Anda di halaman 1dari 7

“PANCASILA DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN”

AHMAD SYAHRUL ILIYIN

200203110044

Dosen Pengampu

Dra Jundiani, SH..,M Hum

Program Pendidikan Hukum Tata Negara, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim, Malang, Jl. Gajayana No.50. Dinoyo. Kec Lowokwaru. Kota Malang.

Jawa Timur 65144

ahmadiliyin78@gmail.com
A. PENDAHULUAN nasional, dan ligature (pemersatu) dalam
perikehidupan kebangsaan dan kenegaraan
Dapat di mafhumi bahwa pancasila
Indonesia. Dengan adanya Pancasila bangsa
mempunyai dua sisi pengertian yang
Indonesia seharusnya telah mempunyai basis
signifikan. Pancasila dapat dipahami sebagai
moralitas yang jelas dan visioner. Tetapi
dasar Negara sekaligus sebagai ideologi bagi
dalam prakteknya, pancasila seringkali
bangsa Indonesia. Di satu sisi, sebagai dasar
hanya dijadikan sebagai jargon tanpa mau
negara, Pancasila menjadi landasan yang
tahu sejarah, proses terbentuknya dan
berkuatan yuridis konstitusional. Pancasila
tujuanya. Terbukti dengan merebaknya
juga menjadi landasan ideologis yang harus
fenomena (multi-)kekerasan disekitar kita
mampu memberikan orientasi, wawasan,
yang banyak menyita energi bangsa ini yang
asas, dan pedoman nirmatif dalam segala
seharusnya dapat diarahkan pada kemajuan.
aspek kehidupan bernegara.Pancasila.
Berbagai masalah bangsa kita pada masa
Pancasila sebagai dasar negara yang
reformasi menunjukan bagaimana pancasila
kemudian sistematika dan redaksinya
semakin terpinggirkan dan terabaikan dalam
disempurnakan oleh “Panitia Sembilan”
kehidupan nyata bangsa dan bernegara.
pada 22 juni 1945. Pada 18 agustus 1945
Maka dari itu mempelajari Filsafat Pancasila
rumusan Panitia Sembilan, yang kemudian
sangat diperlukan untuk menumbuhkan
dikenal dengan sebutan rumus Piagam
nilai-nilai pancasila didalam jiwa anak-anak
Jakarta, direvisi oleh Panitia persiapan
bangsa.
kemerdekaan Indonesia (PPKI) sehingga
lahirlah rumusan final Pancasila. B. Norma-norma Pancasila

Soekarno adalah satu-satunya orang yang a. Norma-norma Pancasila sebagai pedoman


berperan penting dalam merintis menyebut hidup
nama Pancasila, memimpin Panitia
Menurut Darmodiharjo ( 1994 : 23 )
Sembilan yang melahirkan Piagam Jakarta
norma adalah petunuk tingkah laku yang
sampai dengan memimpin PPKI untuk
harus dijalankan dalam kehidupan sehari-
mengesahkanya. Maka sejak disahkan
hari berdasarkan motivasi tertentu yang
secara konstitusional pada 18 Agustus 1945,
menjadi perwujudan martabat manusia
Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar
sebagai makhluk budaya, social, moral dan
(falsafah) negara, pandangan hidup ideology
relegi yang menjadi kesadaran sikap luhur
yang dikehendaki oleh tata nilai untuk itu sendiri, tanpa melihat jenis kelamin dan
dipatuhi dan dalam perwujudanya dapat suku bangsanya. Suara hati yang dimiliki
berupa norma agama, kesusilaan, hokum selalu mengatakan kebenaran dan tidak akan
dan norma kesopanan. dapat di bohongi oleh siapapun. Norma
kesusilaan sebagai bisikan suara hati
1. Norma Agama
memiliki keterkaitan dengan norma agama.
Norma agama adalah sekumpulan kaidah Karena norma kesusilaan berasal dari hati
manusia atau peraturan hidup manusia yang nurani, bagi pelanggar norma kesusilaan
sumber dayanya dari wahyu tuhan. Penganut akan timbul perasaan penyesalan.
agama menyakini bahwa apa yang diatur
3. Norma Hukum
dalam norma agama berasal dari Tuhan
Yang Maha Esa, yang disampaikan kepada Norma hukum adalah peraturan mengenai
Nabi dan rosul-Nya untuk disebarkan pada tingkah laku manusia dalam pergaulan
umat manusia didunia. Pemahaman akan masyarakat dan dibuat oleh bahan-bahan
sumber norma agama yang berasal dari resmi Negara serta bersifat memaksa
tuhan membuat manusia berusaha sehingga perintah dan larangan pada norma
mengendalikan sikap dan perilaku dalam hukum harus ditaati oleh masyarakat.
hidup dan kehidupanya. Setiap manusia Hukum bersifat memaksa. Oleh karena itu,
akan selalu berusaha melaksanakan perintah dalam kehidupan sehari-hari aparat penegak
Tuhan dan meninggakkan apa yang hokum, seperti polisi, jaksa, dan hakim
dilarang-Nya. Pelaku peanggar norma dapat memaksa seseorang untuk menaati
agama akan mendapatkan sanksi berupa hukum dan memberikan hukuman bagi
dosa. pelanggar hokum. Norma hokum juga
mengatur kehidupan lainya, seperti
2. Norma Kesusilaan
melarang tindakan kejahatan dan
Norma kesusilaan adalah perturan hidup pelanggaran, larangan melakukan korupsi,
yang bersumber dari suara hati nurani larangan merusak hutan serta kewajiban
manusia. Peraturan hidup ini berkenaan memelihara hutan, dan kewajiban membayar
dengan bisikan kalbu dan suara hati pajak. Peraturan tersebut harus
manusia. Norma kesusilaan ada bersamaan dilakukanoleh sseluruh warga Indonesia
dengan kelahiran atau keberadaan manusia sesuai UUD 1945 pasal 1 ayat (3) yang
berbunyi “Negara Indonesia adalah Negara orang lain, tata cara makan dan tata cara
hukum” . Sebagai negara hukum sudah sebagainya. Tata cara dalam pergaulan
menjadi kewajiban bagi pemerintah dan masyarakat yang berlangsung lama dan tetap
seluruh rakyat indonesia indonesia untuk dipertahankan oleh masyrakat, lama
menegakan hukum dalam kehidupan sehari- kelamaan melekat secara kuat dan
hari. disarankan menjadi adat istiadat. Beberapa
pendapat ahli yang membedakan antara
4. Norma Kesopanan
norma kebiasaan dan norma kesopanan dan
Norma kesopanan adalah norma yang hukum adat. Kebiasaan menunjukan pada
berhubungan dengan pergaulan manusia perbuatan yang berulang-ulang dalam
dalam kehidupan atau budaya yang berupa peristiwa yang sama, kemudian diterima dan
kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam diakui masyarakat. Sedangkan adat istiadat
mengatur kehidupan kelompoknaya. adalah aturan kebiasaan yang dianggap baik
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki dalam masyarakat yang dilakukan secara
kecenderungan berinteraksi atau bergaul turun temurun.
dengan manusia lain dalam masyarakat.
C. Penerapan Pancasila
Hubungan antarmanusia dalam masyarakat
ini membentuk aturan-aturan yang Pancasila merupakan dasar Negara
disepakati tentang mana yang pantas dan Indonesia, oleh karena itu sebagai warga
mana yang tidak pantas. Ada perbuatan yang Negara Indonesia kita harus menerapkanya
sopan dan perbuatan yang tidak sopan boleh dalam kehidupan sehari-hari kita, supaya
dilakukan atau tidak boleh dilakukan. kehidupan masyarakat Indonesia bisa
Pelanggar norma kesopanan biasanya orang sejahtera sesuai dengan norma-norma yang
tersebut akan di jauhi dan akan dikucilkan ada didalam pancasila.
oleh masyarakat.
1.Ketuhanan yang maha esa

