Laporan Ahir
Laporan Ahir
DASAR TEORI
Proses mosaic citra dilakukan untuk menggabungkan dua atau lebih citra yang
tumpang tindih sehingga menghasilkan citra yang kontinu. Mosaic udara adalah hasil
perakitan dari dua atau lebih foto yang saling overlap untuk membentuk suatu
gambaran tunggal yang bersinambung dari suatu daerah. Perakitan dilakukan dengan
memotong dan menyambungkan bagian-bagian foto yang overlap, secara hati-hati
agar citra yang sama berimpit sedekat mungkin pada batas sambungan. Mosaic udara
umumnya dirakit dari foto udara vertikal, namun kadang-kadang juga dirakit dari foto
miring atau foto terestris. Jika dibuat dengan baik, akan memperlihatkan penampilan
seperti suatu foto tunggal yang sangat besar. Overlap merupakan besar nilai
pertampalanan antara foto/ citra yang satu dengan yang lain. Besar nilai overlap dapat
diketahui dengan membagi daerah pertampalan dengan panjang keseluruhan foto/
citra dikali 100%. Sidelap merupakan besar nilai pertampalan pada dua atau lebih
foto/ citra yang berbeda jalur tebangnya. Besar nilai sidelap dapat diketahui dengan
membagi daerah sampingan pertampalan dengan panjang sampingan foto/ citra dikali
100%.
1. Mosaic tak terkontrol, disusun dari foto yang tidak direktifikasi dan tidak
digunakan titik kontrol
2. Mosaic terkontrol, jenis mosaic yang paling teliti oleh karena disusun dari
foto-foto yang direktifikasi atau ortofoto
3. Mosaic semi terkontrol, adalah antara kedua jenis diatas, dapat disusun dari
foto yang sudah direktifikasi namun tanpa kontrol atau sebaliknya
Gambar 1. Citra Asli (a, b, c) dan Hasil Pembentukan Citra Mosaic Panoramik (d)
Dalam proses membentuk citra mosaic panoramik dibutuhkan beberapa tahap sebagai
berikut :
1. Registrasi Citra Registrasi citra merupakan proses awal dalam Citra mosaic
dimana pada tahap ini dilakukan inisialisasi titik-titik yang berhubungan
(correspondece) antara gambar yang satu dengan gambar yang lainnya. Inisialisasi
titik-titik tersebut berguna untuk tahap selanjutnya, yaitu tahap Image Warping.
Inisialisasi titik-titik tersebut dapat dilakukan secara manual maupun secara
otomatis.
2. Pelipatan Citra Pelipatan Citra adalah proses menata ulang setiap piksel pada
suatu gambar, yang disebut juga dengan transformasi geometri. Ada beberapa
metode transformasi geometri, antara lain translasi, perubahan skala, rotasi,
penggeseran citra, dan persfektif Citra. Perbedaan antara masing-masing metode
transformasi geometri dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2. Tahap Pembentukan Mosaic Panaromik
Koreksi radiometrik adalah koreksi yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas visual
citra dan memperbaiki nilai – nilai piksel yang tidak sesuai dengan nilai pantulan spectral
obyek yang sebenarnya. Perbaikan kualitas visual citra berupa pengisian kembali garis
yang kosong karena drop out baris maupun masalah kesalahan awal pemindaian
(scanning start).