Anda di halaman 1dari 3

Contoh Penggunaan Tanda Titik Koma Sebagai Pengganti Kata Penghubung

Salah satu di antara jenis-jenis tanda baca yang ada adalah tanda titik koma (;). Tanda
baca ini mempunyai sejumlah fungsi atau kegunaan tertentu di dalamnya. Salah satu kegunaan
tersebut adalah sebagai pengganti dari konjungsi atau macam-macam kata penghubung.
Biasanya, konjungsi atau kata penghubung yang diganti oleh tanda baca ini adalah
kata dan, serta, dan beberapa konjungsi koordinatif lainnya.Adapun fungsi ini dipakai hanya
untuk kalimat yang frasa atau klausanya setara atau sederajat. Maka tak heran, jika tanda baca
tersebut sering dipakai sebagai pengganti beberapa jenis konjungsi koordinatif.

Pada artikel kali ini, salah satu kegunaan tanda titik dua tersebut akan ditampilkan
beberapa contoh di antaranya. Adapun contoh-contoh tersebut bisa disimak sebagaimana berikut
ini.

1. Ibu pergi ke pasar; ayah pergi ke kantor.


o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;) tersebut: dan.
o Maksud kalimatnya: ibu pergi ke pasar dan ayah pergi ke kantor.
2. Ibu membeli sayur-sayuran, bumbu dapur dan daging; alat-alat rumah tangga seperti sapu
dan tempat sampah.
o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;): serta.
o Maksud kalimatnya: ibu membeli sayur-sayuran, bumbu dapur, dan
daging, serta alat-alat rumah tangga seperti sapu dan tempat sampah.
3. Dimas sedang rapat bersama anggota OSIS di sekretariat OSiS; ayah sedang rapat
bersama koleganya di ruang rapat kantornya.
o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;): dan.
o Maksud kalimatnya: Dimas sedang rapat bersama anggota OSIS di sekretariat
OSIS dan  ayah sedang rapat bersama koleganya di ruang rapat kantornya.
4. Adik sedang memakan pisang; cangkangnya dia buang ke tempat sampah.
o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;): dan.
o Maksud kalimatnya: adik sedang memakan pisang dan cangkangnya dia buang ke
tempat sampah.
5. Hari sudah malam; anak-anak masih belum terlelap.
o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;): tetapi.
o Maksud kalimatnya: hari sudah malam, tetapi anak-anak masih belum terlelap.
6. Ibu sedang memasak di dapur; ayah membaca koran di beranda; adik bermain mobil-
mobilan di ruang keluarga.
o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;): sedangkan, serta dan.
o Maksud kalimatnya: ibu sedang memasak di dapur, sedangkan ayah membaca
koran di beranda, dan adik bermain mobil-mobilan di ruang keluarga.
7. Ibu masih berbelanja di pasar; ayah masih di kantor; di rumah tidak ada siapa-siapa.
o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;): sedangkan, serta dan.
o Maksud kalimatnya: ibu masih berbelanja di pasar, sedangkan ayah masih di
kantor, dan di rumah tidak ada siapa-siapa.
8. Adik membeli novel dan buku impor; alat tulis dan majalah dari toko buku yang baru
dibuka  itu.
o Konjungsi yang diganti oleh tanda titik dua (;): serta.
o Maksud kalimatnya: adik membeli novel dan buku impr, serta alat tulis dan
majalah dari toko buku yang baru dibuka itu.

Demikianlah beberapa contoh penggunaan tanda titik koma sebagai pengganti kata penghubung
atau konjungsi. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca
sekalian, baik itu mengenai tanda titiik dua maupun bahasa Indonesia.

Penggunaan Tanda Titik Koma sesuai EYD dalam Kalimat


Untuk memperjelas sebuah kalimat, sudah lazim pemakaian penggunaan tanda baca. Dalam
penggunaan tanda baca tersebut, salah satu tanda baca yang sering kita jumpai dalam sebuah
tulisan adalah penggunaan tanda titik koma. Dalam kesempatan kali ini kita akan menjelaskan
penggunaan tanda titik koma ini dengan lengkap.

Tanda titik koma adalah tanda baca yang digunakan sebagai pemotong atau pemberi jeda pada
suatu kalimat. Tanda titik koma disimbolkan dengan (;). Penulis berbahasa inggris terkemuka
pertama yang menggunakan tanda baca ini adalah Ben Jonson pada tahun 1951 dengan
istilah semicolon  yang artinya tanda titik koma.
 Penggunaan Tanda Titik Koma
Penggunaan tanda titik koma sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), digunakan dalam
beberapa jenis diantaranya:

1. Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti/pemisah kata penghubung pada bagian kalimat
yang sejenis dan setara. Contoh:

 Pagi yang cerah; Ibu memasak di dapur; Ayah membaca Koran; Aku membersihkan
halaman depan; Adik menyiapkan seragamnya yang akan pergi sekolah.
 Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku-buku yang baru dibeli ayahnya;
nenek merajut kain perca dengan benang wol; kakak membuat sebilah bambu untuk dibuat
pagar.
 Minggu yang ditunggu telah tiba; Ayah mengurus tanaman di kebun; Ibu menulis
makalah di ruang kerjanya; Adik membaca di teras depan; Saya sendiri asyik membuat kue
kesukaan saya.
 Hari Sumpah Pemuda diadakan 2 (dua) hari lagi; Pembina Pramuka mempersiapkan
acara perkemahan sabtu minggu; Ketua Osis mempersiapkan pidatonya; Pengurs OSIS yang lain
mempersiapkan sesi acaranya; adik-adik kelas yang terbagi beberapa kelompok tengah membuat
skema acara.

2. Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri rincian pernyataan dalam sebuah kalimat yang
berbentuk frasa/kelompok kata. Dalam hubungan itu, tidak di perlukan kata dan sebelum rincian
terakhir. Contoh:

 Syarat-syarat penerimaan karyawati di PT XX;


o berusia min 20 tahun;
o sehat jasmani, tidak buta huruf;
o min berijazah SMP;
o berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun
 Syarat-syarat permohonan pinjaman pendidikan adalah :
o Warga Negara Indonesia;
o Berumur tidak melebihi 45 tahun pada saat memohon;
o Mendapat tawaran ke IPTA/ IPTS dan Politeknik dengan memenuhi syarat
kelayakan masuk yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Indonesia;
o Kursus yang diikuti oleh pelajar IPTA/ IPTS dan Politeknik mestilah mendapat
kelulusan daripada Kementerian Pendidikan Malaysia dan berdaftar dengan PTPTN;
o Bagi pelajar yang mempunyai kelayakan berbeda pengesahan perlu diperolehi
daripada jabatan atau agensi sebagaimana dinyatakan di atas;
o Bagi tempo pengkajian saat membuat permohonan, tidak kurang dari satu (1)
tahun;
o Telah mengikuti prosedur di atas; dan
o Telah membuka akun SSPN-i**.

3. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua/lebih kalimat setara, jika unsur pada
setiap bagiannya dipisahkan oleh tanda baca dan kata hubung. Contoh :

 Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk.
 Agenda rapat ini meliputi pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara; penyusunan
anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; pendataan anggota, dokumentasi,
dan aset organisasi.
 Susunan organisasi karang taruna terdiri dari pengurus inti, ketua, wakil ketua, sekretaris,
bendahara; seksi-seksi, seksi kemasyarakatan, seksi kesehatan, seksi umum, seksi pendidikan,
seksi pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai