Anda di halaman 1dari 1

Shavira Liviana

a. Menurut UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,


Daerah memiliki cukup ruang desentralisasi untuk menangani
pandemi ini, termasuk kepala daerah dapat mengusulkan kepada
mentri kesehatan untuk diterapkanya psbb di daerahnya.

b. sejauh ini penerapan psbb yang berlarut larut belum cukup


efektif guna menghentikan penyabaran covid-19, daerah yang
tidak melakukan psbb harus kita perhatikan pula untuk
pembandingan dengan daerah yang melakukan psbb. Di daerah
yang menerapkan psbb belum terlihat jelas peran warga dalam
pelaksanaan psbb, banyaknya warga yang tidak bisa work from
home membuat penerapn psbb tidak efektif.

c. Psbb sudah tidak efektif lagi, yang perlu dilakukan adalah


karantina mandiri yang lebih tepat di tengah penyebaran covid-
19 yang terus meluas, karantina mandiri disini bukan hanya
untuk yang berstatus ODP / PDP, tetapi semua warga
masyarakat tanpa terkecuali, yang dikoordinir dari mulai RT /
RW setempat, tidak perlu terlalu lama karantina mandiri ini.
Karena jika terus terusan kebijakan psbb, dan banyak
transportasi umum yang tetap berjalan, maka penyebaran covid-
19 akan terus meluas dan ekonomi Indonesia akan anjlok.

d. Yang pasti banyaknya aspek kehidupan yang terdampak covid-


19, khususnya khususnya dalam spek astragata (ketahanan
nasional), daerah di Indonesia apabila terjadi bencana seperti
Tsunami, Gempa Bumi atau Gunung Meletus, sudah cukup
membuat pemerintah daerahnya gelagapan menangani.
Sedangkan Covid-19 ini sudah jadi pandemic di seluruh
Indonesia, banyak aspek astagrata yang terkena dampaknya,
seperti dari gatra ekonomi yang sudah jelas terlihat bahwa
ekonomi Indonesia dan Dunia terpengaruh Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai