Anda di halaman 1dari 114

Taksonomi

Koleksi Tanaman Obat


Kebun Tanaman Obat
Citeureup
TIM PENYUSUN BUKU

TAKSONOMI KOLEKSI TANAMAN OBAT KEBUN TANAMAN OBAT CITEUREUP

Pengarah : Drs. Ruslan Aspan, MM.

Koordinator : DR. Sherley

Penyunting : Drs. Rumonda Napitupulu


Drs. L. Satmoko Wisaksono.MM
Efizal, S.Si., M.Si
Drs. Lussy Mooduto
Tety Herawaty, SP
Ari Novianti NB.SP
Septilia Wahyu H. S.Si
Tumino

Pendukung : Bidang Botani, LIPI

Design & Printing : cv. Global express (021) 70189541; 08128522416


Website: www.global3xpress.com

Penerbit : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia


Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen
Direktorat Obat Asli Indonesia
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat
Gedung C Lantai. 3
Telp ( 021 ) 42884208
Fax ( 021 ) 42884208

Sumber Dana : APBN 2008 DIPA Badan POM RI

ISBN : 978-979-3707-42-6

Dilarang memperbanyak atau mengcopy


sebagian dan atau seluruh bagian buku ini
tanpa izin dari Penerbit
Sambutan

Sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen, bagian
kedua puluh tiga, pasal 69, butir (f ) dinyatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan
POM) RI dalam menyelenggarakan fungsinya mempunyai kewenangan dalam penetapan pedoman
penggunaan, konservasi, pengembangan dan pengawasan tanaman obat. Sejalan dengan hal
tersebut salah satu strategi induk organisasi Badan POM RI diarahkan untuk memantapkan jejaring
lintas sektor dalam pengawasan obat dan makanan dengan sasaran berfungsinya jaringan lintas
sektor dalam pengembangan, pengawasan dan konservasi tanaman obat.

Sambutan
Banyak keanekaragaman tumbuhan yang hampir punah atau sudah punah sebelum
teridentifikasi dengan benar, baik dalam hal taksonomi maupun khasiat/ manfaatnya. Kondisi tersebut
bila di biarkan terlalu berkepanjangan akan menyebabkan kelangkaan terhadap keanekaragaman
tumbuhan terutama pada spesies yang terancam kepunahannya yang secara alami sulit berkembang
apabila tanpa campur tangan manusia. Oleh karena itu tentunya akan sangat disayangkan jika hal
tersebut terjadi terhadap spesies yang sangat berguna yaitu tumbuhan berkhasiat obat. Dengan
demikian upaya konservasi menjadi penting dalam konteks penyelamatan spesies tumbuhan obat
yang terancam punah. Upaya penyelamatan keanekaragaman tumbuhan tentu dapat dilakukan
melalui upaya konservasi tumbuhan obat liar di luar habitatnya (ex-situ) terutama konservasi untuk
tumbuhan obat yang dihabitat aslinya seringkali menghadapi ancaman yang besar akibat perusakan
habitat oleh berbagai aktivitas dan ekploitasi yang tidak terkendali oleh manusia. Konservasi yang
dilakukan juga dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan, peragaan, penelitian, pengembangan
ilmu pengetahuan, sarana perlindungan dan pelestarian jenis, serta sarana rekreasi yang sehat.

Berdasarkan hal tersebut pengelolaan dan pengembangan Kebun Tanaman Obat (KTO)
Citeureup Badan POM RI merupakan wujud dari tanggungjawab yang telah diamanatkan untuk
tujuan konservasi dan pengembangan tanaman obat. KTO Badan POM RI tentunya perlu didukung
oleh media informasi yang memuat keseluruhan koleksi tanaman obat sehingga dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui lebih banyak tentang satu jenis tanaman obat, salah satunya adalah dengan
disusunnya buku Taksonomi Tanaman Obat Koleksi Kebun Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan
POM RI. Diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat yang bagi masyarakat luas terutama untuk
memperoleh informasi deskripsi visual tanaman obat yang lebih lengkap.

Kepada semua pihak yang telah berkerja keras menyusun buku ini kami ucapkan terima
kasih, semoga kerja keras Saudara-saudara dapat memberikan sumbangan kepada pembangunan
kesehatan dan bermanfaat bagi pengembangan obat asli Indonesia.

Jakarta, Nopember 2008

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional,


Kosmetik, dan Produk Komplemen

Drs. Ruslan Aspan, MM.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 iii


Kata Pengantar

Penggunaan tumbuhan obat untuk pemeliharaan dan pemulihan kesehatan serta pengobatan
terus mengalami peningkatan. Kondisi diatas berakibat pada tingginya permintaan tanaman obat
sehingga kegiatan eksploitasi bahan baku tanaman obat dari alam tidak dapat terhindarkan lagi.
Apabila hal tersebut terus dibiarkan maka akan terjadi pengurangan plasma nuftah dan bahkan saat
ini Bangsa Indonesia telah banyak kehilangan spesies tanaman obat asli Indonesia.

Beberapa cara yang telah dilakukan pemerintah, salah satunya adalah Badan POM RI telah
melakukan konservasi terhadap tanaman obat asli Indonesia terutama pada tanaman obat mengalami
Kata Pengantar

kelangkaan atau terancam punah dalam suatu wilayah yaitu Kebun Tanaman Obat Citeureup. Di
dalam kebun ini telah terkoleksi sebanyak lebih kurang 400 jenis tanaman obat yang berasal dari
seluruh wilayah nusantara.

Dalam rangka peningkatan pemanfaatan kebun tanaman obat Citeureup, kami mencoba untuk
melakukan dokumentasi terhadap koleksi tanaman obat yang ada dengan cara memberikan deskripsi
yang meyeluruh dari setiap tanaman obat secara visual yang terangkum dalam Buku Taksonomi
Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI. Besar harapan kami,
buku ini dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam identifikasi spesies tanaman obat yang mirip
yang biasa digunakan di masyarakat. Selain itu dapat juga melengkapi dan mendukung buku-buku
sejenis yang sudah ada baik yang diterbitkan oleh Badan POM RI maupun pihak lain.

Secara bertahap, Badan POM RI akan menerbitkan buku Taksonomi Tanaman Obat Koleksi Kebun
Tanaman Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI. Pada volume pertama ini akan memuat taksonomi
100 spesies tanaman obat yang menjadi koleksi KTO Citeureup Badan POM RI. Volume lanjutan akan
disesuaikan dengan spesies yang belum dapat dimuat pada volume pertama dan berkaitan dengan
perkembangan jumlah spesies koleksi tanaman obat yang ada.

Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah bekerja keras
menyusun dan membantu penerbitan buku Taksonomi Tanaman Obat Koleksi Kebun Tanaman
Obat (KTO) Citeureup Badan POM RI volume pertama ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pemangku kepentingan serta masyarakat luas.

Akhirnya demi kesempurnaan buku ini, kritik serta sumbang saran dari para ahli dan pembaca
sangat kami harapkan.

Jakarta, Nopember 2008

Direktur Obat Asli Indonesia

Dr. Sherley

iv Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Daftar Isi
Sambutan......................................................................................................................................................................................iii
Kata Pengantar............................................................................................................................................................................iv
Abrus precatorius L..................................................................................................................................................................... 1
Acalypha hispida Burm. F.......................................................................................................................................................... 2
Acorus calamus L......................................................................................................................................................................... 3
Aegle marmelos (L.) Correa...................................................................................................................................................... 4
Ageratum conyzoides L.............................................................................................................................................................. 5
Aloe vera (L.) Burm. f.................................................................................................................................................................. 6
Alstonia scholaris (L.)R.BR......................................................................................................................................................... 7

Daftar Isi
Anacardium occidentale L........................................................................................................................................................ 8
Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees....................................................................................................... 9
Anredera cordifolia  (Ten.) Steenis.......................................................................................................................................10
Artemisia vulgaris L..................................................................................................................................................................11
Averrhoa carambola L..............................................................................................................................................................12
Azadirachta indica A. H. L. Juss............................................................................................................................................13
Barleria prionitis L.....................................................................................................................................................................14
Blumea balsamifera (L.) DC....................................................................................................................................................15
Brucea javanica (L.) Merr. ......................................................................................................................................................16
Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz....................................................................................................................................17
Caesalpinia sappan L...............................................................................................................................................................18
Calophyllum inophyllum L......................................................................................................................................................19
Carica papaya L.........................................................................................................................................................................20
Cassia siamea Lamk.................................................................................................................................................................21
Cassia tora L................................................................................................................................................................................22
Catharanthus roseus (L.) G. Don...........................................................................................................................................23
Centella asiatica (L.). Urb........................................................................................................................................................24
Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume.............................................................................................................25
Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle .........................................................................................................26
Citrus maxima Merr..................................................................................................................................................................27
Clerodendron serratum Spreng............................................................................................................................................28
Cola acuminata Schott ET Endl............................................................................................................................................29
Costus speciosus Smith............................................................................................................................................................30
Croton tiglium L.........................................................................................................................................................................31
Curcuma domestica Val...........................................................................................................................................................32
Curcuma heyneana Valeton & Zijp......................................................................................................................................33
Datura metel L............................................................................................................................................................................34
Eclipta prostrata (L.) L..............................................................................................................................................................35
Elephantopus scaber L.............................................................................................................................................................36
Eleutherine americana Merr...................................................................................................................................................37
Eugenia cumini Merr................................................................................................................................................................38
Eugenia polyantha WIGHT.....................................................................................................................................................39
Euphorbia hirta L.......................................................................................................................................................................40
Eurycoma longifolia Jack........................................................................................................................................................41

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 v


Ficus deltoidea Jack..................................................................................................................................................................42
Foeniculum vulgare Mill..........................................................................................................................................................43
Graptophyllum pictum Griff...................................................................................................................................................44
Guazuma ulmifolia Lamk.......................................................................................................................................................45
Gynura procumbens (Lour.) Merr.........................................................................................................................................46
Gynura segetum (Lour.) Merr.................................................................................................................................................47
Hibiscus radiatus CAV...............................................................................................................................................................48
Hibiscus rosa-sinensis L............................................................................................................................................................49
Justicia gendarussa Burm. F...................................................................................................................................................50
Kleinhovia hospita L.................................................................................................................................................................51
Daftar Isi

Leucaena glauca (Willd) Benth.............................................................................................................................................52


Melaleuca leucadendra (L.) L. Var. Minor (Smith) Duthic.............................................................................................53
Mentha arvensis L.....................................................................................................................................................................54
Merremia mammosa Hall.......................................................................................................................................................55
Mirabilis jalapa L.......................................................................................................................................................................56
Morinda citrifolia L....................................................................................................................................................................57
Moringa oleifera Lam...............................................................................................................................................................58
Morus alba L...............................................................................................................................................................................59
Murraya paniculata (L.) Jack..................................................................................................................................................60
Myristica fragrans Houtt.........................................................................................................................................................61
Nigella sativa L...........................................................................................................................................................................62
Ocimum sanctum L...................................................................................................................................................................63
Orthosiphon spicatus B.B.S.....................................................................................................................................................64
Pandanus conoideus Lam.......................................................................................................................................................65
Parkia roxburghii G. Don.........................................................................................................................................................66
Persea americana Mill..............................................................................................................................................................67
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl....................................................................................................................................68
Phyllanthus niruri L...................................................................................................................................................................69
Physalis angulata L...................................................................................................................................................................70
Piper nigrum L............................................................................................................................................................................71
Piper retrofractum Vahl............................................................................................................................................................72
Plantago major L.......................................................................................................................................................................73
Platycladus orientalis (L.) Franco..........................................................................................................................................74
Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng.................................................................................................................75
Pluchea indica Less...................................................................................................................................................................76
Plumbago zeylanica L..............................................................................................................................................................77
Pogostemon cablin (Blanco) Benth.....................................................................................................................................78
Psidium guajava Val..................................................................................................................................................................79
Punica granatum L....................................................................................................................................................................80
Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz...........................................................................................................................81
Ruta angustifolia (L.) Pers.......................................................................................................................................................82
Santalum album L.....................................................................................................................................................................83
Sauropus androgynus (L.) Merr.............................................................................................................................................84

vi Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Sida rhombifolia L.....................................................................................................................................................................85
Sonchus arvensis L....................................................................................................................................................................86
Stachytarpheta mutabilis Vahl..............................................................................................................................................87
Strobilanthes crispa Bl..............................................................................................................................................................88
Symphytum officinale L...........................................................................................................................................................89
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry...........................................................................................................................90
Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult.........................................................................................91
Talinum paniculatum (Jack.) Gaert.....................................................................................................................................92
Tamarandus indica L................................................................................................................................................................93
Tinospora crispa (L.) Hook. F..................................................................................................................................................94

Daftar Isi
Typhonium roxburghii Schott...............................................................................................................................................95
Vitex trifolia L..............................................................................................................................................................................96
Zingiber aromaticum Val.........................................................................................................................................................97
Zingiber officinale var rubrum Theilade............................................................................................................................98
Zingiber purpureum  Roxb.....................................................................................................................................................99
Zingiber zerumbet (L.) Sm.....................................................................................................................................................100
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................................................101
Index...........................................................................................................................................................................................103

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 vii


Abrus precatorius L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Fabales
Suku : Fabaceae
Marga : Abrus
Jenis : Abrus precatorius L.

Nama umum : Saga, Saga Manis

Abrus precatorius L
Nama daerah : Thaga (Aceh); Seugew
(Gayo); Saga (Batak);
Parusa (Mentawai); Kundi
(Minangkabau); Kanderi
(Lampung); Kenderi (Melayu);
Piling-piling saga (Sampit);
Taning bajang (Dayak); Maat
metan (Timor); Walipopo
(Gorontalo); Punu no matiti
(Buol); Saga (Makasar); Kaca
(Bugis); War kamasin (Kai);
Mati-mati (Waraka-Seram);
Aliweue (Atamona Seram);
Pikalo (Amahai Seram);
Kaitasi (Muaulu); Ailalu Picar
(Ambon); Pikal (Haruku);
Pikolo (Saparua); Seklawan
(Buru); Idisi ma lako (Loda
Halmahera); ldihi ma lako
(pagu-Halmahera); ldi-idi ma
lako (Ternate Tidore); Punoi
Deskripsi
(Arafuru); Kalepip (Kalana).
Habitus berupa perdu merambat, membelit dengan panjang 6-9 m. Batang
bulat, berkayu, percabangan simpodial, bila masih muda warnanya hijau dan
setelah tua berwarna hijau kecoklatan. Daun majemuk, berselang-seling,
menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bentuk daun bulat telur, ujung
meruncing dan pangkalnya bulat, tepi daun rata dengan panjang 6-25 mm
dan lebar 3-8 mm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, bagian
bawah berkelamin dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak
bunga bergerigi pendek, berbulu, berwarna hijau, benang sari menyatu pada
tabung, panjang tangkai sari ±1 cm, berwarna putih, warna kepala sari kuning,
tajuk bunga bersayap, berkuku pendek, lebar ±1 cm, pangkal bunga berlekatan
pada tabung sari, berwarna ungu muda hingga kemerah-merahan. Buah
polong, panjangnya 2-5 cm, jumlah buah 3-6 buah dan berwarna hijau. Bentuk
biji bulat telur, keras, panjangnya 6-7 mm dan tebalnya 4-5 mm, warnanya
merah bernoda hitam. Akar tunggang dan berwarna coklat kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 1


Acalypha hispida Burm. F.

Sinonim : Acalypha densiflora Blume.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Acalypha hispida Burm. F

Marga : Acalypha
Jenis : Acalypha hispida Burm. F.

Nama umum : Ekor kucing

Nama daerah : Ekor kucing (Jawa); Talianjing


(Sunda); Lofoti (Ternate);
Wunga tambang (Jawa)

Deskripsi
Habitus berupa tanaman perdu tahunan dengan tinggi
lebih dari 3 m. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial,
permukaan kasar, batang berwarna coklat kehijauan. Daun
tunggal, bentuk lonjong dengan ujung runcing, pangkal
tumpul dan tepi bergerigi. Permukaan daun mengkilat,
panjang daun 9-20 cm, lebar 7-15 cm. Daun memiliki
pertulangan menyirip, tangkai silindris, berbulu, panjang
±7 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, panjang ±24
cm, terletak di ketiak daun. Tangkai bunga pendek, silindris,
berbulu, panjang ±1,5 cm, perbungaan betina lebih panjang,
mahkota berwarna merah. Buah bulat, kecil, berbulu dan
berwarna hijau. Biji bulat, kecil, berwarna putih kotor. Akar
tunggang berwarna putih kecoklatan.

2 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Acorus calamus L.

Sinonim : Acorus terrestris Spreng.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Acorus
Jenis : Acorus calamus L.

Acorus calamus L
Nama umum : Dlingo

Nama daerah : Jeurunger (Aceh); Jerango


(Gayo); Jerango (Batak);
Jariangu (Minangkabau);
Daringo (Sunda); Dlingo
(Jawa Tengah); Jharango
(Madura); Jangu (Bali);
Kaliraga (Flores); Jeringo
(Sasak); Kareango (Makasar);
Kalamunga (Minahasa);
Areango (Bugis); Ai Wahu
(Ambon); Bila (Buru)

Deskripsi
Habitus berupa herba tahunan yang mempunyai tinggi
±75 cm. Berbatang basah, pendek, membentuk rimpang,
dan berwarna putih. Daunnya bertipe tunggal, bentuk
lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkalnya memeluk
batang, panjang ±60 cm, lebar ±5 cm, pertulangan sejajar,
hijau. Bunga majemuk, perbungaan bentuk bongkol, ujung
meruncing, panjang 20-25 cm, tumbuh di ketiak daun.
Tangkai sari panjang ±2,75 mm, kepala sari panjang 0,5
mm, putik 1-1,5 mm, kepala putik meruncing, panjang ±0,5
mm, mahkota bulat panjang, panjang 1-1,5 mm, putih. Akar
serabut berwarna coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 3


Aegle marmelos (L.) Correa

Sinonim : Crateva marmelos L.;


Belon marmelos W.F. Wight

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales
Aegle marmelos (L.) Correa

Suku : Rutaceae
Marga : Aegle
Jenis : Aegle marmelos (L.) Correa

Nama umum : Mojo legi

Nama daerah : Bilak (Melayu); Maja/ Mojo


legi (Jawa); Maos (Madura);
Kabila (Alor).

Deskripsi
Habitus berupa pohon tahunan dengan tinggi 10-15 m.
Batangnya berkayu, bulat, bercabang, berduri dan berwarna
putih kekuningan. Daunnya tersebar pada batang muda,
berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal runcing,
tepi bergerigi atau berlekuk tidak dalam. Panjang daun
4-13,5 cm, lebar 2-3,5 cm, berwarna hijau. Bunga berupa
bunga majemuk, bentuk malai. Daun mahkota lonjong,
berwarna hijau dengan panjang 1-1,5 cm. Buah berbentuk
bola, diameter 5-12 cm, berdaging dan berwarna coklat.
Biji berbentuk pipih dan berwarna hitam. Akar tunggang
berwarna putih kotor.

4 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Ageratum conyzoides L.

Sinonim : Ageratum cordifolium Roxb.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Ageratum

conyzoides LL
Ageratum conyzoides
Jenis : Ageratum conyzoides L.

Nama umum : Babandotan

Nama daerah : Babandotan (Sunda); Bandotan

Ageratum
(Jawa), Dus bedusan (Madura )

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak
atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90
cm dan bercabang. Batang berbentuk bulat berbulu tebal.
Daun tunggal bertangkai, letaknya saling berhadapan dan
bersilang, helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat
dan ujung meruncing, tepi bergerigi, panjangnya 1-10 cm,
lebar 0,5-7 cm, kedua permukaan daun meroma dengan
kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya
hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk
malai rata yang keluar dari ujung tangkai, biasanya berwarna
biru hingga ungu, terkadang putih. Panjang bonggol bunga
6-8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buah bulat panjang
berwarna hitam dan bentuknya kecil.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 5


Aloe vera (L.) Burm. f.

Sinonim : Aloe barbadensis Mill.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Aloe vera (L.) Burm. f

Jenis : Aloe vera (L.) Burm. f.

Nama umum : Lidah Buaya

Nama daerah : Lidah buaya (Melayu); Lidah


buaya (Jawa)

Deskripsi
Habitus semak, tahunan, tinggi 30-50 cm. Batang bulat, tidak
berkayu, putih. Daun Tunggal, ujung runcing, pangkal tumpul,
tepi bergerigi, panjang 30-50 cm, lebar 3-5 cm, berdaging
tebal, bergetah kuning, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai,
di ujung batang, daun pelindung panjang 8-15 mm, benang
sari enam, putik menyembul keluar atau melekat pada
pangkal kepala sari, tangkai putik bentuk benang, kepala
putik kecil, hiasan bunga panjang 2,5-3,5 cm, tabung pendek,
ujung tajuk melebar, jingga atau merah. Buah kotak, panjang
14-22 cm, berkatup, hijau keputih-putihan. Biji kecil, hitam.
Akar serabut, kuning.

6 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Alstonia scholaris (L.)R.BR.

Sinonim : Echiles scholaris L. ;


Tabernaemontana alternifolia Burm.
Echites pala Ham.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae

Alstonia scholaris (L.)R.BR


Bangsa : Gentianales
Suku : Apocynaceae
Marga : Alstonia
Jenis : Alstonia scholaris (L.) R.Br.

Nama umum : Pule

Nama daerah : Pule (Melayu); Lame


(Sunda); Pule (Jawa); Polay
(Madura); Hanjalutung
(Kalimantan Selatan); Kayu
skala (Minahasa); Rita
(Makasar); Lita-lita (Bugis);
Rite (Ambon); Tewer (Banda);
Leleko (Halmahera); Hange
(Ternate); Allag (Irian Jaya).

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi 10-50 m. Batang tegak,
berkayu, percabangan menggarpu dan berwarna hijau gelap. Daun
tunggal, bentuknya lanset, ujungnya membulat dan pangkalnya
meruncing, tepinya rata, panjang daun 10-20 cm dan lebar 3-6 cm,
pertulangan menyirip, permukaan atas licin, panjang tangkai ±1 cm
dan warnanya hijau. Bunga majemuk, bentuknya malai, terdapat di
ujung batang, bentuk kelopak bunga bulat telur, panjang tangkainya
2,5-5 cm, berambut dan warnanya hijau. Benang sari melekat pada
tabung mahkota dengan panjang tangkai putik 3-5 mm, kepala
putik meruncing, bakal buah berbulu dan berwarna putih. Bentuk
tabung mahkota bunga bulat telur dengan panjang 7-9 mm dan
berwarna putih kekuningan. Buah bumbung dengan bentuk pita dan
panjangnya 20-50 mm, warnanya putih. Biji kecil dengan panjang
1,5-2 cm dan berwarna putih. Akar tunggang dan berwarna coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 7


Anacardium occidentale L

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales
Suku : Anacardiaceae
Marga : Anacardium
Jenis : Anacardium occidentale L.
Anacardium
Anacardium occidentale

Nama umum : Jambu monyet

Nama daerah : Jambu orang (Minangkabau);


Gaju (Lampung); Jambu
occidentale LL

mete (Jawa); Jambu Mede


(Sunda); Jambu Monyet
(Madura).

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi ±12 m. Batang berkayu bentuk
bulat, bergetah, berwarna putih kotor. Daunnya tunggal, berwarna
hijau, berbentuk bulat telur dengan tepi rata dan pangkal runcing.
Ujung daun membulat dengan pertulangan menyirip, panjang daun
8-22 cm dan lebar 5-13 cm. Bunga majemuk, bentuk malai, terletak
di ketiak daun dan di ujung cabang, mempunyai daun pelindung
berbentuk bulat telur dengan panjang 5-10 mm dan berwarna hijau.
Kelopak bunga berambut dengan panjang 4-5 mm dan berwarna
hijau muda. Mahkota bunga berbentuk runcing, saat masih muda
berwarna putih setelah tua berwarna merah. Tipe buah berupa
buah batu, keras, melengkung, panjangnya ±3 cm, berwarna hijau
kecoklatan. Biji berbentuk bulat panjang, melengkung, pipih dan
berwarna putih. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna
coklat.

8 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees

Sinonim : Andrographis subspathulata C. B. Clarke.

Klasifikasi

Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees


Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Scrophulariales
Suku : Acanthaceae
Marga : Andrographis
Jenis : Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees

Nama umum : Sambiloto

Nama daerah : Sambilata (Melayu);


Sambiloto (Jawa Tengah);
Ki Oray (Sunda); Pepaitan
(Maluku).

Deskripsi
Habitus berupa herba semusim dengan tinggai 30-100 cm. Batang berkayu, pangkalnya
bulat. Bila masih muda bentuk batang segi empat dan setelah tua bentuknya bulat,
percabangan monopodial, berwarna hijau. Daun tunggal, bentuknya bulat telur,
berseling berhadapan, pangkal dan ujungnya meruncing dengan tepi rata, panjang
daun 5-10 cm dan lebarnya 1,2-2,5 cm, pertulangan daun menyirip dengan panjang
tangkai ±30 mm, berwarna hijau keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuknya
tandan, terdapat di ketiak daun dan ujung batang, kelopak bunga lanset, terbagi
lima dengan pangkal berlekatan, berwarna hijau, jumlah benang sari dua, bentuknya
bulat panjang, kepala sarinya bulat berwarna ungu, putiknya pendek, kepala putiknya
berwarna ungu kecoklatan, mahkota bunga lonjong dengan pangkal berlekatan dan
ujungnya pecah menjadi empat, bagian dalamnya warnanya putih bernoda ungu
sedangkan bagian luarnya berambut dan berwarna merah. Buah kotak bulat panjang
berbentuk kapsul dengan ujungnya yang runcing dan bagian tengahnya beralur. Biji
bulat kecil dan apabila masih muda berwarna putih kotor sedangkan bila sudah tua
banyak biji berwarna coklat. Akar tunggang berwarna putih kecoklatan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 9


Anredera cordifolia  (Ten.) Steenis

Sinonim : Boussingaultia gracilis Miers.;


Boussingaultia cordifolia;
Boussingaultia basselloides    

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Anredera cordifolia  (Ten.) Steenis

Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Basellaceae
Marga : Anredera
Jenis : Anredera cordifolia (Ten.) Steenis

Nama umum : Binahong

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan menjalar, berumur panjang, bisa
mencapai panjang lebih dari 6 m. Batang lunak, silindris, saling
membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan
halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di
ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar.
Daun tunggal, bertangkai sangat pendek, tersusun berseling,
berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5-10 cm, lebar 3-7 cm,
helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi
rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bunga majemuk berbentuk
tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota
berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak
berlekatan, panjang helai mahkota 0,5-1 cm, berbau harum. Akar
berbentuk rimpang, berdaging lunak.

10 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Artemisia vulgaris L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Artemisia
Jenis : Artemisia vulgaris L.

Nama umum : Baru cina

Artemisia vulgaris L
Nama daerah : Baru cina (Melayu); Beungkar
kucing (Sunda); Suket
gajahan (Jawa Tengah); Kolo
(Halmahera); Goro-goro cina
(Ternate)

Deskripsi
Habitus berupa semak menahun, berambut halus, tegak
dengan tinggi di atas 2 m dan berbau tajam. Batang berkayu,
bulat, bercabang, putih susu. Daun tunggal, tersebar, berbagi
menyirip, berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan
menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah
keputih-putihan. Bunga merupakan bunga majemuk, kecil-
kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam
rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar
dari ketiak daun. Ujung tangkai benang sari berwarna kuning,
kepala putik bercabang dua, berwarna ungu kecoklatan. Buah
kecil-kecil, berbentuk jarum, berwarna coklat. Akar tunggang
berwarna kuning kecoklatan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 11


Averrhoa carambola L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Geraniales
Suku : Oxalidaceae
Marga : Averrhoa
Jenis : Averrhoa carambola L.
Averrhoa carambola L

Nama umum : Belimbing manis

Nama daerah : Asom jorbing (Batak);


Balimbing manih
(Minangkabau); Belimbing
manis (Melayu); Balimbing
amis (Sunda); Blimbing legi
(Jawa Tengah); Bhalingbhing
manis (Madura); Lembetua
(Gorontalo); Lombituka
gula (Buol); Takule (Baree);
Bainang sulapa (Makasar);
Balireng (Bugis); Baknil
kasluir (Kai); Totofuko
(Ternate); Tofuo (Tidore);
Balibi totofuko (Halmahera).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi ±12 m. Batang berkayu, tegak,
bulat, bercabang-cabang, coklat kotor. Daun majemuk,
menyirip, bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, tepi
rata, panjang 1,5-7,5 cm, lebar 1-4 cm, bertangkai pendek,
anak daun dua belas, pertulangan menyirip, hijau. Bunga
majemuk, bentuk malai, pada ranting atau ketiak daun,
kelopak ±4 mm, merah, daun mahkota pada bagian tengah
bergandengan, bulat telur 6-8 mm, merah keunguan. Buah
buni, panjang 4-13 cm, masih muda hijau setelah tua kuning
kehijauan. Biji lanset, pipih, masih muda putih setelah tua
coklat kehitaman. Akar tunggang, coklat kehitaman.

12 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Azadirachta indica A. H. L. Juss.

Sinonim : Melia azadirachta L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales

Azadirachta indica A. H. L. Juss


Suku : Meliaceae
Marga : Azadirachta
Jenis : Azadirachta indica A. H. L. Juss.

Nama umum : Mimba

Nama daerah : Mimba (Jawa); Mempheuh


(Madura); Mimba (Bali).

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi 10-15 m. Batang tegak bulat
dengan warna coklat, berkayu, permukaannya kasar dan percabangan
simpodial. Daun majemuk berhadapan, warnanya hijau, bentuknya
lonjong melengkung dengan ukuran panjang 5-7 cm, lebar 3-4 cm
dan tangkai daun 8-20 cm, tepi daun bergerigi, ujungnya lancip
dengan pangkal meruncing, pertulangan menyirip. Bunga majemuk,
berkelamin dua terletak di ujung cabang, tangkainya silindris
dengan panjang 8-15 cm, kelopak bunga berwarna hijau sedangkan
mahkotanya putih, bentuk benang sari silindris dengan warna putih
kekuningan sedangkan bentuk putik lonjong dan warnanya coklat
muda. Tipe buah buni dengan bentuk bulat telur dan warnanya
hijau. Bentuk biji bulat dengan diameter 1 cm, berwarna putih. Akar
tunggang, berwarna coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 13


Barleria prionitis L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Scrophulariales
Suku : Acanthaceae
Marga : Barleria
Jenis : Barleria prionitis L.

Nama umum : Landep


Barleria prionitis L

Nama daerah : Bunga landak (Melayu);


Kembang landep (Sunda);
Landep (Jawa Tengah);
Landep (Madura).

Deskripsi
Habitus semak, tinggi 1,5 m. Batang berkayu, segi empat,
hijau. Daun tunggal, berhadapan, elips sampai lanset,
pangkal dan ujung runcing, panjang 2-18 cm, lebar 20-65 mm,
pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, berhadapan, di
ketiak daun, daun berbagi dua, panjang 1-2 cm, kelopak ±1,5
cm, benang sari dua, tangkai putik bentuk jarum, mahkota
bertajuk lima, bentuk elips memanjang, kuning. Buah kotak,
bulat telur, pipih, ujung agak lancip, keras, hijau. Bulat telur,
pipih, mengkilat seperti beludru, coklat. Akar tunggang,
bulat, coklat kotor.

14 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Blumea balsamifera (L.) DC.

Sinonim : Blumea appendiculata (Blume) DC.;


Blumea zollingeriana CB Clarke;
Blumea grandis (Wallich) DC.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae

Blumea balsamifera (L.) DC


Bangsa : Asterales
Suku : Astereceae (Compositae)
Marga : Blumea
Jenis : Blumea balsamifera (L.) DC.

Nama umum : Sembung

Nama daerah : Sembung (Melayu);


Sembung utan (Sunda);
Sembung (Jawa); Kemandin
(Madura); Sembung gontung
(Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa perdu dengan tinggi lebih dari 4 m. Batang
tegak bulat, warnanya hijau tua, bagian atas batang berbulu
lebat dan aromatis. Daun tunggal, tersebar, berbulu,
bentuknya lonjong dengan ukuran panjang 6-30 cm dan lebar
1,5-12 cm, pangkal dan ujung daun meruncing, tepinya rata,
pertulangan daun menyirip. Bunga majemuk, bertangkai,
bentuknya seperti tandan, terdapat di ketiak daun dan
ujung batang, warna mahkota bunga putih kekuningan.
Bentuk buah kotak silindris, keras, berambut, warnanya putih
kecoklatan. Bentuk biji pipih, berwarna putih. Akar tunggang,
berwarna putih susu.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 15


Brucea javanica (L.) Merr.

Sinonim : Brucea sumatrana Roxb.;


Brucea amarissima Lour.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales
Brucea javanica (L.) Merr

Suku : Simarubaceae
Marga : Brucea
Jenis : Brucea javanica (L.) Merr.

Nama umum : Biji makasar, Kwalot

Nama daerah : Malur (Batak); Berul


(Lampung); Walot (Sunda);
Kwalot (Jawa); Tambara
marica (Makasar); Nagas
(Ambon).

Deskripsi
Habitus berupa perdu, tinggi 2-3 m. Batang berkayu, bulat,
berbintik-bintik, putih kotor. Daun majemuk lonjong, agak
lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, panjang 3,5-11 cm,
lebar 1,5-5 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, tangkai
silindris, panjang l0-60 cm, kehijauan, daun kelopak lonjong,
panjang ±1 cm, hijau kekuningan, benang sari banyak,
mahkota merah. Buah batu, bulat, hitam. Biji bulat, putih.
Akar tunggang, putih kotor.

16 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz

Sinonim : Poinciana pulcherrima L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae

Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz


Bangsa : Fabales
Suku : Caesalpiniaceae
Marga : Caesalpinia
Jenis : Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz

Nama umum : Merakan

Nama daerah : Jambul merak (Melayu);


Kembang patra kembala
(Sunda); Merakan (Jawa
Tengah); Perak kegel
(Madura); Bunga kacang
(Sulawesi Utara); Papapauno
(Ambon).

Deskripsi
Habitus berupa perdu tahunan, tinggi 2-4 m. Batang berkayu,
bulat, bercabang-cabang, berwarna coklat keputih-putihan. Daun
majemuk, pertulangan menyirip, anak daun bersirip 4-12 pasang,
berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal daun membulat. Tepi daun
rata, panjang 1-3 cm, lebar 5-15 mm, pertulangan menyirip, daun
berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak di ujung
batang. Bunga berkelamin dua. Kelopak bunga berbentuk tabung,
pendek, bertajuk lima dan berwarna merah. Benang sari sepuluh,
berlepasan, panjang 5,5-7,5 mm. Pangkal tangkai sari berambut,
kepala sari coklat, daun mahkota panjangnya 2-3 cm dan berbentuk
seperti terompet, berwarna merah. Buah berupa buah polong,
panjang 6-12 cm, bentuk pipih, berwarna hitam. Biji kecil, berbentuk
jarum, dan berwarna coklat kehitaman. Akar tunggang, bulat, dan
berwarna coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 17


Caesalpinia sappan L.

Sinonim : Biancaea sappan (L.) Tadaro.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledoneae
Bangsa : Fabales
Suku : Fabaceae
Marga : Caesalpinia
Caesalpinia sappan L

Jenis : Caesalpinia sappan L.

Nama umum : Kayu secang, secang

Nama daerah : Seupeng (Aceh); Sepang


(Gayo); Sopang (Batak);
Cacang (Minangkabau);
Secang (Sunda); Kayu
secang, Soga Jawa (Jawa);
Kaju secang (Madura);
Cang (Bali); Sepang (Sasak);
Supa; Supang (Bima); Sepel
(Timor); Hape (Sawu);
Hong (Alor); Sepe (Roti);
Kayu sema (Manado); Dolo
(Bare); Sapang (Makasar);
Sepang (Bugis); Sefen
(Halmahera Selatan); Sawala,
Hiniaga, Sinyiang, Singiang
(Halmahera Utara); Sunyiha
(Ternate); Roro (Tidore).

Deskripsi
Habitus berupa semak atau pohon kecil, tinggi lebih dari 10 m. Ranting-
ranting berlentisel dan berduri, bentuk duri bengkok, tersebar. Daun majemuk,
panjang 25-40 cm, bersirip, 9-14 pasang sirip, panjang sirip 9-15 cm, setiap sirip
mempunyai sepuluh sampai dua puluh pasang anak daun yang berhadapan.
Anak daun tidak bertangkai, bentuk lonjong, pangkal daun hampir rompang,
ujung bundar serta sisinya agak sejajar, panjang anak daun 10-25 mm, lebar
3-11 mm. Perbungaan berupa malai, terdapat di ujung, panjang malai 10-40
cm, panjang gagang bunga 15-20 cm, pinggir kelopak berambut, panjang
daun kelopak yang terbawah ±10 mm, lebar ±4 mm, tajuk memencar
berwarna kuning, helaian bendera membundar bergaris tengah 4-6 mm,
empat helai daun tajuk lainnya juga membundar dan bergaris tengah ±10
mm, panjang benang sari ±15 mm, panjang putik ±18 mm. Polong berwarna
hitam, berbentuk lonjong, pipih dengan panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, berisi
3-4 biji, panjang biji 15-18 mm, lebar 8-11 mm, tebal 5-7 mm.

18 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Calophyllum inophyllum L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Theales
Suku : Clusiaceae (Guttiferae)
Marga : Calophyllum
Jenis : Calophyllum inophyllum L.

inophyllumLL
Calophyllum inophyllum
Nama umum : Nyamplung

Nama daerah : Eyobe (Enggano); Punaga


(Minangkabau); Penago
(Lampung); Nyamplung

Calophyllum
(Melayu); Nyamplung
(Sunda); Nyamplung
(Jawa Tengah); Camplong
(Madura); Camplong (Bali);
Mantan (Bima); Camplong
(Timor); Dingkalreng (Sangir);
Dongkalan (Mongondow);
Dunggala (Gorontalo);
Ilambe (Buol); Punaga
(Makasar); Pude (Bugis);
Hatan (Ambon); Fitako
(Ternate)

Deskripsi
Habitus berupa tanaman perdu dengan tinggi ±20 m.
Batang berkayu, bulat, berwarna coklat atau putih kotor.
Daun tunggal, saling bersilang berhadapan, berbentuk
bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul, pangkal
membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-21
cm, lebar 6-11 cm, tangkai putik membengkok, kepala putik
bentuk peris, perhiasan daun 8-13, lonjong, putih. Buah batu,
bentuk bulat, diameter 2-3 cm, warna coklat. Akar tunggang,
bulat coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 19


Carica papaya L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Violales
Suku : Caricaceae
Marga : Carica
Jenis : Carica papaya L.

Nama umum : Pepaya


Carica papaya L

Nama daerah : Pente (Aeeh); Pertek (Gayo);


Botik (Batak Toba); Bala
(Nias); Sikailo (Mentawai);
Kates (Palembang); Kalikih
(Minangkabau); Gedang
(Lampung); Gedang (Sunda);
Kates (Jawa Tengah); Kates
(Madura); Gedang Kustela
(Banjar); Bua medung
(Dayak Busang); Buah
dong (Dayak Kenya); Kates
(Sasak); Kampaya (Bima);
Kala jawa (Sumbawa); Padu
(Flores); Papaya (Gorontalo);
Papaya (Buol); Kaliki (Baree);
Papaya (Manado); Unti
Jawa (Makasar); Kaliki riaure
(Bugis); Papai (Buru); Papaya
(Halmahera); Papae (Ambon);
Palaki (Seram); Kapaya
(Tidore); Tapaya (Ternate);
Deskripsi
Ihwarwerah (Sarmi); Siberiani
Habitus berupa perdu dengan tinggi ±10 m. Batang tidak berkayu, silindris,
(Windesi).
berongga berwarna putih kotor. Daun tunggal, bentuknya bulat, ujungnya
runcing, pangkalnya bertoreh dan tepinya bergerigi dengan diameter 25-27
cm, pertulangan menjari dengan panjang tangkai 25-100 cm berwarna hijau.
Bunga tunggal, bentuknya bintang, terdapat di ketiak daun, berkelamin satu
atau berumah dua. Bunga jantan terletak pada tandan yang serupa malai,
kelopak kecil dengan kepala sari bertangkai pendek atau duduk dan warnanya
kuning, bentuk mahkotanya terompet, tepinya bertajuk lima dan bertabung
panjang dengan warna putih kekuningan. Bunga betina berdiri sendiri,
mahkotanya lepas, kepala putiknya lima, duduk, bakal buahnya beruang satu
dan warnanya putih kekuningan. Buah buni, bentuknya bulat memanjang,
bergading, warna hijau muda bila masih muda dan jingga bila sudah tua.
Bentuk biji bulat panjang, kecil dan bagian luarnya dibungkus selaput yang
berisi cairan dengan warna putih bila masih muda dan hitam bila sudah tua.
Akar tunggang, bercabang dan berwarna putih kekuningan.

20 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Cassia siamea Lamk

Sinonim : Cassia florida Vahl.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Fabales
Suku : Fabaceae
Marga : Cassia
Jenis : Cassia siamea Lamk.

Cassia siamea Lamk


Nama umum : Johar

Nama daerah : Johar (Jawa Tengah)

Deskripsi
Habitus berupa pohon tahunan, dengan tinggi 10-20 m. Batang
bulat, tegak, berkayu, kulit kasar, bercabang, dan berwarna putih
kotor. Daun majemuk, berwarna hijau. Pertulangan daun menyirip
genap dan mempunyai anak daun berbentuk bulat panjang. Ujung
dan pangkal daun membulat, bertepi rata, panjang daun 3-7,5 cm,
lebar daun 1-2,5 cm. Bunga majemuk, berwarna kuning, terletak
di ujung batang, kelopak bunga berbagi lima, berwarna hijau
kekuningan, benang sari ±1 cm, tangkai sari berwarna kuning,
kepala sari berwarna coklat, putik berwarna hijau kekuningan.
Bunga mempunyai daun pelindung yang cepat rontok dan berwarna
kuning, Mahkota lepas, berbentuk bulat telur dan berwarna kuning.
Buah berupa polong, pipih, berbelah dua dengan panjang 15-20 cm
dan lebar ±1,5 cm, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua
berwarna hitam. Biji berbentuk bulat telur dan berwarna hitam. Akar
tunggang dan berwarna hitam.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 21


Cassia tora L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Fabales
Suku : Fabaceae
Marga : Cassia
Jenis : Cassia tora L.

Nama umum : Ketepeng


Cassia tora L

Nama daerah : Idarang (Simalur);


Galenggang Kecil (Melayu);
Ketepeng (Jawa Tengah);
Ketepeng leutik (Sunda); Pipo
(Timor).

Deskripsi
Habitus berupa perdu dengan tinggi 1-2 m. Batang berkayu, bercabang,
warnanya hijau. Daun majemuk, menyirip genap dengan bentuk anak
daunnya bulat telur, tangkainya pendek, ujung meruncing, tepi rata, pangkal
membulat dengan panjang 4-10 cm dan lebar 15-20 mm, pertulangan
menyirip, warnanya hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, terdapat
di ujung batang atau di ketiak daun, kelopak bunga berbagi lima dengan
panjang ±1 cm dan warnanya kuning kehijauan. Jumlah benang sari sepuluh
yang terdiri dari tiga lingkaran dimana lingkaran terluar pendek, lingkaran
tengah lebih panjang dan lingkaran dalam terpanjang, menjepit putik dan
panjangnya sama, warnanya hijau kekuningan, bentuk mahkota bunga
bulat telur yang terdiri dari lima bagian dan berwarna kuning. Bentuk buah
polong, bertangkai, bila masih muda bagian tengah berwarna coklat dan
tepinya hijau sedangkan bila sudah tua semuanya berwarna coklat. Bentuk
biji pipih dengan diameter ±50 mm, warnanya hijau bila masih muda dan
coklat bila sudah tua. Akar tunggang dan berwarna coklat.

22 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Catharanthus roseus (L.) G. Don.

Sinonim : Lochnera rosea (L.) Reichen B. ex Endl;


Vinca Rosea L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae

Catharanthus roseus (L.) G. Don


Bangsa : Gentianales
Suku : Apocynaceae
Marga : Catharanthus
Jenis : Catharanthus roseus (L.) G. Don.

Nama umum : Tapak dara

Nama daerah : Tapak liman (Melayu); Tapak


doro (Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak, tahunan, tegak dengan
tinggi 1-2 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, beruas dan
berwarna hijau. Daun tunggal, letaknya silang berhadapan,
berbentuk bulat telur dengan ujung terdapat getah dan
pangkal tumpul, tepi rata, mengkilat, tangkai panjang 2-6
cm, lebar 1-3 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau.
Bunga tunggal, terletak di ketiak daun, mahkota berbentuk
terompet, tangkai panjang 2,5-3 cm, kelopak bertajuk lima,
bentuk runcing,. Benang sari lima, kepala sari berwarna
kuning, tangkai putik putih. Buah kotak dengan bentuk
pipih, saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna
coklat. Biji kecil, keras dan berwarna coklat. Akar berupa akar
tunggang dan berwarna putih.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 23


Centella asiatica (L.). Urb.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Apiales
Suku : Apiaceae
Marga : Centella
Jenis : Centella asiatica (L.). Urb.
Centella asiatica (L.). Urb

Nama umum : Pegagan, kaki kuda

Nama daerah : Pegaga (Aceh); Daun kaki


kuda, daun penggaga,
penggaga, rumput kaki
kuda, pegagan, kaki kuda
(Melayu); Pegago, pugago
(Minangkabau); Cowet
gompeng, antanan, antanan
bener, antanan gede (Sunda);
Gagan-gagan, ganggangan,
kerok batok, panegowang,
panigowang, rendeng,
calingan rambat, pacul
gowang (Jawa); Ganggangan
(Madura); Bebele (Sasak);
Paiduh panggaga (Bali);
Kelai lere (Sawo); Sarowati
(Halmahera); Kolotidi manora
(Ternate); Pagaga, wisu-
wisu (Makasar); Cipubalawo
(Bugis); Hisu-hisu (Salayar);
Dogauke, gogauke,
Deskripsi
sandanan (Irian).
Habitus berupa terna atau herba tahunan, tanpa batang tetapi
dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang
10-80 cm. Daun tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari
dua sampai sepuluh daun, kadang-kadang agak berambut; tangkai
daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar dan
bundar dengan garis tengah 1-7 cm, pinggir daun beringgit sampai
beringgit-bergerigi, terutama ke arah pangkal daun. Perbungaan
berupa payung tunggal atau tiga sampai lima bersama-sama keluar
dari ketiak daun, gagang perbungaan 5-50 mm, lebih pendek dari
tangkai daun. Bunga umumnya tiga, yang di tengah duduk, yang di
samping bergagang pendek, daun pelindung dua, panjang 3-4 mm,
bentuk bundar telur, tajuk berwarna merah lembayung, panjang
1-1,5 mm, lebar sampai 0,75 mm. Buah pipih, lebar ±7 mm dan tinggi
±3 mm, berlekuk dua, jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan,
berdinding agak tebal.

24 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume

Sinonim : Cinnamomum chinense Bl.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta

Blume
Nees) Blume
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Laurales

(Ness &&T.T. Nees)


Suku : Lauraceae
Marga : Cinnamomum
Jenis : Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume

burmani (Ness
Nama umum : Manis jangan

Nama daerah : Holim (Batak); Kayu manis

Cinnamomum burmani
(Melayu); Madang kulit
manih (Minangkabau); Huru
mentek (Sunda); Manis

Cinnamomum
jangan (Jawa Tengah);
Kanyengar (Madura); Cingar
(Bali); Onte (Sasak); Kaninggu
(Sumba); Pundinga (Flores).

Deskripsi
Habitus berupa pohon tahunan dengan tinggi 10-15 m.
Batang berkayu, tegak, bercabang, berwarna hijau kecoklatan.
Daun tunggal, lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,
panjang 4-14 cm, lebar 1-6 cm, pertulangan melengkung,
masih muda merah pucat setelah tua hijau. Bunga majemuk,
bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, berambut halus,
tangkai panjang 4-12 mm, benang sari dengan kelenjar di
tengah tangkai sari, mahkota panjang 4-5 mm, kuning. Buah
buni, panjang ±1 cm, ketika masih muda hijau setelah tua
hitam. Biji kecil-kecil, bulat telur, masih muda hijau setelah
tua hitam. Akar tunggang warna coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 25


Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle

Bangsa : Sapindales
Suku : Rutaceae
Marga : Citrus
Jenis : Citrus aurantium L. subsp. aurantifolia Swingle

Nama umum : Jeruk nipis

Nama daerah : Limau tipis (Melayu); Jeruk


nipis (Jawa Tengah).

Deskripsi
Habitus berupa perdu dengan tinggi ± 3,5 m. Batang berkayu, berbentuk
bundar, berduri, dan berwarna putih kehijauan. Daun majemuk, berbentuk
membundar telur atau melonjong membundar telur, pangkal membundar
atau menumpul dengan ujung tumpul dan tepi beringgit. Panjang daun
2,5-9 cm, lebar 1,5-5,5 cm. Pertulangan daun menyirip, dengan panjang
tangkai 5-25 mm, bersayap, dan berwarna hijau. Bunga majemuk atau
tunggal, terletak di ketiak daun atau di ujung batang. Diameter bunga 1,5-2,5
cm. Kelopak bunga berbentuk mangkok, berbagi empat sampai lima dengan
diameter 0,4-0,7 cm dan berwarna putih kekuningan. Benang sari 0,5-0,9 cm,
tangkai sari 0,35-0,40 cm, berwarna kuning. Bakal buah berbentuk bulat
dan berwarna hijau kekuningan. Tangkai putik berbentuk silindris, putih
kekuningan. Kepala putik berbentuk bulat, tebal dan berwarna kuning. Daun
mahkota berjumlah empat sampai lima, berbentuk membundar telur atau
melonjong, panjang 0,7-1,25 cm, lebar 0,25-0,5 cm dan berwarna putih. Buah
buni, berdiameter 3,5-5 cm, saat masih muda berwarna hijau dan setelah
tua berwarna kuning. Biji berbentuk bulat telur, pipih, putih kehijauan. Akar
tunggang, berbentuk bulat dan berwarna putih kekuningan.

26 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Citrus maxima Merr.

Sinonim : Citrus decumana Linn. ;


Citrus grandis (L.) Osbeek

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales
Suku : Rutaceae
Marga : Citrus

Citrus maxima Merr


Jenis : Citrus maxima Merr.

Nama umum : Jeruk bali

Nama daerah : Boh giri (Aceh); Limau


gadang (Minangkabau);
Limau balak (Lampung);
Dima kasumba (Nias);
Limau besar (Melayu); Jeruk
delima (Sunda); Jeruk bali
(Jawa Tengah); Jeruk macan
(Madura); Jeruk muntis
(Bali); Limau gulong (Dayak);
Mundeh (Flores); Muda belim
(Solor); Muda apo-apo (Alor);
Lelo boko (Timor); Lemo
maluku (Makasar); Limau
bongo (Gorontalo); Lemo
rakulu (Bugis); Lemo lolamo
(Ternate); Jodi lamo (Tidore).

Deskripsi
Habitus berupa perdu dengan tinggi 5-15 m. Batang berkayu,
tegak, berbentuk bulat, bercabang dan berwarna hijau kecoklatan.
Daun tunggal dengan pertulangan menyirip. Daun berwarna hijau,
berbentuk bulat telur atau elips, ujungnya meruncing, tepi rata
dan pangkal membulat. Panjang daun 5-20 cm, lebar daun 2-12
cm. Bunga tunggal dan berbentuk tabung, berada di ketiak daun.
Kelopak bunga berbentuk piala, berwarna putih kekuningan atau
hljau kekuningan. Benang sari berbentuk silindris dan berwarna
putih. Putik berbentuk silindris dan berwarna hijau muda. Mahkota
bunga berwarna putih atau putih kekuningan. Buah buni, kulitnya
setebal 1,5-2 cm, berdaging putih atau merah hijau. Biji berbentuk
bulat telur atau elips, panjang 7-10 mm, tebal 5-7 mm, berwarna
putih kekuningan. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna
putih kekuningan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 27


Clerodendron serratum Spreng.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Verbenaceae
Marga : Clerodendron
Clerodendron
Clerodendron serratum

Jenis : Clerodendron serratum Spreng.

Nama umum : Senggugu

Nama daerah : Simar buangkudu (Batak


Toba); Tanjau handak
serratum Spreng

(Lampung); Senggugu
(Melayu); Singgugu (Sunda);
Senggugu (Jawa Tengah);
Kertase (Madura).
Spreng

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan perdu, tinggi 3,5 m. Batang bulat,
berkayu, percabangan simpodial, putih kotor. Daun tunggal,
berhadapan, berseling, bulat telur, ujung dan pangkal
runcing, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 30 cm,
lebar 14 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung
batang, panjang ±40 cm, bentuk lonceng, kelopak panjang
±5 cm, hijau keunguan, mahkota terdiri atas lima mahkota,
ungu keputih-putihan, benang sari 2,5 cm, kepala sari kuning
tua, putik lebih panjang daripada benang sari, warna bagian
bawah putih makin ke ujung makin ungu. Buah buni, bulat
telur, masih muda hijau setelah tua hitam. Biji bulat telur,
panjang ±7 mm, lebar ±5 mm, hitam. Akar tunggang, coklat.

28 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Cola acuminata Schott ET Endl.

Sinonim : Cola vera Schum

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Malvales

Cola acuminata Schott ET Endl


Suku : Sterculaceae
Marga : Cola
Jenis : Cola acuminata Schott et Endl.

Nama umum : Kola

Nama daerah : Kola (Medan); Kola (Sunda);


Kola (Jawa Tengah).

Deskripsi
Habitus berupa perdu dengan tinggi ±20 m. Batang bulau, berkayu,
bercabang-cabang, permukaannya kasar, warnanya hijau kecoklatan. Daun
tunggal, tersebar, bertangkai, bentuknya bulat telur memanjang, ujung
runcing, tepi rata, pangkalnya meruncing, panjang daun 7-19 cm dan
lebarnya 2-6 cm, pertulangan menyirip dan warnanya hijau. Bunga majemuk,
bentuk malai, kelopak bunga bentuknya kerucut, terdapat di ketiak daun,
warna hijau bila masih muda dan coklat bila sudah tua, bentuk mahkotanya
bintang, bertajuk lima, jumlah benang sari sepuluh yang tersusun seperti
bintang, warnanya ungu, warna putik kuning, kuning keputih-putihan.
Buah kotak yang setiap tangkainya terdapat 1-5 buah, bentuk buah bulat
memanjang, dimana pada setiap buah berisi 5-15 biji, panjang buah 8-15 cm
dengan diameternya 5-9 cm, warnanya hijau. Bentuk biji bulat telur, keras,
panjangnya 3-6 cm dan lebar 2-4 cm, selaput biji berasa manis dan wangi,
warnanya merah. Akar tunggang dan berwarna coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 29


Costus speciosus Smith.

Sinonim : Costus sericeous Bl.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : M onocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Costus
Costus speciosus Smith

Jenis : Costus speciosus Smith.

Nama umum : Pacing

Nama daerah : Tabar-tabar (Batak); Kelacing


(Bangka); Galoba utan
(Melayu); Pacing (Jawa
Tengah); Pacing (Sunda);
Binto (Madura) Lingkuas in
talun (Minahasa); Tampung
tawara (Makasar); Tepu tawa
(Bugis); Muri-muri (Ternate);
Tubu-tubu (Ambon).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan tegak, tinggi ±2 m. Batang
lunak, kuat, licin, beruas-ruas, tertutup pelepah daun,
hijau keunguan. Daun tunggal, lanset memanjang, ujung
meruncing, pangkal tumpul, tepi rata, mengkilat, permukaan
bawah berbulu lembut, panjang 11-28 cm, lebar 8-11 cm,
tangkai pendek, keunguan, duduk melingkar pada batang,
pertulangan atas beralur, hijau. Bunga majemuk, bentuk
bulir, daun pelindung bulat telur dengan ujung runcing,
mahkota bentuk tabung, panjang ±1 cm, diameter ±5 mm,
benang sari ±6 cm, ujung runcing, hijau, putik tersembul di
atas kepala sari, putih. Buah kotak, bulat telur, merah. Biji
keras, kecil, diameter ±2 mm, hitam. Akar serabut, putih atau
kuning kotor.

30 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Croton tiglium L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Croton
Jenis : Croton tiglium L.

Nama umum : Cerakin

Croton tiglium L
Nama daerah : Ceraken (Jawa), Simalakian
(Minangkabau), Kemalakian
(Sunda).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak, semusim dengan tinggi
30-60 cm hingga 3 m. Batang tegak, bulat, berambut, hijau.
Daun tunggal, tumbuhnya berseling. Bentuk daun lonjong,
tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal membulat, panjang
3-4,5 cm, lebar 1-3,5 cm. Tangkai daun silindris, panjang 2-2,5
cm. Daun berwarna hijau dengan pertulangan menyirip.
Bunga majemuk, bentuk bulir, terletak di ujung batang.
Kelopak membulat, bertoreh, hijau. Benang sari banyak
berwarna putih kekuningan, kepala putik bulat berwarna
kuning, Mahkota berbentuk corong, kuning. Buah berupa
buah kotak, berbentuk bulat, hijau, berdiameter ±2-2,5 cm.
Biji berbentuk bulat telur, kecil, berwarna hitam. Akar berupa
akar tunggang yang warnanya putih kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 31


Curcuma domestica Val.

Sinonim : Curcuma domestica Rumph.;


Curcuma longasensu Val non L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Curcuma
Curcuma domestica

Jenis : Curcuma domestica Val.

Nama umum : Kunyit


domestica Val

Nama daerah : Kakunye (enggano); Kunyet


(Adoh); Kuning (Gayo); Kunyit
(alas); Hunik (Batak); Odil
(Simalur); Undre (nias); Kunyit
(Lampung); Kunyit (Melayu);
Val

Kunyir (Sunda); Kunir (Jawa


Tengah); Temo Koneng (Madura);
Kunit (Banjar); Henda (Ngayu);
Kunyit (Olon Manyan); Cahang
(Dayak); Panyambung Dio
(Panihing); Kalesiau (Kenya);
Kunyit (Tidung); Kunyit (Sasak);
Huni (Bima); Kaungi (Sumba
Timur); Kunyi (Sumba Barat);
Kewunyi (Sawu); Koneh (Flores);
Kuma (Solor); Kumeh (Alor);
Kunik (Roti); Hunik Kunir
(Timor); Uinida (Talaud); Kuni
(Sangir); Alawaha (Gorontalo);
Kolalagu (Buol); Pagidon
(Toli-toli); Kuni (Toraja); Kunyi
(Ujungpandang); Kunyi (Selayar); Deskripsi
Unyi (Bugis); Kuni (Mandar);
Kurlai (Leti); Lulu Malai (Babar); Habitus berupa semak dengan tinggi ±70 cm. Batang
Ulin (Tanimbar); Tun (Kayi); semu, tegak, bulat, membentuk rimpang. Berwarna hijau
Unin (Ceram); Kunin (Seram kekuningan. Daun tunggal, berbentuk lanset memanjang.
Timur); Unin (ambon); Gurai Helai daun tiga sampai delapan. Ujung dan pangkal
(Halmahera); Garaci (Ternate); daun runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12 cm.
Rame (Kapaur); Kandeifa (Nufor);
Pertulangan daun menyirip. Daun berwarna hijau pucat.
Nikwai (Windesi); Mingguai
(Wandamen); Yaw (Arso)
Bunga majemuk, berambut, bersisik. Panjang tangkai 16-40
cm. Panjang mahkota ±3 cm, lebar ±1±cm, berwarna kuning.
Kelopak silindris, bercangap tiga, tipis dan berwarna ungu.
Pangkal daun pelindung putih. Akar berupa akar serabut dan
berwarna coklat muda.

32 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Curcuma heyneana Valeton & Zijp

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma

Curcuma heyneana Valeton & Zijp


Jenis : Curcuma heyneana Valeton & Zijp

Nama umum : Temu giring

Nama daerah : Temu giring (Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak, semusim, tegak, tinggi ±1
m, Batang semu, terdiri dari pelepah daun, tegak, permukaan
licin, membentuk rimpang, hijau muda. Daun tunggal,
permukaan licin, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, panjang
40-50 cm, lebar 15-18 cm, pertulangan menyirip, pelepah 25-
35 cm, hijau muda. Perbungaan majemuk, berambut halus,
panjang 15-40 cm, hijau muda, pangkal meruncing, ujung
membulat, rimpang bagian luar kuning kotor, irisan rimpang
atau rimpang bagian dalam kuning. Braktea atau daun
pelindung hijau muda pada bagian bawah, merah muda atau
pink pada bagian atas, pangkal meruncing, ujung membulat,
mahkota bunga dan kelopak kuning muda.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 33


Datura metel L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Solanales
Suku : Solanaceae
Marga : Datura
Jenis : Datura metel L.

Nama umum : Kecubung wulung


Datura metel L

Nama daerah : Kecubung wulung (Jawa)

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan perdu tahunan, tinggi ±1,7 m.
Batang bulat, berkayu, keras, percabangan menggarpu, warna
batang ungu kehijauan. Daun tunggal, tipis, bulat telur, ujung
dan pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip,
warna daun hijau. Bunga tunggal, bentuk terompet, panjang
±18 cm, kelopak hijau keunguan, bertajuk empat, mahkota
bunga ungu, benang sari lima, panjang 11 cm, tangkai putik
putih, kepala putik kuning. Buah bulat, berduri pendek, kaku,
diameter 3,9 cm, terdiri dari empat kotak, tiap kotak berisi
±250 biji, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji berbentuk
segi tiga, keras, pipih, panjang 4 mm, lebar 3 mm, warna biji
coklat. Akar tunggang warna coklat muda.

34 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Eclipta prostrata (L.) L.

Sinonim : Eclipta alba (L.) Hassk.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Eclipta

Eclipta prostrata (L.) L


Jenis : Eclipta prostrata (L.) L.

Nama umum : Orang-aring

Nama daerah : Daun sipat (Melayu); Orang-


aring (Jawa); Telenceyan
(Madura); Daun Tinta (Banda).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan herba dengan tinggi 10-80 cm. Batang
bulat, bercabang, berambut putih dan berwarna ungu. Daun
tunggal, berbentuk bulat telur dengan ujung runcing, pangkal
meruncing dan tepi bergerigi. Panjang daun 2-3,5 cm, lebar 5-10
mm. Daun tumbuh secara berseling berhadapan, pertulangan
daun menyirip, permukaan berambut. Daun berwarna hijau. Bunga
berupa bunga majemuk, bentuk bongkol, diameter ±4 mm. Bunga
terletak di ketiak daun dan di ujung batang. Tangkai panjang ±4
cm, berbentuk silindris. Bunga dengan ligula adalah bunga betina,
panjang hingga 3 mm, ujung rata atau bercangkap dua, putih. Bunga
berbentuk tabung adalah bunga jantan dan betina, bercangcap 4,
putih, kepala sari 5, tangkai sari lurus bercabang. Buah berbentuk
bulat telur, diameter ±1 mm, berwarna hitam. Biji berbentuk jarum,
hitam, panjang ±2 mm. Akar tunggang berwarna putih.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 35


Elephantopus scaber L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Elephantopus
Jenis : Elephantopus scaber L.
Elephantopus scaber L

Nama umum : Tapak liman

Nama daerah : Tutup bumi (Melayu); Tapak


liman (Sunda); Tapak liman
(Jawa); Tapak lana (Madura).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak semusim dengan tinggi lebih
dari 80 cm. Batang berkayu, bentuknya silindris, percabangan
menggarpu, warnanya hijau, batang berbulu putih, diameternya
±2 cm, Daun tunggal, bentuknya corong, tepi daun bergerigi,
ujungnya tumpul dan pangkalnya runcing dengan panjang 15-
25 cm dan lebar 5-7 cm, permukaan daun kasap dan berbulu,
pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau. Kelopak
bunga segi tiga, berambut dan terdiri dari lima helai, berwarna
hijau, mahkota berbentuk tabung, berambut dengan panjang
7-10 mm, warnanya ungu kemerahan kadang berwarna putih.
Buahnya keras, berambut dan berwarna hitam. Bentuk biji
kerucut dengan panjang 4 mm dan diameter 1mm, warnanya
coklat kehitaman.Akar tunggang, berwarna putih.

36 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Eleutherine americana Merr.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliales
Suku : Iridaceae
Marga : Eleutherine
Jenis : Eleutherine americana Merr.

Merr
americana Merr
Nama umum : Bawang sabrang

Eleutherine americana
Nama daerah : Bawang kapal (Melayu);
Bawang sabrang (Sunda);
Brambang sabrang (Jawa

Eleutherine
Tengah).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan herba, merambat, tinggi 30-40
cm. Daun tunggal, bentuk pita, ujung dan pangkal runcing,
tepi rata, hijau. Bunga majemuk, tumbuh di ujung batang,
panjang tangkai ±40 cm, bentuk silindris, kelopak terdiri dari
dua daun kelopak, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari
empat daun mahkota, lepas, panjang ±5 mm, putih, benang
sari empat, kepala sari kuning, putik bentuk jarum, panjang
±4 mm, putih kekuningan. Akar serabut, coklat muda.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 37


Eugenia cumini Merr.

Sinonim : Eugenia jambolana Lamk.;


Syzygium jambolana Miq.;
Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Eugenia cumini Merr

Suku : Myrtaceae
Marga : Eugenia
Jenis : Eugenia cumini Merr.

Nama umum : Jamblang

Nama daerah : Jambe kleng (Aceh); Jambu


kling (Gayo); Jambu kalang
(Minangkabau); Jambelang
(Melayu); Jamblang
(Sunda); Duwet (Jawa);
Juwet (Jakarta); Duwak
(Madura); Juwet (Bali);
Klayu (Sasak); Duwe (Bima);
Jambulan (Flores); Jumblang
(Mongondow); Ropo-ropo
(Makasar); Alicopeng (Bugis).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi ±20 m. Batang berkayu,
bercabang banyak, diameter 10-30 cm, putih kotor. Daun
tunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, pangkal tumpul,
pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilat, panjang
7-16 cm, lebar 5-9 cm, tangkai panjang 1-3 cm, hijau. Bunga
majemuk, malai, tumbuh di ketiak daun dan di ujung batang,
kelopak bentuk lonceng, hijau muda, mahkota bentuk bulat
telur, panjang 1-3 mm, benang sari banyak, tangkai dan
kepala sari putih, putik satu, putih. Buah buni, bulat telur,
panjang 2-3 cm, merah tua. Biji bentuk lonjong, keras, putih.
Akar tunggang, bercabang-cabang, coklat muda.

38 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Eugenia polyantha WIGHT

Sinonim : Eugenia lucidula Miq.;


Syzygium polyanthu (Wight) Walp.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales

Eugenia polyantha WIGHT


Suku : Myrtaceae
Marga : Eugenia
Jenis : Eugenia polyantha Wight

Nama umum : Salam

Nama daerah : Ubar serai (Melayu); Gowok


(Sunda); Salam (Jawa);
Salam (Madura); Kastolam
(Kangean).

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang bulat, permukaan-
nya licin dengan diameter ±50 cm, warnanya putih kecoklatan. Daun
majemuk, menyirip genap, permukaannya licin, tepi daun rata, ujung
dan pangkalnya meruncing, panjangnya 10-14 cm dan lebarnya 4-8 cm,
panjang tangkai daun ±1 cm, pertulangan daun menyirip, permukaan
daun bagian atas berwarna hijau tua sedangkan bagian bawahnya
hijau muda. Bunga majemuk, terdapat di ujung batang, kelopak bunga
berbentuk piala dengan diameter 4 mm, warnanya hijau, panjang
mahkota bunga 2-3,5 mm, berwarna putih, panjang putiknya 1,5-2 mm,
berwarna hijau keputih-putihan. Buah buni, bulat dengan diameter
±1,2 cm dan bila masih muda berwarna hijau sedangkan bila sudah tua
berwarna coklat kehitaman. Biji bulat dengan diameter ±1 cm berwarna
coklat. Akar tunggang berwarna cuklat muda.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 39


Euphorbia hirta L.

Sinonim : Euphorbia pilulifera L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Euphorbia
Jenis : Euphorbia hirta L.
Euphorbia hirta L

Nama umum : Patikan kebo

Nama daerah : Daun Biji Kacang (Sumatera);


Nanangkaan (Sunda);
Gendong Anak (Jakarta);
Patikan Kebo (Jawa);
Kaksekakan (Madura);
Sosononga (Halmahera);
Isu Maibi (Ternate); Isu Giti
(Tidore)

Deskripsi
Habitus berupa herba 1 tahun dengan tinggi ±50 cm. Batang lunak dan
beruas. Penampang batang bulat. Permukaan batang berbulu. Batang
bergetah putih dan berwarna hijau kecoklatan. Daun Euphorbia hirta L
merupakan daun tunggal dengan posisi berhadapan. Berbentuk bulat telur
hingga bulat telur-oblong dengan pangkal dan ujung runcing. Tepi daun
bergerigi, permukaan atas dan bawah daun berbulu. Daunnya mempunyai
pertulangan menyirip. Panjang daun 5-50 mm, tangkai panjang 2-4
mm,lebar 0,7-1 mm. Warna daun hijau keunguan. Bunga berupa bunga
majemuk dan tumbuh di ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk cawan
dan berwarna ungu kehijauan. Mahkota bunga mempunyai panjang ±l
mm, berambut, berwarna hijau kemerahan. Buah berupa buah kotak yang
berwarna hijau kemerahan. Biji tanaman kecil dan berwarna coklat. Akar
berupa akar tunggang yang berwarna putih kotor.

40 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Eurycoma longifolia Jack

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales
Suku : Simaroubaceae
Marga : Eurycoma
Jenis : Eurycoma longifolia Jack

Eurycoma longifolia Jack


Nama umum : Pasak Bumi

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi sampai ±15 m. Pohon
tidak bercabang, kalau bercabang hanya hanya mempunyai satu
sampai dua cabang saja. Daun majemuk, panjang dan rimbun
pada ujung batang. Saat daun gugur akan meninggalkan
bekas luka yang cukup lebar pada batang. Daun berbentuk
bulat telur sampai lanset, tidak bertangkai atau hampir tidak
bertangkai dan berhadapan. Bunga terdapat pada tangkai yang
bercabang, kebanyakan besar dan keluar pada pangkal daun.
Bunga dewasa umumnya memiliki rambut-rambut yang halus
dan pendek. Bunga berkelamin tunggal, bunga betina memiliki
putik dan bunga jantan memiliki benang sari. Buah berbentuk
elips atau bulat telur dengan panjang 10-20 mm dan lebar 5-12
mm, berwarna hijau sampai merah kehitaman saat matang.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 41


Ficus deltoidea Jack.

Sinonim : Ficus diversifolia Blume var. deltoidea (Jack.) Ridl.


Ficus diversifolia Bl.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Urticales
Suku : Moraceae
Marga : Ficus
Jenis : Ficus deltoidea Jack.
Ficus deltoidea Jack

Nama umum : Tabat barito

Nama daerah : Tabat barito (Kalimantan)

Deskripsi
Habitus berupa semak dengan tinggi lebih dari 3 m.
Mempunyai batang Tegak, berkayu, bulat, bercabang
banyak, permukaan kasar, bergetah dan berwarna coklat.
Daunnya tunggal, tersebar, bentuk solet, tepi rata, ujung
bulat, pangkal runcing, panjang 2-5 cm, bertangkai pendek,
permukaan licin, permukaan atas hijau, permukaan bawah
kuning kecoklatan. Bunga tunggal, tumbuh di ketiak daun,
berbentuk gasing, benang sari dan putik tersusun dalam
lingkaran, mahkota lepas 2-3 buah, duduk di atas bakal
buah, mahkota berbentuk kuku berwarna coklat kemerahan.
Buah buni berbentuk bulat, diameter 3-5 mm, dan berwarna
kuning. Biji berbentuk bola, kecil dan berwarna coklat.
Akarnya tunggang dan berwarna coklat.

42 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Foeniculum vulgare Mill.

Sinonim : Anetum foeniculum ;


Foeniculum capillaceum
Foeniculum officinale
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Umbellales
Suku : Apiaceae (Umbelliferae )

Foeniculum vulgare Mill


Marga : Foeniculum
Jenis : Foeniculum vulgare Mill.

Nama umum : Adas

Nama daerah : Das-pedas (Aceh); Adas


(Melayu); Adas manis
(Minangkabau); Hades
(Sunda); Adas (Jaw a Tengah);
Adhas (Madura); Adas
(Bali); Walawunga (Sumba);
Rempusa (Makasar); Adase
(Bugis).

Deskripsi
Habitus berupa perdu tahunan dengan tinggi ±2 m. Batang
berlubang, beruas, beralur, dengan percabangan monopodial
dan warnanya hijau keputih-putihan. Daun majemuk,
menyirip ganda, bentuk daun jarum dengan ujung dan
pangkalnya runcing, terdapat aurikel pada ujungnya, tepi
rata, panjang daun 30-50 cm, lebar 15-25 cm, dan panjang
pelepahnya 5-7 cm, hijau muda, hijau. Bunga majemuk,
berbentuk payung, terdapat di ujung batang, kelopak bunga
berbentuk tabung dengan warna hijau, jumlah helai mahkota
ada lima dan berwarna kuning. Bentuk buah lonjong, beralur,
panjangnya 6-10 mm dan lebar 3-4 mm, warna hijau bila
muda dan hijau keabu-abuan bila sudah tua. Akar tunggang
dan berwarna putih.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 43


Graptophyllum pictum Griff.

Sinonim : Graptophyllum hortense Ness.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Scrophulariales
Suku : Acanthaceae
Graptophyllum
Graptophyllum pictum

Marga : Graptophyllum
Jenis : Graptophyllum pictum Griff.

Nama umum : Daun ungu

Nama daerah : Pudin (Simalur); Daun ungu


pictum Griff

(Jawa Tengah); Handeleum


(Sunda); Karaton (Madura);
Temen (Bali); Kadi-kadi
Grif

(Ternate); Dongo-dongo
(Tidore).

Deskripsi
Habitus berupa perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil
dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter. Batangnya berkayu dan
mempunyai ruas-ruas, permukaan batang licin dengan warna ungu kehijauan
sedangkan penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul.
Graptophyllum pictum Griff. Mempunyai tipe daun tunggal dan mempunyai
struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan, berbentuk bulat telur,
dengan ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip,
permukaan atas mengkilat, panjang 8-25 cm, lebar 3-13 cm, warna ungu
sampai ungu tua. Bunga majemuk, bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang
berwarna merah tua terletak di ujung batang. Pangkal kelopak berlekatan,
bagian ujung berbagi lima, berwarna ungu. Benang sari berjumlah empat,
melekat pada mahkota bunga, tangkai sari berwarna ungu, kepala sari
berwarna ungu kehitaman. Putik bentuk tabung dengan ujung bertajuk lima
dan berwarna ungu. Buah berbentuk lonjong, berwarna ungu kecoklatan. Biji
bulat dan berwarna putih. Akar tunggang berwarna coklat muda.

44 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Guazuma ulmifolia Lamk.

Sinonim : Guazuma tomentosa Kunth.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Malvales
Suku : Sterculiaceae
Marga : Guazuma

Guazuma ulmifolia Lamk


Jenis : Guazuma ulmifolia Lamk.

Nama umum : Jati belanda

Nama daerah : Jati belanda (Melayu); Jati


londo (Jawa Tengah)

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi ±20 m. Batangnya keras,
bulat, permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, hijau
keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar,
tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan
menyirip, berseling, panjang 4-22,5 cm, 1ebar 2-10 cm, warna
hijau. Bunga tunggal, bulat, tumbuh di ketiak daun, tangkai
1-1,5 cm, hijau muda. Buah bulat, keras, permukaan berduri,
hitam. Biji keci1-kecil, keras, diameter ±2 mm, coklat muda.
Akar tunggang warna putih kecoklatan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 45


Gynura procumbens (Lour.) Merr

Sinonim : Gynura sarmentosa (BL) DC.;


Cacalia procumbens Lour.;
Cacalia sarmentosa BL.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Gynura procumbens (Lour.) Merr

Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenis : Gynura procumbens (Lour.) Merr.

Nama umum : Sambung Nyawa

Deskripsi
Habitus berupa herba, menahun, berdaging. Batang memanjat, rebah atau
merayap, bersegi, gundul, berdaging, berwarna hijau keunguan. Daun berbentuk
bulat telur atau bulat telur memanjang atau bulat memanjang. Ukuran panjang
3-10 cm, lebar 0,5-3 cm, ujung tumpul, atau meruncing pendek, pangkal
membulat atau rompang. Tepi daun rata sampai bergelombang atau agak
bergigi. Panjang tangkai daun 0,5 -1,5 cm. Permukaan daun kedua sisi gundul
atau berambut halus. Susunan bunga majemuk cawan, 2-7 cawan tersusun
dalam susunan malai, malai rata, setiap cawan mendukung 20-35 bunga, ukuran
panjang 1,5-2 cm, lebar 5-6 mm. Tangkai karangan dan tangkai bunga gundul
atau berambut pendek, tangkai karangan 1,5-0,7 cm. Brachtea involucralis dalam
berbentuk garis berujung runcing atau tumpul, panjang 0,3-1 cm, lebar 0,6-1,7
cm, gundul, ujung berwarna hijau atau coklat kemerahan. Mahkota tipe tabung,
panjang 10-16 m, warna kuning kemudian memerah. Benang sari berbentuk
jarum, warna kuning terang, kepala sari berlekatan menjadi satu. Buah achenes
berbentuk bulat, panjang 5-6 mm berwarna coklat.

46 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Gynura segetum (Lour.) Merr.

Sinonim : Gynura divaricata (L.) DC.;


Gynura pseudochina (L.) DC.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales

Gynura segetum (Lour.) Merr


Suku : Asteraceae
Marga : Gynura
Jenis : Gynura segetum (Lour.) Merr.

Nama umum : Daun dewa

Nama daerah : Beluntas cina (Sumatra)

Deskripsi
Habitus berupa herba menahun, tegak, dengan tinggi 20-50
cm, berdaging, ciri khusus dengan daun meroset dan batang
tunggal, berbulu. Daun tunggal, membundar telur sungsang,
menjorong atau membundar telur, dengan panjang 7-40 cm,
lebar 1,5-12 cm, pangkal meruncing, tepi rata atau bergerigi,
panjang tangkai daun 0,3-3 cm, roset daun bagian atas lebih
bertakuk, berukuran sedikit lebih kecil, berbulu pada kedua
permukaannya; perbungaan tunggal atau bercabang 1-2,
bongkol bunga berkelompok lepas terdiri dari 1-5 per cabang,
bongkol menggenta atau sedikit melebar, panjang tangkai
bunga 0,5-4 cm, berbulu. Bunga berwarna kuning hingga
merah. Buah kecil berukuran 3-4 mm. Akar membentuk umbi
berdiameter 2-6 cm.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 47


Hibiscus radiatus CAV.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Hibiscus
Jenis : Hibiscus radiatus Cav.
Hibiscus radiatus CAV

Nama umum : Rosela, mrambos merah

Nama daerah : Mrambos merah (Jawa


Tengah), Kasturi kokotu
(Ternate).

Deskripsi
Habitus berupa terna tegak atau meninggi tahunan dengan
tinggi 50-300 cm. Batang berkayu, lurus bulat, berduri,
bercabang dan warnanya hijau keunguan. Daun tunggal,
tersebar, bentuknya bulat telur, pangkalnya membulat
dan ujungnya tumpul, tepi daun beringgit, panjang daun
5-7 cm, lebar 4-6 cm dengan panjang tangkainya 5-9 cm,
pertulangan menjari, warnanya merah. Bunga tunggal,
bentuknya terompet, terdapat di ketiak daun dan ujung
batang, kelopak bunga berbagi lima dan berlekatan pada
pangkal, warna benang sari kuning, tangkai putiknya merah.
Buah kotak bentuknya kerucut, warnanya merah kecoklatan.
Bentuk biji ginjal, warnanya putih bila masih muda dan coklat
bila sudah tua. Akar tunggang, berwarna putih.

48 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Hibiscus rosa-sinensis L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Hibiscus
Jenis : Hibiscus rosa-sinensis L.

Hibiscus rosa-sinensis L
Nama umum : Kembang Sepatu

Nama daerah : Bungong roja (Aceh);


Bunga-bunga (Batak Karo);
Soma-soma (Nias); Bekeju
(Mentawai); Kembang sepatu
(Betawi); Kembang wera
(Sunda); Kembang sepatu
(Jawa Tengah); Bunga rebong
(Madura); Waribang (Bali);
Embuhanga (Sangir); Bunga
cepatu (Timor); Ulange
(Gorontalo); Kulango (Buol);
Bunga cepatu (Makasar);
Bunga bisu (Bugis); Ubu-
ubu (Ternate); Bala bunga
(Tidore).

Deskripsi
Habitus berupa perdu, tahunan, tegak, ±3 m. Batang bulat,
berkayu, keras, diameter ±9 cm, masih muda ungu setelah
tua putih kotor. Daun tunggal, tepi beringgit, ujung runcing,
pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11 cm, hijau
muda, hijau. Bunga tunggal, bentuk terompet, terletak di
ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau
kekuningan. mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh
daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari
merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah. Buah
kecil, lonjong, diameter ±4 mm, masih muda putih setelah
tua coklat. Biji pipih, putih. Akar tunggang, coklat muda.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 49


Justicia gendarussa Burm. F.

Sinonim : Gendarusa vulgaris Nees

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Justicia gendarussa Burm. F

Marga : Justicia
Jenis : Justicia gendarussa Burm. F.

Nama umum : Gandarusa

Nama daerah : Besi-besi (Aceh); Gandarusa


(Melayu); Handerasa
(Sunda); Gonorusa (Sunda);
Gondorusa (Jawa Tengah);
Ghandarusa (Madura);
Gandarisa (Bima); Puli
(Ternate).

Deskripsi
Habitus berupa tanaman perdu, tegak, tinggi di atas 1,5 m.
Batang berkayu, segi empat, bercabang, beruas dan berwarna
coklat, ranting muda berwarna ungu gelap. Daun tunggal,
bentuk lanset, panjang 5-20 cm, lebar 1-3,5 cm. Pertulangan
daun menyirip, daun terletak berhadapan, bertangkai pendek
dan berwarna hijau tua. Bunga berupa bunga majemuk,
bentuk malai, panjang 3-12 cm, putik berwarna ungu, kepala
sari kuning, mahkota bentuk tabung, berbibir dua, ungu.
Buah berbentuk seperti gada, berbiji empat, licin, saat masih
muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam. Biji kecil,
keras, coklat. Akar tunggang berwarna coklat muda.

50 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Kleinhovia hospita L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Malvales
Suku : Sterculiaceae
Marga : Kleinhovia
Jenis : Kleinhovia hospita L.

Nama umum : Paliasa

Kleinhovia hospita L
Nama daerah : (ka)timaha, (ka)timanga
(Jawa), tangkele (Sunda).

Deskripsi
Habitus berupa pohon berbelukar, selalu hijau, dengan
mahkota membulat dan taburan bunga yang tegak dan
buah berwarna pink. Pepagan melekah, keabu-abuan di luar,
kekuningan di dalam. Daun tunggal, berseling, membundar
telur sampai menjantung, gundul di kedua permukaan.
Perbungaan malai terminal, renggang, bunga lebar sekitar
5 mm, pink muda, daun kelopak memita melanset, daun
mahkota kuning. Buah kapsul berselaput yang membulat,
merekah pada rongganya, masing-masing rongga berbiji 1-2.
Biji membulat, keputihan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 51


Leucaena glauca (Willd) Benth.

Sinonim : Leucaena leucocephala Lamk de Wit

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Fabales
Leucaena glauca (Willd) Benth

Suku : Mimosaceae
Marga : Leucaena
Jenis : Leucaena glauca (Willd) Benth

Nama umum : Petai cina, kemlandingan

Nama daerah : Pete cina (Melayu);


Kemalandingan (Sunda);
Kemlandingan (Jawa
Tengah); Kalandingan
(Madura).

Deskripsi
Habitus berupa perdu, tahunan, setinggi 18 m. Batang berkayu,
penampang bulat, bercabang, berwarna hijau kecoklatan. Daun
majemuk, berwarna hijau, bentuk menyirip, bentuk anak daun bulat
telur. Panjang daun 6-25 cm dan lebar 2-5 cm, ujung daun runcing
dan pangkalnya tumpul dengan tepi rata. Bunga Leucaena glauca
berupa bunga bongkol. Kelopak bunga berbentuk seperti lonceng
dan berwarna hijau. Jumlah benang sari sepuluh dengan panjang
±1 cm. Daun mahkota berlepasan, berbentuk lanset, panjangnya ±5
mm. Tangkai bunga panjang dan berwarna putih kekuningan. Buah
berupa buah polong, berbentuk lanset, panjang 8-18 cm dan lebar ±2
cm. Saat masih muda buah berwarna hijau dan setelah tua berwarna
hitam. Biji berbentuk bulat telur, saat masih muda berwarna hijau
dan setelah tua berwarna coklat. Akar berupa akar tunggang yang
berwana kuning kecoklatan.

52 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Melaleuca leucadendra (L.) L. Var. Minor (Smith) Duthic

Synonim : Melaleuca cajuputi Powell.

Klasifikasi

Duthic
(Smith) Duthic
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae

Minor (Smith)
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Melaleuca

Var. Minor
Jenis : Melaleuca leucadendra (L.) L.
Var. Minor (Smith) Duthic

(L.) L.L.Var.
Nama umum : Kayu putih

leucadendra (L.)
Nama daerah : Kayu putih (Jawa Tengah);

Melaleuca leucadendra
Kayu putih (Timor); Kapape
(Flores); Kapuka (Solor); Aren
(Alor); Nggela Sole (Roti).

Melaleuca
Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang berkayu,
kulit batang mudah mengelupas, batang bercabang banyak,
penampang bulat, warna batang putih-abu-abu. Daun
tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, panjang 10-22 cm, lebar 3-9 cm,
panjang tangkai 3-4 cm, warna hijau keputih¬putihan. Bunga
majemuk, tumbuh di ketiak daun atau di ujung, kelopak
menabung, putih-hijau, tangkai dan kepala benang sari
putih, kepala putik hijau, bakal buah lonjong berwarna putih.
Buah bentuk lonceng, diameter 6-7 mm. Biji kecil-kecil, bulat
dan berwarna coklat. Akar tunggang berwarna coklat muda.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 53


Mentha arvensis L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Lamiaceae (Labiatae)
Marga : Mentha
Jenis : Mentha arvensis L.

Nama umum : Poko


Mentha arvensis L

Nama daerah : Daun poko (Melayu);


Bijanggut (Sunda); Poko
(Jawa Tengah).

Deskripsi
Habitus berupa semak tahunan dengan tinggi 10-50 cm.
Batang lunak, berbulu dan berwarna ungu. Batang muda
bersegi empat dan setelah tua bulat.Daun berupa tunggal,
ujung runcing, berbentuk bulat telur dengan ujung runcing
dan pangkal membulat. Daun tumbuh berseling. Tepi daun
bergerigi. Pertulangan menyirip, panjang daun 3-5 cm dan
lebar 15-30 mm. Bunga majemuk, berbentuk bulir. Kelopak
bunga gundul, benang sari berjumlah empat sedangkan
putik tidak jelas. Bakal buah empat, mahkota berbulu dan
berwarna ungu. Buah berupa buah buni, berwarna coklat
tua. Akar tunggang dan berwarna putih.

54 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Merremia mammosa Hall.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Solanales
Suku : Convolvulaceae
Marga : Merremia
Jenis : Merremia mammosa Hall.

Merremia mammosa Hall


Nama umum : Bidara upas

Nama daerah : Bidara upas (Melayu); Blamar,


widara upas (Jawa); Hailale
(Ambon).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan melilit, panjang batang 3-6 m,
umbi berkumpul di dalam tanah. Helai daun tidak berbentuk
perisai, pangkal daun berbentuk jantung atau bundar, ujung
daun lancip, panjang daun 5-12 cm, lebar 4-15 cm. Bunga
payung menggarpu, 1-4 bunga, mahkota bunga berwarna
putih, panjang 7-8 cm, kelopak bunga 4 helai dan berbentuk
bundar telur atau lonjong.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 55


Mirabilis jalapa L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Nyctaginaceae
Marga : Mirabilis
Jenis : Mirabilis jalapa L.

Nama umum : Kembang pukul empat


Mirabilis jalapa L

Nama daerah : Kembang pukul empat (Jawa


Tengah); Najo (Sasak); Bunga-
bunga perengki (Roti); Bunga
ledonosok (Timor).

Deskripsi
Habitus berupa herba semusim, tinggi 50-80 cm. Batang
tegak, bulat, permukaan licin, beruas, pada buku tumbuh
daun dan cabang, putih. Daun tunggal, segi tiga, panjang
2,5-15 cm, lebar 1-9 cm, ujung meruncing, pangkal tumpul,
tepi rata, pertulangan menyirip, hijau keputih-putihan.
Bunga tunggal, bentuk terompet, di ujung batang, benang
sari enam, pipih, merah, tangkai sari melengkung ke dalam,
panjang ±3 cm, mahkota panjang ±5 cm, di­ameter 1-1,5 cm,
perhiasan bunga menjadi satu, segi tiga, ujung bertajuk lima,
kuning. Buah kecil, keras, permukaan berkerut, diameter 5
mm, bagian dalam putih dan lunak, hitam saat matang. Akar
tunggang, putih.

56 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Morinda citrifolia L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Marga : Morinda
Jenis : Morinda citrifolia L.

Nama umum : Mengkudu

Morinda citrifolia L
Nama daerah : Keumudu (Aceh); Leodu
(Enggano); Bakudu (Batak);
Bangkudu (Batak Toba);
Bangkudu (Angkola); Paramai
(Mandailing); Makudu (Nias);
Neteu (Mentawai); Bingkudu
(Minangkabau); Mekudu
(Lampung); Bengkudu
(Melayu); Paee (Jawa
Tengah); Cangkudu (Sunda);
Kuduk (Madura); Wungkudu
(Bali); Mangkudu (Dayak
Ngaju); Aikombo (Sumba);
Manakudu (Roti); Bakulu
(Timor).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi 4-8 m. Batang berkayu, bulat,
kulit kasar, percabangan monopodial, penampang cabang
muda segi empat, coklat kekuningan. Daun tunggal, bulat
telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 10-40
cm, lebar 5-17 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek,
daun penumpu bulat telur, panjang 1 cm, berwarna hijau.
Bunga majemuk, bentuk bongkol, bertangkai, di ketiak daun,
benang sari lima, melekat pada tabung mahkota, tangkai
sari berambut, tangkai bakal buah panjang 3-5 cm, hijau
kekuningan, mahkota bentuk terompet, leher berambut,
panjang ±1 cm, putih. Buah bongkol, permukaan tidak teratur,
berdaging, panjang 5-10 cm, hijau kekuningan. Biji keras, segi
tiga, coklat kemerahan. Akar tunggang, coklat muda.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 57


Moringa oleifera Lam.

Sinonim : Moringa pterygosperma Gaertn. N.W.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Capparales
Suku : Moringaceae
Marga : Moringa
Moringa oleifera Lam

Jenis : Moringa oleifera Lam.

Nama umum : Kelor

Nama daerah : Murong (Aceh); Kelor


(Melayu); Munggai
(Minangkabau); Kilor
(Lampung); Kelor (Sunda);
Kelor (Jawa Tengah);
Marongghi (Madura); Kelor
(Bali); Parongge (Bima);
Kawona (Sumba); Kirol
(Buru); Kelo (Ternate); Kelo
(Tidore).

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi 3-10 m. Batang berkayu,
bulat, bercabang, berbintik hitam dan berwarna putih kotor-
abu-abu. Daun majemuk dan berwarna hijau. Panjang daun
20-60 cm. Anak daun berbentuk bulat telur. Tepi daun rata
dengan ujung berlekuk. Pertulangan daun menyirip. Bunga
majemuk, berbentuk malai. Bunga terletak di ketiak daun.
Panjang bunga 10-30 cm. Benang sari dan putik kecil. Mahkota
bunga berwarna putih-krem. Buah berupa buah kapsul
berwarna coklat kehitaman dengan panjang 20-45 cm, setiap
buah berisi 15-25 biji. Biji berbentuk bulat, bersayap tiga dan
berwarna hitam. Akar tunggang berwarna putih kotor.

58 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Morus alba L.

Sinonim : Morus indica L. ;


Morus atropurpurea Roxb.
Morus morettiana Jacg. ex Burr.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Urticales
Suku : Moraceae
Marga : Morus

Morus alba L
Jenis : Morus alba L.

Nama umum : Murbei

Nama daerah : Kerto (Gayo); Kitau


(Lampung); Murbei (Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi ±9 m. Batang berkayu, bulat,
masih muda ungu setelah tua coklat. Daun tunggal, bulat telur,
panjang ±20 cm, lebar ±11 cm, tepi bergerigi, ujung runcing,
pangkal tumpul, pertulangan menyirip, tangkai panjang ±5,5
cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak segi tiga,
benang sari dan putik kecil, putih, mahkota bentuk tajuk,
kecil, putih. Buah buni, masih muda hijau setelah tua hitam.
Biji kecil, hitam. Akar tunggang, putih kekuningan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 59


Murraya paniculata (L.) Jack.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales
Suku : Rutaceae
Marga : Murraya
Jenis : Murraya paniculata (L.) Jack.
Murraya paniculata (L.) Jack

Nama umum : Kemuning

Nama daerah : Kemuning (Melayu);


Kemunieng (Minangkabau);
Kamuning (Sunda);
Kemuning (Jawa Tengah);
Kamoneng (Madura);
Kemuning (Bali); Kemuni
(Bima); Kemuning (Sumba);
Sukik (Roti); Kamuning
(Menado); Kamoni (Bare);
Kamuning (Makasar); Palopo
(Bugis); Esehi (Wetar); Fanasa
(Aru); Kamoni (Ambon);
Kamoni (Ulias); Kamone
(Buru).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi 3-7 m. Batang berkayu, beralur,
percabangan monopodial, putih keabuan. Daun majemuk,
anak daun empat sampai tujuh, permukaan licin, bentuk
corong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan
menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, kelopak
2-25 mm, benang sari bentuk jarum, putih, putik satu, putih,
mahkota panjang 6-27 mm, lebar 4-10 mm, putih Buah buni
berry, jorong, diameter ±1 cm, masih muda hijau setelah
tua merah. Biji kecil, lanset, putih. Akar tunggang, kuning
keputih-putihan.

60 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Myristica fragrans Houtt.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Magnoliales
Suku : Myristicaceae
Marga : Myristica
Jenis : Myristica fragrans Houtt.

Myristica fragrans Houtt


Nama umum : Pala

Nama daerah : Pala (Melayu); Falo (Nias);


Pala (Jawa); Paala (Madura);
Kapala (Bima); Bubula (Roti);
Pal (Timor); Pala (Makasar);
Pala (Bugis); Pahalo (Ambon);
Gosora (Ternate).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi ±15 m, bertajuk rimbun.
Batangnya tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial dan
berwarna putih susu. Daunnya tunggal berbentuk lonjong,
ujung dan pangkal runcing, tepinya rata dengan panjang
8-10 cm dan lebar 3-5 cm, pertulangan menyirip, mengkilat,
hijau. Bunganya majemuk, berbentuk malai, tumbuh di ketiak
daun, bunga jantan berbentuk periuk, bunga betina 1-2
helai, daun pelindung bulat, mahkota bertajuk dan berwarna
kuning. Buah licin, agak bulat berwarna kuning panjang 3-6
cm lebar 3-5,5 cm. Biji kecil, bulat telur, kulit aril berwarna
putih kekuningan kemudian berubah menjadi merah tua,
mengkilat dan berbau wangi, berwarna hitam kecoklatan.
Akar tunggang berwarna putih susu.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 61


Nigella sativa L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Ranunculales
Suku : Ranunculaceae
Marga : Nigella
Jenis : Nigella sativa L.

Nama umum : Jinten hitam


Nigella sativa L

Nama daerah : Jinten ireng (Jawa)

Deskripsi
Habitus berupa semak semusim dengan tinggi mencapai 70
cm. Batang tegak, lunak, beralur, warnanya hijau kemerahan.
Daun tunggal, berbentuk lonjong, ujung dan pangkalnya
runcing, tepi daun beringgit, pertulangan daun menyirip,
warnanya hijau. Bunga tunggal, jumlah benang sari banyak
(3-7), tangkai sari berwarna biru violet sampai biru pucat
dan kepala sari berwarna kuning, bentuk mahkota corong
dengan warna putih kehijauan dengan garis violet. Buah
bulat panjang dengan bentuk polong, warnanya coklat
kehitaman. Bentuk biji limas sungsang bersisi 3 atau 4, kecil,
berwarna hitam. Akar tunggang, warnanya coklat.

62 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Ocimum sanctum L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Lamiaceae (Labiatae)
Marga : Ocimum
Jenis : Ocimum sanctum L.

Nama umum : Kemangi, lampes

Ocimum sanctum L
Nama daerah : Lampes (Sunda); Lampes
(Jawa Tengah); Kemanghi
(Madura); Uku-uku (Bali);
Lufe-lufe (Ternate).

Deskripsi
Habitus berupa semak semusim, tinggi 30-150 cm. Batang
berkayu, segi empat, beralur, bercabang, berbulu, hijau. Daun
tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi
bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 14-16 mm, lebar 3-6
mm, tangkai panjang ±1 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk
tandan, berbulu, daun pelindung bentuk elips, bertangkai
pendek, hijau, mahkota bulat telur, putih keunguan. Buah
kotak, coklat tua. Biji kecil, tiap buah terdiri 4 biji, hitam. Akar
tunggang, putih kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 63


Orthosiphon spicatus B.B.S.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Lamiaceae (Labiatae)
Marga : Orthosiphon
Jenis : Orthosiphon spicatus B.B.S.
Orthosiphon spicatus B.B.S

Nama umum : Kumis kucing

Nama daerah : Kumis kucing (Melayu);


Kumis ucing (Sunda);
Remujung (Jawa Tengah).

Deskripsi
Habitus berupa semak, tahunan, tinggi 50-150 cm. Batang
berkayu, segi empat, beruas, bercabang, coklat kehijauan.
Daun tunggal, bulat telur, panjang 7-10 cm, lebar 8-50 cm,
tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis, hijau..
Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung ranting dan cabang,
kelopak berlekatan, ujung terbagi empat, hijau, benang sari
empat, kepala sari ungu, putik satu, putih, mahkota bentuk
bibir, putih. Buah kotak, bulat telur, masih muda hijau setelah
tua coklat. Biji kecil, masih muda hijau setelah tua hitam. Akar
tunggang, putih kotor.

64 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Pandanus conoideus Lam.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Pandanales
Suku : Pandanaceae
Marga : Pandanus
Jenis : Pandanus conoideus Lam.

Pandanus conoideus Lam


Nama umum : Buah merah

Nama daerah : Pandan seram (Maluku) ;


Saun (Seram) ; Sihu
(Halmahera).

Deskripsi
Habitus merupakan pandan-pandanan berupa pohon,
namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan
tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang
diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah.
Daun umumnya 1-2 m panjangnya, dengan lebar 5-8 cm,
tidak kaku. Ujung daun meruncing, tepi daun dan tulang daun
berduri. Buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup
daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai
55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat
matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya
ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan
coklat kekuningan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 65


Parkia roxburghii G. Don.

Parkia roxburghii G. Don.

Sinonim : Parkia biglobosa Auet. non Bth. ;


Parkia timoriana (DC.) Merr.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Fabales
Suku : Mimosaceae
Marga : Parkia
Parkia roxburghii G. Don

Jenis : Parkia roxburghii G. Don.

Nama umum : Kedawung

Nama daerah : Kedawung (Melayu);


Peundeuy (Sunda);
Kedawung (Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi 20-40 m. Batangnya berkayu, tegak dengan
permukaan licin-kasar. Percabangan batang berupa percabangan
monopodial. Diameter batang ±30 cm. Saat batang masih muda berwarna
coklat sedangkan setelah tua berwarna putih kotor. Daun majemuk dengan
tangkai daun berkelenjar. Pada cabang pertama terdapat 15-42 pasang anak
daun, pada cabang kedua sampai 80 pasang. Anak daun panjangnya 4-10
mm dengan lebar 1-2 mm. Pangkal daun membulat sedangkan ujungnya
meruncing. Permukaan atas daun mengkilap dan berwarna hijau. Bunga
majemuk berbentuk malai. Bunga jantan mempunyai benang sari berjumlah
sepuluh, terletak di dekat tangkai. Bunga lainnya berwarna kuning,
berkelamin dua dengan 10 benang sari dan satu putik. Buahnya berupa buah
polong, berwarna hitam, panjang 20-36 cm, lebar 3-4,5 cm. Dalam tiap buah
terdapat 15-21 biji. Biji berbentuk bulat telur dan pipih. Panjang 1-2 cm, lebar
±1,5 cm, tebal 1,5-2 mm. Bagian tengah biji berbintik-­bintik, bagian tepi halus,
berwarna coklat tua sampai hitam. Akar tunggang berwarna coklat.

66 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Persea americana Mill.

Sinonim : Persea gratissima Gaertn.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Laurales
Suku : Lauraceae
Marga : Persea

Persea americana Mill


Jenis : Persea americana Mill.

Nama umum : Alpukat

Nama daerah : Avokat, apokat, adpokat


(Melayu); Apuket, alpuket
(Sunda); apokat, avokat
(Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi ±10 m. Batang berkayu,
bulat, bercabang, berwarna coklat kotor. Daun tunggal,
bulat telur, bertangkai, letak tersebar, ujung dan pangkal
runcing, berbulu, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm, hijau.
Bunga majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, tumbuh
di ujung ranting, benang sari dua belas, ruang kepala sari
empat, putih kotor, mahkota berambut, diameter 1-1,5 cm,
putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, panjang 5-20 cm,
berbintik-­bintik atau gundul, daging buah jika sudah masak
lunak, hijau atau kuning keunguan. Biji bulat, diameter 2,5-5
cm, keping biji putih kemerahan. Akar tunggang, bulat
berwarna coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 67


Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.

Sinonim : Phaleria papuana Warb. ex K. Schum.


& Lauterb.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Phaleria macrocarpa (Scheff.)

Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Thymelaeaceae
Marga : Phaleria
Jenis : Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.

Nama umum : Mahkotadewa

Nama daerah : Simalakama (Melayu);


(Scheff.) Boer

Makutadewa (Jawa).
Boerl

Deskripsi
Habitus berupa perdu, menahun, tegak, tinggi 1-2,5 m. Batang
bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, coklat. Daun
tunggal, berhadapan, tangkai bulat, panjang 3-5 mm, hijau,
helaian daun bentuk lanset atau lonjong, ujung dan pangkal
runcing, tepi rata, panjang 7-10 crn, lebar 2-5 cm, pertulangan
menyirip, permukaan licin, hijau. Bunga majemuk, tersebar, di
batang atau pada ketiak daun, tersusun dalam kelompok 2-4
bunga, berkelamin ganda, benangsari melekat pada mahkota,
putik keluar dari tabung mahkota, panjang 2-2,5 cm, putih, dasar
mahkota bentuk tabung, ujung lepas, 4 helai, panjang 1,5-2 cm,
putih. Buah tunggal, bentuk bulat atau bulat telur, panjang 4-6
cm, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, warna merah. Biji
bulat, keras, warna coklat. Akar tunggang, kuning kecoklatan.

68 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Phyllanthus niruri L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Phyllanthus
Jenis : Phyllanthus niruri L.

Nama umum : Meniran

Phyllanthus niruri L
Nama daerah : Meniran (Jawa)

Deskripsi
Habitus berupa semak semusim setinggi 30-100 cm. Batang
berupa batang masif, bulat, licin, tak berambut, berdiameter
±3 mm, berwarna hijau. Daun majemuk dan saling berseling.
Anak daun berjumlah 15-24, berbentuk bulat telur, ujung
daun tumpul dan pangkalnya membulat. Panjang daun ±1,5
cm, lebar ±7 mm, bertepi rata, dan berwarna hijau. Bunga
berupa bunga tunggal, terletak di dekat tangkai anak daun,
menggantung, berwarna putih. Daun kelopak berbentuk
bintang. Benang sari dan putik tidak tampak jelas. Mahkota
kecil dan berwarna putih. Buah bulat, pipih, berdiameter ±2
mm dan berwarna hijau keunguan. Biji kecil, keras, berbentuk
ginjal, dan berwarna coklat. Akar tunggang berwarna putih
kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 69


Physalis angulata L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Solanales
Suku : Solanaceae
Marga : Physalis
Jenis : Physalis angulata L.

Nama umum : Ceplukan


Physalis angulata L

Nama daerah : Leletop (Sumatera Timur);


Cecendet (Sunda); Ceplukan
(Jawa Tengah); Jorjoran
(Madura); Ciciplukan (Bali);
Dedes (Sasak); Leletopan
(Makasar); Lapununat
(Seram).

Deskripsi
Habitus berupa semak semusim dengan tinggi ±1 m. Batang
dan tangkai berbulu, masif, beruas berwarna hijau. Daunnya
bertipe tungga1 berbentuk bulat telur dengan ujung runcing
dan tepinya rata atau bergerigi tak beraturan, permukaan
daun berbulu, pertulangan menyirip, dengan panjang 5-25
cm, lebar 2,5-18 cm, tangkai 1-9 cm, berwarna hijau. Bunga
tunggal dengan kelopak bunga berlekatan, bercangap lima,
runcing, berwarna hijau, benang sari lima, tangkai sari kuning,
kepala sari biru, putik satu berwarna putih, mahkota panjang
8-23 mm berwarna kuning. Buah buni, bulat, diameter 14-18
mm, kelopak buah hijau atau kuning. Bijinya bulat, pipih, kecil
berwarna kuning. Akar tunggang berwarna putih.

70 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Piper nigrum L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Piperales
Suku : Piperaceae
Marga : Piper
Jenis : Piper nigrum L.

Nama umum : Lada

Piper nigrum L
Nama daerah : Koro-koro (Enggano); Lada
(aceh); Lada (Batak); Lado
ketek (Minangkabau); Lada
(Lampung); Lada kecik
(Bengkulu); Pedes (Sunda);
Merica (Jawa Tengah);
Sakang (Madura); Bali (mica);
Sahang (Sasak); Saha (Bima);
Lada (Timor); Mboko Saah
(Ende); Ngguru (Flores);
Malita iodawa (Gorontalo);
Marica (Makasar); Barica
(Bugis); Risa Jawa (Minahasa);
Marissanmau (Seram);
Emrisan (Buru); Maricang
puwe (Halmahera); Rica Jawa
(Ternate)

Deskripsi
Habitus berupa herba tahunan dan memanjat. Batang bulat,
beruas, bercabang, mempunyai akar pelekat, berwarna hijau
kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung,
ujung runcing, tepi rata. Panjang daun 5-8 cm, 2-5 cm. Daun
bertangkai, duduk berseling atau tersebar, bekas dudukan
daun tampak jelas, pertulangan menyirip, hijau. Bunga
majemuk, bentuk bulir, menggantung, panjang bulir 3,5-22
cm, kepala putik berjumlah dua sampai lima. Tangkai sari
0,5-1 mm, berwarna putih atau hijau. Buah buni, bulat, saat
masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna merah. Biji
bulat, berwarna putih kehitaman. Akar tunggang berwarna
putih kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 71


Piper retrofractum Vahl.

Sinonim : Pharmacum magnnum vulgare Rumph.;


Piper longan Rumph.;
Piper longum & Philippinis Rumph.;
Piper chaba Hunter;
Piper longum Blume;
Piper parvifolium Blanco;
Chaciva officinarum Miq.;
Chaciva parvifolia Hassk.;
Piper officinarum C.DC.;
Piper retrofractumVahl

Piper palawanum C.DC.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Piperales
Suku : Piperaceae
Marga : Piper
Jenis : Piper retrofractum Vahl

Nama umum : Cabe Jawa , Lada Panjang

Nama daerah : Cabean (Jawa); Cabhi solah


(Madura); Cabia (Makasar)

Deskripsi
Habitus berupa semak, menjalar, panjang ± 10 m. Batang
bundar, berkayu, beruas dan berwarna hijau. Daun tunggal,
berbentuk membundar telur sampai melonjong dengan pangkal
menjantung, menumpu atau membaji, ujung melancip sampai
meruncing dan tepi rata. Pertulangan daun menyirip, permukaan
atas dan bawah gundul. Panjang daun 8,5-20 cm, lebar 3,5-13
cm, berwarna hijau. Bunga berupa bunga majemuk, bentuk bulir,
tangkai panjang 0,75-2 cm. Benag sari kadang dua kadang tiga,
sangat pendek, warnanya kuning. Putik dua sampai tiga buah,
berwarna hijau kekuningan. Buah saling melekat satu sama lain,
melekat sebagian atau seluruhnya pada tangkai perbungaan,
saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna merah. Biji
bulat atau bulat telur sungsang berwarna coklat keputih-putihan.
Akar berupa akar tunggang dan warnanya putih pucat.

72 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Plantago major L.

Sinonim : Plantago asiatica L.;


Plantago hasskarlii Decne

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Plantaginales
Suku : Plantaginaceae
Marga : Plantago

Plantago major L
Jenis : Plantago major L.

Nama umum : Daun sendok, daun urat

Nama daerah : Otot-ototan (Jawa Tengah);


Torongoat (Minahasa), Ki urat
(Sunda).

Deskripsi
Habitus berupa herba semusim, tinggi 6-50 cm. Batangnya
pendek, bulat dan berwarna coklat. Daun tunggal, bentuk
bulat telur sampai lanset, ujung tumpul, pangkal meruncing,
tepi rata atau bergerigi tak beraturan, akar roset, panjang
5-30 cm, lebar 3-10 cm, permukaan licin, tangkai 1-25 cm,
pertulangan melengkung, warna hijau muda sampai hijau.
Bunga spike majemuk, bentuk bulir, panjang ±40 cm, tinggi
tangkai bulir 4-27 cm, kecil, panjang tajuk 1,5 mm, berwarna
putih. Buah panjang 2-4 mm, berisi 6-34 biji dan berwarna
hijau. Biji kecil-kecil, ketika masih muda coklat setelah tua
hitam. Akar berserabut berwarna putih.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 73


Platycladus orientalis (L.) Franco

Sinonim : Biota orientalis (L) Endl.;


Platycladus stricta Spach;
Thuja orientalis L. ;
Thuja chengii Borderes et Gaussen

Klasifikasi
Divisi : Coniferophyta
Platycladus orientalis (L.) Franco

Sub divisi : Gymnospermae


Kelas : Pinopsida
Bangsa : Pinales
Suku : Cupressaceae
Marga : Platycladus
Jenis : Platycladus orientalis (L.) Franco

Nama umum : Cemara kipas

Deskripsi
Habitus berupa pohon berumah dua berukuran kecil hingga sedang dengan tinggi
3-5 m, tetapi dapat mencapai hingga 20 m. Batang tegak, berwarna coklat kemerahan
hingga coklat kelabu muda, kulit batang tipis, mengeripih panjang. Tajuk seperti piramida
berbentuk bulat telur ketika muda dan berbentuk membulat atau tidak beraturan ketika
tua. Percabangan rata, tersebar atau menanjak, memipih. Daun berhadapan berseling,
4 peringkat, berbentuk seperti sisik, pangkal melanjut dengan panjang 1-3 mm, ujung
daun runcing majal dengan kelenjar resin abaksial, dimorfik sepanjang percabangan.
Daun lateral tumbuh melingkupi daun muka, berbentuk perahu, beratungan, ujungnya
sedikit melengkung. Daun muka mengetupat, memiliki garis alur kelenjar pada pusat
abaksialnya. Runjung spora memiliki 8-12 mikrosporofil, masing-masing dengan 3-6
kantung spora; berwarna hijau kekuningan, bulat telur, panjang 2-3 mm. Runjung biji
berada di ujung, tunggal, merekah bila matang. Berwarna hijau kebiruan pada saat
belum matang, berbentuk agak bulat, berukuran 1,5-2 x 1-1,8 cm; Runjung bersisik 6 atau
8, berhadapan berseling, pipih, tebal, mengayu, hanya 2 pasang di bagian tengah yang
fertil.Biji tidak bersayap, berwarna coklat kelabu atau coklat keunguan, bulat telur atau
agak lonjong berukuran 5-7 x 3-4 mm, sedikit beratungan, berkeping 2. Penyerbukan
terjadi pada Maret-April, buah matang pada Oktober.

74 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng.

Sinonim : Coleus aromaticus Benth.;


Coleus camosus Hassk.;
Coleus suborbiculata Zoll. & Mor.;
Coleus suganda Blanco.;
Plectranthus aromaticus Roxb.

Spreng
(Lour.) Spreng
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta

Lour (Lour.)
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales

amboinicus Lour
Suku : Lamiaceae (Labiatae)
Marga : Plectranthus

Plectranthus amboinicus
Jenis : Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng.

Nama umum : Daun jinten

Plectranthus
Nama daerah : Bangun-bangun (Batak);
Sukan (Melayu); Ajiran
(Sunda); Daun jinten (Jawa
Tengah); Daun kambing
(Madura); Iwak (Bali); Kunu
etu (Timor).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak, menjalar hingga 100 cm. Batangnya berkayu,
lunak, beruas-ruas, ruas yang menempel di tanah akan tumbuh akar, batang
mudah patah, penampang bulat, diameter pangkal ±15 mm, tengah 10 mm
dan ujung ±5 mm, batang yang masih muda berambut kasar, percabangan
simpodial, warna batang hijau pucat. Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat
telur agak bundar atau mengginjal, tebal, tepi beringgit, ujung dan pangkal
membulat, berambut, panjang 6,5-7 cm, lebar 5,5-6,5 cm, tangkai panjang 2,4-3
cm, pertulangan menyirip, warna daun hijau muda. Bunga majemuk, di ujung
bentuk gandaran besar, berambut halus, kelopak bentuk mangkok, setelah
mekar pecah menjadi lima, warna bunga hijau keunguan hingga merah jambu
kebiruan, putik satu, panjang ±17 mm, kepala putik berwarna coklat, benang
sari berjumlah empat, kepala sari kuning, mahkota bentuk mangkok berwarna
ungu, pinak geluk pipih bulat dengan panjang 0,7 mm, halus, berwarna coklat
pucat. Akar tunggang dan berwarna putih.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 75


Pluchea indica Less.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Pluchea
Jenis : Pluchea indica Less.

Nama umum : Beluntas


Pluchea indica Less

Nama daerah : Beluntas (Sumatera);


Beluntas (Sunda); Luntas
(Jawa Tengah); Baluntas
(Madura); Lamutasa
(Makasar); Lenabou (Timor).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan perdu, tinggi 1-1,5 m. Batang
berkayu, bulat, tegak, bercabang, masih muda ungu setelah
tua putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung
runcing, pangkal tumpul, berbulu halus, panjang 3,8-6,4
cm, lebar 2-4 cm, permukaan menyirip, hijau muda, hijau.
Bunga majemuk warna putih kekuningan, bentuk malai rata,
mahkota lepas, putik bentuk jarum, panjang ±6 mm, hitam
kecoklatan, kepala sari ungu, kepala putik dua berwarna
putih,. Buah kecil, keras, coklat. Biji kecil, coklat keputih-
putihan. Akar tunggang, bercabang, putih kotor.

76 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Plumbago zeylanica L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Plumbaginales
Suku : Plumbaginaceae
Marga : Plumbago
Jenis : Plumbago zeylanica L.

Plumbago zeylanica L
Nama umum : Daun encok

Nama daerah : Daun encok (Melayu); Ki


encok (Sunda); Godong
encok (Jawa Tengah); Kareka
(Madura); Bama (Bali); Oporio
(Timor).

Deskripsi
Habitus berupa perdu tahunan dengan tinggi ±2 m. Batang
berkayu, bulat, licin, beralur dan bercabang, batang berwarna
hijau. Daun bertipe tunggal berbentuk bulat telur, tepi rata,
ujung runcing, pangkal tumpul, berombak, permukaan
licin,berbulu, berseling, panjang 3-7 cm, lebar 2-3 cm,
pertulangan menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk
terletak di ujung batang. Kelopak bunga berwarna hijau,
berbulu. Mahkota bunga kecil, benang sari lima, tangkai sari
±2 cm, putih, kepala sari ungu, putik satu, panjang ±1cm,
berwarna putih sampai putih keunguan. Buah kecil, bulat
panjang, ketika masih muda berwarna hijau setelah tua
berwarna hitarn. Bijinya kecil-kecil, coklat tua. Akar tunggang,
bercabang, putih.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 77


Pogostemon cablin (Blanco) Benth.

Sinonim : Pogostemon patchouly Pellet.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Pogostemon
Pogostemon cablin

Bangsa : Lamiales
Suku : Lamiaceae (Labiatae)
Marga : Pogostemon
Jenis : Pogostemon cablin (Blanco) Benth.

Nama umum : Nilam


cablin (Blanco)

Nama daerah : Nilam (Sumatera); Dilem


(Blanco) Benth

(Jawa).
Benth

Deskripsi
Habitus berupa semak tahunan, tinggi 1-2 m. Batang
berkayu, beralur, berambut dan beruas-ruas. Ketika masih
muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna putih
kotor. Daun tunggal, betuk bulat telur, ujung runcing dan
pangkal tumpul. Tepi daun bergerigi, pertulangan menyirip,
permukaan berbulu. Panjang daun 6-7 cm, lebar 5-6 cm.
Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah
berwarna hijau keunguan. Bunga Pogostemon cablin berupa
bunga majemuk yang berwarna putih. Biji kecil dan berwarna
coklat. Akar tunggang, berwarna putih kecoklatan.

78 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Psidium guajava Val.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Psidium
Jenis : Psidium guajava L.

Nama umum : Jambu biji

Psidium guajava Val


Nama daerah : Glima breueh (Aceh); Glimeu
beru (Gayo); Galiman (Batak)
Masiambu (Nias); Jambu
biji (Melayu); Jambu klutuk
(Sunda); Jambu klutuk
(Jawa Tengah); Jambu biji
(Madura); Sotong (Bali); Libu
(Dayak); Gayomas (Manado);
Dambu (Gorontalo); Hiabuto
(Buol) Jambu (Bare) Jambu
paratugala (Makasar) Jambu
paratukala (Bugis); Guawa
(Ende); Gothawas (Sika);
Kejawas (Timor); Kejabos
(Roti); Koyawase (Seram);
Lutu hatu (Ambon); Gewaya
(Halmahera); Guwaya
(Ternate).

Deskripsi
Habitus berupa perdu setinggi 5-10 m. Batang berkayu berbentuk
bulat. Kulit batang licin dan mengelupas. Batang bercabang dan
berwarna coklat kehijauan. Daun berupa daun tunggal berbentuk
bulat telur dengan pertulangan menyirip. Ujung daun tumpul
dan pangkalnya membulat. Tepi daun rata. Daun tumbuh saling
berhadapan. Panjang daun 6-14 cm dan lebarnya 3-6 cm. Daun
berwarna hijau kekuningan atau hijau. Bunga tunggal, bertangkai
dan berada di ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk corong dengan
panjang 7-10 mm. Mahkota berbentuk bulat telur dengan panjang
1,5 cm. Benang sari berbentuk pipih dan berwarna putih. Putik
berbentuk bulat kecil, berwarna putih atau putih kekuningan. Buah
buni, berbentuk bulat telur, berwarna putih kekuningan. Bijinya
keras, kecil, berwarna kuning kecoklatan. Akarnya merupakan akar
tunggang yang berwarna kuning kecoklatan.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 79


Punica granatum L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Punicaceae
Marga : Punica
Jenis : Punica granatum L.

Nama Umum : Delima atau Dalima


Punica granatum L

Nama Daerah : Glima (Aceh); Glimeu


mekah (Gayo); Dalimo
(Batak); Endelimau (Melayu);
Gongsalan (Jawa); Dhalima
(Madura); Jeliman (Sasak);
Talima (Bima); Dila daelok
(Roti); Lelo kase (Timor).

Deskripsi
Habitus berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 0,5-2 m. Batang berkayu,
bersudut tumpul atau bundar, percabangan banyak dan sering berakhir sebagai
duri dengan daun atau duri tak berdaun pada ketiaknya, lemah, berduri pada
ketiak daunnya, warna batang cokelat ketika masih muda, dan hijau setelah
tua. Daun tunggal, bertangkai pendek umumnya berhadapan. Helaian daun
bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal meruncing atau agak menumpul, ujung
meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1-9
cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal tak bertangkai atau bertangkai
sangat pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas.
Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah atau putih. Berbunga
sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm,
warna kulit buah hijau kekuningan, putih, coklat kemerahan atau ungu kehitaman
(jarang). Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua.
Bijinya banyak, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi tumpul agak pipih,
keras, warnanya merah, merah muda atau putih kekuningan. Akarnya tunggang
berwarna kuning kecoklatan.

80 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz.

Sinonim : Ophyoxilon obversum Miq.;


Ophyoxilon album Gaertn. ;
Ophyoxilon trifolium Gaertn.;
Ophyoxilon obsersum Miq.

Klasifikasi

Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kur


Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Gentianales
Suku : Apocynaceae
Marga : Rauwolfia
Jenis : Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz.

Nama umum : Pule pandak

Nama daerah : Akar tikus (Melayu); Pule


pandak (Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa semak, tahunan, tinggi 0,3-1,5 m. Batang
berkayu, bulat, tidak bercabang/jarang bercabang,
permukaan kasar, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur,
ujung dan pangkal meruncing, tepi rata, duduk berseling,
panjang 3-20 cm, lebar 2-9 cm, pertulangan menyirip, hijau
muda, hijau. Bunga majemuk, bentuk payung, di ujung
cabang, kelopak bertajuk lima, hijau, mahkota kemerah-
merahan. Buah batu, bulat telur, masih muda hijau setelah
tua hitam. Biji bulat, pipih, kemerah-merahan, putih hingga
hitam. Akar tunggang, coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 81


Ruta angustifolia (L.) Pers.

Sinonim : Ruta calepensis L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Sapindales
Suku : Rutaceae
Ruta angustifolia (L.) Pers

Marga : Ruta
Jenis : Ruta angustifolia (L.) Pers.

Nama umum : Inggu

Nama daerah : Aruda (Melayu); Inggu


(Sunda); Godong minggu
(Jawa Tengah); Anruda busu
(Makasar).

Deskripsi
Habitus berupa semak, tinggi ±1,5 m. Batang berkayu
berbentuk bulat, percabangan simpodial, dan berwarna
hijau muda. Daun majemuk, anak daun lanset atau bulat
telur, pangkal runcing, ujung tumpul, tepi rata, panjang 8-20
mm, lebar 2-6 mm, pertulangan tidak jelas, berwarna hijau.
Bunga majemuk, kelopak bentuk segi tiga, berwarna hijau,
putik satu, kuning, benang sari delapan, duduk pada dasar
bunga, kepala sari kuning, mahkota bentuk mangkok, kuning.
Buah kecil, lonjong, terbagi menjadi 4, berwarna coklat. Biji
berbentuk ginjal, kecil, berwarna hitam. Akar tunggang,
bulat, bercabang, warna putih kekuningan.

82 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Santalum album L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Santalales
Suku : Santalaceae
Marga : Santalum
Jenis : Santalum album L.

Nama umum : Cendana

Santalum album L
Nama daerah : Cendana (Melayu); Candana
(Minangkabau); Tindana,
sindana (Dayak); Candana
(Sunda); Candana, candini
(Jawa); Candhana (Madura);
Candana (Bali); Ai nitu,
dana (Sumba); Kayu ata
(Flores); Ai nituk (Roti); Hau
meni (Timor); Kai sarune
(Seram Barat); Ai saru uno
(Seram Selatan); Ayu luhi
(Gorontalo); Domedolu
(Buol); Candana (Makassar);
Candana (Bugis); Kasalune
(Baru).

Deskripsi
Habitus berupa pohon, tinggi 12-15 hingga 20 m, semiparasit.
Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, coklat
keabuan hingga coklat kemerahan. Daun tunggal, berhadapan atau
berhadapan berseling, tangkai berlekuk, membundar telur, melanset-
menjorong atau melonjong, ujung runcing, pangkal runcing, tepi rata,
panjang 3-8 cm, lebar 1-5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin,
hijau. Bunga majemuk, bentuk malai atau tandan, di ujung cabang
atau di ketiak daun, daun penumpu 1 atau 2 helai, dasar kelopak
membentuk cawan, ujung berbagi 4, panjang 2-3 mm, hijau, benang
sari 4 melekat pada mahkota, putik di tengah melekat pada dasar
bunga, mahkota lepas, 4 helai, bentuk solet, coklat. Buah buni, bulat
telur, garis tengah 3-8 mm, masih muda hijau setelah tua ungu. Biji
bulat telur, keras, putih. Akar tunggang, kuning pucat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 83


Sauropus androgynus (L.) Merr.

Sinonim : Sauropus albicus B1.;


Sauropus indicus Wight.;
Sauropus sumatranus Miq.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Sauropus androgynus (L.) Merr

Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Sauropus
Jenis : Sauropus androgynus (L.) Merr

Nama umum : Katuk

Nama daerah : Simani (Minangkabau);


Cekop manis (Melayu); Katuk
(Sunda); Katu (Jawa Tengah);
Karekur (Madura).

Deskripsi
Habitus berupa perdu setinggi 2,5-5 m. Batang berkayu, berbentuk bulat
dengan bekas daun yang tampak jelas. Batang tegak, saat masih muda
berwarna hijau dan setelah tua berwarna coklat kehijauan. Daun berupa
daun majemuk, berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan pangkal
tumpul. Tepi daun rata, panjang daun 1,5-6 cm, lebar daun 1-3,5 cm. Daun
Sauropus androgynus mempunyai pertulangan menyirip, bertangkai
pendek, dan berwarna hijau keputihan pada bagian atas, hijau terang
pada bagian bawah. Bunga majemuk, berbentuk seperti payung, berada di
ketiak daun. Kelopak berbentuk bulat telur, berwarna merah-ungu. Kepala
putik berjumlah tiga, berbentuk seperti ginjal. Benang sari tiga, panjang
tangkai 5-10 mm. Bakal buah menumpang dan berwarna ungu. Buah buni,
berbentuk bulat, beruang tiga, dengan diameter ±1,5 mm, dan berwarna
hijau keputih-putihan-keunguan. Setiap buah berisi tiga biji. Biji bulat, keras,
berwarna putih. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna putih kotor.

84 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Sida rhombifolia L.

Sinonim : Sida retusa L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Sida
Jenis : Sida rhombifolia L.

Sida rhombifolia L
Nama umum : Sidaguri

Nama daerah : Saliguri (Minangkabau);


Sidaguri (Melayu); Sidagori
(Sunda); Sidaguri (Jawa
Tengah); Taghuri (Madura);
Kahindu (Sumba); Hutu garno
(Halmahera); Digo (Ternate).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak, tinggi ±2 m. Batang
berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kehijauan.
Daun tunggal, berseling, bentuk jantung, ujung bertoreh,
pangkal tumpul, tepi bergerigi, berbulu rapat, pertulangan
menjari, hijau. Bunga tunggal, bulat telur, di ketiak daun,
kelopak hijau muda, terbagi menjadi lima dengan ujung
runcing, hijau, mahkota bulat telur, ujung melengkung,
kuning, benang sari banyak, tangkai bersatu, bentuk tabung,
tangkai putik satu, kuning. Buah batu, terdiri dari 8-10 ruang,
masih muda hijau setelah tua hitam. Biji bulat, kecil, hitam.
Akar tunggang, putih kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 85


Sonchus arvensis L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asteraceae (Compositae)
Suku : Asteraceae
Marga : Sonchus
Jenis : Sonchus arvensis L

Nama umum : Tempuyung


Sonchus arvensis L

Nama daerah : Galing (Sunda); Tempuyung


(Jawa Tengah).

Deskripsi
Habitus berupa herba menahun dengan tinggi 0,65-2 m. Batangnya
bersegi, berlobang, bergetah putih, percabangan monopodial
dengan warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal di bagian
bawah membentuk roset akar, bentuknya lonjong dan lanset, tepi
daun dentate, ujungnya meruncing dan pangkalnya bertoreh,
panjang 5-50 cm dan lebar 5-10 cm, berwarna hijau. Bunga
majemuk, berbentuk malai, kelopak bunga berbentuk lonceng
berbulu dengan panjang tangkai ±8 cm, warnanya hijau keputih-
putihan, mahkota bunga panjangnya 2-2,5 cm berbentuk jarum
dan warnanya putih kuning keputih-putihan. Bentuk buah kotak,
berusuk lima dan berambut, panjangnya 4-4,5 mm dan warnanya
hitam. Biji kecil, berbentuk jarum, berwarna hitam. Akar tunggang,
berwarna putih kotor.

86 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Stachytarpheta mutabilis Vahl.

Sinonim : Stachytarpheta indica Vahl.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Verbenaceae

Stachytarpheta mutabilis Vahl


Marga : Stachytarpheta
Jenis : Stachytarpheta mutabilis Vahl.

Nama umum : Pecut kuda

Nama daerah : Jarong Lelaki (Sunda);


Ngadirengga (Jawa Tengah);
Runjarum (Madura).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak, tegak, tinggi 20-90 cm.
Batang berkayu, bulat, bercabang, hijau keputih-putihan.
Daun tunggal, berhadapan, bulat telur, ujung runcing, tepi
beringgit, pangkal meruncing, panjang 4-9 cm, lebar 2,5-5
cm, pertulangan menyirip, berbulu, tangkai 1-1,5 cm, hijau.
Bunga majemuk, bentuk bulir, tangkai pendek, kelopak
bertajuk empat, panjang ±5 mm, hijau, mahkota bentuk
tabung, bagian dalam berambut putih, bertajuk lima, tumpul,
ungu, benang sari dua, tangkai ungu, kepala sari coklat,
kepala putik kuning, ungu. Buah bentuk bulir, masih muda
hijau setelah tua hitam. Biji bentuk jarum, panjang ±5 mm,
hitam. Akar tunggang, kuning muda.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 87


Strobilanthes crispa Bl.

Sinonim : Sericocalyx crispus (L.) Bremek

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Scrophulariales
Suku : Acanthaceae
Marga : Strobilanthes
Strobilanthes crispa Bl

Jenis : Strobilanthes crispa Bl.

Nama umum : Keji beling

Nama daerah : Daun peah beling (Jakarta);


Daun keji beling (Jawa
Tengah).

Deskripsi
Habitus berupa semak, tinggi 1-2 m. Batang beruas, bentuk
bulat, berbulu kasar, percabangan monopodial, hijau. Daun
tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, tepi beringgit,
ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar
3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong,
berambut, ungu, kelopak berambut pendek, kuning, benang
sari empat, putih, kuning. Buah bulat, coklat. Biji bulat, kecil,
pipih, coklat. Akar tunggang, coklat muda.

88 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Symphytum officinale L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Boraginaceae
Marga : Symphytum
Jenis : Symphytum officinale L.

officinaleL
Symphytum officinale
Nama umum : Kompri

Nama daerah : Kompri (jawa)

Symphytum
Deskripsi
Habitus berupa herba, membentuk rumpun, tinggi 20-50
cm. Batang semu, tidak berkayu, batang bertangkai Daun
tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,
permukaan kasar, panjang 27-50 cm., lebar 4,5-14 cm,
pertulangan menyirip, pelepah tumbuh berseling pada
pangkal merupakan roset akar, hijau. Bunga majemuk,
bentuk corong, bertajuk lima, benang sari lima, kepala sari
kuning, putih kekuningan. Buah bulat, tiap buah terdiri dari 4
biji. Biji bulat, kecil, keras, hitam. Akar tunggang, coklat.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 89


Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry

Sinonim : Eugenia caryophyllata Thunb.;


Caryophyllus aromaticus L.;
Jambosa caryophyllus N.D.Z.;
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry.
Klasifikasi
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry

Nama umum : Cengkeh

Nama daerah : Beungeu lawang (Cayo);


Bunga lawang (Batak);
Singhe (Karo); Bunga lasang
(Toba); Bunga cengkeh
(Minangkabau); Cengkih
(Lampung); Cengkeh
(Melayu); Cengkeh (Sunda);
Cengkeh (Jawa); Cengke
(Madura); Cengkeh (Bali);
Cangke (Dayak Ngaju);
Cangke (Bima); Sinke (Flores);
Bunga rawan (Sangir);
Pungo lawan (Gorontalo);
Bungo laango (Buol); Cangke
(Makasar); Cengke (Bugis);
Poirawane (Seram); Balawala
(Ternate); Gomode (Tidore).
Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi 10 m. Batang berkayu, bercabang
banyak, berbentuk bulat dan mengkilap, saat masih muda berwarna hijau,
setelah tua berwarna keunguan. Daun tunggal, berhadapan, berbentuk bulat
telur hingga menjorong dengan ujung dan pangkal runcing dan tepinya rata.
Pertulangan daun menyirip sedangkan pemukaan atas mengkilap. Panjang
daun 6-13 cm dan lebarnya 2,5-5 cm. Panjang tangkai 1-2 cm, saat masih
muda berwarna merah dan setelah tua berwarna hijau. Bunga majemuk,
berbentuk malai. Bunga tumbuh di ujung batang. Kelopak bunga berbentuk
corong dan pangkalnya saling berlekatan. Mahkota bunga berbentuk
bintang dengan panjang 4-5 mm. Benang sari banyak, panjangnya ±5 mm.
Tangkai putik pendek, saat masih muda berwarna hijau dan setelah tua
berwarna merah. Buah buni, berbentuk bulat telur, panjangnya 2-2,5 cm dan
berwarna merah kehitaman. Bijinya kecil, berdiameter ±4 mm dan berwarna
coklat muda. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna coklat.

90 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta

Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult


Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Gentianales
Suku : Apocynaceae
Marga : Tabernaemontana
Jenis : Tabernaemontana divaricata
(L.) R. Br. ex Roem. & Schult

Nama umum : Mondokaki

Nama daerah : Kembang susu (Melayu);


Mondokaki (Jawa Tengah);
Bunga nyingin (Bali)

Deskripsi
Habitus perdu, tegak, tinggi ± 0,5-2 m. Batang bulat, berkayu,
bercabang, hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan
pangkal runeing, tepi rata, bertangkai, silang berhadapan,
panjang 5-11 cm, lebar 1,5-4 cm, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga tunggal, bertangkai, di ketiak daun, kelopak bunga
lima, runcing, hijau, tabung mahkota kuning kehijauan,
mahkota berlekatan, bulat telur, putih. Buah seperti polong,
bulat panjang, berbulu. Biji berdaging, berselaput, merah.
Akar tunggang, kuning.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 91


Talinum paniculatum (Jack.) Gaert.

Sinonim : Talinum patens Will;


Portulaca paniculatum Jack.
Portulaca patens L.;
Talinum patens (L.) Willd.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Talinum paniculatum (Jack.) Gaert

Sub divisi : Angiospermae


Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Portulacaceae
Marga : Talinum
Jenis : Talinum paniculatum (Jack.) Gaert.

Nama umum : Som

Nama daerah : Som (Jawa).

Deskripsi
Habitus berupa herba, menahun, tinggi lebih dari 70 cm.
Batang bulat, berkayu, berwarna ungu. Daun tunggal,
berbentuk bulat telur dengan ujung membulat, pangkal
tumpul dan tepi rata. Daun berwarna hijau. Bunga berupa
bunga majemuk, bentuk malai, terletak di ujung cabang,
Mahkota lima, bentuk bulat telur, panjang 3-4 mm, benang sari
4-15, tangkai bercabang. Bunga berwarna merah keunguan.
Buah berupa buah kotak, berbentuk bulat, berwarna merah
jambu atau kuning. Biji berbentuk pipih, kecil dan berwarna
hitam. Akar tunggang berwarna coklat.

92 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Tamarandus indica L.

Sinonim : Tamarindus officinalis Hook.;


T. occidentalis Gaertn.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Fabales
Suku : Caesalpiniaceae

Tamarandus indica L
Marga : Tamarindus
Jenis : Tamarindus indica L.

Nama umum : Asam jawa

Nama daerah : Bak mee (Aceh); Acam lagi


(Gayo); Asam jawa (Melayu);
Cumalagi (Minangkabau);
Tangkal asem (Sunda);
Witasem (Jawa); Acem
(Madura); Celagi (Bali); Bage
(Sasak); Mangga (Bima);
Kanefo kiu (Timor); Tobi
(Solar); Asam jawa (Dayak);
Asang jawi (Gorontalo);
Tamalagi (Buol); Saamba lagi
(Barros); Comba (Makasar);
Sablaki (Tanimbar); Asam
jawa ka (Buru); Asam jawa
(Ternate); Tabelaka (Seram).

Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang tegak bulat,
berkayu, warnanya coklat muda, percabangan simpodial, permukaan
batang banyak lentisel. Daun majemuk tunggal berhadapan,
bentuknya lonjong dengan panjang 1-2,5 cm, lebarnya 0,5-1 cm, tepi
daun rata, ujungnya tumpul dan pangkal membulat, pertulangan
menyirip, halus, berwarna hijau, panjang tangkai daun ±0,2 cm,
warnanya hijau. Bunga majemuk berbentuk tandan, terdapat di ketiak
daun, panjang tangkai ±0,6 cm, warnanya kuning, kelopak bunga
berbentuk tabung, warnanya hijau kecoklatan, benang sari berjumlah
banyak, berwarna putih, putik berwarna putih, mahkota bunga kecil,
berwarna kuning. Buah berbentuk polong dengan panjang ±10 cm
dan lebar ±2 cm, warnanya hijau kecoklatan. Bentuk biji kotak pipih,
berwarna coklat. Akar tunggang, berwarna coklat kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 93


Tinospora crispa (L.) Hook. F.

Sinonim : Cocculus crispus DC.;


Menispermum crispum L.;
Menispermum tuberculatum Lamk.;
Menispermum Verrucosum Flem.;
Tinospora rumphii Boerl.;
T. tuberculata (Lamk) Beumee ex Heyne.

Klasifikasi
Tinospora crispa (L.) Hook. F

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Ranunculales
Suku : Menispermaceae
Marga : Tinospora
Jenis : Tinospora crispa (L.) Hook. F.

Nama umum : Bratawali

Nama daerah : Bratawali (Melayu); Andawali


(Sunda); Brotowali (Jawa
Tengah); Antawali (Bali).

Deskripsi
Habitus berupa semak, memanjat dengan panjang lebih dari
15 cm. Batang bulat, berkayu, permukaan berbenjol-benjol,
bercabang dan berwarna hijau. Daun tunggal, berwarna
hijau, tersebar, bentuk jantung dengan ujung runcing,
pangkal berlekuk dan tepi rata. Panjang daun 7-12 cm, lebar
7-11 cm, bertangkai, pertulangan daun menjari dan tangkai
daun menebal pada pangkal dan ujung. Bunga majemuk,
bentuk tandan, terletak pada batang, kelopak tiga, bentuk
bulat telur, mahkota enam, bentuk benang, bulat telur, hijau,
benag sari enam, tangkai hijau muda, kepala sari kuning. Buah
berupa buah batu, kecil dan berwarna hijau. Akar tunggang
berwarna putih kotor.

94 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Typhonium roxburghii Schott

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Typhonium
Jenis : Typhonium roxburghii Schott

Schott
roxburghii Schott
Nama umum : Keladi tikus

Typhonium roxburghii
Nama daerah : Trenggiling mentik (Jawa);
Ileus (Sunda); Bira kecil
(Maluku).

Typhonium
Deskripsi
Habitus berupa terna tinggi ±45 cm dengan umbi agak
bulat dan berakar di ujungnya. Daun biasanya beruang tiga,
biasanya lebar melebihi panjangnya. Perbungaan tongkol,
seludang 30 cm panjangnya, bagian dalam berwarna merah
tua hingga ungu, bagian bunga steril ditutupi dengan
rudimen menjarum, berwarna merah tua.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 95


Vitex trifolia L.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Verbenaceae
Marga : Vitex
Jenis : Vitex trifolia L.

Nama umum : Legundi


Vitex trifolia L

Nama daerah : Langgundi (Minangkabau);


Gandasari (Palembang);
Lagundi (Melayu); Lagondi
(Sunda); Legundi (Jawa
Tengah); Langghundi
(Madura); Galumi (Sumba);
Sangari (Bima); Laura
(Makasar); Lawarani (Bugis).

Deskripsi
Habitus berupa pohon setinggi 5-8 m. Batang berkayu, putih
berwarna kotor, bulat dengan ranting yang berambut. Daun
majemuk, terdiri dari tiga anak daun dengan posisi berseling
berhadapan. Bentuknya bulat telur dengan ujung dan pangkal
tumpul, bertepi rata, pertulangan menyirip, dan berwarna hijau.
Bunga Vitex trifolia berupa bunga majemuk, terletak di ujung
cabang pada tunas samping, bentuk malai. Kelopak bunga
berbentuk tabung, bergigi lima, berbibir 2 panjangnya 2-4 mm,
Mahkota bentuk tabung berwarna biru-putih keunguan. Jumlah
benang sari empat dan berwarna ungu. Buah batu, bentuk bola
dengan diameter 2-5 mm, berwarna coklat. Biji kecil dan berwarna
coklat hitam atau hitam kebiruan ketika matang. Akar berupa akar
tunggang dan berwarna kuning kecoklatan.

96 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Zingiber aromaticum Val.

Sinonim : Zingiber ovoideum Bl

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Zingiber

Zingiber aromaticum Val


Jenis : Zingiber aromaticum Val.

Nama umum : Lempuyang wangi

Nama daerah : Lempuyang wangi (Melayu);


Lempuyang wangi (Jawa
Tengah); Lempuyang room
(Madura).

Deskripsi
Habitus berupa tumbuhan semak, semusim, tinggi ±75
cm. Batang semu, lunak, merupakan pelepah daun, bulat,
di dalam tanah membentuk rimpang, hijau. Daun tunggal,
berseling, bulat telur, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan
menyirip, panjang ±20 cm, lebar ±9 cm, hijau. Bunga bentuk
tandan, terdapat di ujung, tangkai panjang ±20 cm, kelopak
bergigi satu, tajuk bentuk tabung, putik satu, hijau kemerah-
merahan. Buah kotak, bulat telur, panjang ±12 mm, diameter
±8 mm, merah. Biji bulat panjang, diameter ±4 mm. Akar
serabut, putih kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 97


Zingiber officinale var rubrum Theilade

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Zingiber officinale

Marga : Zingiber
Jenis : Zingiber officinale var
rubrum Theilade
officinale var rubrum Theila

Nama umum : Jahe merah

Nama daerah : Halia (Aceh); Bening (Gayo);


var rubrum Theilade

Bahing (Batak); Lahia (Nias);


Sipadeh (Minangkabau); Jahi
(Lampung); Jahe (Sunda); Jae
(Jawa Tengah); Jhai (Madura);
Cipakan (Bali); Sipados
(Kutai); Hai (Dayak); Bawo
(Sangir); Melito (Gorontalo);
Yuyo (Buol); Kuni (Baree); Lala
(Makasar); Pese (Bugis); Jae
(Sasak); Aloi (Sumba); Lea
(Flores); Laiae (Kupang); Ilii
(Tanimbar); Lala (Aru); Siwei
(Buru); Galaka (Ternate); Gara
(Tidore); Siwe (Ambon).

Deskripsi
Habitus berupa herba semusim, tegak dengan tinggi 40-
50 cm. Batangnya merupakan batang semu, berwarna
hijau, beralur dan membentuk rimpang. Daun berupa daun
tunggal, berwarna hijau tua, berbentuk lanset dengan
tepi rata. Ujung daun runcing dan pangkalnya tumpul.
Perbungaan majemuk, berbentuk bulir, sempit dengan ujung
runcing. Panjang perbungaan 3-5 cm dengan lebar 1-2 cm,
panjang tangkai ± 2 cm. Perbungaan berwarna hijau merah,
kelopak berbentuk tabung dan bergigi tiga. Mahkota bunga
berwarna ungu, berbentuk corong dengan panjang 2-2,5 cm.
Buah berbentuk bulat panjang, berwarna coklat. Biji bulat dan
berwarna hitam. Rimpang jahe merah kecil-kecil, berwarna
merah, seratnya lebih tinggi dan selalu dipanen saat tua.

98 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Zingiber purpureum  Roxb

Sinonim : Zingiber cassumunar Roxb.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae

Zingiber purpureum  Roxb
Marga : Zingiber
Jenis : Zingiber purpureum Roxb

Nama umum : Bengle

Nama daerah : Mungle (Aceh); Bengle


(Gayo); Bungle (Batak); Banlai
(Minangkabau;) Kunyit bolai
(Melayu); Panglai (Sunda);
Bengle (Jawa Tengah);
Pandiang (Madura); Banggele
(Bali); Banglas (Dayak);
Kekundiren (Minahasa); Bale
(Makasar); Panini (Bugis);
Bangulai (Bima); Bangalai
(Roti); Unin makei (Ambon);
Bangle (Ternate).

Deskripsi
Habitus berupa herba, semusim, tegak, tinggi 1-1,5 cm.
Batang semu, hijau. Daun tunggal, lonjong, tipis, pangkal
tumpul, ujung runcing, tepi rata, berbulu, panjang 23-35 cm,
lebar 20-25 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk,
bentuk tandan, di ujung batang, panjang 6-10 cm, lebar 4-5
cm, ujung bersegi, hijau kemerah-merahan. Akar serabut,
putih kotor.

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 99


Zingiber zerumbet (L.) Sm

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Zingiber
Jenis : Zingiber zerumbet (L.)SM.
Zingiber
Zingiber zerumbet

Nama umum : Lempuyang gajah

Nama daerah : Lempuyang gajah (Jawa


zerumbet (L.)

Tengah); Lampoyang paek


(Madura).
(L.) Sm
Sm

Deskripsi
Habitus berupa semak semusim, tinggi ±1-2 m. Batang tegak,
semu, membentuk rimpang. Daun tunggal, bentuk lanset,
tepi rata, ujung dan pangkal runcing, permukaan berambut,
panjang 25-40 cm, lebar 10-15 cm, hijau muda, pelepah
bentuk talang, panjang ±17 cm, tangkai panjang ±10 cm,
hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, tumbuh dari pangkal
rimpang, tangkai panjang ±12 cm, merah, braktea lepas satu
sama lain, merah. Biji bulat panjang, diameter ±4 mm, hitam.
Akar serabut, kuning keputih-putihan.

100 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Daftar Pustaka

1. Anonim, 1999, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid I, Departemen Kesehatan RI,
Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta.
2. Anonim, 2001, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid II, Departemen Kesehatan RI,
Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta.
3. Anonim, 1993, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II), Departemen Kesehatan RI, Badan
Penelitian dan Pengembangan, Jakarta.
4. Anonim, 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III), Departemen Kesehatan RI, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Daftar Pustaka
5. Anonim, 1997, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (IV), Departemen Kesehatan RI, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
6. Anonim, 1999, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (V), Departemen Kesehatan RI, Badan
Penelitian dan Pengembangan, Jakarta.
7. Anonim, 2004, Monografi Ekstrak Tanaman Obat Indonesia, Badan Pengawas Obat dan
Makanan, Jakarta.
8. Gruenwald, Joerg.,et.al (ed), 2004, PDR for Herbal Medicines, Third edition, New Jersey,
Medical Economics Company.
9. Anonim, 1978, Materia Medika Indonesia, Jilid II, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
10. Anonim, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
11. Anonim, 1980, Materia Medika Indonesia, Jilid IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
12. Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
13. Anonim, 1995, Materia Medika Indonesia, Jilid VI, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
14. Anonim, 1999, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Volume 1, World Health
Organization, Geneva.
15. Anonim, 1999, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Volume 2, World Health
Organization, Geneva.
16. Jones, B.S and Luchsinger, A.E, 1986, Plant Systematics, Second edition, Mcgraw-Hill Book
Company, USA.
17. Padua, L.S, Bunyapraphatsara, N and Lemmens, R.H.M.J, 1999, Plant Resources of
South-East Asia, No.12(1), Medicinal and Poisonous Plants 1, Prosea Foundation, Bogor,
Indonesia.
18. Padua, L.S, Bunyapraphatsara, N and Lemmens, R.H.M.J, 2003, Plant Resources of
South-East Asia, No.12(3), Medicinal and Poisonous Plants 3, Prosea Foundation, Bogor,
Indonesia.
19. http://zipcode200.com/plants/A/Ageratum.conyzoides /13/10/2008.
20. http://www.toyen.uio.no/botanisk/nbf/plantefoto/acorus_calamus_Arve_Grasdal01.
jpg /11/19/2008 4:27:10 PM
21. http://farm4.static.flickr.com/3132/2284637223_b391ee1c97.jpg?v=0/11/18/2008
11:27:26 AM
22. http://www.mytho-fleurs.com/images/Fleurs_du_Vietnam/Cassia_siamea.jpg
/19.11.2008 13:45:50
23. http://www.metafro.be/prelude/prelude_pic/Cassia_siamea2.jpg/19.11.2008 13:44:59
24. http://www.hktree.com/images/trees/PICT1586.jpg /11/18/2008 12:58:57 PM
25. http://users.telenet.be/cr28796/EcliPros.JPG /11/18/2008 2:50:28 PM
26. http://pharm1.pharmazie.uni-greifswald.de/systematik/7_bilder/yamasaki/thai48.jpg
/11/18/2008 3:16:11 PM

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 101


27. http://www.toptropicals.com/pics/garden/05/7/7275.jpg /11/18/2008 3:22:01 PM
28. http://tcm.health-info.org/Herb%20Pictures/Xiao%20Hui%20Xiang%20.jpg
/11/18/2008 3:31:28 PM
29. http://www.acguanacaste.ac.cr/loras_acg/images/guazuma.jpg/18.11.2008 16:06:02
30. http://kangkudo.gombui.net/wp-content/uploads/2008/02/dsc03813.JPG /11/18/2008
4:04:42 PM
31. http://farm2.static.flickr.com/1030/753479932_b6afa69b2c.jpg?v=0/18-11-2008
Zingiber

16:38:54
Daftar

32. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/49/Leucaena_leucocephala.jpg
zerumbet

/18-11-2008 16:42:40
33. http://www-staff.it.uts.edu.au/~don/larvae/plants/myrt/melaleuca-leucadendra.jpg
Pustaka(L.) Sm

/18-11-2008 16:50:22
34. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/29/Morus_alba_fruits.jpg
/11/18/2008 5:08:52 P
35. http://www.mythofleurs.com/images/Fleurs_du_Vietnam/Murraya_paniculata.
jpg/11/18/2008 5:26:54 PM
36. http://herbaria.plants.ox.ac.uk/vfh/image/imgs/861/500_myristica_fragrans3b.jpg
/11/18/2008 5:33:30 PM
37. http://www.tropicamente.it/home/catalogo/cata/o-p-q/Persea%20americana%20
fiore.jpg /19-11-2008 12:45:41
38. http://arnica.csustan.edu/boty3050/spices/Piper_nigrum_fruits.jpg/19.11.2008
11:23:23
39. http://farm1.static.flickr.com/245/461899042_3b76f7c43b.jpg?v=0/11/19/2008
12:04:53 PM
40. http://www.medikaholistik.com/2033/2004/11/28/blob.html?pic=32/11/18/2008
2:56:28 PM
41. http://www.killerplants.com/media/images/potw/20020513_full.jpg/19.11.2008
13:52:19
42. http://www.newbotany.com/Portals/12/smith/IMG_4908tamarindus%20kvety.JPG
/11/19/2008 12:47:51 PM
43. http://farm3.static.flickr.com/2385/1518333372_a59bb6c51f_o.jpg/19-11-2008
12:43:09
44. http://www.weberseeds.de/images/symphytum_officinale1.jpg/11/19/2008 11:55:38 AM
45. http://farm3.static.flickr.com/2030/2114470625_daea5d9484.jpg?v=0/11/19/2008
4:19:54 PM

102 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Index
A Cassia tora L. 22
Abrus precatorius L. 1 Catharanthus roseus (L.) G. Don. 23
Acalypha densiflora Blume. 2 Cemara kipas 74
Acalypha hispida Burm. F. 2 Cendana 83
Acorus calamus L. 3 Cengkeh 90
Acorus terrestris Spreng. 3 Centella asiatica (L.). Urb. 24
Adas 43 Ceplukan 70
Aegle marmelos (L.) Correa 4 Cerakin 31
Ageratum conyzoides L. 5 Chavica labillardierei Miq. 72
Ageratum cordifolium Roxb. 5 Chavica maritime Miq. 72
Aloe barbadensis Mill. 6 Chavica officinarum Miq. 72
Aloe vera (L.) Burm. f. 6 Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume 25
Alpukat 67 Cinnamomum chinense Bl. 25

Index
Alstonia scholaris (L.) R. BR. 7 Citrus aurantium L subsp. aurantifolia Swingle 26
Anacardium occidentale L 8 Citrus decumana Linn. 27
Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees 9 Citrus grandis (L.) Osbeek 27
Andrographis subspathulata C. B. Clarke. 9 Citrus maxima Merr. 27
Anetum foeniculum 43 Clerodendron serratum Spreng. 28
Anredera cordifolia (Ten.) Steenis 10 Cocculus crispus DC. 94
Artemisia vulgaris L. 11 Cola acuminata Schott ET Endl. 29
Asam jawa 93 Cola vera Schum 29
Averrhoa carambola L. 12 Coleus aromaticus Benth. 75
Azadirachta indica A. H. L. Juss. 13 Coleus camosus Hassk. 75
Coleus suborbiculata Zoll. & Mor. 75
Coleus suganda Blanco. 75
B
Costus sericeous Bl. 30
Babandotan 5 Costus speciosus Smith. 30
Barleria prionitis L. 14 Crateva marmelos L. 4
Baru cina 11 Croton tiglium L. 31
Bawang sabrang 37 Curcuma domestica Rumph. 32
Belimbing manis 12 Curcuma domestica Val. 32
Belon marmelos W.F. Wight 4 Curcuma heyneana Valeton & Zijp 33
Beluntas 76 Curcuma longasensu Val non L. 32
Bengle 99
Biancaea sappan (L.) Tadaro 18 D
Bidara upas 55
Datura metel L. 34
Biji makasar 16
Daun dewa 47
Binahong 10
Daun encok 77
Biota orientalis (L) Endl. 74
Daun jinten 75
Blumea appendiculata (Blume) DC. 15
Daun sendok 73
Blumea balsamifera (L.) DC. 15
Daun ungu 44
Blumea grandis (Wallich) DC. 15
Delima 80
Blumea zollingeriana 15
Dlingo 3
Boussingaultia gracilis Miers. 10
Bratawali 94
Brucea amarissima Lour. 16 E
Brucea javanica (L.) Merr. 16 Echiles scholaris L. 7
Brucea sumatrana Roxb. 16 Echites pala Ham. 7
Buah merah 65 Eclipta alba (L.) Hassk. 35
Eclipta prostrata (L.) L. 35
C Ekor kucing 2
Elephantopus scaber L. 36
Cabe jawa 72
Eleutherine americana Merr. 37
Cacalia procumbens Lour. 46
Eugenia caryophyllata Thunb. 90
Cacalia sarmentosa BL. 46
Eugenia cumini Merr. 38
Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz 17
Eugenia jambolana Lamk. 38
Caesalpinia sappan L. 18
Eugenia lucidula Miq. 39
Calophyllum inophyllum L. 19
Eugenia polyantha WIGHT 39
Carica papaya L. 20
Euphorbia hirta L. 40
Caryophyllus aromaticus L. 90
Euphorbia pilulifera L. 40
Cassia florida Vahl. 21
Eurycoma longifolia Jack 41
Cassia siamea Lamk 21

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 103


F L
Ficus deltoidea Jack. 42 Lada 71
Ficus diversifolia Bl. 42 Landep 14
Ficus diversifolia Blume var. deltoidea (Jack.) Ridl. 42 Legundi 96
Foeniculum capillaceum 43 Lempuyang gajah 100
Foeniculum officinale 43 Lempuyang wangi 97
Foeniculum vulgare Mill. 43 Leucaena glauca (Willd) Benth. 52
Leucaena leucocephala Lamk de Wit 52
G Lidah Buaya 6
Gandarusa 50 Lochnera rosea (L.) Reichen B. ex Endl 23
Gendarusa vulgaris Nees 50
Graptophyllum hortense Ness. 44 M
Graptophyllum pictum Griff. 44 Mahkotadewa 68
Guazuma tomentosa Kunth 45 Manis jangan 25
Index

Guazuma ulmifolia Lamk. 45 Melaleuca cajuputi Powell. 53


Gynura divaricata (L.) DC. 47 Melaleuca leucadendra (L.) L. Var. Minor (Smith) Duthic 53
Gynura procumbens (Lour.) Merr 46 Melia azadirachta L. 13
Gynura pseudochina (L.) DC. 47 Mengkudu 57
Gynura sarmentosa (BL) DC. 46 Meniran 69
Gynura segetum (Lour.) Merr. 47 Menispermum crispum L. 94
Menispermum tuberculatum Lamk. 94
H Menispermum verrucosum Flem. 94
Hibiscus radiatus CAV. 48 Mentha arvensis L. 54
Hibiscus rosa-sinensis L. 49 Merakan 17
Merremia mammosa Hall. 55
Mimba 13
I
Mirabilis jalapa L. 56
Inggu 82 Mojo legi 4
Mondokaki 91
J Morinda citrifolia L. 57
Jahe merah 98 Moringa oleifera Lam. 58
Jamblang 38 Moringa pterygosperma Gaertn. N.W. 58
Jambosa caryophyllus N.D.Z. 90 Morus alba L. 59
Jambu biji 79 Morus atropurpurea Roxb. 59
Jambu monyet 8 Morus indica L. 59
Jati belanda 45 Morus morettiana Jacg. ex Burr. 59
Jeruk bali 27 Murbei 59
Jeruk nipis 26 Murraya paniculata (L.) Jack. 60
Jinten hitam 62 Myristica fragrans Houtt. 61
Johar 21
Justicia gendarussa Burm. F. 50 N
Nigella sativa L. 62
K Nilam 78
Nyamplung 19
Katuk 84
Kayu putih 53
Kecubung wulung 34 O
Kedawung 66 Ocimum sanctum L. 63
Keji beling 88 Ophyoxilon album Gaertn. 81
Keladi tikus 95 Ophyoxilon obsersum Miq. 81
Kelor 58 Ophyoxilon obversum Miq. 81
Kemangi 63 Ophyoxilon trifolium Gaertn. 81
Kembang pukul empat 56 Orang-aring 35
Kembang sepatu 49 Orthosiphon spicatus B.B.S. 64
Kemuning 60
Ketepeng 22 P
Kleinhovia hospita L. 51
Pacing 30
Kola 29
Pala 61
Kompri 89
Paliasa 51
Kumis kucing 64
Pandanus conoideus Lam. 65
Kunyit 32

104 Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008


Parkia biglobosa Auet. non Bth. 66 Sauropus sumatranus Miq. 84
Parkia roxburghii G. Don. 66 Secang 18
Parkia timoriana (DC.) Merr. 66 Sembung 15
Pasak bumi 41 Senggugu 28
Patikan kebo 40 Sericocalyx crispus (L.) Bremek 88
Pecut kuda 87 Sida retusa L. 85
Pegagan 24 Sida rhombifolia L. 85
Pepaya 20 Sidaguri 85
Persea americana Mill. 67 Som 92
Persea gratissima Gaertn. 67 Sonchus arvensis L. 86
Petai cina 52 Stachytarpheta indica Vahl. 87
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. 68 Stachytarpheta mutabilis Vahl. 87
Phaleria papuana Warb. ex K. Schum. & Lauterb. 68 Strobilanthes crispa Bl. 88
Phyllanthus niruri L. 69 Symphytum officinale L. 89
Physalis angulata L. 70 Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry 90

Index
Piper longum Bl. 72 Syzygium jambolana Miq. 38
Piper Nigrum L. 71 Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry. 38
Piper officinarum (Miq.) DC 72 Syzygium polyanthu (Wight) Walp. 39
Piper retrofractum Vahl. 72
Plantago asiatica L. 73 T
Plantago hasskarlii Decne 73
Tabat barito 42
Plantago major L. 73
Tabernaemontana alternifolia Burm. 7
Platycladus orientalis (L.) Franco 74
Tabernaemontana divaricata (L.) R. Br. ex Roem. & Schult 91
Platycladus stricta Spach 74
Talinum paniculatum (Jack.) Gaert. 92
Plectranthus amboinicus Lour (Lour.) Spreng. 75
Talinum patens (L.) Willd. 92
Plectranthus aromaticus Roxb. 75
Talinum patens Will 92
Pluchea indica Less. 76
Tamarandus indica L. 93
Plumbago zeylanica L. 77
Tamarindus occidentalis Gaertn. 93
Pogostemon cablin (Blanco) Benth. 78
Tamarindus officinalis Hook. 93
Pogostemon patchouly Pellet. 78
Tapak dara 23
Poinciana pulcherrima L. 17
Tapak liman 36
Poko 54
Tempuyung 86
Portulaca paniculatum Jack. 92
Temu giring 33
Portulaca patens L. 92
Thuja chengii Borderes et Gaussen 74
Psidium guajava Val. 79
Thuja orientalis L. 74
Pule 7
Tinospora crispa (L.) Hook. F. 94
Pule pandak 81
Tinospora rumphii Boerl. 94
Punica granatum L. 80
Tinospora tuberculata (Lamk) Beumee ex Heyne. 94
Typhonium roxburghii Schott 95
R
Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz. 81
V
Rosela 48
Ruta angustifolia (L.) Pers. 82 Vinca Rosea L. 23
Ruta calepensis L. 82 Vitex trifolia L. 96

S Z
Saga 1 Zingiber aromaticum Val. 97
Salam 39 Zingiber cassumunar Roxb. 99
Sambiloto 9 Zingiber officinale var rubrum Theilade 98
Sambung nyawa 46 Zingiber ovoideum Bl 97
Santalum album L. 83 Zingiber purpureum  Roxb 99
Sauropus albicus B1. 84 Zingiber zerumbet (L.) Sm 100
Sauropus androgynus (L.) MERR. 84
Sauropus indicus Wight. 84

Badan POM RI - Direktorat Obat Asli Indonesia 2008 105

Anda mungkin juga menyukai