T1 - 232008029 - Full Text PDF
T1 - 232008029 - Full Text PDF
informasi yang akurat dan handal. Hal ini juga dilakukan oleh PT. Cartenz, yang
adventure, Outdoor Fashion, Foot wear, Safety work, Cartenz Adventure Services
pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara berulang dan
jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang
dan jasa tersebut (Krismiaji, 2002: 269). Tujuan dari siklus pendapatan adalah
menyediakan produk yang tepat untuk konsumen, ditempat dan waktu yang tepat
dengan harga yang sesuai agar kestabilan operasinya peusahaan dapat berjalan
terus menerus. Siklus pendapatan terdiri dari siklus penjualan dan penerimaan kas.
Penjualan kredit akan membentuk siklus penjualan, sedangkan penjualan tunai
melakukan transaksi penjualan secara tunai, penjualan kredit, dan penerimaan kas
dari penjualan tunai dan dari penagihan piutang. PT. Cartenz Indonesia yang
tersebar di beberapa kota tersebut hanya menerima barang dari PT. Cartenz pusat,
sehingga penjualan kredit hanya untuk konsumen partai dibeberapa kota. Sistem
penjualan untuk partai ini menggunakan penjualan kredit dengan jangka waktu
yang ditentukan (tempo satu minggu). PT. Cartenz Indonesia ini selain
dan Jember. Karena perkembangan usaha tersebut maka PT. Cartenz cabang
dijadikan sebagai unit usaha toko cabang, juga sebagai kantor pusat PT Cartenz
Indonesia.
Dari siklus pendapatan pada PT. Cartenz yang memiliki banyak transaksi
yaitu penjualan secara tunai, penjualan kredit, dan penerimaan kas dari penjualan
tunai dan dari penagihan piutang dan memiliki banyak konsumen partai yang
ditentukan, resiko retur penjualan karena barang rusak atau tidak sesuai pesanan,
cabang dan partai atau toko dan pencatatan dan penyelewengan penerimaan kas.
PT. Cartenz, yaitu pada pertengahan tahun 2007 terjadi penyelewengan kas yang
dilakukan oleh karyawan bagian kasir. Uang yang seharusnya disetor ke bank oleh
bagian kasir dipakai untuk keperluannya sendiri, sehingga PT. Cartenz mengambil
jalan hukum untuk menyelesaikan masalah ini. Oleh karena itu, PT. Cartenz
Masalah Penelitian
sangat diperlukan pengendalian internal yang baik dan memadai untuk siklus
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti sistem pengendalian pada siklus
siklus pendapatan
KIBLAT TEORITIS
pengendalian internal ini menekankan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan sistem
tegas
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi
d) Struktur organisasi
2. Penilaian Resiko
b) personel baru
d) teknologi baru
3. Aktivitas Pengendalian
waktu.
5. Pengawasan Kinerja
berikut ini:
a. Memprakarsai penjualan
- persetujuan kredit
Proses penjualan harus memiliki manajemen kredit yang
yang sesuai dengan kebijakan kredit dan batas kredit yang diotorisasi
untuk pelanggan.
disetujui
c. Pencatatan penjualan
otorisasi.
a. Potongan tunai
Siklus Pendapatan
penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas
dari penyerahan barang dan jasa tersebut (Krismiaji, 2002: 269). Jenis transaksi
1. Penjualan kredit
2. Penjualan tunai
3. Penerimaan kas
Penerimaan kas berasal dari penjualan tunai dan berasal dari piutang
5. Penghapusan piutang
tunai memiliki 4 aktivitas yaitu : (a) Penerimaan pesanan dari pelanggan, (b)
Pengiriman barang atau jasa ke pelanggan, (c) Penagihan kepada pelanggan, (d)
Penerimaan kas dari pelanggan (dari penjualan tunai dan penjualan kredit).
Nalar Konsep
yang sehat dan karyawan yang bertanggung jawab. Dengan sistem pengendalian
Kerugian perusahaan akibat kontrol yang tidak tepat bisa terjadi karena
internal dan komponen dari pengendalian internal yang tidak dilakukan oleh
yaitu:
1. Lingkungan pengendalian
2. Penaksiran Resiko
a. Perubahan lingkungan, perusahaan belum bisa beradaptasi dengan
digeluti.
3. Aktivitas pengendalian
kelayakan pelanggan
jabatan
adanya catatan yang rinci terhadap persedian yang ada digudang, dan
perusahaan
5. Pemantauan / Monitoring
perusahaan
perusahaan.
