Anda di halaman 1dari 3

Nama : Williamson

Nim : 041246846

Tugas 2

Sistem Informasi Manajemen

1. Metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC) mempunyai
beberapa tahapan. Sesuai dengan namanya, SDLC dimulai dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir
dan kembali lagi ke tahapan awal untuk membentuk suatu siklus atau daur hidup. Tahapan-tahapan
dalam metode SDLC sebagai berikut.

1. Analisis sistem (system analysis):

a. studi pendahuluan,

b. studi kelayakan,

c. mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pemakai,

d. memahami sistem yang ada,

e. menganalisis hasil penelitian.

2. Perancangan sistem (system design):

a. perancangan awal,

b. perancangan perinci.

3. Implementasi sistem (system implementation).

4. Operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance).


Di sini saya ingin memberikan contoh singkat mengenai siklus hidup pengembangan sistem SDLC
perakitan mobil yang dimulai dari analisis, disain, implementasi, maintenance

1. Analisis sistem (system analysis)

Disini saya melakukan survey mengenai disain mobil, kerangka mobil, spare part, disain interior

2. Perancangan sistem (system design)

melakukan perancangan interface terhadap inputan pada sistem yang dipilih dan bagaimana ketika
seorang karyawan meng-inputkan beberapa nilai ke dalam variable dan mesin dapat merakit beberapa
komponen menjadi sebuah mobil

3. Implementasi sistem (system implementation).

Menerapkan bahasa pemrograman yang akan dipakai, database, serta spesifikasi perlatan komputer
yang digunakan, mereka menggunakan komputer yang cangih salah satunya berbasis intel core
I7dengan RAM 16GB . Mereka menggunakan database bernama SAP dimana database tersebut berisi
semua data dari bagian-bagian yang ada didalam perusahaan (tidak hanya penjualan).

4. Operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance).

Melakukan beberapa pengecekan terhadap aplikasi serta mesin-mesin secara berkala (+1 kuartal atau 6
bulan bila tidak ada trobel yang penting), jika terdapat masalah mereka akan memperbaikinya dan
melakukan analisis kembali terhadap sistem yang ada
2. Basic input output systems (BIOS) merupakan perangkat lunak untuk mengoperasikan alat-alat
input/output di sistem komputer. Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM ini disebut juga dengan
micro instructions atau micro code atau disebut juga dengan firmware karena hardware dan software
dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. ROM itu adalah hardware, sedangkan micro instructions adalah
software.

BIOS berada dalam sebuah chip memory ( ROM atau Flash Memory berbahan CMOS ( Comlpimentari
Metal Oxide Semiconductor” yang terdapat di motherboard/mainboard.

Hubungan antara BIOS dengan sistem operasi dan perangkat keras dapat di lihat dari cara kerja nya itu
sendiri.

Cara kerja BIOS ialah dimulai dari proses inisialisasi, diman dalam proses tersebut kita bisa melihat
jumlah memory yang terinstall, jenis dari hardisk serta kapasitasnya dan sebagainya. Terus BIOS akan
mencari, menginisialisasi serta menampilkan informasi-informasi dari Graphics Card, lalu kemudian akan
mengecek device ROM lain seperti hardisk selanjutnya melakukan pengetesan RAM yaitu memory count
up test. Setelah semua test komponen-komponen telah berhasil dilakukan, selanjutnya BIOS kemudian
akan mencari lokasi booting device dan juga OS “sistem operasi"

Sistem operasi (operating system atau banyak disebut dengan singkatannya OS) merupakan program
yang ditulis untuk mengendalikan dan mengoordinasi kegiatan operasi dari sistem komputer. OS
berfungsi seperti manajer dalam suatu perusahaan, yaitu bertanggung jawab, mengendalikan dan
mengoordinasikan semua operasi kegiatan perusahaan secara efisien dan efektif.

Sedangkan perangkat keras (hardware) sebagai subsistem dari sistem komputer juga mempunyai
komponen, yaitu komponen alat masukan (input device), komponen alat pemroses (processing device),
komponen alat keluaran (output device) dan komponen alat simpanan luar (storage).

Anda mungkin juga menyukai