Perilaku masyakat yang mencerminkan


Norma dalam masyarakat yang memuat norma-norma pada sila yang pertama dalam
aturan dalam pergaulan masyarakat, antara kehidupan bermasyarakaat yaitu masyarkat
lain terlihat dalam tata cara berpakaian, tata percaya dan takwa kepada tuhan yang maha
cara berbicara, tata cara berperilaku terhadap esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-
masing masyarakat, tanpa menyalahkan pemuda, hari pahlawan dan hari-hari besar
agama satu sama lainya, masyarakat mampu bangsa Indonesia yang lainya dengan cara
menjalankan perintah agama sesuai ajaran selalu memasang bendera Indonesia dalam
yang dianut masing- masing, masyarakat acara-acara tersebut, melaksanakan upacara
saling menghormati antarumat beragama, dan merawat alam dan selalu menjaga nama
mereka selalu terbuka dan seling tolong baik bangsa Indonesia, mereka tidak
menolong meskipun agama mereka berbeda. membangga-banggakan bangsa lain dan
tidak merendahkan bangsa Indonesia.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat,
Masyarakat tidak membeda-bedakan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
manusia berdasarkan suku, agama, warna
perwakilan
kulit, tingkat ekonomi, maupun pendidikan.
Didalam lingkungan masyarakat saya Masyarakat selalu mengedepankan
terdapat beberapa suku salah satunya suku musyawarah ketika akan di adakan acara-
jawa, sunda dan batak, terdapat agama yang acara besar seperti perayaan maulid nabi,
berbeda-beda, warna kulit yang bermacam- hari kemerdekaan, hari pahlawan dan hari-
macam ada yang berkulit putih, hitam hari besar yang lainya, dan mereka selalu
maupun sawo matang, teradapat orang kaya bermusyawarah untuk mencapai mufakat
dan meskin dan terdapat juga jenjang ketika terjadi banyak masalah-masalah di
pendidikan yang berbeda-beda, ada yang lingkungan masyarakat, seperti longsor, air
hanya lulus sampai SD,SMP, SMA maupun mongering dan lain sebagainya.
sarjana. Namun meskipun berbeda-beda
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
suku, beda agama, beda warna kulit, tingkat
Indonesia
ekonomi dan berbeda dalam pendidikan,
mereka tetap saling membantu, saling Masyarakat selalu menghormati hak dan
menghormati dan tidak saling mencaci maki. kewajiban orang lain, seperti halnya dalam
acara-acara di lingkungan masyarakat,
3. Persatuan Indonesia
mereka selalu adil baik yang tua,kecil, dan
Masyarakat selalu menghormati hari-hari muda semuanya boleh berpartisipasi dalam
besar bangsa Indonesia seperti hari acara tersebut.
kemerdekaan bangsa Indonesia, sumpah
D. Tidak Mencerminkan Pancasila sebagai dasar Negara sekaligus sebagai
ideologi bagi bangsa Indonesia. Di satu sisi,
Tindakan masyarakat yang melenceng
sebagai dasar negara, Pancasila menjadi
dengan pancasila seperti halnya dulu bupati
landasan yang berkuatan yuridis
purbalingga terjerat kasus korupsi, dan ini
konstitusional. Pancasila sebagai dasar
sudah jelas bertolak belakang dengan nilai-
negara yang kemudian sistematika dan
nilai pancasila pada sila ke empat yaitu
redaksinya disempurnakan oleh “Panitia
“kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat,
Sembilan” pada 22 juni 1945. Pada 18
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
agustus 1945 rumusan Panitia Sembilan,
perwakilan”, bupati purbalingga sudah jelas
yang kemudian dikenal dengan sebutan
tidak bijaksana dalam memimpin sebuah
rumus Piagam Jakarta, direvisi oleh Panitia
daerah karena dia telah melakukan tindakan
persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI)
yang melenceng dari nilai-nilai pancasila
sehingga lahirlah rumusan final Pancasila.
yaitu berupa korupsi uang negara. Dan
Norma agama adalah sekumpulan kaidah
seperti halnya tentang masalah bantuan
manusia atau peraturan hidup manusia yang
untuk rakyat-rakyat yang kurang mampu,
sumber dayanya dari wahyu tuhan. Norma
masih banyak diantara masyarakat yang
kesusilaan adalah perturan hidup yang
kurang mampu dalam segi ekonomi mereka
bersumber dari suara hati nurani manusia.
tidak mendapatkan bantuan, malah banyak
Norma hukum adalah peraturan mengenai
diantara orang-orang kaya yang
tingkah laku manusia dalam pergaulan
mendapatkan bantuan, masalah ini sudah
masyarakat dan dibuat oleh bahan-bahan
jelas sangat melenceng dari nilai-nilai
resmi Negara serta bersifat memaksa
paancasila pada sila kelima yaitu “Keadilan
sehingga perintah dan larangan pada norma
social bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Norma kesopanan adalah norma yang
Seharusnya para pemimpin lebih jeli dalam
berhubungan dengan pergaulan manusia
memberi bantuan kepada masyarakat.
dalam kehidupan atau budaya yang berupa
kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam
mengatur kehidupan kelompoknaya hukum
C. PENUTUP
harus ditaati oleh masyarakat. Norma hukum
Pancasila memiliki dua sisi pengertian adalah peraturan mengenai tingkah laku
yang signifikan. Pancasila dapat dipahami manusia dalam pergaulan masyarakat dan
dibuat oleh bahan-bahan resmi Negara serta
bersifat memaksa sehingga perintah dan
larangan pada norma hokum harus ditaati
oleh masyarakat.

E. DAFTAR PUSTAKA

1). Soerjanto Poespoardjojo, Filsafat


Pancasila: sebuah pendekatan Sosio-
Budaya

( Jakarta: Gramadia, 1994) hlm. 9.

2). Ibid, hlm. 2-3

3). Yudi Latif, Negara Paripurna:


Historitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila

(Jakarta: Gramadia, 2011), hlm. 41.

4). Antonius Widyarsono, “Peta


Permasalahan Pancasila Dewasa ini”

dalam jurnal Filsafat Driyarkara. Th.


XXXII No.3/2011, hlm. 11-12

5). Penerapan norma-norma pancasila dalam


kehidupan sehari-hari

http:// eprints.umm.ac.id/id/eprint/4551

Anda mungkin juga menyukai