Anda di halaman 1dari 11

AMDAL SEBAGAI PENCEGAHAN PENCEMARAN

DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN

Nurul Mifthahul Annisa


18062048
Pengertian AMDAL
AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 Tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan
kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/ataukegiatan
Mengidentifikasikan
rencana kegiatan yang Mengidentifikasikan
akan dilakukan terutama komponen-komponen
yang berpotensi lingkungan hidup
menimbulkan dampak yang akan terkena
besar dan penting dampak besar dan
terhadap lingkungan penting
hidup

Tujuan AMDAL
Memprakirakan dan
mengevaluasi rencana
usahan dan atau
kegiatan yang Merumuskan
menimbulkan dampak RKL dan RPL
besar dan penting
terhadap lingkungan
hidup
Dokumen AMDAL

Kerangka acuan Analisis dampak Rencana penelolaan Rencana pemantauan


analisis dampak lingkungan lingkungan (RPL) lingkungan (RKL)
lingkungan (ANDAL)
(KA-ANDAL)
Kerangka acuan analisis dampak lingkungan
(KA ANDAL)
Dokumen KA-ANDAL disusun terlebih dahulu untuk menentukan
lingkup studi dan mengidentifikasi isu-isu pokok yang harus
diperhatikan dalam penyusunan ANDAL. Dokumen ini dinilai di
hadapan Komisi Penilai AMDAL. Setelah disetujui isinya,
kegiatan penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL barulah dapat
dilaksanakan.

Analisis dampak lingkungan (ANDAL)


Berisi telaahan secara cermat terhadap dampak penting dari
rencana kegiatan. Dampak-dampak penting yang telah
diidentifikasi di dalam dokumen KAANDAL kemudian ditelaah
lebih cermat dengan menggunakan metodologi yang telah
disepakati
Rencana penelolaan lingkungan (RPL)
Dokumen yang memuat program-program pemantauan
untuk melihat perubahan lingkungan yang disebabkan
oleh dampak yang berasal dari rencana kegiatan.

Rencana pemantauan lingkungan (RKL)


Pada dokumen RKL berkaitan dengan pengendalian dan
penanggulangan dampak penting lingkungan hidup yang
bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif
yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan
Penyusunan AMDAL berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan

• AMDAL dapat disusun sendiri oleh pemrakarsa atau meminta bantuan pihak lain
• Pihak lain yang membantu pemrakarsa dapat bersifat perorangan atau lembaga penyedia jasa penyusun AMDAL
• Pemrakarsa, dalam menyusun dokumen AMDAL mengikutsertakan pihak yang bersangkutan
• Penyusunan dokumen AMDAL wajib dilakukan oleh penyusun AMDAL yang memiliki sertifikat
• Penilaian dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL, DAN RPL
• Permohonan izin lingkungan
• Perubahan izin lingkungan
Dalam pasal 13 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (UUPPLH):

Ayat (1) pengendalian penceramaran dan/atau perusakan lingkungan


hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup

ayat (2) disebutkan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan


lingkungan hidup sebagai mana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pencegahan; b. Penanggulangan; dan c. Pemulihan.

ayat (3) pengendalian pencemaran dan/kerusakan lingkungan hidup


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan penanggung jawab usaha dan.atau kegiatan
sesuai dengan kewenangan, peran, dan tanggung jawab
masing-masing.
Ada dua jenis izin dalam UUPPLH:

Pertama, izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada orang yang
melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL
dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
merupakan prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan
(Pasal 1 angka 35).

Kedua, izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi


teknis untuk melakukan usaha dan/kegiatan (Pasal 1 angka 36).
Rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL dikarenakan
memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup. Pada pasal 22
ayat (2) UUPPLH menyebutkan mengenai dampak penting yang
ditentukan berdasarkan kriteria tertentu
Dalam upaya menjaga lingkungan itulah digunakan Amdal sebagai salah satuinstrumennya.
Hal ini tertuang dalam Pasal 22 angka (1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 22 angka (1) tersebut menentukan
setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, wajib
memiliki Amdal.

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup juga merupakan salah satu alat bagi pengambil
keputusan untuk mempertimbangkan akibat yang mungkin ditimbulkan oleh suatu rencana
usaha dan atau kegiatan kegiatan terhadap lingkungan hidup guna mempersiapkan langkah
untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif. Penanggulangan
dampak negatif dan pengembangan dampak positif itu merupakan kewajiban setiap orang
untuk memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai