SKRIPSI
DiajukanOleh:
Nama: Hilman
NIM : 166100192
SKRIPSI
DiajukanOleh:
Nama: Hilman
NIM : 166100192
Dosen Pembimbing,
Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
ii
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN RSUD SAYANG CIANJUR
(Studi Pada Instalasi Rekam Medis dan Rawat Jalan RSUD Sayang Cianjur)
SKRIPSI
DiajukanOleh:
Nama: Hilman
NIM : 166100192
Dosen Dosen
Penguji 1 Penguji 2
NIDN: NIDN:
Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
iii
PERNYATAAN ORSINALITAS PENELITIAN
Nama : Hilman
NIM : 166100192
No. Telp/HP : 081324205767
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Dengan ini saya menyatakan sesungguhnya bahwa dalam penelitian ini tidak
terdapat unsur plagiasi apapun.Segala bentuk pengutipan gagasan telah dilakukan
menurut aturan dan standar penulisan tulisan ilmiah.
Hilman
NIM: 166100192
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
Sayang Cianjur : Studi Pada Instalasi Rekam Medis Dan Rawat Jalan RSUD
Sayang Cianjur”
nilai akhir program Strata Satu (S1) pada jurusan Manajemen Ekonomi
ini masih banyak kekurangan baik dalam penyusunan, penyajian materi, maupun
serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yaitu berupa bimbingan, nasihat
dan informasi skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
1. Kedua orang tua yang telah berjuang keras membesarkan penulis dengan
penuh kasih sayang serta tidak pernah lelah memberikan dukunganya baik
2. Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher,SH, selaku Ketua Dewan Pembina
v
4. Dr. H. Rudi Yacub, MM selaku Rektor Universitas Putra Indonesia.
Putra Indonesia.
kebaikan.
9. Ibu dr.Hj. Ratu Tri Yulia Herawati,M.K.M, selaku Direktur RSUD Sayang
Kab. Cianjur.
10. Ibu Ira Malemna, S.ST selaku Kepala Instalasi Rekam Medis RSUD Sayang
Cianjur
11. Terimakasih kepada istri dan kedua anak yang sangat penulis cintai serta
12. Serta semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan motivasi dan
Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah................................................................8
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.......................................................................9
1.4 Kegunaan Penelitian.......................................................................................9
BAB II....................................................................................................................11
KAJIAN PUSTAKA KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS....................11
2.1 Kajian Pustaka..................................................................................................11
2.1.1. Pengertian Rekam Medis......................................................................11
2.1.2. Fungsi dan Tujuan Rekam Medis.........................................................12
2.1.3 Standar-Standar Kinerja.........................................................................21
2.1.4 Pengukuran Kinerja...............................................................................22
2.1.5 Indikator Kinerja...................................................................................23
2.2 Penelitian Terdahulu Dan Relevansi Penelitian...........................................30
2.2.1 Penelitian Terdahulu..............................................................................30
2.2.2 Relevansi Penelitian...............................................................................33
2.3 Kerangka Pemikiran.....................................................................................35
2.4 Hipotesis.......................................................................................................37
BAB III..................................................................................................................10
METODELOGI PENELITIAN.............................................................................10
3.1 Pendekatan Penelitian...................................................................................10
3.2 Desain Penelitian..........................................................................................10
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian...................................................................11
vii
3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian................................................................13
3.4.1 Jenis Data...............................................................................................13
3.5 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................14
3.6 Definisi Operasional Variabel......................................................................15
3.8 Teknik Analisis Data....................................................................................19
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif...................................................................19
3.8.2 Uji Persyaratan Analisis........................................................................20
3.9 Rancangan Pengujian Hipotesis...................................................................22
3.9.1 Uji T Parsial...........................................................................................22
3.10 Lokasi dan Jadwal Penelitian.....................................................................23
3.10.1 Lokasi Penelitian.................................................................................23
BAB IV..................................................................................................................25
PEMBAHASAN....................................................................................................25
4.1 Objek Penelitian...........................................................................................25
4.2 Analisis Data...............................................................................................62
4.2.1 Karakteristik Responden........................................................................62
4.2.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas......................................................66
4.3 Analisis Data................................................................................................95
4.4 Pembahasan...............................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................118
viii
BAB I
PENDAHULUAN
daerah adalah rumah sakit umum milik pemerintah provinsi, kabupaten kota
Jadi rumah sakit adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan tempat
sakit sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang melakukan pelayanan rawat
jalan maupun rawat inap wajib membuat rekam medis. Pengisian rekam
medis dilakukan untuk medokumentasikan semua data pasien mulai dari pasien
1
masuk rumah sakit sampai dengan keluar rumah sakit karena fungsi dari
rekam medis adalah sebagai manajemen pengelolaan data pasien selama masa
2
perawatan baik itu data demografi maupun data klinis sehingga rumah sakit
kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti
fungsi sosial. Fungsi Rumah Sakit Menurut pasal 4 UU No 14 tahun 2009 adalah
medis;
dan
Berdasarkan tugas dan fungsi rekam medis, maka kelengkapan data rekam
medis sangat bergantung pada kinerja petugas rekam medis. Oleh karena
menangkap, merekam, dan mengolah data pasien serta memiliki kinerja yang
bekerja menjadi efisien dan efektif. Peran ergonomi sangat besar dalam
Rekam Medis Bab III, pasal 7 bahwa sarana pelayanan kesehatan wajib
medis. Rekam Medis diselenggarakan oleh Unit Rekam Medis salah satunya
rekam medis.
akan berjalan dengan baik apabila terdapat fasilitas yang menunjang yaitu
rak penyimpanan, sehingga selain dokumen tertata dengan baik hal ini juga
medis.
rekam medis didukung adanya tata letak ruang penyimpanan yang ergonomis
dan pelayanan lain kepada pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan. Pengelolaan
rekam medis merupakan salah satu bentuk dari pelayanan penunjang medis yang
meliputi assembling, indexing, koding, analising, dan filling. Salah satu sub unit
rekam medis yang membantu terlaksananya sistem rekam medis adalah sub unit
5
suatu tempat untuk menyimpan berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap
dan merupakan salah satu unit rekam medis yang bertanggung jawab dalam
mempercepat ditemukan kembali dokumen rekam medis yang disimpan dalam rak
dokumen rekam medis, melindungi dokumen rekam medis dari bahaya pencurian,
rekam medis yang baik yaitu dokumen rekam medis yang telah selesai proses
ketepatan penyimpanan dimulai dari grup warna pada masing-masing rak dan
personal yang terlibat dalam organisasi dapat dengan mudah memahami dan
melaksanakannya.
petugas bagian penyimpanan rekam medis RSUD Sayang Cianjur, hasil observasi
adanya motivasi kerja dikarenakan penilaian kinerja untuk promosi jabatan atau
kenaikan golongan yang dilakukan oleh RSUD Sayang Cianjur dinilai tidak adil
karena tidak didasarkan pada kinerja atau senioritas (lama bekerja), tetapi hanya
berdasarkan tingkat pendidikan. Sedangkan dalam hal lain, karyawan yang ingin
8
yang belum mencukupi. Hal ini diperkuat dengan teori penilaian kinerja dari
penilaian kinerja yang mendasarkan pada beberapa kriteria seperti sifat atau
karakteristik individu, bagaimana pekerjaan dilakukan dan apa yang telah dicapai
tujuannya.
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa petugas dan juga
dengan beberapa pegawai dibidang lain, menyatakan pada form penilaian tidak
pegawai yang dinilai merasa adanya ketidak absahan dari penilaian tersebut
karena tidak mengetahui secara spesifikasi kriteria apa saja yang dinilai.
Data penunjang lainnya yang didapatkan, selain melalui hasil observasi pada
kehadiran seorang karyawan, akan dinilai dengan baik oleh manajemen dan
merupakan data yang dapat menunjukan kepuasan kerja serta tingkat tanggung
Sementara tingkat absensi yang kurang baik seperti masuk kerja atau masuk
kantor terlambat, pulang kantor sebelum waktunya dan tidak masuk kerja tanpa
Studi Pada Instalasi Rekam Medis dan Rawat Jalan RSUD Sayang Cianjur
2. Pada form penilaian kinerja tidak tercantum kriteria penilaian dan standar
pekerjaaanya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis :
1. Bagi perusahaan
2. Bagi peneliti
Daya Manusia.
BAB II
umum dan sosial pasien, anamnesa, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan
tindakan medis yang diberikan kepada pasien serta dokumen hasil pelayanan
(resume) baik pasien rawat inap, rawat jalan, dan pelayanan di unit gawat darurat
(Brotowasisto, 2003).
berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil
pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan
anamnesa, pemeriksaan dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas
11
14
elektronik seperti komputer, mikrofilm dan rekaman suara (Hanafiah dan Amir,
1999).
sebagai:
izin tertulis dari pasien.Secara lebih rinci, permenkes tentang rekam medis itu
menyebutkan, berkas rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan atau
rumah sakit, namun isi rekam medis merupakan milik pasien. Pada praktiknya,
pelaksanaan hak akses pasien terhadap rekam medis miliknya bisa terwujud
dengan pemberian salinan atau fotokopi, tapi berkas asli mesti tetap berada di
rumah sakit dan sang dokter tak boleh membawanya pulang (Dirjen Yanmed,
1997).
Rekam medis rumah sakit adalah rekam medis yang lengkap, terkini yang
kepada pasien.
dan sebagai alat komunikasi antar dokter dan penyedia pelayanan kesehatan
lainnya di rumah sakit. Pengawas medis dan perawatan melakukan audit kualitas
(Basbeth, 2005).
(JCAHO) yang dikutip Basbeth (2005) menetapkan tujuan rekam medis adalah :
berkesinambungan
b. Sebagai pelengkap evaluasi medis pasien, terapi dan perubahan kondisi pasien
d. Sebagai alat bantu hukum bagi pasien, rumah sakit dan dokter.
Menurut Dirjen Yanmed (1997), rekam medis memiliki 6 manfaat, yang untuk
pelayanan kesehatan.
c) Financial value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya
d) Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian
kesehatan lainnya.
pasien,
17
g. Semakin darurat keadaan pasien maka rekam medis harus ditulis sesegera
Secara umum rekam medis pasien harus memuat : (a) keluhan utama, (b)
informasi riwayat pengobatan, (c) riwayat sosial pasien dan keluarga, (d) riwayat
penyakit terdahulu, (e) pemeriksaan fisik, (f) semua prosedur diagnostik, (g)
pasien saat diperiksa oleh dokter sebelumnya, (j) laporan hasil konsultasi, (k) obat
yang diresepkan, (l) respon terhadap terapi yang diberikan, (m) catatan tentang
proses pengobatan, (n) informed consern, (o) tanggal dan identitas dokter tempat
berkonsultasi termasuk hasil konsultasi, (p) catatan tentang keluhan pasien, (q)
diagnosis akhir berdasarkan terminologi yang berlaku, (r) resume pasien keluar
dari rumah sakit, (s) hasil autopsi yang jelas dan lengkap (Dirjen Yanmed, 1997).
kalau rekam medis tidak akurat dapat merugikan pasien.Pada dasarnya tindakan
a. Bila terjadi kesalahan dalam penulisan maka bagian yang salah digarisbawahi
dengan satu garis diberi tanggal dan waktu serta alasan penggantian.
18
tandatangan, waktu dan tanggal serta alasan koreksi dekat bagian yang
Apabila sudah dituliskan maka tidak boleh diganti atau dihapus kecuali
sebelumnya.
e. Rekam medis harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan kata-kata yang dapat
dimengerti oleh semua staf yang berkaitan dengan pasien. Catatan bisa
f. Rekam medis harus mencantumkan jumlah yang adekuat tentang terapi yang
diberikan pada pasien untuk menilai apakah terapi yang diberikan sudah
melalaikan pasiennya.
g. Rekam medis harus segera diselesaikan beberapa hari setelah pasien pulang.
19
Dewasa ini status hukum dari rekam medis telah berubah namun tidak
mengubah hak kepemilikan dari seorang pasien terhadap rekam medis tersebut.
rekam medis asli harus tetap berada di tangan rumah sakit.Walaupun hak pasien
untuk melihat dan membuat duplikat dari rekam medisnya adalah mutlak, namun
hal tersebut harus dengan alasan yang jelas.Bila sebuah permohonan yang rasional
diajukan, maka seorang pasien dapat melihat atau bahkan membuat duplikat dari
medis terdapat beberapa kegiatan yaitu : (a) transfer, dalam hal ini seorang dokter
kehilangan beberapa bagian atau seluruh bagian dari suatu rekam medis, kecuali
dapat dijelaskan dengan baik untuk membuktikan tidak ada kesengajaan, dianggap
bahwa kehilangan tersebut adalah suatu kesengajaan dan untuk tujuan tertentu, (c)
menyimpan rekam medis dalam waktu tertentu dimana suatu tuntutan hukum
dapat diajukan.
yang telah ditentukan oleh hukum atau peraturan negara atau disesuaikan dengan
film radiografi sebagai bagian dari rekam medik yang teratur untuk periode 5
sebelum periode 5 tahun tersebut berakhir, harus disimpan hingga perkara selesai
atau untuk periode 12 tahun sejak tanggal film tersebut dibuat (Konsil Kedokteran
Indonesia, 2006).
pada pasien dan untuk tujuan penelitian, atau pendidikan, dan atau untuk hukum
medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter, dokter gigi dan
pimpinan sarana kesehatan paling lama 5 tahun dan resume rekam medis paling
menghendaki agar rekam medik tersebut disimpan dalam ruangan yang aman,
terkunci dalam lemari, atau lemari besi, atau perangkat lain serupa. Sebagai
medik tersebut dibutuhkan oleh program yang lain, maka identitas pasien harus
permintaan yang sah menurut hukum agar data tersebut disimpan unuk periode
waktu yang tertentu. Data tersebut harus dilabeli dengan nama dari program dan
2.2. Kinerja
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
kinerja pegawai .
Dari kedua pendapat di atas, dapat diambil suatu pengertian bahwa kinerja
merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang
digunakan sebagai ukuran hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah
dicapai oleh seorang pegawai dalam rangka melaksanakan tugasnya sesuai dengan
1. Faktor kemampuan
hari maka ia akan lebih mudah untuk mencapai kinerja yang diharapkan.
2. Motivasi
dipengaruhi oleh:
fisik pegawai.
(keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana produksi, teknologi) dan hal yang
keamanan kerja)
dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal seorang pegawai .Faktor
eksternal tersebut sangat erat kaitannya dengan situasi atau kondisi kerja pada
operasional perusahaan.Jadi situasi (situation) kerja termasuk dalam hal ini adalah
dibedakan dalam tiga jenis yang sangat berbeda. Seperti yang dikemukakan oleh
cara membandingkan antara hasil yang aktual dengan hasil yang diharapkan, oleh
25
karena itu adanya suatu standar yang baku merupakan tolak ukur bagi kinerja
mutlak, melainkan menggambarkan keragaman dari suatu kegiatan”. Ada dua titik
kunci untuk mengukur keragaman pada setiap situasi atau kegiatan, yaitu
meliputi:
contoh, bagi bisnis yang berorientasi pada keuntungan, sasaran nilai dolar
Meskipun pada output yang “tangible” dan dapat diukur secara kuantitatif,
hasil bagi output terhadap input saja kurang berarti apabila tidak
Indikator kinerja menurut Robert dan John (2016: 378), antara lain sebagai
berikut.
1. Kuantitas dari hasil, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai . Ini
2. Kualitas dari hasil, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya),
3. Ketepatan waktu dari hasil, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang
kegiatan
4. Kehadiran, yaitu ada tidaknya pegawai didalam kantor ketika memasuki jam-
jam kerja
bersama-sama dengan pegawai lain dalam suatu kegiatan yang tidak dapat
2.3. Motivasi
merupakan penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari oleh
antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang
organisasi mau dan rela mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau
2004).
tujuan dan sasaran organisasi telah tercakup tujuan dan sasaran pribadi anggota
organisasi. Pemberian motivasi hanya akan efektif apabila dalam diri bawahan
sesuatu.
untuk bersedia bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama atau tujuan
perusahaan ini terdapat dua macam yaitu: (a) motivasi finansial yaitu dorongan
tersebut sering disebut Insentif; dan (b).motivasi non finansial yaitu dorongan
yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial, akan tetapi berupa hal-hal seperti
Menurut Robbin (2001) teori ini mula-mula dipelopori oleh Maslow pada
untuk memenuhi kepuasan diri dan bergerak memenuhi keperluan tersebut. Lima
antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), sex dan
kebutuhan ragawi lain, (2) Keamanan : antara lain keselamatan dan perlindungan
terhadap kerugian fisik dan emosional, (3) Sosial: mencakup kasih sayang, rasa
dimiliki, diterima baik, dan persahabatan, (4) Penghargaan : mencakup faktor rasa
hormat internal seperti harga-diri, otonomi, dan prestasi; dan faktor hormat
antara kedua kategori ini berdasarkan alasan bahwa kebutuhan kategori tinggi
dipenuhi secara internal (di dalam diri orang itu).Sedangkan kebutuhan kategori
rendah terutama dipenuhi secara eksternal (dengan upah, kontrak serikat buruh,
Teori dua faktor dari Herzberg berusaha mencari sebab-sebab adanya rasa
puas dan rasa tidak puas dari seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
diciptakan kepuasan sehingga para pekerja dapat terdorong atau termotivasi untuk
seseorang dipengaruhi oleh suatu faktor yang disebut faktor pemuas (satisfier
factor). Faktor pemuas tersebut timbul di dalam diri pekerja terhadap hasil
memperoleh kemajuan. Di pihak lain pada diri pekerja juga terdapat rasa ketidak-
puasan yang disebut factor kesehatan (higyene factor). Hygiene factor berupa
pengaruh lingkungan kerja, yaitu antara lain berupa hubungan dengan supervisor,
hubungan dengan teman kerja, rasa tidak aman dalam bekerja, kondisi kerja, serta
kerja yang sehat baik sehat fisik maupun sehat mental (Gitosudarmo, 1986).
