Anda di halaman 1dari 145

2.

Fluid
Properties
(HYSYS Basis
Manager)
Tujuan-Tujuan
Setelah menyelesaikan Modul diatas,
siswa harus mampu …...

• Memilih library components


• Menyediakan informasi yang diperlukan untuk
permodelan fraksi-fraksi hidrokarbon
• Mengetahui kepentingan dari karakterisasi yang
cocok/pantas.
• Memilih sebuah “equation of state” yang cocok.
Preview
• Stream Components
– Library Components
– Petroleum Fractions (Fraksi-Fraksi Petroleum)

• Plus Fractions
– Splitting (pembelahan/pembagian)
– Fluid Characterization (karakterisasi fluid)

• Overview dari “ Equations of State “

• Property Packages

• Problem 1 – Hypothetical Component

• Problem 2 – Petroleum Fractions


Komponen-Komponen
• Paraffins
– C1, C2, C3, ... n-C6, ... n-C10, ...
• Non-hydrocarbons
– Light gases (gas-gas ringan), CO2, H2S, N2, ...
• Naphthenes (Naphta)
– Cyclo-C5’s, Cyclo-C6’s, ... Decalines, ...
• Aromatics (aromatik)
– Benzenes, Naphtalenes, ...
• Solid Asphaltenes (aspal) and Waxes (lilin)
– Struktur molekul-moleku yang kompleks.
Sifat-Sifat Komponen
• Sifat-Sifat Primer (size-related)
– Molecular Weight (Berat Molekul)
– Normal Boiling Point (Titik Didih Normal)
• Sifat-Sifat Sekunder
– API
– SG (specific gravity)
– H/C
– PNA
• Sifat-Sifat Kunci Lainnya
– Properti-Properti Kritis (TC, PC, VC)
– Faktor Acentric (ω)
Fraksi-Fraksi Petroleum
• a.k.a. pseudo-components, hypotheticals
• Mewakili campuran dari parafin, naphta, dan
aromatik dalam average MW, NBP, C#
• Lazimnya didesain dengan carbon number
– Caution: disarankan hanya untuk nama n-paraffins
1

Plus Fraction
Cumulative and
Wt. or Mole Split Fractions
Fraction

Fractions 0
NBP or MW or C No.
Komponen-Komponen Hypothetical
• Komponen-Komponen yang boleh didefinisikan
sebagai fraksi-fraksi petroleum
• Menambah sebuah komponen hypothetical
(Fraction)
• Memasukkan parameter yang dibutuhkan
– Molecular Weight (MW)
– Liquid Density
– Normal Boiling Point (NBP)
– Sifat-Sifat Kritis
• Tc
• Pc
• Vc
• Factor Acentric
– Sifat-Sifat Lain.
Plus Fractions
• Biasanya harus di bagi kedalam sub-fraksi untuk
menyesuaikan data lapangan dan laboraturium.
• Karakteristik sub-fraksi
– Dapat memiliki dampak yang signifikan dalam suatu
fasilitas desain dan memprediksi kelakuan reservoir
– Biasanya dapat diselesaikan menggunakan
ProTherm
Sample PVT Report
SATURATION PRESSURE = 5255 PSIG SAMPLE PRESSURE = 5489 PSIG
SP. VOLUME = 0.02787 FT3/LB TEMPERATURE = 228 F
OIL VISC. = 1.800 CP

COMPOSITION DIFFERENTIAL LIBERATION DATA


COMP MOLE % SP.GR. M.W. PSIG GOR SHRINKAGE
C1 59.429 5255 0. 1.0000
C2 6.677 5000 112. 0.9422
C3 5.169 4500 267. 0.8559
IC4 0.706 4000 382. 0.7970
NC4 3.248 3500 472. 0.7520
IC5 0.578 3000 548. 0.7143
NC5 0.998 2500 615. 0.6833
C6 1.698 0.6914 90.0 2000 676. 0.6546
C7 2.155 0.7396 97.0 1500 731. 0.6292
C8 2.137 0.7490 112.0 1000 785. 0.6034
C9 1.848 0.7774 122.0 500 840. 0.5775
C10+ 14.869 0.8982 253.0 200 878. 0.5534
CO2 0.490 0 914. 0.5370
Sumber-Sumber Sifat2 Komponen
• Mendefinisi Library Components
– Physical constant disediakan oleh standart component library
• 66 Komponen-komponen di PROPSIM
• 400+ Komponen-komponen di EDL-III
• 1000+ Komponen-komponen di HYSYS and ASPEN PLUS

• Fraksi-Fraksi Petroleum / Pseudo-Komponen /


Hypotheticals
– Karakterisasi konstan (MW, SG, NBP) didefinisikan oleh user
– Physical constants ditentukan dari karakterisasi konstan

• Plus Fractions (residue dari distilasi laboraturium)


– Dibagi kedalam beberapa fraksi-fraksi petroleum menggunakan
# splits, min/max MW, atau shape constant; atau
– Dibagi kedalam beberapa pseudo-Komponen Menggunakan
ProTherm, kemudian mentransfer hasil ke HYSYS
– Menentukan physical constants menggunakan metode yang
sama seperti pseudo-komponen
Komponen-Komponen Key Points
• Definisi komponen menyediakan basis untuk
semua perhitungan selanjutnya
• Mendapatkan definisi komponen (data) dari
program component library
• Jangan mengenali dan mendefinisi fraksi
sebagai paraffin
• Bagi Plus Fraction kedalam beberapa pseudo-
komponen menggunakan ProTherm, kemudian
masukkan sebagai fraksi-fraksi petroleum
kedalam HYSYS
Sifat-Sifat Aliran
• Sifat-Sifat Fisik
– Molecular Weight (Berat Molekul)
– Boiling Point (Titik Didih)
• Sifat-Sifat Thermodinamika
– Density (SG, API, Z)
– Enthalpy
• Sifat-Sifat Transport
– Viscosity
– Thermal Conductivity
– Surface Tension
Model-Model Perkiraan Sifat
• Memilih Model Thermodinamika
– Harus cocok untuk grup kimia dari komponen yang dipilih
– Harus model yang sama dari yang telah digunakan untuk
mendapatkan parameter komponen
• Menetapkan parameter-parameter untuk
membandingkan/mencocokkan dengan data-data yang
tersedia (Penting untuk akurasi predisksi)
– Molecular Weight (Berat Molekul)
– Normal Boiling Point (Normal Titik Didih)
– Specific Gravity
– Critical Properties (Properti-Properti Kritis)
– Binary Coefficients (Koefisien Biner)
– Faktor Acentric
Equations Of State:
• Mendefinisi hubungan antara P, V, dan T
• Paling Sederhana adalah Hukum Gas
Ideal.
– PV = nRT
– Mengasumsi “molecules occupy” tidak bervolume
– Mengasumsi tidak ada interaksi “intermolecular”
– Dapat diaplikasikan untuk gas-gas bertekanan
rendah.

• Lebih Umum
– PV = ZnRT
– Tidak menggunakan asusmsi-asumsi gas ideal
– Mewakili semua perilaku fluid all fluid (gas, liquid)
Contoh-Contoh EOS yang Sering Dipakai :
• Soave - Redlich - Kwong (SRK)
P = RT - a( T) .

V-b V(V + b)

• Peng - Robinson
P = RT - a( T) .

V-b V(V + b) + (V - b)

• BWR and BWRS


P = RT + aT + cT + dT + ...
V V ^2 V^3 V ^6
Contoh-Contoh EOS yang Sering Dipakai :
Contoh-Contoh EOS yang Sering Dipakai :
Kelemahan Universal dari EOS
• Fugacities / K-values dari Heavy Components
• Gas-Gas Quantum (He, H2)
• Critical Region Behavior
• Polar Compounds (Water, Alcohols, etc.)
• Campuran Asimetri Yang Tinggi (methanol with
hydrocarbons, etc.)
Fluid Package
• Component Data (Data Komponen)
• Property Packages
– EDL-III Property Package
– HYSYS Property Package
• Unary Parameters
• Binary Coefficients (Koefisien-Koefisien Biner)
• Hypothetical Component
• Oil Manager
• Hal-Hal yang lain
– Stability Test (tes Stabilitas)
– Reactions (Reaksi-Reaksi)
– Tabular
– Notes (Catatan-Catatan)
– Import / Export
Data Komponen
• Mendefinisi data komponen dan parameter komponen
yang berdekatan untuk digunakan didalam metode
Thermodiamika
– Standart dari Library Components
• Sudah tersedia didalam simulator library; e.g. Methane, Ethane, CO2, H2O,
etc.
• Memilih komponen yang diinginkan dari daftar.
• Memindahkan komponen-komponen kedaftar komponen sebelumnya.
– Fraksi-Fraksi Petroleum dan Komponen-Komponen Hypothetical
• Fraksi-fraksi didapatkan dari karakterisasi dan data tes lab: e.g. C6*, C7*, C9+ ,
dll.
• Dibuat oleh user; e.g. C1-2-3MIX, modifikasi standart komponen-komponen,
C1*, CO2*, H2O*, dll.
• Jika Oil Package tersedia, Pseudo-Komponen dihitung dengan simulator; e.g.
NBP[0]125*, NBP[1]335*, etc.
• Menambah komponen-komponen hypothetical ke grup hypothetical dibuat
didalam layar Basis Manager’s Hypothetical Components
Simulation Basis Manager
Tab Components
Basis Manager Simulasi
Tab Components
Daftar komponen sebelumnya Komponen yang tersedia dari jendela
menampilkan komponen didalam library komponen murni.
Scroll bar
Fluid Package. untuk
Digunakan untuk memilih komponen Component
Window kosong pada awalnya yang akan ditambahkan ke daftar Library
komponen sebelumnya

Pemilihan Add Comps dari


traditional atau Hypothetical
Menentukan tipe dari
Komponen yang nanti akan
Ditampilkan.

Untuk menambah
komponen dari daftar
library, highlight
komponen dan tekan
<-- Add Pure button

Menghapus komponen
dari daftar sebelumnya
Basis Manager Simulasi
Tab Components
Cara lain untuk menemukan
Komponen didalam library
Adalah mengetik nama atau
Fomula didalam Match box.

Family filter :
Hydrocarbons, Solids,
Amines, Alcohols, Ketones,
Aldehydes, Esters,
Halogens, Nitriles Phenols,
Ethers, dll.

Tombol Substitute
mengganti komponen yang
dipilih didalam daftar
Tekan tombol View Comp. untuk sebelumnya dengan
Melihat tampilan properti dari komponen yang dipilih
komponen yang dipilih didalam daftar library
Basis Manager Simulasi
Tab Components
Memilih tombol radio Hypothetical dibawah
Add Comps menyatakan jendela Hypothetical Manager

Walaupun Hypothetical
Manager dapat diakses
dengan menekan tombol
Quick Access, ini adalah
semata-mata shortcut ke
tab Hypothetical dari
Simulation Manager

Komponen Hypothetical
Ditambahkan ke ‘Current’ list
Dengan cara yang sama
seperti komponen murni
Basis Manager Simulasi
Tab Components

• Tampilan
properti
komponen
murni
menyediaka
n formula
kimia, dasar
dan properti
kritis dan
thermodinam
ika dan
properti fisik.
Basis Manager Simulasi
Tab Components
Tampilan Properti Komponen Murni
Simulation Basis Manager
Fluid Packages Tab
Simulation Basis Manager
Fluid Packages Tab
Memilih EOS atau Properties Pkg Filter, Mengurangi beberapa • Setelah memilih
Model aktivitas view atau Add, Tab
Pilihan di Base Property Package. dari Property Pkg
dengan Pemilihan hanya dengan check, model akan muncul. Tab-
highlighting yang dipilih tab yang lain
mencakup
parameter-
parameter,koefisie
n biner, tes
stabilitas,Rxns,Tab
ular dan catatan-
catatan dimana
selanjutnya
mendefinisi Fluid
Package.

Tergantung dengan Property


Package yang dipilih, informasi
tambahan seperti enthalpy dan
dan model vapor dll.
mungkin dipelukan
Nama Default dari Fluid
Package adl Basis-# dan Menampilkan Property Pkg yang dipilih
Dapat dirubah disini
EDL-III Property Package
Metode-Metode Global Thermodinamika
• Equations of State
–BWRS, PR, RKS
–PR-VT, RKS-VT
–EXPR, EXRKS, EXPR-VT, EXRKS-VT
• Activity Models
–UNIVLE, UNILLE, NRTLVLE, NRTLLLE,
SAFT
• Downstream Models
–CUBEOS, DCUBEOS, FUGLIQ
HYSYS Property Package
• Equations of State
• Kabadi Danner, Lee Kesler Plocker, PR, PRSV, SRK, Sour PR,
Sour SRK, Zudkevitch Joffee

• Activity Models
• Chien Null, Extended NRTL, General NRTL, Margules, NRTL,
UNIQUAC, van Laar, Wilson

• Model-Model Chao Seader


• Chao Seader
• Grayson Streed

• Model-Model Vapor Pressure


• Antoine, Braun K10, Esso K

• Model-Model Miscellaneous
• Amine, ASME Steam, NBS Steam, NBWR
Unary Parameters
• Parameter-parameter komponen murni
• Secara tipikal dipengaruhi oleh critical constant
– Equations of state
– Model-model sifat lainnya
• Model-model juga dipengaruhi oleh physical
constants
– MW and density / SG adalah penting
• Parameter-parameter model yang lain biasanya
tidak dapat diterima/dicapai.
• Membutuhkan referensi sifat kedudukan untuk
kalibrasi model sifat
Unary Parameters
• Beberapa Property Packages tidak
membutuhkan parameter-parameter
• Tipe-tipe parameter tergantung pada pemilihan
Property Package
• PRSV (Peng-Robinson Stryjek-Vera) memiliki
sebuah unary parameter yang disebut kappa,
dimana digunakan untuk menyesuaikan tekanan
uap komponen
• Nilai-nilai parameter yang dibutuhkan adalah
pada awalnya ditentukan oleh HYSYS dan
muncul dengan warna merah
Parameter-Parameter Biner
• Interaksi parameter biner (mij’s)
– Mendefinisikan suatu interaksi antara komponen i dan
j
– Lazimnya dibutuhkan didalam perhitungan EOS
calculations untuk perkiraan fase kesetimbangan
(VLE, VLLE)
• Mencampur beberapa aturan dari suatu
musyawarah yang menyatakan secara tidak
langsung nilai Nol
– 2.0 untuk BWRS, 0.0 untuk PR, SRK
– Nilai-nilai Nol untuk interaksi-interaksi HC-HC
• Diperoleh dari data atau estimasi.
– mij = 0 + 0.01 * ( a + b * [ i- j])
Koefisien-Koefisien Biner
• Koefisien-koefisien biner adalah interaksi
parameter-parameter untuk setiap pasangan
komponen, dari komponen-komponen yang
dipilih.
• Nilai-nilai koefisien tergantung terhadap metode
properti yang dipilih.
– Koefisien dari Equation of State
– Koefisien model aktifitas
• Nilai-nilai koefisien asalnya dihitung oleh HYSYS
dan muncul sebagai warna biru.
• Nilai yang tidak diketahui di set sebagai nol
Basis Manager Simulasi
Tab Fluid Pkgs / Binary Coeffs

• Tab Koefisien Biner


adalah sebuah
matrik dimana
daftar dari
parameter-
parameter interaksi
untuk setiap
pasangan
komponen.
Beberapa nilai
library dapat
ditimpa
(overwritten).
Komponen i adalah
melintang keatas
dan komponen j
melintang ke
Parameter semua interkasi biner akan diset 0, samping.
ketika option itu dipilih
Hypothetical
Tombol View untuk melihat Tombol untuk meilhat
kumpulan hypothetical component Melihat individual
Yang tergabung dalam 1 group Komponen Hypothetical

Tombol Add untuk Kolom untuk melihat


Menambah group Komponen hypothetical
Komponen hypothetical dengan groupnya
Hypothetical – Tabel Hypothetical Input
Warna biru menunjukan Warna merah menunjukan Tombol untuk melihat
Nilai tsb adalah Nilai tsb adalah metoda estimasi
Hasil input / masukan Hasil kalkulasi Yang digunakan

Tombol untuk
Convert Library Comp.
Ke Hypo. Comp.

Tombol untuk
Estimasi properties
Yang belum diketahui

Tombol untuk Tombol untuk Tombol untuk


melihat individual Menambah melihat menambah
Komponen Hypo. Komponen Hypo. Hypo. Component (padat)
Hypothetical – Estimasi Property

variabel-variabel yang
Ikut terpengaruh
Dalam estimasi
Untuk suatu metoda
Estimasi tertentu

Property yang akan


Yang diestimasi

Metoda-metoda estimasi
Yang tersedia
Hypothetical – Convert
Daftar / List Daftar / List
Source untuk Group-group dari
Komponen-komponen Hypothetical component

Daftar / List
Library component

Tombol untuk convert


Library component ke Daftar / List
Hypothetical component Hypothetical component
Oil Manager

Tombol untuk masuk


Ke property Oil untuk
Tab Oil Manager Menentukan / estimasi
Properties / komposisi Oil
Oil Manager – Assay

Tombol View untuk


Melihat assay
Yang digunakan

Tombol Add untuk


Menambah assay
Yang akan digunakan

Tombol untuk mengatur


Simulation, satuan, report Tombol untuk mengatur
Tombol Delete untuk
File, Extensions, Oil input Initial & final boiling point
membuang assay
Variabel dllbuang Metoda interkonversi (ASTM)
Oil Manager – Assay – Input Data – Bulk Properties

Daftar / list
Daftar / list pilihan Variabel-variabel
Yang menjadi input
Oil Manager – Assay – Input Data – Tipe Data Assay

Daftar / list
Daftar / list pilihan Variabel yang
menjadi input
Oil Manager – Assay – Input Data – Light Ends

Daftar / list pilihan Daftar / list


Untuk light Ends Variabel yang
menjadi input
Oil Manager – Assay – Input Data – Berat Molekul

Daftar / list
Daftar / list pilihan
Variabel yang
menjadi input
Oil Manager – Assay – Input Data – Density
Daftar / list
Daftar / list pilihan
Variabel yang
menjadi input
Oil Manager – Assay – Input Data – Viscosity
Daftar / list
Daftar / list pilihan
Variabel yang
menjadi input
Oil Manager – Assay – Calculation
Oil Manager – Assay - Curve
Nilai variabel-variabel
Yang terhitung
Oil Manager – Assay - Plots
Oil Manager – Assay - Correlations
Variabel-variabel serta
Korelasi-korelasi
Yang digunakan
Oil Manager – Blend

Tombol View untuk Tombol Add untuk


Melihat Blend Tombol Delete untuk Menambah Blend
Yang digunakan membuang Blend Yang akan digunakan
Oil Manager – Blend – Data
Daftar / list Assay
Yang tersedia

Tombol Add untuk


menambahkan assay Tombol Remove untuk
yang tersedia agar membuang Assay Informasi Assay
dapat digunakan digunakan Yang digunakan
Oil Manager – Blend – Data
Oil Manager – Blend – Data
Oil Manager – Blend – Correlations
Variabel-variabel serta
Korelasi-korelasi
Yang digunakan
Oil Manager – Blend – Tables
Nilai variabel-variabel
Yang terhitung
Oil Manager – Blend – Plot
Oil Manager – Blend – Distribution
Oil Manager – Blend - Composite
Oil Manager – User Property

Tombol Add untuk


Daftar / list menambahkan properties
User properties yang didefinisikan
Yang tersedia Sendiri oleh user
Oil Manager – Correlation

Daftar / list Tombol Add untuk


Correlation Set menambahkan
Yang tersedia Correlation Set
dapat digunakan dapat akan digunakan
Oil Manager – Install Oil
Nama stream
Yang akan muncul
Di flowsheet
Review Konsep-Konsep Kunci
• Mengindentifikasi komponen-komponen yang
dibutuhkan untuk simulasi.
– Library
– Fraksi-fraksi Petroleum
– Plus Fractions

• Sebelum melakukan sebuah simulasi


– Split Plus Fraction
– Karakterisasi fraksi-fraksi Petroleum
• Menetapkan EOS yang sesuai
– Review model-model rekomendasi
– memastikan simulasi EOS and karakterisasi EOS
adalah sesuai.
Petroleum Fractions
• pseudo-components, hypotheticals
• Mewakili campuran parafin, naptha, dan
aromatik sebagai rata-rata MW, NBP, C#
• Lazimnya didesain oleh carbon number
– Caution: disarankan hanya untuk nama n-paraffins
1

Plus Fraction
Cumulative and
Wt. or Mole Split Fractions
Fraction

Fractions 0
NBP or MW or C No.
C7+ Fraction Characterization
250

200
Pressure (atm)

150

100 Unsplit C7+ Fraction


Split C7+ Fraction
50

0
250 300 350 400 450 500 550

Temperature (K)
Problem 1 :
Hypothetical
Components
Problem 1 : Deskripsi
• Komposisi umpan pada sebuah plant tampak
pada halaman berikut ini. Tentukan CGR
(Condensate Gas Ratio) dalam satuan
Sbbl/MMSCF dan WGR (Water Gas Ratio)
dalam satuan Sbbl/MMSCF pada 21 bara dan
50 C.
• Catatan :
- Sbbl = Standard barrels
- MMSCF = 1 juta standard cubic feet
- Standard diukur pada 60 F dan 1 atm
Problem 1 : Deskripsi
Problem 1 : Langkah2 Detail
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Dari tab Components tambah Component List
dengan tekan Add.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Akan muncul Component List View.Tambahkan
komponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tutup Component List View. Dari tab Hypotheticals
tambahkan Hypothetical Groups dengan tekan Add.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tambahkan Hypothetical component dengan tekan Add
Hypo sebanyak component yang diinginkan.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Ubah nama component tsb pada kolom Name dan
masukan nilai-nilai yang sudah diketahui pada kolom
yang sesuai.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Nilai dari variabel-variabel yang belum diketahui dapat
diestimasi dengan tekan Estimate Unknown Props.
Anda dapat memilih metoda yang akan digunakan dalam
estimasi dengan tekan Estimation Methods.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Setelah tekan Estimate Unknown Props, nilai dari variabel-
variabel yang belum diketahui akan muncul. Nilai ini akan berbeda
jika methods yang digunakan berbeda. Nilai yang berwarna BIRU
adalah inputan. Nilai yang berwarna MERAH adalah hasil estimasi.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tutup Tabular Hypothetical Input dan kembali ke tab
Components.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tekan View, akan muncul seperti di bawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Pilih Hypothetical pada kolom Add Component, maka
hypothetical component tampak seperti di bawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Pindahkan semua hypothetical component tsb ke
Selected Components dengan tekan Add Group. Anda
bisa memindahkan satu persatu dengan tekan Add
Hypo.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tutup Component List View dan tekan tab Fluid Pkgs.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tambahkan Fluid Package yang akan dipakai dengan
tekan Add, maka akan tampak seperti di bawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Pilih salah satu Property Package yang diinginkan.
Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 1 : Langkah2 Detail
Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.

Tekan Enter Simulation Environment.


Problem 1 : Langkah2 Detail
Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Dari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tekan Save.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Dari Menu, pilih Tools, Preferences. Pilih
Variabels.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Pilih Unit Set di Available Unit Sets dan
maintain unit untuk setiap besaran pada
Display Unit.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Dari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan
F4 atau tekan object Palette untuk
mengeluarkan Object Palette
Problem 1 : Langkah2 Detail
Click Material Stream menu pada Object
Palette.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Double-click pada Material Stream. Dari tab Worksheet, Pilih
Composition, masukan nilai mole fraksinya di Mol Fractions.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Dari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik
“Feed” pada baris Stream Name, masukkan
nilai “50 C“ pada baris Temperature, “21 bar”
pada baris Pressure.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Click 3-Phase Separator pada Object Palette
dan pindahkan ke layar.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Double-click pada 3-Phase Separator tsb. Dari tab Design, ketik
“Separator ” pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream
“Feed” pada inlet, stream “ Vapor” pada baris Vapour Outlet, stream
“Condensate” pada baris Light Liquid dan stream “Water” pada baris
Heavy Liquid.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tutup form V-100 3-Phase Separator tsb maka
akan tampak seperti di bawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Double-click pada stream Vapour maka akan
tampak seperti di bawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Dari tab Worksheet, pilih Connections, masukan nilai
“1 MMSCFD” pada baris Molar Flow (MMSCFD), maka
akan tampak seperti di bawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Tutup form VAPOUR tsb maka akan tampak
seperti di bawah ini.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Untuk memunculkan Table dari sebuah stream,
click kanan pada stream tsb, akan tampak
seperti dibawah ini. Kemudian pilih Show Table.
Problem 1 : Langkah2 Detail
Heat & material balance-nya :
Problem 1 : Langkah2 Detail
Heat & material balance-nya untuk unit set yang lain :
Problem 1 : Langkah2 Detail

CGR = 18.87 SBarrels/day / 1 MMSCF/day


= 18.87 Sbbl/MMSCF

WGR = 50.80 SBarrels/day / 1 MMSCF/day


= 50.80 Sbbl/MMSCF
Problem 2 :
Petroleum
Fractions
Problem 2 : Deskripsi
• Data-data crude oil sebuah field ditampilkan sebagai
berikut.

• Tentukan fase dan mass flow 100000 barrel/day crude


oil tsb pada 450 F & 75 psia.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Dari menu : Pilih File, New, Case.
Problem 2 : Langkah2 Detail
• Dari tab Components tambah Component List
dengan tekan Add.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul Component List

Tambahkan komponen yang diinginkan dengan tekan


Add Pure.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Dari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package
yang akan digunakan dengan tekan Add.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Maka akan tampak seperti dibawah ini.

Pilih salah satu Property Package yang diinginkan.


Kemudian tutup sheet Fluid Package : Basis-1
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Dari tab Oil Manager, tampak tampilan seperti
di bawah ini.

Tekan Enter Oil Environment.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Dari tab Assay, tekan Add untuk menambahkan


Assay.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Dari tab Input Data, pada baris Bulk


Properties, ubah Not Used menjadi Used.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Input nilai density crude 29.32 API ( 54.82


lb/cuft) pada baris Standard Density.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Dari tab Input Data, pada baris Assay Data Type, ubah
None menjadi TBP.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Input TBP Distillation Assay dengan tekan Edit


Assay.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Setelah selesai input data, tutup sheet Assay


Input Table.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Pada kolom Assay Defintion, pada baris Light


Ends ubah Ignore menjadi input composition.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Pada kolom Input Data, klik Light Ends .


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Input komposisi masing-masing component.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan tab Calculate.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tutup sheet dengan klik


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan tab Cut/Blend.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan Add, untuk menambahkan Blend.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan Add untuk mengambil Assay.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tutup sheet dengan klik


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan tab Install Oil.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tulis nama stream di kolom Stream Name.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan Return to Basis Environment untuk


kembali ke SIMULATION BASIS MANAGER.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan Return to Simulation Environment


untuk masuk ke SIMULASI.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Dari menu : Pilih File.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan Save As.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan Save.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Tekan tab Cut/Blend.


Problem 2 : Langkah2 Detail
• Dari Menu, pilih Tools, Preferences. Pilih
Variabels.
Problem 2 : Langkah2 Detail
• Pilih Unit Set di Available Unit Sets dan
maintain unit untuk setiap besaran pada
Display Unit.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Double-click pada Crude_Oil Stream. Untuk
melihat komposisi Crude Oil, dari tab
Worksheet, Pilih Composition.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

Dari tab Worksheet, Pilih Conditions.


Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.

• Masukkan “450 F“ pada baris Temperature,


“75” psia pada baris Pressure, dan “100000
barrel/day” pada baris Std Ideal Liq Vol Flow.
Problem 2 : Langkah2 Detail
Akan muncul seperti di bawah ini.
Problem 2 : Langkah2 Detail

Vapor/ Phase Fraction : 0.043


, ini indikasi bahwa crude oil
tsb dalam kondisi 2 phase (
gas & liquid).

Mass flow : 1282400 lb/hr.


SELESAI

Anda mungkin juga menyukai