Anda di halaman 1dari 62

ANATOMI

SISTEM RESPIRASI

Filly Mamuaja, SST.Ft, M.Kes


Pengantar

• Sistem respirasi atau sistem pernapasan trdpt pd manusia


& hewan (ex : insekta, ikan, amfibi & burung).
• Sistem pernapasan pd mnusia trjdi melalui saluran
penghantar udara yaitu alat2 pernapsan yg trdpt dlm tbuh,
dmna masing2 alat pernapasan tsb memiliki fungsi yg
berbeda2.
• Utk kelangsungan hidupnya, manusia butuh bernapas.
• Sistem pernapasan sangat penting dmna trjdi pertukaran
gas oksigen (o2) & karbondioksida (CO2).
• Bernapas adl pergerakan udara dri atmosfer ke sel tbuh &
pngeluaran CO2 dri sel tubuh.
• Sistem respirasi berperan utk mnukar udara dri luar ke
prmukaan dlm paru2.
• Setelah udara msk dlm sistem pernapasan, akan dilakukan
penyaringan, penghangatan & pelembapan udara.
Fungsi Sistem Pernapasan

• Fungsi utama sistem pernapasan adl utk memungkinkan


pengambilan oksigen dri udara ke dlm darah & memungkinkan
karbondioksida terlepas dri darah ke udara bebas.
• Fungsi tambahan lainnya : (1) tempat mnghasilkan udara, (2)
utk meniup (balon, kopi, teh panas, tangan, alat musik, dll), (3)
tertawa, (4) menangis, (5) bersin, (6) batuk, (7) homeostasis
& (8) otot2 pernapasan membantu kompresi abdomen (miksi,
defekasi, partus).
ANATOMI RESPIRASI
(TULANG PEMBENTUK & SALURAN PERNAPASAN)
Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk
rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga),
sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di
depan, dan vertebra torakal (tulang belakang) tempat
menempelnya iga-iga di bagian belakang.
SANGKAR TORAK
Berfungsi untuk melindungi organ-organ penting dari respirasi
dan sirkulasi, termasuk pula liver dan perut.
Sangkar torak dibentuk oleh
12 VTh
12 pasang costa dan cartilago coatae.
Sternum
Costa 1-7 pd bag posterior berhub langsung dengan
collumna vertebralis, sedang pada bagian depan melalui
cartilago costae akan melekat pada sternum

Costae 8-10 cartilago


costanya akan melekat
pada cartilago costae
diatasnya

Costa 11-12 tidak melekat


pada tulang costa
diatasnya
Ada dua buah persendian yang dibentuk oleh costa & VTh
• Costovertebral joint
• Costotransvers joint
Radiografi Dada…

Radiografi dada Normal Radiografi dada yang memperagakan


Cairan Pleura
SALURAN NAPAS
Secara konsep dapat dibagi menjadi dua
Bagian konduksi
Bagian respirasi
Saluran Lubang Hidung (Nares Anterior)
• Nares anterior adl saluran2 di dlm
lubang hidung.
• Saluran2 itu bermuara ke dlm
bgian yg dknl sbg rongga hidung
(vestibulum).
• Vestibulum ini dilapisi dgn
epitelium brgaris yg brsmbung
dgn kulit.
• Lapisan nares anterior memuat
sjumlh kelenjar sebesar yg
ditutupi oleh buluh kasar.
Kelenjar2 itu bermuara ke dlm
rongga hidung.
Hidung (Nasal)
• Udara yg dihirup akn msk rongga hidung (cavum nasal).
• Ujung2 hidung ditunjang oleh tlg rawan dan pangkal hidung
yg ditunjang oleh tlg nasalis.
• Kedua lubang hidung mghubungkan atmosfer dgn rongga
hidung.
• Oleh septum nasalis rongga hidung dibagi mnjdi 2, kanan &
kiri.
• Bagian dpn septum ditunjang oleh tlg rawan, sdgkan bgian
blkg ditunjang oleh tlg vomer & tonjolan tlg ethmoid.
Lanjutan...