Kedua faktor yaitu satisfier factor dan hygienefactor harus tersedia atau
disediakan oleh manajer sehingga terjadi dorongan untuk bekerja bersama secara
efektif dan efisien. Implikasi teori ini bahwa seorang pekerja mempunyai
dorongan untuk berkarya tidak sekedar mencari nafkah akan tetapi sebagai
1995).
Sardiman (1986) terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu: (a) motivasi bawaan, yaitu
motivasi yang telah di bawa sejak lahir dan terjadinya tanpa dipelajari. Motivasi
bawaan atau disebut juga dengan motivasi primer terjadi dengan sendirinya tanpa
melalui proses belajar, dan (b) motivasi yang dipelajari, yaitu motivasi yang
terjadi karena adanya komunikasi dan isyarat sosial serta secara sengaja dipelajari
oleh manusia. Motivasi yang dipelajari atau motivasi sekunder muncul melalui
seseorang.
yaitu motivasi yang berfungsinya tanpa rangsangan dari luar, karena dalam diri
individu tersebut sudah ada dorongan untuk melakukan tindakan, dan (b) motivasi
Dalam penelitian ini variabel motivasi diukur berdasarkan teori dua faktor
dari Hezberg, yaitu motivasi intrinsik : (a) prestasi yang diraih, (b) pengakuan
orang lain, (c) tanggungjawab, (d) peluang untuk maju, (e) kepuasan kerja itu
sendiri, dan motivasi ekstrinsik, meliputi: (a) kompensasi, (b) keamanan dan
keselamatan kerja, (c) kondisi kerja, (d) prosedur kerja, (e) mutu supevisi teknis,
mengharuskan petugas pelaksana rekam medis untuk bekerja secara baik sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga menunjukkan hasil kerja atau
Untuk mendapatkan rekam medis yang lengkap dan diisi secara tepat,
setiap petugas rekam medis di rumah sakit harus bekerja sesuai dengan tugas
pokok serta fungsinya (tupoksi) yang telah ditetapkan, yaitu mulai dari pencatatan
data pasien pada lembar masuk (admission sheet) sampai penyimpanan dan
diperhatikan untuk dapat menghasilkan hasil kerja optimal. Teori motivasi dapat
pekerja dan memacu motivasi pekerja yang pada akhirnya mendongkrak kinerja
medis terdapat motivasi yang memberi kekuatan untuk bekerja dengan baik dan
rekam medis sebagai cerminan atau indikator kinerja petugas kesehatan di bagian
rekam medis.
signifikan terhadap variabel kepuasan kerja dengan nilai Beta 0,885 atau 88,5%
Penelitan yang dilakukan oleh Dini Sri Mulyani (2010) meneliti pengaruh
dan signifikan antara penilaian kinerja dan kepuasan kerja. Koefisien korelasi
karyawan) berada dalam kategori tinggi, yakni sebesar 0,76. sedangkan angka
oleh penilaian kinerja sebesar 57,76%, dengan demikian faktor lain yang
mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 42,24% adalah faktor yang tidak diteliti
oleh penulis.
wajib untuk menjaga motivasi dari setiap dosen yang mengajar didalam agar
Kinerja yang bagus akan dihasilkan pekerja jika mereka dihargai dan
34
diperlakukan seperti layaknya manusia dewasa. Dengan kinerja yang tinggi dan
dengan baik.
hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja dan budaya
organisasi terhadap kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Reni Sancoko
(2013) mengenai pengaruh penilaian kinerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan
karir yang diperoleh, dan dari uji simultan diketahui bahwa penilaian kinerja dan
menggunakan Path Analisys. Hasil yang ditemukan antara lain adanya hubungan
antara kepemimpinan, penilaian kinerja, dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
(Persero), Bandung
2 Ida Ayu Brahmasari Hasil penelitian Persamaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kabupaten Wonogiri
4 Reni Sancoko (2013) Berdasarkan hasil analisis Persamaan
(Persero), Malang.
5 Cindi Ismi Januari Penilaian kinerja Persamaan
Telekomunikasi
Indonesia, Malang
dalam suatu organisasi yaitu sumber daya manusia yang potensial dan produktif
37
untuk mendukung efisiensi dan efektifitas instansi atau organisasi. Instansi atau
organisasi yang memiliki SDM yang handal akan dapat menciptakan kinerja dan
motivasi kerja yang tinggi sehingga akan dapat meningkatkan kepuasan kerja
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan salah satu aspek psikologis yang
dengan pekerjaan yang dihadapi. Banyak faktor yang akan menentukan tinggi
oleh suatu organisasi atau kelompok. Penilaiaan kinerja dapat pula menjadi cara
kinerja, motivasi sangat penting bagi karyawan dan perusahaan, karena motivasi
penelitian terdahulu di atas, dapat dilihat bahwa telah banyak penelitian yang
dilakukan untuk meneliti tentang penilaian kinerja dan motivasi kerja terhadap
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah akan alur
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dijelaskan definisi konsep
hubungan yang searah, artinya kinerja petugas akan baik atau optimal apabila
yang tinggi, sebaliknya kinerja petugas akan tidak optimal apabila dalam
ekstrinsik.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan asumsi-asumsi dan pendapat para ahli di atas, hipotesis yang akan
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai pada bagian rekam medis dan rawat jalan RSUD
Sayang Cianjur.
Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai pada bagian rekam medis dan rawat jalan RSUD Sayang
Cianjur.
10
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
data dengan tujuan tertentu (Sugiyono, 2017: 2). Untuk mendapatkan data yang
penelitian untuk mengetahui sebab akibat.Data dalam penelitian ini didapat dari
menggunakan SPSS 22, hasil data yang ada digunakan untuk menjawab rumusan
sebagai berikut:
Menurut Soewadji (2012, hal. 129) populasi adalah sekelompok unsur atau
gejala atau berbentuk konsep yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam
12
penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di pada bagian rekam medis dan
instalasi rawat jalan pada RSUD Cianjur dengan data sebagai berikut :
Tabel 3.1
RSUD Cianjur
Jumlah
Rekam Medis Rawat Jalan
52 80 132
Jumlah Populasi 132
jumlah populasi, yang di ambil dari populasi dengan cara sedemikian rupa
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling dengan
dimana peneliti mengacu pada kelompok bukan pada individu. Sejauh ini tidak
ada ketentuan atau peraturan yang menetapkan berapa jumlah sampel yang harus
mengambil seluruh anggota populasi apabila jumlah populasi hanya diantara 10-
13
100 orang, atau mengambil sampel sebesar 70-80% dalam hal jumlah populasi
Rumus Slovin :
N
n=
1+ Ne2
Keterangan:
n = Populasi
N = Sampel
Jika kita masukan perhitungan kedalam fungsi rumus slovin maka didapat hasil
sebagai berikut:
132
n=
1+132 ¿ ¿
sampel yang diteliti berjumlah 99 orang karyawan yang bekerja di bagian rekam
Jenis data pada penelitian ini adalah jenis data kuantitatif Jenis data
kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang
berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk
Sumber data pada penelitian ini memiliki dua sumber data yakni data
Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi penelitian
pegawai. Dalam penelitian ini, data primer bersumber dari penyebaran kuesioner
secara langsung kepada pegawai bagian rekam medis dan rawat jalan di RSUD
Sayang Cianjur.
15
Data sekunder adalah data yang diterbitkan bukan dari pengelolanya atau
peneliti (Sunyoto,2013). Data ini didapat dari jurnal, skripsi, penulisan sejenis
a. Wawancara
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
tanya jawab langsung terhadap obyek penelitian dalam hal ini dengan pimpinan
b. Kuesioner (angket)
penelitian ini yang menerima kuesioner yaitu karyawan pada bagian rekam medik
kepada 79 responden.
c. Studi Kepustakaan
literature ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang
penyimpanan rekam medis. Motivasi ini dilihat dari aspek intrinsik dan
pengakuan orang lain, tanggungjawab, peluang untuk maju, serta kepuasan kerja)
hasilkerja dari seorang pegawai selama dia bekerja dalam menjalankan tugas-
tugaspokok jabatannya yang dapat dijadikan sebagai landasan apakah pegawai itu
dapat dikatakan mempunyai prestasi kerja yang baik atau sebaliknya. Indikator
yangakan diteliti adalah (1) Kuantitas dari hasil; (2) Kualitas dari hasil; (3)
Ketepatanwaktu dari hasil; (4) Kehadiran; (5) Kemampuan bekerja sama. Seperti
Tanggungjaw Melaksanakan
ab tugas sesuai
dengan tugas dan
fungsinya
Kesadaran dan
Likert
tanggungjawab 3,4,5
pada tugas
Melaksanakan
pekerjaan dgn
baik
Peluang Pencapaian
untuk maju target yang
ditetapkan 6,7,8
Likert
Kesalahan
dalam bekerja
Persaingan kerja
Kepuasan Bekerja
kerja optimal
Likert 9,10
Tepat
waktu
N Variabel Indikator SubIndikator N
o o
Ska
It
la
e
m
Motivasi Penghasilan
ektrensik Pemberian
Kompensasi Likert 1,2
penghargaa
n
Jaminan
KeselamatanPeg
Keamanan awai
&
Likert 3,4
Keselamat
an kerja Jaminan
KeselamatanBar
angPegawai
Peralatan yang
Kondisi digunakan
Likert 5,6
kerja Kenyamanan
lingkungan kerja
Prosedur Kepercayaan Likert 7,8
19
terhadap rekan
kerja
kerja
Pelatihan
karyawan
Perhatian atasan
Mutu
Sarana
supervisi Likert 9,10
pendukung
teknis
dalam bekerja
Hubungan
Komunikasi
interperso Likert 11,12
Kerjasama
nal
KetepatanW
aktu
dariHasil 1) KesesuaianWa
ktu 5,6
Likert
Penyelesaiande
nganTargetLem
baga
Kehadiran
Likert
1) Keberadaanpad
a 7,8
WaktuJam
20
Kemampuan 1) Tingkat
BekerjaSam Partisipasi Likert 9,10
a 2). Kemampuan
kerja dapat
diandalkan
Uji validitas adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun
dengan reliabilitas alat ukur itu sendiri. Ini artinya bahwa alat ukur haruslah
memiliki akurasi yang baik terutama apabila alat ukur tersebut yang digunakan
peneliti, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin
diukurnya dengan bantuan SPSS. Untuk mengetahui penelitian valid atau tidak.
masing skor indikator dengan total skor variabel. Suatu instrumen dikatakan valid
apabila lebih besar dari 0,3 atau membandingkannya dengan r tabel. (Sugiyono,
2010: 178).
21
item dengan skor total item. Skor total item dengan penjumlahan dari keseluruhan
item.
- Jika nilai r hitung <r tabel, maka instrumen dapat dikatakan tidak valid.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran
tersebut diulang.
tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama
pada waktu yang berbeda atau pada kelompok yang berbeda pada waktu yang
sama.
sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS for windows 22.
kuesioner dikatakan handal atau reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,60
secara faktual dan sistematis. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
(variabel Y), setiap item dari kuesioner tersebut merniliki lima jawaban dengan
bobot/ nilai yang berbeda setiap pilihan jawaban akan diberi skor, maka
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang efisien dan
tidak bias, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
23
mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
signifikansi > 0.05, begitu pula sebaliknya apabila nilai signifikansi < 0.05 maka
22.
24
Y= a + bX
Dimana:
Y : Variabel dependen
B : Koefisien regresi
X : Variabel independen
koefisien korelasi yang dinyatakan dalam persen (%) variasi yang terjadi dalam
variabel disebabkan oleh variasi yang terjadi dalam variabel X. Adapun rumus
KD= r2 x 100%
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Nilai r kemudian dikali 100%
uji t parsial.
26
parsial terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t pada
a. Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho
b. Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho
Lokasi Penelitian : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur yang
maka peneliti perlu menyusun jadwal penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun
jadwal penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
Tahapan Bulan
No Juni Juli Agustus
Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap
1 persiapan
penelitian
Pengajuan
A
judul
Pengajuan
B
Proposal
Perizinan
C
penelitian
Tahap
2
pelaksanan
Pengumpulan
A
data
Pengolahan
B
data
C Penyusunan
28
naskah
Bimbingan
D
Revisi
E
Sidang
F
BAB IV
PEMBAHASAN
sejarah singkat RSUD Cianjur, latar belakang, visi, misi, struktur organisasi, dan
Pemerintah yangberada di Kabupaten Cianjur, yang berdiri sejak tahun 1924 dan
sampai saat initelah menjadi rumah sakit kelas B Non pendidikan serta
kesehatan.
dan sekitarnya.
54
30
Pemerintah yang berada di Kabupaten Cianjur yang berdiri sejak tahun 1924, pada
Pada tahun 1955 Unit pelayanan rawat inap dipisahkan didaerah Warung
Jambe, sedangkan rumah sakit yang berlokasi di daerah Sayang Semper hanya
Pada tahun 1960 Rumah Sakit Umum Cianjur kembali ke Sayang Semper
karena gedung yang belokasi di Warung Jambe digunakan untuk Kantor Dinas
Kesehatan Kota (DKK). Fasilitas RSU Cianjur yang tersedia saat itu adalah:
b. Satu ruangan untuk poliklinik & tindakan bedah kecil (karena kecelakan)
Kegiatan operasi bedah anestesi masih referral rujukan yang dimulai tahun
rumah sakit yang baru tersebut selesai dan pada tahun ini seluruh kegiatan
tenaga spesialis yaitu spesialis kesehatan anak dan spesialis obstretic dan
gynekologi.
fasilitassebagai berikut.
Menteri Kesehatan R.I sebagai Rumah Sakit tipe C, sesuai dengan berjalannya
waktu rumah sakit ini tumbuh dan berkembang, berbagai fasilitassarana dan
baik hingga pada tahun 1997 RSUD Cianjur menjadi rumah sakit
32
kelas Rumah Sakit oleh Departemen Kesehatan R.I pada tahun 2004, Rumah
Pada tahun 2008 RSUD Sayang Kabupaten Cianjur menjadi rumah sakit
2008.
Tahun 2017 RSUD Sayang Kabupaten Cianjur telah lulus akreditasi yang
f. Tahun 1989 Gedung IPSRS, Ruang Isolasi, Gedung Obat, dan Gedung
Melati Lama.
j. Tahun 2004, Gedung IBS, Poliklinik Lantai II, dan Bank Darah Tingkat II
Pada tahun 1982, seluruh kegiatan di Rumah Sakit Sayang Semper pindah ke
lokasi di Jl. Dr. Muwardi dan dilanjutkan dengan penambahan gedung antara lain:
a. Tahun 1982, Ruang Delima, Ruang kamar jenazah dan Ruang IPSRS.
b. Tahun 1983, Ruang Arben, Ruang UGD, Rumah Dinas Spesialis Dalam,
c. Tahun 1984, Rumah Dinas dr. Spesialis Anak dan dr. Spesialis Dalam.
Rumah Sakit Yang Lebih Maju dan Agamis dalam Pelayanan Kesehatan.
berakhlakul karimah;
dan transparan;
C. Falsafah
D.Tujuan
daya manusia
E. Moto
kami.
fungsi menurut pola yang dikehendaki. Dengan adanya struktur organisasi maka
setiap karyawan akan lebih mudah mengetahui tentang tujuan dan wewenang
berlaku.
Medik,membawahkan:
Rekam Medik sesuai dengan program dan kegiatan Bidang Program dan
yang berlaku;
berlaku;
g. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Program dan
berlaku;
berlaku;
merupakan pegawai padabagian rekam medis dan instalasi rawat jalan RSUD
usia responden dan pendidikan terakhir pada RSUD Sayang Cianjur. Dari 99
kuesioner yang disebar, semua berhasil dikumpulkan dan dinyatakan layak untuk
64
dianalisa lebih lanjut. Hasil data yang diperoleh menunjukan gambaran sebagai
berikut:
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
46%
54%
Gambar 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 4. 1 dan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden
sebanyak 99 orang terdiri dari 46 laki-laki dan 53 adalah perempuan. Hal ini
b. Usia Responden
Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase
21-30 Tahun 29 29%
31-40 Tahun 36 37%
41-50 Tahun 21 21%
50 Tahun 13 13%
Jumlah 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Kelompok Umur
13%
29% 21 - 30 tahun
31 – 40 tahun
41 - 50 tahun
21% > 50 tahun
36%
Gambar 4.2
Data Responden Berdasarkan Usia
31-40 tahun menempati persentase tertinggi yaitu sebesar 37% diikuti responden
yang berusia 21 – 30 Tahun, hal ini menunjukan bahwa sebagian besar pegawai
tugas dan jabatan. Berikut ini data responden dengan latar belakang pendidikan
terakhirnya:
66
Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tingkat Pendidikan
2%
24% 20%
SD/SMP
SMA
Akademi
Sarjana
54%
Gambar 4.3
Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Dari tabel 4. 3 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 54% atau 53 orang
bahwa mayoritas pegawai Instalasi rekam medis dan rawat jalan berpendidikan
Diploma/Akademi.
67
terhadap kuesioner yang telah dipersiapkan dengan formula alat bantu komputer
yaitu dengan melihat output pada kolom corrected item- total correlation yang
dimana :
N = jumlah responden
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi
menunjukan hasil sebanyak 19 butir pernyataan yang sah atau valid karena r
hitung > r table, dan 3 pernyataan dinyatakan tidak valid pada pernyataan nomor
5, nomor 15 dan 22 karena r hitung < r table, sehingga ketiga butir tersebut tidak
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja
menunjukan hasil sebanyak 9 butir pernyataan yang sah atau valid karena r hitung
> r table, dan 1 pernyataan dinyatakan tidak valid pada pernyataan nomor 7,
karena r hitung < r table, sehingga butir tersebut tidak dilibatkan dalam kuesioner
(dihapuskan).
69
sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliable.
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
.964 32
Dari hasil uji reliabilitas diatas didapat nilai Crobanch’s Alpha sebesar
0,964 yang berarti lebih besar dari 0,60,maka dapat disimpulkan item-item
maka gambaran yang berkaitan dengan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
dari variabel motivasi kerja dan kinerja karyawan. Data deskriptifnya dapat
1) Indikator Prestasi
a) Item karyawan bagian penyimpanan rekam medis memiliki prestasi yang tinggi
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan
karyawan bagian penyimpanan rekam medis memiliki prestasi yang tinggi
terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
2 Setuju 75
76%
3 Ragu-ragu 10 10%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 99
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
orang (76%), untuk jawaban ragu-ragu sebanyak 10 orang (10%) responden yang
memilih tidak setuju sebanyak 1 orang (1%). Untuk jawaban sangat tidak setuju
tidak ada. Dari hasil tersebut sebanyak 75 orang atau 76% menjawab setuju yang
artinya karyawan bagian penyimpanan rekam medis memiliki prestasi yang tinggi
b) Item atasan saya selalu memberikan pujian apabila saya menjalankan tugas
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan
71
memilih tidak setujudan sangat tidak setuju tidak ada. Dari hasil tersebut sebanyak
76 orang atau 77% menjawab setuju atasan saya selalu memberikan pujian apabila
Table 4.8
karyawan bagian penyimpanan rekam medis melaksanakan tugas sesuai
dengan tugas dan fungsinya
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 11 11%
2 Setuju 79 80%
3 Ragu-ragu 7 7%
4 Tidak Setuju 2 2%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
memilih tidak setuju2 orang (2%), dan sangat tidak setuju tidak ada. Dari hasil
tersebut sebanyak 79 orang atau 80% menjawab setuju yang karyawan bagian
fungsinya.
b) Item petugas bagian penyimpanan rekam medis memiliki tanggung jawab yang
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan petugas bagian penyimpanan
rekam medis memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang
dilakukannya.
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 17 17%
2 Setuju 80 81%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
orang (81%),tidak ada responden yang menjawab sangat setuju. Dari hasil
tersebut sebanyak 80 orang atau 80% menjawab setuju yang berarti dapat
dilakukannya.
c) Item petugas bagian penyimpanan rekam medik selalu berusaha bekerja sesuai
Tabel 4.10
bagian penyimpanan rekam medik selalu berusaha bekerja sesuai dengan
standar mutu yang telah ditetapkan oleh manajemen.
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 17 17%
2 Setuju 68 69%
3 Ragu-ragu 14 14%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
bekerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh manajemen, tidak
ada menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab
sebanyak 68 orang (69%), dan untuk responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 17 orang (17%). Dari hasil tersebut sebanyak 68 orang atau 69%
menjawab setuju yang berarti dapat dinyatakan bahwa responden setuju bahwa
(a) Item Karyawan Bagian penyimpanan rekam medik harus bekerja cepat untuk
menyelesaikan pekerjaannya
74
Tabel 4.11
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan Karyawan Bagian
penyimpanan rekam medik harus bekerja cepat untuk menyelesaikan
pekerjaannya
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 8 8%
2 Setuju 74 75%
3 Ragu-ragu 17 17%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
(b) Item Karyawan rekam medic bila terjadi kesalahan dalam bekerja selalu
dibantu atasan
Tabel 4.12
Tanggapan responden Terhadap PernyataanKaryawan rekam medikbila
terjadi kesalahan dalam bekerja selalu dibantu atasan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 12 12%
2 Setuju 67 68%
3 Ragu-ragu 15 15%
4 Tidak Setuju 5 5%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
orang (68%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 12 orang (12%). Jadi
(c) Item Bagian rekam medic Mempunyai hubungan harmonis dan kekeluargaan
Tabel 4.10
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan Bagian rekam medic
Mempunyai hubungan harmonis dan kekeluargaan yang sangat erat dengan
rekan kerja setingkat.
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 25 25%
2 Setuju 65 66%
3 Ragu-ragu 9 9%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
erat dengan rekan kerja, yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju. Responden yang menjawab setuju ada
65orang (66%), untuk jawaban Sangat setuju ada sebanyak 25 orang (25%) dan
(a) Item Penghargaan dalam pekerjaan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja
keras
76
Tabel 4.11
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Penghargaan dalam pekerjaan dapat memotivasi karyawan untuk
bekerja keras
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 11 11%
2 Setuju 67 68%
3 Ragu-ragu 11 11%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
untuk bekerja keras, yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Responden yang menjawab setuju ada 67 orang (68%), untuk
jawaban sangat setuju ada sebanyak 11 orang (11%) dan untuk jawaban ragu-ragu
ada 11 orang (11%). Jadi banyak responden yang setuju bahwa penghargaan
(b) Item Pimpinan akan memberikan teguran bagi karyawan yang tidak disiplin
dalam bekerja.
Tabel 4.12
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan
Pimpinan akan memberikan teguran bagi karyawan yang tidak disiplin
dalam bekerja
tidak disiplin dalam bekerja, yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab setuju ada 57 orang
(58%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 19 orang (19%) dan untuk
jawaban ragu-ragu ada 23 orang (23%). Jadi banyak responden yang setuju
4) Indikator Kompensasi
(a) Item Insentif yang diterima saat ini sudah sangat memuaskan
Tabel 4.13
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Insentif yang diterima saat ini sudah sangat memuaskan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 19 19%
2 Setuju 68 69%
3 Ragu-ragu 12 12%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
terhadap pernyataan pihak perusahaan peduli atas prestasi kerja yang dicapai,
yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Responden yang menjawab setuju ada 68 orang (69%), untuk jawaban sangat
setuju ada sebanyak 19 orang (19%) dan untuk jawaban ragu-ragu 12 orang
(12%). Jadi banyak responden yang setuju bahwa karyawan bagian penyimpanan
78
rekam medic setuju bahwa Insentif yang diterima saat ini sudah sangat
memuaskan
Tabel 4.14
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi akan memberikan
motivasi kerja karyawan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 4 6%
2 Setuju 37 55%
3 Ragu-ragu 26 39%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 67 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
terhadap pernyataan bagian rekam medik selalu memberikan yang terbaik dalam
pelayanan, yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Responden yang menjawab setuju ada 37 orang (55%), untuk jawaban
sangat setuju ada sebanyak 4 orang (6%) dan untuk jawaban ragu-ragu ada 26
orang (39%). Jadi banyak responden yang setuju bahwa pemberian penghargaan
(a) Item RSUD Sayang Cianjur selalu memberikan keamanan dan keselamatan
Tabel 4.15
Tanggapan responden terhadap pernyataan
RSUD Sayang Cianjur selalu memberikan keamanan dan keselamatan bagi
para pegawai.
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 24 24%
2 Setuju 67 67%
3 Ragu-ragu 8 8%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
keselamatan bagi para pegawai., yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab setuju ada 67 orang
(67%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 24 orang (24%) dan untuk
jawaban ragu-ragu ada 8 orang (8%). Jadi banyak responden yang setuju bahwa
RSUD Sayang Cianjur selalu memberikan keamanan dan keselamatan bagi para
pegawai.
(b) Item Lingkungan disekitar kantor dapat membuat karyawan merasa nyaman
untuk bekerja
Tabel 4.16
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Lingkungan disekitar kantor dapat membuat karyawan merasa nyaman
untuk bekerja
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 3 3%
2 Setuju 72 72%
3 Ragu-ragu 24 24%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
80
merasa nyaman untuk bekerja, Responden yang menjawab setuju ada 72 orang
(72%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 3 orang (3%) dan untuk
jawaban ragu-ragu ada 24 orang (24%). Jadi banyak responden yang setuju
bahwa karyawan bagian penyimpanan rekam medik bagian rekam medik merasa
(a) Item Peralatan yang digunakan sudah lengkap dan sesuai dengan standar.
Tabel 4.17
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Peralatan yang digunakan sudah lengkap dan sesuai dengan standar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 13 13%
2 Setuju 73 73%
3 Ragu-ragu 8 8%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 67 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
terhadap pernyataan Peralatan yang digunakan sudah lengkap dan sesuai dengan
standar, yaitu responden yang menjawab tidak setuju 1 orang (1%). Responden
yang menjawab setuju ada 73 orang (73%), untuk jawaban sangat setuju ada
sebanyak 13 orang (13%) dan untuk jawaban ragu-ragu ada 8 orang (8%). Jadi
banyak responden yang setuju bahwa Peralatan yang digunakan sudah lengkap
(b) Item Keadaan teman sekantor membuat pegawai merasa nyaman saat bekerja.
