (Pertama) berwenang untuk menunjuk Pihak dari Dinas Pekerjaaan Umum
Kabupaten Bima atau Pihak Lain yang terkoit sebogai pengawas pekerjaan.

Pasal 15
SANKSI KETERLAMBATAN PEKERJAAN

15, l Pihak ll (Kedua) bertanggung jawab terhadap keterlambaton peleksanaan pekerjaan.

15,2 a. Apabila terbukti pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK I {Kedua) tidak sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak kerja, maka PIHAK I (Pertama) dapat
melakukan:
Memberikan Teguran dan peringatan secara tertulis maksimal 3 kali
Manangguhkan Pembayaran
Pembongkoran don Penggantian
Memutuskan Kontrak dan Mengambil alih pekerjaan dilapangan
Memasukan PIHAK II (Kedua) dalam daftar hitam rekanan.

Mengenakan denda sebesar I /% (satu permil) dari nilai sisa pekerjaan untuk
setiap hari keterlambatan sampoi setinggi-tingginyo 5 % {Lima porsen) dari Nilai
kontrak.
b. Apabilan terbukti Pelaksanaon Pekerjaan terlambat akibat dari kesengajaan dori
PIHAK I {Pertama) maka PIHAK II (Kedua) berhak mengajukan keberatan.

15, 3 Ketentuan dalam oyot 2 {duo) pasal ini, tidak berlaku apabila keterlambatan terjadi
karena keadaan Kahar.

Pasal 16
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KER.JA

16, 1 Atas persetujuan PIHAK I (Pertoma) sesuai peratura Perundang-undangan yang berlaku,
maka PIHAK II (Kedua) diwajbkan:
a. Menyediakan alat keselamatan don pengamanan kerja yang diperlukan demi
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja personil/pelaksana di lapangan.
b. Menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syorat kesehatan dan memberikan
pencegahan penyakit, kesejahteraan dan pertolongan pertama apabila terjadi
gangguan keselamat/kesehatan pekerja.
16, 2 PIHAK II (Kedua) wajb mengamankan PIHAK I (Pertama) terhadap tuntutan kerugian
kesehatan/keselamatan pekerja, dan PIHAK II (Kedua) wajjb mengasuransikan personil
pekerja.

Pasal 17
KEADAAN KAHAR

17, l Keadaan kahar adalah suotu keodaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
sehingga kewajjban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

17, 2 Apabila terjadi keadaan kahar maka PIHAK II (Kedua) memberitahukan paling lambat
dalam waktu 14 (Empat Belas) hari kalender dari hari terjadinya keadaan kahar dengan
menyertokon pernyataan keadaan kahar dari lnstansi yang berwenang.

17,3 Keadaan kahar yang dimaksud adalah sebagai berikut:


a. Peperongan, kerusuhan, revolusi, kebakaran.
b. Bencano alam; Banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah
penyakit, dan angin topan.
c. Gangguan moneter dan Industrial lainnya.

17, 4 Keadaan kahar tidak termasuk hal - hal yang merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.

17, 5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena tera


j dinya
keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi.

17, 6 Kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, okan dilakukan musyawarah bersomo antara
para pihak.

Pasal 18
KEGAGALAN BANGUNAN

18, 1 PIHAK If (Kedua} wajib bertanggung jawab atas terjadinya kegagalan bangunan

18, 2 Umur konstruksi yang diperhitungkan untuk kegagalan bangunan adalah selama 5 {lima)
tahun terhitung sejak Serah Terima Akhir {FHOJ Pekerjaan

18, 3 Kegagalan bangunan ditetapkan oleh Penilai Ahli yang dibentuk oleh Pihak I (Pertama)
bersama Pihak II (kedua) untuk menilai faktor penyebab don para pihak yang ikut
terlibat dalam terjadinya kegagalan bangunan serta besamya kerugian akibat
terjadinya kegagalan bangunan.

18, 4 Apabila berdasarkan penilaian oleh Tim Ahli Pihak II [Kedua) secara nyata telah
menyebabkan terjadinya kegagalan bangunan, maka Pihak II (kedua) wajib
memberikan ganti rugi kepada Negara sejumlah nilai kerugian yang terjadi.

Pasal 19
PEMUTUSAN KONTRAK

19, l Pemutusan kontrak dilakukan bilamana PIHAK II (Kedua) cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam dokumen
kontrak.

19,2 PIHAK I (Pertama) berhak memutuskan kontrak secara sepihak tanpa menggunakan
pasal-pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, apabila:
PIHAK II {Kedua) tidak melaksanakan kewajjban sesuai yang diatur oleh kontrak ini.
Jika jangka waktu yang ditentukan surat perjanjian ini tidak ditepati, karena kelalaian
PIHAK II (Kedua), sedangkan PIHAK I (Pertama) telah memberikan peringatan secara
tertulis kepada PIHAK II (Kedua) 3 (tiga) kali berturut-turut.
Denda keterlambatan akibat kelalaian PIHAK II (Keduo} telah mencapai 5 % dari total
nilai kontrak.

19,3 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi dalam proses pemilihan penyedia barang / jasa
maupun pelaksanaan pekerjaan dalam hal ini :

a. PIHAK I {Kedua) dapat dikenakan sanksi:


Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke Kas Negara/ Doerah.
Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh PIHAK II {Kedua).
Pengenaan dafter hitam untuk jangka waktu 2 {duo) Tahun.

b. PIHAK I[Pertama) dapat dikenakan sanksi:


Bentuk sanksi yang dikenakan kepada PIHAK I (Pertama) berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 30 Tahun 1930 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

19, 4 Jka terjadi pemutusan perjanjian PIHAK I (Pertama) dapat menunjuk pihak yang
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
«

Pasal 20
PELAKSANAAN PEKER.JAAN

20, 1 Pihak II (Kedua) selaku Pelaksana dilarong memberikan pekerjaan / sebagian pekerjaan
kepada pihak lain dengan polo sub kontrak.

20,2 Dalam hal terdapat perubahan teknis pekerjaan dilapangan, harus didahului dengan
kesepakatan tertulis kedua belah pihak.

Pasal 21
PENYELESAIAN PERSELISIHAN & TEMPAT KEDUDUKAN

21, 1 Penyelesaian Perselisihan


Jika terjadi perselisihan antara PIHAk I fpertomo} don PIHAK II (kedua), maka pada
dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah.
Jika Perselisihan itu tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka akan
diselesaikan oleh Pengadilan Negeri Raba Bimo.
Keputusan hukum mengikat kebua belah pihak secara mutlak untuk tingkat pertama
dan akhir serta tidak dapat diajukan banding.
Biaya yang timbul akibat proses hukum ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.

21, 2 Tempat Kedudukan


Sebagai akibat yang terjadi dari pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak memilih
tempat kedudukan (domicili) yang tetap don syah di wilayah hukum kantor Pengadilan
Negeri Raba - Bima.

Pasal 22
PERPAJAKAN

22, 1 Pajak-pajak lain dan Bea Materai yang berhubungan dengan pekerjaan ini menjadi
tanggungan PIHAK II fKeduaJ, dianggap sudah terbaur dalam harga satuan.

22, 2 Materai dari Surat Perjanjian Kontrak ini adalah sebesar Rp. 6.000,- (Enam Ribu Rupiah)
yang masing - masing untuk lembaran pertama dan kedua sesuai dengan surat Edaran
Menteri Keuangan Republik Indonesia.

22, 3 Pajak-pajak yang hanus dibayar oleh PIHAK II (Kedua) akan dipotong langsung melalui
pemegang kas Kegiatan.

Posal 23
LAIN-LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjan [Kontrak) ini atau perubahan-perubahan
yang dianggap perlu oleh kedua belah pihok, okan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjonjian
Tambahan {Addendum) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dori Surat Perjanjian ini.

Pasal 24
PENUTUP

24. I Kontrak ini dinyatakan sah dan mengikat kedua belah pihak, serta mulai berlaku sejak
kontrak ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

24. 2 Surat Perjanjian Kontrak ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak di Raba-
Bima pada hari ini dan tanggal tersebut diatas dalam rangkap 7 (tujuh) bermaterai cukup
dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK I (Pertama) PIHAK IL (Kedua)


itsjyr~'at omen (er. CV. AQUARIUS,
Pt��
Dt1:DF7 67 0 Si
I

00
RIB'URUPAM

• RIFAI, SL, n
NIP, 19671231 199703 1 046 Direktur

Mengetahui / Setuju :
ana BPBD Kab. Bima
na Anggaran,

Anda mungkin juga menyukai