Dari kelemahan-kelemahan model pengendalian internal di atas,
pengendalian, penerapan kebijakan dan tugas pokok masih kurang dipahami oleh
METODE PENELITIAN
dengan siklus pendapatan sedangkan satuan analisis pada penelitian ini adalah PT.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara dan observasi yang
pendapatan yang berupa laporan penjualan, data karyawan, faktur penjualan, bukti
adalah :
perusahaan dimasa mendatang. Tahun 2002 produk lebih lengkap, variatif dan
menarik seiring kebutuhan konsumen. Pada tanggal 12 Nov 2004 berganti nama
menjadi PT. Cartenz Indonesia Branded Fashion and Adventure yang memenuhi
tuntutan nuansa gaya hidup dan memposisikan citra sebagai gerai / outlet yang
PT. Cartenz Indonesia didirikan oleh Bpk. Budi Santoso, ST ; Bpk. Rudi
Sunarno, SE ; Bpk. Alimin Budiarjo, Ibu. Titik Yuliani. PT. Cartenz Indonesia
memiliki visi menjadi penyedia jasa adventure terkemuka di Indonesia. Misi dari
mengembangkan produk dan layanan adventure yang inovatif dan aman untuk
Jenis transaksi yang sering terjadi dalam siklus pendapatan PT. Cartenz
Indonesia terdiri dari penjualan kredit, penjualan tunai, penerimaan kas. Berikut
adalah fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penjualan dan penerimaan kas
order dari konsumen partai dan konsumen toko. Membuat surat order penjualan
yang sering disebut sebagai sales order invoice, faktur penjualan, nota penjualan
dan kemudian meminta otorisasi kepada direktur utama, serta menentukan tanggal
kredit, namun hanya sebatas pemberitahuan secara lisan dari marketing online.
konsumen.
Fungsi penagihan. Pada bagian ini, karyawan yang melakukan penagihan adalah
bagian keuangan.
transaksi penjualan kredit dan melakukan input kas dari penjualan tunai.
keuangan perusahaan.
MULAI N
Sales Order
Purchase Order (PO) Sales order
invoice 1
invoice 3
2
Sales Order DO 2
invoice 3
2 PO
SOI 1
Buat sales order
SOI 5
invoice (SOI)
Mengecek
&menyiapkan
barang
Buat delivery order
(DO)
Mencatat ke laporan
piutang
Sales Order
invoice 1 Delivery Order 1
Sales Order
2 2
invoice 3
Laporan Konsumen
3 4
piutang
4
5
6 Mengirim barang
SOI 3
N DO 1
N
D
DIRUT
Prosedur Penjualan dan Penagihan
dari konsumen partai, atas dasar PO tersebut, membuat Sales Order Invoice
dan 4 untuk bagian gudang. Lembar 5 untuk konsumen partai dan lembar 6 untuk
hanya secara lisan dari bagian penjualan ke direktur utama sebagai fungsi kredit.
Fungsi gudang dari Sales Order Invoice lembar 3 dan 4, bagian gudang
Fungsi pengiriman setelah menerima Sales Order Invoice dan barang dari bagian
order rangkap 2. Lembar 1 delivery order dan lembar 5 Sales Order Invoice untuk
delivery order lembar 2 dari bagian pengiriman, finance akan mengeluarkan Sales
Order Invoice lembar 1 dan purchase order dari arsipnya. Sales Order Invoice
kepada direktur utama. Sales Order Invoice lembar 5 dikirim kepada pelanggan.
Sales Order Invoice lembar 1, Sales Order Invoice lembar 3 dan delivery order
dan penerimaan kas adalah sales order invoice, nota penjualan (penjualan tunai)
tegas.
finance bertanggung jawab atas penerimaan kas dari pelunasan piutang konsumen
satu karyawan, yaitu untuk proses penjualan, pemberian kredit, dan penagihan
dilakukan oleh marketing online bersama sales & marketing manager. Untuk
bertanggung jawab atas pengiriman yang dilakukan oleh bagian gudang untuk
untuk memberikan otorisasi yang berupa tanda tangan di sales order invoice
dengan memberikan bukti berupa nama kasir beserta paraf pada nota
penjualan.
penjualan dan sales order invoice sebagai bukti barang sudah dikirim ke
konsumen partai. Faktur penjualan tersebut di buat rangkap tiga, untuk kpala
d. PT. Cartenz Indonesia sudah menetapkan diskon penjualan yaitu Item merk
Eiger untuk daypack, karier, tas pinggang, tas laptop, travelbag, travelpouch,
tas selendang, tas P3K, topi/kupluk & dompet besarnya diskon adalah 22,5%,
sandal, sepatu, kaos tangan, kaos kaki, sleepingbag, matras, tenda, bandana,
alat panjat, chalkbag, assesories ( botol minum, karabiner mini, kompas,
tempat hp, tas kamera, gaiter, coverbag, pisau & headlamp ) besarnya diskon
adalah 12,5%, Semua item merk Bodypack diskon sebesar 12,5%, Produk
surat invoice dan faktur penjualan didasarkan pada harga jual, diskon
penjualan, harga pokok yang ditetapkan oleh Head Office PT. Cartenz
Indonesia.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi
PT. Cartenz Indonesia adalah Sales Order Invoice, faktur penjualan untuk
adalah nota penjualan. Semua formulir tersebut bernomor urut tercetak dan
atau unit organisasi. Mulai dari penjualan oleh marketing online, sampai
d. Setiap karyawan yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut
pada perusahaan, berhak atas cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja
dengan mendapatkan upah penuh. Cuti tahunan tidak dapat diambil sekaligus,
maksimal sekali pengambilan cuti adalah 3 (tiga) hari. Selama cuti jabatan
cek persediaan barang secara rutin (stock opname). Cek persediaan ini untuk
sumber daya manusia yang ahli, berkompeten dalam bidangnya, jujur dan dapat
HRD, kemudian HRD akan membuat open recruitment melalui media koran, job
fair, papan public, jaringan pertemanan, media sosial internet dan web. Kemudian
seleksi administrasi, jika lolos maka melakukan psikotes, tes kemampuan, dan
inteview awal. Jika semua tes tersebut lolos, maka calon karyawan melakukan
diterima, maka harus melakukan training selama 14 hari sebelum tanda tangan
yang membutuhkan.
Indonesia juga dilakukan minimal 2-3 kali selama setahun, diadakan oleh pusat /
1. Lingkungan Pengendalian
Indonesia meliputi :
manajemen/CAS dan gudang adalah 8 (delapan) jam perhari, dari hari senin –
jumat, jam 08.30 – 16.30. Untuk Jam kerja sales counter adalah 6 – 12 (enam
sampai duabelas) jam perhari. Untuk presensi di PT. Cartenz Indonesia setiap
karyawan wajib hadir ditempat kerja 30 menit sebelum jam kerja dan dapat
membuktikan kehadiran dengan mengisi daftar hadir pada waktu datang dan
lain/teman sekerjanya atau ditandatangani oleh orang lain sebagai tanda bukti
kepada rekan kerjanya atas persetujuan atasannya. Karyawan yang tidak hadir
harus dapat menunjukkan bukti atau memberikan alasan yang sah tentang
menunjukkan bukti dianggap tidak bekerja, dan kepadanya tidak diberikan upah
Partisipasi dewan komisaris atau komite audit. PT. Cartenz Indonesia tidak
memiliki komite audit dalam yang mempunyai tanggung jawab dalam mengawasi
Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi. Pimpinan dan pihak manajemen
selalu bertanggung jawab terhadap tugasnya. Filosofi dan gaya manajemen yang
dilaksanakan PT. Cartenz Indonesia dimulai dari pimpinan dan pihak manajemen
tugasnya dan tanggung jawabnya secara jelas. Berikut ini adalah job description
stock gudang.
membuat surat invoice untuk partai, merekap data mutasi tiap cabang
Manager).
h. Brand Analyst, menerima data stock barang supplier yang masuk dari
melakukan entry hasil check stock harian dan hasil penjualan ke dalam
harian.
shift harian, istirahat, libur mingguan, lembur, tugas luar shift, back-up
menjalankan sistem dan prosedur sebuah transaksi bisnis seperti yang terdapat
transaksi yang terjadi. Pada perusahaan PT. Cartenz Indonesia masih terdapat satu
karyawan yang merangkap dua fungsi yaitu penjualan dan penagihan karena
adanya target penjualan yang harus dipenuhi karyawan bagian marketing on-line.
dan lama, evaluasi karyawan yang dilakukan setiap 3 (tiga bulan) dengan sistem
rangking, pemberian kompensasi cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja
dengan mendapatkan upah penuh dan cuti khusus untuk karyawan wanita hamil.
Cuti hamil tersebut diberikan 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah terjadinya
kelahiran.
2. Penilaian Resiko.
Risiko yang dapat muncul atau berubah di PT. Cartenz Indonesia karena
cenderung berubah secara cepat dan dinamis, karena PT. Cartenz Indonesia
memiliki banyak cabang dan konsumen partai. Cabang dan konsumen partai
semakin lama memesan barang dengan jumlah yang banyak dan dalam jangka
konsumen dengan jangka waktu yang singkat pula. Dalam hal ini muncul resiko
Personel baru. PT. Cartenz Indonesia dalam merekrut karyawan melalui berbagai
tahap dan karyawan akan melalui training terlebih dahulu untuk membekali
karyawan dalam bekerja, namun jabatan karyawan di PT. Cartenz Indonesia ini
besar adalah SMA salah satunya adalah bagian accounting, dan hanya beberapa
pendidikannya.
Lini produk. PT. Cartenz Indonesia menyediakan berbagai macam jenis barang
dan pelayanan jasa kepada konsumen. Semakin banyak barang yang disediakan,
pengawasan juga harus semakin ditingkatkan, karena resiko barang hilang akan
semakin besar untuk itu karyawan PT. Cartenz Indonesia selalu melakukan
pengawasan baik untuk gudang dan konsumen yang datang. Karyawan juga tidak
komputer yang lama diganti menjadi sistem yang baru, namun transformasi dari
adanya pelatihan terlebih dahulu. Karyawan lebih lama dalam memproses data,
membuat laporan, menginput data karena belum terbiasa dengan sistem baru ini.
Perubahan struktur organisasi. Mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 PT.
namun hal ini justru kan mengakibatkan kecurangan karyawan apabila terus
berada di posisi yang sama karena karyawan akan lebih memahami semua yang
3. Aktivitas Pengendalian
Pemisahan tugas yang memadai . Pemisahan tugas dibagi menjadi tiga bagian
penyimpanan persediaan, bagian finance dan kasir untuk menangani kas. Untuk
otorisasi tertinggi adalah direktur utama PT. Cartenz Indonesia. Pada perusaahaan
ini masih ada satu bagian yang menangani lebih dari satu fungsi yaitu penjualan,
adalah sales order invoice, faktur penjualan, nota penjualan, delivery order yang
masing-masing bernomor urut pre number dan terdapat ruang untuk melakukan
Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan Kas yang masuk hari ini, di simpan
dulu disebuah tempat khusus dan kemudian besok paginya baru disetor ke bank
yang ditunjuk PT. Cartenz Indonesia. Yang bertanggung jawab untuk menyimpan
kas masuk ini adalah bagian kasir. Untuk Penjagaan aset fisik barang, yang
mempunyai akses fisik barang adalah bagian gudang. Selain karyawan bagian
alasan apapun walaupun untuk sampel atau sebagainya. Jika memang terpaksa,
karyawan harus meminta otorisasi dari kepala toko PT. Cartenz Indonesia. Aset
dengan sistem rangking. Tim penilai untuk level Storehead adalah divisi SDM,
divisi Sales & Marketing, dan Direksi. Form Penilaian Kinerja sales counter harus
karyawan bagian HRD, Finance, purchasing, internal control, brand analyst, store
5. Pengawasan kinerja
keagamaan.
melaksanakan audit.
gaya beroperasi
Storehead.
direktur utama.
- Komputer yang di update Penggantian system
awal.
tertulis.
pertanggugjawabannya
daya manusia
dalam setahun.
(THR)
head office.
interview user.
Indonesia.
- Pengambilan cuti karyawan Cuti karyawan 12 hari
dan sesudah.
jabatan karyawan.
Misalnya: accounting
jenisnya.
memproses data.
penjualan/Marketing online
memenuhi pesanan
konsumen, fungsi
kedit/direktur utama
pemisahan fungsi.
finance.
melakukan pemesanan
keputusan
memadai
invoice.
dan catatan
rangking.
4. Informasi & a. Transaksi yang dicatat benar Penjualan selalu dicatat
ada
PT. Cartenz
dengan benar.
transaksi.
pemeriksaan. Direktur
melakukan pengawasan.
dimana hasil tersebut lebih dari 50% maka disimpulkan bahwa sistem
Kesimpulan
Cartenz Indonesia sudah melakukan kebijakan dan praktek yang sehat dan
karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. PT. Cartenz juga
Implikasi Terapan
pendapatan yang dilakukan di PT. Cartenz Indonesia, ada beberapa saran yang
perusahaan yaitu:
oleh direktur utama dan head office, namun sebaiknya PT. Cartenz
keseluruhan.
berupa tanda tangan pada bagian bawah formulir surat order invoice
sehingga otorisasi tidak hanya berupa cap tetapi ada penandatangan dari
marketing online.
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A. Alvin, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley, 2002, Auditing dan Jasa
Assurance, edisi keduabelas, jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Tunggal, Amin Widjaja, 1995, Struktur Pengendalian Intern, PT. Rineka Cipta,
Jakarta