1
Sebelum menjawab apakah Structure From Motion (SfM) masuk kedalam
tahapan mana, orientasi luar, relative ataukah absolut perlu kita ketahui terlebih
dahulu Sekilas tentang Structure From Motion (SfM),
1. Apa yang Dimaksud dengan Structure From Motion (SfM)? Dan juga
bagaimana fungsi dan cara kerjanya!
Struktur untuk Gerak (Structure from Motion) atau SFM adalah teknik penting
dalam pemotretan fotogametri yang memungkinkan rekonstruksi 3D dari
serangkaian gambar 2D (image). Teknik ini bekerja dengan mencocokkan fitur di
antara gambar untuk menentukan posisi kamera dan struktur objek yang difoto.
Gambar 1 Struktur untuk Gerak (SFM): Menghitung pose kamera (orientasi dan posisi)
relatif terhadap satu sama lain.
Dari langkah kerja dan melihat fungsi dari sfm dapat disimpulkan beberapa
kekurangan yang suatu saat nanti bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan
tekologi untuk menutupi kekurangan-kekurangnya, berikut kekurangan SFM:
1. Sensitif terhadap noise: Kualitas gambar yang buruk dapat memengaruhi
akurasi rekonstruksi.
2. Tantangan pada area datar: Sulit untuk mencocokkan fitur di area dengan
tekstur yang datar.
3. Membutuhkan komputasi: Proses rekonstruksi 3D bisa memakan waktu
dan membutuhkan sumber daya komputasi yang besar.
Penerapan SFM:
1. Pemetaan: Membuat peta 3D dari bangunan, situs arkeologi, dan lanskap.
2. Arkeologi: Mendokumentasikan dan merekonstruksi situs arkeologi.
3. Konservasi: Mendokumentasikan dan merekonstruksi objek budaya yang
terancam punah.
3
2. Apakah Structure From Motion (SfM) masuk kedalam tahapan
mana, orientasi luar, relative ataukah absolut?
SFM termasuk kedalam tahapan orientasi relative dikarenakan SFM mencoba
mengestimasi posisi objek dalam sebuah ruang berdasarkan gerakan relatif antara
objek tersebut dan kamera atau pengamat. Dengan menggunakan data gerak
kamera dan fitur-fitur yang diamati dari berbagai sudut, SFM dapat
memperkirakan posisi relatif objek terhadap kamera. Ini berbeda dengan orientasi
absolut di mana posisi objek diperkirakan dalam referensi yang tetap, seperti
sistem koordinat global. SFM lebih fokus pada perubahan posisi relatif antara
objek dan kamera dari waktu ke waktu.
4
DAFTAR PUSTAKA
Saputra, Adity. dkk (2016) “APPLICATION OF STRUCTURE FROM MOTION
(SfM) FOR PHYSICAL GEOGRAPHY AND NATURAL HAZARD”
Ejurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta. ISBN: 978-602-361-044-0.
dikases pada tanggal 20 maret 2024 pada laman:
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/8536/54_
Aditya%20Saputra.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Hanbudi, Giri. Fauzi, Esa. (2022) " Rekonstruksi Model 3D dari Set Citra
Menggunakan Metode SFM-MVS dan Algoritma Poisson ", JURNAL
MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA. Volume 6, Nomor 3, Juli 2022,
ISSN 2548-8368. Diakses pada tanggal 20 maret 2024 pada laman: https://
ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib/article/download/4126/2804
https:/repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2201260020/23116084_4_195001.pdf
https://www.sonar-nusantara.co.id/blog-categories/blog