Tabel 4.18
Keadaan teman sekantor membuat pegawai merasa nyaman saat bekerja.
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 24 24%
2 Setuju 66 66%
3 Ragu-ragu 9 9%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan dari tabel diatas dijelaskan bahwa jawaban responden
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab setuju
ada 66 orang (66%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 24 orang (24%)
dan untuk jawaban ragu-ragu ada 9 orang (9%). Jadi banyak responden yang
setuju bahwa Keadaan teman sekantor membuat Bapak/ibu merasa nyaman saat
bekerja.
(a) Item Kerjasama kelompok dalam menyusun pekerjaan kantor dapat membuat
Tabel 4.18
Kerjasama kelompok dalam menyusun pekerjaan kantor dapat membuat
pegawai termotivasi untuk bekerja
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 21%
2 Setuju 61 62%
3 Ragu-ragu 7 7%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
82
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
membuat pegawai termotivasi untuk bekerja, yaitu tidak ada responden yang
menjawab sangat setuju dan setuju. Responden yang menjawab setuju ada 61
orang (61%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 21 orang (21%) dan
untuk jawaban ragu-ragu ada 7 orang (7%). Jadi banyak responden yang setuju
karyawan.
Tabel 4.19
Pelatihan karyawan akan membantu dalam meningkatkan kinerja
karyawan.
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 21%
2 Setuju 65 65%
3 Ragu-ragu 13 13%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
karyawan, yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Responden yang menjawab setuju ada 35 orang (52%), untuk jawaban
83
sangat setuju ada sebanyak 21 orang (31%) dan untuk jawaban ragu-ragu ada 11
orang (16%). Jadi banyak responden yang setuju pelatihan karyawan akan
lebih tinggi
Tabel 4.20
RSUD Sayang Cianjur memberikan kesempatan untuk mendapatkan
jabatan yang lebih tinggi
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 21%
2 Setuju 60 61%
3 Ragu-ragu 18 18%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, yaitu tidak ada responden yang menjawab
tidak setuju dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab setuju 60 orang
(61%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 21 orang (21%) dan untuk
jawaban ragu-ragu ada 18 orang (18%). Jadi banyak responden yang setuju
kebutuhan.
Tabel 4.21
84
(17%). Responden yang menjawab setuju ada 51 orang (52%), untuk jawaban
sangat setuju ada sebanyak 11 orang (11%) dan untuk jawaban ragu-ragu ada 20
orang (20%). Jadi banyak responden yang setuju bahwaFasilitas seperti asuransi
(a) Item Mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman kerja saat berhasil
Tabel 4.22
Mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman kerja saat berhasil
melakukan pekerjaan dengan baik
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 24 24%
2 Setuju 51 52%
3 Ragu-ragu 24 24%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
85
terhadap pernyataan Mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman kerja saat
berhasil melakukan pekerjaan dengan baik karyawan., yaitu tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab
setuju ada 51 orang (51%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 24 orang
(24%) dan untuk jawaban ragu-ragu ada 24 orang (24%). Jadi banyak responden
yang setuju bahwa Mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman kerja saat
(b) Item Hubungan kerja antara atasan dan bawahan serta hubungan kerja sama
pegawai baik.
Tabel 4.23
Hubungan kerja antara atasan dan bawahan serta hubungan kerja sesama
pegawai baik
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 23 23%
2 Setuju 63 63%
3 Ragu-ragu 2 2%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
terhadap pernyataan Hubungan kerja antara atasan dan bawahan serta hubungan
kerja sama pegawai baik, yaitu tidak ada responden yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab setuju ada 63 orang (63%),
untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 23 orang (23%) dan untuk jawaban
ragu-ragu ada 2 orang (2%). Jadi banyak responden yang setuju bahwa karyawan
86
bagian penyimpanan rekam selalau menjaga hubungan kerja antara atasan dan
Tabel 4.27
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Karyawan bagian penyimpanan rekam medik mempunyai kemampuan
yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 17 17%
2 Setuju 56 56%
3 Ragu-ragu 26 26%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
kemampuan yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan, yaitu tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Responden yang menjawab
setuju ada 56 orang (56%), untuk jawaban sangat setuju ada sebanyak 17 orang
(17%) dan untuk jawaban ragu-ragu ada 26 orang (26%). Jadi banyak responden
Tabel 4.28
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Karyawan bagian penyimpanan rekam medik terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sesuai tugas dan fungsi
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 13 13%
2 Setuju 69 69%
3 Ragu-ragu 16 16%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
mengerjakan pekerjaan sesuai tugas dan fungsi, yaitu ada responden yang
menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang (1%) yang menjawab tidak setuju tidak.
Responden yang menjawab setuju ada 69 orang (70%), untuk jawaban sangat
setuju ada sebanyak 13 orang (13%) dan untuk jawaban ragu-ragu ada 16 orang
(16%). Jadi banyak responden yang setuju bahwa karyawan bagian penyimpanan
rekam medik terampil dalam mengerjakan pekerjaan sesuai tugas dan fungsi.
(a) Item Bagian penyimpanan rekam medik mengerjakan tugas sesuai dengan
Tabel 4.29
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan
Bagian penyimpanan rekam medik mengerjakan tugas sesuai dengan
standar dan prosedur kerja dinas
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 22 22%
2 Setuju 59 60%
3 Ragu-ragu 18 18%
4 Tidak Setuju 0 0%
88
mengerjakan pekerjaan sesuai tugas dan fungsi, yaitu tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak, untuk jawaban setuju sebanyak 59 orang (60%) dan untuk
jawaban sangat setuju ada sebanyak 22 orang (22%) serta untuk jawaban ragu-
ragu ada 18 orang (18%). Jadi banyak responden yang setuju bahwa mereka
(b) Item kualitas kerja bagian penyimpanan rekam medik sudah sesuai dengan
Tabel 4.30
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan
kuantitas kerja bagian penyimpanan rekam medik sudah sesuai dengan
standar kerja yang ditentukan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
orang (66%) untuk jawaban Ragu-ragu sebanyak 9 orang (9%). Untuk jawaban
tidak setuju sebanyak 3 orang (3%) dan untuk jawaban sangat tidak setuju tidak
89
ada responden yang memilih. Dari hasil tersebut sebanyak 65 orang atau 65%
menjawab setuju yang artinya responden setuju bahwa kuantitas kerja bagian
(b) Item jalinan kerjasama dengan rekan kerja dapat meminimalisir kesalahan
dalam pekerjaan.
Tabel 4.31
Jalinan kerjasama dengan rekan kerja dapat meminimalisir kesalahan
dalam pekerjaan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 20 20%
2 Setuju 62 63%
3 Ragu-ragu 17 17%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
orang (63%) untuk jawaban ragu-ragu sebanyak 17 orang (17%). Untuk jawaban
tidak setuju dan untuk jawaban sangat tidak setuju tidak ada responden yang
memilih. Dari hasil tersebut sebanyak 17 orang atau 17% menjawab ragu-ragu
yang artinya responden ragu-ragu atau tidak yakin bahwa jalinan kerjasama
(a) Item atasan selalu mengkomunikasikan dengan bawahan segala sesuatu yang
Tabel 4.32
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan
90
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
setuju hanya sebanyak 22 orang (22%), responden yang memilih setuju sebanyak
jawaban tidak setuju sebanyak 5 orang (5%) dan untuk jawaban sangat tidak
setuju tidak ada yang memilih. Dari hasil tersebut sebanyak 57 orang atau 58%
(a) Item Karyawan bagian penyimpanan rekam medik selalu datang ke kantor
Tabel 4.33
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan
Karyawan bagian penyimpanan rekam medik selalu datang ke kantor sesuai
dengan jam kerja yang sudah ditetapkan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 14 14%
2 Setuju 69 70%
3 Ragu-ragu 16 16%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
91
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden tidak ada responden
yang memilih sangat setuju, responden yang memilih setuju sebanyak 69 orang
(70%) untuk jawaban ragu-ragu sebanyak 16 orang (16%). Untuk jawaban tidak
setuju tidak ada. Dari hasil tersebut sebanyak 69 orang atau 70% menjawab
setuju, yang berarti bahwa pegawai bagian penyimpanan rekam medik RSUD
Sayang Cianjur sebagian besar pegawainya selalu datang kekantor sesuai dengan
(b) Item Karyawan bagian penyimpanan rekam medik pulang dari kantor sesuai
Tabel 4.34
Tanggapan responden terhadap pernyataan
Karyawan bagian penyimpanan rekam medik pulang dari kantor sesuai
dengan jam kerja yang sudah ditetapkan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 15 15%
2 Setuju 69 69%
3 Ragu-ragu 15 15%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
setuju tidak ada yang memilih, responden yang memilih setuju sebanyak 69 orang
(70%) untuk jawaban ragu-ragu sebanyak 15 orang (15%). Untuk jawaban tidak
setuju sebanyak dan sangat tidak setuju tidak ada responden yang memilih. Dari
hasil tersebut sebanyak 69 orang atau 70% menjawab setuju yang berarti bahwa
92
besar pegawainya selalu pulang kantor sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
(a) Item Bagian penyimpanan rekam medik selalu mengerjakan tugas dengan
Tabel 4.35
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan
Bagian penyimpanan rekam medik selalu mengerjakan tugas dengan tuntas
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 17 17%
2 Setuju 64 65%
3 Ragu-ragu 7 7%
4 Tidak Setuju 1 1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
orang (65%) untuk jawaban ragu-ragu sebanyak 7 orang (7%). Untuk jawaban
tidak setuju sebanyak 1 orang (1%), dan sangat tidak setuju tidak ada responden
yang memilih. Dari hasil tersebut sebanyak 64 orang atau 65% menjawab setuju
yang berarti bahwa pegawai bagian penyimpanan rekam medik RSUD Sayang
(b) Item Bagian penyimpanan rekam medik selalu mengikuti agenda dan jadwal
kerja
93
Tabel 4.36
Tanggapan responden Terhadap Pernyataan
Bagian penyimpanan rekam medik selalu mengikuti agenda dan jadwal
kerja
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 22 22%
2 Setuju 57 58%
3 Ragu-ragu 17 17%
4 Tidak Setuju 3 3%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 99 100%
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang memilih sangat
Responden tidak setuju sebanyak 1 (1%) dan responden yang memilih sangat
tidak setuju sebanyak tidak ada . Dari hasil tersebut sebanyak 57 orang atau 58%
menjawab setuju yang berarti bahwa pegawai bagian penyimpanan rekam medik
RSUD Sayang Cianjur sebagian besar responden setuju bahwa mereka selalu
a. Uji Normalitas
Tabel 4.23
94
Unstandardized Residual
N 99
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .21090295
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .055
Negative -.061
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Kerja, dan Kinerja Karyawan dengan masing-masing nilai probabilitas lebih dari
Uji normalitas dilakukan juga dengan melihat grafik normal P-P plot.Deteksi
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Adapun
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, dan tidak mengikuti arah garis
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.Maka data
b. Uji Linearitas.
dan variabel terikat linear atau tidak. Dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear bila signifikansi lebih besar dari 0,05 (Ghozali, 2011). Hasil
uji linearitas untuk variabel beban kerja dapat dilihat dari Tabel 4.24.
96
Tabel 4.24
Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 354.022 22 16.092 6.137 .000
Motivasi Groups Linearity 107.13
280.928 1 280.928 .000
1
Deviation from
73.094 21 3.481 1.327 .210
Linearity
Within Groups 115.381 44 2.622
Total 469.403 66
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
pengaruh variabel bebas yaitu motivasi kerja terhadap variabel terikat yaitu
Tabel 4.24
Regresi Linier Sederhana
ANOVA Table
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
Kinerja * Motivasi Between (Combined) 620.942 24 25.873 9.195 .000
Kerja Groups Linearity 539.675 1 539.675 191.788 .000
Deviation
81.267 23 3.533 1.256 .229
from Linearity
Within Groups 208.229 74 2.814
Total 829.172 98
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Dari output tersebut diketahui bahwa nilai Deviation from Linearity = 0.229
dengan tingkat siginifikasi sebesar 0,229 > 0,05, maka model regresi dapat
dipakai untuk memprediksi variable motivasi kerja atau dengan kata lain ada
Menurut penulis hal ini dikarenakan RSUD menerapkan insentif dan jasa
tindakan berbasis kinerja diluar gaji pokok pegawai.Selain itu diperkenankan juga
uang lembur dan jasa tindakan serta insentif yang semakin besar, dan begitupun
sebaliknya apabila jumlah kunjungan pasien turun seperti selama pandemi covid-
19 ini atau dengan kata lain pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih sedikit akan
kerja (X) dan kinerja karyawan (Y) dengan pengujian, yaitu uji koefisien
determinasi dan Uji T (uji signifikan parsial). Perhitungan regresi linier sederhana
variabel tidak bebas yang dijelaskan oleh regresi.Nilai R 2berkisar antara 0 sampai
1. Jika R2 = 0 berarti tidak ada hubungan yang sempurna antara variabel X dan Y.
sedangkan jika R2 = 1 maka ada hubungan antara variasi X dan Y atau variasi dari
Y dapat diterangkan oleh X secara keseluruhan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.23
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
penelitian ini adalah sebesar 0,647. Hal ini menunjukan bahwa besar pengaruh
variabel X yaitu motivasi kerja terhadap variabel Y yaitu kinerja karyawan pada
bagian penyimpanan rekam medik RSUD Sayang Cianjur yang dapat diterangkan
berikut:
2. t = α/2 ; n-k-1
t = 0,05/2 ; 67-1-1
1. Jika thitung lebih besar dari ttabel dan tingkat sig. 0,000 kurang dari 0,05 maka
Tabel 4.24
Uji t (uji signifikansi )
99
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.622 2.469 1.872 .064
Motivasi Kerja .392 .029 .807 13.447 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Penelitian 2020 (data diolah)
Berdasarkan hasil uji t diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut, dari
hasil diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dinilai positif dan nilai
variabel beban kerja diperoleh sebesar t hitung = 13.447 lebih besar dari t tabel =
1,872 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat
4.4 Pembahasan
Rekam Medis
sebagai berikut.
Medis
Penyimpanan Rekam Medis , pada tingkat korelasi lemah. Tingkat korelasi yang
100
lemah antaramotivasi intrinsik dilihat dari aspek prestasi dengan kinerja, karena
yang berjiwaclimber akan terus pantang mundur menghadapi hambatan yang ada
di hadapannya.Ia anggap itu sebagai sebuah tantangan dan peluang untuk meraih
dengan pendapat Siagian (2004) tentang teori keadilan sebagai salahsatu jenis
tentang keadilan
Rekam Medis
melaksanakan pekerjaan.
Tomatala (2006) bahwa salah satu upaya yang dapatmemotivasi seseorang adalah
dorongan yang kuatbagi para karyawan untuk bergerak maju, memperbaiki diri
dan bekerja denganlebih baik (bekerja semakin efektif, efisien, dalam hubungan
manusia/organisasiyang sehat).
Rekam Medis
Rekam Medis pada tingkatkorelasi kuat (koefisien = 0,778). Peluang untuk maju
positif yangmembangun diri dan orang lain. Motivasi diri bertujuan menjaga
kestabilan sikapserta tekad untuk terus maju dan berprestasi. Motivasi diri seperti
Rekam Medis
Kepuasan kerja sebagai sebagai salah satu aspek dalam motivasi intrinsic Petugas
motivasi yang bagus, kesediaan belajardan menerima pelajaran dari orang lain,
dan lain-lain. Tetapi, seiring dengan proseswaktu, kepuasan itu mulai menurun
atau memudar. Ini biasanya terekspresikan darirasa jenuh atau bosan terhadap
pekerjaan yang dirasakan monoton, merasa tidakbangga lagi terhadap profesi atau
104
lain.
menemukan pekerjaan baru. Tapi, antusias itu akan menurun setelah enambulan
bekerja. Ini dirasakan oleh 85 % dari 1000 perusahaan yang dijadikan objekstudi
dan melibatkan kurang lebih satu setengah juta karyawan dari sejak tahun 2000-
Rekam Medis
hubungan yangbervariasi.
Medis
Rekam Medis .Menurut Dessler (1998) untuk menentukan skala gaji atau upah
dalam faktor inibesaran gaji atau upah yang harus dibayar diatur dalam undang-
undang yangmeliputi segi upah minimum, tarif lembur dan tunjangan, (b) faktor
pegawai yang masih dalammasa percobaan, dan (d) faktor keadilan, faktor
upah atau gaji dalam arti bahwakeadilan eksternal tarif upah/gaji harus sebanding
korelasi yang kuat antaravariabel keamanan dan keselamatan kerja dengan kinerja
dengan korelasi yang kuat dengan kinerja Petugas Penyimpanan Rekam Medis
terjamin.
dia berprilakudalam bekerja. Salah satu nilai kerja yang bersifat ekstrinsik adalah
keamanan kerja.
Sesuai dengan penelitian Pusat Kesehatan Kerja (2007) bahwa sekitar 1.505tenaga
mana 47% dari gangguan tersebut berupa nyeri di daerah tulang punggungdan
Rekam Medis
dukungan dari seluruh unsur pimpinan dan staf pada unit kerja rekam
Rekam Medis
Medis danadanya pedoman yang ditetapkan untuk alur kerja merupakan aspek
evaluasi pekerjaan merupakan hal yang diamati dalam aspek mutu supervise
109
teknis pada Petugas Penyimpanan Rekam Medis di RSUD Sayang Cianjur. Hasil
ada hubungan yanglemah antara variabel mutu supervisi teknis dengan kinerja
Medis .
meliputi:hubungan kerja yang baik antar rekan kerja maupun atasan, dan
dukungan rekankerja untuk mencapai hasil kerja tim yang optimal. Hasil
diri atau memisahkan antara kondisi hubungan dengan rekankerja maupun atasan
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
37,0% pada kelompok umur 31-40 tahun, sebesar 54,0%, berjenis kelamin
dari aspek: prestasi, pengakuan orang lain, tanggung jawab, peluang untuk
keselamatan kerja, kondisi kerja, prosedur kerja, mutu supervisi teknis, serta
hubungan interpersonal.
jumlah tenaga dan kerjasama antar unit kerja sehingga pelaksanaan rekam
medis rumah sakit belum berjalan dengan baik, dan ada Petugas Penyimpanan
untuk maju dan kepuasan kerja dengan kinerja (p<0,05), sedangkan variable
112
dan keselamatan kerja, kondisi kerja dan prosedur kerja dengan kinerja
(p>0,05).
5.2. Saran
1. Melihat hasil uji korelasi Spearman, aspek peluang untuk maju sebagai faktor
2. Perlu kebijakan rumah sakit dalam upaya peningkatan kepuasan kerja serta
dan tempat kerja yang nyaman seperti menambah fasilitas pendingin ruangan,
dan yang sangat penting yaitu penyediaan Alat Pelindung Diri yang
melaksanakan pekerjaan.
113
3. Perlu dikembangkan kondisi kerja yang kondusif dan prosedur kerja yang
DAFTAR PUSTAKA
A.A.Anwar Prabu. Mangkunegara.(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosda. Karya.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bernadin dan Russel. 2010. MDSM. Diterjemahkan oleh: Bambang
Sukoco.
Bacal R. (2011) Performance management.Terjemahan Surya Dharma dan
Yanuar Irawan. Jakarta: Gramedia Pustaka.Bandung: PT. Armico
Cindi, Ismi Januari. 2015. Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Kepuasan Kerja
dan Prestasi Kerja Pegawai di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Wilayah Malang. Jurnal Administasi Bisnis dan Manajemen, Volume
24 No 2 Juli
Ida, Ayu Brahmasari. 2010 .Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Pei Hai International
Wiratama Indonesia. Jurnal Manajemen, Volume 10 No 2, pp. 124-135.
Universitas Tarumanegara.
Jones D. (2002) Collected Works.Vols. 1-8, ed. B. Collins and I.M. Mees.
London: Routledge. Jurnal Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis,
Universitas Brawijaya. Volume 1 No 2, 15-30.
Khaerul.Umam. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia
Malayu Hasibuan. S.P. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 16. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Reni, Sancoko. 2013. Pengaruh Motivasi Kerja dan Penilaian Kinerja terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang.
Siagian SP. (2013) Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara;
Lampiran:
Sig. (2-
.000 .047 .011 #### .047 .007 .267 .047 .077 .016 .13
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X9 Pearson
Correlatio .683** 1.000** .178 .450* 1.000** .326 .608** .450* 1 .956** .079 .39
n
Sig. (2-
.001 #### .453 .047 #### .161 .004 .047 .000 .740 .08
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X10 Pearson
Correlatio .578** .956** .183 .404 .956** .251 .537* .404 .956** 1 .167 .37
n
Sig. (2-
.008 .000 .439 .077 .000 .285 .015 .077 .000 .481 .10
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X11 Pearson
Correlatio .232 .079 .916** .532* .079 .363 .174 .532* .079 .167 1 .31
n
Sig. (2-
.325 .740 .000 .016 .740 .115 .462 .016 .740 .481 .17
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X12 Pearson
Correlatio .294 .398 .398 .350 .398 .484* .362 .350 .398 .374 .315
n
Sig. (2-
.208 .082 .082 .130 .082 .031 .117 .130 .082 .104 .175
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X13 Pearson
Correlatio .232 .079 .916** .532* .079 .363 .174 .532* .079 .167 1.000** .31
n
Sig. (2-
.325 .740 .000 .016 .740 .115 .462 .016 .740 .481 #### .17
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X14 Pearson
Correlatio .294 .398 .398 .350 .398 .484* .362 .350 .398 .374 .315 1.000
n
Sig. (2-
.208 .082 .082 .130 .082 .031 .117 .130 .082 .104 .175 ###
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X15 Pearson
Correlatio .232 .079 .916** .532* .079 .363 .174 .532* .079 .167 1.000** .31
n
Sig. (2-
.325 .740 .000 .016 .740 .115 .462 .016 .740 .481 #### .17
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X16 Pearson .664** .349 .433 .621** .349 .414 .258 .621** .349 .299 .390 .02
Correlatio
n
120
Sig. (2-
.001 .131 .057 .003 .131 .069 .272 .003 .131 .200 .089 .91
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X17 Pearson
Correlatio .578** .956** .183 .404 .956** .251 .537* .404 .956** 1.000** .167 .37
n
Sig. (2-
.008 .000 .439 .077 .000 .285 .015 .077 .000 #### .481 .10
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X18 Pearson
Correlatio .232 .079 .916** .532* .079 .363 .174 .532* .079 .167 1.000** .31
n
Sig. (2-
.325 .740 .000 .016 .740 .115 .462 .016 .740 .481 #### .17
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X19 Pearson
Correlatio .664** .349 .433 .621** .349 .414 .258 .621** .349 .299 .390 .02
n
Sig. (2-
.001 .131 .057 .003 .131 .069 .272 .003 .131 .200 .089 .91
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X20 Pearson
Correlatio .578** .956** .183 .404 .956** .251 .537* .404 .956** 1.000** .167 .37
n
Sig. (2-
.008 .000 .439 .077 .000 .285 .015 .077 .000 #### .481 .10
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X21 Pearson
Correlatio .232 .079 .916** .532* .079 .363 .174 .532* .079 .167 1.000** .31
n
Sig. (2-
.325 .740 .000 .016 .740 .115 .462 .016 .740 .481 #### .17
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
X22 Pearson
Correlatio 1.000** .683** .319 .773** .683** .670** .295 .773** .683** .578** .232 .29
n
Sig. (2-
#### .001 .171 .000 .001 .001 .207 .000 .001 .008 .325 .20
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y1 Pearson
Correlatio .683** 1.000** .178 .450* 1.000** .326 .608** .450* 1.000** .956** .079 .39
n
Sig. (2-
.001 #### .453 .047 #### .161 .004 .047 #### .000 .740 .08
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y2 Pearson .294 .398 .398 .350 .398 .484* .362 .350 .398 .374 .315 1.000
Correlatio
n
121
Sig. (2-
.208 .082 .082 .130 .082 .031 .117 .130 .082 .104 .175 ###
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y3 Pearson
Correlatio .319 .178 1.000** .553* .178 .429 .372 .553* .178 .183 .916** .39
n
Sig. (2-
.171 .453 #### .011 .453 .059 .106 .011 .453 .439 .000 .08
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y4 Pearson
Correlatio .664** .349 .433 .621** .349 .414 .258 .621** .349 .299 .390 .02
n
Sig. (2-
.001 .131 .057 .003 .131 .069 .272 .003 .131 .200 .089 .91
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y5 Pearson
Correlatio .578** .956** .183 .404 .956** .251 .537* .404 .956** 1.000** .167 .37
n
Sig. (2-
.008 .000 .439 .077 .000 .285 .015 .077 .000 #### .481 .10
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y6 Pearson
Correlatio .319 .178 1.000** .553* .178 .429 .372 .553* .178 .183 .916** .39
n
Sig. (2-
.171 .453 #### .011 .453 .059 .106 .011 .453 .439 .000 .08
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y7 Pearson
Correlatio .683** 1.000** .178 .450* 1.000** .326 .608** .450* 1.000** .956** .079 .39
n
Sig. (2-
.001 #### .453 .047 #### .161 .004 .047 #### .000 .740 .08
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y8 Pearson
Correlatio .232 .079 .916** .532* .079 .363 .174 .532* .079 .167 1.000** .31
n
Sig. (2-
.325 .740 .000 .016 .740 .115 .462 .016 .740 .481 #### .17
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y9 Pearson
Correlatio .294 .398 .398 .350 .398 .484* .362 .350 .398 .374 .315 1.000
n
Sig. (2-
.208 .082 .082 .130 .082 .031 .117 .130 .082 .104 .175 ###
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Y10 Pearson .319 .178 1.000** .553* .178 .429 .372 .553* .178 .183 .916** .39
Correlatio
n
122
Sig. (2-
.171 .453 #### .011 .453 .059 .106 .011 .453 .439 .000 .08
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
Tota Pearson
l Correlatio .733** .665** .693** .742** .665** .515* .570** .742** .665** .671** .615** .509
n
Sig. (2-
.000 .001 .001 .000 .001 .020 .009 .000 .001 .001 .004 .02
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).