Bahasa Indonesia Tanda Titik Koma
Bahasa Indonesia Tanda Titik Koma
Salah satu di antara jenis-jenis tanda baca yang ada adalah tanda titik koma (;). Tanda
baca ini mempunyai sejumlah fungsi atau kegunaan tertentu di dalamnya. Salah satu kegunaan
tersebut adalah sebagai pengganti dari konjungsi atau macam-macam kata penghubung.
Biasanya, konjungsi atau kata penghubung yang diganti oleh tanda baca ini adalah
kata dan, serta, dan beberapa konjungsi koordinatif lainnya.Adapun fungsi ini dipakai hanya
untuk kalimat yang frasa atau klausanya setara atau sederajat. Maka tak heran, jika tanda baca
tersebut sering dipakai sebagai pengganti beberapa jenis konjungsi koordinatif.
Pada artikel kali ini, salah satu kegunaan tanda titik dua tersebut akan ditampilkan
beberapa contoh di antaranya. Adapun contoh-contoh tersebut bisa disimak sebagaimana berikut
ini.
Demikianlah beberapa contoh penggunaan tanda titik koma sebagai pengganti kata penghubung
atau konjungsi. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca
sekalian, baik itu mengenai tanda titiik dua maupun bahasa Indonesia.
Tanda titik koma adalah tanda baca yang digunakan sebagai pemotong atau pemberi jeda pada
suatu kalimat. Tanda titik koma disimbolkan dengan (;). Penulis berbahasa inggris terkemuka
pertama yang menggunakan tanda baca ini adalah Ben Jonson pada tahun 1951 dengan
istilah semicolon yang artinya tanda titik koma.
Penggunaan Tanda Titik Koma
Penggunaan tanda titik koma sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), digunakan dalam
beberapa jenis diantaranya:
1. Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti/pemisah kata penghubung pada bagian kalimat
yang sejenis dan setara. Contoh:
Pagi yang cerah; Ibu memasak di dapur; Ayah membaca Koran; Aku membersihkan
halaman depan; Adik menyiapkan seragamnya yang akan pergi sekolah.
Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku-buku yang baru dibeli ayahnya;
nenek merajut kain perca dengan benang wol; kakak membuat sebilah bambu untuk dibuat
pagar.
Minggu yang ditunggu telah tiba; Ayah mengurus tanaman di kebun; Ibu menulis
makalah di ruang kerjanya; Adik membaca di teras depan; Saya sendiri asyik membuat kue
kesukaan saya.
Hari Sumpah Pemuda diadakan 2 (dua) hari lagi; Pembina Pramuka mempersiapkan
acara perkemahan sabtu minggu; Ketua Osis mempersiapkan pidatonya; Pengurs OSIS yang lain
mempersiapkan sesi acaranya; adik-adik kelas yang terbagi beberapa kelompok tengah membuat
skema acara.
2. Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri rincian pernyataan dalam sebuah kalimat yang
berbentuk frasa/kelompok kata. Dalam hubungan itu, tidak di perlukan kata dan sebelum rincian
terakhir. Contoh:
3. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua/lebih kalimat setara, jika unsur pada
setiap bagiannya dipisahkan oleh tanda baca dan kata hubung. Contoh :
Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk.
Agenda rapat ini meliputi pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara; penyusunan
anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; pendataan anggota, dokumentasi,
dan aset organisasi.
Susunan organisasi karang taruna terdiri dari pengurus inti, ketua, wakil ketua, sekretaris,
bendahara; seksi-seksi, seksi kemasyarakatan, seksi kesehatan, seksi umum, seksi pendidikan,
seksi pelaporan.