Anda di halaman 1dari 29

1

TEKNOLOGI KONSTRUKSI MESIN 4 TAK


2

A. KEPALA SILINDER ( CYLINDER HEAD)

Kegunaan : • Untuk menutup blok silinder dan sebagai ruang bakar


• Sebagai dudukan dari katup-katup, busi, injektor, poros kam, saluran
gas masuk dan keluar, saluran air pendinginan dan pelumasan

Bagian-bagiannya :

1. Pegas katup
2. Batang katup
3. Pengatur katup
4. Ruang pendingin (air)
5. Busi
6. Saluran masuk
7. Dudukan katup
8. Ruang bakar
9. Paking kepala silinder

Pembebanan

Kepala silinder mendapat pembebanan tekanan dan temperatur tinggi akibat dari hasil
pembakaran bahan bakar di dalam silinder motor
3

1. Bahan Kepala Silinder


Untuk menahan tekanan hasil pembakaran dan panas yang timbul, maka kepala silinder
harus : kuat, keras dan tahan panas

Macam-macam bahan kepala silinder :


a. Besi tuang
- Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi
- Keras
- Dapat meredam getaran dan suara
- Pemuaian kecil

b. Campuran aluminium
- Dapat memindahkan panas dengan baik
Maka : - Kecenderungan knoking berkurang
- Perbandingan kompresi dapat ditinggikan
- Daya motor bisa lebih besar

- Pemuaian besar
Masalah : kerapatan paking kepala silinder berkurang

- Dudukan dan penghantar katup harus dibuat dari logam yang keras, untuk mengatasi
keausan

- Ringan

2. Macam-macam pendingin kepala silinder


Kepala silinder harus didinginkan, karena kepala silinder langsung bersinggungan
dengan pembakaran motor.

a. Pendinginan udara

• Sirip-sirip pendingin akan memperluas bidang permukaan


• Suara keras akibat getaran sirip
• Biasanya terdapat pada sepeda motor, ada juga pda mobil (VW)
4

b. Pendinginan air

Ke radiator

Saluran-saluran
Saluran-saluran

Dari pompa air

• Melalui saluran-saluran, air dapat bersirkulasi dari blok silinder motor kesaluran
pendingin pada kepala silinder, kemudian ke Radiator
• Dapat meredam suara motor
• Pendingin merata

3. Bentuk-bentuk ruang bakar

Perencanaan ruang bakar mempengaruhi :


- Perbandingan kompresi - Kecenderungan knoking
- Efisiensi motor - Daya motor

a. Ruang bakar motor bensin


5

b. Ruang Bakar Motor Diesel

1) Ruang bakar dalam torak ( DIRECT INJECTION )

Nozle

2) Ruang bakar kamar pusar ( INDIRECT INJECTION )

Nozle

Glow plug / busi pemanas


6

TUNTUTAN TERHADAP BENTUK RUANG PENILAIAN KOSTRUKSI


BAKAR BAIK SEDANG KURANG

Luas permukaan sekecil mungkin, untuk Atap 4 K, Kamar


membatasi kerugian panas Atap 2 K pusar

Bentuk ruang bakar, sehingga terjadi olakan pada Baji, Baji, bak, Atap 4 K
campuran gas selama kompresi ( pembentukan dalam torak, atap 2 K
campuran lebih baik ) kamar pusar

Tempat kedudukan busi/nosel penyemprot sedekat Atap 4 K, Kamar


mungkin pada pusat, sehingga waktu bakar pendek dalam torak pusar

Pemasukan/pembuangan gas melalui katup harus Atap 2 K, Lain


lancar, luas penampang katup harus besar atap 4 K

B. MEKANISME KATUP

Kegunaan mekanisme katup

• Mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder


• Mengatur pembuangan gas bekas ke saluran buang
7

1. Jenis-Jenis Mekanisme Katup

a. Mekanisme katup dengan poros kam di bawah

Katup di samping ( Side Valve )

• Katup berdiri
• Poros kam terletak di bawah
• Katup di samping blok motor
Keuntungan

• Tidak berisik
• Konstruksi sederhana
• Tinggi motor menjadi pendek
Kerugian

• Bentuk ruang bakar kurang mengun-


tungkan
• Penyetelan celah katup sulit

Katup di kepala silinder ( Over Head


Valve )

• Katupnya menggantung
• Poros kam terletak di bawah
• Katupnya di kepala silinder
Keuntungan

• Bentuk ruang bakar baik


Kerugian

Banyak bagian-bagian yang bergerak 


kelembaman massa besar  tidak ideal
untuk putaran tinggi
8

b. Mekanisme katup dengan poros kam di atas

Satu poros kam di kepala ( Over Head


Camshaft )

• Poros kam langsung menggerakkan tuas


katup ( Gb A ) atau tuas ayun katup ( Gb B)

Keuntungan

• Sedikit bagian-bagian yang bergerak


• Kelembaman massa kecil, baik untuk
putaran tinggi

Kerugian

• Konstruksi motor menjadi tinggi ( ada


mekanisme tuas ayun )

Dua poros kam di kepala ( Double Over


Head Camsaft )

• Kam langsung menggerakkan mangkok


penumbuk.

Keuntungan

• Bentuk ruang bakar baik


• Susunan katup-katup menguntungkan (
bentuk V )
• Kelembaman massa paling kecil, baik
untuk putaran tinggi

Kerugian

• Konsrtuksi mahal, lebih berat


• Penyetelan celah katup lebih sulit
9

2. Katup dengan Perlengkapannya

1. Katup 5. Penjamin pegas


2. Dudukan katup 6. Pengunci
3. Pengantar katup 7. Sil katup
4. Pegas katup

Kegunaan katup : Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder


dan pengeluaran gas bekas.

Pembebanan

• Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya


• Keausan pada batang katup karena gesekan
• Pembebanan panas pada katup buang sampai 8000 C

Kontruksi katup

Katup hisap

• Diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup buang, dengan memperbaiki
pengisian silinder
• Terbuat dari satu logan ( baja khrom – silikon )
• Bagian dudukan dan ujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperke-
kecil keusan

Katup buang

Terbuat dari dua logam :


• Batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik
• Daun katup dari baja yang tahan panas ( temperatur sampai 8000 C )
10

Katup buang berisi natrium ( mis. Mercedes – Benz )

Kegunaan:

Isi natrium menurunkan temperatur kerja katup.

Cara kerja:

Pada temperatur kerja, natrium mencair dan akan


dikocak – kocak.
Dengan demikian, natrium memindahkan panas
dari daun katup ke batangnya
Untuk memperbaiki pemindahan panas,
pengantar katup tersebut dari brons( tembaga )

Pegas Katup
Kegunaan : • Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya
• Sebagai pegas pengembali

Pegas katup tunggal Pegas katup ganda

kisar / lilitan

• Untuk meredam getaran, kisar lilitan • Getaran teredam karena terdapat daun
sering tidak sama pegas dengan frekuensi getaran diri
yang berbeda
• Jika salah satu pegas putus, katup tidak
masuk ke ruang bakar

Pegas katup lemah

Katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan
melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang

Pegas katup terlalu kuat

• Keausan pada penggerak katup akan besar


• Tuas-tuas katup bisa patah
11

Sil katup
Kegunaan : Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau buang

Konstruksi umum

bibir sil

Sil karet terpasang pada ujung


pengantar katup

Pengantar katup

Jalan oli

Konstruksi lama

O ring ( karet ) terpasang sebagai


perapat antara ujung katup dan cincin
penjamin pegas, maka oli tak mengalir
pada katup

Untuk mengatur oli keluar, di bawah


cincin penjamin terdapat cincin
mangkok

Jalan oli
12

Penghantar katup

Kegunaan :

• Mengantar batang katup pada kepala silinder


• Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder

Penghantar katup
Bahan :

Besi tuang khusus atau campuran tembaga


( brons )

Keausan pada batang dan pengantar katup


menyebabkan :
Daun katup tidak rapat lagi ( kocak )
Pemakian oli boros ( oli akan terisap
melalui pengantar katup )

Macam-macam dudukan katup

• Langsung di bentuk pada kepala • Dudukan berbentuk ring yang dipres


silinder

• Hanya mungkin jika silinder dari besi Keuntungan :


tuang • Bila aus, ring dapat di ganti
• Bahan keras, sehingga tahan terhadap
keausan

Sistem pemutar katup


13

Beberapa motor dilengkapi dengan sistem pemutar katup

Kegunaan :
Katup akan berputar selama motor hidup, keusan pada daun katup dan dudukannya
menjadi kecil dan merata.

Macam-macam konstruksinya

a) Ujung tuas tergeser keluar garis sumbu batang katup, maka katup ikut berputar
( seperti pada kam / penumbuk )

b) Dengan “ Roto – Cup “ Sebuah pemutar automatis yang bekerja berdasarklan penekan
pegas katup.
Roto – Cup di pasang antara kepala silinder dan pegas katup ( misal di Mercy dan BMW
)

Bagian-bagian :

1. Pegas piring
2. Peluru
3. Pegas katup

Cara kerja

Setiap kali katup akan terbuka pegas


piring bergerak turun / naik dan memutar
katup melalui peluru, pegas katup dan
pengunci.
14

C.BLOK SILINDER

1. Deskripsi Blok Silinder


Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian pokok sebuah motor. Bentuk dan
konstruksi blok silinder tergantung pada beberapa faktor, antara lain :
Jumlah silinder, susunan silinder, susunan katup, jenis pendinginan, letak poros kam,
tempat dudukan motor, bahan serta cara pembuatannya.

Blok silinder harus memenuhi persyaratan :

• Kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elatisitas pada


bentuknya.
• Ringan dan kuat
• Konstruksi blok dan silinder harus memperoleh pendinginan yang merata
• Pemuaian panas harus sesuai dengan bagian-bagian yang terpasang pada blok
tersebut ( misal : Poros engkol, kepala silinder )
Silinder harus memenuhi persyaratan :

• Sifat luncur yang baik pada permukaan luncurnya dan tahan aus
• Kuat terhadap tekanan tinggi
• Tidak boleh mengalami perubahan bentuk akibat waktu pemakaian yang lama
• Konstruksi silinder harus memperoleh pendinginan yang merata
• Mudah di overhoul atau diganti
15

2. Jenis Konstruksi

Berdasarkan susunan silinder :


Sebaris

Konstruksi sederhana, baik untuk motor 2 s/d


6 silinder

Bentuk “ V “

• Konstruksi pendek, kompak dan kaku


• Baik untuk motor 6 s/d 12 silinder
• Sifat getaran paling buruk oleh karena itu
jarang digunakan untuk motor 2 atau 4
silinder
Boxer ( Tidur )

• Konstruksi rendah tapi lebar


• Baik untuk 2 s/d 12 silinder
• Sifat getaran paling baik

3. Konstruksi blok silinder

Blok silinder utuh


• Pendinginan air
• Konstruksi sederhana
• Overhoul silinder perlu pengerjaan
khusus (mengebor, menghoning,
memasang torak “ Over size “ )
16

Blok silinder terbagi

• Pendinginan udara dan air


• Silinder dan torak yang aus dapat
diganti tanpa peralatan khusus
• Perlu ketelitian khusus saat
perbaikan/overhaul. (pada blok silinder
terbagi sistem pendinginan air)

4. Konstruksi silinder

Lubang bor sebagai silinder ( blok tunggal )

• Konstruksi kuat dan sederhana


• Bahan sama untuk blok dan silinder
• Paling umum pada motor mobil

Boring/Liner jadi satu


dengan blok silinder

Tabung silinder kering


• Bahan harus mempunyai sifat luncur
yang baik dan tahan aus optimal
• Blok silinder bisa di buat dari logam ringan
• Tabung silinder yang aus bisa diganti
tetapi perbaikan tersebut memerlukan
alat khusus.
• Sering digunakan pada mesin sepeda
motor dan motor diesel kecil
Blok silinder
17

Tabung silinder basah

Silinder liner

Plastic penyekat ( khusus)

5. Lapisan luncur khusus

Silinder dan torak yang terbuat dari bahan aluminiuam mempunyai sifat gesek yang
sangat jelek. Untuk mengatasi hal tersebut, silinder aluminium harus mempunyai
lapisan luncur khusus.

a) Lapisan logam keras ( misal krom, nikel, campuran nikel / silisium )

• Sifat luncur paling baik


• Proses pelapisan perlu ketelitian tinggi
• Sering digunakan pada motor kecil ( sepeda motor )

b) Penggunaan campuran aluminium dan silisium ( alusil )

Struktur permukaan setelah di tuang


 silisium murni
 campuran aluminium / silisium

Struktur permukaan setelah pengerjaan akhir (


pengasahan )
• Permukaan luncur merupakan puncak-puncak
kristal silisium yang sangat keras dan tahan
aus

D.TORAK ( PISTON)

1. Fungsi torak

• Menghisap, mengkompresi gas baru dan membuang gas bekas


• Merubah tekanan hasil pembakaran menjadi gaya dorong pada batang torak
• Mengatur pemasukan dan pembuangan gas pada motor 2 tak
18

2. Bagian / ukuran utama pada torak.

1. Puncak torak
2. Bidang api
3. Bidang cincin
4. Pinggang torak
D = Diameter torak ( diukur melintang
terhadap pena)
Tk = Tinggi kompresi
Dp = Diameter mata pena torak

3. Pembebanan torak

• Menerima tekanan dan temperatur gas pembakaran yang tinggi


• Menerima gaya percepatan yang tinggi
• Menerima gaya gesek dan gaya samping

4. Peryaratan bahan torak


Melihat fungsi dan pembebanan torak, maka dituntut persyaratan a . l :
• Kuat terhadap tekanan tinggi
• Tahan terhadap temperatur tinggi
• Tahan terhadap keausan dan mempunyai sifat luncur yang baik
• Mempunyai koefisien muai panas kecil

5. Macam – macam paduan


Bahan yang umumnya dipakai untuk torak adalah aluminium karena sifatnya ringan. Tetapi
aluminium murni terlalu lembek dan mempunyai ketahanan kecil terhadap pemuaian /
gesekan.
Untuk memenuhi persyaratan yang diinginkan, maka aluminium harus dicampur dengan
logam lain.

• Paduan Al – Si Si 12 – 25 %
• Paduan Al – Cu Cu 5% si < 1%
• Paduan Al – Si - Cu Si & Cu masing-masing  5%
• Paduan Al – Ni Ni  25%

Keterangan :

• Silikon ( Si ) : makin tinggi kadar Si, makin kecil muai panas dan gesekan. Tetapi makin
sulit pengerjaan/pembuatannya.
• Tembaga ( Cu ) : Tahan terhadap karat dan kemampuan memindahkan panas baik.
• Nikel ( Ni ) : Memiliki kekenyalan yang tinggi, tahan terhadap temperatur tinggi, muai
panas kecil dan tahan terhadap karat.
19

6. Pelumasan torak

Oli yang keluar pada bantalan


pangkal batang torak terlempar
akibat putaran poros engkol Lubang semprot khusus pada
pangkal batang torak, diarahkan kesisi torak
yang menerima gaya samping pada langkah
usaha

7. Pendinginan torak
20

Nosel penyemprot pada blok motor

• Tekanan buka katup pelepas > 200 Kpa ( 2 bar )

Saluran penyemprot yang melewati batang torak

8. Kedudukan sumbu pena torak

Untuk memperkecil gesekan dan tamparan torak pada posisi TMA dan TMB serta langkah
usaha, sumbu pena torak sering digeser kearah samping ( 0,3 s/d 1 mm ), kesisi yang
menerima gaya samping pada langkah usaha

Posisi torak mendekati TMA

Posisi torak pada TMA

Posisi torak setelah TMA


pada langkah usaha

9. Penafsiran kerusakan torak

a. Keausan biasa / normal

• Alur-alur cincin torak yang aus


• Pena torak longgar karena
21

keausan pada lubangnya.

• Retak mulai dari ujung celah


pinggang torak.

Pemakaian dari 100.000 km ( mobil ) dan 300. 000 km ( truk ) mengakibatkan alur cincin
menjadi aus, pena torak longgar, retak pada pinggang torak karena perlemahan bahan.

b. Temperatur terlalu tinggi

Temperatur yang terlalu tinggi dapat


disebabkan oleh :
• Knocking ( detonasi ), motor bensin saat
pengapian terlalu awal, campuran
terlalu kurus, atau nilai oktan rendah.

• Knocking (detonasi ), motor diezel saat


penyemprotan terlalu awal, nosel
penyemprotan aus, atau nilai cetan
terlalu rendah.
Torak terbakar dan meleleh

- Campuran kurus, salah nilai panas busi


( motor bensin )

- Salah pada nosel penyemprotan


( motor Diezel )

Puncak torak terbakardan berlubang

c. Pelumasan kurang

Goresan pada sekeliling pinggang torak


disebabkan oleh :
• Campuran yang terlalu kaya. Bahan bakar
mencuci lapisan oli dari dinding silinder.
22

• Motor 2 tak, selain campuran yang terlalu


kaya, juga kekurangan oli. misal : tangki oli
sistem Auto – Lube kosong.
Goresan pada pinggang torak
d. Torak macet

• Campuran kurus / saat pengapian terlalu


awal.
• Pendinginan kurang
• Salah perakitan :
Celah terlalu kecil :
( Lihat spesifikasi : 0,03 s/d 0,06 mm )

Keausan besar pada pinggang torak

e. Korosi pada torak dan pena torak

Akibat proses elektrokimia yang berasal dari


sisa-sisa bahan bakar atau pelumas. Hanya
terjadi pada motor yang lama tidak hidup.

f. Kebisingan torak akibat kerusakan/keausan


Tamparan / bunyi ketukan
• Kelonggaran antara torak dan dinding silinder
• Kelanggaran antara pena torak dengan torak
• Kelonggaran pena torak dengan batang torak
• Torak retak
Bising ( gesekan kasar )
• Permukaan torak tergores.
• Cincin torak patah/macet

E. POROS ENGKOL
23

1. Fungsi

Merubah gerak lurus bolak-balik torak ( translasi ) menjadi gerak putar, dengan perantaraan
batang torak.

2. Persyaratan bahan

• Kuat, tahan terhadap pembebanan yang berubah-ubah ( misal = getaran puntir )


• Permukaan pada bantalan harus tahan terhadap tekanan tinggi dan keausan

3. Bahan dan cara pembuatan

Tuntutan tinggi : Poros engkol ditempa dari baja khusus dikuti perlakuan
( Motor Diesel ) panas untuk meningkatkan kekuatan
Tututan sedang : Poros engkol dituang dari besi tuang khusus yang dapat
( Motor Bensin dan menerima perlakuan panas
Diesel kecil )
Pengerasan permukaan : Permukaan pena diperkeras dengan perlakuan panas atau
pena – pena ( Jurnal ) kimia kemudian digerinda dengan tekanan kecil
24

Tebal lapisan keras : 0,05 – 0,5 mm

4. Lekukan
Lekukan poros engkol tergantung pada :

• Jumlah silinder
• Bentuk motor ( sebaris “ V “ Boxer )
• Jarak pengapian
• Penyeimbang gaya dan momen

Contoh : Poros engkol motor sebaris 4 tak, 2 silinder,

• Selisih sudut antar pena engkol = 3600 (


00 )
• Jarak pengapian = 7200/2 = 3600 Pe

Keuntungan : Jarak pengapian teratur


Kerugian : Keseimbangan massa jelek, seperti motor 1 silinder ( kedua torak berge
rak naik / turun bersama-sama )

• Selisih sudut antar pena engkol = 1800


• Jarak pengapian = 1800/5400 Pe
25

Keuntungan : Keseimbangan massa lebih baik ( kedua torak saling menyeimbangkan


gerakan satu sama lain )

Kerugian : Jarak pengapian tidak teratur

5. Pelumasan bantalan poros engkol

Bantalan gelinding

Bantalan jenis ini tidak menuntut banyak pelumasan.


Dalam praktek, cukup pelumasan percik / ciprat atau pelumasan campur

Bantalan luncur
26

Saluran utama

Bantalan luncur memerlukan pelumasan tekan.


Pelumasan bantalan batang torak berlangsung melalui saluran-saluran oli pada poros
engkol.

Aliran oli : Saluran utama  alur pelumas pada bantalan poros enngkol 
 saluran penghubung  bantalan pangkal batang torak

6. Jenis dan jumlah tergantung pada sistem pelumasan :

Pelumasan tekan sirkuit pompa  bantalan luncur


Pelumasan campuran / autolube  bantalan gelinding

Penggunaan bantalan gelinding menuntut poros engkol terbagi / terpisah supaya bantalan
gelinding dapat dibongkar / dipasang.
Sedangkan dengan bantalan luncur, poros engkol terdiri dari satu bagian utuh.

7. Jumlah bantalan utama poros engkol


Semakin banyaak jumlah bantalan utama, semakin kuat poros engkol terhadap
pembebanan bengkok
27

Sepasang bantalan setiap satu


lekukan ( standart ).

Jumlah bantalan utama = jumlah


silinder + 1
Contoh : motor 4 slinder.

Sepasang bantalan setiap 2


lekukan ( lama )

Jumlah bantalan utama = ½


jumlah silinder + 1

Contoh : motor 4 silinder.

F. Roda gaya

Gigi roda gaya

Motor stater
Gigi pinion ( penggerak )

1. Fungsi primer

• Menyimpan energi, untuk mengatasi hambatan/tahanan diantara langkah-langkah kerja


( silinder tunggal )
• Menyeimbangkan ketidakstabilan putaran/memperhalus variasi putaran motor
• (silinder banyak)

2. Fungsi sekunder ( pada mobil )

• Sebagai pembawa roda gigi untuk stater


28

• Permukaan gesek, untuk tempat kedudukan plat kopling

3. Pengukuran kelembaman massa

Ukuran roda gaya ( massa dan diameter ) disesuaikan dengan semua bagian yang bergerak
pada motor dan konstruksi motor.

• Roda gaya terlalu berat : Memberikan kecepatan yang lemah pada saat
( diameter besar ) percepatan karena kelembaman massa besar
• Roda gaya terlalu ringan : Akan membuat putaran mesin tidak merata pada
( diameter kecil ) putaran rendah, tetapi tidak mempunyai momen
kelembaman yang besar saat percepatan sehingga
percepatan konstan

TUGAS :
Perintah : bacalah materi teknologi konstruksi mesin 4 tak di atas kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut !

1. Fungsi kepala silinder sebagai :


a. ……………………………………………..
b. ……………………………………………..
c. ……………………………………………..
d. …………………………………………….
2. Pembebanan kepala silinder :
a. Beban ……………………………….
b. Beban …………………………………
3. Syarat bahan kepala silinder harus kuat, keras, dan tahan suhu tinggi.
Bahan kepala silinder yang memenuhi syarat-syarat tersebut
adalah………………………………….
4. Berilah contoh untuk mengatasi kekurangan dari bahan kepala silinder jenis
campuran aluminium !
5. Apakah kelebihan kepala silinder berpendingin udara ditinjau dari factor
kerusakan mesinnya ?
6. Manakah bentuk ruang bakar motor bensin yang memungkinkan dapat
menaikkan efisiensi pengisian maksimum ?
7. Perhatikan gambar bentuk ruang bakar mesin diesel!
Jelaskan perbedaan kedua bentuk ruang bakar tersebut berdasarkan tempat
penyemprotan bahan bakarnya !
8. Pada modul tergambar penggerak camshaft jenis timing belt. Sebutkan 2 jenis
penggerak camshaft yang lain !
9. Jika poros engkol berputar 1000 rpm, berapa kali katup isap terbuka?
29

10.Apa fungsi celah katup ?


11.Mengapa celah katup harus disetel secara periodic ?
12.Coba perhatikan gambar konstruksi katup pada materi di atas ! Bagian
manakah dari katup yang menyebabkan kebocoran gas ?
13.Pegas katup berfungsi sebagai pengembali katup pada dudukannya supaya
rapat. Jelaskan perbedaan fungsi katup yang kuat dan yang lemah terhadap
tenaga mesin !
14.Mesin 4 tak 4 silinder dengan FO:1-3-4-2. Jika piston silinder satu di TMA akhir
langkah buang, maka katup-katup yang dapat disetel yaitu….
15.Saat overhaul sudah ganti seal katup. Tetapi pada saat mesin hidup gas buang
masih putih. Berdasarkan konstruksi katup, bagian manakah yang
menyebabkan kebocoran oli ?
16.Mengapa tabung silinder jenis basah banyak digunakan pada mesin diesel ?
17.Pada puncak piston biasanya ada tanda arah pemasangan piston. Coba
pelajari tentang engine offset. Jelaskan akibat pemasangan piston yang
terbalik tandanya terhadap kerja mesin !
18.Keausan silinder adalah diameter silinder terbesar dikurangi diameter silinder
asli ( bagian silinder yang tidak terkena gesekan ring piston). Sebutkan 3 alat
ukur yang dapat digunakan untuk mengukur diameter silinder tersebut !
19.Rumus oversize silinder yaitu B=P+C-H
B: diameter silinder setelah di reboring
P: piston oversize yang mau digunakan
C: celah oli
H: celah untuk penghalusan dinding silinder
Jika P = 75,76 mm ; C=0,002-0,005mm ; H= 0,002-0,003mm, berapakah
diameter silinder setelah direboring ?
20.Main journal poros engkol sebagai pusat putaran. Berapakah jumlah main
journal yang ideal supaya mampu kuat menyangga poros engkol ?

SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai