Anda di halaman 1dari 5

Goal Programming

GOAL PROGRAMMING

Goal Programming, hampir sama dengan Linear Programming dan Integer


Programming.Perbedaannya adalah bahwa hasil akhir dalam perhitungan dalam Linear
Programming maupun Integer Programing adalah nilai maksimal atau minimal, sedangkan dalam
Goal Programming nilai akhirnya sudah ditentukan/ditargetkan (biasanya bukan nilai
maksimal/minimal). Goal Programming bertujuan meminimumkan deviasi (total) antara tujuan
yang ditetapkan dengan apa yang sesungguhnya dapat dicapai dengan kendala kendala tertentu.

 Pada goal programming, di+ and di- , deviation variables, adalah besaran goal i yang
ditargetkan yang dapat dicapai atau tidak, secara berurutan. Berperan sebagai
bonus
 Goals itu sendiri ditambahkan pada suatu set pembatas dengan di+ dan di- berperan
sebagai Penalti.

CONTOH SOAL :

PT. KELUARGA CERIA mempunyai sebuah mesin untuk membuat produk Lampu dan
Kipas angin. Masing-masing produk membutuhkan waktu operasi sesuai pada tiap operasinya.
Tabel berikut menunjukkan kebutuhan operasi dan total waktu yang tersedia pada tiap-tiap
operasinya selama 1 shift. Pertimbangkan pada pemasaran yang ada sekarang, perusahaan
dapat menjual sebanyak yang diproduksi dari Lampu dan Kipas angin. Harga masing-masing
produk yaitu Rp 8.000,- untuk Lampu dan Rp 7.000,- untuk Kipas angin. Manajemen ingin
memutuskan perencanaan produksi terbaik untuk memaksimalkan total pendapatan untuk bulan
berikutnya. Dengan pertimbangan setiap Lampu membutuhkan waktu pemotongan sebanyak 2
menit, perakitan 2 menit, dan packing 1 menit. Sedangkan Kipas angin membutuhkan waktu
pemotongan 3 menit, perakitan 1 menit dan pengepakan 4 menit.

Riset Operasi dan Optimasi | 1


Goal Programming

Jenis Produksi (menit)


Operasi Kapasitas (menit)
Lampu (x1) Kipas angin (x2)
Pemotongan (cutting) 2 3 24

Perakitan (assembling) 2 1 16

Profit per unit 8.000 7.000

Berdasarkan pertimbangan, Perusahaan menargetkan Profit sebesar 30.000. Perusahaan telah


membuat kontrak dengan distributor untuk memenuhi produksi 5 Lampu setiap shift
minimalnya.

Pertanyaan : berapa Lampu dan Kipas angin yang harus diproduksi oleh perusahaan dalam satu
shift kapasitas mesin agar tercapai Profit 30.000?

Jawab :

Sebelum masuk ke Dalam Program, kita harus mencermati lagi Tujuan dan kendalanya. Perlu
ditentukan dulu prioritas untuk mencapai tujuan. (misalnya ditentukan dengan pertimbangan) :

- Prioritas 1 = jumlah produksi Lampu per shift minimal 5 (boleh lebih, tidak boleh
kurang)
- Prioritas 2= mencapai profit minimal 30.000
- Prioritas 3= waktu pemotongan sama dengan (mendekati) waktu yang tersedia (tidak
boleh lebih, boleh kurang)
- Prioritas 4= waktu perakitan sama dengan (mendekati) waktu yang tersedia (tidak boleh
lebih, boleh kurang)

Prioritas-prioritas diatas secara Matematis dapat ditulis seperti derikut :


Riset Operasi dan Optimasi | 2
Goal Programming

Prioritas 1  X1 > 5

Prioritas 2  80000X1 + 70000 X2 > 300.000

Prioritas 3  2X1 + 3X2  24 (kapasitas waktu pemotongan)

Prioritas 4  2X1 + X2  16 (kapasitas waktu perakitan)

Maka hasilnya

SUMMARY

Riset Operasi dan Optimasi | 3


Goal Programming

GRAFIK

Riset Operasi dan Optimasi | 4


Goal Programming

Hasil perhitungan dapat secara cepat dilihat di tampilan Summary dan Graph. Dari Summary
dapat diketahui bahwa produksi yang optimal Adalah X1( Lampu) sebanyak 5 Buah dan X2
(Kipas angin) sebanyak 0 buah

- Menghasilkan Profit 40.000


- Membutuhkan waktu pemotongan 10 menit
- Membutuhkan waktu perakitan 10 menit

KESIMPULAN :

Dari Hasil GOAL PROGRAMMING diatas didapatkan hasil yang paling Optimal adalah
mencapai profit 40.000, dengan waktu pemotongan 10 menit, waktu perakitan juga 10 menit,
dengan memproduksi Lampu sebanyak 5 buah dan Kipas angin sebanyak 0 buah.

Data Optimasi diatas bisa berubah sewaktu – waktu sesuai kebijakan perusahaan, dengan
mengubah D1+ atau D1- dan D2+ atau D2-.

Riset Operasi dan Optimasi | 5

Anda mungkin juga menyukai