Anda di halaman 1dari 69

Safety Induction For Contractor

Tujuan Induksi
1. Satu pemikiran tentang bekerja dengan “SELAMAT”
2. Memenuhi persyaratan Undang-Undang tentang
“KESELAMATAN KERJA”
3. Mengerti “pentingnya memberikan Informasi /
Laporan” apabila ada kondisi tidak aman di area kerja
(menumbuhkan budaya Keselamatan Kerja-Safety culture)
4. Target Kecelakaan Kerja di Project H.M. Sampoerna
Materi Induksi

 Lokasi dan Situasi Proyek


 Kebijakan EHS (Environment, Health and Safety)
 Aturan Umum di Project
 Larangan di area Project
 Kecelakaan, Investigasi, dan Pelaporan.
 Work Permit/Ijin Kerja + APD
 Sampoerna product knowledge and awareness
Lokasi Project Sumedang

Office H. M.
Sampoerna
Sumedang
KOMITMEN PERUSAHAAN TENTANG KUALITAS, LINGKUNGAN,
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA DAN KEAMANAN
KOMITMEN PEUSAHAAN TTG KUALITAS, LINGKUNGAN ,
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA DAN KEAMANAN

Adalah komitmen PT HM Sampoerna (Perusahaan), sebagai anak perusahaan dari


Philip Morris Internasional, untuk mencapai tujuan memenuhi harapan perokok
dewasa dengan menawarkan produk tembakau dengan kualitas terbaik, menjadi
warga korporat yang bertanggung jawab, serta melakukan kegiatan usaha dengan
tingkat integritas tertinggi. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan tempat
kerja yang aman, sehat dan selamat, mencegah kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, mencegah polusi lingkungan serta mengurangi ancaman keamanan.
Hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara perusahaan dan karyawan, serta
tanggung jawab individu. Keberhasilan dari komitmen ini bergantung pada
keterlibatan semua karyawan dengan cara menjalankan praktik kerja terbaik dalam
bidang kualitas, lingkungan, keselamatan & kesehatan kerja dan keamanan.
Secara khusus kami akan :

Kebijakan - 2014
Aturan Umum

1. Melapor ke Pos Security


2. Selalu mengenakan Rompi bernomor urut yang berfungsi sebagai
tanda identitas.
3. Informasikan setiap material yang berbahaya (mudah terbakar,
beracun & meledak) yang akan masuk maupun keluar area
project.
4. Informasikan barang-barang anda.
5. Ketahui jalan keluar darurat/emergency exits terdekat.
6. Kecepatan Kendaraan di Area Project adalah 20 Km/Jam
7. Parkir kendaraan anda dengan rapi dan tidak mengganggu akses
8. Merokok hanya pada tempat yang telah ditentukan
9. Kenakan selalu APD dan peralatan keselamatan yang lain.
10. Body check akan diterapkan apabila keluar dari area proyek
Larangan di perusahaan
1. Membawa property perusahaan tanpa ijin.
2. Mengambil foto terhadap fasilitas perusahaan tanpa ijin.
3. Membawa senjata tajam atau yang sejenis.
4. Membuang sampah dan buang air sembarangan.
5. Membuang sampah yang dapat mencemari lingkungan.
6. Membawa penumpang pada bak pick up / truk / forklift.
7. Membawa material diatas kapasitas maksimum yang
diijinkan.
8. Berjudi/minum alkohol dan obat-obatan psikotropika
(terpengaruh alkohol / narkotika).
9. Menggunakan fasilitas dan infrastruktur perusahaan
tanpa ijin.
10.Bekerja tanpa Ijin Kerja
KEADAAN DARURAT
(EMERGENCY SITUATION)
RESPON KEADAAN DARURAT
(EMERGENCY RESPONSE)

Kata Kunci  “JANGAN PANIK”

Informasikan kepada supervisor segera dan berikan data lokasi


serta kondisi keadaan
Segera tinggalkan area bahaya dengan melalui area yang
aman
Membantu karyawan yang terluka, jika keadaan
memungkinkan.
Mengambil tindakan untuk memadamkan api, jika kondisi
memungkinkan.
Evakuasi & berkumpul di tempat berkumpul yang ditentukan.
Kecelakaan, Investigasi, dan Pelaporan

Safety Pyramid

1
Fatality
Bagaimana cara
menghilangkan..?
10
Cedera ringan

30
Kerusakan property

600
Near miss

x000
Tindakan tidak aman
Tujuan datang ke
Proyek?
Untuk itu…kita harus……

1. Bekerja selalu hati-2  konsentrasi 100%


"masalah pribadi“ jangan mempengaruhi pekerjaan
2. "Selalu" berfikir terlebih dahulu ttg keselamatan
anda sebelum bekerja  jangan "hanya" berfikir ttg
hasil dan kecepatan bekerja

3. Patuhi larangan dan aturan yang ada

4. Biasakan selalu berfikir kritis ttg lingkungan kerja


terutama ttg keselamatan kerja serta “LAPORKAN
HASILNYA”

5. Istirahatlah yang cukup sebelum anda berangkat


bekerja
…Jika harus terpaksa
terjadi kecelakaan…
Tahap Investigasi

Membentuk team
Membuat tujuan dan latar belakang
investigasi

Membuat kronologi suatu Mengumpulkan fakta-fakta


kejadian Di area TKP

Mencari dan menentukan


Analisa kejadian
akar permasalahan

Pengamatan dari hasil


Membuat perbaikan
perbaikan
Hambatan Dalam Investigasi

1. Keengganan melaporkan kecelakaan.


2. Kenapa Orang Enggan Melaporkan Kecelakaan?
 Takut disalahkan
 Takut dengan hukuman
 Takut dengan atasan
 Takut dengan rusaknya reputasi dan data pribadi
 Takut dengan perawatan rumah sakit
 Takut / Tidak ingin pekerjaan terganggu
 Menghindari pekerjaan yang berhubungan dengan
kelengkapan laporan, pengisian formulir dan
sebagainya
 Tidak memahami akan pentingnya pelaporan
kecelakaan
Tujuan Investigasi Kecelakaan
 Mencari akar dasar permasalahan
 Menentukan bagian dimana kurangnya pengendalian
 Melaksanakan tindakan perbaikan
 Mencari fakta yang sebenarnya, bukan memper-’salah’-
kan
 Menghilangkan atau menurunkan secara drastis
kemungkinan berulangnya kejadian yang sama

KECELAKAAN
TAKUT BOHONG
BERULANG
DI JALAN
DIRUMAH
DITEMPAT KERJA
dan
Ada 6 (enam) jenis ijin kerja yang diberlakukan di lingkungan PT HM
Sampoerna Tbk., yaitu:
1. Ijin pekerjaan umum (General Work Permit)
2. Ijin pekerjaan panas (Hot Work).
3. Ijin pekerjaan di ketinggian (Working at Height).
4. Ijin pekerjaan dalam ruang terbatas (Confined Space Permit).
5. Ijin kerja pekerjaan penggalian (Excavation work permit).
6. Ijin kerja instalasi listrik (Electrical Safety Permit).
Ijin Pekerjaan Umum (General Work Permit)
Ijin Pekerjaan Panas (Hot Work)
Ijin Kerja Instalasi Listrik
(Electrical Safety Permit)
Ijin Pekerjaan Dalam Ruang Terbatas
(Confined Space Permit)
Ijin Penggalian (Excavation Work)
Ijin Pekerjaan di Ketinggian
(Working at Height)
Pekerjaan di Ketinggian
Scaffolding dan Tangga
Standard  Scaffolding (Perancah)

Plank Tipe lock

Lock

Cross Bracing

Tipe Frame
Frame

Ladder/Tangga

Step frame
Base plate
Open end/Walk through Frame
Tangga
Tangga
Tangga
SEMUA PEKERJAAN HARUS ADA
‘’IJIN PEKERJAAN’’ (WORK PERMIT)

‘’SEMUA PEKERJAAN TIDAK BOLEH


DILAKUKAN / DIMULAI SEBELUM
IJIN PEKERJAAN UMUM /
KHUSUS MENDAPATKAN
PERSETUJUAN’’
Alat Pelindung Diri (APD)

 Mata
 Pendengaran
 Kaki
 Tangan
 Pernafasan
 Jatuh
APD HARUS
BERSTANDARD SAFETY
Alat Pelindung Mata
Safety Spectacles Berikut ini contoh-contoh alat pelindung mata yang biasa digunakan
• Bentuknya mirip kacamata biasa, dan umumnya dilengkapi dengan
pelindung samping.
• Penggunaan di area workshop (gerinda, bor), pekerjaan kayu, cleaning
dengan udara bertekanan.
Safety Goggles
• Goggles memberikan perlindungan lebih baik dibandingkan Spectacles dan biasanya
menggunakan pengikat elastis untuk pemakaiannya.
An affiliate of Philip Morris International
• Google transparan digunakan untuk chemical handling, pengecatan spray, sedangkan
warna gelap digunakan untuk pekerjaan di workshop seperti las potong

Face shield
• Face shield memberikan area perlindungan lebih luas hingga ke wajah.

• Digunakan untuk melindungi wajah dari percikan partikel misalnya pada


pekerjaan di workshop seperti gerinda dan bubut

Welding mask
• Welding mask melindungi mata dari pancaran sinar Infra merah dan ultra
violet, juga melindungi wajah dari percikan api las.
• Digunakan pada saat melakukan pekerjaan pengelasan misalnya las
listrik
Alat Pelindung Pendengaran

Ear plug

Reusable Disposable

Ear muff
Alat Pelindung Kaki

1. Protect ankle bones

2. Contour cushion Insoles

3. Sole

4. Anti Slip Sole

5. Mid Sole

6. Steel Toe Cap


Alat Pelindung Tangan

Chemical gloves
Cut resistance gloves Welding gloves

Thermal gloves
Alat Pelindung Pernafasan

Masker debu Respirator


Alat Pelindung Jatuh

SAFETY FULL BODY HARNESS

D-Ring

Webbing

Buckle
Pemeriksaan APD

 Webbing - Periksa seluruh permukaan


webbing terhadap kerusakan seperti :
– Berserabut
– Serat putus
– Jahitan lepas
– Terpotong atau kerusakan lainnya
Pemeriksaan APD

 Buckle - Periksa buckle terhadap kerusakan seperti :


– Kendor
– Slip
– Melar
– Sisi tajam
– Melengkung

 D-ring - Periksa D-ring terhadap kerusakan seperti :


– Retak
– Bengkok
– Karat
– Kerusakan lainnya
Akibat tidak memakai
Safety Full Body Harness…
Kerja di ketinggian tanpa APD
tapi “TETAP AMAN ……”

OPO TUMON..???
INGAT SELALU …!!!
PAKAI……
Alat Pelindung Diri
(APD)
…yang proper &
berstandard safety…
Keluarga…

...Karena
WAKTU TIDAK
AKAN PERNAH
BERULANG…
Pernahkan kita bersyukur bekerja
selamat hari ini..?

Pernahkan kita mendapatkan ucapan


selamat / hadiah untuk bekerja
selamat hari ini..?

Tahukah kita ttg arti dan nilai pentingnya untuk


“Bekerja dengan selamat....”..?
Ingatlah selalu arti dan nilai pentingnya
“Bekerja dengan selamat....”

…Terhadap mereka yang selalu ingin engkau


“Pulang dengan selamat....”
NIAT BEKERJA DENGAN “SELAMAT”

BERANGKAT BEKERJA DENGAN “SELAMAT”

MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN “SELAMAT”

PULANG DENGAN “SELAMAT”


“3” syarat minimal pekerjaan proyek bisa
dilaksanakan di Sukorejo Plant

JSA (Job Safety Analysis) pekerjaan sudah


dibuat
Safety Induction pekerja sudah dilakukan
Work Permit/Ijin Kerja sudah disetujui
…INGAAATTTTT…..!!!!!!

...DAN BIASANYA TERJADI


KARENA HAL SEPELE…

Anda mungkin juga menyukai