• Bts2 rongga hidung adl bgian bwh ( tlg palatum, maksila),


bgian samping (tlg maksila, konkha nasalis inferior, ethmoid),
bgian ats (tlg ethmoid), & bgian tengah (septum nasalis).
• Di daerah lubang hidung, permukaan rongga hidung diselimuti
olh epitel berlapis pipih dgn rambut2 kasar yg brfungsi utk
menyaring debu2 kasar & serangga.
• Di sblh dlm, rongga hidung diselaputi oleh epitel berlapis semu
bersilia bersel goblet yg di bwhnya mngandung byk kapiler.
• Pd dinding lateral trdpt 3 tonjolan yg dsbt konkha nasalis
superior, media & inferior.
Lanjutan...

• Pd atap rongga hidung trltak apa yg dsbt daerah olphaktorius


yg mngndung sel2 pembau. Sel2 pembau berhubungan dgn
saraf otak pertama (nervus olfaktorius).
• 4 rongga para nasal brhbungan dgn rongga hidung yaitu
sinus maksilaris, sinus frontalis, sinus ethmoidal & sinus
sfenoidal.
• Ke sblh atas rongga hidung brhbngan dgn kelopak mata
melalui 2 lubang yg dsbt koane.
Faring (Rongga tekak)
• Faring mrpkan saluran yg memiliki
panjang kira2 13 cm yg
mghbungkan nasal & rongga mulut
kpd larings pd dasar tengkorak.
• Faring dpt dibagi mnjdi 3, yaitu :
1. Nasofaring  terletak di bwah
dasar tengkorak.
2. Orofaring  bgian tengah faring
antra palatum lunak & tlg hyoid.
3. Laringofaring  terletak di
blkng laring
Laring (Kotak suara)
• Laring mghbngkan faring dgn trakea. Laring yg diknal sbg kotak
suara atau pangkal tenggorok mmpunyai btk sprti tabung pendek
dgn bgian besar di ats & menyempit ke bwah.
• Laring adl katup yg rumit pd prsimpangan antra lintasan
makanan & udara.
• Laring terangkat di bwh lidah saat menelan & krnanya mncgah
mkanan masuk ke trakea.
• Fungsi utama pd laring utk melindungi jlan napas atau jalan
udara dri faring ke saluran napas lainnya, nmn jg sbg organ
pmbntuk suara atau mghsilkan sbgian bsr suara yg dipkai
brbicara & brnyanyi.
• Laring dikelilingi oleh 9 tlg rawan yg sling dihbngkan olh sendi
membran elastikus serta ligamen2 & otot2 penggerak tlg rwan.
Ke-9 tlg rwan tsb adl :
• Satu tlg rawan epiglotis  terletak dipuncak laring berbentuk
daun.
• Satu tlg rawan tiroid  berbtk sprti perisai yg trltk di sblah
anterior dri laring. Pd pria dwasa tlg rawan tiroid lbh bsr & lbh
menonjol drpda wanita, mmbtk apa yg dsbt jakun.
• Satu tlg rawan krikoid  tlg rawan ini membatasi bgian bwh
laring, brbntuk cincin.
• Dua tlg rawan aritenoid yg trltk di ats krikoid  ke2 tlg rawan
ini brbtk piramid brhbngan dgn pita suara & dpt digrkan oleh
otot2 laring.
• Dua tlg rawan kuneiformis  trltak di antra epiglotis &
aritenoid.
• Dua tlg rawan kornikulatum  brbtk agak lancip trltak di ats
aritenoid.
Trakea (Batang tenggorok)
• Trakea jg dknl sbg tenggorokan  adl tabung tlg yg
mnghbungkan hidung dan mulut ke paru2, mrpkan bgian trpnting
dri sistem prnapsan pada vertebrata.
• Trakea adl tabung berotot kaku trltak di dpn kerongkongan, yg
skitar 4,5 inci pnjng & lebar 1 inci.
• Diameter dlm adl skitar 21-27 meter & pnjang kira2 10-16 cm.
• Ada sekitar 15-20 tlg rwan brbtk C tdk lgkp yg mlindungi trakea
& mnjga jlan napas.
• Otot2 trakea yg trhbung ke lgkap & kontrak saat batuk, yg
mngurangi ukuran lumen trakea utk mningkatkan aliran udara.
• Kartilago memastikan bhwa laring & trakea tdk runtuh, ktka tdk
ada udara di dlmnya.
Bronkus
• Bronkus yg trbtk dri belahan 2 trakea pd ktinggian kira2 Vth-V,
mmpunyai struktur serupa dgn trakea & dilapisi oleh jnis sel yg
sma. Bronkus2 itu brjln ke bwh & ke smping ke arah tampuk
paru.
• Trakea brcabang mnjdi bronkus utama (primer) kiri & kanan.
• Bronkus kanan lebh pndek, lbh lebar & lbh vertikal drpd yg kiri,
sdkt lbh tggi dri arteri pulmonalis & mngeluarkan sbuah cbang
utama lwt di bwh arteri dsbt bronkus lobus bwh.
• Bronkus kiri lbh pnjg & lbh langsing dri yg kanan, & brjln di bwh
arteri pulmonalis sblm di belah mnjdi bbrp cbang yg brjln ke
lobus atas & bawh.
• Cabang utama bronkus kanan & kiri brcabang lgi mnjdi bronkus
lobaris (bronkus sekunder), & kmudian menjadi lobus
segmentalis (tersier).
• Percabngan ini brjln trus mnjdi bronkus yg ukurannya smkin
kcil, smpai akhirnya mnjdi bronkiolus terminalis  yaitu sluran
udara trkcil yg tdk mngandung alveoli (kantong udara).
• Bronkiolus terminalis memiliki diameter kira2 1 cm.
• Bronkiolus tdk diprkuat oleh tlg rawan, ttpi dikelilingi oleh otot
polos, shngga ukurannya dpt brubah.
• Bronkiolus mmasuki lobus pd bgian puncaknya, brcbng lg mmbtk
4-7 bronkiolus terminalis.
• Seluruh saluran udara ke bwh sampai tingkat bronkiolus
terminalis dsbt saluran pnghantr udra krn fungsi utamanya adl
sbg pghantar udara ke tmpat prtukaran gas paru2.
Bronkhiolus
• Bronkhiolus mmbtk prcabngan mnjdi bronkiolus terminalis,
yg tdk mmpnyai klnjar lendir & silia.
• Bronkiolus terminalis ini kmudian mnjdi bronkiolus
respiratori, yg dianggap mnjdi saluran transisional antra jln
udara konduksi & jlan udara prtukaran gas.
• Smpai titik ini, jln udara konduksi mngandung skitar 150 ml
udara dlm prcbangan trakeobronkial yg tdk ikut serta dlm
prtukaran gas.
• Bronkiolus respiratori kmudian mngarah ke dlm duktus
alveolar & sakus alveolar kemudian alveoli.
• Pertukaran oksigen & karbondioksida trjdi dlm alveoli.
Alveolus
• Paru trbtk oleh skitar 300 jt alveoli, yg trsusun dlm klaster
antra 15-20 alveoli. Bgitu bnyknya alveoli ini shngga mrka
brsatu utk mmbtk satu lembar, akan mnutup area 70 meter
persegi.
• Trdpt 3 jnis sel2 alveolar.
• Sel2 alveolar tipe II  sel2 yg aktif scra metabolik,
mensekresi surfaktan, suatu fosfolid yg melapisi prmkaan
dlm & mncgah alveolar agr tdk kolaps.
• Sel2 alveolar tipe III  makrofag yg mrupkn sel2 fagositis
yg bsar yg memakan benda asing (lendir, bakteri & bkrja sbg
mekanisme prtahanan yg pnting).
Paru (Pulmo)
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian
kiri dan kanan. Paru-paru memilki :

1. Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5


cm diatas calvicula
2. Permukaan costo vertebra, menempel pada bagian
dalam dinding dada
3. Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium
dan jantung.
4. Dan basis. Terletak pada diafragma
Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius
dan inferior sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus
superior dan inferior. Tiap lobus dibungkus oleh jaringan
elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola, venula,
bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar dan
alveoli. Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung 150
juta alveoli, sehingga mempunyai permukaan yang cukup luas
untuk tempat permukaan/pertukaran gas.
Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada yang menempel
langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral.
Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga
dada dalam. Diantara pleura visceral dan pleura parietal
terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas
sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan
paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding
dada.
Pleura
Paru-paru terletak didalam kantong
pleura yang berlapis dua pada
kavum torakis…
• Pleura Viseralis Melekat Erat
pada permukaan luar Paru”, tidak
mempunyai saraf sensorik
• Pleura Parietalis Menutupi sisi
dalam kavu torakis, termasuk
diafragma dan dinding dada,
dipersarafi oleh N. Interkostalis
dan N. frenicus Pain
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang
berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang
berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :

 interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing


iga.
 Sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada).
 skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
 interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.
 Otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut
mendorong diafragma ke atas.
 Otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.
Pembuluh Darah & Persarafan

• Persarafan pnting dlm aksi prgerakan pernapasan disuplai


melalui nervus phrenicus & nervus spinal thoracic.
• Nervus phrenicus mmpersarafi diafragma, smntra nervus
spinal thoracic mmpersarafi intercosta.
• Dismping saraf2 tsb, paru juga dipersarafi oleh serabut
saraf simpatis & parasimpatis.
• Di dlm paru trdpt peredaran darah ganda.
• Darah yg miskin oksigen dri ventrikel kanan msk ke paru2
melalui arteri pulmanalis.
• Selain sistem arteri & vena pulmonalis, trdpt pula arteri &
vena bronkialis, yg brasal dri aorta, utk mmprdarahi
jaringan bronki & jringan ikat paru dgn darah kaya oksigen.
• Ventilasi paru (bernapas) melibatkan otot2 pernapasan,
yaitu diafragma & otot2 interkostal. Selain itu ada otot2
pernapasan tmbhan sprti otot2 perut.
PROSES PERNAPASAN (RESPIRASI)
Respirasi
Melibatkan empat proses:
• Ventilasi (pergerakan udara keluar-masuk paru-
paru),
• Respirasi eksternal (pertukaran gas antara darah
dan ruang paru-paru yang terisi udara)
• Transpor gas respirasi didalam darah (transpor
O2 dan CO2 antara paru-paru dengan sel
jaringan)
• Respirasi internal (pertukaran gas antara darah
sistemik dengan sel jaringan)
Proses fisiologis respirasi di mana oksigen dipindahkan dari udara ke dalam jaringan-
jaringan, dan karbon dioksida dikeluarkan ke udara ekspirasi dapat dibagi menjadi tiga
stadium :

1. Stadium pertama adalah ventilasi, yaitu masuknya campuran gas-gas ke dalam dan ke
luar paru-paru.
2. Stadium ke dua, transportasi, yang terdiri dari beberapa aspek :
a. Difusi gas - gas antara alveolus dan kapiler paru-paru (respirasi eksterna) dan
antara darah sistemik dan sel-sel jaringan;
b. Distribusi darah dalam sirkulasi pulmoner dan penyesuaiannya dengan distribusi
udara dalam alveolus-alveolus; dan
c. Reaksi kimia dan fisik dari oksigen dan karbon dioksida dengan darah.
3. Respirasi sel atau respirasi interna merupakan stadium akhir
dari respirasi. Selama respirasi ini metabolit dioksidasi untuk
mendapatkan energi, dan karbon dioksida terbentuk sebagai
sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-
paru.
Respirasi eksternal
• Dilakukan di paru-paru
• Fungsi pertukaran gas (O2dan CO2)
• Proses :
1. O2 masuk melalui hidung/mulut trakhea, bronkhial alveoli kapiler
pulmonaris
2. O2 menembus membran alveoli kapiler Ikatan dg Hb eritrosit ke jantung
3. O2dipompa ke arteri ke semua bagian tubuh
4. Darah meninggalkan paru-paru dengan PO2 100 mmHg (95% Hb penuh O2)
5. Di paru-paru CO2(sbg hasil buangan metabolisme) menembus memb. alveolar-
kapiler dr kapiler darah ke alveoli bronkhial trakhea keluar melalui
hidung/mulut
Respirasi internal

Darah dg Hb-O2 jenuh (oksiHb) ke slh tubuh masuk kapiler


sel jaringan mengambil 02 dr Hb, darah menerima CO2
(buangan oksidasi)
Mekanisme bernapas
Hubungan Tekanan dalam Rongga Dada

Tekanan intrapulmonar adalah tekanan didalam alveoli.


Tekanan intrapleural adalah tekanan didalam rongga pleura;
tekanan intrapleural selalu negatif terhadap tekanan
intrapulmonar dan tekanan atmosfir.
Mekanisme bernapas
Hukum Boyle
“Tekanan gas menurun jika volume ruang meningkat, begitu
pula sebaliknya”
• Saat vol rongga dada meningkat walaupun sedikit selama
inhalasi, tekanan intrapulmonar sedikit menurun & udara
mengalir kedalam paru-paru melalui saluran konduksi
• Aliran udara masuk keparu-paru dr daerah tekanan tinggi
(atmosfer) ke daerah tekanan rendah (intrapulmonar)
• Ketika vol ronggadada menurun selama ekshalasi, tekanan
intrapulmonar meningkat dan mendorong udara keluar dr paru-
paru menuju atmosfer
Mekanisme bernapas
Ventilasi Pulmonar: Inspirasi dan Ekspirasi

• Gas berjalan dari suatu tempat bertekanan tinggi ketempat


bertekanan rendah.
• Inspirasi terjadi bila diafragma dan otot interkostal berkontraksi,
yang meningkatkan ukuran (dan volume) dada. Ketika tekanan
intrapulmonar turun,udara masuk keparu – paru sampai tekanan
intrapulmonar dan tekanan atmosfir sama
• Ekspirasi lebih bersifat pasif, terjadi begitu otot-otot inspirasi
berelaksasi dan paru-paru kembali ke semula. Bila tekanan
intrapulmonar melebihi tekanan atmosfir, udara keluar dari paru-
paru.
Proses Inspirasi - Ekspirasi
Respirasi Pada Tubuh Manusia
• Normal butuh ±300 liter O2/hari. Keadaan tubuh
bekerja berat O2 yang diperlukan ±10-15X.
• Ketika O2 menembus selaput alveolus, Hb akan
mengikat O2yang banyaknya akan disesuaikan dengan
besar kecil tekanan udara.
• Pada pembuluh darah arteri, PO2 100 mmHg, dg 19 cc
O2. Sedangkan pada pembuluh darah vena PO240
mmHg, dg 12 cc O2. CO2yg dihasilkan tubuh ±200 cc
(tiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc CO2)
• CO2yang dihasilkan keluar jaringan menuju paruparu
dengan bantuan darah
Bagaimana gas dapat masuk ke dalam
alveoli ?
• VENTILASI yang terjadi spontan (mis pada saat bernafas)
atau buatan (ventilasi mekanik) ad pergerakan udara antara
lingkungan dan alveoli
• Udara merupakan campuran gas. Berdasarkan hukum
Dalton, tekanan total campuran gas adalah penjumlahan
tekanan individual gas2 di dalamnya. Dalam udara kering,
pada tekanan 760 mHg, 78% tekanan total disebabkan oleh
molekul nitrogen dan 20% nya oleh O2
• Ventilasi diukur : frekuensi pernapasan X volume tiap nafas
• Ventilasi memelihara konsentrasi normal O2 & CO2 dalam
gas alveolar & melalui proses difusi, juga memelihara
tekanan parsial normal O2 dan CO2 dalam aliran darah dari
kapiler
Transpor gas di dalam darah
• Gas dibawa dalam darah dalam 2 bentuk
terlarut di dalam plasma atau dalam ikatan
dengan Hemoglobin (Hb)
• Hb dalam eritrosit mampu berikatan dengan
cepat & reversibel dgn O2 meningkatkan
solubilitas O2 dalam darah
• Pada situasi normal, > 95% volume O2 yang
diberikan darah ditranportasikan dalam
eritrosit, berikatan dengan Hb.
Transpor gas di dalam darah
• Jumlah O2yang berikatan dg Hb tergantung pada
PO2 plasma di sekitar eritrosit dan jumlah situs
ikatan sel darah merah yang tersedia dalam sel
darah merah
• Jumlah situs ikatan yang potensial tergantung
sebagian besar pada total jumlah molekul Hb
dalam darah
• O2membentuk ikatan dgn Hb dengan cepat dan
reversibel membentuk oksihemoglobin (HbO2)
• Jumlah O2yang dibawa Hb akan meningkatkan
secara cepat pada PO260 mm Hg
Cara respirasi

Respirasi Dada/ kostal


• Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
• Tulang rusuk terangkat keatas
• Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam
dada kecil sehingga udara masuk kedalam tubuh

Respirasi Perut /diafragma


• Otot diafragma pada perut mengalami kontraksi
• Diafragma datar
• Volume ronggadada menjadi besar yang mengakibatkan tekananudara
pada dada mengecil sehingga udara masuk keparu-paru.
Otot-otot penggerak rusuk

• Otot2 scalene membantu meningkatkan ukuran rongga


dada dengan mengangkat rusuk ke-1, 2 selama inhalasi
kuat berlangsung
• Rusuk terangkat selama kontraksi interkostalis eksternal
meningkatkan ukuran rongga dada transversal selama
inhalasi
• Kontraksi interkostalis internal menekan rusuk hanya
selama ekshalasi kuat
• Ekshalasi normal tidak memerlukan usaha otot yang aktif
Otot-otot yang penggerak rusuk
• 2 otot toraks posteriorjg membantu respirasi letaknya di dalam
dorsi trapezius & latissimus, di luar otot erector spinae
• Serratus posterior superiormengangkat rusuk 2-5 selama inhalasi
• Serratus posterior inferiormenekan rusuk 8-12 selama ekshalasi
• Otot-otot asesoris disamping itu juga membantu aktivitas respirasi
• Pectoralis minor, serratus anterior & sternocleidomastoidmembantu
proses inhalasi kuat, sedangkan otot abdominal (external & internal
obliques, transversus abdominis & rectus abdominis)membantu
ekshalasi
faktor pengendali pernapasan
Kimia :
• Pusat pernapasan sangat peka terhadap reaksi alkali darah
hrs dipertahankan
• CO2mrp produk asam dr metabolisme merangsang pusat
pernapasan mengirim impuls saraf yg bekerja atas otot
pernapasan
Pengendalian saraf
• Pusat pernapasan
• Medula oblongata yg mengeluarkan saraf eferen ke otot
pernapasan diantarkan oleh saraf frenikus ke diafragma
• Sumsum impulsnya berjalan dr daerah toraks melalui
saraf interkostalis merangsang otot interkostalis
kontraksi ritmik pada otot diafragma & interkostalis
Pengendalian ventilasi/respirasi oleh
pusat pernapasan di otak
• Trakhea, cabang bronkhial dan paru-paru
dikendalikan oleh sistem saraf otonom
• Serabut saraf otonom yang mengendalikan
jantung juga memiliki percabangan ke struktur
respirasi
• Secara tidak sadar, aktivitas ritmik yang
menghantarkan dan menghilangkan gas respirasi
diatur oleh medula oblongata
• Pusat pengatur respirasi ada di reticular
formationyg melewati medula oblongata dan
pons
Hubungan sistem pernapasan & sistem
peredaran darah
• Antra sistem pernapasan & sistem peredaran darah trdpt keterkaitan
yg sangat erat dlm mnjlankan fungsinya. Keterkaitan tsb dpt diamati
dlm bbrp hal, yaitu :
1. Dinding gelembung paru2 penuh dgn anyaman pmbluh kapiler, krn
diprlukan utk brlngsungnya prtukaran gas di paru2. oksigen dlm
alveolus dilpaskan dlm pmbluh kapiler. & sbaliknya karbondioksida dlm
drh dilpaskan dlm alveolus yg slnjtnya kluar wktu ekspirasi.
2. Gas oksigen dri paru2 disebarkan ke sluruh tbh melalui peredaran
drah & sbliknya karbondioksida dri jaringan diangkut ke paru2.
3. Pengendalian kedalaman & frekuensi pernapsan diatur oleh pusat
pernapasan yg berada dlm batang otak. Pusat pernapasan ini sgt peka
trhdp prubhan keasaman darah. Keasaman drah diantranya dpngaruhi
oleh kadar karbondioksida dri hasil pmbakaran dlm jaringan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai